Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab 1 Korintus P: Dalam 1 Kor 1:1, seperti apa kota Korintus itu? J: Dalam masa Paulus kota itu merupakan kota yang besar, yang merupakan pusat perdagangan dari seluruh wilayah timur dearah Mediterania antara Sisilia dan Antiokia. Korintus mempunyai penduduk sekitar 650,000 jiwa, dua per tiganya adalah budak. Kota itu mempunyai reputasi sebagai bangsa fasik; bahasa Yunani mempunyai slogan yang popular untuk menggambarkan kehidupan yang tidak bermoral; yang dikatakan dengan “pengkorintusan”. Gereja disana sabar menghadapi beberapa moral yang serius dan masalah doktrinal. Jika seseorang mengatakan kita ingin sekali seperti umat Kristen awal, satu kebenaran yang ada pasti kita tidak ingin seperti warga Korintus. Pada tahun 97/98 A.D. Clement dari Roma menulis sebuah surat pada jemaat gereja Korintus, pada dasarnya memarahi mereka untuk tidak melakukan hal-hal yang dikatakan Paulus lima puluh tahun lalu. P: Apakah 1 Kor 1:3 menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah Bapa seperti yang dikatakan Kesatuan Pentakosta? J: Benar adanya bahwa bahasa Yunani disini (kai) dapat berarti “dan” atau “bahkan”. Walaupun ayat 3 dapat seperti itu, 1 Korintus 1:4 menunjukkan perbedaan antara Allah (Bapa) dan Yesus. Lihatlah pembahasannya pada Roma 1:7 untuk informasi selanjutnya. P: Dalam 1 Kor 1:9, mengapa Tuhan tidak memanggil setiap orang dalam persekutuan dengan Yesus Kristus? J: Tuhan menawarkan keselamatan pada semua manusia (Titus 2:11), untuk semuanya diperintahkan untuk menurutinya dalam 2 Tesalonika 1:8, 1 Petrus 4:17, dan Kis 2:38. Kita harus berpegang pada Firman Kehidupan (Filipi 2:16) untuk semuanya. Namun, Tuhan memilih untuk menciptakan manusia dengan perantara bebas untuk menolak maksud Tuhan untuk diri mereka sendiri (Lukas 7:30), dan menderita akibat kesalahan mereka sendiri (Yeremia 17:4). P: Apakah 1 Kor 1:10 menunjukkan bahwa umat Kristen yang menurut dibedakan dengan memiliki pemikiran yang mandiri, seperti yang diajarkan oleh Saksi Yehova? J: Tidak. Dua contoh tentang Paulus yang bersabar akan pemikiran independen yaitu dalam Filipi 3:15 Roma 14:1-10. Jehovah’s Witnesses Answered Verse by Verse hal.92-94 menekankan bahwa buku Saksi Yehova itu memerintahkan untuk “menjauhi pemikiran yang independen … mempertanyakan kesepakatan yang dibuat oragnisasi Tuhan yang terlihat” dan untuk “melawan pemikiran yang independen” (majalah Watchtower 1/15/1983 hal.22,27.) Bagi aliran Mormon, Nabi Mormon Ezra Taft Benson, ketika ia menjadi rasul Mormon, mengatakan “ketika nabi berkata, pemikiran dilakukan”. P: Dalam 1 Kor 1:10-13 dan 1 Kor 3:3-7, karena setiap umat Kristen yang sejati mempunyai hubungan dengan Tuhan, bagaimana bisa mereka dipisah-pisah dengan yang lain? J: Bahkan umat Kristen yang sejati, yang memiliki hubungan dengan Tuhan dan Roh Kudus yang berdiam dalam mereka, tetap saja berdosa dan memiliki dosa warisan. Untuk sebuah contoh yang jujur dan terbuka baca saja Kis 15:36-41. Namun, walaupun menjadi kekurangan kita, Tuhan tetap menggunakan umat Kristen. 1 P: Dalam 1 Kor 1:14-16 Paulus tidak ingat dengan yakin berapa orang yang ia baptis, maka ini membuktikan bahwa kata-kata Paulus disini tidak ada dalam kitab injil? J: Tidak. Umat Katholik terkadang menekankan ayat ini untuk menyangkal pandangan Konservatif Protestan terhadap Alkitab, tapi ayat ini sebenarnya mendukung hai itu. Sebuah perintah mekanis dari teori inspirasi mengatakan bahwa Alkitab semata-mata adalah pekerjaan Tuhan, tidak ada unsur manusia didalamnya. Maka kita dapat setuju ayat ini secara jelas menyangkal teori perintah mekanis itu. Sebuah pandangan Konservatif terhadap Alkitab diberikan dalam 2 Petrus 1:21 (NKJV) “dimana nubuat tidak pernah berasal dari kehendak manusia, tapi oleh orang-orang yang atas nama Allah berbicara seperti halnya mereka didorong oleh Roh Kudus.” Maka kitab injil merupakan pekerjaan Tuhan melalui penulis yang Ia pilih. Kitab Injil juga mempunyai unsur manusia dari penulis dimana Allah mengawasi apa yang mereka tulis. Maka ketika kitab injil tanpa kesalahan dalam salinan aslinya, anda tetap melihat gaya Petrus, gaya Paulus, gaya Lukas, dan lain-lain dalam menulis. Sebuah hal yang penting adalah bahwa kita seharusnya tidak berkata “aku akan menerima kitab injil “..”, karena aku seorang “…”. Lebih lagi, kita seharusnya mencari kitab injil yang memang seperti adanya tanpa adanya hal lain yang bersangkutan dengan diri kita. Inilah apa yang ditulis oleh Petrus tentang Paulus dalam 2 Petrus 3:15b-16 (NKJV). “…saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.” Lihatlah dalam Romanism oleh Robert M. Zins hal.39 untuk informasi lebih lanjut. P: Apakah 1 Kor 1:16 dan Kis 16:15 mendukung baptisan bayi dengan membaptis keluarga Stevanus? J: Tidak. Semua keluarga Stevanus diubahkan dalam 1 Korintus 16:15, dan bayi tidak dapat diubah. Sebuah keluarga tidak selalu termasuk bayi. Namun, anak-anak sekitar usia 6 tahun dapat membuat keputusan untuk datang pada Kristus, dan saya telah mendengar ketika ada seorang anak usia empat tahun telah mengetahui akan Kristus dan dibaptis sebagai orang percaya dan benar. Saya mendengar ini dari anak yang berusia empat tahun, yang sekarang menjadi guru Sekolah Pendalaman Alkitab. Walaupun umat Kristen yang sejati tidak menyetujui akan baptisan bagi orang yang percaya dan baptisan bayi, semuanya seharusnya setuju bahwa “keluarga” dalam 1 Korintus 1:16 dan Kis 16:15 tidak membuktikan bahwa baptisan pada bayi dilakukan. Lihatlah juga pembahasannya dalam Kolose 2:11-12. P: Dalam 1 Kor 1:17, apakah Paulus menentang baptis air? J: Tidak, Paulus mendukung pembaptisan, karena ia membaptis Krispus, Gaius, dan keluarga Stevanus. Paulus bermaksud bahwa karena beberapa jemaat Korintus salah dalam mengatakan “mereka dibaptis oleh Paulus”, Paulus senang ia bukanlah seseorang yang secara pribadi membaptis banyak dari mereka. Dalam gereja awal, Tertulianus (200240 A.D.) dalam de Corona bag.3 (hal.94) secara jelas menyebutkan air dalam baptisan air. P: Dalam 1 Kor 1:17, haruskah kita tidak melakukan baptisan air, karena itu telah berlalu, seperti kesalahan pengajaran dari ultra-dispensasionalisme? J: Tidak. Lihat jawabannya dari pertanyaan sebelumnya. Sebagai tambahannya, baik 1) konsep dari terdapatnya perbedaan dispensasi antara masa kebangkitan Kristus tahun 33 2 A.D. dan tahun 52 A.D., dan 2) konsep bahwa baptis telah berlalu, telah hilang dari tulisan seluruh gereja sampai awal pertengahan abad kelima belas. Lain daripada itu, Tertulianus (tahun 200-220 A.D.) dalam de Corona bag.3 hal.94 menyebutkan baptis, secara jelas dilakukan dengan dicelupkan dalam air. Bayangkanlah sejenak ketika menemukan seorang Kristen yang mencintai Yesus sebagai Tuhan, tapi melakukan seluruh pengorbanan yang ada dalam Perjanjian Lama dan melakukan Perintah larangan makanan dari Perjanjian Lama. Jika seseorang berkata pada anda, maka ini bukan hal yang penting. Ini adalah umum, dimana ia belum mendapat Firman mengenai dispensasi yang baru yang diberikan Tuhan. Apa yang akan anda katakana mengenai hal itu? Sekarang bayangkan kita pergi ke surga dan seorang malaikat berkata pada kita, “anda semua tidak mendapat dispensasi yang baru yang dimulai sekitar tahun 100 A.D. Hampir 1.900 tahun, umat Kristen berpikir mereka hidup dalam sebuah dispensasi yang sebenarnya hanya berlansung selama 100 tahun. Ini bukanlah hal yang penting dan merupakan hal biasa, seperti Tuhan melupakan menyatakan itu pada seorang yang percaya, dalam cara yang mereka dapat mengerti, selama 1.900 tahun. Apa yang anda katakan tentang hal ini? Lihat pertanyaan berikutnya untuk keterangan lebih lanjut mengenai ultradispensasionalisme. P: Dalam 1 Kor 1:17, apa yang dimaksud dengan “ultra-dispensasionalisme” dan mengapa ini salah? J: Ada perbedaan yang tajam dalam pelaksanaan antara pengikut ultra-dispensasionalis vs. dispensasionalists dan umat Kristen lainnyJ: ultra-dispensasionalis percaya baptis air tidak seharusnya dilakukan saat ini, dan umumnya mereka percaya kita hidup dalam dispensasi yang berbeda dari ketika Perjanjian Baru ditulis. Berdasarkan selebaran mereka “ apakah baptis air tetap digunakan saat ini? Inilah sebuah harapan apa yang mereka melihat sebagai ringkasan yang wajar. 1. [dengan benar] mengatakan kata dalam bahasa Yunani, baptisein, adalah kata yang umum untuk kata pembersihan. 2. [dengan benar] mengatakan bahwa baptis dengan air dala gereja tidak dapat dibuktikan bahwa berdasarkan Perjanjian Lama atau pekerjaan Yohanes Pembaptis. 3. [dengan benar] percaya bahwa kitab Injil diajarkan pada kaum Yahudi pertama kali, dan sebagian besar dari mereka menolak pengajaran itu. 4. [dengan salah] mengatakan bahwa baptis air hanya sah dalam kitab Kisah Para Rasul ketika Yesus dipersembahkan pada bangsa Israel sebagai Mesias mereka seperti dalam kitab Kis 33:19-21. (Juga Kis 2:16-40, terutama ayat 22,36; Kis 3:12-36, terutama ayat 12,25,26, Kis 529-32, terutama ayat 31. Kis 2:37,38; Kis 3:19. 5. [dengan salah] mengatakan bahwa baptis seharusnya tidak dilakukan saat ini karenJ: 5a. Mencuci (baptisein dalam bahasa Yunani) merupakan bagian dari Hukum Loh Batu. (sebagai tambahan, untuk menjadi kaum Yehuda harus dibaptis, yang dilakukan sebelum Yesus ada) 5b. Baptisan dilakukan sebelum perjanjian Allah dengan Israel berubah. 5c. Baptisan dilakukan sebelum Tuhan menyatakan pengajaran tentang gereja, sekitar tahun 52 A.D.. Paulus berkata, “Kristus mengirimkan manusia bukan untuk membaptis, tapi untuk mengajarkan kitab injil” (1 Kor 1:17). 5d. Saat ini, “hanya ada satu baptisan” (Efesus 4:5), dan itu adalah baptisan Roh Kudus. Terdapat tiga cara yang berbeda untuk menyangkal ini, beberapa dari ini cukup untuk mejelaskannya. 1. Penelitian tentang kitab Injil: Semua harus setuju bahwa 1 Korintus 1:13-16 ditulis disaat yang sama dengan ditulisnya ayat 17. Ayat ini menunjukkan bahwa jemaat Korintus dibaptis pastinya karena yakin Kristus telah mati untuk mereka, dan Paulus mengajarkan 3 kitab Injil pada mereka. karena Paulus membaptis Krispus dan Gayus, entah Paulus salah melakukannya, atau “kejadian peralihan” terjadi antara baptisan mereka dan Paulus tidak membaptis satupun dari jemaat Korintus, dan ini menjadi tidak masuk akal. 1 Yoh 5:7, dalam bahasa Yunani asli yang sama dengan terjemahan modern, menyebutkan kesaksian Roh, air, dan darah. Jika “Roh” adalah Roh Kudus yang ada di dalam diri orang benar, darah, adalah darah Yesus, lalu apakah “air” itu terkecuali baptis air? 1 Petrus 3:21, ditulis setelah tahun 60 A.D., mengajarkan tentang baptisan air untuk “anda”. Dalam Efesus 5:26, karena Kristus mencuci Gereja dengan air, bagaimana air itu dibedakan dari baptis air? Sama pentingnya, kebungkaman kitab Injil merupakan ketulian tentang sebuah takdir yang baru yang terjadi ketika di saat ditengah-tengah Perjanjian Baru sedang ditulis. Secara ringkas, apa yang Yesus perintahkan, murid-murid Yesus dan Paulus melakukannya, baptis dengan air Yohanes menyebutkan, seharusnya dilakukan saat ini karena Tuhan tidak ingin mengatakan dalam FirmanNya tentang dispensasi yang baru ini yang merupakan rahasia yang disimpan dari Kekristenan sampai zaman modern nanti. 2. Pentafsiran dari kitab Injil: Ini ajaib, seberapa banyak ketidaksetujuan di abad ke-20 terhadap bahasa Yunani gagal untuk menanyakan pertanyaan yang sederhana, “bagaimana pembicara bahasa Yunani yang dipimpin oleh Roh Kudus, secara universal mengerti bahasa mereka sendiri?” gereja awal tidak menafsirkan ayat-ayat yang mana menyatakan baptis air tidak dilakukan. The Epistle of Barnabas (ditulis tahun 100 A.D.) mengatakan bahwa baik baptis dan penyaliban telah digambarkan sebelumnya dalam Perjanjian Lama. The Didache, sebuah gereja ditulis kasar tahun 147 A.D., menyebutkan baptis air. Justin Martir (mati martir tahun 165 A.D.) dalam bukunya First Apology mempunyai seluruh bagian (61) tentang baptisan uamt Kristen. Ia juga membahas baptis dalam percakapannya dengan Trypho seorang Yahudi. Tertulianus (tahun 200-240 A.D.), Novatian (tahun 250-280 A.D.), Clement dari Alexandria (menulis tahun 193-217/220 A.D.), Cyprian (menulis tahun 248-258 A.D.), Hippolytus (tahun 222-235/6 A.D.) adalah beberapa orang yang membahas baptisan. Menurut Wycliffe Bible Dictionary hal.441, aliran bangsa Yahudi di Qumran juga melakukan baptisan dengan pencelupan dalam air. Untuk keterangan yang lebih detil tentang bagaimana seorang beriman dari Yunani berbicara mengenai padangan umat Kristen dalam1 Korintus 1:10-17, lihat pada 5 ½ halaman buku milik Yohanes Chrysostom mengenai 1 Korintus. Secara ringkas, tidak dikatakan bahwa pengajar setelah zaman Alkitabiah- Kristen merupakan orang yang sempurna. Namun, jika gereja awal secara universal melakukan baptisan air, lalu, ironis, mungkin pengikut ultra-dispensasionalis perlu mendalilkan dispensasi yang lain dimana Tuhan membawa baptis air kembali. 3. Pemberlakukan kitab Injil: Sejak Yesus mmemerintahkan kita, untuk menjadikan seluruh bangsa muridNya, membaptis mereka, mengajarkan mereka dan “hal ketiga” dalam Matius 28:19-20, dan tidak ada ayat yang secara jelas mengatakan bahwa baptisan telah berlalu, konsistensi berarti menjadikan semua orang muridNya dan pengajaran akan selesai juga. “hal ketiga” disebutkan dalam Matius 28:20 adalah untuk menuruti segala sesuatu yang diperintahkan Yesus. Karena Yesua menyuruh mereka untuk membaptis, kita seharusnya berhati-hati tentang menempatkan sebuah perintah Yesus ketika tidak ada ayat dalam kitab injil yang mengatakannya. Akhirnya, ketika orang mungkin mencoba mengargumentasikan bahwa Matius 28:19-20 tidak berlaku pada siapapun kecuali kesebelas murid, ini salah karena Matius 28:20 mengatakan Yesus berkata “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu, senantiasa sampai akhir jaman.” 4 Secara ringkas, jika ilmu teologi anda mengajarkan anda tentang kemenurutan pada Kristus, anda seharusnya menuruti Kristus dan merubah ilmu teologi anda. P: Dalam 1 Kor 1:20-21, tepatnya apakah “hikmat dunia” yang diperingatkan Paulus? J: Ayat ini dapat menjadi sebuah pemikiran seperti filosofi, psikologi, atau pandangan dunia yang dengan bodohnya hanya menceritakan tentang dunia, atau membuat dunia menjadi standar. Paulus juga berkata mengenai segala yang salah yang disebut pengetahuan dalam 1 Timotius 6:20. Namun, ketika Paulus mengkritik kepercayaan pada hikmat dunia ini, Paulus melihat tidak ada masalah untuk setuju dengan hal-hal yang benar yang juga dikatakan oleh filsuf Yunani. Seperti yang ditulis oleh Clement dari Alexandria (menulis tahun 193-217/220 A.D.) dan menaruhnya dalam Stromata versi 1 pasal14 dalam membahas Titus 1:12-13, “Kau melihat bahkan nabi-nabi Yunani yang ia (Paulus) perlengkapi dengan sesuatu akan kebenaran, dan tidak malu, ketika membicarakan sebuah pengajaran bagi beberapa orang dan memalukan orang lain, untuk supaya syair bahasa Yunani berguna.” P: Dalam 1 Kor 1:20-21, diberikan berbagai warna dari bidang konseling Kristen, bagaimana anda mengatakan perbedaan antara orang Kristen yang menggunakan konseling secara humanis, dengan apa yang seharusnya dilakukan konselor Kristen? J: Jika konselornya adalah seorang Kristen, atau bahkan konselor mencoba menuntun orang yang datang padanya kepada Kristus tidaklah cukup untuk menunjukkan melakukan konseling Kristen yang tepat. Lebih lagi, menurut buku milik Robert McGee, Search for Significance, dan sebuah percakapan pribadi pada tanggal 6/13/2000, menjelaskan bahwa konseling Kristen yang benar adalah menanyakan apa yang Tuhan ingin sempurnakan dalam situasi ini dan digunakan untuk konseling itu. Tuhan adalah konselor terbaik. McGee, pendiri dari Rapha Christian Counseling Centers, mengatakan bahwa kuncinya adalah jika seseorang dapat memulai berinteraksi dengan Tuhan yang Hidup, ia telah melihat perubahan dramatis dapat terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Masih dengan konseling, bukunya juga menjelaskkan bahwa obat-obatan medis mempunyai sebuah peran dalam menyembuhkan kondisi medis dan ketidakseimbangan kimiawi. P: Dalam 1 Kor 1:27-28, mengapa Tuhan memilih perkara yang bodoh dari dunia ini? J: 1 Korintus 1:29-31 menjawab ini. Tak seorangpun akan mudah untuk menyombongkan diri di depan yang orang lain dimana mereka menjadi seorang Kristen karena mereka cerdas. Tidak ada seorangpun akan mudah menyombongkan diri di depan Tuhan dimana mereka mengerti karena kecerdasan mereka yang lebih hebat. Kecerdasan