Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab 1 Korintus

advertisement
Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab 1
Korintus
P: Dalam 1 Kor 1:1, seperti apa kota Korintus itu?
J: Dalam masa Paulus kota itu merupakan kota yang besar, yang merupakan pusat
perdagangan dari seluruh wilayah timur dearah Mediterania antara Sisilia dan Antiokia.
Korintus mempunyai penduduk sekitar 650,000 jiwa, dua per tiganya adalah budak. Kota
itu mempunyai reputasi sebagai bangsa fasik; bahasa Yunani mempunyai slogan yang
popular untuk menggambarkan kehidupan yang tidak bermoral; yang dikatakan dengan
“pengkorintusan”. Gereja disana sabar menghadapi beberapa moral yang serius dan
masalah doktrinal. Jika seseorang mengatakan kita ingin sekali seperti umat Kristen awal,
satu kebenaran yang ada pasti kita tidak ingin seperti warga Korintus.
Pada tahun 97/98 A.D. Clement dari Roma menulis sebuah surat pada jemaat gereja
Korintus, pada dasarnya memarahi mereka untuk tidak melakukan hal-hal yang dikatakan
Paulus lima puluh tahun lalu.
P: Apakah 1 Kor 1:3 menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah Bapa seperti yang
dikatakan Kesatuan Pentakosta?
J: Benar adanya bahwa bahasa Yunani disini (kai) dapat berarti “dan” atau “bahkan”.
Walaupun ayat 3 dapat seperti itu, 1 Korintus 1:4 menunjukkan perbedaan antara Allah
(Bapa) dan Yesus. Lihatlah pembahasannya pada Roma 1:7 untuk informasi selanjutnya.
P: Dalam 1 Kor 1:9, mengapa Tuhan tidak memanggil setiap orang dalam
persekutuan dengan Yesus Kristus?
J: Tuhan menawarkan keselamatan pada semua manusia (Titus 2:11), untuk semuanya
diperintahkan untuk menurutinya dalam 2 Tesalonika 1:8, 1 Petrus 4:17, dan Kis 2:38. Kita
harus berpegang pada Firman Kehidupan (Filipi 2:16) untuk semuanya. Namun, Tuhan
memilih untuk menciptakan manusia dengan perantara bebas untuk menolak maksud
Tuhan untuk diri mereka sendiri (Lukas 7:30), dan menderita akibat kesalahan mereka
sendiri (Yeremia 17:4).
P: Apakah 1 Kor 1:10 menunjukkan bahwa umat Kristen yang menurut dibedakan
dengan memiliki pemikiran yang mandiri, seperti yang diajarkan oleh Saksi Yehova?
J: Tidak. Dua contoh tentang Paulus yang bersabar akan pemikiran independen yaitu
dalam Filipi 3:15 Roma 14:1-10. Jehovah’s Witnesses Answered Verse by Verse hal.92-94
menekankan bahwa buku Saksi Yehova itu memerintahkan untuk “menjauhi pemikiran
yang independen … mempertanyakan kesepakatan yang dibuat oragnisasi Tuhan yang
terlihat” dan untuk “melawan pemikiran yang independen” (majalah Watchtower 1/15/1983
hal.22,27.)
Bagi aliran Mormon, Nabi Mormon Ezra Taft Benson, ketika ia menjadi rasul Mormon,
mengatakan “ketika nabi berkata, pemikiran dilakukan”.
P: Dalam 1 Kor 1:10-13 dan 1 Kor 3:3-7, karena setiap umat Kristen yang sejati
mempunyai hubungan dengan Tuhan, bagaimana bisa mereka dipisah-pisah
dengan yang lain?
J: Bahkan umat Kristen yang sejati, yang memiliki hubungan dengan Tuhan dan Roh
Kudus yang berdiam dalam mereka, tetap saja berdosa dan memiliki dosa warisan. Untuk
sebuah contoh yang jujur dan terbuka baca saja Kis 15:36-41.
Namun, walaupun menjadi kekurangan kita, Tuhan tetap menggunakan umat Kristen.
1
P: Dalam 1 Kor 1:14-16 Paulus tidak ingat dengan yakin berapa orang yang ia
baptis, maka ini membuktikan bahwa kata-kata Paulus disini tidak ada dalam kitab
injil?
J: Tidak. Umat Katholik terkadang menekankan ayat ini untuk menyangkal pandangan
Konservatif Protestan terhadap Alkitab, tapi ayat ini sebenarnya mendukung hai itu.
Sebuah perintah mekanis dari teori inspirasi mengatakan bahwa Alkitab semata-mata
adalah pekerjaan Tuhan, tidak ada unsur manusia didalamnya. Maka kita dapat setuju
ayat ini secara jelas menyangkal teori perintah mekanis itu.
