RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ORGAN I PROGRAM STUDI FARMASI FKUB DISUSUN OLEH: TIM PENYUSUN FARMASI KLINIK PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012 RPKPS KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ORGAN I A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama mata kuliah : Farmakoterapi sistem organ I (sistem optalmologi, THT, urologi, sistem respiratori) kardiovaskular, 2. Kode mata kuliah : DEF 4227 3. SKS : 2 4. Sifat : Wajib 5. Prasyarat : Pernah mengikuti Farmakologi-farmakodinamik (DEF 4118) Pernah mengikuti Fisiologi-Patofisiologi (DEF 4216) Pernah mengikuti Patologi Klinik (4121) 6. Semester : 4 7. Perkiraan peserta : 58 mahasiswa 8. Deskripsi singkat : Mata kuliah farmakoterapi sistem organ I mempelajari mengenai farmakoterapi pada penyakit sistem kardiovaskular, sistem optalmologi, sistem THT, sistem urologi, dan sistem respiratori. Sistem kardiovaskular meliputi:  Hiperlipidemia  Hipertensi  Shock  Stroke  Gagal jantung  Angina & Infark miokard Sistem optalmologi dan THT meliputi:   Glaucoma Otitis media Sistem urologi meliputi:  Benign Prostate Hyperplasia (BPH) & inkontinensia urin  Disfungsi erektil Sistem respiratori meliputi:  Batuk & rhinitis alergi  Asma akut  Asma kronis  PPOK (Penyakit Pernafasan Obstruktif Kronis) TUJUAN: Mahasiswa memahami dan menguasai penatalaksanaan (terapi) penyakit dan materi konseling untuk pasien pada berbagai penyakit sistem kardiovaskular, optalmologi, THT, urologi, dan respiratori serta pemantauan terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan terapi. Mata kuliah ini merupakan salah satu ilmu utama yang nantinya akan diaplikasikan dalam memberikan pelayanan kefarmasian, diharapkan mahasiswa mampu mengintegrasikan berbagai ilmu terkait seperti farmakologi, farmakokinetik, toksikologi, dll. Dengan prinsip evidence-based medicines maka tenaga kesehatan terutama farmasi harus selalu mengikuti fakta terbaru mengenai obat. Oleh karena itu tujuan pembelajaran juga untuk memotivasi mahasiswa untuk terus belajar secara mandiri dan terus mengikuti perkembangan dunia kesehatan secara berkesinambungan (life-long learning), khususnya bidang kefarmasian & obat-obatan yang berkembang sangat cepat, sehingga mahasiswa dapat menerapkan profesionalitas dalam pelayanan klinis dan komunitas. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS:  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita hiperlipidemia  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita hipertensi  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita shock  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita stroke  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita gagal jantung  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita angina & infark miokard  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita glaucoma  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita otitis media  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita BPH & inkontinensia urin  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita disfungsi erektil  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita batuk & rhinitis alergi  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita asma akut  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita asma kronis  Mengidentifikasi etiologi, klasifikasi, tanda & gejala, data laboratorium, menentukan terapi terpilih, monitoring efek samping, pemantauan keberhasilan terapi serta konseling terhadap pasien yang menderita PPOK B. PROSES PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN MINGGUAN: Minggu ke Topik (pokok bahasan) Substansi materi 1.  Pengant ar  Jenis-jenis lipid  Hiperlipi demia  Jenis-jenis farmakologi nonfarmakologi hiperlipidemia  parameter terapi dan Mekanisme kerja dan efeknya terhadap kadar lipid darah  Jenis-jenis penyakit yang mungkin disebabkan oleh kondisi hiperlipidemia  Target gol LDL, HDL, trigliserida, kolesterol total, dan non-HDL berdasarkan faktor resiko individu Kompetensi Metode Bobot Dosen Pengampu fasilitas   Pemberian tugas individu 9% Efta Triastuti,M.Farm. Klin.