Bupati tentang Ketentuan Biaya Perjalanan Dinas di Lingkungan

advertisement
BUPATI KARANGASEM
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 9 TAHUN 2013
TENTANG
KETENTUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM
BUPATI KARANGASEM,
W
Menimbang
a.
bahwa
untuk
melaksanakan
ketentuan
Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 maka Peraturan
Bupati Karangasem Nomor 64 Tahun 2012 tentang
Ketentuan Biaya Peijalanan Dinas di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Karangasem perlu ditinjau
kembali;
b.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Ketentuan Biaya Perjalanan Dinas di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem;
W
Mengingat
1.
Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah- daerah Tingkat II dalam Wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Bali. Nusa Tenggara Barat
dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
1958
Nomor
122,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun
1999
Nomor
169,
Tambahan
Republik Indonesia Nomor 3890);
Lembaran
Negara
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
4.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan
Negara
Indonesia
(Lembaran
Tahun , 2003
Negara
Republik
Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Ne^'ara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 200'. Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6.
Undang-Undang Nomor 15
Pemeriksaan
Pengelolaan
Keuangan
Negara
Tahun 2004 tentang
dan
Tanggungjawab
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2004
Nomor
125,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
8.
Undang-Undang
Nomor
12
Pembentukan
Peraturan
Tahun
2011
tentang
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
w
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 508)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2013 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 146);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 5
Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Karangasem (Lembaran
Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2008 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem
Nomor 4);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERATURAN
PERJALANAN
BUPATI
DINAS
TENTANG
DI
KETENTUAN
LINGKUNGAN
BIAYA
PEMERINTAH
KABUPATEN KARANGASEM.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
W
1.
2.
3.
Daerah adalah Kabupaten Karangasem.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Karangasem.
Bupati adalah Bupati Karangasem.
4. Perjalanan Dinas adalah perjalanan dinas keluar dari kantor/instansi
tempat kedudukan, yang jaraknya sekurang-kurangnya 5 (lima) kilometer,
yang dilakukan untuk kepentingan Pemerintah Kabupaten Karangasem
atas perintah pejabat yang berwenang meliputi :
a.
b.
c.
d.
perjalanan
perjalanan
perjalanan
perjalanan
dinas
dinas
dinas
dinas
luar daerah Bali;
dalam daerah Bali dengan menginap;
pulang pergi; dan
Luar Negeri.
5. Perjalanan dinas dibedakan antara perjalanan dinas dalam Wilayah
Propinsi Bali, yang selanjutnya disebut '^erjalanan Dinas Daerah Bali dan
Pulang Pergi, dan Perjalanan Dinas Ke'uar Wilayah Propinsi Bali, yang
selanjutnya disebut Perjalanan Dinas Luar Daerah Bali dan Perjalanan
Dinas Keluar Wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia, yang
selanjutnya disebut Perjalanan Dinas Luar Negeri.
6. Peijal^an Dinas Jabatan adalah Perjalanan Dinas untuk kepentingan
Pemerintah Kabupaten Karangasem, dari tempat kedudukan/tempat
tinggal/tempat berada ke tempat yang dituju kembali adalah sebagai
berikut:
a. ditugaskeijakan (didetasir) di luar tempat kedudukan/tempat tinggal
dalam batas waktu paling lama 3 (tiga) bulan;
b. ditugaskan untuk menempuh ujian dinas/jabatan yang diadakan di
luar tempat kedudukan/tempat tinggal;
c. diharuskan menghadap majelis penguji kesehatan Pegawai Negeri atau
menghadap seorang dokter penguji kesehatan yang berada di luar
tempat kedudukan/tempat tinggal, untuk mendapat surat keterangan
dokter tentang kesehatan guna kepentingan jabatan;
d. diharuskan memperoleh pengobatan di luar tempat kedudukan/
7.
8.
w
tempat tinggal/tempat berada, berdasarkan surat keterangan dokter
karena mendapat cidera pada waktu melaksanakan tugas; dan
e. untuk mendapat pengobatan di luar tempat kedudukan/tempat
berada berdasarkan keputusan Majelis Kesehatan Pegawai Negeri.
Satuan Keija Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
perangkat daerah sebagai unsur pembantu kepala daerah dalam
menyelenggarakan pemerintahan daerah.
Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang berwenang menerbitkan
Surat Perintah Tugas selanjutnya disingkat SPT dan Surat Perintah
Peijalanan Dinas selanjutnya disingkat SPPD.
BAB II
KETENTUAN BIAYA PERJALANAN DINAS
Pasal 2
w'
(1) Biaya peijalanan dinas terdiri dari:
a. Peijalanan Dinas Keluar Daerah Bali terdiri dari:
1. angkutan pegawai;
2. penginapan;
3. uang harian;
- uang saku
- uang makan
4. angkutan setempat;
5. angkutan dari/ke Bandara/Terminal/Pelabuhan dan Stasiun;
6.
air Port Tax; dan
7.
uang representasi.
t
b.