Sebuah pandangan Konservatif terhadap Alkitab diberikan dalam 2 Petrus 1:21 (NKJV)
“dimana nubuat tidak pernah berasal dari kehendak manusia, tapi oleh orang-orang yang
atas nama Allah berbicara seperti halnya mereka didorong oleh Roh Kudus.” Maka kitab
injil merupakan pekerjaan Tuhan melalui penulis yang Ia pilih. Kitab Injil juga mempunyai
unsur manusia dari penulis dimana Allah mengawasi apa yang mereka tulis. Maka ketika
kitab injil tanpa kesalahan dalam salinan aslinya, anda tetap melihat gaya Petrus, gaya
Paulus, gaya Lukas, dan lain-lain dalam menulis.
Sebuah hal yang penting adalah bahwa kita seharusnya tidak berkata “aku akan
menerima kitab injil “..”, karena aku seorang “…”. Lebih lagi, kita seharusnya mencari kitab
injil yang memang seperti adanya tanpa adanya hal lain yang bersangkutan dengan diri
kita. Inilah apa yang ditulis oleh Petrus tentang Paulus dalam 2 Petrus 3:15b-16 (NKJV).
“…saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan
kepadanya. Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang
perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga
orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya,
memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka
buat dengan tulisan-tulisan yang lain.” Lihatlah dalam Romanism oleh Robert M. Zins
hal.39 untuk informasi lebih lanjut.
P: Apakah 1 Kor 1:16 dan Kis 16:15 mendukung baptisan bayi dengan membaptis
keluarga Stevanus?
J: Tidak. Semua keluarga Stevanus diubahkan dalam 1 Korintus 16:15, dan bayi tidak
dapat diubah. Sebuah keluarga tidak selalu termasuk bayi. Namun, anak-anak sekitar usia
6 tahun dapat membuat keputusan untuk datang pada Kristus, dan saya telah mendengar
ketika ada seorang anak usia empat tahun telah mengetahui akan Kristus dan dibaptis
sebagai orang percaya dan benar. Saya mendengar ini dari anak yang berusia empat
tahun, yang sekarang menjadi guru Sekolah Pendalaman Alkitab.
Walaupun umat Kristen yang sejati tidak menyetujui akan baptisan bagi orang yang
percaya dan baptisan bayi, semuanya seharusnya setuju bahwa “keluarga” dalam 1
Korintus 1:16 dan Kis 16:15 tidak membuktikan bahwa baptisan pada bayi dilakukan.
Lihatlah juga pembahasannya dalam Kolose 2:11-12.
P: Dalam 1 Kor 1:17, apakah Paulus menentang baptis air?
J: Tidak, Paulus mendukung pembaptisan, karena ia membaptis Krispus, Gaius, dan
keluarga Stevanus. Paulus bermaksud bahwa karena beberapa jemaat Korintus salah
dalam mengatakan “mereka dibaptis oleh Paulus”, Paulus senang ia bukanlah seseorang
yang secara pribadi membaptis banyak dari mereka. Dalam gereja awal, Tertulianus (200240 A.D.) dalam de Corona bag.3 (hal.94) secara jelas menyebutkan air dalam baptisan
air.
P: Dalam 1 Kor 1:17, haruskah kita tidak melakukan baptisan air, karena itu telah
berlalu, seperti kesalahan pengajaran dari ultra-dispensasionalisme?
J: Tidak. Lihat jawabannya dari pertanyaan sebelumnya. Sebagai tambahannya, baik 1)
konsep dari terdapatnya perbedaan dispensasi antara masa kebangkitan Kristus tahun 33
2
A.D. dan tahun 52 A.D., dan 2) konsep bahwa baptis telah berlalu, telah hilang dari tulisan
seluruh gereja sampai awal pertengahan abad kelima belas. Lain daripada itu, Tertulianus
(tahun 200-220 A.D.) dalam de Corona bag.3 hal.94 menyebutkan baptis, secara jelas
dilakukan dengan dicelupkan dalam air.
Bayangkanlah sejenak ketika menemukan seorang Kristen yang mencintai Yesus
sebagai Tuhan, tapi melakukan seluruh pengorbanan yang ada dalam Perjanjian Lama
dan melakukan Perintah larangan makanan dari Perjanjian Lama. Jika seseorang berkata
pada anda, maka ini bukan hal yang penting. Ini adalah umum, dimana ia belum
mendapat Firman mengenai dispensasi yang baru yang diberikan Tuhan. Apa yang akan
anda katakana mengenai hal itu?
