Corporate Is Pertemuan 4

advertisement
1
 Perusahaan
multinasional (MNC) adalah sebuah
perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar,
negara dan budaya.
 Perusahaan
MNC terdiri dari perusahaan induk
dan sekelompok anak perusahaan.
 Anak–anak
perusahaan dapat tersebar secara
geografis dan masing–masing dapat memiliki
kebijakan.
2

Kunci suatu perusahaan dalam mencapai
keunggulan kompetitif adalah “koordinasi”

Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan
kendali strategis atas operasinya di seluruh dunia
dan mengelola secara terkoordinasi secara global,
tidak akan meraih kesuksesan.
3


Kabar buruk
◦ Sumber daya yang digunakan sangat luas
terdistribusi. Sumber daya tersebut meliputi : piranti
keras, piranti lunak dan pegawai–pegawai menjadi
sulit untuk dikelola dan dapat diatur oleh praktek bisnis
yang bertentangan.
Kabar baik
◦ Kemajuan di bidang Teknologi Informasi, metodologi
dan komunikasi telah membuat koordinasi global
menjadi jauh lebih mudah. Walaupun demikian
koordinasi menjadi salah satu tantangan besar.
4

Fleksibilitas dalam merespons pesaing di berbagai
negara dan pasar.

Kemampuan untuk merespons perubahan yang terjadi
di satu negara pada satu negara lain atau satu wilayah
dalam satu negara lain.

Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di
seluruh dunia.

Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antar unit di
berbagai negara.
5



Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan.
Peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan
keragaman produk perusahaan dan juga bagaimana
produk diproduksi dan didistribusikan.
Semua keunggulan di atas disebabkan adanya
pengurangan waktu dan biaya komunikasi yang
dimungkinkan melalui penggunaan sumber daya
informasi perusahaan.
6

Sistem Informasi Global (GIS)
merupakan suatu sistem informasi yang
terdiri atas beberapa jaringan yang
melintasi beberapa negara.
7
Pemerintah nasional dimana anak perusahaan berada
dapat menerapkan beragam pembatasan yang
menjadikan perusahaan induk kesulitan untuk
memasukkan anak perusahaan tersebut dalam
jaringan.
 Pembatasan yang umum adalah, akses yang terbatas
ke komunikasi berkecepatan tinggi.
 Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki oleh
pemerintah bukan swasta, ini merupakan tantangan
yang cukup berat.

8



Interface dari suatu GIS harus tetap konsisten meskipun
menggunakan bahasa yang berbeda – beda.
Sebagai akibatnya interface GIS mengandalkan grafik
dan icon untuk berinteraksi dengan pengguna, tidak
terlalu tergantung pada perintah yang diketikkan dalam
field.
Masalah rancangan GIS juga dapat diselesaikan dengan
menawarkan beragam format yang memiliki
fungsionalitas yang sama.
9

Pembatasan Pembelian dan Import Piranti Keras.
Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi
pabrikan lokal dan merangsang investasi asing pada
produksi lokal dengan hanya peralatan yang
diproduksi atau dirakit di negara itu yang dapat
dipergunakan.

Pembatasan pemrosesan data.
Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus
diproses di dalam negeri, bukan dikirimkan ke luar
negeri.
10

Pembatasan Komunikasi Data.
Pembatasan komunikasi data yang paling banyak
dipublikasikan adalah pembatasan yang dikenakan pada
aliran data antar negara. Aliran data antarnegara
(Transborder Data Flow –TDF), adalah pergerakan
data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi batas
negara. Peraturan TDF, yang diawali pada tahun 1970an telah diberlakukan oleh banyak negara sebagai salah
satu cara untuk melindungi privasi pribadi warga
negaranya.
11
Sering terjadinya gangguan listrik.
 Sirkuit telekomunikasi.
Seringkali hanya dapat mengirimkan data dengan
kecepatan rendah dan kualitas transmisi yang buruk.
 Piranti lunak.
Karena banyaknya pelanggaran HAKI, sehingga
beberapa vendor piranti lunak menolak untuk berbisnis
di beberapa negara tertentu.