yang lebih hebat tidak memberikan kesempatan yang besar untuk masuk ke Surga. Dalam beberapa kasus, kebanggaan akan kepintaran seseorang dapat menjaga mereka dari penjelasan bahwa hikmat mereka sangat kecil jika dibandingkan dengan hikmat Tuhan. Agama Kristen mempesonakan secara sederhana bagi seorang anak untuk mengerti segala hal yang penting, tapi lebih dalam, orang yang paling pintar sekalipun tidak dapat berharap untuk mengetahui segala sesuatu tentang Tuhan Yang Tanpa Batas. Menerima Yesus berarti mempercayakan segala sesuatu yang anda miliki, diluar dari sebijak apapun anda P: Dalam 1 Kor 2:3, apakah ini menunjukkan bahwa Paulus terkena serangan epilepsi tiba-tiba, seperti yang seseorang nyatakan? J: Tidak. Ini diduga karena Paulus mengatakan ia “diserang oleh setan”, dan pengalaman di jalan menuju Damaskus mungkin menjadi suatu keterkejutan. Fakta dimana Paulus mengakui ia gelisah dalam 1 Korintus 2:3 tidak berarti ia terkena serangan epilepsi tiba5 tiba. Dalam perjalanan ke Damaskus, yang lain juga melihat sinar dan mendengar bunyi, walaupun mereka tidak mengerti suara itu. Itu tidak berarti mereka semua terkena epilepsi juga. P: Dalam 1 Kor 2:6, apakah doktrin Penciptaan Tuhan yang bertentangan dengan onsep pemerintahan dunia ini seperti yang dikatakan Rudolph Bultmann? J: Tidak. Hal ini hanya bertentangan dengan pandangan yang naïf tentang Penciptaan Tuhan. Tuhan menguasai semuanya, dan Tuhan dapat melakukan apapun yang Ia inginkan. Tidak ada yang dapat mencegah Tuhan untuk memilih, pada suatu waktu untuk mendelegasikan sebagian kekuasaanNya. P: Dalam 1 Kor 2:8, bagaimana bisa semua penguasa dunia ini tidak mengetahui Kristus, karena Yesus datang ke dunia sebelum Herodes dan Pilatus? J: Bahkan pada masanya Paulus, sejumlah penguasa Roma telah mendengar tentang Kristus dan agama Kristen. Namun, yang ditekankan oleh Paulus adalah bahwa tidak ada dari mereka yang mengetahui Yesus ditujukan untuk siapa. P: Dalam 1 Kor 2:9-10, apakah orang berimana mengetahui perkara-perkara yang besar di masa depan tentang Surga, atau tidak? J: Kita telah dikatakan mengenai beberapa perkara yang besar tentang Surga, tapi kita tidak belum diberitahu semuanya, dan kita belum mengalami perkara-perkara itu. Seperti yang dikatakan 1 Korintus 13:12, “Sekarang kita melihat tapi dalam cerminan yang samarsamar, tapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku mengetahui sebagian, tapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.” P: Dalam 1 Kor 2:14, mengapa Paulus mengatakan disini bahwa manusia duniawi tidak dapat menerima hal-hal tentang Roh Tuhan, ketika ia mengatakan ini dalam Roma 1:19-20 bahwa Tuhan membuat bukti kebenaranNya dalam diri semua orang? J: Roma 1:19-20 mengarah pada penyingkapan yang umum, dan 1 Korintus 2:14 mengarah pada pengetahuan tentang keselamatan. Penyingkapan yang Umum: Roma 1:19-20 mengarah pada kebenaran dari keberadaan sang Pencipta, sifatNya yang tak kelihatan, abadi, berkekuatan, dan keajaiban alam. Ini bukan pengetahuan yang cukup untuk diselamatkan, tapi orang dapat berpikir mungkin ini merupakan pengetahuan yang cukup untuk orang yang mencari tahu mengenai Penciptanya ini. Namun, ini bukanlah masalahnya. Roma 1:18 dan 3:22 menunjukkan bahwa manusia menyembunyikan kebenaran dengan kefasikan mereka, dan Roma 3:9-20 menjelaskan mengenai secara detil mengenai bagaimana bisa tak seorangpun dalam diri mereka ingin mencari Tuhan. Penyingkapan yang umum merupakan langkah awal: seseorang harus diluar dunia ini untuk mengetahui Tuhan secara pribadi. Namun, seseorang dihukum jika mereka menolak kebenaran dari penyingkapan yang umum yang mereka miliki. Roma 1:19-20 merupakan sebagian dari sejumlah besar argument yang dibuat Paulus, bahwa setiap orang merasa bersalah atas dosa, dan oleh karena itu kita semua membutuhkan seorang juru selamat, Yesus. Pengetahuan tentang keselamatan: 1 Korintus 2:14 berlanjut dari sini dan mengatakan manusia duniawi tidak dapat menerima perkara dari Tuhan, kita perlu memiliki Roh Tuhan. 1 Korintus 2:14 merupakan sebagian dari sejumlah besar argument dalam 1 Korintus 2 tentang peran yang penting dari roh dalam keselamatan kita dan pertumbuhan agama Kristen. P: Dalam 1 Kor 3:11, apakah Yesus merupakan dasar, atau dasar itu adalah para rasul dan para nabi dalam Efesus 2:20? 6 J: Sementara bahasa Yunani untuk dasar, themelion, sama halnya dalam kedua ayat ini, Efesus 2:20 membuat dua pengertian dari kata “dasar” menjadi jelas. Para rasul dan para nabi merupakan batu dasar (jamak), yang menyandarkan pada satu dasar didepan, yaitu Yesus. Seperti halnya rumah dermaga dan balok yang bersandar pada seluruh fondasi dari dermaga dan balok, tapi rumah dan baloknya bersandar pada dermaga, gereja bersandar pada dasar para rasul dan para nabi, yang bersandar pada dasar dari Yesus. P: Dalam 1 Kor 3:12-15, akankah umat Kristen dihakimi? J: Pada “Pengkahiman Pada Tahta Putih Yang Besar”: umat Kristen yang sejati tidak akan dihakimi, mereka dinyatakan sebagai orang yang benar karena mereka disertai dengan darah Kristus. Anda dapat membaca ini dalam Wahyu 20:11-15 dan perumpamaan tentang domba dan kambing dalam Matius 25:31-46. Beberapa umat Kristen mengatakan kedua ayat ini mengarah pada penghakiman yang sama dan umat Kristen lain mengatakan merupakan penghakiman yang terpisah. Penghakiman terpisah maksudnya adalah orang beriman dan orang benar tidak ada dalam penghakiman pada tahta putih yang besar itu, seperti dalam The Complete Book of Bible Answers hal.276-277. R.C. Sproul dalam Now That’s a Good Question hal.501-502 mengatakan baik orang yang tidak percaya dan orang percaya akan berdiri pada Hari Penghakiman Terakhir. Diluar itu semua , orang beriman tidak perlu takut dari penghakiman pada tahta putih yang besar itu. Dalam “Kursi Bema pada hari Penghakiman”: Umat Kristen menerima upah Surgawi dari bekerja atas kepatutan. Anda dapat membaca ini dalam 1 Korintus 3:11-15 dan 2 Korintus 4:10. umat Kristen biasanya menyebut ini “kursi bema” di hari penghakiman, karena dalam hukum Yunani, sebuah “kursi bema” (atau bangku yang layak) adalah dimana tempat dimana para hakim duduk. Lihatlah pada The Complete Book of Bible Answers hal.272-276 untuk informasi selanjutnya, dan dalam Now That’s a Good Question hal.287-288 untuk penjelasan lebih lanjut mengenai upah Surgawi. P: Apakah 1 Kor 3:13-15 mendukung teori Katolik tentang penyucian dosa? J: Tidak. Ayat ini ada hanya untuk membantu jika ada orang-orang yang bingung. 1) Menguji pekerjaan vs. pembersihan diri orang beriman dengan menyakitkan 2) Pekerjaan vs. orang benar melewati api/kebakaran Seorang Katolik menjawab dengan benar bahwa maksud dari ayat ini, menyebutkan mengenai terlewatinya pekerjaan orang beriman dari api untuk menguji, tidak menghalangi juga sebuah siksaan yang berapi-api untuk membersihkan diri orang beriman. Namun, sejak ayat ini merupakan satu-satunya ayat dari seluruh ayat yang ada dalam Alkitab yang digunakan agama Katolik gunakan untuk mendukung adanya penyucian diri (kecuali dalam 2 Makabe 12:46 kita Apokrif agama Katolik), maka tidak ada dasar lain dari penemuan tambahan Alkitabiah. Sebagai tambahan, 2 Petrus 1:11 mengatakan kita akan menerima pemberian selamat datang yang istimewa kedalam Kerajaan yang abadi, bukan ucapan selamat datang yang “hangat”. Ibrani 10:2;16-19; 9:4 menunjukkan Yesus adalah satu-satunya yang dapat menyucikan kita. Mungkin jika anda percaya akan penyucian, argumentasi ad hominem ini pada agama Katolik bisa membantu untuk meyakinkan anda dari sisi yang lain. 1. Agama Katolik telah mengajarkan bahwa waktunya orang mati yang digunakan dalam penyucian lebih sedikit ketikka orang yang masih hidup berdoa untuk mereka atau membantu kebutuhan keuangan gereja. Oleh karena itu, Terdapat cara untuk memperpendek masa seseorang untuk disucikan pleh api penyucian. 2. Agama Katolik mengajarkan bahwa bagi mereka yang menggunakan kain khusus, yang disebut tulang belikat, akan dilepaskan dari Penyucian dalam satu minggu, karena Maria 7 mengunjungi penyucian seminggu sekali dan mengambil semua orang yang memakai itu. Jika semua dosa mereka disucikan oleh api, mereka tidak akan perlu pertolongan Maria secara khusus. Pertolongan Maria yang khusus mempunyai kekuatan untuk menyucikan. Oleh karena itu, Api Penyucian tidak diperlukan untuk menyucikan semua dosa, jika seseorang di Surga mempunyai kekuatan penyucian dalam di tempat siksaan api. 3. Maria tidak sendirian dalam kemampuan penyucian. Yesus “menyucikan” kita semua, menurut 1 Yoh 1:7,9; Ibrani 9:14,22; 10:2,16-19. Karena Yesus telah berjanji akan hal ini, yang harus kita lakukan hanyalah percaya dalam kekuatan penyucianNya, Bersandar pada Maria dan Api Penyucian tidak dibutuhkan, jika Yesus telah menjanjikan untuk melakukan itu semua. P: Dalam 1 Kor 3:17, bagaimana umat Kristen yang sejati menjadi Bait Allah? J: Sebuah bacaan yang cetek terlihat bahwa mengatakan tubuh manusia yang beriman menjadi Bait Allah. Ketika itu benar, maka itu bukanlah yang dikatakan ayat itu sebenarnya. Semua kata ganti untuk kamu itu jamak dan bait adalah tunggal. P: Dalam 1 Kor 3:19, mengapa Paulus mengutip ayat ini sebagai kitab injil yang benar yang merupakan kata-kata dari Elifas dalam Ayub 5:3, karena Tuhan mengatakan Elifas tidak mengatakan yang benar tentang Tuhan dalam Ayub 42:7? J: Ayub 42:7 tidak mengatakan setiap kata yang Elifas katakan itu salah. Khususnya, Elifas berbicara salah dimana ia mengasumsikan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kesusahan datang pada yang hina. Namun, bisa saja dimengerti secara luas bahwa Elifas berbicara benar ketika mengatakan Tuhan dapat menarik hikmat dalam kecerdikan mereka. Apakah pengajaran itu pertama kali diberikan melalui Elifas, atau apakah Elifas belajar hal itu dari seorang yang saleh yang mengajarkannya yang tidak diketahuinya, namun hal itu tidak berhubungan. Kuncinya adalah 1. Ini adalah sebuah kebenaran tentang Tuhan. 2. Ini ditulis dalam Perjanjian Lama yang Yesus, bangsa Yahudi, dan gereja awal kenal. 3. Paulus dengan gambling mengatakan bahwa hal ini adalah kebenaran yang ditulis dalam kitab Injil. Dan Paulus benar. P: Dalam 1 Kor 4:1, apa yang tidak biasa tentang kata dalam bahasa Yunani untuk kata budak dalam hal ini? J: Ada empat kata dalam bahasa Yunani untuk “pembantu”: doulos (1401) – kata yang umum untuk budak atau pembantu. Kata ini adalah yang paling banyak digunakan untuk menyebut pembantu. diakonos (1249) – adalah akar kata untuk kata yang kita sebut “diaken” huperetes / (jamak) hyperetas (5257) – diturunkan dari kata “mengayuh” kata ini secara tata bahasa berarti budak kapal. Kata ini juga berarti seorang bawahan, pendeta/pelayan, pegawai, atau pembantu. Sebuah kata yang berhubungan adalah hypereteo, yang berarti menjadi seorang. pais (3816) – seorang anak yang menjadi budak atau pembantu. Kata lain, oikonomous (3623) sebenarnya tidak berarti budak tapi pelayan/ pengurus. Dalam 1 Korintus 4:1, Paulus menggunakan kata huperetas untuk dirinya sendiri dan para asisten buruh lainnya. P: Dalam 1 Kor 4:3, bagaimana Paulus bisa tidak menghakimi dirinya sendiri? J: Paulus tidak menghakimi dirinya sendiri untuk dibandingkan dengan yang lain, dan Paulus tidak ingin menebak upah apa yang akan ia dapatkan di Surga. Paulus menguji kehidupannya sendiri ketika ia tidak sengaja atau sengaja melupakan tanda dalam pengejarannya untuk menjadi seperti Kristus. 8 P: 1 Kor 4:3, mengapa Paulus tidak menghakimi dirinya sendiri, karena Paulus mengatakan kita seharusnya menguji diri kita sendiri dalam 2 Kor 13:5? J: Kedua ayat itu memiliki kata Yunani yang berbeda.1 Korintus 4:3-4 menggunakan kata anakritho / anakrinun, dan 2 Korintus 13:5 menggunakan kata dalam bahasa Yunani deirazete (terjemahan dari Strong tahun 1921), yang mana diterjemahkan lebih baik sebagai ujian. P: Dalam 1 Kor 4:6 (KJV), apa yang seharusnya dikatakan? J: Alkitab The King James Version salah dalam menambahkan kata yang digaris miring disini. Dikatakan, “supaya dari teladan kami kamu belajar untuk arti janganlah berpikir tentang manusia dari yang sudah tertulis.” Perlu dicatat bahwa penterjemah King James (dengan akurat) meletakan kata “tentang manusia” dengan garis miring, untuk menunjukkan bahwa ini tidak ada dalam bahasa Yunani. "kamu boleh belajar melalui kami, jangalah berpikir melampaui dari apa yang tertulis” (NKJV) "dalam kami kamu boleh belajar untuk tidak melewati apa yang sudah tertulis” (NASB) "kamu boleh belajar dari kami arti kata, ‘janganlah melampaui apa yang tertulis’” (NIV) “kamu boleh belajar pelajaran. ‘tidak akan pernah melampaui apa yang telah tertulis,’” (terjemahan Williams) "dalam kami kamu boleh belajar untuk tidak berpikir diatas dari yang telah tertulis” (Green’s Literal Translation) Pilihan: Walaupun pengartian dari Paulus adalah untuk tidak berpikir melampaui dari yang sudah tertulis tentang manusia, atau jangan berpikir tentang apapun (termasuk manusia) melebihi Firman Tuhan. Maka arti yang mendekati (hanya untuk manusia) adalah terjemahan dari KJV, atau bila ingin yang lebih luas yaitu yang diterjemahkan yang lain. Tentang manusia: mungkin penterjemah King James Version memperkenalkan “tentang manusia” karena konteksnya adalah berkata tentang Apolos, Paulus, dan pemimpin lainnya. Namun, tidak ada yang kita tahu mengenai apa yang telah ditulis tentang Apolos, Paulus, atau yang lain saat ini. Walaupun bangsa Yahudi telah menulis sesuatu yang negative, mengingatkan manusia tentang Paulus, Paulus tentunya tidak akan menyuruh mereka menerima semuanya ini sebagai suatu kewenangan. Tentang segala sesuatu: sekte yang berbeda ini mempunyai pengajaran yang berbeda, terutama kelompok Yehuda. Paulus utamanya mengajarkan untuk tidak mengajarkan apa yang bukan menjadi Firman Allah. Paulus tidak mengenalkan pengajaran yang baru disini, tapi hanya mengulangi sesuatu yang telah mereka baca. Amsal 30:6 mengatakan kita seharusnya tidak menambahkan Firman Tuhan, dan kitab Ulangan 4:2 mengatakan mereka seharusnya tidak menambahkan apapun pada Firman Tuhan yang telah diperintahkan untuk mereka. P: Dalam 1 Kor 4:6; Amsal 30:6, dan Ulangan 4:2, apa yang dimaksud dengan “jangan melampaui apa yang dituliskan”? J: Ini merupakan jawaban pengulangan dalam Amsal 30:6. Ini tidak hanya bodoh tapi juga berbahaya dengan mengatakan “Tuhan berkata oleh karena itu” dimana Tuhan tidak mengatakan itu. Boleh saja untuk berbicara mengenai pendapat atau penafsiran anda sendiri, selama itu dimengerti bahwa itu bukanlah Firman Tuhan yang telah ditulis, hanya interpretasi. Kaum Yahudi mempunyai kebiasaan dimana mereka membaca Firman Tuhan dengan berdiri, dan duduk ketika mereka menjelaskan tentang isi Firman itu. Dengan cara itu, orang dapat mengetahui dimana Firman Tuhan berhenti dan interpretasi manusia dimulai. 9 Ketika manusia dengan terang-terangan menambahkan Firman Tuhan, atau dengan licik menyatakan interpretasi manusia dari mereka adalah kebenaran Tuhan, orang-orang dapat berpikir Firman Tuhan gagal jika perkataan manusia terbukti salah. Ini tidak hanya berarti “janganlah menambahkan kesalahan dari apa yang telah dituliskan oleh Tuhan”, tapi sederhananya “jangan menambahkan apapun dari apa yang telah ditulis Tuhan.” Ketika umat Kristen tidak setuju pada banyak teori (dan itu sah-sah saja), banyak divisi yang tidak seperti Kristus tergantung pada orang yang mengatakan sesuatu adalah Firman Tuhan, ketika deduksi logika mereka yang dimiliki sebenarnya tidak dinyatakan dalam kitab Injil. Seperti contohnya, 1. Kapan seharusnya orang dibaptis? 2. Akankah Kristus datang sebelum, selama, atau setelah masa kesengsaraan? 3. Bagaimana roti dan anggur adalah tubuh Kristus dan darahNya? 4. Tepatnya tingkat kebebasan apa yang dimiliki manusia? 