Sekarang bayangkan kita pergi ke surga dan seorang malaikat berkata pada kita, “anda
semua tidak mendapat dispensasi yang baru yang dimulai sekitar tahun 100 A.D. Hampir
1.900 tahun, umat Kristen berpikir mereka hidup dalam sebuah dispensasi yang
sebenarnya hanya berlansung selama 100 tahun. Ini bukanlah hal yang penting dan
merupakan hal biasa, seperti Tuhan melupakan menyatakan itu pada seorang yang
percaya, dalam cara yang mereka dapat mengerti, selama 1.900 tahun. Apa yang anda
katakan tentang hal ini?
Lihat pertanyaan berikutnya untuk keterangan lebih lanjut mengenai ultradispensasionalisme.
P: Dalam 1 Kor 1:17, apa yang dimaksud dengan “ultra-dispensasionalisme” dan
mengapa ini salah?
J: Ada perbedaan yang tajam dalam pelaksanaan antara pengikut ultra-dispensasionalis
vs. dispensasionalists dan umat Kristen lainnyJ: ultra-dispensasionalis percaya baptis air
tidak seharusnya dilakukan saat ini, dan umumnya mereka percaya kita hidup dalam
dispensasi yang berbeda dari ketika Perjanjian Baru ditulis. Berdasarkan selebaran
mereka “ apakah baptis air tetap digunakan saat ini? Inilah sebuah harapan apa yang
mereka melihat sebagai ringkasan yang wajar.
1. [dengan benar] mengatakan kata dalam bahasa Yunani, baptisein, adalah kata yang
umum untuk kata pembersihan.
2. [dengan benar] mengatakan bahwa baptis dengan air dala gereja tidak dapat dibuktikan
bahwa berdasarkan Perjanjian Lama atau pekerjaan Yohanes Pembaptis.
3. [dengan benar] percaya bahwa kitab Injil diajarkan pada kaum Yahudi pertama kali, dan
sebagian besar dari mereka menolak pengajaran itu.
4. [dengan salah] mengatakan bahwa baptis air hanya sah dalam kitab Kisah Para Rasul
ketika Yesus dipersembahkan pada bangsa Israel sebagai Mesias mereka seperti dalam
kitab Kis 33:19-21. (Juga Kis 2:16-40, terutama ayat 22,36; Kis 3:12-36, terutama ayat
12,25,26, Kis 529-32, terutama ayat 31. Kis 2:37,38; Kis 3:19.
5. [dengan salah] mengatakan bahwa baptis seharusnya tidak dilakukan saat ini karenJ:
5a. Mencuci (baptisein dalam bahasa Yunani) merupakan bagian dari Hukum Loh Batu.
(sebagai tambahan, untuk menjadi kaum Yehuda harus dibaptis, yang dilakukan sebelum
Yesus ada)
5b. Baptisan dilakukan sebelum perjanjian Allah dengan Israel berubah.
5c. Baptisan dilakukan sebelum Tuhan menyatakan pengajaran tentang gereja, sekitar
tahun 52 A.D.. Paulus berkata, “Kristus mengirimkan manusia bukan untuk membaptis,
tapi untuk mengajarkan kitab injil” (1 Kor 1:17).
5d. Saat ini, “hanya ada satu baptisan” (Efesus 4:5), dan itu adalah baptisan Roh Kudus.
Terdapat tiga cara yang berbeda untuk menyangkal ini, beberapa dari ini cukup untuk
mejelaskannya.
1. Penelitian tentang kitab Injil: Semua harus setuju bahwa 1 Korintus 1:13-16 ditulis
disaat yang sama dengan ditulisnya ayat 17. Ayat ini menunjukkan bahwa jemaat Korintus
dibaptis pastinya karena yakin Kristus telah mati untuk mereka, dan Paulus mengajarkan
3
kitab Injil pada mereka. karena Paulus membaptis Krispus dan Gayus, entah Paulus salah
melakukannya, atau “kejadian peralihan” terjadi antara baptisan mereka dan Paulus tidak
membaptis satupun dari jemaat Korintus, dan ini menjadi tidak masuk akal.
1 Yoh 5:7, dalam bahasa Yunani asli yang sama dengan terjemahan modern,
menyebutkan kesaksian Roh, air, dan darah. Jika “Roh” adalah Roh Kudus yang ada di
dalam diri orang benar, darah, adalah darah Yesus, lalu apakah “air” itu terkecuali baptis
air?
1 Petrus 3:21, ditulis setelah tahun 60 A.D., mengajarkan tentang baptisan air untuk
“anda”.
Dalam Efesus 5:26, karena Kristus mencuci Gereja dengan air, bagaimana air itu
dibedakan dari baptis air?
