RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ORGAN I PROGRAM STUDI FARMASI FKUB DISUSUN OLEH: TIM PENYUSUN FARMASI KLINIK PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012 RPKPS KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ORGAN I A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama mata kuliah : Farmakoterapi sistem organ I (sistem optalmologi, THT, urologi, sistem respiratori) kardiovaskular, 2. Kode mata kuliah : DEF 4227 3. SKS : 2 4. Sifat : Wajib 5. Prasyarat : Pernah mengikuti Farmakologi-farmakodinamik (DEF 4118) Pernah mengikuti Fisiologi-Patofisiologi (DEF 4216) Pernah mengikuti Patologi Klinik (4121) 6. Semester : 4 7. Perkiraan peserta : 58 mahasiswa 8. Deskripsi singkat : Mata kuliah farmakoterapi sistem organ I mempelajari mengenai farmakoterapi pada penyakit sistem kardiovaskular, sistem optalmologi, sistem THT, sistem urologi, dan sistem respiratori. Sistem kardiovaskular meliputi: Hiperlipidemia Hipertensi Shock Stroke Gagal jantung Angina & Infark miokard Sistem optalmologi dan THT meliputi: Glaucoma Otitis media Sistem urologi meliputi: Benign Prostate Hyperplasia (BPH) & inkontinensia urin Disfungsi erektil Sistem respiratori meliputi: Batuk & rhinitis alergi Asma akut Asma kronis PPOK (Penyakit Pernafasan Obstruktif Kronis) TUJUAN: Mahasiswa memahami dan menguasai penatalaksanaan (terapi) penyakit dan materi konseling untuk pasien pada berbagai penyakit sistem kardiovaskular, optalmologi, THT, urologi, dan respiratori serta pemantauan terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan terapi. Mata kuliah ini merupakan salah satu ilmu utama yang nantinya akan diaplikasikan dalam memberikan pelayanan kefarmasian, diharapkan mahasiswa mampu mengintegrasikan berbagai ilmu terkait seperti farmakologi, farmakokinetik, toksikologi, dll. Dengan prinsip evidence-based medicines maka tenaga kesehatan terutama farmasi harus selalu mengikuti fakta terbaru mengenai obat. Oleh karena itu tujuan pembelajaran juga untuk memotivasi mahasiswa untuk terus belajar secara mandiri dan terus mengikuti perkembangan dunia kesehatan secara berkesinambungan (life-long learning), khususnya bidang kefarmasian & obat-obatan yang berkembang sangat cepat, sehingga mahasiswa dapat menerapkan profesionalitas dalam pelayanan klinis dan komunitas. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS: Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita hiperlipidemia Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita hipertensi Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita shock Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita stroke Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita gagal jantung Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita angina & infark miokard Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita glaucoma Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita otitis media Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita BPH & inkontinensia urin Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita disfungsi erektil Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita batuk & rhinitis alergi Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita asma akut Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita asma kronis Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita PPOK B. PROSES PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN MINGGUAN: Minggu ke Topik (pokok bahasan) Substansi materi 1. Pengant ar Jenis-jenis lipid Hiperlipi demia Jenis-jenis farmakologi nonfarmakologi hiperlipidemia parameter terapi dan Mekanisme kerja dan efeknya terhadap kadar lipid darah Jenis-jenis penyakit yang mungkin disebabkan oleh kondisi hiperlipidemia Target gol LDL, HDL, trigliserida, kolesterol total, dan non-HDL berdasarkan faktor resiko individu Kompetensi Metode Bobot Dosen Pengampu fasilitas Pemberian tugas individu 9% Efta Triastuti,M.Farm. Klin.