5. Apakah Tuhan tanpa batas waktu, ada batas waktu, atau keduanya? Sejak beberapa umat Kristen percaya setiap pandangan yang mungkin, lalu beberapa umat Kristen seharusnya membenarkan pandangan ini. Namun, jika seorang Kristen berpikir Alkitab menyatakan pandangannya, lalu ia menyamakan pandangan manusia dengan Firman Tuhan. Ini tidak baik dilakukan, walaupun pandangan manusia sebenarnya juga benar. P: Dalam 1 Kor 4:9, apa yang signifikan tentang yang dikatakan oleh Paulus tentang sebuah pawai disini? J: Pawai memang jarang tapi bagian yang menarik mengenai kehidupan orang Roma. Ketika seorang jendral Roma memenangkan perang yang penting, akan ada sebuah pawai kemenangan dalam kehormatannya sehingga ia akan memimpin di Roma. Dalam pawai akan ada banyak tawanan, yang dirantai. Untuk terlihat baik, pengalaman Paulus sebagai rasul mempersenjatainya untuk memudahkan memperkenalkan dengan tawanan seperti itu. Paulus mempertentangkan pengalamannya dengan kepuasan dari jemaat Korintus. P: Dalam 1 Kor 4:10, apakah umat Kristen menerima untuk percaya pada Paulus, sebagai kebodohan yang diakuinya sendiri? J: Kita tidak percaya dalam Paulus, tapi kita percaya dalam Yesus, yang mengetahui apa yang Ia lakukan ketika Ia menunjuk Paulus sebagai rasulNya. Paulus tidak hanya mengartikan hikmatnya itu bodoh dibandingkan dengan hikmat Tuhan, tapi ia menyadari bahwa hikmat setiap orang itu bodoh jika dibandingkan dengan hikmat Tuhan. Namun, Paulus juga menyatakan perkataannya merupakan hikmat Tuhan, yang tidak berasal dari dunia ini dalam 1 Korintus 2:6-7. P: Dalam 1 Kor 4:15, mengapa seharusnya jemaat Korintus menganggap Paulus bapa mereka, karena Yesus mengatakan dalam Matius 23:9 untuk tidak mengatakan bahwa tidak ada manusia yang disebut bapa? J: Mereka seharusnya tidak mengatakan Paulus bapa. Paulus hanya memberikan ilustrasi bagaimana menjadi seperti bapa mereka ketika memperkenalkan mereka tentang kitab Injil. Sama halnya, Paulus menyebut jemaat di Filipi sebagai bagian dari mahktoanya dalam Filipi 4:1. P: Dalam 1 Kor 5:1, mengapa Paulus tidak bersekutu dengan laki-laki tapi tidak dengan perempuan? Apakah ini standar berganda? J: Ketika kitab injil tidak bisa berbicara dengan perempuan, Paulus mungkin tidak mengatakan apapun tentangnya karena dia tidak menyatakan untuk menjadi seorang Kristen. 10 Seorang manusia memiliki hubungan intim dengan ibunya atau ayah istrinya tidak hanya melawan Hukum Perjanjian Lama (Imamat 18:8 dan Ulangan 22:22), hal itu juga melawan Hukum bangsa Roma (Cicero dalam Cluentes 6:15 dan Institutes of Gaius 1:63). P: Dalam 1 Kor 5:5, apakah yang dimaksud dengan “mengirim seseorang pada Setan untuk kerusakan badanii”? J: Ketika orang Kristen atau bukan Kristen mengetahui apa yang benar dan menolak untuk mengikuti, doa ini merupakan “hasil akhir” bahwa Tuhan akan membiarkan orang pada penderitaan badani oleh setan untuk tujuan mendisiplin. Seseorang mungkin mencatat bahwa disamping perlawanan setan yang terbukan terhadap Tuhan, Tuhan tetap memilih untuk menggunakan setan sebagai alat untuk mendisiplinkan dan hukuman. Seperti yang dikatakan oleh orang Kristen, setan adalah pembantu yang menentang Tuhan Yang Maha Tinggi. Lihatlah dalam Hard Sayings of the Bible hal.581-584 dan 1001 Bible Questions Answered hal.60-61 untuk informasi lebih lengkahal. P: Dalam 1 Kor 5:5 (NIV) apakah seseorang yang mengirim pada setan tidak mempunyai “dosa warisan” sama sekali? J: Tidak. Alkitab versi NIV biasanya menterjemahkan kata dalam bahasa Yunani untuk badani atau daging, sarx, sebagai dosa warisan, tapi konteksnya disini adalah kesengsaraan badaniah. P: Dalam 1 Kor 5:9, apakah ini merupakan surat yang sebelumnya pada jemaat Korintus? J: Para cendikia Kristen Konservatif mempunyai tiga pandangan. 1. Surat yang hilang: Ini mengarah pada sebuah surat yang lebih dulu ada yang Tuhan tidak lihat sebuah kebutuhan untuk melindungi sepertihalnya kitab injil. Segala sesuatu yang Paulus tulis tidak harus menjadi kitab injil. 2. Dijaga dalam 2 Korintus: Ini mengarah pada surat dari sebelumnya, yang dijaga sebagai sebuah potongan kalimat dalam 2 Korintus, yang juga dapat dipelihara dalam 2 Korintus 1-9. 3. Tidak ada Surat pertama (sebelumnya) yang ditulis. Paulus menggunakan waktu aoris dalam bahasa Yunani, yang dapat mengarah pada apa yang sedang Paulus tulis. Sebuah contoh ketika Paulus tepatnya menggunakan waktu aoris adalah dalam 1 Korintus 9:15. Pujian mengenai pandangan ini merupakan kebisuan total dalam gereja awal yang dijaga mengenai surat yang sebelumnya. P: Dalam 1 Kor 6:1-8, haruskah umat Kristen saling menggugat dalam pengadilan? J: Umat Kristen dapat dan harus mengajukan negosiasi dengan orang Kristen lain, tapi umat Kristen yang menurut tidak salingan menggugat satu sama lain. P: Dalam 1 Kor 6:2-3, bagaimana para suci akan menghakimi semua perkara, karena Tuhan adalah hakimnya? J: Allah akan menghakimi semua manusia. Namun, Tuhan Allah akan menugaskan beberapa pengahakimanNya pada beberapa perkara dan malaikat pada umat Kristen di Surga. P: Dalam 1 Kor 6:9-10, karena orang-orang ini tidak masuk Surga, maka bagaimana bisa orang lain masuk Surga? J: Pertama, seseorang harus menunjukkan bahwa Paulus tidak pernah mengatakan bahwa daftar ini lengkap; dengan kata lain, hanya dengan tidak melakukan hal-hal yang disebutkan tidak berarti manusia itu bisa selamat. 11 Jawaban untuk pertanyaan ini ada dalam 1 Korintus 6:11. Ini merupakan pengakuan yang jujur bahwa beberapa dari mereka melakukan hal-hal ini sebelum Kristus datang ke dunia, tapi Yesus membersihkanya, menyucikan, dan membenarkan mereka. P: Dalam 1 Kor 6:9, apakah pandangan Paulus tentang homoseksual hanyalah pendapatnya saja? J: Tidak. Ini merupakan pengajaran dari rasul Paulus, dan perkataan Paulus dipercaya berasal dari Tuhan, seperti yang ditunjukkan dalam 1 Korintus 14:37 dan Galatia 1:12. P: Apakah 1 Kor 6:9 mengajarkan untuk melawan semua homoseksual atau hanya “kriminal homoseksual”? J: Dipastikan baik dalam definisi atau kata dalam bahasa Yunani yang ia gunakan. Apa yang ditanyakan beberapa orang merupakan kemungkinan dari ayat itu. Definisi: Bagi orang Yunani, terutama bangsa Sparta, homoseksual merupakan perbuatan yang biasa. Beberapa orang bahkan membesarkan anak-anak untuk satu tujuan menghasilkan pelacur laki-laki dan perempuan. Bangsa Yunani membedakan antara 1) pria dewasa yang melakukannya dengan anak laki-laki, dan 2) anak-anak lakilaki yang digunakan oleh pria dewasa. Kata dalam bahasa Yunaninya, arsenokoitai, yang berarti laki-laki. Kemungkinan: beberapa menyatakan bahwa sejak Paulus menggunakan kata dalam bahasa Yunani yang khusus ini, ia entah bagaimana menghilangkan apa yang dikatakan Imamat 18:22; 20:13, dan Roma 1:26-27 mengenai homoseksual secara umum. Namun, kebenarannya adalah bahwa Paulus menggunakan kata yang khusus untu mengingatkan pembacanya mengenai hukuman dari segala perbuatan itu. Dalam gereja awal, tidak ada petunjuk bahwa tidak ada larangan bagi semua homoseksual. Lihat dalam buku Clement dari Alexandria, The Instructor 3:12 dan juga pembahasannya dalam Roma 1:26-27 dan Imamat 18:22; 20:13. P: Dalam 1 Kor 6:13, bagaimana bisa Allah mengangkat tubuh kita, karena Ia akan membinasakannya? J: Membinasakan tidak berarti secara permanent tidak bisa dibangkitkan. Tuhan akan membangkitkan kita dan memberikan kita tubuh duniawi yang baru, bahkan bagi orang Kristen yang dibunuh dan dimakan oleh binatang buas. P: Dalam 1 Kor 6:14, haruskah seorang pendeta Kristen mengadakan upacara pernikahan antara seorang Kristen dan seorang yang bukan Kristen? J: Umat Kristen yang menikah itu berarti tidak menurut akan kehendak Allah, sehingga seornag pendeta tidak harus melakukannya. Saya merasa menikahkan dua orang yang bukan Kristen diperbolehkan. R.C. Sproul mengatakan dalam menikahkan seorang Kristen dan seorang yang bukan Kristen, “seperti dalam aturan umum, saya tidak bisa. Saya tidak bisa melakukannya karena saya meyakini bahwa Tuhan tidak mengijinkan saya untuk melakukannya”. P: Dalam 1 Kor 7:2, haruskah setiap orang menikah? J: Pernikahan merupakan bagian yang normal bagi setiap manusia pada umumnya. Namun demikian, Paulus, ketika menulis ayat ini, dan yang lain tidak diharuskan untuk menikah, seperti yang ditunjukkan dalam 1 Korintus 7:7-8,25-29. P: Dalam 1 Kor 7:3-5 (KJV), apakah diperbolehkan untuk “menjauhi satu sama lain” di waktu tertentu? J: Perkataan dalam King James Version luar biasa. Artinya dalam bahasa Yunani adalah bahwa seseorang tidak seharusnya menjauhkan diri mereka dari pasangannya, kecuali untuk berdoa untuk tidak terganggu, dan persetujuan bersama. Hal ini diluar dari apakah 12 pasangannya orang beriman atau bukan. Oleh karena itu, menggunakan seksualitas atau kurangnya perlakuan itu sebagai hadiah atau hukuman adalah melawan Alkitab. P: Apakah 1 Kor 7:10-16 bertentangan dengan Matius 5:32 dan 19:8-9 tentang perceraian? J: Tidak. Matius 5:32 dan 19:8-9 membahasa mengenai pengajuan perceraian diluar dari jikalau mereka seorang Kristen atau tidak. 1 Korintus 7:10-16 mengatakan kita dapat mengijinkan pasangan yang tidak beriman untuk mengajukan perceraian, jika itu memang yang mereka inginkan. P: Apakah 1 Kor 7:10-16 mengijinkan perceraian untuk meninggalkan pasangannya? J: Tentunya, perceraian lebih baik daripada perpisahan yang permanent tanpa perceraian, tapi bahasa Yunani disini sebenarnya tidak mengatakan cerai, tapi “perpisahan” atau “meninggalkan”, maka perpisahan akan dilindungi disini sebagaimana perceraian. Namun, perpisahan yang dalam waktu pendek atau sementara tidak akan menjadi perpisahan yang permanent dan tidak dimasukkan disini. P: Dalam 1 Kor 7:10-14 dan 1 Kor 7:25-29, apakah ini mungkin bagi Paulus untuk menulis pendapat pribadinya yang mana bukanlah firman Tuhan? Bagaimana gereja awal (dan kita) akan tahu untuk tidak menerimanya? J: Tentunya. Mereka memiliki banyak percakapan yang tidak dimasukkan dalam kitab injil. Juga, Paulus mungkin menulis sebuah surat pribadi pada jemaat Korintus sebelum adanya 1 Korintus, seperti yang ditunjukkan dalam 1 Korintus 5:9. Tertulianus yang menulis pada tahun 200-240 A.D. juga menyebutkan bahwa pengajaran Paulus disini merupakan injil, tapi ia membedakannya antara apa yang Tuhan kehendaki dengan mengulangi apa yang Yesus katakana. Dalam On Exhortation to Chastity bag.3 hal.52 P: Dalam 1 Kor 7:12-13, dapatkah orang Kristen menceraikan pasangan mereka yang tidak beriman? J: Orang Kristen tidak diharuskan mengajukan perceraian, kecuali karena perselingkuhan (Matius 5:32), atau masalah yang ekstrim mengenai kehidupan atau kematian dari pasangan atau anak-anak. Namun, jika seorang yang tidak beriman mengajukan cerai, orang Kristen dapat memperbolehkan mereka pergi, seperti yang dikatakan 1 Korintus 7:15 dalam situasi ini yaitu “Tuhan telah memanggil kita untuk hidup dalam damai sejahtera”. Banyak orang melihat kebebasan sama halnya kita boleh mengajukan cerai. 1001 Bible Questions Answered hal.247 juga menjelaskan mengenai 1 Korintus 7:14,15,39. P: Apakah 1 Kor 7:12-16 dan 1 Kor 7:25-29 kitab injil atau hanya pendapat Paulus saja? J: Beberapa orang mencoba mengatakan ini hanya pendapat pribadi Paulus saja, dan orang Kristen konservatif mengatakan ini tetap pengajaran yang dibenarkan. Semua orang seharusnya setuju pada tiga hal: 1. Tidak ada pengajaran dalam keseluruan ayat dari 1 Korintus 7:8-13 dan 7:17 yang kita tidak bisa kumpulkan dengan sedikit demi sedikit dari ayat manapun dalam Alkitab. 2. 1 Korintus 7:14-16 merupakan pengajaran baru yang tidak ditemukan dimanapun dalam Perjanjia Baru, dan 1 Korintus 7:12-13 adalah pembukannya. 3. Paulus mengatakan Tuhan tidak secara langsung mengatakan ini. 13 4. Paulus mengatakan apa yang ia tulis merupakan firman yang berasal dari Tuhan, dalam 1 Korintus 2:13; 14:37. Petrus mengatakan perkataan Paulus adalah injil dalam 2 Petrus 3:15-16. 5. Paulus tidak pernah mengatakan bahwa ini tidak mempunyai kewenangan kerasulan juga dengan pengajarannya yang lain. P: Apakah 1 Kor 7:14 membuktikan, atau setidaknya mendukung, baptis pada bayi? J: Tidak. Jika “anak-anak adalah kudus” mendukung mereka dibaptis, lalu pasangan yang disucikan akan mendukung baptisan bagi pasangan yang tidak beriman, juga. Ayat ini berarti bahwa Tuhan akan tetap memberkati anak-anak dari orang beriman, bahkan ketika seorang psangan bukanlah orang beriman. Jika seorang anak dengan satu orang tua Kristen tidak dibaptis sebagai seorang bayi, karena keinginan orang tua yang bukan Kristen, ayat ini akan tetap benar dan berlaku pada anak kecil itu. Di Swedia, yang mana secara resmi adalah bangsa Luteran, mereka tidak memiliki upacara pembaptisan masal pada bayi. Mereka melihat baptisan pada bayi sebagai juga penting, yang mana setiap bayi dibaptis sebelum keluar dari rumah sakit. Lihat juga pembahasannya dalam Kolose 2:11-12 dan 1 Korintus 1:16 untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam 1 Kor 7:14, karena anak-anak dari orangtua yang beriman dikuduskan, apakah anak-anak itu tetap berdosa? J: Ya, karena disucikan tidak berarti mejadi tanpa dosa. Semuanya, kecuali untuk Adam, Hawa, dan Yesus, dilahirkan dalam dosa warisan. 1 Korintus 7:14 dengan singkat mengatakan bahwa anak-anak dari orang percaya terutama diawasi oleh Allah. Lihatlah dalam Bible Difficulties and Seeming Contradictions hal.244-255 untuk jawaban yang lebih lengkap. P: Dalam 1 Kor 7:18-19, karena penyunatan tidak ada apa-apanya, dan Gal 5:2-3 mengatakan kita tidak diperbolehkan disunat, mengapa Paulus menyunat Timotius dalam Kis 16:3? J: Paulus menyunat Timotius karena kaum Yahudi mengetahui di daerah itu bahwa ayah Timotius adalah orang Yunani. Lihatlah pembahasannya dalam Kis 16:3 untuk informasu lebih lanjut. P: Dalam 1 Kor 7:21-23, apakah Paulus menentang apa yang ia katakan dalam Efesus 6:5-8 mengenai perbudakan? J: Tidak. Inilah penyingkatan dari pengajaran Paulus. a) Menghindari menjadi seorang budak. b) Jika kamu adalah budak dan bisa mendapatkan (membeli) kebebasanmu, lakukanlah. c) Sebelumnya belajarlah untuk menjadi puas dalam situasimu yang sekarang. Yang diberikan karena bahwa susah untuk seorang miskin yang bebas untuk hidup dalam kejujuran di kota besar, dan dua per tiga dari orang Korintus adalah budak, 1 Korintus 7:21-23 bijak dan pragmatis. Lihat juga pembahasannya dalam Titus 2:9, Filemon 10-15, dan dalam buku Hard Sayings of the Bible hal.591-593 dan hal.642-644 untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam 1 Kor 7:29, haruskah umat Kristen menghindari pernikahan pada 2000 tahun lalu, karena waktunya pendek? Waktu apakah itu? J: Dalam penelitiannya, nasehat yang diberikan adalah nasehat yang bijak, karena penyiksaan yang hebat dimulai dalam waktu sepuluh tahun. Paulus tidak memberikan kita detil mengapa dikatakan waktunya singkat, melainkan dengan ringkas menyebutkan 14 sekarang merupakan masa yang berbahaya dan ada perubahan besar dalam 1 Korintus 7:26,31. Seperti orangtua duniawi, terkadang Tuhan mengatakan sesuatu pada kita tanpa memberikan alasannya pada kita. Jika kita bijak, kita akan menuruti Tuhan diluar apapun alasannya. Lihatlah dalam Hard Sayings of the Bible hal.593-595 dan Bible Difficulties and Seeming Contradictions hal.204 untuk informasi lebih lanjut. Tertulianus, menulis pada tahun 200240 A.D. dalam bukunya de Corona bagian.13 menyebutkan bahwa “kamu memiliki rasul (Paulus) yang menyukakan manusia untuk bersuka dalam pernikahan dalam Tuhan.” P: Apa yang dimaksud dalam 1 Kor 7:30-31? J: Ayat-ayat ini merurpakan nasehat yang sangat baik baik pada masa Paulus dan pada setiap waktu ketika orang Kristen mengalami penyiksaan yang menderitakan. Bahkan ketika umat Kristen tidak mengalami penyiksaan, ini tetaplah bijaksana walaupun hanya “memegangnya dengan longgar” pada perkara duniawi, menjadikan mereka bahagia atas pernikahannya atau kebahagiaan lain, kepemilikan, atau bahkan dalam kedukacitaa. Anda tidak pernah mengetahui kapan mereka akan diambil, atau berapa banyak waktu yang anda miliki. Anda tidak mengetahui bahwa dalam waktu yang singkat kita berada disini, Tuhan ingin kita bersinar dalam Dia dan melakukan kehendakNya. Kita tidak bisa hidup seperti seorang bocah kecil Calvin yang mengatakan dalam kartun “Calvin dan Hobbes”, “Tuhan menempatkan saya disini di bumi ini untuk menyempurnakan perkara tertentu, dan pada perkara dasar yang sedang berjalan, saya akan hidup selamanya.” P: Dalam 1 Kor 7:31, bagaimana maksud dari “dunia yang seperti kita kenal sekarang ini akan berlalu”? J: Kedatangan Yesus dan penyebaran agama Kristen adalah peristiwa sejarah yang paling signifikan sekarang ini. Namun, sebelum Kekaisaran Roma Konstantin mensahkan agama Kristen tahun 324 A.D., umat Kristen mengalami kesusahan yang besar dari sepuluh penyiksaan. P: Dalam 1 Kor 8:4, sejak dewa-dewa itu tidak ada artinya, mengapa penyembahan berhala dihukum dengan sangat keras dalam 1 Kor 10:20, Kel 20:4, Imamat 19:4, 26:1,30? J: Sebuah analogi dapat membantu dalam hal ini. Parasut yang tidak kelihatan tidak akan ada artinyam tapi bersandar pada parasut yang tidak kelihatan sama halnya dengan melakukan perkara yang mengarah pada maut. Sama halnya, seorang dewa itu tidak ada artinya, tapi percaya pada dewa sama dengan melakukan hal yang membawa maut. Tuhan menekankan dalam banyak pasal, bahwa anda tidak bisa percaya pada Dia dan dewa secara bersamaan, Tuhan tidak mau diduakan. P: Dalam 1 Kor 8:4,7-13, apakah diperbolehkan memakan daging persembahan berhala, atau haruskah kita berpantang seperti yang dikatakan dalam Kis 15:28-29? J: Roma 14 menunjukkan bahwa hal itu dapat saja salah atau boleh saja tergantung keadaan. a) Ini salah untuk berada dalam pesta perayaan dewa-dewa. Salah bagi kita untuk makan daging dari sana jika anda memandang sebagai daging persembahan para dewa. Roma 14:23 mengatakan bahwa apapun yang tidak dalam kepercayaan adalah dosa. b) diperbolehkan saja memakan daging (dengan satu pengecualian) jika anda menyadari bahwa semua makanan berasal dari Tuhan, bukan dari dewa-dewa, dan bahwa anda tidak memuja dewa apapun. b2) satu pengecualian adalah jika seorang Kristen yang lemah atau bukan Kristen akan melihat makanan anda sebagai suatu bahaya bagi kepercayaan anda. Kita tidak harus 15 membuat orang tersandung dalam Roma 14:10,13, dan kita seharusnya menghindari untuk memberikan kehadiran dari perbuatan jahat seperti dalam 1 Tesalonika 5:22 dan 2 Korintus 8:22. P: Apakah 1 Kor 8:5 dan Yoh 10:35 mengajarkan banyak dewa? J: Tidak. 