ToIP Anggota : Koordinator : -Rizky Kurnia Utomo -Adi Fathur Muadi -Daud S.T -Ferdiansyah -Meutia Seruni -M.Andhika Darmawan -Rina Wahyu Utami ToIP, Apa Itu? ToIP atau Telephony over Internet Protocol yaitu teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui internet (IP) Komunikasi dilakukan melalui terminal yang berupa komputer atau telephone Terminal akan berkomunikasi dengan gateway melalui sentral lokal Hubungan antara gateway dilakukan melalui network IP Network IP dapat berupa apapun (ATM, Frame Relay, Internet, Intranet atau line E1) Switching Circuit Switching – Jalur komunikasi yang dibangun antara dua station melewati node (persimpangan) – Data yang dikirim oleh sumber station di transmisikan sepanjang jalur yang tepat secepat mungkin – Pada setiap node data yang masuk langsung dialihkan keluar tanpa mengalami penundaan Packet Switching – Data ditranmisikan dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil (packet) secara berurutan – Pada umumnya digunakan untuk komunikasi dari terminal ke komputer dan komputer ke komputer Teknologi internet telephony menggunakan sistem paket switching sebagai dasar pengirimannya Interkoneksi Antara Teknologi • Layanan voice – Phone to phone – Computer to phone – Computer to computer • Layanan interactive – Voice Response – Call center integration – Video conference Interkoneksi Antara Teknologi Layanan Voice Phone to phone IPPhone Interkoneksi Antara Teknologi Layanan VoIP yang lain Interkoneksi Antara Teknologi Jalur sistem pada VoIP ToIP Standart Standart resmi VoIP adalah H.323. Komponen yang disyaratkan oleh H.323 lebih lengkap dan mendukung layanan multimedia. Protokol lainnya : • MGCP (Media Gateway Control Protol) • SIP (Session Inisialization Protocol) • SGCP (Simple Gateway Control Protocol) • MMUSIC Multiparty (Multimedia SessIon Control) Akibat belum matangnya protokol-protokol di atas, terdapat banyak produk yang memiliki standart yang berbeda. Hukum Terhadap Telekomunikasi Pasal PP52/2000 mengidentifikasi adanya servis multimedia maupun tarif multimedia – Cat: tidak ada pengaturan servis multimedia lebih lanjut di dalamnya Pasal 60 : – Penyelenggaraan jasa internet teleponi untuk keperluan publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) huruf d merupakan penyelenggaraan internet teleponi yang bersifat komersial dan dihubungkan ke jaringan telekomunikasi publik (PSTN). Pasal 61 : – Penyelenggaraan jasa internet teleponi untuk keperluan publik dapat dibedakan dalam: a. penyambungan satu langkah (one step dialling); b. penyambungan dua langkah (two step dialling). Tarif Telekomunikasi Biaya investasi PT. Telkom adalah US$1000/saluran telepon. Cat: Belum termasuk biaya operasional Biaya operasional internet telepon Terdapat dua cara : Cara pertama dengan menyewa leased line 64Kbps 24 jam ke internet. Biaya bulanannya termasuk akses Internet adalah sekitar Rp. 8 juta / bulan. Jika bandwidth satu (1) kanal Internet telepon 12 Kbps maka kanal 64Kbps tersebut dapat dilewati lima (5) saluran suara didalamnya. Artinya per saluran dibutuhkan biaya Rp. 1.5 juta-an / bulan / saluran. Jika setiap saluran di gunakan bersama dengan sepuluh (10) pengguna. Maka setiap pengguna harus iuran Rp. 150.000 / bulan / orang. Tarif Telekomunikasi Cara kedua dengan menyewa satelit. Ada banyak pilihan konfigurasi & kecepatan yang dapat digunakan. Untuk total 512Kbps LinkNet akan mencharge sekitar US$3800 / bulan; sedang PalapaNet sekitar US$4800 / bulan untuk sambungan 1:3. Untuk 1Mbps interpacket akan mencharge US$5400. Dengan uplink & downlink 256Kbps (sekitar 21 saluran VoIP) anda harus membayar sekitar US$3800 / bulan ke LinkNet. Artinya per saluran dibutuhkan biaya sekitar Rp. 1.8 jutaan / bulan / saluran. Jika setiap saluran di gunakan bersama dengan sepuluh (10) pengguna. Maka setiap pengguna harus iuran Rp. 180.000 / bulan / orang untuk akses 24 jam bergantian di antara mereka. Kesimpulan ToIP merupakan teknologi tepat guna yang cocok diterapkan sebagai alternatif PSTN Belum adanya perundang-undangan yang jelas tentang keberadaan ToIP Monopoli Telkom mengakibatkan terhambatnya perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia ToIP vs PSTN ??