Sama pentingnya, kebungkaman kitab Injil merupakan ketulian tentang sebuah takdir
yang baru yang terjadi ketika di saat ditengah-tengah Perjanjian Baru sedang ditulis.
Secara ringkas, apa yang Yesus perintahkan, murid-murid Yesus dan Paulus
melakukannya, baptis dengan air Yohanes menyebutkan, seharusnya dilakukan saat ini
karena Tuhan tidak ingin mengatakan dalam FirmanNya tentang dispensasi yang baru ini
yang merupakan rahasia yang disimpan dari Kekristenan sampai zaman modern nanti.
2. Pentafsiran dari kitab Injil: Ini ajaib, seberapa banyak ketidaksetujuan di abad ke-20
terhadap bahasa Yunani gagal untuk menanyakan pertanyaan yang sederhana,
“bagaimana pembicara bahasa Yunani yang dipimpin oleh Roh Kudus, secara universal
mengerti bahasa mereka sendiri?” gereja awal tidak menafsirkan ayat-ayat yang mana
menyatakan baptis air tidak dilakukan. The Epistle of Barnabas (ditulis tahun 100 A.D.)
mengatakan bahwa baik baptis dan penyaliban telah digambarkan sebelumnya dalam
Perjanjian Lama. The Didache, sebuah gereja ditulis kasar tahun 147 A.D., menyebutkan
baptis air. Justin Martir (mati martir tahun 165 A.D.) dalam bukunya First Apology
mempunyai seluruh bagian (61) tentang baptisan uamt Kristen. Ia juga membahas baptis
dalam percakapannya dengan Trypho seorang Yahudi. Tertulianus (tahun 200-240 A.D.),
Novatian (tahun 250-280 A.D.), Clement dari Alexandria (menulis tahun 193-217/220
A.D.), Cyprian (menulis tahun 248-258 A.D.), Hippolytus (tahun 222-235/6 A.D.) adalah
beberapa orang yang membahas baptisan.
Menurut Wycliffe Bible Dictionary hal.441, aliran bangsa Yahudi di Qumran juga
melakukan baptisan dengan pencelupan dalam air.
Untuk keterangan yang lebih detil tentang bagaimana seorang beriman dari Yunani
berbicara mengenai padangan umat Kristen dalam1 Korintus 1:10-17, lihat pada 5 ½
halaman buku milik Yohanes Chrysostom mengenai 1 Korintus.
Secara ringkas, tidak dikatakan bahwa pengajar setelah zaman Alkitabiah- Kristen
merupakan orang yang sempurna. Namun, jika gereja awal secara universal melakukan
baptisan air, lalu, ironis, mungkin pengikut ultra-dispensasionalis perlu mendalilkan
dispensasi yang lain dimana Tuhan membawa baptis air kembali.
3. Pemberlakukan kitab Injil: Sejak Yesus mmemerintahkan kita, untuk menjadikan
seluruh bangsa muridNya, membaptis mereka, mengajarkan mereka dan “hal ketiga”
dalam Matius 28:19-20, dan tidak ada ayat yang secara jelas mengatakan bahwa baptisan
telah berlalu, konsistensi berarti menjadikan semua orang muridNya dan pengajaran akan
selesai juga.
“hal ketiga” disebutkan dalam Matius 28:20 adalah untuk menuruti segala sesuatu yang
diperintahkan Yesus. Karena Yesua menyuruh mereka untuk membaptis, kita seharusnya
berhati-hati tentang menempatkan sebuah perintah Yesus ketika tidak ada ayat dalam
kitab injil yang mengatakannya. Akhirnya, ketika orang mungkin mencoba
mengargumentasikan bahwa Matius 28:19-20 tidak berlaku pada siapapun kecuali
kesebelas murid, ini salah karena Matius 28:20 mengatakan Yesus berkata “Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu, senantiasa sampai akhir jaman.”
4
Secara ringkas, jika ilmu teologi anda mengajarkan anda tentang kemenurutan pada
Kristus, anda seharusnya menuruti Kristus dan merubah ilmu teologi anda.
P: Dalam 1 Kor 1:20-21, tepatnya apakah “hikmat dunia” yang diperingatkan
Paulus?
J: Ayat ini dapat menjadi sebuah pemikiran seperti filosofi, psikologi, atau pandangan
dunia yang dengan bodohnya hanya menceritakan tentang dunia, atau membuat dunia
menjadi standar. Paulus juga berkata mengenai segala yang salah yang disebut
pengetahuan dalam 1 Timotius 6:20.