1 Korintus 8:5 mengarah pada semua dewa yang dipercaya oleh orang nonKristen. Ada banyak dewa, tapi hanya ada Satu saja yang disebut Tuhan. Kita seharusnya memuja “Tuhan yang Maha Bijak” ini dalam 1 Timotius 1:17 KJV). Lihat juga pembahasannya dalam Yoh 10:35. Tertulianus (tahun 200-240 A.D.) menulis dalam Against Hermogenes bagian 4 Ante-Nicene Fathers volume 3 hal.479 adalah yang pertama kali membahas 1 Korintus 8:5. Ia mengatakan banyak dewa adalah dewa dengan nama saja, sementara hanya ada yang disebut sebagai satu Tuhan yang Sejati. Akankah anda makan di bait para dewam, yang bertentangan dengan ayat 10 di pasal yang sama? Ada pastinya banyak dewa, tapi akankah anda mengajarkan bahwa dewa ini adalah nyata, bertentangan dengan ayat 4? Jika tidak, lalu anda tidak bisa menggunakan ayat 5 untuk mengatakan tentang banyak dewa yang nyata atau hidup. Ayat 6 mengatakan bahwa kita berbeda, dalam hal itu kita hanya percaya pada satu Tuhan saja. Sebagai tambahan, orang pertama yang menujukan pertanyaan ini dan pada dasarnya memberikan jawaban yang sama adalah uskup Irenaeus dari Lyon dalam bukunya Irenaeus Against Heresies versi 3 bag.6.5 hal.420. Seorang Mormon pernah berkata pada teman saya yang seorang Kristen, Greg, dikatakan bahwa ada banyak dewa, tapi hanya ada satu tuhan di dunia ini, dan ia memuja tuhan dari dunia ini. Namun, tuhan dari dunia ini adalah setan menurut 2 Korintus 4:4 dan 1 Yoh 5:19. Irenaeus (hidup tahun 120-202 A.D., menulis tahun 182-188 A.D.) dalam fragmen 46 hal.575 juga mengatakan tuhan dari dunia ini adalah Setan. P: Apakah 1 Kor 8:6 mengajarkan bahwa Yesus bukanlah Tuhan Yang Maha Kuasa, seperti yang dinyatakan oleh Saksi Yehova? J: Tidak. Dalam ayat ini, kata “Tuhan” mengarah pada Allah Bapa, tapi Saksi Yehova seakan mengabaikan seluruh ayat yang lain yang mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan, seperti yang dikatakan Yoh 20:28-29 dan Yoh 8:58. Mereka seakan menyangkal bahwa ada sedikitnya dua pemikiran mengenai kata Tuhan, menyangkal Ibrani 1:8 dan Ibrani 1:9. Mereka seakan menolak untuk menghormati Sang Putra seperti mereka menghormati Bapa, mereka menyangkal yang dikatakan Yoh 5:23. Saksi Yehova mencoba membuat perbedaan antara “Tuhan Yang Maha Kuasa” (Bapa) dan Tuhan Yang Hebat”, yang mereka katakana sebagai sang Putra. Sementara dalam trinitas terdapat tiga perbedaan, karena Tuhan adalah Yang Maha Kuasa, maka terdapat tuhan yang terpisah, seperti yang berlaku dalam Saksi Yehova, atau hanya ada Satu Tuhan, dan Tuhan adalah Maha Kuasa. P: Dalam 1 Kor 8:11, bagaimana bisa perbuatan kita yang berkenaan dengan daging persembahan dewa “membinasakan” saudara Kristiani kita, karena Yoh 10:28 mengatakan mereka tidak akan pernah binasa? J: Ketika kata dalam bahasa Yunani berkata sama (dengan akhir yang sedikit berbeda) apoleitai/apoluntai namun artinya berbeda. Orang Kristen yang sejati tidak setuju pada apakah orang beriman dapat kehilangan keselamatan mereka. Di luar itu, orang beriman sayangnya dapat kehilangan kesaksian mereka dan suara hati mereka yang murini dengan memakan makanan yang mana ketika mereka percaya yang mereka lakukan itu salah. P: Dalam 1 Kor 9:1-2, apakah Paulus merupakan seorang Rasul bagi jemaat Korintus saja, atau untuk setiap orang? 16 J: Paulus sendiri mengatakan ia adalah rasul tidak hanya untuk jemaat Korintus saja, tapi untuk semuanya dalam 1 Timotius 1:1; 2:7, dan Roma 1:1; Galatia 1:1, Efesus 1:1; Kolose 1:1; 1 Timotius 1:1; 2 Timotius 1:1; dan Titus 1:1. P: Dalam 1 Kor 9:5 dan Matius 12:46-47, apkaah Yesus mempunyai saudara? J: Ya, Yesus mempunyai “setengah-saudara” Kebanyakan orang non-Katolik umumnya menerima arti yang jelas dari ayat ini, bahwa Yesus mempunyai saudara. Gereja awal melihat hal yang sama. Saudara-saudara Yesus adalah Yakobus (penulis kitab Yakobus), Yusuf, Simon, dan Yudas (penulis kitab Yudas), menurut Matius 13:55-56. Kebanyakan uamt Katolik melihat “saudara-saudara” sebagai sepupu, karena Gereja Katolik mengajarkan bahwa Maria itu selamanya adalah perawan. Namun, bahasa Yunani untuk sepupu, suggenes, yang digunakan dalam Lukas 1:36 dan 1:58, juga dapat digunakan Paulus dan Matius, dan mereka tidak melakukannya. Karena beberapa umat Katolik sepertinya ingin mengingatkan orang-orang pentingnya tradisi orang Kristen, Hippolytus (tahun 222-235/6 A.D.) dalam Refutation bagian 2 menyebutkan Yakobus sebagai saudara dari Tuhan kita. Ayat lain menyebutkan saudara Yesus adalah Matius 13:55; Markus 3:31-32, Lukas 8:19-20, dan Yoh 2:12; 7:3,5,10. Lihat juga dalam 1001 Bible Questions Answered hal.31 untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam 1 Kor 9:5, apakah Petrus (Kefas) mempunyai istri? J: Disamping 1 Korintus 9:5 mengatakannya, dalam Matius 8:14 dan Lukas 4:38-39, Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus dari demam. Clement dari Alexandria (Stromata) dan Eusebius’ Ecclesiastical History (3:30) juga mengajarkan bahwa Petrus sudah menikah dan mempunyai anak-anak. Menurut Eusebius’ Ecclesiastical History 3:30, “Mereka mengatakan, sesuai dengan itu, bahwa ketika Petrus berbahagia melihat istrinya sendiri akan meninggal, ia bersuka karena panggilannya dan kembalinya ia ke rumah, dan memanggilnya dengan penuh harapan dan penghiburan, memanggil namanya, dan mengatakan, ‘Hai engkau, ingatlah pada Tuhan’. Seperti pernikahan yang berbahagia, dan karakter mereka yang sempurna terhadap orang-orang yang menyanyangi mereka.” (Stromata 7:2) Yesus menyebuhkan ibu mertua Petrus dalam pelayananNya (Matius 8:14-17; Markus 1:29-34; Lukas 4:38-39). Oleh karena itu, Petrus mungkin sudah menikah sebelum ia bertemu dengan Yesus. P: Dalam 1 Kor 9:12, bagaimana bisa Injil Kristus dihalangi? J: “Injil” sebenarnya merupakan “berita baik” tentang Yesus Kristus. Komunikasi dan pengabaran Injil dapat dihalangi oleh orang-orang yang tidak beriman. Injil Kristus ini juga bisa saja dibatasi oleh orang yang beriman, takut untuk disiksa ataupun hal-hal lain, yaitu tidak mau untuk mengajarkan Injil tersebut. Seseorang dapat mengkomunikasikan Injil dengan empat hal yang penting. 1. Memahami beberapa hal mengenai siapakah Tuhan itu, bahwa hanya ada satu Tuhan, dan kita dilarang untuk menyembah allah lain. 2. Sadarilah siapakah kita, bahwa kita lahir dengan dosa warisan, dan membutuhkan penyucian dan pengampunan atas dosa kita. Kita tidak bisa masuk Surga dengan amal dan perbuatan baik kita sendiri. 3. Lihat bahwa Yesus Kristus, melalui kematianNya dikayu salib dan kebangkitanNya dari kematian, menjadi satu-satunya jalan bagi setiap orang yang ingin masuk Surga. 4. Sadarilah bahwa kita harus memohon pada Allah, percaya pada Tuhan, dan melihat bahwa darah Yesus yang telah membayar untuk menebus dosa kita. 17 Setelah kita dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah, kita tahu bahwa Roh Kudus berdiam atas kita, bekerja dalam kita untuk menyukakan hati Tuhan. Sementara kita masih berdosa, Allah menyucikan kita, untuk membuat kita menjadi serupa dengan Kristus. Kita harus hidup dengan menurut akan perintah Tuhan, dibaptis dengan air, dan hidup yang mencintai Tuhan terutama dan mencintai sesama kita. P: Dalam 1 Kor 9:14, haruskah setiap orang yang mengajarkan Injil hidup dari pemberitaan Injil ini? J: Seperti yang ditunjukkan dalam 1 Korintus 1:15, ini meurpakan sebuah keistimewaan, bukan sebuah perintah. Walaupun ayat ini sangatlah sempurna bagi orang Kristen yang beriman untuk hidup berdasarkan Injil, tapi mereka tidak harus melakukannya. P: Dalam 1 Kor 9:16-17, mengapa Paulus harus mengajarkan Injil, baik secara sukarela atau tidak? J: Anda dapat melayani Tuhan sebanyak atau sesedikit yang anda inginkan. Paulus dipanggil untuk mengajarkan dan mengabarkan Injil. Ia dengan keinginan yang besar dan secara sukarela ingin mengajarkan Injil. Namun, ia menyatakan bahwa walaupun ia tidak mempunyai keinginan untuk mengajarkan Injil, ia tetap akan merasa terdorong untuk melakukannya karena kepercayaan pada Tuhan yang bekerja pada Paulus. 1001 Bible Questions Answered hal.125-126 menandakan bahwa seperti halnya Paulus, semua orang Kristen sejati mempunyai sebuah kewajiban yang serius untuk mengajarkan Injil, dan akan tetap bertahan dalam Allah dan memberitakan kabar baik dari Allah mengenai apa yang kita percayai. Upah kita yang abadi di Surga adalah berdasarkan apakah kita melakukannya atau tidak. Maka anda dapat melayani Allah sebanyak atau sesedikit yang anda mau. P: Dalam 1 Kor 9:18 (KJV), jika Paulus “menuntut haknya” dengan meminta uang sebagai pemberita Injil, apakah pendeta yang dibayar menuntut hak mereka? J: Tidak, “menuntut haknya” adalah ungkapan lama dari alkitab King James Version yang bila diterjemahkan kembali yaitu “menggunakan haknya”, yang disebutkan dalam 1 Korintus 9:14, mengenai hidup dari pemberitaan Injil. P: Dalam 1 Kor 9:20-23, bagaimana Paulus menjadi semua segala-galanya bagi semua orang? J: Paulus tidak mencurigakani pengajarannya atau melakukan kebenaran. Namun, dalam Kis 17 dan pasal lain ia menggunakan pendekatan yang berbeda dalam mengajarkan mengenai Injil yang sebenarnya, dan ia mengajarkan kita harus memodifikasi cara kita, pada hal-hal yang tidak penting, demi orang beriman yang lemah (Roma 14) dan sebanyak mungkin hidup dalam perdamaian dengan semua orang (Roma 12:18). P: Dalam 1 Kor 9:20; 1 Kor 10:33, apakah Paulus mencoba untuk menyenangkan manusia atau ia tidak mau seperti yang dikatakan Gal 1:10? J: Paulus mencoba untuk menjadi bagian dari semua orang untuk memenangkan mereka bagi Kristus, tapi itu tidak termasuk mengkompromikan atau menegosiasikan kebenaran. P: Dalam 1 Kor 9:24, apakah kita harus berlari untuk memperoleh tujuan kita, atau tidak harus berlari untuk memperoleh tujuan, seperti yang dikatakan Rom 9:16? J: Kita harus berjuang untuk mencapai tujuan kita, dan Roma 9:16 tidak menentang hal ini. Roma 9:16 mengingatkan kita bahwa usaha kita tidak akan menyelamatkan kita; Tuhanlah yang menyelamatkan kita. Kita berjuang bukan untuk menjadi selamat, tapi berjuang untuk menunjukkan kasih kita dan ucap syukur kita pada Allah yang telah menyelamatkan kita. 18 P: Dalam 1 Kor 9:24, apakah hanya ada satu orang Kristen yang menerima hadiah? J: Tidak, menurut 2 Timotius 4:8. Namun, sebagai seorang pelari haruslah melakukan yang terbaik untuk mendapatkan tempat pertama, kita seharusnya berjuang dengan terus bertekun sehingga kita nantinya dapat menjadi “pemenang di tempat pertama” dihadapan Kristus. P: Dalam 1 Kor 9:24, mengapa Paulus berbicara mengenai pertandingan pada jemaat Korintus? J: Mungkin karena ia tahu bahwa ilustrasi itu adalah yang bisa dihubungkan dengan mereka. permainan Isthmian, yang diadakan didekat Korintus, merupakan pertandingan terpenting kedua setelah pertandingan olimpiade. Para atlet melakukan proses pelatihan yang serius, dan tujuan mereka hanyalah untuk memenangkan kalung daun salam, dan yang mana hadiah kemenangan itu nantinya akan layu. P: Dalam 1 Kor 9:27, apakah arti kata dalam bahasa Yunani untuk kata “melatih”? J: Kata dalam bahasa Yunani, hupopiaz berarti dipukul sampai memar. Warga Korintus merupakan atlet yang serius, adu tinju dan adu gulat merupakan olahraga diantara para petinggi disana. P: Dalam 1 Kor 9:27, apakah ada peluang Paulus untuk ditolak? Jika tidak, apakah maksudnya ini? J: Empat hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab ini. 1. Dari pandangan Allah yang surgawi, Allah tahu dengan yakin siapakah yang akan berjuang dengan gigih dan mendapatkan kehidupan yang abadi. 2. Orang-orang yang terpilih yang masuk Surga dapat kehilangan upah mereka. 3. Dari pandangan kita secara duniawi, beberapa orang dapat diselamatkan, tapi pada akhirnya akan masuk ke Neraka. 4. Umat Kristen tidak setuju pada keraguan apakah seorang Kristen yang sejati nantinya akan kehilangan keselamatan mereka. Lihat pembahasannya dalam Efesus 1:14 dan Ibrani 6:4-10 untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam 1 Kor 10:8, siapakah 23.000 orang yang mati dalam satu hari? J: Umat Kristen yang sejati memberikan empat interpretasi. 1. Kitab Keluaran 32:28 menyebutkan waktu yang lebih awal dalam kita Keluaran, katika Harun membuat anak sapi dari emas, dan 3.000 orang dibunuh dalam satu hari oleh pedang. Di saat yang sama, yang lain juga dibunuh dengan menggunakan wabah penyakit dalam Keluaran 32:35 2. Paulus membuat sebuah angka tertentu ketika ia menulis ini. Hard Sayings of the Bible hal.597-598 memberikan tafsirannya untuk hal ini. Angka ini mungkin berarti bahwa Alkitab tidaklah salah (tanpa cacat), tapi Alkitab itu sempurna (tanpa kesalahan teologi yang berarti). 3. Bilangan 25:9 menyebutkan masa akhir dalam Keluaran di Shittim, ketika perempuan Midian menggoda laki-laki Israel dan 24.000 laki-laki terbunuh. Dua kemungkinan untuk memecahkan dari bilangan itu adalah: 3a) 23,000 hanyalah dalam satu hari, dan 24.000 adalah total semua yang terbunuh 3b) 23,000 hanyalah rakyatnya, dan 24.000 merupakan rakyat dan para pemimpinnya. Tertulianus mengatakan 24.000 meninggal dalam wabah penyakit di Midian, tapi tidak diberitahukan secara khusus dalam berapa hari mereka mati, yang ada dalam On Modesty bag.6 hal.79 4. Paulus memaksudkan pada mereka yang mati, dan angka 24.000 hanyalah angka perkiraan, mungkin ini dari tradisi keRabian. 19 P: Dalam 1 Kor 10:9, karena Tuhan tidak dapat digoda, bagaimana bangsa Israel menggoda Tuhan disini? J: Kata dalam bahasa Yunani yang digunakan disini juga bisa berarti “mencobai” Tuhan. Lihat pembahasannya dalam Keluaran 17:2. P: Dalam 1 Kor 10:10, apakah yang dikatakan Alkitab mengenai perbuatan buruk yang dilakukan orang saat itu? J: Seorang yang bijak dapat belajar dari kesalahan orang lain, sebelum membuat mereka mengalami kesalahan yang sama. Alkitab menginginkan kita untuk menjadi seorang yang bijak. P: Dalam 1 Kor 10:13, apakah kita pernah mengalami pencobaan yang tak dapat ditanggung oleh kita? J: Tidak. Di luar dari apa yang mungkin kita rasakan saat itu, 1 Korintus 10:13 benar adanya. Dalam kekuatan kita sendiri, mungkin saja kita bisa mengalami pencobaan yang tidak akan bisa kita pikul. Tapi ketika kita bersandar pada Allah, kita tidak akan pernah mengalami pencobaan yang sedemikan itu. Dalam situasi pencobaan, kita dapat berdoa pada Tuhan, membaca Alkitab, dan menghubungi saudara kita yang seiman untuk samasama berdoa. Jika kita berseru pada Tuhan, Ia akan selalu menyediakan jalan keluar dari setiap pencobaan yang datang. P: Karena 1 Kor 10:14, mengatakan melarikan diri dari berhala, haruskah umat Kristen tidak memakai hal-hal yang berbau salib seperti yang dikatakan oleh Saksi Yehova? J: Tidak. Lihat pembahasannya dalam Keluaran 20:4-5 untuk jawabannya. P: Dalam 1 Kor 10:20, dan Ulangan 32:16-17, apakah agama selalu merupakan hal yang baik? J: Tidak. Terdapat penjelasan, pertama yang dikatakan mengenai cara memuja Moon dari Gereja Penyatuan, dan selanjutnya apa yang dikatakan oleh Alkitab. Divine Principle hal.9: “Agama ada untuk menyempurnakan tujuan kebaikan yang menurut akan kehendak Tuhan…. Kebutuhan yang berbeda dalam pemahamannya yang mendorong adanya banyak agama saat ini.” Alkitab telah banyak mengatakan dengan penuh kesungguhan mengenai penyembahan berhala. 