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) 9% Efta Triastuti,M.F LCD viewer, laptop, & WB Identifikasi data laboratorium yang menunjukkan terjadinya hiperlipidemia pada pasien dan peningkatan kadar parameter lipid yang perlu diterapi secara farmakologi Pemilihan terapi yang sering digunakan pada kondisi hiperlipidemia terutama tentang golongan fibrat dan statin Pemilihan obat yang rasional sesuai dengan data lipid pasien Identifikasi penyakit yang mungkin disebabkan oleh kondisi hiperlipidemia Rekomendasi strategi terapi termasuk perubahan gaya hidup, terapi farmakologi, konseling ke pasien, dan parameter yang perlu dimonitor Penetapan target gol LDL, HDL, trigliserida, kolesterol total, dan non-HDL berdasarkan faktor resiko individu Konseling terhadap pasien mengenai regimen terapi hiperlipidemia dan efek samping yang mungkin terjadi dapat Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya C1, C2, C3, C4 2. Hiperte nsi Klasifikasi tekanan darah Definisi hipertensi Identifikasi klasifikasi tekanan darah berdasarkan guidelines JNC 7 Pemberian tugas individu 3. Shoc k urgency & emergency Membedakan antara hipertensi urgency & emergency Korelasi antara tekanan darah dengan resiko morbiditas dan mortalitas kardiovaskular Penetapan korelasi antara tekanan darah dengan resiko morbiditas dan mortalitas kardiovaskular Identifikasi terapi yang dapat memperburuk kondisi hipertensi seperti obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah Identifikasi komplikasi yang dapat terjadi pada kondisi hipertensi tidak terkontrol jangka panjang baik kerusakan organ ataupun penyakit kardiovaskular lain Pemilihan terapi farmakologi dan nonfarmakologi hipertensi serta target pencapaian terapi secara individual berdasarkan karakteristik dan penyakit komorbid pasien Identifikasi target pencapaian terapi pada krisis hipertensi Konseling terhadap pasien mengenai regimen terapi hipertensi dan efek samping yang mungkin terjadi Jenis-jenis terapi yang dapat memperburuk kondisi hipertensi Komplikasi yang dapat terjadi pada kondisi hipertensi tidak terkontrol jangka panjang baik kerusakan organ ataupun penyakit kardiovaskular lain Jenis-jenis terapi farmakologi dan nonfarmakologi hipertensi serta target pencapaian terapi secara individual berdasarkan karakteristik dan penyakit komorbid pasien Terapi hipertensi krisis Definisi, klasifikasi & manifestasi klinik dari shock Terapi farmakologi dan resusitasi cairan pada kondisi shock Parameter diperlukan yang untuk Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya arm.Klin.,Apt (white board) Rudy Salam,S.Farm .,Apt. C1, C2, C3, C4 Identifikasi definisi, klasifikasi, dan manifestasi klinik dari shock Pemberian tugas individu Pemilihan, perbedaan, dan pembandingan terapi farmakologi dan resusitasi cairan pada kondisi shock terutama pada shock hypovolemic Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk Identifikasi parameter yang diperlukan untuk monitoring kondisi & progresivitas shock hypovolemic 6% Efta Triastuti,M.F arm.Klin.,Apt Nabila Albathaty,S.F arm.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) monitoring kondisi shock hypovolemic pasca terapi Konseling terhadap pasien setelah kondisi shock hypovolemic dapat diatasi menanggapi dan menjelaskan pendapatnya C1, C2, C3, C4 4 Strok e Klasifikasi, etiologi & manifestasi klinik dari stroke Identifikasi klasifikasi, etiologi, dan manifestasi klinik dari Stroke terutama stroke ischemic dan stroke perdarahan Terapi farmakologi dan nonfarmakologi serta efeknya pada kondisi stroke Pemilihan terapi farmakologi dan nonfarmakologi terutama pada stroke ischemic dan stroke perdarahan Peranan trombolitik Managemen terapi post stroke terkait dengan penyakit yang mendasari kondisi stroke Identifikasi peranan trombolitik pada stroke iskemik akut Penetapan managemen terapi post stroke terkait dengan penyakit yang mendasari kondisi stroke terutama terapi hiperlipidemia, hipertensi, dan penggunaan antiplatelet Pemberian tugas individu 6% Efta Triastuti,M.Farm. Klin.