Namun, ketika Paulus mengkritik kepercayaan pada hikmat dunia ini, Paulus melihat
tidak ada masalah untuk setuju dengan hal-hal yang benar yang juga dikatakan oleh filsuf
Yunani. Seperti yang ditulis oleh Clement dari Alexandria (menulis tahun 193-217/220
A.D.) dan menaruhnya dalam Stromata versi 1 pasal14 dalam membahas Titus 1:12-13,
“Kau melihat bahkan nabi-nabi Yunani yang ia (Paulus) perlengkapi dengan sesuatu akan
kebenaran, dan tidak malu, ketika membicarakan sebuah pengajaran bagi beberapa orang
dan memalukan orang lain, untuk supaya syair bahasa Yunani berguna.”
P: Dalam 1 Kor 1:20-21, diberikan berbagai warna dari bidang konseling Kristen,
bagaimana anda mengatakan perbedaan antara orang Kristen yang menggunakan
konseling secara humanis, dengan apa yang seharusnya dilakukan konselor
Kristen?
J: Jika konselornya adalah seorang Kristen, atau bahkan konselor mencoba menuntun
orang yang datang padanya kepada Kristus tidaklah cukup untuk menunjukkan melakukan
konseling Kristen yang tepat. Lebih lagi, menurut buku milik Robert McGee, Search for
Significance, dan sebuah percakapan pribadi pada tanggal 6/13/2000, menjelaskan bahwa
konseling Kristen yang benar adalah menanyakan apa yang Tuhan ingin sempurnakan
dalam situasi ini dan digunakan untuk konseling itu. Tuhan adalah konselor terbaik.
McGee, pendiri dari Rapha Christian Counseling Centers, mengatakan bahwa kuncinya
adalah jika seseorang dapat memulai berinteraksi dengan Tuhan yang Hidup, ia telah
melihat perubahan dramatis dapat terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Masih dengan
konseling, bukunya juga menjelaskkan bahwa obat-obatan medis mempunyai sebuah
peran dalam menyembuhkan kondisi medis dan ketidakseimbangan kimiawi.
P: Dalam 1 Kor 1:27-28, mengapa Tuhan memilih perkara yang bodoh dari dunia ini?
J: 1 Korintus 1:29-31 menjawab ini. Tak seorangpun akan mudah untuk menyombongkan
diri di depan yang orang lain dimana mereka menjadi seorang Kristen karena mereka
cerdas. Tidak ada seorangpun akan mudah menyombongkan diri di depan Tuhan dimana
mereka mengerti karena kecerdasan mereka yang lebih hebat.
Kecerdasan yang lebih hebat tidak memberikan kesempatan yang besar untuk masuk
ke Surga. Dalam beberapa kasus, kebanggaan akan kepintaran seseorang dapat menjaga
mereka dari penjelasan bahwa hikmat mereka sangat kecil jika dibandingkan dengan
hikmat Tuhan. Agama Kristen mempesonakan secara sederhana bagi seorang anak untuk
mengerti segala hal yang penting, tapi lebih dalam, orang yang paling pintar sekalipun
tidak dapat berharap untuk mengetahui segala sesuatu tentang Tuhan Yang Tanpa Batas.
Menerima Yesus berarti mempercayakan segala sesuatu yang anda miliki, diluar dari
sebijak apapun anda
P: Dalam 1 Kor 2:3, apakah ini menunjukkan bahwa Paulus terkena serangan
epilepsi tiba-tiba, seperti yang seseorang nyatakan?
J: Tidak. Ini diduga karena Paulus mengatakan ia “diserang oleh setan”, dan pengalaman
di jalan menuju Damaskus mungkin menjadi suatu keterkejutan. Fakta dimana Paulus
mengakui ia gelisah dalam 1 Korintus 2:3 tidak berarti ia terkena serangan epilepsi tiba5
tiba. Dalam perjalanan ke Damaskus, yang lain juga melihat sinar dan mendengar bunyi,
walaupun mereka tidak mengerti suara itu. Itu tidak berarti mereka semua terkena epilepsi
juga.
P: Dalam 1 Kor 2:6, apakah doktrin Penciptaan Tuhan yang bertentangan dengan
onsep pemerintahan dunia ini seperti yang dikatakan Rudolph Bultmann?
J: Tidak. Hal ini hanya bertentangan dengan pandangan yang naïf tentang Penciptaan
Tuhan. Tuhan menguasai semuanya, dan Tuhan dapat melakukan apapun yang Ia
inginkan. Tidak ada yang dapat mencegah Tuhan untuk memilih, pada suatu waktu untuk
mendelegasikan sebagian kekuasaanNya.
P: Dalam 1 Kor 2:8, bagaimana bisa semua penguasa dunia ini tidak mengetahui
Kristus, karena Yesus datang ke dunia sebelum Herodes dan Pilatus?