1 Korintus 10:20 “...pengorbanan berhala dipersembahkan pada setan, bukan pada Tuhan…” (Mungkin merupakan sebuah referensi untuk Mazmur 106:37) Yunus 2:8 “mereka yang berpegang teguh pada dewa-dewa yang tidak berharga itu akan kehilangan segala kemurahan yang seharusnya menjadi milik mereka.” Yeremia 2:5 “...Mereka mengikut pada dewa-dewa yang tidak berharga dan menjadikan diri mereka pula tidak bernilai.” Terdapat banyak ayat yang menentang penyembahan berhala. Dan satu hal penting dalam hal ini adalah, jika anda ingin mengikut pada Tuhan yang sejati, maka anda haruslah menghancurkan segala dewa-dewa yang meliputi anda. Dalam gereja awal, inilah merupakan pemahaman Origen dengan menggunakan agama Sketian sebagai contohnya, “Dan walaupun pengikut Sketian memanggil Pappaeus sebagai Tuhan yang tertinggi, tapi kita tidak akan membenarkan ini; diakui, pastinya ada seorang Dewa Tertinggi, walaupun kita tidak memberikan nama Pappaeus pada Tuhan sebagai gelar yang tepat, tapi memandang hal itu sebagai salah satu persetujuan pada setan yang memberikan penyimpangan bagi agama Sketia, dengan orang-orangnya dan bahasanya sendiri. Ia, namun, yang memberikan Tuhan gelarNya dalam bahasa Sketia, 20 atau dalam bahasa Mesir atau dalam bahasa lainnya yang ia telah bawa, tidak akan disalahkan sebagai perbuatan dosa.” Origen Against Celsus buku 5 bag.46 hal.564. P: Dalam 1 Kor 10:21,27, apakah kita tidak boleh memakan makanan persembahan berhala seperti yang ditunjukkan dalam 1 Kor 10:21 dan Kis 15:29, atau kita boleh saja untuk memakannya seperti yang dikatakan dalam 1 Kor 10:27 dan 1 Kor 7:4,7? J: 1 Korintus sendiri yang menjawab ini. 1. Tidak diperbolehkan bagi kita jika makanan persembahan itu merupakan bagian dari liturgi agama. (1 Korintus 10:20-21) 2. Karena segala makanan berasal dari Allah, maka memakannya boleh saja, selama makanan itu tidak bertentangan dengan kata hatimu sendiri. (1 Korintus 8:4,8; 10:23-27) 3. Makanan itu tidak diperbolehkan dimakan jika memberatkan hati nuranimu, atau dalam situasi dimana makanan itu menyebabkan orang lain menjadi tersandung. (1 Korintus 8:913; 10:28-30) P: Dalam 1 Kor 10:24 (KJV), haruskah setiap orang “mencari keuntungan orang lain”? J: Ungkapan dari King James Version ini berarti kita harus memberikan keuntungan bagi orang lain. Dalam tata bahasa Yunani artinya adalah “marilah setiap orang untuk tidak mencari keuntungan bagi diri sendiri, tapi juga bagi setiap orang lain.” (The Interlinear Bible Jay P. Green, Sr. ed. hal.889) P: Dalam 1 Kor 11:3, karena kata “Allah” mempunyai dua arti dalam Alkitab, apakah benar jika kita menyebut Yesus “tuhan”, sebagai seorang yang besar dan punya kekuatan (1 Kor 8:5; Yoh 10:35-36), tapi tidak menyebutnya “Allah” sebagai Tuhan yang Sejati (Imamat 6:4; 1 Kor 8:6; 1 Kor 11:3) seperti yang dikatakan oleh Saksi Yehova? J: Ada sedikitnya tiga arti dari kata “Allah” dalam Alkitab. Arti yang terluas adalah orang yang memiliki kekuatan, yang disebut juga tuhan seperti dalam 1 Korintus 8:5 dan Yoh 10:35. Arti lain adalah Allah Bapa (Kolose 1:3 dan Efesus 1:3). Arti ketiga adalah Yesus (dan Roh Kudus) yang ada dalam Yoh 1:1, 20:28-29 dan ayat-ayat lain. Arti lain lagi adalah ketiganya. Yesus sendiri menunjukkan Ialah Tuhan dalam arti yang lebih luas lagi dalam Yoh 10:36 dan Yoh 5:22-23. Jika Yesus hanya memaksudkan Ia adalah Allah dalam Yoh 10:35, mengapa Ia mengatakan dalam Yoh 10:36? Jehovah’s Witnesses Answered Verse by Verse hal.96-97 dengan yakin menandakan bahwa jika Saksi Yehova akan menyukai “satu Allah” dalam 1 Korintus 8:6 untuk membuktikan hanya ada Bapa yang adalah Allah bukan Yesus, lalu mereka harus percaya bahwa “satu Tuhan” dalam ayat yang sama berarti bahwa Yesus adalah Tuhan kita dan Allah bukanlah Bapa. P: Dalam 1 Kor 11:3, bagaimana laki-laki mengepalai perempuan? J: Dalam keluarga, istri diajarkan untuk tunduk pada suami (1 Petrus 3:1; Efesus 4:22,24). Ketika persetujuan tidak dapat dicapai, istri harus menuruti suaminya, selama hal tersebut tidak bertentangan dengan yang dikatakan Alkitab. P: Dalam 1 Kor 11:3, bagaimana bisa Allah “adalah kepala” Kristus? J: Seorang anak manusia bapanya adalah sama-sama manusia, dan sama halnya di mata Allah, namun ayah dan anak memiliki peranan yang berbeda. Bapanya mungkin mengirimkan anaknya ke suatu tempat, dan anak harus menuruti ayahnya. Sama halnya, Yesus dan Bapa sama halnya secara kealamian dan kehormatan, namun mereka mempunyai peran yang berbeda. Yesus adalah yang dikirimkan ke bumi ini dan menuruti Bapa (Ibrani 5:8; Filipi 2:7-8). 21 Sebagai tambahan, dalam pembahasan 1 Korintus 11:1-3, Ambrose dari Milan (tahun 340-397 A.D.) dalam buku On the Christian Faith 4:3:31, menafsirkan “Allah” sebagai Allah dalam Trinitas, bukan Allah Bapa. Namun, hampir semua orang tidak setuju dengan tafsiran Ambrose ini. Tafsiran dari Ambrose akan sulit untuk digabungkan dengan Efesus 1:3,17 dan Ibrani 1:9. Lihatlah dalam The Complete Book of Bible Answers hal.111 untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam 1 Kor 11:3, Mat 24:36, dan Fil 2:7-8, apakah Yesus lebih rendah dari Bapa? J: Tentunya Yesus lebih rendah dari Bapa dalam kemuliaan ketika Yesus berada di bumi. Di Surga, Ia sama dengan Allah Bapa dalam kemurniaan, kemuliaan, kehormatan, dan banyak hal. Ia yang (berada di Surga sekarang) lebih rendah dari Bapa dalam peran dan tingkatan yang sebenarnya (Yesus adalah milik Bapa). Kira-kira, Yesus sama dengan Bapa sama seperti anak yang sama dengan bapanya. Yesus lebih rendah dari Bapa sama seperti anak yang lebih rendah dari bapanya. Alkitab menunjukkan kedua hal, dan orang beriman yang jujur tidak akan menganggapnya tidak setara. Kita diajarkan untuk menghormati Sang Putra seperti kita menghormati Bapa, seperti yang diperintahkan dalam Yoh 5:22-23. P: Dalam 1 Kor 11:3, apakah mengatakan Yesus lebih rendah dari Bapa, dengan begitu, menentang Trinitas? J: Jika anda salah paham dengan Trinitas, atau menemukan yang lain yang diabaikan, dengan tidak mengurangi kebenaran Tuhan sama sekali. Dari Uskup Theophilus dari Antiokia (tahun 168-181/188 A.D.) sampai sekarang, umat Kristen telah mengajarkan secara berkelanjutan tentang Trinitas. Umat Kristen telah mengajarkan bahwa Yesus sama dengan Bapa secara alami, namun Bapa adalah KepalaNya. P: Dalam 1 Kor 11:3-9, apakah ini merupakan bacaan lelaki cauvinis? J: Mungkin merupakan standar bagi pejuang wanita yang radikal, tapi dengan standar Tuhan, pastilah tidak. Laki-laki dan perempuan pada dasarnya bernilai sama (Galatia 3:28), tapi laki-laki dan perempuan mempunyai peran yang berbeda, seperti yang ditunjukkan dalam 1 Korintus 11:3-9; 14:34-35 dan 1 Timotius 2:11-15. Lihat pembahasannya dalam ayat-ayat ini untuk informasi lebih lanjut. P: Dalam 1 Kor 11:5, haruskah perempuan menggunakan jilbab saat ini ketika mereka berdoa? J: Sebagai budaya mereka harus, sebagai sebuah tanda penghormatan dan ketundukan pada suaminya. Kembali lagi, zaman dahulu perempuan telah memakai jilbab/ kerudung ketika mereka berdoa. Umat Kristen yang sejati tidak akan menyetujuinya saat ini. 1. Beberapa orang mengatakan itu memang benar karena itu adalah budaya mereka. 2. Perempuan Kristen yang lain menggunakan penutup kepala ketika mereka berada dalam gereja. P: Dalam 1 Kor 11:10, mengapa perempuan yang harus mengerudungi dirinya oleh karena para malaikat? J: Sementara beberapa sumber menunjukkan bahwa kata dalam bahasa Yunani, angelos dapat berarti Pembawa kabar bagi manusia, konteks disini menunjukan kemalaikatan malaikat dan bukan hanya sebagai pembawa kabar bagi manusia. Tiga interpretasi yang diberikan: 1. Malaikat yang jatuh dalam dosa: seperti yang ada dalam kitab Kejadian 6:2-5. (Tertulianus (menulis tahun 200 A.D.) On the Veiling of Virgins 9 dan On Prayer 22). Malaikat ini mungkin adalah malaikat yang jatuh dalam dosa itu sendiri atau mungkin 22 mereka adalah setan yang seperti manusia. Berpakaian seperti ikut budaya yang dianggap tidak sopan akan memberikan setan kesempatan untuk menggoda manusia. 2. Semua malaikat: “Malaikat merupakan pengawas gereja” seperti ketika ditengahtengah penyembahan pada Allah disitulah malaikat ada, baik dan buruk diamati, ketidakhormatan atas peran mereka merupakan perbuatan yang tidak tepat. Paulus memiliki pemikiran yang sama, dimana malaikat itu ada ketika jemaat sedang memuji Tuhan, dalam 1 Timotius 5:21. 3. Keduanya: karena keduanya itu benar, Paulus mungkin juga mempunyai pemikiran yang sama yaitu kedua hal itu. P: Dalam 1 Kor 11:11-12, bagaimana perempuan berasal dari laki-laki dan laki-laki berasal dari perempuan berhubungan dengan semua ciptaan berasal dari Allah? J: Tidak ada maksudnya mengenai laki-laki sebagai manusia dijauhkan dari perempuan dan sebaliknya. Yang pada kenyataannya, tidak ada maksudnya dari apapun yang dijauhkan dari Allah. Seperti yang ditanyakan seorang Kristen dari Rusia, “jika sebuah jalan tidak memimpin kita ke gereja, maka apakah baiknya jalan itu?” P: Dalam 1 Kor 11:13, kebenaran rohani seperti apa yang seharusnya kita “pertimbangkan sendiri” atau kita tidak terima? J: Kita seharusnya menerima dengan tanpa kritik segala kebenaran yang dinyatakan dalam Injil. Kita seharusnya menguji dan mempertimbangkan segala sesuatu yang dianggap benar, termasuk segala tafsiran tentang Injil. Ini penting bukan untuk membingungkan penafsiran kita mengenai Injil dengan apa yang diajarkan oleh Injil. Amsal 30:5-6 dan 1 Korintus 4:6 menekankan kita tidak seharusnya menambahkan apa yang sudah ada dalam Firman Tuhan. Bahkan dalam kejatuhan Hawa dalam dosa, baik setan dan Hawa memberikan tafsiran mereka sendiri-sendiri sebagai Firman Tuhan. Dalam 1 Korintus 11:13, Paulus mengundang para pembaca untuk mengamati bahwa apa yang ditulis Paulus disini setuju dengan apa yang mereka persepsikan. Ia tidak mengatakan untuk duduk dalam pertimbangan dalam Firman Tuhan, atau jika kebenaran ini tidak sesuai dengan persepsi mereka, maka tolak saja kebenaran ini. P: Apakah 1 Kor 11:14 mengajarkan bahwa laki-laki tidak boleh memiliki rambut panjang, dan perempuan harus berambut panjang? J: Beberapa orang Kristen mengatakan hal itu adalah benar saat ini seperti pula zaman dahulu. Orang Kristen yang lain mengatakan bahwa itu hanyalah budaya saja. smeua orang Kristen dapat setuju dalam tiga hal. 1) Dahulu, karena perempuan dengan kepala yang dicukur membuat hidupnya tidak bermoral, perempuan Kristen maka tidak diharuskan memiliki rambut yang sangat pendek. Ini akan menimbulkan kejahatan (2 Korintus 8:22; 1 Tesalonika 5:22). 2) 1 Korintus 11:14 dan Imamat 22:5 keduanya melawan perbuatan yang mengarahkan laki-laki terlihat seperti perempuan dan sebaliknya. 3) Jika seorang Kristen salah mengenai hal ini, ini merupakan kesalahan kecil dibandingkan dengan penyembahan terhadapa berhala atau mengikut pada Yesus yang palsu. P: Dalam 1 Kor 11:14, jika sebuah gereja salah percaya dengan panjangnya rambut laki-laki dan perempuan, apakah ini membuktikan bahwa gereja bukanlah gereja Allah? J: Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita membuat beberapa pengamatan. Sebuah gereja tetap menjadi tempat orang kudus bertemu dan bersekutu di dalam Tuhan jika, setidaknya untuk sementara: a) Mentoleransi jika anggotanya melakukan tindakan tidak bermoral (1 Korintus 5:1) 23 b) Membagi anggotanya sendiri (1 Korintus 3:3) c) Memiliki beberapa orang yang disahkan (Galatia 2:13) Untuk menjawab pertanyaan ini: jika sebuah gereja tetap menjadi gereja Tuhan yang sejati dengan hal-hal seperti diatas, agaknya sebuah gereja tetap menjadi sebuah gereja Tuhan jika mereka memiliki pendapat yang salah mengenai rambut. Namun, jika seseorang mengajarkan Injil yang berbeda (Galatia 1:6-9), atau menyangkal penebusan dosa dan kebangkitan (1 Korintus 15:1-7), kepercayaan mereka tidak ada artinya. Sebagaimana mereka yang telah memiliki kemurahan yang diberikan Allah tapi menyangkal kekuatan itu, kita diajarkan untuk menjauh dari mereka sebagaimana yang diajarkan dalam 2 Timotius 3:5. P: Dalam 1 Kor 11:19, mengapa Paulus mengatakan seharusnya ada “perpecahan” diantara orang Korintus? J: Perpecahan atau pengajaran yang salah, tidaklah diinginkan, tapi mereka tidak dapat dihindarkan atau dijauhkan dari orang-orang yang tidak mendengarkan akan Perintah Allah. P: Dalam 1 Kor 11:23-26, apakah ini merupakan firman yang tepat dari Perjamuan Terkahir, atau apakah firman dalam Injil adalah firman yang tepat dalam Mat 26:2129; Markus 14:18-24, dan Lukas 22:14-20? J: Mungkin terlepas dari apakah ini sebuah salinan yang lengkap dari Perjamuan Terakhir, kalimatnya tetap saja benar. Hal yang penting dari Paulus dan penulis Injil dari beberapa percakapan dalam Perjamuan Terakhir adalah bahwa kita harus menghafalkannya, untuk memahami isinya. P: Dalam 1 Kor 11:24, haruskah dikatakan “dipatah-patahkan bagimu”, atau haruskah ini menjadi “bagimu”? J: Ada salinan bahasa Yunani untuk kedua hal ini. “terpatah-patahkan” dihilangkan: Hal.46 (Chester Beatty II) tahun 100-150 A.D. Vaticanus 325-350 A.D. Sinaiticus 340-350 A.D. (asli) Ephraemi Rescriptus abad kelima (asli) Alexandrinus tahun 450 A.D. Athanasius 326-373 A.D. “Terpatah-patahkan” ada Sinaiticus tahun 340-350 A.D. (dibenarkan) Ephraemi Rescriptus abad kelima (Pengoreksi ketiga) Gothic tahun 493-555 A.D. Yohanes Chrysostom tahun 370-407 A.D. Kamus Leksikal Byzantine P: Dalam 1 Kor 11:28-29, bagaimana makan dan minum dalam Perjamuan Terakhir dengan cara yang tidak layak akan menimbulkan dosa terhadap tubuh dan darah Kristus? J: Bagaimana kita mengingat pengorbanan Yesus menunjukkan bagaimana kita mengharagai itu. Akan menjadi dosa yang sangat serius ketika kita tidak peduli dengan apa yang telah Yesus lakukan untuk kita. P: Dalam 1 Kor 11:28,31, apakah kita diajarkan untuk mempertimbangkan diri kita sendiri atau tidak? J: Dua hal yang harus diperhatikan. 24 Kita diajarkan untuk mempertimbangkan diri kita sendiri dalam arti untuk mengevaluasi diri kita sendiri dan mencari bagaimana kita supaya bisa hidup seperti Kristus. Kita tidak diajarkan untuk mempertimbangkan diri kita, dalam artian membandingkan diri kita dengan yang lain, atau berusaha untuk menentukan bagaimana kita akan berdiri dihadapan Tuhan. P: Dalam 1 Kor 11:29-31, jika manusia mengikuti Perjamuan Terakhir saat ini dengan tidak layak, akankah mereka menjadi sakit dan meninggal? J: Allah dapat mendisiplinkan umat yang beriman zaman dahulu dan sekarang, sesuai yang Ia inginkan. Ini tidak otomatis mereka akan jatuh sakit, tapi tidak ada yang dapat membatasi Allah untuk mendisiplinkan setiap orang benar meskipun Ia melihatnya sudah baik. P: Dalam 1 Kor 11:33 (KJV), apa yang dimaksud “tar”? J: Tar berarti menunggu atau menanti seseorang atau sesuatu. P: Dalam 1 Kor 12:3, jika setiap orang mengatakan tiga kali bahwa Yesus adalah Tuhan, apakah mereka berarti akan selamat, seperti yang diajarkan dari gereja Saksi Lee? J: Ini hanya dikatakan jika diperlukan atau misalnya ketika kita menerima Yesus pada suatu waktu. Namun, kata-kata ini bukanlah perkataan magis atau mantra. Tidak ada mantra yang cukup, walaupun mantra tersebut diucapkan dengan sungguh-sungguh. Akhirnya, ini bukanlah perkataan atau tindakan yang menyelamatkan kita, atau bahkan Injil yang menyelamatkan, hanya Allah yang menyelamatkan. P: Dalam 1 Kor 12:3, apakah setiap orang yang mengatakan “Yesus adalah Tuhan” digerakkan oleh Roh Kudus? J: Tidak. Sama sekali bukan sukukata dalam sebuah bahasa yang diceritakan, melainkan makna dari kata-kata itu. Seseorang dapat mengatakan “Yesus adalah Tuhan”, dalam banyak bahasa, dan sungguh-sungguh menerima Yesus sebagai satu-satunya Tuhan mereka, yang dilakukan hanya melalui Roh Kudus. Ayat ini juga mengatakkan sesuatu tentang kemampuan kita yang jauh dari Allah, jauh dari pekerjaan Roh Kudus, manusia yang jatuh dalam dosa tidak mudah untuk dengan percaya menyatakan Yesus sebagai Tuhan. P: Dalam 1 Kor 12:7 dan Rom 8:9-11 yang dapat didebat, apakah setiap orang Kristen memiliki sebuah pernyataan Roh? Dengan kata lain, jika anda tidak memiliki pernyataan, maka apakah anda tidak bisa disebut sebagai seorang Kristen yang sejati? J: Setiap umat Kristen yang sejati memiliki karunia yang ada dalam 1 Korintus 12:8-31, atau karunia lain yang tidak disebutkan disini. Tidak semua karunia itu “dasyat” seperti keajaiban, penyembuhan, dan berbicara dalam bahasa roh. Beberapa karunia adalah kebijaksanaan, pengetahuan, dan pertolongan. Roma 12:6-8 menyebutkan juga karunia lain. P: Dalam 1 Kor 12:28 (KJV), apakah yang dimaksud dengan karunia “memimpin”? J: Ini adalah karunia mengenai pemerintahan. P: Apakah 1 Kor 12:28 menunjukkan bahwa kita diajarkan untuk untuk mempunyai rasul saat ini? J: Ada tiga makna kata “rasul”. 