ekuitas: modal disetor - Official Site of CAECILIA WIDI PRATIWI

advertisement
MODAL SAHAM
Caecilia Widi Pratiwi
MODAL SAHAM
Perusahaan Perorangan dan Firma
Sulit berkembang krn terbatasnya kemampuan utk
mengakumulasikan modal & dana untuk
memperluas operasi
Perusahaan Perseroan
Memisahkan manajemen (agent) dan pemilik perusahaan
(principle). Para pemilik dana mempunyai tanda pemilikan
yang disebut: SAHAM
Beberapa istilah:
 Saham yang diotorisasi (Authorized)
 Saham yang beredar (Issued)
 Outstanding stock
 Nilai nominal/nilai pari/par value
 Nilai/harga pasar/Kurs
 Nilai buku/Book value
Hak-hak Pemegang Saham
Hak-Hak utama Pemegang Saham, meliputi :
1. Hak Suara (the right to vote)
2. Hak Memperoleh Pembagian Laba (the right to share in
distribution of earning)
3. Hak untuk mempertahankan bagian modal yang dimiliki
dengan jalan membeli secara proporsional dari setiap
tambahan jumlah saham yang ditentukan.
4. Hak atas pembagian harta pada saat likuidasi
Jenis-jenis Saham (nilai)
Saham dengan Nilai Nominal
Yaitu saham yang nilai setiap lembarnya ditetapkan dalam
anggaran dasar dan akte pendirian perusahaan.
Arti penting nilai nominal saham :
a. merupakan jumlah minimum yang harus disetor / dibayar
pada saat penjualan untuk pertama kalinya.
b. Merupakan jumlah minimum hak para pemegang saham
yang harus tetap dipertahankan selama kelangsungan
hidup perusahaan.
c. Untuk mendapatkan jumlah maksimum kewajiban yang
harus dipenuhi para pemegang saham dalam keadaan
perusahaan harus dilikuidasi (bangkrut)
Saham Tanpa Nilai Nominal
Adalah saham yang tidak dinyatakan secara tertulis nilai
setiap lembarnya, baik pada sertifikat saham itu sendiri
maupun dalam anggaran dasar dan akte pendirian. Untuk
kepentingan penjualan pendiri perusahaan menetapkan
nilai setiap lembar sahamnya, yang biasa disebut Nilai
(Harga) Yang Ditetapkan / Stated Value. (Di Indonesia
perusahaan
–perusahaan
tidak
diperkenankan
memperdagangkan saham jenis ini di Pasar Modal.)
Jenis-jenis Saham
(hak yang melekat pada saham )
Jenis saham :
1. Saham Biasa (common stock)
2. Saham Preferen (Preferred Stock)/ saham prioritas.
Saham Biasa
Hak Pemegang saham Biasa
1. Hak untuk ikut berpartisipasi dalam manajemen
perusahaan melalui hak suara dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS)
2. Hak untuk mendapatkan pembagian laba dalam bentuk
deviden.
3. Hak untuk mendapatkan pembagian kekayaan perusahaan
apabila perusahaan dilikuidasi.
4. Hak untuk membeli saham baru secara proporsional
dengan hak kepemilikannya, sehingga proporsi
kepemilikannya dapat tetap dipertahankan.
Saham Preferen
Hak-hak istimewa pemegang saham preferen berupa :

Hak pembagian laba

Hak terlebih dahulu atas harta perusahaan jika
perusahaan dilikuidasi.
Saham Preferen dapat dibagi atas :
1. Saham preferen berpartisipasi (Participating Preferred
Stock)
dan tidak berpartisipasi
(nonparticipating
preferred stock).
2. Saham preferen komulatif (cumulative preferred stock)
dan tidak komulatif (noncumulatif preferred stock)
3. Hak-Hak Istimewa lainnya
nonparticipating preferred stock
Yakni saham preferen yang hanya mempunyai hak dividen
sebesar prosentase tertentu, dan tidak berhak atas sisa
dividen.
Participating Preferred Stock
Yakni saham preferen yang mempunyai hak tambahan
dividen apabila masih terdapat kelebihan kas setelah hak
dividen saham preferen dan saham biasa terpenuhi.
noncumulatif preferred stock
sama dengan saham biasa, yakni apabila pada tahun yang
bersangkutan perusahaan tidak membagikan dividen, maka
investor tidak bisa menagih dividen tersebut di tahun
berikutnya.
cumulative preferred stock
yakni apabila pada tahun ybs perusahaan tidak membagikan
dividen, maka hak dividen tersebut bisa ditagihkan pada
tahun berikutnya, sebelum pembayaran deviden untuk tahun
tersebut.