Peijalanan Dinas Dalam Daerah dengan menginap terdiri dari :
1. penginapan;
2. uang harian; dan
3. angkutan setempat.
c.
Peijalanan Dinas Pulang Pergi.
(2) Jenis biaya perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dibayarkan dalam satu jumlah (lump sum) meliputi uang saku, uang
makan dan uang representasi sebelum dan/atau sesudah peijalanan
dimulai.
(3) Masing-masing jenis biaya peijalanan dinas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a yaitu angkutan pegawai,penginapan,angkutan setempat,
angkutan dari/ke Bandara/Terminal/ Pelabuhan dan Stasiun , dan air
Port Tax dibayarkan sesuai dengan kenyataan.
(4) Bukti biaya peijalanan dinas yang susah didapatkan seperti angkutan
setempat, dan biaya angkutan dari/ke Bandara/Terminal/ Pelabuhan dan
Stasiun mempergunakan kwitansi ditandatangani oleh pelaksana
peijalanan dinas dilampiri dengan surat pernyataan sesuai dengan contoh
Lampiran VII.
(5) Penggunaan biaya perjalanan dinas sebagaimana ayat (1) huruf a poin 4
dan poin 5 tetap memperhatikan kepatutan dan kewajaran didalam
pelaksanaannya.
w
(6) Dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas hotel
atau tempat penginapan lainnya berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. kepada pelaksana peijalanan dinas diberikan biaya penginapan
sebesar 30% dari standard biaya penginapan sesuai dengan tingkatan
pelaksana peijalanan dinas sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II
Peraturan Bupati ini.
b. biaya penginapan sebagaimana diriaksud pada huruf a dibayarkan
secara lumpsum.
(7) Untuk menguji keabsahan peijalanan dinas dimaksud,
maka
pertanggungjawaban administrasi keuangan dilampiri Surat Perintah
Tugas, SPPD dan boarding pass, bill hotel/bukti lain sebagai bentuk
pertanggungjawaban dari perjianan dinas tersebut.
(8) Pejabat yang berwenang menerbitkan SPT dan SPPD dengan pertimbangan
tertentu dapat menentukan waMu keberangkatan untuk menghadiri acara
tertentu/undangan sebelum hari pelaksanaan dan kembali setelah hari
pelaksanaan dengan memperhitungkan jarak dan/atau lamanya hari
keberangkatan.
(9) Perhitungan biaya perjalanan dinas adalah bukti keberangkatan dengan
S'^PD, lamanya peijalanan dinas dengan bukti transportasi.
Pasal 3
Kepada Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD serta Pejabat
Eselon II selama melakukan peijalanan dinas diberikan uang representasi
yang besamya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 4
(1) Penetapan kelas untuk kereta api, bus, kapal laut, kapal udara dan
penginapan tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
(2) Apabila tidak terdapat alat angkutan dan/atau penginapan yang sesuai
dengan tingkat pegawai bersangkutan dapat dipergunakan alat angkutan
dan/atau penginapan yang diperuntukkan bagi pegawai setingkat lebih
tinggi.
Pasal 5
Apabila dalam perjalanan dinas melibatkan Perangkat Desa/Badan Perwakilan
Desa dan masyarakat ketentuan ini dapat diberlakukan dengan perincian
sebagai berikut:
a. Kepala Desa, Ketua Badan PerwakilaAi Desa dipersamakan dengan
golongan III;
b. Perangkat Desa lainnya dan anggota masyarakat dipersamakan dengan
golongan II; dan
c. Tim Ahli Pemerintah Kabupaten Karangasem dan Tim Ahli DPRD yang
tidak Pegawai Negeri Sipil dipersamakan dengan golongan III.
Pasal 6
w
(1) Besamya satuan biaya perhari untuk peijalanan dinas di dalam dan
keluar daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
(2) Biaya Perjalanan dinas dalam daerah dengan SPPD sudah termasuk biaya
makan.
Pasal 7
(1) Biaya peijalanan dinas dalam daerah hanya dibayar maksimal untuk 10
(sepuluh) kali peijalanan dinas dalam 1 (satu) bulan menggunakan SPPD
dari satu kegiatan.
(2) Dalam pemberian peijalanan dinas, untuk seorang pejabat/pegawai hanya
dapat diberikan SPPD satu kali dalam sehari.
^3) Bagi pejabat/pegawai yang melakukan perjalanan dinas memperoleh
tanggungan biaya angkutan dan akomodasi (penginapan dan makan) dari
pemerintah atasan, dan/atau institusi penyelenggara, selain diberikan
fasilitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (6) maka diberikan
uang saku dan angkutan ke/dari Bandara/Terminal/Pelabuhan dan
Stasiun.
Pasal 8
(1) Peijalanan dinas hams dilakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
dengan biaya sehemat-hematnya.