25 1. Bahasa Yunani untuk rasul dapat berarti “yang diutus”. Barnabas merupakan seorang pembawa kabar dan seorang rasul dalam arti ini dalam Kisah Rasul-Rasul 4:36 dan 14:14. Pada abad yang awal dalam bahasa Yunani rasul dapat mengarah pada seorang laksamana muda dalam angkatan laut. Sementara ada banyak rasul saat ini, karena ada pengirim surat, pekerja angkatan laut, arti mengenai rasul yang seperti ini bukanlah yang ingin diarahkan disini. 2. Wahyu 21:14 mengatakan kota Yerusalem Baru akan tepatnya mempunyai dua belas dasar, dan pada mereka akan dinamakan dari dua belas “Rasul sang Anak Domba”. Karena dua belas rasul telah lama hidup, maka tidak ada lagi “Rasul sang Anak Domba”. 3. Ada arti ketiga dari penggunaan kata “rasul” dalam Perjanjian Baru. Yang dapat menjadi seperti nabi dan pengajar palsu, 2 Korintus 11:13 dan Wahyu 2:2 menunjukkan dapat saja ada orang yang bertopeng sebagai rasul. Mereka adalah rasul palsu, yang tidak dikirim dari Tuhan. P: Dalam 1 Kor 12:30, apakah semua orang Kristen yang sejati diharapkan berbicara dalam bahasa roh, atau tidak? J: Baik non-Karismatik dan beberapa Kristen Karismatik setuju bahwa semua umat Kristen tidak memiliki karunia untuk berbicara dalam bahasa roh yang disebutkan dalam 1 Korintus 12:30, karena mereka bukanlah rasul dan juga nabi. Kristen non-Karismatik mengatakan bahwa bahkan dalam masa Paulus, semua umat Kristen tidak diharapkan untuk berbicara dalam bahasa roh. Kebanyakan Kristen Karismatik membedakan antara orang-orang yang memiliki karunia untuk berbicara didepan umum dalam bahasa roh dalam gereja dan berbicara secara personal dalam bahasa roh dalam doa pribadi. Banyak orang, tapi tidak semua orang Kristen harus (tapi sayangnya tidak melakukannya) menggunakan bahasa roh dalam doa pribadi. Injil yang tunggal mendukung bahwa semua orang seharusnya berbahasa roh. (1 Korintus 14:5) secara tidak langsung. Banyak orang Kristen menghubungkan kata “baptisan Roh Kudus” dengan berbicara dalam bahasa roh dan percaya ini adalah berkat kedua yang tidak dimiliki oleh orang Kristen non-Karismatik. Namun, orang Kristen lain mengatakan bahwa ini salah dengan mengajarkan bahwa setiap orang mempunyai karunia untuk berbicara bahasa roh, atau bahasa roh adalah satu-satunya tanda dari baptisan Roh. 1 Korintus 14:1,5 mengatakan bahwa Paulus mengharapkan semuanya berbicara dalam bahasa roh, tapi lebih pada nubuat mereka. Kalimat ini mirip dengan ketika Eldad dan Medad bernubuat dalam Bilangan 11:27-29, dan Yosua berkata pada Musa untuk menghentikan mereka. Musa menjawab, “aku harap bahwa semua umat Tuhan adalah nabi.” Ini tidak berarti bahwa setiap bangsa Israel diharapkan menjadi nabi. Lihat pada pertanyaan berikut untuk jawaban lebih lanjut. P: Dalam 1 Kor 12:30, apakah setidaknya beberapa umat Kristen dengan sungguhsungguh berbicara dalam bahasa roh saat ini? J: Orang Kristen yang sejati tidak setuju dengan ini. Karismatik: percaya karunia itu dilakukan saat ini. Beberapa pengikut Karismatik menekankan karunia rohani sebagaimana mereka menekankan pada karunia Kristus. Mereka jarang bekerja bersama dengan orang non-Karismatik. Para pengikut Karismatik lain, yang sementara percaya bahwa non-Karismatik salah dalam doktrin ini, dapat melihat bahwa umat Kristen non-Karismatik digunakan Allah dalam banyak hal, dan Tuhan ingin bekerja dalam mereka, karena Kristus yang mempersatukan kita lebih besar dari segala doktrin yang tidak penting yang memisahkan kita. Pemujaan Kesatuan Pentaskosta: disamping menyangkal Trinitas, mengajarkan bahwa setiap orang yang saat ini tidak berbicara dalam bahasa roh akan masuk Neraka. 26 Anti-Karismatik: mengajarkan bahwa yang diberikan Tuhan berupa berbicara dalam bahasa roh telah hilang sejak dahulu kala, dan tidak ada lagi orang yang berbicara dalam bahasa roh dalam persekutuan umat Kristen, dan 1 Korintus 14:39 merupakan ayat dalam Perjanjian Baru bahwa ayat hal itu harus diabaikan saat ini. Aliran non-Karismatik lain: Membedakan pada apakah itu berbicara dalam bahasa roh atau tidak, atau semua karunia rohani yang telah hilang. Mereka juga percaya bahwa beberapa orang yang berbicara dalam bahasa roh dapat saja itu asli, atau percaya semua yang berbicara dalam bahasa roh bukanlah diilhami dari surgawi, tapi tak seorangpun sempurna dan ini merupakan sebuah kesalahan yang masih dapat ditoleransikan, dan 1 Korintus 14:39 tidak harus diabaikan saat ini. Perhatian: Ini salah mengatakan bahwa semua yang berbicara dalam bahasa roh saat ini adalah perbuatan setan. Aliran non-Karismatik dan banyak aliran Karismatik setuju bahwa setidaknya beberapa usaha dalam berbicara bahasa roh tidak berasal dari setan ataupun Allah, tapi seseorang yang dengan bodohnya mencoba untuk berbicara dalam bahasa roh dengan kemampuan mereka sendiri. P: Dalam 1 Kor 12:31 (KJV), mengapa kita harus mendambakan karunia surgawi, karena Keluaran 20:17 mengatakan bahwa perbuatan mengingini itu salah? J: Kata dalam bahasa Yunani ini lebih baik diterjemahkan dalam “keinginan yang amat besar”. 1 Korintus 12:31 mengatakan kita diajarkan untuk mendambakan amat sangat akan karunia surgawi, sementara Keluaran 20:17 tidak menyangkal ini, tapi mengatakan kita tidak diajarkan untuk mengingini amat sangat milik orang lain. P: Dalam 1 Kor 13:7-8, mengapa kita harus selalu percaya pada orang lain, karena Mikha 7:5-6 dan Yer 9:4-5; 17:5 mengatakan kita tidak diajarkan untuk melakukannya? J: Kita diajarkan untuk percaya pada orang lain, tapi kita tidak diajarkan untuk mengandalkan orang lain. Bahkan ketika kita percaya pada orang lain, ada kualifikasinya. Yeremia 9:4-5 dan Mikha 7:5-6 memerintahkan nabi, dan orang beriman yang hidup dalam masa kegelapan, tidak boleh percaya pada teman mereka, atau bahkan keluarga mereka sendiri. Yeremia 17:5 mengatakan seseorang mengandalkan diri mereka pada orang lain lebih dari pada Tuhan akan dikutuk. 1 Korintus 13:7-8 memberikan kita teladan kasih. Kata dalam bahasa Yunani, panta pisteuei, secara tata bahasa berarti “percaya sepenuhnya dengan pengandalan”. Bahasa Yunani percaya disini tidak berarti pembenaran logis belaka, tapi sebuah kepercayaan yang menyelamatkan yang termasuk menempatkan kepercayaan kita atau pengandalan kita sebagai mana sebuah pembenaran logis. Karena tak seorangpun dengan serius berpikir Paulus menganjurkan keyakinan akan nabi palsu dan berbohong bahwa anda harus tidak mempercayai Firman Tuhan yang harus dipercayai, apa yang dimaksud percaya pada semuanya ini? Kalimat ini tidak mengatakan untuk percaya pada semua orang, tapi percaya pada kebenaran. Hal-hal yang terutama kita harus percayai adalah ada dalam satu atau dua halaman dalam Alkitab dalam 1 Korintus 15:11. P: Apakah 1 Kor 13:9-11 membuktikan bahwa karunia surgawi telah berlalu? J: Tiga karunia yang disebutkan dalam 1 Korintus 12:8-10 (pengetahuan, nubuat, dan bahasa roh) akan berlalu ketika “yang sempurna” datang. “Yang Sempurna” dapat mengarah pada hal yang sempurna, pernyataan yang sempurna, atau seorang yang sempurna. Tiga kemungkinan untuk kondisi seperti ini adalah: 1) Akhir Perjanjian Baru 2) Ketika gereja telah cukup matang 27 3) Ketika Kristus datang kembali Namun, tafsiran 1) tidak dapat dipercaya, karena tidak sesuai dengan 1 Korintus 13:12. Mereka mengatakan bahwa ada banyak yang mempercayai pandagan ketiga. Zakharia 13:3-6 juga mengatakan bahwa setelah sumber dibuka untuk membersihkan Yerusalem dari dosa dan kenajisan, roh nubuat akan hilang. Beberapa orang mengatakan jika 1 Korintus 13:9-11 membuktikan bahwa berbicara dalam bahasa roh itu telah tiada, maka pengetahuan juga telah hilang, dan kesempurnaan telah datang. Namun, mungkin bukan pengetahuan yang hilang, tapi karunia surgawi dari pengetahuan. P: Dalam 1 Kor 13:13, jika seseorang memiliki kepercayaan, harapan, dan kasih, mengapa mereka perlu membaca Alkitab atau mengetahui doktrin? J: Kepercayaan, harapan, dan kasih, tidak berarti percaya dalam kepercayaan, berharapa pada sesuatu, dan mencintai diri. Ini berarti kepercayaan dalam Tuhan, berharap dalam janji Tuhan, dan kasih pada Tuhan dan yang lain. Kita perlu mengetahui tentang Tuhan yang kita percayai, untuk menyadari bahwa harapan kita itu pasti, dan untuk mencintaiNya dan juga orang lain. dalam Efesus 1:17, Paulus; menulis bahwa mereka mungkin mengetahui Tuhan lebih baik, bahwa kita mungkin mengetahui harapan yang mana Allah telah memanggil kita. P: Dalam 1 Kor 14, apakah sebenarnya yang dikatakan Paulus? J: Paulus mengatakan pada jemaat Korintus sebagai berikut: 1. Ia berbicara dalam bahasa roh, dan itu baik bagi setiap orang untuk mempunyai keinginan untuk berbicara bahasa roh. (ayat 5a,18) 2. Setiap orang seharusnya mempunyai keinginan untuk bernubuat dari pada berbicara bahasa roh. (ayat 1,5b, 19) 3. Maksud yang logis dengan berbicara bahasa roh (ayat 2,4a) dan bernubuat (ayat 3,4b) 4. Mereka terlalu berfokus pada berbicara bahasa roh; yang seharusnya mereka lebih menekankan pada karunia yang diberikan untuk memperbaiki gereja. (ayat 4-5,26,28) 5. Cara yang benar untuk berbicara dalam bahasa roh di gereja dilakukan dengan tertib, paling banyak dua sampai tiga kali, dengan seorang penafsir. (ayat 6-13, 26-33) 6. Janganlah melarang pembicaraan dalam bahasa roh yang secara tertib yang dilakukan dengan seorang penafsir. (ayat 39) P: Dalam 1 Kor 14:1,5,12, haruskah kita mencari karunia surgawi? J: Ya. Kita harus mencari setiap perkara yang baik yang Allah ingin berikan pada kita. Juga, jika kita mempunyai karunia itu, tidak ada Injil yang mengatakan bahwa kita cukup dengan karunia itu tanpa mencari karunia yang lain. 1 Korintus 12:31 mengatakan kita harus selalu menginginkan karunia surgawi, dan 1 Korintus 14:12 dan 1 Petrus 4:10-11 menyebutkan bahwa kita harus mencoba mengembangkan karunia yang kita miliki itu. Meskipun demikian, kita tidak harus mencari karunia itu lebih dari keinginan kita untuk selalu dekat dengan Allah. Lihat pembahasan dalam 1 Korintus 12:30 untuk informasi lebih lanjut mengenai apakah berbicara dalam bahasa roh dan bernubuat masih dilakukan saat ini atau tidak. P: Dalam 1 Kor 14:1,5, apakah Paulus mengatakan pada jemaat Korintus bahwa mereka seharusnya berkeinginan untuk memiliki karunia dalam berbicara bahasa roh dan bernubuat atau tidak? J: Lihat pembahasannya dalam 1 Korintus 14 untuk jawaban ini. P: Dalam 1 Kor 14:21, mengapa Paulus mengatakan kutipan ini berasal dari Hukum Taurat, karena sebenarnya kutipan itu berasal dari Yesaya 28:11-12? 28 J: Kaum Saduki dan yang lainnya menerima kelima kitab pertama dari Alkitab sebagai Taurat, tapi bangsa Farisi menganggap semuanya sebagai Taurat Perjanjian Lama. P: Dalam 1 Kor 14:22-25, bagaimana bisa berbicara dalam bahasa roh merupakan tanda sebagai seorang yang tidak benar dan bernubuat adalah tanda bahwa ia orang beriman? J: Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab ini. Sebuah misteri: Berbicara dalam bahasa roh (tanpa penafsir) akan menjadi misteri bagi orang yang tidak percaya, menyebabkan mereka untuk berpikir bahwa anda gila, dan itu tidak patut. (1 Korintus 14:23) Bukti: Ketika seorang yang tidak percaya mendengar nubuat yang tepat, dan mendengar rahasia itu dengan hati yang telanjang, ia akan melihat ini sebagai bukti bahwa Allah ada disekitar kita. (1 Korintus 14:25) Keduanya: Wahyu (nubuat) dan bahasa roh mempunyai tempat yang tepat di dalam gereja jemaat Korintus. (1 Korintus 14:26) P: Dalam 1 Kor 14:23, haruskah umat Kristen melakukan hal-hal yang mendorong orang lain untuk berpikir bahwa orang Kristen itu gila? J: Ya dan tidak, haruslah dimengerti dengan seksama. 1. Beberapa orang yang tidak percaya berpikir bahwa hidup sebagai umat Kristen adalah hal yang gila. Ini tak bisa terhindarkan, dan umat Kristen harus menuruti Tuhan dengan jangan terlalu banyak memikirkan apa yang orang lain pikirkan. Yesus dan para nabi dituduh sebagai orang gila dan sebagai orang jahat. 2. Namun, kita seharusnya tidak melakukan apapun mengenai pemikiran orang yang mengatakan kita gila, karena hal itu tidak terbukti. Sebuah contoh dalam Alkitab dilakukan oleh yang sedang dalam ketakutan, dan putus asa, dalam 1 Samuel 21:13-15. P: Dalam 1 Kor 14:28, haruskah orang-orang berbicara bahasa roh dalam gerja tanpa seorang penafsir? Bagaimana dengan bernyanyi dalam roh? J: 1 Korintus 14:28 sudah jelas: yang mengatakan bahwa tidak ada bahasa roh dalam gereja (baik didepan umum atau dalam hati) tanpa seorang penafsir. P: Dalam 1 Kor 14:32, karena roh para nabi berada dibawah kuasa para nabi, apakah ini membuktikan Roh Kudus bukanlah Allah, seperti yang dinyatakan oleh seorang dari aliran non-Trinitas? J: Tidak. Pertama kita lihat pada sebuah penjelasan yang logis, lalu lihat jawabannya. Karena A) roh nabi berada di bawah para nabi, dan B) Tuhan tidak berada di bawah kuasa nabi, oleh karena itu, Roh Kudus bukanlah Tuhan. Sementara A dan B itu benar, argumentasi mereka tidak sah: roh dari manusia bukanlah Roh Kudus. Jangan lupa dengan “jamak”: Kata “Roh-roh” itu jamak, tidak tunggal dalam bahasa Yunani. Aland dan kawan-kawan mendaftarkan beberapa salinan yang menunjukkan tidak ada salinan yang mengatakan demikian. Setiap orang mempunyai roh, jiwa, raga, menurut 1 Tesalonika 5:23. “Roh-roh” dalam 1 Korintus 14:32 juga bukan Roh Kudus, dan bukan roh jahat “yang biasa kita kenal”, tapi karunia atau roh bernubuat yang diberikan oleh Roh Kudus pada seseorang. Kita dapat membaca buku milik Chrysostom homilyon 1 Corinthians (hal.219) untuk informasi selanjutnya. Namun, “roh nabi” tetap berkomunikasi dengan Roh Kudus, dan Novatian dengan salah menggunakan ayat ini dalam berbicara mengenai Roh Kudus, dan menjadikan ayat itu sebagai kata “roh” yang tunggal dalam Treatise on the Trinity bagian 29. 29 P: Dalam 1 Kor 14:33, bagaimana Allah tidak menghendaki kekacauan, padahal Allah yang mengacaukan bahasa manusia di menara Babel dalam Kejadian 11:7-8? J: Bahasa Yunani untuk kata “kekacauan” dapat berarti “tidak teratur” atau “keributan”. Allah bukanlah yang menghendaki kekacauan dalam gereja, tapi pada suatu waktu tertentu Ia mengacaukan pemikiran, rencana, dan bahasa bagi mereka yang ingin memberontak terhadap Allah. P: Karena 1 Kor 14:33 mengatakan Tuhan bukanlah Tuhan yang pengacau, apakah ayat ini membuktikan Trinitas itu salah sebagaimana yang dinyatakan Saksi Yehova dalam buku mereka, Should You Believe in the Trinity (1989) hal.4)? J: - Sangat tidak benar. Kedatangan Yesus ke bumi tidak dapat dipahami oleh kaum Farisi, bukan karena mereka tidak cukup pintar, tapi Mesias yang datang haruslah yang sesuai dengan rencana dan ilmu teologi yang mereka miliki. Saksi Yehova hampir semuanya mengatakan bahwa Trinitas itu salah. Aliran Mormon juga mengatakan demikian, walaupun saya yang telah menemui beberapa orang dan mengatakan bahwa Trinitas itu benar adanya. Dengan adanya Saksi Yehova dan kedua jenis pemikiran Mormon itu, permasalahannya tidak lagi seputar berapa banyak orang yang menyangkal Trinitas tetapi bahkan ada banyak orang yang tidak mengerti Trinitas itu apa. Lihat pembahasannya dalam Matius 28:19 untuk tujuh hal ringkas mengenai apa yang telah dinyatakan Tuhan dalam Alkitab mengenai Trinitas. Aspek misteri mengenai Tuhan yang sejati sangatlah besar, seperti yang ditunjukkan Paulus dalam 1 Tim 3:16. Sebenarnya, dalam buku yang sama Saksi Yehova mengambil ayat ini dari Paulus dalam 1 Korintus 2:6-16 yang mengatakan bahwa orang-orang tanpa roh Tuhan tidak akan mengerti hikmat Tuhan. Sementara ini tidak membingungkan bagi orang yang beriman yang telah diajarkan hal ini, lalu orang lain dapat melihat bahwa bagaimana Saksi Yehova dapat menyebut kekurangan mereka tentang pemahaman mengenai kekacauan ini. P: Dalam 1 Kor 14:33 dan Rom 15:33, karena Allah adalah pencipta damai sejahtera, mengapa Allah disebut sebagai yang suka berperang dalam Keluaran 15:3 dan Yesaya 51:15? J: Seperti analogi manusia, sebuah negara tidak menginginkan apapun kecuali perdamaian, namun keributan dapat menjadi sengit bila salah seorang teman atau sekutu diserang. Tuhan yang menciptakan damai sejahtera tidak membuktikanNya juga bahwa Ia suka berperang. Yesus yang adalah Raja Damai, namun dalam Wahyu Yesus akan datang dan pada dasarnya akan berperang, membunuh seluruh tentara. P: Dalam 1 Kor 14:34-35 dan 1 Tim 2:11,12, mengapa perempuan harus diam di gereja, karena mereka menubuatkan dalam Perjanjian Baru dalam Kis 2:18; 21:9, dan 1 Kor 11:5? J: Umat Kristen yang sejati tidak setuju akan jawaban ini. Banyak orang Kristen menunjukkan bahwa firman ini dapat berarti mengobrol. Orang Kristen lain mengatakan itu merupakan budaya saat itu. Orang Kristen lain percaya bahwa hal ini masih berlaku hingga sekarang. 