LOYALITAS KONSUMEN Konsumen yang merasa puas terhadap produk atau merek yang di konsumsi atau dipakai akan membeli ulang produk Pembelian ulang yang secara terus menerus dari produk dan merek yang sama akan menunjukkan loyalitas konsumen terhadap merek. Loyalitas merek sangat diharapkan produsen. Salah satu tujuan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh produsen adalah untuk menciptakan loyalitas merek. Loyalitas merek diartikan sebagai sikap positif seorang konsumen terhadap suatu merek, konsumen memiliki keinginan kuat untuk membeli ulang merek yang sama pada saat sekarang maupun masa datang. Loyalitas merek sangat terkait dengan kepuasan konsumen, tingkat kepuasan konsumen akan memengaruhi derajat loyalitas merek seseorang. Yaitu pendekatan perilaku dan pendekatan sikap Pendekatan perilaku melihat loyalitas merek berdasarkan pada pembelian merek, metodenya dengan metode proporsi, pendekatan ini tidak mencerminkan perasaan konsumen Pendekatan sikap Menentukan loyalitas merek berdasarkan sikap konsumen dan perilakunya Konsume yang loyal terhadap merek adalah konsumen yang menyatakan sangat menyukai merek tersebut, kemudian membeli dan menggunakan merek Loyalitas konsumen terbagi dalam beberapa tingkat konsumen :: 1. Konsumen tidak akan pernah beralih pada produk lain 2. Konsumen Normal (Avarage), konsumen mempunyai loyalitas cukup tinggi, tetapi masih ada kemungkinan untuk pindah keproduk lain Konsumen setengah loyal (Shallow), konsumen setengah loyal, setengah lagi mempunyai sikap switcher. 4. Konsumen tidak loyal (Convertible), konsumen akan berpindah ke produk lain 3. Aspek lain dari loyalitas konsumen adalah kesediaan konsumen untuk merekomendasikan merek atau brand atau perusahaan kepada teman, anggota keluarga Untuk meningkatkan loyalitas, harus meningkatkan tingkat kepuasan setiap konsumen, dan mempertahankan tingkat kepuasan tersebut dalam waktu jangka panjang. Untuk meningkatkan kepuasan, perlu menambahkan nilai pada apa yang ditawarkan, dengan meningkatkan tingkat kepuasan, konsumen akan mengarah pada loyal, tingkat ketahanan konsumen yang lebih tinggi, sehingga mereka menjadi konsumen loyal. Loyalitas ini mengarah pada pembelian yang berulang, perekomendasian dan proporsi pembelanjaan yang meningkat