(2) Pejabat yang berwenang, wajib membatasi peijalanan dinas dalam
lingkungan instansinya.
(3) Pejabat yang berwenang dan atau pegawai yang melakukan perjalanan
dinas bertanggung jawab sepenuhnya atas kerugian yang diderita oleh
daerah sebagai akibat dari kesalahan, kelalaian dan kealpaan yang
bersangkutan dalam hubungan dengan perjalanan dinas.
(4) Terhadap kesalahan, kelalaian, dan kealpaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dapat dikenakan tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB III
SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
Pasal 9
(1) Apabila melaksanakan perjalanan dinas dalam daerah maka pejabat yang
berwenang memberikan Surat Perintah Tugas dan Surat Perintah
Perjalanan Dinas adalah :
a.
Ketua DPRD bagi Wakil Ketua dan Anggota DPRD;
b.
Ketua/Wakil Ketua DPRD bagi Anggota DPRD.
c.
Bupati Karangasem bagi:
- Wakil Bupati/Sekretaris Daerah; dan
- Wakil Bupati bagi Sekretaris Daerah.
d.
Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem bagi:
w
e.
-
Staf Ahli; dan
-
Asisten Sekda.
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah bagi pimpinan SKPD yang
bersangkutan;
W
f.
Asisten Sekda Kabupaten Karangasem atas nama Sekda Kabupaten
Karangasem bagi Kepala Bagian;
g.
Kepala Bagian atas
bawahannya;
nama
Sekda
Kabupaten
Karangasem
bagi
h. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah bagi bawahan dilingkungan
Kerjanya serta pihak lain yang diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten
Karangasem.
(2) Apabila melakukan perjalanan dinas ke luar Daerah, maka pejabat yang
berwenang memberikan Surat Perintah Tugas dan Surat Perintah
Perjalanan Dinas adalah :
a. Ketua DPRD bagi Wakil Ketua;
b. Ketua/Wakil Ketua bagi Anggota DPRD;
c. Bupati bagi Wakil Bupati;
d. Bupati/Wakil Bupati bagi Sekda; dar.
e. Sel^etaris Daerah bagi Staf Ahli, Asuten Sekda, Kepala SKPD, Kepala
Bagian, Pejabat Eselon III, IV, V, Staf dan pihak lain yang diperlukan
Pemerintah Kabupaten Karangasem.
(3) Pejabat yang memberikan Surat Perintah Tugas dan Surat Perintah
Perjalanan Dinas untuk perjalanan dinas kelu^ daerah, wajib melakukan
seleksi terhadap pelaksanaan tugas ke luar daerah.
BAB IV
TATA CARA PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS
Pasal 10
(i; Pegawai yang melakukan peijalanan dinas selain menggunakan/
mendapat Surat Perintah Peijalanan Dinas (SPPD) hams mendapat Surat
Perintah Tugas (SPT) dari pejabat yang berwenang.
(2) Surat Perintah Peijalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sesuai contoh pada Lampiran IV yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
(3) Pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
dan ayat (2) hanya dapat mengeluarkan SPPD untuk perjalanan dinas
yaing biayanya
instansinya.
w
dibebankan
pada
anggaran
yang
tersedia
untuk
(4) Pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
dan ayat (2) dalam menerbitkan SPT dan SPPD sekaligus menetapkan alat
angkutan yang digunakan untuk melaksanakan peijalanan dinas
bersangkutan, lama / waktu yang diperlukan dengan memperhatikan
kepentingan dari peijalanan dinas tersebut.
Pasal 11
(1) Biaya peijalanan dinas ditetapkan berdasarkan satuan biaya untuk
masing-masing jenis biaya sebagaimana tercantum dalam Lampiran II,III
dan VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati
ini.
(2) Jumlah yang tercantum dalam Lampiran II, III dan VI merupakan dasar
perhitungan untuk menetapkan biaya yang dibayarkan kepada pegawai
yang melakukan perjalanan dinas menurut tingkatnya masing-masing.
^
(3) Pertanggungjawaban mengenai biaya perjalanan dinas yang telah
dibayarkan dibatasi hingga pada pembuktian bahwa peijalanan tersebut
benar-benar telah dilakukan sesuai tujuan dan waktu yang ditetapkan.
Pasal 12
(1) Pegawai yang melakukan perjalanan dinas paling lambat 10 (sepuluh) hari
setelah berakhimya peijalanan dinas diwajibkan memberikan laporan
kepada pejabat yang memberikan Surat Perintah Tugas (SPT),
(2) SPPD selain merupakan Surat Perintah Jalan dapat pula digunakan
sebagai alat pelapor/pertanggungjawaban/pengawasan.
(3) SPPD tidak ada hapusan atau cacat dalam tulisan, apabila keadaan
terpaksa perubahan dilakukan dengan coretan serta dibubuhi paraf dari
pejabat bendahara/pembantu bendahara.