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) 5% Dra. Diana Lyrawati,Msi. ,Apt.,PhD LCD viewer, laptop, & WB (white board) Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya Konseling terhadap pasien post stroke mengenai perbaikan life style dan regimen terapi dan pemantauan efek samping yang mungkin terjadi C1, C2, C3, C4 5 Gagal jantu ng Klasifikasi, etiologi dan manifestasi klinik gagal jantung Terapi farmakologi dan nonfarmakologi serta efeknya pada kondisi gagal jantung Monitoring data klinis dan laboratorium pada kondisi gagal jantung Terapi beta bloker pada Perbedaan gagal jantung sistolik dan diastolik Pemilihan terapi farmakologi dan nonfarmakologi pada gagal jantung Identifikasi kondisi klinis dan laboratoris pada gagal jantung Kelebihan dan kelemahan serta pemilihan terapi beta bloker pada gagal jantung Konseling terhadap pasien gagal jantung mengenai perbaikan life style, regimen terapi, pemantauan terhadap efek samping yang mungkin terjadi Pemberian tugas individu Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya C1, C2, C3, C4 gagal jantung 6 Angina dan Infark miokard Etiologi & patofisiologi penyakit jantung iskemia Mahasiswa mampu memahami etiologi patofisiologi penyakit jantung iskemia dan Pemberian tugas individu Macam-macam penyakit jantung iskemia, termasuk angina & infark miokard Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam penyakit jantung iskemia, termasuk angina dan infark miokard Terapi untuk angina dan infark miokard berdasarkan jenisnya Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya 7 Glauc oma Monitoring untuk efek samping obat dan keberhasilan terapi angina & infark miokard Materi edukasi pasien terkait regimen obat, interaksi obat, kemungkinan ESO & perbaikan pola hidup Mahasiswa mampu membuat perencanaan terapi angina & infark miokard sesuai dengan jenisnya Mahasiswa mampu membuat perencanaan monitoring ESO dan keberhasilan terapi untuk angina & infark miokard Valentina Yurina, M.Si., S.Si LCD viewer, laptop, & WB (white board) Rudy Salam,S.Farm .,Apt. Mahasiswa mampu memberikan edukasi terhadap pasien angina dan infark miokard terkait regimen obat, interaksi obat, kemungkinan ESO & perbaikan pola hidup C1, C2, C3, C4 Etiologi glaucoma Mahasiswa mampu mengidentifikasi faktor resiko glaucoma Pemberian tugas individu Patofisiologi terjadinya glaucoma serta proses terjadinya komplikasi Merekomendasikan terapi farmakologi yang rasional untuk glaucoma Algoritma glaucoma Membuat rencana monitoring yang diperlukan untuk memonitor terjadinya komplikasi dan efek samping obat Materi edukasi pasien terkait regimen, interaksi obat, dan ESO Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya terapi 5% Memberikan edukasi kepada pasien terkait dengan regimen terapi, interaksi obat dan efek samping yang mungkin terjadi C1, C2, C3, C4 5% Efta Triastuti,M.Farm. Klin.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) 8 UTS UTS UTS Essay 9 Otitis medi a Etiologi, tanda & gejala dari otitis media Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi, tanda & gejala dari otitis media Pemberian tugas individu Jenis patogen yang paling sering menyebabkan otitis media Mahasiswa mampu mengenali patogen yang paling sering menyebabkan otitis media Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya 10 Benig n Prost ate Hype rplasi a (BPH) & inkon tinen sia urin Mahasiswa mampu membuat perencanaan terapi untuk otitis media Terapi untuk otitis media termasuk antibiotik dan analgesik yang diperlukan Regimen terapi antibiotik untuk otitis media Materi edukasi pasien terkait regimen, interaksi obat, dan ESO Definisi, klasifikasi, etiologi & manifestasi klinik BPH Identifikasi etiologi & manifestasi klinik BPH Terapi farmakologi & efeknya pada kondisi BPH Pemilihan terapi farmakologi & efeknya pada kondisi BPH Definisi, etiologi & manifestasi klinik inkontinensia urin Terapi farmakologi & efeknya pada kondisi inkontinensia urin Mahasiswa mampu menjelaskan regimen terapi antibiotik untuk otitis media Mahasiswa mampu memberikan edukasi pasien terkait dengan regimen, inetraksi obat, dan ESO Kertas ujian 5% Efta Triastuti,M.F arm.Klin.