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) 9% Efta Triastuti,M.F LCD viewer, laptop, & WB Identifikasi data laboratorium yang menunjukkan terjadinya hiperlipidemia pada pasien dan peningkatan kadar parameter lipid yang perlu diterapi secara farmakologi  Pemilihan terapi yang sering digunakan pada kondisi hiperlipidemia terutama tentang golongan fibrat dan statin  Pemilihan obat yang rasional sesuai dengan data lipid pasien  Identifikasi penyakit yang mungkin disebabkan oleh kondisi hiperlipidemia  Rekomendasi strategi terapi termasuk perubahan gaya hidup, terapi farmakologi, konseling ke pasien, dan parameter yang perlu dimonitor  Penetapan target gol LDL, HDL, trigliserida, kolesterol total, dan non-HDL berdasarkan faktor resiko individu  Konseling terhadap pasien mengenai regimen terapi hiperlipidemia dan efek samping yang mungkin terjadi dapat  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya  C1, C2, C3, C4 2.  Hiperte nsi  Klasifikasi tekanan darah  Definisi hipertensi  Identifikasi klasifikasi tekanan darah berdasarkan guidelines JNC 7  Pemberian tugas individu     3.  Shoc k urgency & emergency  Membedakan antara hipertensi urgency & emergency Korelasi antara tekanan darah dengan resiko morbiditas dan mortalitas kardiovaskular  Penetapan korelasi antara tekanan darah dengan resiko morbiditas dan mortalitas kardiovaskular  Identifikasi terapi yang dapat memperburuk kondisi hipertensi seperti obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah  Identifikasi komplikasi yang dapat terjadi pada kondisi hipertensi tidak terkontrol jangka panjang baik kerusakan organ ataupun penyakit kardiovaskular lain  Pemilihan terapi farmakologi dan nonfarmakologi hipertensi serta target pencapaian terapi secara individual berdasarkan karakteristik dan penyakit komorbid pasien  Identifikasi target pencapaian terapi pada krisis hipertensi  Konseling terhadap pasien mengenai regimen terapi hipertensi dan efek samping yang mungkin terjadi Jenis-jenis terapi yang dapat memperburuk kondisi hipertensi Komplikasi yang dapat terjadi pada kondisi hipertensi tidak terkontrol jangka panjang baik kerusakan organ ataupun penyakit kardiovaskular lain Jenis-jenis terapi farmakologi dan nonfarmakologi hipertensi serta target pencapaian terapi secara individual berdasarkan karakteristik dan penyakit komorbid pasien  Terapi hipertensi krisis  Definisi, klasifikasi & manifestasi klinik dari shock  Terapi farmakologi dan resusitasi cairan pada kondisi shock  Parameter diperlukan yang untuk  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya arm.Klin.,Apt (white board) Rudy Salam,S.Farm .,Apt.  C1, C2, C3, C4  Identifikasi definisi, klasifikasi, dan manifestasi klinik dari shock  Pemberian tugas individu  Pemilihan, perbedaan, dan pembandingan terapi farmakologi dan resusitasi cairan pada kondisi shock terutama pada shock hypovolemic  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk  Identifikasi parameter yang diperlukan untuk monitoring kondisi & progresivitas shock hypovolemic 6% Efta Triastuti,M.F arm.Klin.,Apt Nabila Albathaty,S.F arm.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) monitoring kondisi shock hypovolemic pasca terapi  Konseling terhadap pasien setelah kondisi shock hypovolemic dapat diatasi menanggapi dan menjelaskan pendapatnya  C1, C2, C3, C4 4  Strok e  Klasifikasi, etiologi & manifestasi klinik dari stroke  Identifikasi klasifikasi, etiologi, dan manifestasi klinik dari Stroke terutama stroke ischemic dan stroke perdarahan  Terapi farmakologi dan nonfarmakologi serta efeknya pada kondisi stroke  Pemilihan terapi farmakologi dan nonfarmakologi terutama pada stroke ischemic dan stroke perdarahan  Peranan trombolitik  Managemen terapi post stroke terkait dengan penyakit yang mendasari kondisi stroke  Identifikasi peranan trombolitik pada stroke iskemik akut  Penetapan managemen terapi post stroke terkait dengan penyakit yang mendasari kondisi stroke terutama terapi hiperlipidemia, hipertensi, dan penggunaan antiplatelet  Pemberian tugas individu 6% Efta Triastuti,M.Farm. Klin.