(4) Pada SPPD agar dicantumkan:
a. tanggal berangkat dari tempat kedudukan/tempat tinggal/ tempat
berada, dibubuhi tanda tangan pejabatyang berwenang;
b. tanggal tiba dan berangkat di/dari tempat yang dituju dibubuhi tanda
tangan kepala kantor yang dituju; dan
c. tanggal tiba kembali di tempat kedudukan, dibubuhi tanda tangan
pejabat yang berwenang.
(5) Sebelum ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipenuhi, kepada
pegawai bersangkutain tidak diberikan biaya perjalanan dinas berilmtnya.
(6) SPPD dibuat satu set untuk setiap orang yang ditandatangani kecuali yang
dilakukan perjalanan dinas dalam bentuk tim/berkelompok, SPT/SPPD
yang dibuat diperkenankan mengisi pengikut (kolektif) sesuai dengan
keputusan untuk Pembentukan Tim yang ditunjuk.
BAB V
PERJALANAN DINAS LUaR NEGERI
Pasal 13
(1) Perjalanan dinas luar negeri dilakukan dalam rangka :
a. pendidikan dan pelatihan (training);
b.
studi banding;
c.
d.
seminar/loka karya/konferensi atau sejenisnya;
promosi potensi daerah;
e. keijasama daerah dengan pihak luar negeri; dan
f.
kunjungan persahabatan/kebudayaan.
(2) Peijalanan dinas yang berkaitan dengan pertemuan Internasional dan
pjnandatanganan Peijanjian Internasional harus mendapat pertimbangan
Menteri Dalam Negeri.
w
BAB VI
DOKUMEN PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI
Pasal 14
(1) Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil, serta
pihak swasta yang melakukan perjalanan dinas luar negeri untuk
kepentingan pemerintahan harus memiliki dokumen perjalanan dinas luar
negeri.
(2) Pihak Swasta yang akan melakukan perjalanan dinas untuk kepentingan
Pemerintah Kabupaten Karangasem dapat dilakukan setelah mendapat ijin
Bupati Karangasem.
10
(3) Dokumen peijalanan dinas luar negeri sebagaimana dimaksud pada aval
(1) meliputi :
a. surat ijin pemerintah;
^
b. passport dinas [Service passport) yang diterbitkan oleh instansi yang
c.
berwenang;
e-jdf permit; dan
d. visa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VII
TATA CARA ADMINISTRASI
Pasal 15
(1) Bupati Karangasem mengajukan Surat Permohonan kepada Menteri
Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai
Negeri Sipil, serta pihak swasta yang akan melakukan perjalanan dinas
luar negeri.
w
(2) Surat Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:
a. nama, NIP dan jabatan PNS;
b. nama dan profesi bagi pihak swasta;
c. tujuan peijalanan dinas luar negeri;
d. negara dan kota yang dituju;
e. waktu pelaksanaan; dan
f. sumber pembiayaan
Pasal 16
(1) Surat Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 dilengkapi
dengan dokumen pendukung sebagaimana tercantum dalam Lampiran V
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
^
(2) Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil serta
pihak swasta yang melakukan perjalanan dinas luar negeri
bertanggungjawab sepenuhnya atas kerugian yang diderita oleh daerah,
sebagai akibat dari kesalahan/kelalaian atau kealpaan yang bersangkutan
dalam hubungan dengan perjalanan dinas luar negeri.
Pasal 17
(1) Surat Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 diterima oleh
Menteri Dalam Negeri Paling lama 14 (empat belas) hari sebelum
keberangkatan kecuali untuk hal-hal yang sangat mendesak, untuk
mendapat rekomendasi perjalanan dinas luar negeri.
(2) Rekomendasi peijalanan dinas luar negeri sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) digunakan sebagai pertimbangan untuk memperoleh ijin
Pemerintah.
11
Pasal 18
(1) Peijal^^ dinas luar negeri yang dilakukan secara rombongan paling
banyak 5 (lima) orang.
(2) Dalam hal tertentu peijalanan dinas luar negeri sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) jumlahnya disesuaikan dengan jumlah yang tercantum
dalam dokumen pendukung.
Pasal 19
Jangka waktu pelaksanaan peijalanan dinas luar negeri paling lama 7 (tujuh)
hari kalender atau sesuai dengan dokumen pendukung.
Pasal 20
Biaya peijalanan dinas luar negeri meliputi :
^
a. Biaya angkutan dibayarkan secara riil;
b. Biaya airport tax dibayar secara riil;
c. Biaya visa dan fiscal dibayar secara riil; dan
d. Biaya uang harian dibayarkan secara lump sum.
BAB VIII
PEMBIAYAAN
Pasal 21
Biaya peijalanan dinas dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Karangasem pada pos masing-masing SKPD dari pegawai
bersangkutan/SKPD penyelenggara kegiatan.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Nomor 64
Tahun 2012 tentang Ketentuan Biaya Peijalanan Dinas di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Karangasem (Berita Daerah Kabupaten Karangasem
Tahun 2012 Nomor 64), dicabut dan dinyatakan tidak berlalm.
