Konsep Dasar - Blog SURANTO UMY

advertisement
Konsep Dasar
MATERI - 1
PENGANTAR
Pelayanan public dapat dipahami sebagai segala
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
dasar sesuai dengan hak-hak dasar setiap warga
Negara dan penduduk atas suatu barang, jasa dan
atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan yang terkait dengan
kepentingan public.
PENGANTAR
Untuk merespon tantangan dan permasalahan
dalam manajemen pelayanan public maka dalam
rangka mendukung penigkatan pelayanan akan
difokuskan upaya kepada pengembangan
kapasitas (capacity building) manajemen
pelayanan public
Administrasi Publik dan Pelayanan
Publik
Menurut Keban (2008) administrasi public
mempunyai variasi makna. Ada yang
menerjemahkan administrasi public sebagai
administration of public atau administrasi dari
publik. Ada yang administration for public atau
administrasi untuk publik, bahkan ada yang
melihatnya sebagai administration by public atau
administrasi oleh publik.
Pelayanan Publik dan Perkembangan Paradigma Adm
Publik
Aspek
Old Public
New Public Management
New Public Service
Teori Politik
Teori Ekonomi
Teori Demokrasi
Kepentingan public
Kepentingan public
Kepentingan public
secara politis dijelaskan
mewakili agregasi
adalah hasil dialog
dan diekspresikan dalam
kepentingan individu
berbagai nilai
Clients dan constituent
Costumer
Citizens
Peran pemerintah
Rowing
Steering
serving
Akuntabilitas
Hierarki administrative
Bekerja sesuai dengan
Multi aspek:
dengan jenjang yang
kehendak pasar
akuntabilitas hukum,
tegas
(keinginan pelanggan)
nilai-nilai, komunitas,
Administration
Dasar teoritis dan
fondasi epistemologi
Konsep
kepentingan
publik
aturan hukum
Responsivitas birokrasi
publik
norma politik, stndar
professional.
LANJUTAN
Aspek
Old Public
New Public
New Public
Administration
Management
Service
Asumsi terhadap
Gaji dan
Semangat
Pelayan
motivasi pegawai
keuntungan
enterpreneur
dengan keinginan
dan
proteksi
public
masyarakat
administrator
Struktur
Birokratik yang
Desentralisasi
Struktur
organisasi
ditandai dengan
organisasi
kolaboratif
otoritas top-down
dengan kontrol
dengan
utama berada
kepemilikan yang
pada para agen
berbagai secara
internal dan
ekternal
Konsep Manajemen Pelayanan Public
• Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber daya- sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Stoner, 2000)
• Pengertian Pelayanan Publik
Manajemen pelayanan public adalah suatu proses penerapan ilmu
dan seni untuk menyusun rencana, mengimplementasikan rencana
itu, mengkoordinasikan dan menyelesaikan aktivitas-aktivitas
pelayanan demi tercapainya tujuan-tujuan pelayanan. (Ratminto
dan Atik, 2006).
Klasifikasi Pelayanan Publik
Pelayanan public yang harus diberikan oleh
pemerintah dapat diklasifikasikan ke dalam dua
kategori utama, yaitu pelayanan kebutuhan dasar,
dan pelayanan umum. (Mahmudi, 2005)
1. Pelayanan Kebutuhan Dasar
Pelayanan kebuthan dasar yang harus diberikan
oleh pemerintah meliputi :
– Kesehatan
– Pendidikan dasar dan
– Bahan kebutuhan pokok
Lanjutan
Pelayanan Umum
• Selain pelayan kebutuhan dasar, pemerintah
sebagai institusi penyedia pelayan public juga
harus memberikan umum kepada masyarakatnya.
Pelayanan umum yang harus diberikan
pemerintah terbagi dalam tiga kelompok yaitu :
a. Pelayan administrative
b. Pelayanan barang
c. Pelayanan jasa
Regulasi Manajemen Pelayanan
Publik di Indonesia
• Kepmen PAN No.90 / MENPAN /1989 tentang
Delapan Program Strategis Pemicu
Pendayagunaan Adm. Negara. Di antara 8
program strategis tersebut salah satunya adalah
tentang penyederhanaan pelayanan publik.