Contoh :
Asumsikan bahwa Good Time Corporation mempunyai
100.000 lembar saham, 9% merupakan cumulative
preferred stock, $10 par. Dividen terakhir dibayarkan
pada tahun 2010. Total dividen yang akan dibayarkan
pada tahun 2013 sebesar $300.000. Berapakah bagian
untuk saham preferen dan saham biasa.
Cummulative preferred stock
Dividen untuk Dividen untuk Total dividen
SP ($)
SB ($)
($)
Cumulative
dividen 2011
90,000
-
90,000
Cumulative
dividen 2012
90,000
-
90,000
Dividen 2013
90,000
30,000
120,000
270,000
30,000
300,000
Noncummulative preferred stock
Dividen untuk Dividen untuk Total dividen
SP ($)
SB ($)
($)
dividen 2011
-
-
-
dividen 2012
-
-
-
Dividen 2013
90,000
210,000
300,000
total
90,000
210,000
300,000
Participating preferred stock
Dividen untuk Dividen untuk Total dividen
SP ($)
SB ($)
($)
dividen
2013
total
90,000
90,000
180,000
60,000
60,000
120,000
150,000
150,000
300,000
Ilustrasi 1
Sebuah perseroan telah mengeluarkan 500 lbr saham
preferen dan 2000 lembar saham biasa. Hak istimewa
saham preferen yakni mempunyai hak pertama atas dividen
sebesar Rp. 2000 per lembar. Berikut disajikan cara
pembagian :
Tahun pertama
Tahun kedua
Tahun ketiga
: Laba sebesar Rp. 2.000.000
: Laba sebesar Rp. 5.000.000
: Laba sebesar Rp. 10.000.000
Dewan komisaris menetapkan bahwa sebagian laba sebesar 40%
akan ditahan di dalam perusahaan.
Pertanyaannya :
 Berapa jumlah laba yg dibagikan setiap tahun?
 Berapa jumlah dividen yang harus dibayarkan untuk
pemegang saham preferen dan saham biasa?
 Tentukan besarnya dividen untuk setiap saham
preferen
 Tentukan besar dividen untuk setiap saham biasa.
Perincian Pembagian Laba
Keterangan
Laba Bersih
Tahun Ke I
Tahun
TahunKe
KeIIII Tahun
TahunKe
KeIIIIII
2.000.000
2.000.000 5.000.000
5.000.000 10.000.000
10.000.000
Jml yg Ditahan
Laba yg Dibagi
Div Saham Pref
Div Saham Biasa
(800.000)
800.000 (2.000.000)
2.000.000 (4.000.000)
4.000.000
1.200.000
1.200.000 3.000.000
3.000.000 6.000.000
6.000.000
(1.000.000)
1.000.000 (1.000.000)
1.000.000 (1.000.000)
1.000.000
200.000
200.000 2.000.000
2.000.000 5.000.000
5.000.000
Div per Saham
Saham Preferen
2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
2.000
Saham Biasa
100
2500
100 1000
1000 2500
Latihan 1
Sebuah PT telah mengeluarkan 3000 lbr saham preferen
dan 5000 saham biasa. Hak istimewa saham preferen
yakni mempunyai hak pertama atas dividen sebesar Rp.
2500 per lembar. Berikut disajikan cara pembagian :
Tahun pertama
Tahun kedua
Tahun ketiga
: Laba sebesar Rp. 12.000.000
: Laba sebesar Rp. 20.000.000
: Laba sebesar Rp. 15.000.000
Dewan komisaris menetapkan bahwa sebagian laba atau
sebesar 32% akan ditahan di dalam perusahaan.
Pertanyaannya :
a. Berapa jumlah total laba yang dibagikan selama 3
tahun
b. Berapa jumlah dividen yang harus dibayarkan untuk
pemegang saham preferen pada tahun pertama dan ke
tiga.
c. Tentukan berapa besarnya dividen per saham biasa
untuk tahun pertama dan kedua
Latihan 2
At the time of formation, the Olmstead Corporation was
authorized to issue 100.000 share of common stock. Olmstead
later received cash from the issuing of 25,000 shares at $24,50
per share. Record the entries for the issuances of the common
stock under each of following independent assumption.
a. Stock has a par value of $22 per share
b. Stock has par value of $ 25 per share
Latihan 3
The Anderson Company paid dividends at the end of each year
as follow 2011, $150,000; 2012, $240,000; 2013, $560,000.