12
Pasal 23
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Karangasem.
Ditetapkan di Amlapura
pada tanggal 1 Mei 2013
J^BUPATI KARANGASEM,
I WAYAN GEREDEG
Diundangkan di Amlapura
pada tanggal 1 Mei 2013
SEKRETARIS DA
5^H
KABUPATEN KARANGASEM,
1
I GEDE ADNYA MULYADI
BERITA DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2013 NOMOR 9.
LAMPIRAN I
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 9 TAHUN 2013
TENTANG
KETENTUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
KARANGASEM
Klasiflkasi Peng snanaan Peijalanan Dinas
No.
1.
Tingkat
Pegawai
Golongan
Pegawai
A
IV
Kereta
Api
Bus
Kapal
Lsut
Keterangan
Kelas Bisnis
Kela>' I
Kelas I
Kapal Udara
untuk: Bupati,
Wakil Bupati,
Ketua, Wakil
Ketua DPRD,
Sekda.
2.
A
IV
Kelas Ekonomi
Untuk :
Kelas I
Kelas I
Anggota DPRD,
Pejabat Eselon
II dan lainnya
3.
b
III
Kelas I
-
4.
C
II
Kelas II
-
5.
D
I
Kelas III
-
Kelas I
Kelas Ekonomi
-
Kelas II
Kelas Ekonomi
-
Kelas III
Kelas Ekonomi
-
\
Keterangan :
1. Biaya angkutan dan penginapan istxi pejabat (Bupati, Wakil Bupati,
Ketua DPRD, Sekda dan Wakil Ketua DPRD) dipersamakan dengan
Pejabat yang bersangkutan apabila berangkat bersamaan.
I^BUPATI KARANGASEM,
^ IWAYAN GEREDEG
LAMPIRAN II
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 9 TAHUN 2013
TENTANG
KETENTUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM
Beparnya Biaya Peijalanan Dinas Dengan SPPD
No
A
GOLONGAN TINGKAT PEGAWAI
URAIAN
GOL. IV/GOL.A
GOL. III/GOL. B 1 GOL. II/GOL. C
I
GOL. I/GOL. D
• Keterangan
LUAR DAERAH BALI
j Biaya Angkutan
Pegawai
2. Penginapan Bupati,
Wakil Bupati, Ketua
DPRD
Sesuai dengan
kenyataan
Sesuai dengan
kenyataan
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Kamar Rp.
Sesuai dengan
kenyataan
-
Sesuai dengan
kenyataan
-
-
2.000.000,00
3. Penginapan Sekda,
Wakil Ketua DPRD.
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Kamar Rp.
-
-
-
1.500.000,00
4. Penginapan
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Kamar Rp.
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Kamar Rp.
Kamar Rp.
Kamar Rp.
800.000.00
650.000.00
550.000.00
500.000.00
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
5. Uang Harian :
• Uang Saku
Rp
500.000,00
Rp
400.000,00
Rp
350.000,00
• Makan
Rp
300.000,00
Rp
250.000,00
Rp
200.000,00
Sesuai Kenyataan
Sesuai Kenyataan
Sesuai Kenyataan
Rp
300.000,00 Lumpsum
200.000,00 Lumpsum
Sesuai Kenyataan
Rp
Maksimal
Maksimal
Maksimal
Maksimal
Rp.300.000,00
Rp.250.000,00
Rp.200.000,00
Rp.200.000,00
Bandara, Terminal,
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Pelabuhan dan
Rp. 500.000,00
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Rp. 500.000,00
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Rp. 500.000,00
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Rp. 500.000,00
Sesuai Kenyataan
Sesuai kenyataan
Sesuai Kenyataan
Sesuai Kenyataan
6. Angkutan Setempat
7. Angkutan dari / ke
Stasiun
8. Air Port Tax
dibayarkan sesuai
dengan harga berlaku
DALAM DAERAH BALI
PERJALANAN
DENGAN
MENGINAP
1 Penginapan
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Kamar Rp.
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Kamar Rp.
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Kamar Rp.
Sesuai Kenyataan
Maksimal Harga
Kamar Rp.
500.000,00
400.000,00
300.000,00
300.000,00
2 Uang Harian
Rp
150.000,00
Rp
140.000,00
Rp
135.000,00
Rp
3 Angkutan Setempat
Rp
50.000,00
Rp
50.000,00
Rp
50.000,00
Rp
130.000,00 Lumpsum
50.000,00
sesuai
kenyataan
PERJALANAN PULANG C
PERGI
1 Tidak Menginap Ke
Rp
110.000,00
Rp
90.000,00
Rp
80.000,00
Rp
70.000,00 Lumpsum
Rp
75.000,00
Rp
60.000,00
Rp
45.000,00
Rp
35.000,00 Lumpsum
Luar Kab.