J: Bahkan pada masanya Paulus, sejumlah penguasa Roma telah mendengar tentang
Kristus dan agama Kristen. Namun, yang ditekankan oleh Paulus adalah bahwa tidak ada
dari mereka yang mengetahui Yesus ditujukan untuk siapa.
P: Dalam 1 Kor 2:9-10, apakah orang berimana mengetahui perkara-perkara yang
besar di masa depan tentang Surga, atau tidak?
J: Kita telah dikatakan mengenai beberapa perkara yang besar tentang Surga, tapi kita
tidak belum diberitahu semuanya, dan kita belum mengalami perkara-perkara itu. Seperti
yang dikatakan 1 Korintus 13:12, “Sekarang kita melihat tapi dalam cerminan yang samarsamar, tapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku mengetahui
sebagian, tapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.”
P: Dalam 1 Kor 2:14, mengapa Paulus mengatakan disini bahwa manusia duniawi
tidak dapat menerima hal-hal tentang Roh Tuhan, ketika ia mengatakan ini dalam
Roma 1:19-20 bahwa Tuhan membuat bukti kebenaranNya dalam diri semua orang?
J: Roma 1:19-20 mengarah pada penyingkapan yang umum, dan 1 Korintus 2:14
mengarah pada pengetahuan tentang keselamatan.
Penyingkapan yang Umum: Roma 1:19-20 mengarah pada kebenaran dari keberadaan
sang Pencipta, sifatNya yang tak kelihatan, abadi, berkekuatan, dan keajaiban alam. Ini
bukan pengetahuan yang cukup untuk diselamatkan, tapi orang dapat berpikir mungkin ini
merupakan pengetahuan yang cukup untuk orang yang mencari tahu mengenai
Penciptanya ini. Namun, ini bukanlah masalahnya. Roma 1:18 dan 3:22 menunjukkan
bahwa manusia menyembunyikan kebenaran dengan kefasikan mereka, dan Roma 3:9-20
menjelaskan mengenai secara detil mengenai bagaimana bisa tak seorangpun dalam diri
mereka ingin mencari Tuhan. Penyingkapan yang umum merupakan langkah awal:
seseorang harus diluar dunia ini untuk mengetahui Tuhan secara pribadi. Namun,
seseorang dihukum jika mereka menolak kebenaran dari penyingkapan yang umum yang
mereka miliki.
Roma 1:19-20 merupakan sebagian dari sejumlah besar argument yang dibuat Paulus,
bahwa setiap orang merasa bersalah atas dosa, dan oleh karena itu kita semua
membutuhkan seorang juru selamat, Yesus.
Pengetahuan tentang keselamatan: 1 Korintus 2:14 berlanjut dari sini dan mengatakan
manusia duniawi tidak dapat menerima perkara dari Tuhan, kita perlu memiliki Roh Tuhan.
1 Korintus 2:14 merupakan sebagian dari sejumlah besar argument dalam 1 Korintus 2
tentang peran yang penting dari roh dalam keselamatan kita dan pertumbuhan agama
Kristen.
P: Dalam 1 Kor 3:11, apakah Yesus merupakan dasar, atau dasar itu adalah para
rasul dan para nabi dalam Efesus 2:20?
6
J: Sementara bahasa Yunani untuk dasar, themelion, sama halnya dalam kedua ayat ini,
Efesus 2:20 membuat dua pengertian dari kata “dasar” menjadi jelas. Para rasul dan para
nabi merupakan batu dasar (jamak), yang menyandarkan pada satu dasar didepan, yaitu
Yesus.
Seperti halnya rumah dermaga dan balok yang bersandar pada seluruh fondasi dari
dermaga dan balok, tapi rumah dan baloknya bersandar pada dermaga, gereja bersandar
pada dasar para rasul dan para nabi, yang bersandar pada dasar dari Yesus.
P: Dalam 1 Kor 3:12-15, akankah umat Kristen dihakimi?
J: Pada “Pengkahiman Pada Tahta Putih Yang Besar”: umat Kristen yang sejati tidak
akan dihakimi, mereka dinyatakan sebagai orang yang benar karena mereka disertai
dengan darah Kristus. Anda dapat membaca ini dalam Wahyu 20:11-15 dan
perumpamaan tentang domba dan kambing dalam Matius 25:31-46.
Beberapa umat Kristen mengatakan kedua ayat ini mengarah pada penghakiman yang
sama dan umat Kristen lain mengatakan merupakan penghakiman yang terpisah.