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) 5% Dra. Diana Lyrawati,Msi. ,Apt.,PhD LCD viewer, laptop, & WB (white board)  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya  Konseling terhadap pasien post stroke mengenai perbaikan life style dan regimen terapi dan pemantauan efek samping yang mungkin terjadi  C1, C2, C3, C4 5  Gagal jantu ng  Klasifikasi, etiologi dan manifestasi klinik gagal jantung  Terapi farmakologi dan nonfarmakologi serta efeknya pada kondisi gagal jantung  Monitoring data klinis dan laboratorium pada kondisi gagal jantung  Terapi beta bloker pada  Perbedaan gagal jantung sistolik dan diastolik  Pemilihan terapi farmakologi dan nonfarmakologi pada gagal jantung  Identifikasi kondisi klinis dan laboratoris pada gagal jantung  Kelebihan dan kelemahan serta pemilihan terapi beta bloker pada gagal jantung  Konseling terhadap pasien gagal jantung mengenai perbaikan life style, regimen terapi, pemantauan terhadap efek samping yang mungkin terjadi  Pemberian tugas individu  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya  C1, C2, C3, C4 gagal jantung 6 Angina dan Infark miokard  Etiologi & patofisiologi penyakit jantung iskemia  Mahasiswa mampu memahami etiologi patofisiologi penyakit jantung iskemia dan  Pemberian tugas individu  Macam-macam penyakit jantung iskemia, termasuk angina & infark miokard  Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam penyakit jantung iskemia, termasuk angina dan infark miokard  Terapi untuk angina dan infark miokard berdasarkan jenisnya  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya   7  Glauc oma Monitoring untuk efek samping obat dan keberhasilan terapi angina & infark miokard Materi edukasi pasien terkait regimen obat, interaksi obat, kemungkinan ESO & perbaikan pola hidup  Mahasiswa mampu membuat perencanaan terapi angina & infark miokard sesuai dengan jenisnya  Mahasiswa mampu membuat perencanaan monitoring ESO dan keberhasilan terapi untuk angina & infark miokard Valentina Yurina, M.Si., S.Si LCD viewer, laptop, & WB (white board) Rudy Salam,S.Farm .,Apt.  Mahasiswa mampu memberikan edukasi terhadap pasien angina dan infark miokard terkait regimen obat, interaksi obat, kemungkinan ESO & perbaikan pola hidup  C1, C2, C3, C4  Etiologi glaucoma   Mahasiswa mampu mengidentifikasi faktor resiko glaucoma  Pemberian tugas individu Patofisiologi terjadinya glaucoma serta proses terjadinya komplikasi  Merekomendasikan terapi farmakologi yang rasional untuk glaucoma  Algoritma glaucoma   Membuat rencana monitoring yang diperlukan untuk memonitor terjadinya komplikasi dan efek samping obat Materi edukasi pasien terkait regimen, interaksi obat, dan ESO  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya terapi 5%  Memberikan edukasi kepada pasien terkait dengan regimen terapi, interaksi obat dan efek samping yang mungkin terjadi  C1, C2, C3, C4 5% Efta Triastuti,M.Farm. Klin.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) 8  UTS  UTS  UTS  Essay 9  Otitis medi a  Etiologi, tanda & gejala dari otitis media  Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi, tanda & gejala dari otitis media  Pemberian tugas individu  Jenis patogen yang paling sering menyebabkan otitis media  Mahasiswa mampu mengenali patogen yang paling sering menyebabkan otitis media  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya 10  Benig n Prost ate Hype rplasi a (BPH) & inkon tinen sia urin  Mahasiswa mampu membuat perencanaan terapi untuk otitis media  Terapi untuk otitis media termasuk antibiotik dan analgesik yang diperlukan  Regimen terapi antibiotik untuk otitis media  Materi edukasi pasien terkait regimen, interaksi obat, dan ESO  Definisi, klasifikasi, etiologi & manifestasi klinik BPH  Identifikasi etiologi & manifestasi klinik BPH  Terapi farmakologi & efeknya pada kondisi BPH  Pemilihan terapi farmakologi & efeknya pada kondisi BPH  Definisi, etiologi & manifestasi klinik inkontinensia urin  Terapi farmakologi & efeknya pada kondisi inkontinensia urin  Mahasiswa mampu menjelaskan regimen terapi antibiotik untuk otitis media  Mahasiswa mampu memberikan edukasi pasien terkait dengan regimen, inetraksi obat, dan ESO Kertas ujian 5% Efta Triastuti,M.F arm.Klin.