2
Karangasem
Ke Kecamatan
^BUPATI KARANGAS^,
J
I WAYAN GEREDEG
LAMPIRAN III
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 9 TAHUN 2013
TENTANO
'
ketentuan biaya perjalanan
DINAS D1 LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN KARANGASEM
I. Uang Representasi Perjalanan Dinas Luar Daerah
No
1
PEJABATNEGARA
1 Bupati
2 Wakil Bupati
2
W
2 Wakil KetuaDPRD
3 Angota DPRD
650.000,00
550.000,00
Rp
Rp
550.000,00
500.000,00
Rp
Rp
Rp
650.000,00
550.000,00
500.000,00
Rp
Rp
Rp
550.000,00
500.000,00
450.000,00
Rp
Rp
550.000,00
500.000,00
Rp
Rp
500.000,00
450.000,00
PEGAWAINEGERI SIPIL
1 Pejabat Eselon II Sekda
2 Pejabat Eselon II
11. U ang
Representasi Perjalanan Dinas Luar Kabupaten Karangasem Dalam Daerah Bali
Orang/hari
Uraian
No
A
Rp
Rp
PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD
1 KetuaDPRD
3
Orang/hari
Ibu Kota Negara
Non Ibu Kota Negara
URAIAN
KABUPA TEN BALI
PEJABATNEGARA
1 Bupati
2 Wakil Bupati
Rp
Rp
200.000,00
175.000,00
Rp
Rp
Rp
200.000,00
175.000,00
150.000,00
Rp
Rp
175.000,00
150.000,00
w
B
PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD
1 KetuaDPRD
2 Wakil KetuaDPRD
3 Anggota DPRD
C
PEGAWAI NEGERI SIPIL
1 Pejabat Eselon II Sekda
2 Pejabat Eselon II
^BUPATI KARANGAS
I WAYAN GEREDEG
LAMPIRAN IV
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 9 TAHUN 2013
TENTANG
KETENTUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
KARANGASEM
Lembar
Kode Nomor
Nomor
SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
1. Pejabat berwenang yang memberi
perintah
1.
2. Nama Pegawai yang diberi Perintah
2.
3. a. Pangkat dan Golongan
3. a.
b. Jabatan
b.
c. Tingkat menurut peraturan
c.
4. Maksud Perjalanan Dinas
4.
5. Alat Angkutan yang digunakan
5.
6. a. Tempat berangkat
b. Tempat tujuan
6. a.
7. a. Lamanya Peijalanan Dinas
W
b.
7.a.
b. Tanggi berangkat
b.
c. Tanggal hams kembali
c.
8. Pengikut:
1
Umur.
2
keterangan
3
Hubungan
Dst
9. Pembebanan Anggaran
a. Instansi
a.
b. Mata Anggaran
b.
10.
Keterangan Lain-lain
Dikeluarkan di
pada tanggal
NIP.
keluarga
/
LAMPIRAN V
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 9 TAHUN 2013
TENTANG
KETENTUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
KARANGASEM
DOKUMEN PENDUKUNG SURAT PERMOHONAN PERJALANAN DINAS LUAR
NEGERI
I.
^
Pendidikan dan Pelatihan/Traning
1. Dokumen program pendidikan S1,S2 dan S3 meliputi:
a. Dokumen surat yang memberikan keterangan sumber
pembiayaan selama pendidikan, antara lain DPA/DIPA, surat
jaminan dari sponsor atau MoU/kontxak/perjanjian;
b. Surat konfirmasi dari Negara yang dituju antara lain surat dari
perguruan tinggi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan
telah diterima untuk mel^sanakan pendidikan di lembaga
tersebut;
c. Surat pemyataan yang ditandatangani di atas materai untuk
tidak mengikuti kegiatan-kegiatan diluar yang diberikan; dan
d. Mou keijasama daerah dengan pihak luar negeri seperti : Sister
City/Sister Provice.
2. Dokumen program pelatihan (traning) meliputi:
a. Dokumen/surat yaing memberikan keterangan sumber
pembiayaan selama pelatihan (traning), antara lain Rencana
DPA/DIPA, surat jaminan dari sponsor, atau MoU/ kontrak/
peijanjian;
b. Surat konfirmasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di
Negara yang dituju dan/atau surat dari lembaga pendidikan/
perguruan tinggi luar negeri yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan telah diterima untuk mengikuti pelatihan
(traning) di lembaga tersebut;
c. Surat pemyataan yang ditandatangani diatas materai untuk
tidak mengikuti kegiatan-kegiatan diluar ijin yang diberikan;
d. MoU keijasama Daerah dengan pihak luar negeri; dan
e. Proposal/ Kerangka Acuan Keija.
II.
Studi Banding
Dokumen studi banding meliputi:
1. Dokumen/surat
yang
memberikan
keterangan
sumber
pembiayaan selama studi banding, antara lain DPA/DIPA, surat
jaminan dari sponsor, atau MoU/kontrak/peijanjian.