Penghakiman terpisah maksudnya adalah orang beriman dan orang benar tidak ada
dalam penghakiman pada tahta putih yang besar itu, seperti dalam The Complete Book of
Bible Answers hal.276-277. R.C. Sproul dalam Now That’s a Good Question hal.501-502
mengatakan baik orang yang tidak percaya dan orang percaya akan berdiri pada Hari
Penghakiman Terakhir. Diluar itu semua , orang beriman tidak perlu takut dari
penghakiman pada tahta putih yang besar itu.
Dalam “Kursi Bema pada hari Penghakiman”: Umat Kristen menerima upah Surgawi
dari bekerja atas kepatutan. Anda dapat membaca ini dalam 1 Korintus 3:11-15 dan 2
Korintus 4:10. umat Kristen biasanya menyebut ini “kursi bema” di hari penghakiman,
karena dalam hukum Yunani, sebuah “kursi bema” (atau bangku yang layak) adalah
dimana tempat dimana para hakim duduk. Lihatlah pada The Complete Book of Bible
Answers hal.272-276 untuk informasi selanjutnya, dan dalam Now That’s a Good Question
hal.287-288 untuk penjelasan lebih lanjut mengenai upah Surgawi.
P: Apakah 1 Kor 3:13-15 mendukung teori Katolik tentang penyucian dosa?
J: Tidak. Ayat ini ada hanya untuk membantu jika ada orang-orang yang bingung.
1) Menguji pekerjaan vs. pembersihan diri orang beriman dengan menyakitkan
2) Pekerjaan vs. orang benar melewati api/kebakaran
Seorang Katolik menjawab dengan benar bahwa maksud dari ayat ini, menyebutkan
mengenai terlewatinya pekerjaan orang beriman dari api untuk menguji, tidak menghalangi
juga sebuah siksaan yang berapi-api untuk membersihkan diri orang beriman. Namun,
sejak ayat ini merupakan satu-satunya ayat dari seluruh ayat yang ada dalam Alkitab yang
digunakan agama Katolik gunakan untuk mendukung adanya penyucian diri (kecuali
dalam 2 Makabe 12:46 kita Apokrif agama Katolik), maka tidak ada dasar lain dari
penemuan tambahan Alkitabiah.
Sebagai tambahan, 2 Petrus 1:11 mengatakan kita akan menerima pemberian selamat
datang yang istimewa kedalam Kerajaan yang abadi, bukan ucapan selamat datang yang
“hangat”. Ibrani 10:2;16-19; 9:4 menunjukkan Yesus adalah satu-satunya yang dapat
menyucikan kita.
Mungkin jika anda percaya akan penyucian, argumentasi ad hominem ini pada agama
Katolik bisa membantu untuk meyakinkan anda dari sisi yang lain.
1. Agama Katolik telah mengajarkan bahwa waktunya orang mati yang digunakan dalam
penyucian lebih sedikit ketikka orang yang masih hidup berdoa untuk mereka atau
membantu kebutuhan keuangan gereja. Oleh karena itu, Terdapat cara untuk
memperpendek masa seseorang untuk disucikan pleh api penyucian.
2. Agama Katolik mengajarkan bahwa bagi mereka yang menggunakan kain khusus, yang
disebut tulang belikat, akan dilepaskan dari Penyucian dalam satu minggu, karena Maria
7
mengunjungi penyucian seminggu sekali dan mengambil semua orang yang memakai itu.
Jika semua dosa mereka disucikan oleh api, mereka tidak akan perlu pertolongan Maria
secara khusus. Pertolongan Maria yang khusus mempunyai kekuatan untuk menyucikan.
Oleh karena itu, Api Penyucian tidak diperlukan untuk menyucikan semua dosa, jika
seseorang di Surga mempunyai kekuatan penyucian dalam di tempat siksaan api.
3. Maria tidak sendirian dalam kemampuan penyucian. Yesus “menyucikan” kita semua,
menurut 1 Yoh 1:7,9; Ibrani 9:14,22; 10:2,16-19. Karena Yesus telah berjanji akan hal ini,
yang harus kita lakukan hanyalah percaya dalam kekuatan penyucianNya, Bersandar
pada Maria dan Api Penyucian tidak dibutuhkan, jika Yesus telah menjanjikan untuk
melakukan itu semua.
P: Dalam 1 Kor 3:17, bagaimana umat Kristen yang sejati menjadi Bait Allah?
J: Sebuah bacaan yang cetek terlihat bahwa mengatakan tubuh manusia yang beriman
menjadi Bait Allah. Ketika itu benar, maka itu bukanlah yang dikatakan ayat itu
sebenarnya. Semua kata ganti untuk kamu itu jamak dan bait adalah tunggal.