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) Rudy Salam,S.Farm.,Ap t  C1, C2, C3, C4  Perbedaan BPH obstruktif dan iritatif  Identifikasi parameter yang perlu dimonitor pada kondisi BPH  Identifikasi etiologi & manifestasi klinik inkontinensia urin  Pemilihan terapi farmakologi & efeknya pada kondisi inkontinensia urin  Identifikasi parameter yang perlu dimonitor pada kondisi inkontinensia urin  Pemberian tugas individu  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya 5% Valentina Yurina, M.Si., S.Si Nabila Albathaty,S.F arm.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board)  Konseling regimen terapi dan efek samping yang mungkin terjadi pada BPH dan inkontinensia urin  C1, C2, C3, C4 11  Disfu ngsi erekt il   Definisi, etiologi, faktor resiko yang mempengaruhi perkembangan disfungsi erektil disfungsi erektil Terapi farmakologi & efeknya pada kondisi disfungsi erektil  Identifikasi definisi, etiologi, faktor resiko yang mempengaruhi perkembangan disfungsi erektil disfungsi erektil  Pemilihan terapi farmakologi & efeknya pada kondisi disfungsi erektil  Konseling regimen terapi dan efek samping yang mungkin terjadi pada disfungsi erektil  C1, C2, C3, C4  Pemberian tugas individu  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya 5% Efta Triastuti,M.Farm. Klin.,Apt LCD viewer, laptop, & WB (white board) 12  Batu k dan Rhini tis alergi  Klasifikasi rhinitis alergi  Klasifikasi rhinitis alergi berdasarkan tanda dan gejala  Terapi farmakologi untuk rhinitis alergi  Identifikasi jenis, efikasi, dan keamanan terapi farmakologi untuk rhinitis alergi  Konseling pasien rhinitis alergi  Penentuan regimen dan manajemen terapi rhinitis alergi berdasarkan berat ringan penyakit  Klasifikasi batuk   Monitoring efek samping dan keberhasilan terapi rhinitis alergi Terapi farmakologi untuk batuk  Konseling pasien batuk  Konseling pasien cara penggunaan terapi farmakologi serta cara membatasi dan menghindari antigen spesifik untuk rhinitis alergi  Batasan tingkat rhinitis alergi yang harus dirujuk untuk diperiksakan ke dokter  Klasifikasi batuk berdasarkan tanda dan gejala  Identifikasi jenis, efikasi, dan keamanan terapi farmakologi untuk batuk  Penentuan regimen dan manajemen terapi batuk berdasarkan berat ringan penyakit  Monitoring efek samping dan keberhasilan terapi  Konseling pasien cara penggunaan terapi farmakologi untuk batuk  Batasan tingkat batuk yang harus dirujuk untuk diperiksakan ke dokter  C1, C2, C3, C4  Pemberian tugas individu  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya 9% Efta Triastuti,M.F arm.Klin.,Apt Rudy Salam,S.Farm .,Apt. LCD viewer, laptop, & WB (white board) 13  Asma akut  Tanda & gejala asma akut  Identifikasi tanda dan gejala serta data laboratorium untuk melihat eksaserbasi asma akut  Pemberian tugas individu  Terapi farmakologi asma akut  Penentuan regimen dan manajemen terapi asma akut  Regimen terapi farmakologi asma akut  Konseling pasien asma akut yang akan keluar RS  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya  Identifikasi dosis yang sesuai berdasarkan usia pasien, kemampuan meminum obat atau kepatuhan pasien dalam meminum obat  Konseling pasien yang akan keluar rumah sakit tentang regimen terapi yang dibawa pulang dan tanda-tanda terjadinya efek samping obat atau kambuhnya asma akut yang mungkin terjadi. 