2. Surat konfirmasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di
Negara yang dituju dan surat dari lembaga pendidikan/perguruan
tinggi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah diterima
untuk melakukan studi banding.
3. MoU keijasama Daerah dengan pihak luar negeri.
4. Proposed/Kerangka Acuan Kerja.
III.
Seminar/lokakaiya/konferensi
Dokumen seminar/lokakarya/konferensi atau sejenisnya meliputi:
1. Surat undangan dari penyeLnggara Seminar/ lokakaiya/
konferensi
atau
bersangkutan.
2. Dokumen/surat
pembiayaan
sejenisnya
yang
selama
diluar
memberikan
seminar/
negeri
kepada
keterangan
lokakarya/
vane
^
sumber
konferensi
atau
sejenisnya, antara lain DPA/DIPA, surat jaminan dari sponsor,
atau MoU/kontrak/perjanjian.
IV.
Promosi Potensi Daerah
Dokumen Promosi Potensi Daerah meliputi :
1. Dokumen/surat
yang
memberikan
keterangan
sumber
pembiayaan selama promosi, antara lain DPA/DIPA, surat jaminan
dari sponsor, atau MoU/kontrak/peijanjian.
2. Surat undangan dari penyelenggara promosi diluar negeri kepada
Pemerintah Daerah.
3. Surat konfirmasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di
Negara yang dituju dan/atau Surat dari pihak penyelenggara
promosi di luar negeri yang menyatakan bahwa pihak Pemerintah
Daerah telah diterima untuk dapat melaksanakan promosi.
4. Proposal/Kerangka Acuan Keija.
^
5. Rekomendasi
instansi
terkait
dipusat
dan/atau
pihak
penyelenggara Promosi di luar negeri tentang keikutsertaan
daerah.
V.
Kerjasama daerah dengan Pihak Luar Negeri
Dokumen kerjasama daerah dengan pihak luar negeri meliputi:
1. Dokumen/surat
yang
memberikan
keterangan
sumber
pembiayaan anatara lain DPA/DIPA, surat jaminan dari sponsor.
Atau MoU/kontrak/perjanjian.
2. Surat undangan dari mitra kerjasama diluar negeri bila ada.
3. Surat konfirmasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di
Negara yang dituju dan/atau Surat dari pihak luar negeri yang
menyatakan bahwa pihak Pemerintah Daerah telah diterima untuk
dapat melaksanakan kerjasama.
4. Rencana kerjasama/Kerangka Acuan Kerja.
^
VI.
Kunjungan Persahabatan/kebudayaan.
Dokumen kunjungan persahabatan/kebudayaan meliputi:
1. Dokumen/surat
yang
memberikan
keterangan
sumber
pembiayaan selama kunjungan persahabatan/kebudayaan, antara
lain DPA/DIPA, surat perjanjian dari sponsor, atau MoU/ kontrak/
perjanjian.
2. Surat undangan dari pihak/lembaga/badan di luar negeri.
3. Surat konfirmasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di
Negara yang dituju dan Surat dari pihak luar negeri yang
menyatakan bahwa pihak Pemerintah Daerah telah diterima untuk
dapat melaksanakan kunjungan kebudayaan.
li^UPATI KARANGASE^,
i
I WAYAN GEREDEG
LAMPIRAN VI
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 9 TAHUN 2013
TENTANG
KETENTUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DI
LINGKUNGAN
PEMERINTAH
KABUPATEN
KARANGASEM
Satuan Biaya Uang Harian
Perjalanan Dinas Luar Negeri
(dalam US$)
Negara
No
(2)
(1)
Golongan
Gol. A
Gol. B
Gol. C
Gol. D
(3)
(4)
(5)
(6)
AMERIKA UTARA
1
2
Amerika Serikat
Kanada
527
473
417
343
447
404
368
307
AMERIKA SELATAN
3
Argentina
395
277
242
241
4
Venezuela
464
323
287
286
5
Brazil
436
341
291
241
6
Chile
415
316
270
222
7
Columbia
386
281
240
221
8
Peru
383
277
237
221
9
Suriname
398
295
252
207
273
242
241
429
318
282
281
12 Kuba
406
305
261
221
13 Panama
414
307
272
271
14 Austria
504
453
318
317
15 Belgia
466
419
282
281
16 Perancis
512
464
382
381
443
411
282
281
10 Ekuador
AMERIKA TENGAH
11
Mexico
EROPA BARAT
17
Rep.Federasi Jerman
18 Belanda
19 Swiss
463
416
272
271
509
456
322
321
'20 Denmark
472
427
