Paparan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi

advertisement
EVALUASI PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015
TANGGAL 22 DESEMBER 2015
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (PMPRB) adalah Model Penilaian
mandiri yang digunakan sebagai metode untuk
melakukan penilaian serta analisis yang
menyeluruh terhadap pelaksanaan reformasi
birokrasi dan kinerja instansi pemerintah
DASAR HUKUM



Peraturan Presiden nomor 81 Tahun 2010 tentang
Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025
Peraturan Menteri PAN & RB nomor 11 Tahun 2015
tentang Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 20152019
Peraturan Menteri PAN & RB nomor 14 Tahun 2014
Tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi
Instansi Pemerintah
SASARAN REFORMASI BIROKRASI
Birokrasi yang bersih dan
akuntabel
Birokrasiyang efektifdanefisien
Birokrasimemilikipelayanan
publikberkualitas
TUJUAN EVALUASI
Menilai kemajuan dan memberi saran perbaikan
pelaksanaan program reformasi birokrasi dalam rangka
meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja,
mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
dan meningkatkan kualitas pelayanan publik
Tim Asessor adalah tim yang dibentuk untuk
melakukan penilaian mandiri reformasi birokrasi di
instansi pemerintah
PERAN ASESSOR
1. Melakukan Penilaian Mandiri : Pengungkit
2. Melakukan Penilaian Mandiri : Hasil
3. Memasukkan data Rencana Perbaikan (Rencana Aksi)
4. Mencetak Lembar Penilaian
Pengarah
Kepala BPPT
Kepala Program
Sekretaris Utama
Tim PMPRB
BPPT
Koordinator Asesor
Inspektorat
Asesor
SETAMA
Asesor PKT
Asesor TPSA
Asesor TAB
Ditya
Gumilar
Yuli Puspita
Yadika
Kurniawan
Nurlinda
Dewi
Asesor TIEM
Asesor
TIRBR
Rita Nur
Pratiwi
Fakhrina
Amalia
Tim Pendamping PMPRB Inspektorat
AREA PERUBAHAN
DAN HASIL
YANG DIHARAPKAN
MENTAL APARATUR DAN MANAJEMEN
PERUBAHAN
Meningkatnya
penerapan/internalisasi
asas, prinsip, nilai dasar,
kode etik, dan kode
perilaku, termasuk
penguatan budaya kinerja
dan budaya pelayanan
Meningkatnya penerapan
budaya kerja positif di
setiap instansi pemerintah
Meningkatnya citra
positif aparatur sebagai
pelayan masyarakat
Perubahan ke arah
perbaikan dapat diukur,
diikuti dan ditingkatkan.
PENGAWASAN
Meningkatnya
Meningkatnya
kapasitas APIP
integritas aparatur
Meningkatnya
efisiensi
penyelenggaraan
birokrasi
AKUNTABILITAS
Meningkatnya
kualitas penerapan
sistem akuntabilitas
keuangan dan kinerja
yang terintegrasi
Meningkatnya
penerapan sistem
manajemen kinerja
Meningkatnya
akuntabilitas aparatur
KELEMBAGAAN
Meningkatnya ketepatan
ukuran, ketepatan fungsi dan
sinergisme/kesinergisan
kelembagaan
Menurunnya tumpang tindih
tugas dan fungsi
TATA LAKSANA
Meningkatnya penerapan
sistem, proses dan prosedur
kerja yang jelas, efektif,
efisien, cepat, terukur
sederhana, transparan,
partisipatif, dan berbasis
e- Government
Meningkatnya penerapan
keterbukaan informasi
publik;
Meningkatnya penerapan
sistem pengadaan barang
dan jasa secara
elektronik;
Meningkatnya penerapan
manajemen kearsipan
yang handal;
SUMBER DAYA MANUSIA ASN
Meningkatnya
kemampuan unit yang
mengelola SDM ASN
untuk mewujudkan SDM
aparatur yang kompeten
dan kompetitif.
Meningkatnya
penerapan manajemen
kinerja individu untuk
meningkatkan
kompetensi SDM
aparatur
Meningkatnya
kepatuhan instansi
untuk penerapan
manajemen SDM
aparatur yang berbasis
merit
Meningkatnya
profesionalisme aparatur
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Meningkatnya
keterlibatan publik
dalam proses
perumusan
kebijakan;
Meningkatnya kualitas
regulasi yang
melindungi, berpihak
pada publik, harmonis,
tidak tumpang tindih
dan mendorong iklim
kondusif bagi publik.
PELAYANAN PUBLIK
Meningkatnya sistem
monitoring dan evaluasi
terhadap kinerja
pelayanan publik;
Meningkatnya kualitas
pelayanan publik sesuai
kebutuhan dan harapan
masyarakat;
MEKANISME EVALUASI
KEMENTERIAN / LEMBAGA / PEMDA
Memperoleh
akun dan
password
Membentuk Tim
Evaluator
Internal
Panel evaluasi
pelaksanaan
RB
APIP
mengirimkan
hasil ke
sekjen/sekda/
sesma
sekjen/sekda/
sesma
mengirimkan ke
Menpanrb
KEMENTERIAN PANRB
Hasil Evaluasi
Eksternal
Panel
Evaluator
Verifikasi
Lapangan
Desk
Evaluation
17
PENGUNGKIT (60)
Manajemen
Perubahan
Penataan Sistem
Manajemen SDM
Penataan Peraturan
Perundanganundangan
Penguatan
Akuntabilitas
Penataan dan
Penguatan
Organisasi
Penguatan
Pengawasan
Penataan
Tatalaksana
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
18
HASIL (40)
Kapasitas dan
Akuntabilitas Kinerja
Organisasi
(20)
• Nilai Akuntabilitas
Kinerja (14)
• Nilai Kapasitas
Organisasi (Survei
Internal) (6)
Pemerintah yang Bersih
dan Bebas KKN
(10)
• Nilai Persepsi Korupsi
(Survei Eksternal) (7)
• Opini BPK (3)
Kualitas Pelayanan Publik
(10)
• Nilai Persepsi Kualitas
Pelayanan
(Survei Eksternal)
(10)
19
KOMPONEN PENILAIAN
No
Komponen Penilaian
Nilai
Maks
Asesor
2014
Menpan
2014
Asesor
2015
Nilai
2015
Capaia
n (%)
PENGUNGKIT
1
Manajemen Perubahan
5,00
4,65
3,48
4,65
3,53
70,66
2
Penataan Peraturan Perundang –
Undangan
5,00
3,13
2,71
1,88
2,71
54,25
3
Penataan dan Penguatan
Organisasi
6,00
3
1,83
6
4,18
69,61
4
Penataan Tatalaksana
5,00
4,34
3,09
4,59
3,47
69,35
5
Penataan Sistem Manajemen
SDM
15,00
8,71
6,93
13,81
12,36
82,40
6
Penguatan Akuntabilitas
6,00
5,8
2,65
4,74
3,53
58,87
7
Penguatan Pengawasan
12,00
8,61
4,72
6,29
6,50
54,13
8
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
6,00
5,67
3,48
5,62
3,89
64,90
60,00
43,91
28,90
47,58
40,17
66,95
Sub Total Pengungkit
KOMPONEN PENILAIAN
No
Komponen Penilaian
Nilai
Asesor
Menpan
Asesor
Nilai
Capaian
Maks
2014
2014
2015
2015
(%)
HASIL
1
Kapasitas dan Akuntabilitas
Kinerja Organisasi
20,00
13,55
13,95
13,55
13,91
69,57
2
Pemerintah Yang Bersih dan Bebas
KKN
10,00
8,25
3,00
6,5
5,50
55,00
3
Kualitas Pelayanan Publik
10,00
8
7,20
8
8,00
80,00
40,00
29,8
24,15
28,05
27,41
66,53
100,00
73,71
53,05
75,63
67,58
67,58
Sub Total Hasil
Indeks Reformasi Birokrasi