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) Rudy Salam,S.Farm.,Ap t C1, C2, C3, C4 Perbedaan BPH obstruktif dan iritatif Identifikasi parameter yang perlu dimonitor pada kondisi BPH Identifikasi etiologi & manifestasi klinik inkontinensia urin Pemilihan terapi farmakologi & efeknya pada kondisi inkontinensia urin Identifikasi parameter yang perlu dimonitor pada kondisi inkontinensia urin Pemberian tugas individu Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya 5% Valentina Yurina, M.Si., S.Si Nabila Albathaty,S.F arm.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) Konseling regimen terapi dan efek samping yang mungkin terjadi pada BPH dan inkontinensia urin C1, C2, C3, C4 11 Disfu ngsi erekt il Definisi, etiologi, faktor resiko yang mempengaruhi perkembangan disfungsi erektil disfungsi erektil Terapi farmakologi & efeknya pada kondisi disfungsi erektil Identifikasi definisi, etiologi, faktor resiko yang mempengaruhi perkembangan disfungsi erektil disfungsi erektil Pemilihan terapi farmakologi & efeknya pada kondisi disfungsi erektil Konseling regimen terapi dan efek samping yang mungkin terjadi pada disfungsi erektil C1, C2, C3, C4 Pemberian tugas individu Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya 5% Efta Triastuti,M.Farm. Klin.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) 12 Batu k dan Rhini tis alergi Klasifikasi rhinitis alergi Klasifikasi rhinitis alergi berdasarkan tanda dan gejala Terapi farmakologi untuk rhinitis alergi Identifikasi jenis, efikasi, dan keamanan terapi farmakologi untuk rhinitis alergi Konseling pasien rhinitis alergi Penentuan regimen dan manajemen terapi rhinitis alergi berdasarkan berat ringan penyakit Klasifikasi batuk Monitoring efek samping dan keberhasilan terapi rhinitis alergi Terapi farmakologi untuk batuk Konseling pasien batuk Konseling pasien cara penggunaan terapi farmakologi serta cara membatasi dan menghindari antigen spesifik untuk rhinitis alergi Batasan tingkat rhinitis alergi yang harus dirujuk untuk diperiksakan ke dokter Klasifikasi batuk berdasarkan tanda dan gejala Identifikasi jenis, efikasi, dan keamanan terapi farmakologi untuk batuk Penentuan regimen dan manajemen terapi batuk berdasarkan berat ringan penyakit Monitoring efek samping dan keberhasilan terapi Konseling pasien cara penggunaan terapi farmakologi untuk batuk Batasan tingkat batuk yang harus dirujuk untuk diperiksakan ke dokter C1, C2, C3, C4 Pemberian tugas individu Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya 9% Efta Triastuti,M.F arm.Klin.,Apt Rudy Salam,S.Farm .,Apt. LCD viewer, laptop, & WB (white board) 13 Asma akut Tanda & gejala asma akut Identifikasi tanda dan gejala serta data laboratorium untuk melihat eksaserbasi asma akut Pemberian tugas individu Terapi farmakologi asma akut Penentuan regimen dan manajemen terapi asma akut Regimen terapi farmakologi asma akut Konseling pasien asma akut yang akan keluar RS Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya Identifikasi dosis yang sesuai berdasarkan usia pasien, kemampuan meminum obat atau kepatuhan pasien dalam meminum obat Konseling pasien yang akan keluar rumah sakit tentang regimen terapi yang dibawa pulang dan tanda-tanda terjadinya efek samping obat atau kambuhnya asma akut yang mungkin terjadi. 