Determine the amoount of dividends per share paid on
common and preferred stock for each year, assuming
independent capital structure as follow:
a. 300,000 shares of no-par common, 10.000 shares of $100
par, 9% noncumulative preferred
b. 250.000 shares of no-par common, 20.000 shares of $100
par, 9% noncumulative preferred
c. 250.000 shares of no-par common, 20.000 shares of $ 100,
9% cumulative preferred
d. 250.000 shares of $10 par common, 30.000 shares of $100
par, 9% cumulative preferred
SAHAM TREASURY
Saham Treasury adalah saham milik perusahaan yang
telah diterbitkan, telah dibayar lunas kemudian
diperoleh kembali oleh perusahaan tetapi tidak
dimaksudkan untuk ditebus.
Alasan perusahaan memperoleh kembali saham :
a. Menerbitkan kembali saham tersebut untuk bonus
atau koompensasi karyawan
b. Meningkatkan nilai pasar
c. Meningkatkan nilai per lembar saham
d. Mencegah pengambilalihan oleh perusahaan lain
Pencatatan Saham Treasuri
Dicatat dengan menggunakan metode biaya
(menggunakan harga perolehan untuk menilai saham
treasury).
Saham treasury
kas
xx
xx
Penjualan Saham Treasury
Penjualan di atas biaya perolehan
Kas
xxx
Saham treasury
xxx
Agio Saham
xxx
Penjualan di bawah biaya perolehan
Kas
xxx
LYD
xxx
Saham treasury
xxx
CONTOH SOAL
Berikut ini adalah ikhtisar hak-hak para pemegang saham
PT SDR :
SB 10.000 lbr, nom. Rp 5.000,- /lbr
Rp
50.000.000,Agio Saham
Rp
5.000.000,Laba Yang Ditahan
Rp
20.000.000,Jumlah Hak-hak Pemegang Saham
Rp
75.000.000,Misal : Perusahaan menarik kembali 1000 lembar saham
yang sudah beredar dengan harga Rp 5.750,- per lembar,
buat jurnal
Treasury Stock
Rp 5.750.000,Kas
Rp 5.750.000,Perhitungan :
Treasury Stock dicatat sebesar harga penarikan kembali
saham
1000 lembar x Rp 5.750 = Rp 5.750.000,-
1000 lembar Treasury Stock yang dibeli dengan harga
Rp 5.750,- per lembar dijual dengan harga Rp 4.800,per lembar
Jurnal
Kas
Laba Ditahan
Treasury Stock
Rp 4.800.000,Rp 950.000,Rp 5.750.000,-
1000 lembar treasury stock yang dibeli dengan harga Rp
5.750,- per lembar, dijual kembali dengan harga Rp
5.800,- per lembar.
Jurnal:
Kas
Rp 5.800.000,Treasury Stock
Rp 5.750.000,Agio Saham
Rp
50.000,(penjualan Kembali TS)
Metode nilai nominal:
Treasury Stock
Agio Saham
Laba Ditahan
Kas
Rp 5.000.000,Rp 500.000,Rp 250.000,Rp 5.750.000,-
Perhitungan :
Treasury Stock = 1000 lembar x Rp 5.000,- = Rp
5.000.000,Agio Saham = 1000 lembar x Rp 500,- = Rp
500.000,Laba Ditahan = 1000 lembar x Rp 250,- = Rp
250.000,-
Dijual kembali dengan harga Rp 5.800/lbr
Kas
Rp 5.800.000,- Treasury Stock
Rp 5.000.000,Agio Saham (Penjualan
Kembali TS ) Rp 800.000,-
Dijual kembali dengan harga Rp 4.800/lbr
Kas
Disagio Saham
Treasury Stock
Rp 4.800.000,- Rp 200.000,Rp 5.000.000,-
Komponen Modal Saham:
Komponen modal saham dapat dilihat dalam pencantuman
modal saham di Laporan keuangan.
Contoh kasus:
PT ‘Park Ji Sung’ pada saat pendirian mengotorisasi
pengeluaran saham sebanyak 10.000.000 lembar dengan
nilai nominal Rp. 1000 per lembar. Jumlah yang disetujui
untuk diedarkan adalah 4.000.000 lembar dan dijual dengan
harga Rp. 3000 per lembar. 60% dari jumlah tersebut sudah
dibayar oleh pembeli
Komponen Modal Saham:
MODAL SAHAM
Modal saham (nilai nominal Rp. 1000/lbr)
diotorisasi untuk diedarkan 10.000.000 lbr
Rp. 10.000.000.000
Dikurangi:
- Jumlah yg belum disetujui untuk dikeluarkan
6.000.000 lbr
(Rp. 6.000.000.000)
Rp. 4.000.000.000
- Dijual tetapi belum disetor
(Rp.1.600.000.000)
Modal saham sudah disetor
Rp. 2.400.000.000
Ditambah:
Kelebihan pembayaran atas nilai nominal
Rp. 8.000.000.000
Modal Saham
Rp.10.400.000.000
Download