12

Adanya keyakinan manajemen kantor anak
perusahaan dalam menjalankan anak perusahaannya,
menganggap bahwa peraturan yang ditetapkan kantor
pusat adalah suatu hal yang tidak perlu.

Beberapa manajer anak perusahaan mendapat
keuntungan dari profitabilitas, sehingga mereka akan
menghambat solusi korporat yang akan dapat
mengurangi pendapatan mereka.
13

Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS
sebagai salah satu pengawasan dari “Big Brother”, para
manajer tingkat menengah akan merasa takut dilewati
oleh rantai informasi baru yang menghimpun data
operasional kepada perusahaan induk.

Dari uraian di atas sangat mustahil bahwa GIS dapat di
kembangkan dalam situasi tersebut.

Pengaruh MNC dapat diminimalkan dengan mengikuti
strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan
dalam rencana strategis sumber daya informasi.
14

Perusahaan–perusahaan pertama yang menggunakan
komputer menempatkan tanggung jawab pengelolaan
sumber daya informasi di tangan suatu unit khusus yang
terdiri atas profesional informasi. Unit ini yang disebut
dengan layanan informasi (Informastion Services – IS),
dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki
status wakil presiden.

Praktek yang dilakukan dewasa ini adalah membuat
layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan
memasukkan manajer pada puncaknya dalam kelompok
eksekutif senior, seperti komite eksekutif, yang melakukan
pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.
15
Istilah CEO, “Chief Executive Officer”, pertama kali
dicantumkan dalam kosakata bisnis untuk
menunjukkan (seorang presiden atau ketua direksi)
yang memiliki pengaruh besar dalam mengarahkan
perusahaan.
 Istilah – istilah seperti CFO ”Chief Financial Officer”
dan COO ”Chief Operating Officer” kemudian juga ikut
dibuat.
 Dengan terminologi yang sama juga diciptakan untuk
manajer layanan informasi. CIO dan CTO adalah
manajer tingkat tertinggi di layanan informasi.
 CIO dan CTO akan memberikan pengetahuan
mereka dari segi manajerial untuk menyelesaikan
masalah – masalah yang tidak hanya berhubungan
dengan layanan informasi, melainkan area – area
operasi lainnya.

16

CIO dan CTO dapat memposisikan layanan informasi
sebagai salah satu unsur vital dalam struktur
organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran –
saran berikut ini :
◦ Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan
bisnis. Pelajari pula bisnis, bukan hanya
teknologinya saja.
◦ Secara aktif mencari kemitraan dengan unit – unit
bisnis dan manajemen lini, jangan menunggu untuk
diundang.
◦ Fokus pada perbaikan proses bisnis.
◦ Menjelaskan biaya – biaya IS dalam istilah bisnis.
◦ Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS
yang dapat diandalkan.
◦ Terbuka untuk ide – ide yang berasal dari luar
bidang IS.
17




Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para
eksekutifnya ke dalam suatu komite eksekutif,
kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas
perencanaan strategis bagi keseluruhan perusahaan.
Pada tingkat yang paling minimum, komite eksekutif
terdiri dari presiden dan wakil presiden bidang –
bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan
menentukan bisnis strategis organisasi.
Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan
memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun dan jika
dibutuhkan, mengambil tindakan yang sesuai.
Komite juga mengambil inisiatif pengambilan
keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa
seluruh sasaran perusahaan akan tercapai.
18
Pendekatan Spir Perencanaan strategis untuk sumber
daya informasi (Strategic planning for information
resources-SPIR)

SPIR adalah pengembangan rencana strategis secara
parallel bagi layanan informasi dan perusahaan
sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan
dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi.

Rencana IS akan mencerminkan dukungan yang akan
diberikan oleh layanan informasi. Rencana IS akan
mencerminkan permintaan dukungan sistem dimasa
yang akan datang.
19
Pengaruh pada sumberdaya
informasi
Sumberdaya
informasi dan
strategi IS
Strategi Bisnis
Pengaruh pada strategi bisnis
Gambar di atas mengilustrasikan cara bagaimana
masing–masing proses perencanaan akan
mempengaruhi proses perencanaan pihak yang lain.
20

Rencana Strategis sumber daya informasi (Strategic
Plan for Information Resources-SPIR) telah di
kembangkan untuk mendukung Rencana Strategis
Bisnis dengan menggabungkan dan menerapkan
sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan – tujuan strategis.