9% Dra. Diana Lyrawati,Msi. ,Apt.,PhD LCD viewer, laptop, & WB (white board) 9% Dra. Diana Lyrawati,Msi. ,Apt.,PhD LCD viewer, laptop, & WB (white board) 9% Valentina Yurina,M.Si., S.Si LCD viewer, laptop, & WB (white board) C1, C2, C3, C4 14 Asma kroni s Tanda & gejala asma kronis yang tidak terkontrol Etiologi/penyebab terjadinya asma kronis yang tidak terkontrol 15 PPOK Regimen terapi farmakologi asma kronis yang tidak terkontrol Konseling pasien dengan asma kronis yang tidak terkontrol Identifikasi tanda & gejala asma kronis yang tidak terkontrol Pemberian tugas individu Identifikasi penyebab yang potensial timbulnya asma kronis yang tidak terkontrol Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya Pemilihan terapi farmakologi, penentuan rute pemberian, pemantauan parameter untuk mengetahui keberhasilan terapi Konseling pasien yang mengalami asma tidak terkontrol mengenai regimen terapi serta tandatanda terjadinya efek samping obat atau kambuhnya asma kronis yang tidak terkontrol C1, C2, C3, C4 Etiologi, tanda & gejala PPOK Etiologi PPOK yang meliputi faktor resiko yang dapat diubah dan yang tidak dapat diubah Pemberian tugas individu Terapi farmakologi PPOK Identifikasi tanda & gejala PPOK Obat-obat yang dikontraindikasikan pada Pemilihan regimen terapi (jenis, rute pemberian, & dosis) PPOK yang sesuai berdasarkan berat ringannya Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan Nabila Albathaty,S.F arm.,Apt PPOK PPOK Regimen terapi farmakologi PPOK Identifikasi jenis obat-obat yang dikontraindikasikan pada PPOK Konseling pasien dengan PPOK Konseling pasien yang mengalami PPOK mengenai regimen terapi serta tanda-tanda terjadinya efek samping obat atau kambuhnya Konseling pasien yang mengalami asma tidak terkontrol mengenai regimen terapi serta tanda-tanda terjadinya efek samping obat atau kambuhnya PPOK menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya C1, C2, C3, C4 16 UAS UAS C1, C2, C3, C4 essay Kertas ujian F. PERENCANAAN MONITORING DAN UMPAN BALIK Monitoring dan umpan balik terhadap PBM dan dosen dilakukan dengan melakukan kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir perkuliahan satu semester. Kuliah dianggap berhasil apabila > 70% mahasiswa memperoleh nilai minimal C. G. PENILAIAN KULIAH FARMAKOTERAPI I (2 SKS) 1. Tugas individual 20% 2. Partisipasi, komunikasi, & karakter 10% 3. UTS 35% 4. UAS 35% H. REFERENSI 1. Wells, B., Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.L., Dipiro, C.V., 2009. Pharmacotherapy Handbook. 7th Ed. Mc Graw Hill Companies. Inc. New York 2. Schwinghammer, T.L. & Koehler, J.M. 2009. Pharmacotherapy Casebook: A Patient-Focused Approach. 7th Ed. Mc Graw Hill Companies. Inc. New York 3. Fletcher, A.J., Edwards, L.D., Fox, A.W., Stonier, P. 2002. Principles and Practice of Pharmaceutical Medicine. John Wiley & Sons, Ltd. UK PERATURAN PERKULIAHAN 1. Berpakaian sopan dan mengenakan sepatu 2. Tidak diperbolehkan mengenakan celana jeans/denim 3. Maksimum ketidak hadiran untuk kuliah dan tutorial jika diakumulasi adalah 3kali pertemuan. Apabila mahasiswa tidak hadir lebih dari 3 kali perkuliahan dan tutorial maka mahasiswa dianggap mengundurkan diri dari keikutsertaannya dalam mata kuliah farmakoterapi dan wajib mengulang mata kuliah yang sama. 4. Maksimum keterlambatan dalam kuliah dan responsi adalah 15 menit, lebih dari waktu tersebut maka mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan dan tutorial dan dianggap tidak hadir. 5. Apabila mahasiswa tidak hadir, diwajibkan memberikan pernyataan izin tertulis. 6. Mahasiswa wajib mempersiapkan diri untuk mengikuti perkuliahan yang akan diuji dengan tanya jawab yang harus dijawab oleh mahasiswa di setiap perkuliahan. 7. Mahasiswa wajib membawa buku atau laptop atau sumber referensi lain yang diperlukan dalam mengerjakan tugas-tugasnya. 8. Pada waktu tutorial mahasiswa wajib membawa buku atau laptop atau sumber referensi lain ke dalam kelas.