9% Dra. Diana Lyrawati,Msi. ,Apt.,PhD LCD viewer, laptop, & WB (white board) 9% Dra. Diana Lyrawati,Msi. ,Apt.,PhD LCD viewer, laptop, & WB (white board) 9% Valentina Yurina,M.Si., S.Si LCD viewer, laptop, & WB (white board)  C1, C2, C3, C4 14  Asma kroni s  Tanda & gejala asma kronis yang tidak terkontrol  Etiologi/penyebab terjadinya asma kronis yang tidak terkontrol   15  PPOK Regimen terapi farmakologi asma kronis yang tidak terkontrol Konseling pasien dengan asma kronis yang tidak terkontrol  Identifikasi tanda & gejala asma kronis yang tidak terkontrol  Pemberian tugas individu  Identifikasi penyebab yang potensial timbulnya asma kronis yang tidak terkontrol  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya  Pemilihan terapi farmakologi, penentuan rute pemberian, pemantauan parameter untuk mengetahui keberhasilan terapi  Konseling pasien yang mengalami asma tidak terkontrol mengenai regimen terapi serta tandatanda terjadinya efek samping obat atau kambuhnya asma kronis yang tidak terkontrol  C1, C2, C3, C4  Etiologi, tanda & gejala PPOK  Etiologi PPOK yang meliputi faktor resiko yang dapat diubah dan yang tidak dapat diubah  Pemberian tugas individu  Terapi farmakologi PPOK  Identifikasi tanda & gejala PPOK  Obat-obat yang dikontraindikasikan pada  Pemilihan regimen terapi (jenis, rute pemberian, & dosis) PPOK yang sesuai berdasarkan berat ringannya  Diskusi kelas dengan menunjuk siswa untuk menerangkan ke depan kelas dan Nabila Albathaty,S.F arm.,Apt PPOK PPOK  Regimen terapi farmakologi PPOK  Identifikasi jenis obat-obat yang dikontraindikasikan pada PPOK  Konseling pasien dengan PPOK  Konseling pasien yang mengalami PPOK mengenai regimen terapi serta tanda-tanda terjadinya efek samping obat atau kambuhnya Konseling pasien yang mengalami asma tidak terkontrol mengenai regimen terapi serta tanda-tanda terjadinya efek samping obat atau kambuhnya PPOK menunjuk siswa lain untuk menanggapi dan menjelaskan pendapatnya  C1, C2, C3, C4 16  UAS  UAS  C1, C2, C3, C4  essay Kertas ujian F. PERENCANAAN MONITORING DAN UMPAN BALIK Monitoring dan umpan balik terhadap PBM dan dosen dilakukan dengan melakukan kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir perkuliahan satu semester. Kuliah dianggap berhasil apabila > 70% mahasiswa memperoleh nilai minimal C. G. PENILAIAN KULIAH FARMAKOTERAPI I (2 SKS) 1. Tugas individual  20% 2. Partisipasi, komunikasi, & karakter  10% 3. UTS  35% 4. UAS  35% H. REFERENSI 1. Wells, B., Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.L., Dipiro, C.V., 2009. Pharmacotherapy Handbook. 7th Ed. Mc Graw Hill Companies. Inc. New York 2. Schwinghammer, T.L. & Koehler, J.M. 2009. Pharmacotherapy Casebook: A Patient-Focused Approach. 7th Ed. Mc Graw Hill Companies. Inc. New York 3. Fletcher, A.J., Edwards, L.D., Fox, A.W., Stonier, P. 2002. Principles and Practice of Pharmaceutical Medicine. John Wiley & Sons, Ltd. UK PERATURAN PERKULIAHAN 1. Berpakaian sopan dan mengenakan sepatu 2. Tidak diperbolehkan mengenakan celana jeans/denim 3. Maksimum ketidak hadiran untuk kuliah dan tutorial jika diakumulasi adalah 3kali pertemuan. Apabila mahasiswa tidak hadir lebih dari 3 kali perkuliahan dan tutorial maka mahasiswa dianggap mengundurkan diri dari keikutsertaannya dalam mata kuliah farmakoterapi dan wajib mengulang mata kuliah yang sama. 4. Maksimum keterlambatan dalam kuliah dan responsi adalah 15 menit, lebih dari waktu tersebut maka mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan dan tutorial dan dianggap tidak hadir. 5. Apabila mahasiswa tidak hadir, diwajibkan memberikan pernyataan izin tertulis. 6. Mahasiswa wajib mempersiapkan diri untuk mengikuti perkuliahan yang akan diuji dengan tanya jawab yang harus dijawab oleh mahasiswa di setiap perkuliahan. 7. Mahasiswa wajib membawa buku atau laptop atau sumber referensi lain yang diperlukan dalam mengerjakan tugas-tugasnya. 8. Pada waktu tutorial mahasiswa wajib membawa buku atau laptop atau sumber referensi lain ke dalam kelas.