Roadmap RB periode tahun 2015-2019 telah memuat
strategi pelaksanaan RB lima tahun mendatang pada
masing-masing area perubahan
Mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui
penataan Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Penataan manajemen sumber daya manusia telah
dilakukan dengan baik (proses penerimaan cpns
dengan CAT, promosi jabatan terbuka, kode etik BPPT
untuk penjatuhan sanksi bagi pegawai)
BPPT telah menetapkan unit kerja pembangunan Zona
Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) /
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
Penilaian
Nilai
Skala
Indeks Persepsi anti Korupsi
3,14
4
Indeks Kualitas Pelayanan
3,10
4
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi harus
memprioritaskan perbaikan pada unsur waktu pelayanan,
kejelasan petugas, kemudahan prosedur dan penanganan
pengaduan. Sementara unsur yang harus dijaga adalah
maklumat pelayanan , biaya/tarif, sarana prasarana serta
spesifikasi jenis layanan.
Perlu Perhatian Asesor
CATATAN MENPAN RB
Agent Of change (role model belum dibentuk secara formal
Belum seluruh peraturan perundang undangan telah diharmonisasikan (
Assesment pegawai belum menyeluruh dilakukan pada seluruh lapisan
jabatan dan belum melakukan analisis yang mendalam terkait gap
kompetensi pegawai (
Belum seluruh pimpinan organisasi terlibat secara langsung dan
berkelanjutan dalam penyusunan perencanaan kinerja sampai
pemantauan pencapaian kinerja secara berkala (Keterlibatan Pimpinan)
REKOMENDASI
Membentuk secara formal agent of change / role model dan memberikan
pelatihan intensif untuk menggerakkan organisasi dalam melakukan
perubahan
Melakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap peraturan perundangundangan untuk mengetahui adanya kemungkinan yang tidak harmonis atau
tumpang tindih
Meningkatkan kapasitas pegawai berdasarkan pada gap kompetensi serta
menyusun recnana pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan pegawai
berbasis kompetensi secara berkelanjutan
Meningkatkan keterlibatan seluruh pimpinan organisasi secara langsung dan
berkelanjutan sejak penyusunan perencanaan kinerja sampai pemantauan
pencapaian kinerja secara berkala
REKOMENDASI
Meningkatkan kualitas impelemntasi pengendalian gratifikasi , penerapan SPIP,
penanganan benturan kepentingan, pengaduan masyarakat dan Whistle
Blowing System (WBS) serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya
Melaksanakan pembangunan zona integritas secara intensif terhadap unit
kerja di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sehingga dapat
ditetapkan menjadi unit kerja menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan
Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)
Menindaklajuti hasil survey Indeks Kepuasan Pelayanan dan Indeks Persepsi
anti korupsi dan menyempurnakan kualitas pelaksanaan kegiatan pada area
pelayanan publik dan pengawasan
Melakukan inovasi terus menerus secara berkesinambungan dalam pelayanan
kepada masyarakat
TERIMA KASIH
Download