1. Menganggap 1 Korintus 14:34-35 melarang semua orang berbicara dalam gereja, itu hanya mengarah pada “dalam jemaat gereja”. Tidak ada ayat yang melarang untuk mempercayai perempuan bernubuat diluar gereja. 2. Beberapa orang mengatakan kata dalam bahasa Yunani dalam 1 Korintus 14:34-35 mungkin mengarah pada “mengobrol”, dan sementara bernubuat, berdoa, dan bernyanyi boleh dilakukan oleh mereka, hanya mengobrol yang tidak boleh. Namun, kata yang sama digunakan Tuhan dalam ayat 21 dari pasal ini, dan dalam Ibrani 1:1 dalam berbicara dengan nada memerintah. 30 Diluar itu, 1 Timotius 2:11,12 mengatakan perempuan diajarkan untuk belajar dalam keheningan dan tidak mengajar pada laki-laki. P: Dalam 1 Kor 14:38, haruskah kata menjadi “tidak menerima” atau “abaikan”? J: Jika tidak ada yang lain, ini merupakan penelitian yang menarik mengenai bagaimana salinan Alkitab membedakan. Perbedaan dalam bahasa Yunani ada dalam dua huruf (“ai” vs. “w”). Abaikan – berada dalam salinan dibawah ini: Sinaiticus yang asli tahun 340-350 A.D. Salinan Alexandrinus 450 A.D. Salinan Bohairik dan Sahid Koptik abad ketiga/keempat Salinan bahasa Yunani milik Origen tahun 225-254 A.D. Salinan dalam bahasa Siria abad keenam sampai ketujuh Tidak menerima – ada dalam salinan di bawah ini: Hal. 46 (Chester Beatty II) tahun 100-150 A.D. Tulisan Kuno Bangsa Siria abad keempat sampai kelima Salinan pembenaran dalam Sinaiticus tahun 340-350 A.D. Bangsa Armenia [Arm] dari abad kelima Salinan Latin Origen tahun 225-254 A.D. Latin Vulgate tahun 400 A.D. Salinan pembenaran Alexandrinus tahun 450 A.D. Bangsa Ethiopia [Eth] dari tahun 500 A.D. Tradisi Byzantine Ringkasan: kata diabaikan merupakan yang paling disukai bagi mereka yang menyukai salinan tradisional Alexandrian. Alkitab NIV juga menyukai ini, tapi menyebutkan keduanya. Kata tidak sopan merupakan yang paling disukai bagi mereka yang menyukai salinan zaman dahulu dan salinan dari bahasa Latin dan Byzantin. Alkitab KJV dan NKJV menyebutkan hanya “tidak menerima”. Namun, variasi ini muncul sekitar awal tahun 200254 A.D. Yang pada akhirnya, walaupun ini kata ini merupakan salah satu dari dua atau tiga hal yang paling berarti dalam 1 Korintus, lebih baik jika kita tidak menerima itu, atau mengabaikan saja. P: Dalam 1 Kor 15:1-4, bagaimana dengan beberapa orang Kristen liberal yang menyatakan dirinya sebagai orang Kristen, namun menyangkal bahwa Kristus mati untuk menebus dosa kita, dan bahwa ia sebenarnya bangkit lagi pada hari ketiga? J: Seperti yang dikatakan dalam 1 Korintus 15:1-4, sedih sekali, kepercayaan mereka menjadi suatu yang tidak bernilai lagi. Kecuali mereka berubah, mereka akan masuk neraka ketika mereka mati. Ayat lain yang menunjukkan keunggulan dari penebusan dosa adalah Roma 3:25, 5:6-10, 1 Yoh 2:2, Ibrani 9:11 - 10:18, dan Yoh 1:29 adalah beberapa ayat yang menekankan inti dari penebusan. P: Dalam 1 Kor 15:1-4, apakah Yesus tidak bangkit secara fisik karena tubuh Yesus telah dikuasai setan, seperti yang dinyatakan oleh Rev. Moon? J: Pertama kita akan melihat apa yang sebenarnya dikatakan Rev. Moon dalam bukunya Divine Principle (edisi kelima. 1977) dan lalu jawabannya dari Alkitab. Divine Principle hal.170 “Manusia sampai sekarang ini telah melakukan penghiburan dengan cara yang salah bahwa hembusan nafas terakhir dari kehidupan manusia merupakan kematian yang diakibatkan dari kejatuhan dalam dosa. Maka dari itu, kita telah percaya bahwa kebangkitan dari para suci yang sudah mati disadari melalui pemulihan dari tubuh mereka yang sudah busuk dan rusak yang menuju keaslian.” 31 Divine Principle hal.170 “Oleh karena itu, ‘kebangkitan” berarti fenomena yang terjadi dalam proses pemulihan manusia, menurut tujuan dari pemulihan itu sendiri, dari kejatuhan dalam kuasa setan, kembali ke dalam kuasa Tuhan.” Divine Principle hal.289 “Karena kejatuhan manusia, bahkan tubuh manusia yang sudah mati telah dikuasai setan… (Yakub, Musa) setelah kematian Yesus, terdapat juga masalah mengenai tubuhNya (Matius 28:12-13).” Divine Principle hal.360 “Sebagaimana kita mengetahui dengan baik seluruh isi Alkitab, Yesus setelah kebangkitanNya bukanlah Yesus yang sama yang pernah hidup dengan murid-muridNya sebelum penyaliban. Ia bukan lagi manusia yang dilihat melalui mata telanjang… Ia tiba-tiba muncul dalam ruangan tertutup…” Divine Principle hal.360-361 “Yesus, dalam tujuannya menyelamatkan manusia, telah membangun dasar kepercayaan rohani…, setelah menyerahkan tubuh jasmaniNya di kayu salib sebagai pengorbanan.” Divine Principle hal.147-148 “Karena kaum Yahudi tidak percaya pada Yesus dan mengirimkanNya pada penyaliban, tubuhNya telah dikuasai oleh setan, dan Ia terbunuh. Oleh karena itu, bahkan jika orang Kristen yang percaya dan menjadi satu dengan tubuh Yesus, yang tubuhnya telah dikuasai setan, tubuh mereka tetap takluk pada kuasa setan.” Apa yang Alkitab katakan: Dalam Yoh 2:19-21 Yesus secara khusus berbicara mengenai kebangkitan tubuhNya. Entah Yesus salah, atau Rev. Moon yang salah. Filipi 3:21 mengatakan mengenai janji yang besar bahwa Yesus akan merubah tubuh kita menjadi seperti tubuhNya yang mulia. Sulit untuk melihat pengikut dari Rev. Moon untuk bergembira mengenai apa yang ditulis Paulus ini. Dalam Yoh 20:24-28, entah Yesus menipu Thomas dengan membodohi Thomas dengan berpikir bahwa Yesus memiliki tubuh jasmani, atau apakah Yesus memang mempunyai tubuh jasmani. Kis 2:31-32 mengatakan bahwa tubuh Yesus tidak terlihat membusuk. Hal ini dengan kuat menyatakan bahwa tubuh Yesus tidak dikuasai oleh setan. Kesimpulan: Jadi entah siapa yang salah, Yesus dan para rasulNya atau Rev. Moon. P: Dalam 1 Kor 15:1-4,12-16, apakah semua orang Kristen akan berdosa jika ternyata kebangkitanNya terbukti tidak terjadi? J: Ya pastinya. Tapi bahkan dengan bukti standar dalam sistem yang sah di Amerika, anda dapat menunjukkan di pengadilan bahwa itu terjadi diluar segala hal yang masuk akal. Sementara tidak ada tempat untuk memberikan argumentasi mengenai kebangkitan ini, sebenarnya argumen-argumen ini dapat dijadikan menjadi lima kategori. 1. Nubuat Tuhan dalam Perjanjian Lama 2. Cerita dari saksi mata 3. Tulisan mengenai orang lain, yang ramah dan yang memusuhi 4. Ketidakmampuan untuk menemukan motif yang sesuai, arti, dan penjelasan yang sesuai mengenai tubuh yang hilang 5. Kesaksian berikutnya dari para rasul, sebelas dari dua belas rarul yang telah mati dan menderita demi Kristus. Jika setiap orang mengetahui bahwa itu adalah kecurangan, mereka akan mengetahuinya. Tidak ada yang mau mati demi apa yang mereka percayai bahwa itu adalah bohong. P: Dalam 1 Kor 15:1-4, referensi apa yang ada dahulu yang berasal dari Alkitab mengenai pengajaran Kristen bahwa darah Kristus menyelamatkan kita? J: Ini ada dalam First Clement bagian 21 dan 49, yang ditulis dalam tahun 97/98 A.D. Ini ditulis sebelum adanya kitab Wahyu. Referensi kedua diluar dari Alkitab adalah Surat Barnabas (tahun 100 A.D.) dalam pasal 5 diantara tempat yang lain. 32 Referensi ketiga berasal dari Ignatius (meninggal tahun 107 atau 116 A.D.) dalam suratnya pada bangsa Smirna pasal 6 mengatakan bahwa jika tidak ada yang percaya pada darah Kristus, ia akan dihukum. Setelah ini, urutannya agak sedikit buram. Polycarp (tahun 110-155 A.D.) yang mengarahkan pada penebusan dalam suratnya yang pendek pada jemaat Filipi pasal 1. Ia berkata, “… Tuhan Yesus Kristus, yang telah menderita dan mati untuk menebus dosa kita, tapi yang dibangkitakan oleh Allah dari kematian, telah melepaskan ikatan maut.” Letter To Diognetus (tahun 130 A.D.) menyebutkan Allah mengirimkan Sang PutraNya sebagai tebusan untuk kita dalam penukaran yang manis dalam pasal 9. P: Dalam 1 Kor 15:5, bagaimana Yesus menampakan diri kepada “keduabelas” rasul, karena Yudas telah pergi sebelumnya? J: Apakah duabelas itu adalah merupakan persamaan kata yang sering digunakan untuk menunjuk pada para rasul, walau Yudas tidak ada, atau mungkin ini mengarah pada Matias yang telah dipilih untuk menggantikan Yudas dalam Kis 1:21-26. Karena orang umumnya menggunakan bilangan dalam berbicara dan juga kedekatan, dan penjelasan pertama sepertinya yang paling mungkin untuk dikatakan sebagai yang benar. P: Dalam 1 Kor 15:5-8, mengapa Yesus hanya menampakan diri pada orang benar? J: Ia tidak hanya muncul pada mereka yang sudah percaya padaNya. Yakobus, saudaraNya, tidak mempercayaiNya sebelum kebangkitanNya. Thomas dipenuhi oleh keraguan dalam Yoh 20:24-29 sebelum Yesus muncul padaNya. Paulus hampir tidak percaya ketika Yesus menampakan diri padanya dalam perjalanan ke Damaskus dalam Kis 9:1-9. Ini benar bahwa setiap orang yang mengatakan Yesus setelah kebangkitanNya baru percaya padaNya, tapi balik lagi, apa yang dapat anda harapkan? Jika itu terjadi lagi, semua akan terlambat. P: Dalam 1 Kor 15:5-8 dan Kis 10:40, mengapa Yesus hanya menampakan diri ke beberapa orang saja? J: 1 Korintus 15:6 mengatakan Yesus muncul pada lebih dari lima ratus orang. P: Dalam 1 Kor 15:6 apakah Paulus menulis bahwa ada lebih dari 500 orang yang melihat Yesus setelah kebangkitanNya sama halnya dengan yang saat ini terjadi yang mengatakan mereka (sejumlah orang) telah melihat Elvis setelah ia mati? J: Diakui Paulus mengatakan 500 orang melihat Yesus tidak sekuat dengan mengatakan ada 500 tulisan dari kesaksian-kesaksian orang lain. Namun, pernyataan Paulus mengenai lebih dari 500 orang dikombinasikan dengan yang diceritakan oleh Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes dan Petrus (1 dan 2 Petrus) yang seharusnya menambahkan kredibilitas, bukan justru menguranginya. P: Dalam 1 Kor 15:10, mengapa Paulus membual, karena seseorang tidak boleh berbohong? J: Seperti Daud dalam Mazmur, Paulus yang seorang rasul bebas mengatakan apa yang ia rasakan. Ada empat hal: 1. Apa yang dikatakan Paulus itu benar, ia bekerja lebih banyak. 2. Paulus tidak membohongi dirinya sendiri, tapi mengatakan itu bukanlah dirinya, tapi kemurahan Allah. 3. Ya, Paulus mungkin telah berbohong disini ketika ia seharusnya tidak melakukannya. 4. Hal ini tidak konsekuen dengan inspirasi Paulus, yang berdosa, untuk mengatakan hal ini. Inspirasi tentang injil bukanlah seperti Tuhan yang secara langsung mengilhami setiap orang dengan mengatakan setiap hurufnya. Lebih lagi, Tuhan memilih orang-orang ini, 33 dan memberikan mereka pengalaman, hikmat, dan komunikasi yang langsung dari rohNya, untuk menulis Injil. Lihat pembahasannya dalam 2 Korintus 10:13-15 untuk informasi selanjutnya. P: Dalam 1 Kor 15:20,22, apakah yang dimaksud dengan yang sulung, Kristus atau orang benar? J: Hal ini mengarah pada Kristus. P: Dalam 1 Kor 15:20, karena Yesus adalah yang sulung dari mereka yang dibangkitkan, bagaimana dengan Lazarus, yang mana lebih dulu dibangkitkan sebelum Yesus? J: Dua hal yang perlu diperhatikan. Secara Kronologis: Lazarus dibangkitkan dengan tubuh jasmani yang biasa yang tetap akan mati. Yesus secara kronologis adalah orang pertama yang dibangkitkan dengan tubuh yang mulia yang tidak akan pernah mati atau busuk (Kis 13:35-39). Kedudukan: Bahkan dengan mengabaikan kronologi, yang sulung juga berarti yang terutama, dan Yesus memiliki posisi yang sulung dari setiap orang yang dibangkitkan. Yesus adalah satu-satunya yang pertama yang pernah dibangkitkan dan digantikan dengan tubuh yang mulia, dan Ia juga yang terutama yang akan dibangkitkan. P: Dalam 1 Kor 15:22, bagaimana bisa dikatakan semua yang mati dalam persekutuan dengan Adam, dan bagaimana mereka semua akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus? J: Semua yang dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus, ada tiga cara. 1. Semua orang dihidupkan kembali pada akhir seribu tahun (Wahyu 20:5) sebelum hari Penghakiman Tahta yang putih yang besar dalam Wahyu 20:12-14. Seseorang harus dihidupkan kembali untuk mengalami kematian kedua. 2. Tawaran keselamatan dan pembenaran tersedia bagi semua (Roma 11:32; Titus 2:11; 1 Timotius 2:4-6; 4:10). Yesus melakukan tebusan pengorbanan bagi seluruh dunia dalam 1 Yoh 2:2. 3. Semua yang percaya akan menerima pembenaran yang berlaku bagi mereka (1 Timotius 4:10). Dan hidup selamanya dalam Surga dengan Tuhan. P: Apakah 1 Kor 15:22 salah karena semua nabi itu tidak berdosa, seperti yang diajarkan oleh aliran Baha dalam Some Questions Answered hal.118-121? J: 1 Korintus 15:22 mengatakan bahwa semua keturunan Adam berdosa, dan itu termasuk semua nabi kecuali Yesus. Ini merupakan konsep yang salah dari umat Islam, yang diwarisi oleh aliran Baha bahwa para nabi itu tidak berdosa. Namun hal ini menuntun pada pertentangan yang kuat. Yunus (yang merupakan nabi yang saleh bagi umat Islam) melarikan diri ke Tarsis dan dimakan oleh ikan besar. Apakah tidak berdosa ketika melarikan diri? Adam dianggap sebagai nabi bagi umat Islam, namun jika ia tidak berbuat dosa di Taman Eden, apakah definisi anda mengenai dosa menjadi tidak ada artinya? Musa dilarang masuk ke Tanah Perjanjia karena kemarahannya di Meriba. Karena Tuhan marah pada Musa dalam Ulangan 3:26, dapatkah Tuhan marah dengan seseorang yang tidak pernah berdosa? Ada pelajaran bagi setiap orang dalam hal ini. Terkadang penyimpangan dari pendapat sebelumnya dari manusia hampir memaksa mereka untuk memutarbalikan Alkitab supaya sesuai dengan pendapat mereka yang mereka miliki sebelumnya. P: Dalam 1 Kor 15:24, akankah Kerajaan Kristus sungguh datang pada akhir zaman dan akankah Ia akan memberikan segala sesuatunya pada Allah Bapa, atau akankah 34 kerajaan Kristus abadi selamanya seperti yang dikatakan dalam Lukas 1:33 dan Ibrani 1:8? J: Keduanya benar. Kerajaan Kristus mempunyai dua aspek. Yesus adalah raja yang penakluk, yang mengalahkan musuh-musuhNya, dan bagian itu akan datang pada akhirnya. Yesus adalah Raja Damai yang abadi, dan bagian itu juga akan abadi. P: Dalam 1 Kor 15:25-28, karena semua orang akan ditaklukan di bawah Kristus, apakah itu berarti semua orang akan masuk Surga, seperti yang diajarkan oleh penyimpangangan dari universalis? J: Tidak. Menjadi ditaklukan di bawah Kristus tidak berarti bahwa mereka semua akan masuk surga. Batu yang tidak bernyawa dan setan juga akan ditaklukkan di bawah Kristus, dan mereka tidak masuk dalam surga. Lihatlah pembahasannya dalam Kolose 1:20, Roma 5:19; Roma 8:29-30 untuk informasi selanjutnya. P: Dalam 1 Kor 15:29, apakah baptis untuk orang mati berate manusia tidak harus percaya secara personal? J: Tidak. Sebagai yang ditunjukkan pada jawaban bagi empat pertanyaan berikutnya, setiap orang dibaptis untuk diri mereka sendiri, dan kita tidak membaptis orang yang sudah mati. P: Dalam 1 Kor 15:29, haruskah orang Kristen membaptis orang yang sudah meninggal? J: Tidak. Paulus mengatakan bahwa walaupun orang yang bukan Kristen ini percaya pada kebangkitan sebagaimana dibuktikan oleh baptisan mereka bagi yang mati, mengapa anda tidak dapat mempercayai kebangkitan? Argumentasi yang mirip sekali adalah yang ada dalam buku Theophilus, To Autolycus 1:13. (Theophilus adalah uskup dari Antiokia yang hidup pada tahun 168-181/188 A.D.) “Lalu, pada penyangkalanmu bahwa orang mati dibangkitkan … kamu percaya bahwa Hercules, yang membakar dirinya sendiri, hidup; dan Aesculapius, yang diserang oleh terang, dibangkitkan,…” Jika membaptis orang mati adalah salah satu hal yang penting yang dapat kita lakukan, seperti pengajaran Mormon, lalu mengapa kita diperintahkan untuk melakukan Injil? Paulus berkata yang lain (mereka) dalam 1 Korintus 15:29. Sebuah budaya pada zaman Paulus di Yunani, disebut Serintia, membaptis orang mati, tapi tidak ada orang yang mengatakan orang Kristen diajarkan untuk melakukan itu. Dalam Ilusi misteri merupakan doktrin mengenai pencucian yang membutuhkan kebahagiaan di alam barzah (Pindar Fragmen 212, Sophocles Fragmen 753.) Baptisa yang diceritakan oleh orang yang diketahui, dari Orphica fragmen 245. Tentunya kita tidak diajarkan untuk meniru apa yang dilakukan oleh orang Korintus, seperti persetubuhan, bertindak yang tidak bermoral, bersekte, menyalahgunakan Perjamuan Terakhir, dan menyangkal kebangkitan Yesus. Jika melakukan ini saat ini seperti yang dilakukan Mormon menuntun kita untuk berpikir bahwa Tuhan membutuhkan kita untuk melakukan penelitian geneologi yang sering, 1 Timotius 1:3,4 dan Titus 3:9 memerintahkan umat Tuhan untuk tidak membiarkan diri mereka memiliki harapan pada ilmu genelogi yang tak berkesudahan. P: Dalam 1 Kor 15:29-30, haruskah kita lakukan baptis bagi orang mati, seperti yang diajarkan Mormon? J: Pertama beberapa fakta yang benar yang tidak berhubungan secara langsung pada jawabannya, dan lalu jawabannya. 