275
21 Finlandia
241
453
409
354
313
Norwegia
517
465
288
286
466
436
342
341
587
534
432
431
EROPA UTARA
22
23 Swedia
24
Kerajaan Inggris
EROPA SELATAN
25
Bosnia Herzegovina
456
420
334
333
26 Kroasia
483
444
353
352
Spanyol
457
413
287
286
28 Yunani
422
379
242
241
29 Italia
520
472
372
371
27
30
Portugal
425
382
242
241
31
Serbia
401
361
313
277
EROPA TIMUR
32
Bulgaria
406
367
320
284
426
390
331
293
421
381
339
300
35 Polandia
401
361
313
277
36 Rumania
416
381
313
277
37 Rusia
556
512
407
406
38 Slovakia
429
387
335
297
39 Ukraina
425
382
328
290
361
313
292
291
334
276
206
201
312
257
192
167
334
276
206
196
296
244
182
181
45 Tanzania
330
272
203
182
46 Zimbabwe
285
244
216
215
319
263
212
211
300
247
185
161
304
251
202
201
33 Czech
34
Hongaria
AFRIKA BARAT
40
41
Nigeria
Senegal
AFRIKA TIMUR
42
43
44
47
Ethiopia
Kenya
MaHagaskar
Mozambique
AFRIKA SELATAN
48
Namibia
49 Afrika Selatan
I
^
AFRIKA UTARA
50
Aljazair
51
Mesir
52 Maroko
342
308
287
286
368
273
212
190
304
53 Tunisia
251
192
191
293
241
54 Sudan
187
186
342
282
210
184
308
254
189
165
56 Azerbaijan
498
459
365
364
57 Bahrain
405
286
222
208
58 Irak
397
283
220
201
59 Yordania
365
254
197
196
60 Kuwait
406
283
257
256
61
Libanon
357
267
207
186
62
Qatar
386
276
215
196
358
257
200
196
55
Libya
ASIA BARAT
63 Arab Suriah
64 Turki
365
270
210
188
65 Pst.Arab Emirat
459
323
302
301
66 Yaman
353
241
197
196
67 Saudi Arabia
391
276
215
201
68 Kesultanan Oman
359
254
197
185
378
238
207
206
472
320
287
286
519
303
262
261
72 Korea Selatan
421
326
297
296
73 Korea Utara
395
238
207
206
ASIA TxMUR
69
70
71
Rep.Rakyat Cina
Hongkong
Jepang
ASIA SELATAN
Afganistan
75 Bangladesh
385
226
173
172
339
196
167
166
76 India
352
263
242
241
77 Pakistan
343
203
182
181
348
201
167
166
351
260
202
181
392
352
287
254
334
333
74
78
Srilangka
79 Irain
ASIA TENGAH
80 Uzbekistan
81 Kazakhstan
456
420
ASIA TENGGARA
Philipina
412
278
222
Singaoura
ro"-Jr
221
4-24
290
84 Malaysia
224
221
381
253
212
211
85 Thailand
392
275
211
201
82
86
Myanmar
yi
368
250
197
196
87 Laos
380
262
202
196
88 Vietnam
383
265
204
196
89 Brunei Darussalam
374
256
197
196
Kamboja
296
223
197
196
91 Timor Leste
392
354
229
196
439
403
272
271
90
ASIA PASIFIK
92 Australia
93 Selandia Baru
392
246
222
221
94 Kaledonia Bsiru
425
387
276
224
Papua Nugini
96 Fiji
385
353
237
192
363
329
221
179
95
I^BUPATI KARANGASEM,
I WAYAN GEREDEG
.
6 ,
LAMPIRAN VII
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 9 TAHUN 2013
TENTANG
KETENTUAN BIAYA PERJALANAN DINAS DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
KARANGASEM
Surat Pemvataan
Nomor :
Yang bertanda tangan dibawah ini/ yang melaksanakan peijalanan dinas
1. Nama
^
2. NIP.
3. Jabatan
4. Unit Keija
Memang benar telah mempergunakan biaya peijalanan dinas untuk :
1. Angkutan setempat sebesar Rp
(terbilang
)
2. Angkutan dari/ke Bandara/Terminal/Stasiun sebesar Rp
ke
(terbilang....)
dalam rangka
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dergan sebenamya untuk dapat
dipergunakan dan dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya.
Amlapura,
Yang melaksanakan peijalanan dinas
NIP.
Pegawai yang diperintah
Berangkat dari
(Tempat kedudukan^
pada tanggal
Ke
NIP.
NIP.
I. Tiba di
Berangkat dari
Pada tainggal
ke
Pada tanggal
Kepala
Kepala
NIP.
NIP.
II.Tiba di
Pada tanggal
NIP.
III. Catatan Iain-lain
IV. PERHATIAN
:
Pejabat yang berwenang memberikan SPPD, Pegawai yang
melakukan
mengesahkan
Perjalanan
tanggal
Dinas,
para
berangkat
Pejabat
/
tiba
yang
serta
Bendaharawan bertanggungjawab berdasarkan peraturanperaturan yang berlaku
Download