SPIR disusun menjadi empat bagian :
- Pernyataan Misi Teknologi Informasi
- Sasaran Teknologi Informasi
- Lingkup Layanan Teknologi Informasi
- Rencana Kerja Teknologi Informasi
21

Pernyataan Misi Teknologi Informasi
Misi teknologi informasi adalah untuk memberikan
layanan informasi dengan kualitas terbaik di dalam
suatu lingkungan pendukung yang akan
mempromosikan kreativitas, perkembangan pribadi,
interaksi, keberagaman, dan pengembangan
professional sehingga perusahaan dapat memanfaatkan
teknologi guna membantu mencapai tujuan – tujuan
korporat.
22
Misi Teknologi Informasi akan dapat tercapai dengan
mengejar sasaran-sasaran berikut ini:

Membangun suatu keunggulan kompetitif dalam
penggunaan teknologi informasi.

Mengembangkan sistem informasi yang memenuhi
kebutuhan karyawan di seluruh tingkat organisasi dan
juga para mitra lingkungan bisnis.

Tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi
sehingga dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan.
23

Mempertahankan stabilitas operasional dan keandalan
bagi seluruh sumber daya informasi yang ada, yakni
orang, data, fasilitas, piranti keras, dan piranti lunak.

Menjaga kesinambungan program pendidikan dan
pelatihan yang dirancang untuk meraih penggunaan
seluruh sumber daya informasi secara efisien dan
efektif.
24

Layanan Teknologi Informasi terdiri atas :
- layanan administratif
- layanan teknis
- layanan teknologi
25

Layanan Administratif
◦ Tinjauan anggaran dan fiskal
◦ Sumber Daya Manusia
◦ Pelaporan manajemen
◦ Hubungan pemegang saham

Layanan Teknis
◦ Perencanaan strategis dan implementasi
◦ Perencanaan kapasitas
◦ Rancangan jaringan, pemeliharaan, penanganan
masalah dan administrasi
◦ Instalasi server
◦ Perencanaan backup
26

Layanan Teknologi
◦ Dukungan Teknis dalam bentuk meja bantuan
dan layanan panggilan manajemen
◦ Pendidikan dan pelatihan pengguna
◦ Layanan manajemen dan basis data
◦ Layanan manajemen dokumen
◦ Pengembangan dan dukungan sistem
◦ Akses World Wide Web
◦ Grafik komputer
◦ Penyelesaian masalah peningkatan,
peningkatan dan penggantian piranti keras
◦ Antivirus dan layanan firewall
◦ Administrasi dan pemeliharaan sistem
◦ Audit sistem
27

Sebelum memulai setiap proyek, akan dikembangkan
terlebih dahulu suatu mekanisme manajemen proyek
yang akan menentukan hal – hal berikut ini :

Pekerjaan – pekerjaan yang dibutuhkan
Orang – orang atau organisasi yang bertanggung
jawab atas penyelesaian pekerjaan
Jumlah perkiraan waktu untuk setiap pekerjaan


28
NOKIA YANG TELAH MENGIMPLEMENTASIKAN STRATEGY IS
Nokia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi
telah mengadopsi pengetahuan strategi bisnis manajemen mulai
merubah sistem kerja organisasi dari struktur sederhana menjadi
organisasi yang berbasis jaringan. NOKIA yakin bahwa sukses di
era globalisasi akan terwujud apabila perusahaan tersebut dapat
memenuhi beberapa kriteria :
Efisiensi
dan efektif
Belajar untuk melewati batasan dari organisasi
Fleksibel dan responsif
Sources: Strategic Knowledge Management Technology, Petter
Gottschalk , IDEA GROUP PUBLISHING 2005
29
Download