1. Bahasa Yunani, huper, berarti “dalam cerita dari”, tidak selalu “demi sesuatu”. 35 2. Banyak orang menjadi Kristen karena cerita dari saksi tentang orang Kristen yang martir. 3. Baptisan untuk semua orang Kristen berarti bahwa dalam satu pengertian kita adalah orang mati, itulah, mati untuk diri kita sendiri dan hidup dalam Kristus (Koloose 2:11-13) Jawaban: kata ganti yang digunakan Paulus (mereka, mereka dan kita) membuat semakin terlihat bahwa Paulus tidak pernah mengatakan baik ia dan orang-orang yang membacanya melakukan baptis terhadap orang mati. Paulus tidak memerintahkan, menganjurkan, menunjukkan, melakukan, atau mengatakan jemaat Korintus untuk melakukan baptis untuk orang mati. Dalam 1 Korintus 10:18-22, Paulus menyebutkan bahwa orang lain mengorbankan diri mereka untuk dewa-dewa, tapi kita seharusnya tidak melakukannya. Tidak ada contoh mengenai orang Kristen yang melakukan baptis untuk orang mati dari seluruh isi Alkitab, atau dalam gereja awal. Namun, beberapa penyembah berhala di Korintus, menyebut Serintia adalah sebagai baptis untuk orang mati. Karena tidak ada perintah atau contoh dari hal ini, dan satu-satunya yang melakukan adalah oleh penyembah berhala Serintia, aliran Mormon mencoba menggoyahkan sekitarnya untuk menganggap hal ini sebagai hal yang penting bagi agama mereka.” Ketika berkata pada bangsa Yunani, Paulus menggunakan tulisan dari puisi penyembah berhala Yunani untuk menggemakan bahwa yang dikatakannya adalah benar, seperti dalam Kis 17:23-29. Yudas menggunakan pernyataan yang sebenarnya dalam kitab apokrif untuk mengembalikan hal-hal yang penting bagi pendengarnya. Yesus sepertinya menggunakan, apa yang disebut argumentasi “ad hominem” untuk membuktikan Ia berasal dari Allah dalam berdebat dengan kaum Farisi dalam Yohanes 5:31-34. Perkara yang penting dari dalam 1 Korintus 15:29-30, yang walaupun banyak orang Yunani tidak percaya dan mengejek tentang kebangkitan tubuh (1 Korintus 15:12; Kis 17:43), namun disaat yang sama kaum Serintia Yunani melakukan baptisan untuk orang mati. Mengapa mereka berpikir mereka harus melakukan ritual fisik dari baptisan, jika tubuh akan pergi untuk selamanya? P: Dalam 1 Kor 15:29-30, apakah itu baptisan untuk orang mati? J: Diluar dari ayat ini, kita tahu hanya ada dua hal, yang keduanya adalah perbuatan penyembah berhala. Bangsa Mandaea di Mesopotamia melakukan ini, dan kaum Serintia (yang terjadi di Korintus) juga melakukan ini. Kita tidak mempunyai bukti dari seorang Kristen yang melakukan baptis untuk orang mati. P: In 1 Kor 15:33, who was Paul quoting? J: There are two complementary answers. 1. All truth is God’s truth. Paul’s quote is from a famous playwright named Menander (Thais 218). See the discussion on Acts 17:16-34 for more info. 2. Paul quoted from Isaiah 22:13, except that Paul took out the “you say” that Isaiah had in the middle. Like Paul, Isaiah was not suggesting we follow this hollow saying, but Isaiah was expressing the view of godless people. By the way, Menander lived approximately 342-291 B.C. Isaiah prophesied from before 739 B.C. to after 682 B.C. Paul likely would have been familiar with Menander as well as Isaiah. P: Dalam 1 Kor 15:37, apakah ini mendukung penyimpangan mengenai reinkarnasi? J: Tidak, dengan alasan berikut: 1. Tubuh yang mulia itu abadi, dan tidak pernah mati. 2. Pengubahan ini hanya terjadi sekali. 3. Ini adalah sebuah perubahan dalam tubuh kita, bukan perubahan dari tubuh kita. Lihat pembahasannya dalam Yoh 3:3 untuk informasi lebih lanjut. 36 P: Dalam 1 Kor 15:38-41, apakah ini juga mendukung konsep Mormon mengenai ruang angkasa, bumi, dan tingkat langit? J: Tidak. Analogi ini sebenarnya menunjukkan bahwa terdapat kemuliaan yang berbeda dalam langit yang sesungguhnya, ada banyak kemuliaan dalam Surga. Faktanya adalah Paulus memberikan tiga contoh (bulan, matahari, dan bintang) yang disebut tiga langit, dan lebih lanjut Paulus memberikan empat contoh lagi dalam 1 Korintus 15:39 (manusia, binatang, burung, dan ikan) yang berarti empat cakrawala. Surga tidak akan menjadi Surga tanpa Yesus disana. Ada sedikitnya tiga Surga (yang tidak bernama), menurut Paulus dalam 2 Korintus 12:2. Paulus mengunjungi surga yang ketiga. P: Dalam 1 Kor 15:44, apakah tubuh kita yang dibangkitkan, atau hanya rohnya? J: Paulus memberikan sebuah analogi mengenai bangsa Israel dalam hutan belantara dan pegunugungan berbatu, dan analogi itu menjawab pertanyaan ini. Bangsa Israel mendapatkan air dari pegunungan berbatu, tapi bukan pegunungan batu belaka. Ada Kristus yang berada dibalik pegunungan batu itu. Tubuh kebangkitan kita akan tetap menjadi tubuh, tapi bukan tubuh yang biasa. Melalui Kristus kita akan ditambahkan unsur roh yang abadi. Justin Martyr (menulis sekitar tahun 138-165 A.D.) adalah seorang filsuf Yunani yang menjadi Kristen, yang ia sebut sebagai “filosofi yang sebenarnya dan sejati”. Ia sangat waspada dengan argumentasi bangsa Yunani yang mengejek adanya kebangkitan tubuh “dalam daging” dan berada ditempat pertama untuk mejawab argumentasi ini dalam On the Resurrection. P: Dalam 1 Kor 15:45, mengapa Yesus adalah Adam yang akhir? J: Ada kunci yang mensejajarkan antara Yesus dengan Adam. Kita diwariskan akibat yang menyengsarakan, termasuk kerusakan akhlak, dosa warisan yang membawa pada kematian, dari Adam. Semua orang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan mereka dan Juruselamat mereka akan menerima kemurnian baru, dan kehidupan kekal dari Yesus. P: Dalam 1 Kor 15:45, karena Kristus roh yang hidup, ini berarti Ia tidak memiliki tubuh jasmani? J: Tidak. Lihat pembahasannya dalam 1 Korintus 15:44 untuk jawabannya. P: Dalalm 1 Kor 15:50, karena darah dan daging tidak dapat masuk Surga, bagaimana kita dibangkitkan dengan tubuh jasmani ini? J: Siapa yang mengatakan tubuh yang mulia harus mempunyai perkara yang duniawi, seperti darah dan daging? Alkitab tidak mengatakannya. Dapat kita lihat lebih lanjut dalam 1 Korintus 15:35-44 yang dengan jelas mengatakan bahwa itu berbeda. P: Dalam 1 Kor 15:51-52, apakah kata kehidupan dan kematian disini berarti percaya dan tidak percaya, seperti yang diajarkan oleh pengikut Baha dalam Baha’u’llah and the New Era hal.270? J: Tidak, injil konsisten bahwa akan ada kebangkitan tubuh jasmani. Disamping 1 Kor 15:51-52, lihatlah: Dan 12:2 “Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.” Wahyu 20:5 “(Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.)” 37 1 Sam 2:6 “TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana..” Mazmur 49:15 “Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku.” Mazmur 22:29, “…akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu kepadaNya …” Mazmur 23:6 Setelah mengatakan tentang bayangan kematian dalam Mazmur 23:4, Daud mengatakan, “Ia akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.” Mazmur 49:8-9 “karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya-- supaya ia tetap hidup untuk seterusnya, dan tidak melihat lobang kubur.” Mazmur 52:8-9 “Aku percaya pada kasih Tuhan yang tak berkesudahan sampai selamalamanya. Aku akan bersyukur selamanya… aku akan memuliakanMu didepan orangorang yang Kau kasihi.” Yesaya 25:7-8 “Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya….” Yesaya 53:8-10 Setelah mengatakan yang menderita bagi kita akan dibunuh dan berada dalam kuburan orang kaya dalam ayat 8-9, namun ia akan melihat keturunannya dalam ayat 10. P: Dalam 1 Kor 15:50, karena darah dan daging tidak dapat masuk surga, bagaimana bisa Henokh masuk kedalam surga tanpa merasakan kematian dalam Ibrani 11:5? J: Dengan jelas Allah yang Maha Kuasa mempunyai kemampuan untuk mengubah Henokh menjadi tubuh yang mulia tanpa dia merasakan kematian dahulu. Juga, ketika manusia yang hidup disukakan dalam Surga, mereka mungkin tidak mengalami kematian juga. Secara ringkas, Allah dapat merubah tubuh Henokh dan menyukakan orang benar tanpa membawa mereka kedalam kematian, dengan cara yang sama dengan yang terjadi pada orang beriman yang mati. P: Dalam 1 Kor 15:52, apa yang dikatakan “nafiri yang terakhir” tentang kesengsaraan? J: Orang yang hidup sebelum masa kesengsaraan mengatakan nafiri terkahir adalah nafiri yang khusus untuk orang benar, dan bukanlah seperti tujuh nafiri yang ada dalam Wahyu. Hal lain yang penting dari ayat ini adalah sebagai kekurangan terbesar dari pandangan orang-orang di masa sebelum kesengsaraan. Mereka mengatakan ini adalah nafiri ketujuh dalam Wahyu 11:15. P: Dalam 1 Kor 16:15 (KJV), mengapa mereka harus “mengabdikan diri mereka pada pelayanan orang-orang Kudus”? J: Ungkapan King James Version lebih baik diterjemahkan “bertekun dalam diri mereka pada pelayanan orang-orang Kudus.” P: Dalam 1 Kor 16:18, karena kita tidak layak mendapatkan hal-hal yang baik, bagaimana orang-orang saleh ini layak dihargai? J: Dalam sebuah pengertian yang mutlak, kita tidak layak mendapatkan apapun dari Allah kecuali keadilan (dan bersyukurlah Tuhan memberikan kemurahanNya bagi kita). Dalam pandangan yang relatif, namun, Tuhan memrintahkan kita untuk menghargai dan mendorong para pemimpin yang saleh yang melakukan pelayanan dengan baik pada Tuhan dan yang lain. 38 Ironisnya, sulit bagi umat Kristen untuk bekerja pada seorang atasan yang seorang Kristen juga yang tidak membuat kehormatan ini. Atasanya mungkin saja berkata, “untuk semua kebaikan yang kamu terima di dalam kehidupan ini, yang mana menurut kamu yang layak?” dan mungkin pegawainya bisa saja menjawab, “Tidak ada. Segala sesuatu yang diberikan hanya karena kasih dan kemurahan Allah.” Atasannya dapat saja menjawab, “baiklah, saya senang kamu mengerti bahwa saya akan menaikanmu, tapi kamu tidak pantas mendapatkannya!” P: Dalam 1 Kor 16:22, mengapa Paulus mengutuk orang yang tidak mencintai (fileo) Tuhan? J: Jika beberapa orang memandang ini sepertinya Paulus meninginginkan mereka ke Neraka, ini bukanlah keinginan Tuhan, seperti yang ditunjukkan dalam Yehezkiel 18:23,32 dan 2 Petrus 3:9 bahwa Tuhan tidak ingin membinasakan manusia. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab. 1. Di luar dari yang dikatakan Paulus pada kita ini, manusia yang tidak mengasihi Yesus berada dalam sebuah kutukan. 2. Paulus, dan kita, harus berdoa supaya mereka yang dikutuk karena ketidaktahuan tentang Yesus, harus melihat kehampaan dan supaya Tuhan mengirimkan pengalaman apapun, bahkan yang menyakitkan, untuk menunjukkan kebutuhan mereka akan Kristus. 3. Paulus, dan kita, harus berdoa supaya mereka yang mengutuk dengan menuntun orang lain ke jalan yang sesat akan dikutuk dengan kegagalannya. P: Dalam 1 Kor, bagaimana kita mengetahui bahwa ini sungguh ditulis oleh Paulus? J: Kita tidak memiliki bukti yang menjelaskan kalau Paulus tidak menulis ini, dan terdapat enam bukti yang menunjukkan bahwa Paulus yang menulis kitab ini. 1. 1 Korintus mengatakannya, dan gereja awal tidak pernah mempertanyakan ini. 2. Clement dari Roma ( tahun 97/98 A.D.) dalam 1 Clement bag.47 mengatakan bahwa rasul Paulus menulis pada jemaat Korintus tentang membuatkan perayaan untuk Paulus, Keifas, dan Apollos. 3. Penulis dari To Diognetus adalah murid dari para rasul (bag.10) mengutip 2 Korintus 8:1, mengatakan “Rasul” menyatakan ini dalam suratnya, Letter to Diognetus (tahun.130 A.D.). 4. Irenaeus (tahun 182-188 A.D.) adalah murid dari Polycarp yang adalah murid dari Rasul Yohanes. Ia menunjukkan bahwa ia dan aliran Gnostik setuju bahwa kitab Korintus ditulis oleh Paulus dalam Against Heresies 8. 5. Polycarp (tahun 110-155 A.D.) dalam Suratnya (bag.11) mengutip 1 Korintus 6:2 dan mengatakan bahwa kitab ini ditulis oleh Paulus. 6. Tertulianus mengatakan Paulus menulis surat untuk jemaat Galatia dalam Tertulianus Against Marcion buku 14 pasal 5 (tahun 207 A.D.). Itu adalah kitab “yang berasal dari tulisan para rasul, yang disimpan sebagai benda yang keramat dalam gereja para rasul.” Tertulianus, menulis tahun 200-240 A.D. dalam de Corona bag.13 yang menyebutkan bahwa “kamu memiliki rasul (Paulus) yang menyukakan manusia untuk bersuka dalam pernikahan dalam Tuhan.” Menganggap Paulus mati dibawah masa kekuasaan Nero, kematian Paulus sekitar tahun 67 A.D. P: Dalam 1 Kor, bagaimana kita mengetahui bahwa saat ini Injil adalah benda berharga yang dapat dipercaya sesuai dengan tulisan aslinya? J: Terdapat sedikitnya tiga alasan yang bagus. 1. Allah berjanji untuk memelihara firmanNya dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21; Yesaya 40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; Matius 24:35. 39 2. Bukti mengenai gereja awal. Dibawah ini adalah beberapa penulis yang mengarah pada ayat-ayat dalam 1 Korintus. 1 Clement (tahun 97/98 A.D.) pada dasarnya adalah surat dari Clement, uskup Roma, yang mengatakan jemaat Korintus harus melakukan perkara yang Paulus ajarkan pada mereka 50 tahun lalu. Dalam pasal 47, Clement menyebutkan Apollos dan Kefas The Didache tahun 120-150 A.D. Letter To Diognetus tahun 130 A.D. Athenagoras tahun 177 A.D. mengatakan “dalam bahasa Rasul” dan dengan segera mengutip 1 Korintus 15:54. (The Resurrection of the Dead bag.18 hal.159) Irenaeus tahun 182-188 A.D. Clement dari Alexandria menulis tahun193-217/220 A.D. Tertulianus tahun 200-240 A.D. Origen tahun 225-254 A.D. Julius Africanus (tahun 232-245 A.D.) menguti 1 Korintus 15:12 dan mengatakan ini ditulis oleh rasul dalam The Epistle to Aristides bag.1 hal.125) Athanasius tahun 326-373 A.D. Cyprian adalah uskup dari Kartago dari tahun 248 sampai kematian martirnya tahun 258 A.D. Ia mengutip dari “surat pertama untuk jemaat Korintus” dalam Treatise 12 The Third Book 63,65. Chrysostom (tahun 392-407 A.D.) sangat menghargai 1 Korintus, karena ia menulis 44 khotbah dalam 1 Korintus, yang sampai sekarang kita miliki. Ia mengatakan 1 Korintus ditulis oleh Paulus dan Sostin. Muratorian Canon (tahun 170 A.D.) menyebutkan dua surat Paulus untuk jemaat Korintus, sebagaimana dengan 11 surat Paulus lainnya. Setelah Nicea Athanasius (tahun 367 A.D.) mendaftarkan kitab-kitab Perjanjian Baru dalam Festal Letter 39 hal.552 3. salinan yang terdahulu yang kita miliki tentang 1 Korintus menunjukkan ada beberapa variasi salinan, tapi tidak terdapat sama sekali kesalahan teologi. Hal.11 1 Kor 1:17-23; 2:9-12, 14; 3:1-3, 5-6; 4:3-5:5, 7-8; 6:5-7, 11-18; 7:3-6, 10-14. Abad ketujuh. Setuju dengan Sinaiticus Abad ketujuh - 1968 - The Text of the New Testament. Hal.14 - 1 Kor 1:25-27; 2:6-8; 3:8-10 abad kelima. Tulisan bahasa Alexandria. Abad kelima? - 1968 - The Text of the New Testament. Hal.15 (=Papyrus Oxyrhynchus 1009) 1 Kor 7:18-8:4 (Akhir abad ketiga). Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts mempunyai gambar dari hal.15 pada hal.84. Di bawah ini adalah tanggalnya: Abad ketiga - 1968 - The Text of the New Testament. Abad ketiga - 1975 – Edisi ketiga Aland Abad ketiga - 1998 – Edisi keempat revisi Aland Akhir abad ketiga (Philip Comfort dan David P. Barrett dalam The Complete Text of the Earliest New Testament Manuscripts, 1999.) Hal.34 - 1 Kor 16:4-7; 10; 2 Kor 5:18-21; 10:13-14; 11:2,4,6-7 (abad ketujuh) tulisan bahasa Alexandria. Abad ketujuh - 1968 - The Text of the New Testament. Hal.46 Chester Beatty II tahun 100-150 A.D. 1 Kor 1:1-9:2; 9:4-14:14; 14:16-15:15; 15:1716:22 dan bagian surat Paulus yang lain dan Ibrani. Kualitas dan tanda stikiometris menunjukkan bahwa yang menulis ini adalah keturunan yang ahli. Hal.61 Roma 16:23,25-27; 1 Korintus 1:1-2, 2-6; 5:1-3, 5-6, 9-13; Filipi 3:5-9, 12-16, Kolose 1:3-7, 9-13, 1 Tesalonika 1:2-3; Titus 3:1-5, 8-11, 14-15 Filemon 4-7. tahun 700 A.D. Tahun 700 A.D. - 1968 - The Text of the New Testament. 40 Vaticanus tahun 325-350 A.D. Sinaiticus tahun 340-350 A.D. Bohairic Coptic pada abad ketiga/keempat Sahidic Coptic pada abad ketiga/keempat Gothic tahun 493-555 A.D. Alexandrinus tahun 450 A.D. Ephraemi Rescriptus pada abad kelima Lihat www.BibleQuery.org/1CorMss.htm untuk informasi lebih lanjut mengenai salinan zaman awal tentang 1 Korintus. 41