10. Biaya, Tarif Angkutan Dan Pembentukan Harga

advertisement

Biaya adalah faktor yang menentukan
dalam transportasi untuk penetapan tarif,
alat kontrol agar dalam pengoperasian
mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi
2

Biaya pelayanan merupakan basis/dasar
untuk struktur pentarifan, yang terdiri dari :
Biaya langsung
Biaya Tidak langsung
3


Adalah jumlah biaya yang diperhitungkan
dalam produksi jasa-jasa angkutan. Contoh :
Untuk penerbangan, biaya langsugn terdiri
dari bahan bakar, gaji awak pesawat, biaya
pendaratan
4

Contoh
biaya
tidak
langsung
Untuk
penerbangan : biaya harga, peralatan
reparasi, workshop, akuntansi dan biaya
umum/kantor
5

Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
pengelolaan transportasi
6





Biaya pemeliharaan Jalan Raya, Bantalan
Kereta api, alur pelayaran, Pelabuhan,
Dermaga, penahan gelombang, dam,
menara, rambu dan jalan.
Biaya pemeliharaan kendaraan
Biaya Transportasi : biaya bahan bakar,
oli,
tenaga
penggerak
(genset),
upah/gaji, kerja crew/awak kapal &
pesawat serta biaya terminal.
Biaya trafik : biaya promosi, penerbitan
buku tarif, administrasi, dsb.
Biaya ukuk : biaya kantor, gaji biaya RT,
biaya humas, biaya akuntansi, dll
7


Yaitu jumlah biaya ynag dikeluarkan untuk
pengadaan bahan bakar, oli, ban kendaraan,
suku cadang antarperbaikan (reparasi).
Biaya ini disebut juga automobile cost
8

Terdiri dari biaya yang tidak dapat
dialokasikan ke tiap jasa angkutan yang
terjadi karena adanya penggunaan fasilitas
yang sama
9




Tarif
Tarif
Tarif
Tarif
menurut trayek
lokal
Diferensial
Peti Kemas (Container)
10

Didasarkan atas pemanfaatan operasional
dari moda transportasi yang dioperasikan
dengan mempertimbangkan jarak yang
dijalani oleh moda transport tersebut
(km/miles)
11

Yaitu tarif yang berlaku dalam suatu daerah
tertentu, misalnya tarif bis yang berlaku
khusus di DKI
12

Yaitu tarif angkutan dimana terdapat
perbedaan tinggi tarif menurut jarak, berat
muatan, kecepatan atau sifat khusus dari
muatan yang diangkut
13

Tarif peti kemas disebut juga Container on
Flat Car/ COFC
14

Tujuannya untuk mengetahui harga jasa
angkutan untuk mengangkut satu ton
sejauh satu kilometer dalam waktu sekian
jam
15

Kapasitas angkutan truk sebesar 5 ton
sekali jalan yang mengangkut muatan
sejauh 500 km dalam waktu 10 jam
seharga Rp. 25.000, sehingga harga jasa
angkutan per ton kilometer per jam
adalah :
25.000
25.000
5x500x10


25.000
1
Artinya Rp.1,- per ton kilometer per jam
untuk satu arah
16

Di dalam transportasi kembali ke pangkalan
tanpa muatan, merupakan kapasitas angkut
yang tidak terjual (kerugian) dan situasi ini
disebut sebagai tarif maksimum.
17

Di dalam transportasi kembali ke pangkalan
dengan muatan, situasi ini disebut sebagai
tarif minimum.
18



Cara penentuan tarifnya yaitu biaya per ton
kilometer per jam + profit margin.
Tidak ada dasar yang tepat untuk menaikkan
harga angkutan
Tarif jasa angkutan reguler dapat dibedakan
menurut jumlah muatan, jarak yang ditempuh
dan jenis muatan.
19
A. BIAYA-BIAYA
Biaya overhead per tahun Rp. 2.500.000
termasuk amortisasi alat
angkut
Biaya operasional alat Rp. 5.000.000
angkut
per
tahun
(termasuk personil, bahan
bakar, maintenance, dsb)
Biaya total per tahun
Rp. 7.500.000
20
B. KAPASITAS ANGKUTAN TERJUAL :
Jarak yang ditempuh
per tahun
Tonnage muatan per
tahun
Waktu perjalanan per
tahun
Jumlah hari kerja per
tahun
126.000 km
3.000 ton
3.000 jam
300 hari
21

Perhitungan biaya per ton kilometer per
jam :
a. Waktu perjalanan rata-rata per hari :
3.000 jam
 10 jam/hari
300 hari
b. Muatan rata-rata per hari :
3.000 ton
 10 ton/hari
300 hari
22

Perhitungan biaya per ton kilometer per
jam :
c. Muatan rata-rata satu jalan:
10 ton
 5 ton/trip
2
d. Jarak ditempuh per hari :
126.000 km
 420 km/hari
300 hari
23

Perhitungan biaya per ton kilometer per
jam :
e. Biaya per ton km per jam dalam satu
tahun :7.500.000
7.500.000

 Rp. 1,19
(5x420x10) (300 hari) 6.300.000
24

Untuk Contoh 1 :
- Jarak satu jurusan : 500km (pp =
1000km)
- Penerimaan : Rp. 25.000
- Waktu tempuh rata-rata : 20 jam
- Penerimaan harga km per jam :
Rp. 25.000
Rp.25.000

 Rp 0,25
5 x 1000 x 20
100.000
25

Untuk Contoh 2 :
- Jarak pp = 420 km (satu jurusan :
210km)
- Asumsi waktu tempuh rata-rata : 2.5
jam
- Sehingga, kecepatan rata-rata arus
muatan
adalah 42 km/jam
- Diketahui muatan rata-rata per trip : 5
ton
- Setiap trip, kembali dalam waktu 10
jam
26

Untuk Contoh 2 :
- Sehingga biaya untuk jarak 1000 km
(PP) :
1000
x Rp. 7.500.000  Rp 17.850.000
420
- Biaya per ton km per jam :
Rp. 17.850.000
 Rp 0,5
(5 x 1000 x 23.8)(300)
27

Perbedaan antara harga Rp. 0,25 per ton km
per jam dan biaya Rp. 0,5 per ton km per jam
menunjukkan rugi 100% andaikan harga yang
berlaku adalah Rp. 0,25 per ton km per jam
28


Supaya
dalam
contoh
pertama
ada
keuntungan, maka biaya angkutan harus
lebih kecil dari Rp. 0,25 per ton km per jam
Supaya dalam contoh kedua ada keuntungan,
maka harga angkutan harus lebih besar dari
Rp. 0,5 per ton km per jam
29
Biaya
Muatan x Jarak x Wa ktu yang dibutuhkan
Rp. 7.500.000
(5 x420x10 jam) (300)
Rp. 7.500.000
(5 x 420 x 5 jam)(300)
30





Harga jasa angkutannya didasarkan pada
perhitungan biaya kapasitas angkutan
tertentu.
Jasa pengangkutannya dapat dijual secara
borongan menurut kapasitas tersedia atau
disewakan untuk waktu tertentu.
Tarif angkutan tidak ada
Harga berfuktuasi yang dipengaruhi oleh
keadaan tertentu.
Secara prinsipil, pedoman penentuan harga
didasarkan pada kalkulasi biaya dan hasil
pendapatan yang diperoleh (revenue).
31



Harga sewa berdasarkan waktu : time charter
Harga sewa berdasarkan perjalanan : voyage
charter
Time charter lebih luas dari voyage charter
karena dalam time charter terdapat voyage
charter
32
Download