saham 2 - WordPress.com

advertisement
Penjualan Saham Secara Lumpsum
Apabila penjualan dilakukan dengan cara lumpsum maka
penerimaan dari penjualan akan dibagikan untuk setiap jenis saham.
Dalam penjualan cara ini dasar pembagiannya adalah harga pasar
dari saham tersebut. Metode yang dapat digunakan adalah ;
a. Metode Inkremental
b. Metode Proporsional
Jurnal :
Kas
Rpl0.500,Disagio saham preferen
750,Modal saham preferen
Rp10.000,Modal saham biasa
1.000,Agio saham biasa
250,-
Jurnal:
Kas
Rp 10.500
Disagio saham prioritas
720
Modal saham biasa
Modal Saham prioritas
Agio saham biasa
Rp 1000
10.000
220
Pertukaran Saham dengan Aktiva Selain Kas
Contoh:
PT. Risa menerbitkan 10.000 lembar saham nominal Rp 1.000
perlembar dan ditukar dengan sebuah gedung.
1. Jika harga pasam saham tidak diketahui, sedangkan harga pasar
gedung Rp 15.000.000
Gedung
Rp 15.000.000
Modal Saham
Rp 10.000.000
Agio saham
5.000.000
2. Harga pasar saham Rp 14.000.000, harga pasar gedung tidak
diketahui
Gedung
Rp 14.000.000
Modal Saham
Rp 10.000.000
Agio saham
4.000.000
3.
Jika keduanya tidak ketahui, tapi harga perolehan bangunan Rp
12.500.000
Gedung
Rp 12.500.000
Modal saham
Rp 10.000.000
Agio saham
2.500.000
Treasury Stock
Treasury stock adalah saham perusahaan yang
dibeli kembali dari peredaran.
Metode Pencatatan Treasury Stock:
1. Metode nilai nominal.
Pembelian treasury stock dipandang sebagai penghentian peredaran
sebagian saham yang beredar.
Dalam cara ini treasury stock yang dibeli dapat dicatat dengan 2 cara
yaitu sbb:
• debit dalam rekening modal saham atau treasury stock
sebesar nilai nominal yang dibeli
• Selisih harga beli dengan nominal dicatat dalam rekening agio
atau disagio
• Laba ditahan tergantung dari harga jualnya dulu dengan
harga belinya sekarang
(a) Mendebit rekening modal saham.
(b) Mendebit rekening treasury stock
2. Metode harga perolehan
Pembelian treasury stock dipandang sebagai tambahan terhadap
elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya. Metode
pencatatannya disebut.
Treasury Stock Diterima Sebagai Sumbangan
Pemegang saham bisa menyumbangkan kembali saham kepada
perusahaan.
Saham yang diterima sebagai sumbangan ini dikelompokkan sebagai
treasury stock.
Ada 3 metode yang dapat digunakan untuk mencatat penerimaan
sumbangan saham ini, yaitu:
15 agus
Kas
Treasury stock
Modal sumbangan
Rp 110.000
Rp 100.000
10.000
Saham Konvertibel
Merupakan salah satu jenis saham preferent
yang dapat dikonversi atau diubah atau
ditukar menjadi saham biasa
PT. Abadi memilki 100 lembar saham preferen PT. Sinar yang dibeli
dengan harga Rp. 120.000/lembar. Pada tanggal 1 Juni 2001 PT. Sinar
memberitahukan bahwa saham preferen yang telah dikeluarkan
akan ditukar dengan saham biasa, yaitu tiap lembar saham preferen
akan ditukar dengan 200 lembar saham biasa. Harga pasar saham
biasa pada saat pertukaran adalah Rp. 70.000/lmbr.
Jurnal:
Investasi dalam saham biasa Rp. 14.000.000
Invsatasi dalam saham preferen
Rp. 12.000.000
Laba pertukaran
Rp. 2.000.000
Perhitungan :
Harga pasar saham biasa = 200 x Rp 70.00 = Rp. 14.000.000
Harga perlhn shm pref. =100 x Rp. 120.000= Rp. 12.000.000
Laba pertukaran
=Rp. 2.000.000
Tahun 2011 : Penjualan 1.000 lembar saham nominal @ Rp.
1.000 dengan harga Rp. 900/ lembar. Laba tahun 2011 sebesar
Rp. 100.000. Tahun 2012 Pembelian kembali 100 lembar
saham seharga Rp.950/lbr. Di tahun 2012 juga terjadi
penjualan kembali 100 lbr saham yang dibeli dengan harga
jual Rp. 1.100/ lbr.
Buat jurnal transaksi diatas dan penyajian modal dalam neraca
dalam Metode Nilai nominal ( mendebet rek modal saham
dan mendebet rek treasury stock ) !
• Tahun 2011 : Penjualan 1.000 lembar saham nominal @ Rp.
1.000 dengan harga Rp. 900/ lembar. Laba tahun 2011 sebesar
Rp. 100.000. Tahun 2012 Pembelian kembali 100 lembar
saham seharga Rp.950/lbr. Di tahun 2012 juga terjadi
penjualan kembali 100 lbr saham yang dibeli dengan harga
jual Rp. 1.100/ lbr.
• Buat jurnal transaksi diatas dan penyajian modal dalam
neraca dalam Metode Harga Perolehan !
Download