• Kepmen PAN No.1 / 1993 tentang Pedoman
Tatalaksana Pelayanan Umum. Yang antara lain
mengatur tentang azas pelayanan umum, tata
laksana pelayanan umum, biaya pelayanan
umum,dan penyelesaian persoalan dan sengketa.
• Inpres No. 1 / 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu
Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada Masyarakat. Inpres RI
kepada MENPAN untuk mengambil langkah-langkah yang
terkoordinasi dengan departemen / instansi pemerintah di pusat
dan daerah untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan
aparatur pemerintah kepada masyarakat baik yang menyangkut
penyelenggaraan pelayanan pemerintah, pembangunan maupun
kemasyarakatan.
• Kepmen PAN No. 06 / 1995 tentang Pedoman Penganugrahan
Penghargaan Abdisatyabakti bagi unit kerja / Kantor Pelayanan
Percontohan.
• Instruksi Mendagri No. 20 / 1999.Gubernur KDH TK I dan Bupati /
Walikota madya KDH TK II diseluruh Indonesia diinstruksikan untuk :
(a). mengambil langkah-langkah penyederhanaan perijinan beserta
pelaksanaannya; (b). memberikan kemudahan bagi masyarakat
yang melakukan kegiatan di bidang usaha; dan (c). menyusun buku
petunjuk pelayanan perijinan di daerah.
• SE Dirjen PUOD No. 503/125 / PUOD tanggal 16 Januari 1996,
Kepada seluruh Pemda TK II untuk membentuk unit pelayanan
terpadu pola satu atap secara bertahap, yang operasionalnya
dituangkan dalam Keputusan Bupati / Walikota madya KDH TK II.
• SE Mendagri No. 100/757/OTDA tanggal 8 Juli 2002, tentang
Pelaksanaan kewenangan wajib dan Standar Pelayanan Minimal
(SPM).
• Kep. MENPAN No. 63/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan.
• Kep.MENPAN No. 25/2004 tentang Transparansi dan Akuntabilitas
Pelayanan.
• Kep. MENPAN No. 26/2004 tentang Penanganan Pengaduan
Masyarakat.
• Kep.MENPAN No. 119/2004 tentang Pemberian Tanda Penghargaan
“Citra Pelayanan Prima”.
Ruang Lingkup Pelayanan Publik
Ruang lingkup Pelayanan public meliputi tiga
dimensi berikut :
1. Bentuk dan fungsi Pelayanan Publik.
2. merintah Sebagai Penyelenggara Pelayanan
public
3. Pedoman Penyelenggara Pelayanan Publik
Asas-Asas Pelayanan Publik
Asas-asas pelayanan public menurut Keputusan
Menpan Nomor 63/2003 sebagai berikit :
• Transparansi. Bersifat terbuka, mudah, dan dapat
diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan
disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
• Akuntabilitas. Dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan ketentuan peratauran perundang-undangan.
• Kondisional. Sesuai dengan kondisi dan kemampuan
pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap
berpegang pada prinsip efesien dan efektif.
Lanjutan
• Partisipatif. Mendorong peran serta masyarakat
dalam penyelenggaraan pelayanan public dengan
memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan
masyarakat.
• Kesamaan Hak. Tidak diskriminatif dalam arti
tidak membedakan suku, ras, agama, golongan,
gender, dan status ekonomi.
• Keseimbangan Hak dan Kewajiban. Pemeberi dan
Penerima pelayanan public harus memenuhi hak
dan kewajiban masing-masing.
Kesimpulan
Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan
publik memang membutuhkan suatu
manajemen yang baik dan terukur, terutama
dalam hal manajemen SDM aparatur sebagai
pemeberi atau penyedia layanan sehingga
dalam rangka menjalankan ronda
pemerintahan para aparatur menghasilkan
peningkatan produktivitas serta pelayanan
yang semakin optimal kepada public.
Download