P: Dalam 1 Kor 3:19, mengapa Paulus mengutip ayat ini sebagai kitab injil yang
benar yang merupakan kata-kata dari Elifas dalam Ayub 5:3, karena Tuhan
mengatakan Elifas tidak mengatakan yang benar tentang Tuhan dalam Ayub 42:7?
J: Ayub 42:7 tidak mengatakan setiap kata yang Elifas katakan itu salah. Khususnya,
Elifas berbicara salah dimana ia mengasumsikan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan
kesusahan datang pada yang hina. Namun, bisa saja dimengerti secara luas bahwa Elifas
berbicara benar ketika mengatakan Tuhan dapat menarik hikmat dalam kecerdikan
mereka.
Apakah pengajaran itu pertama kali diberikan melalui Elifas, atau apakah Elifas belajar
hal itu dari seorang yang saleh yang mengajarkannya yang tidak diketahuinya, namun hal
itu tidak berhubungan. Kuncinya adalah
1. Ini adalah sebuah kebenaran tentang Tuhan.
2. Ini ditulis dalam Perjanjian Lama yang Yesus, bangsa Yahudi, dan gereja awal kenal.
3. Paulus dengan gambling mengatakan bahwa hal ini adalah kebenaran yang ditulis
dalam kitab Injil. Dan Paulus benar.
P: Dalam 1 Kor 4:1, apa yang tidak biasa tentang kata dalam bahasa Yunani untuk
kata budak dalam hal ini?
J: Ada empat kata dalam bahasa Yunani untuk “pembantu”:
doulos (1401) – kata yang umum untuk budak atau pembantu. Kata ini adalah yang
paling banyak digunakan untuk menyebut pembantu.
diakonos (1249) – adalah akar kata untuk kata yang kita sebut “diaken”
huperetes / (jamak) hyperetas (5257) – diturunkan dari kata “mengayuh” kata ini secara
tata bahasa berarti budak kapal. Kata ini juga berarti seorang bawahan, pendeta/pelayan,
pegawai, atau pembantu. Sebuah kata yang berhubungan adalah hypereteo, yang berarti
menjadi seorang.
pais (3816) – seorang anak yang menjadi budak atau pembantu.
Kata lain, oikonomous (3623) sebenarnya tidak berarti budak tapi pelayan/ pengurus.
Dalam 1 Korintus 4:1, Paulus menggunakan kata huperetas untuk dirinya sendiri dan para
asisten buruh lainnya.
P: Dalam 1 Kor 4:3, bagaimana Paulus bisa tidak menghakimi dirinya sendiri?
J: Paulus tidak menghakimi dirinya sendiri untuk dibandingkan dengan yang lain, dan
Paulus tidak ingin menebak upah apa yang akan ia dapatkan di Surga. Paulus menguji
kehidupannya sendiri ketika ia tidak sengaja atau sengaja melupakan tanda dalam
pengejarannya untuk menjadi seperti Kristus.
8
P: 1 Kor 4:3, mengapa Paulus tidak menghakimi dirinya sendiri, karena Paulus
mengatakan kita seharusnya menguji diri kita sendiri dalam 2 Kor 13:5?
J: Kedua ayat itu memiliki kata Yunani yang berbeda.1 Korintus 4:3-4 menggunakan kata
anakritho / anakrinun, dan 2 Korintus 13:5 menggunakan kata dalam bahasa Yunani
deirazete (terjemahan dari Strong tahun 1921), yang mana diterjemahkan lebih baik
sebagai ujian.
P: Dalam 1 Kor 4:6 (KJV), apa yang seharusnya dikatakan?
J: Alkitab The King James Version salah dalam menambahkan kata yang digaris miring
disini. Dikatakan, “supaya dari teladan kami kamu belajar untuk arti janganlah berpikir
tentang manusia dari yang sudah tertulis.” Perlu dicatat bahwa penterjemah King James
(dengan akurat) meletakan kata “tentang manusia” dengan garis miring, untuk
menunjukkan bahwa ini tidak ada dalam bahasa Yunani.
"kamu boleh belajar melalui kami, jangalah berpikir melampaui dari apa yang tertulis”
(NKJV)
"dalam kami kamu boleh belajar untuk tidak melewati apa yang sudah tertulis” (NASB)
"kamu boleh belajar dari kami arti kata, ‘janganlah melampaui apa yang tertulis’” (NIV)
“kamu boleh belajar pelajaran. ‘tidak akan pernah melampaui apa yang telah tertulis,’”
(terjemahan Williams)
"dalam kami kamu boleh belajar untuk tidak berpikir diatas dari yang telah tertulis”
(Green’s Literal Translation)
Pilihan: Walaupun pengartian dari Paulus adalah untuk tidak berpikir melampaui dari
yang sudah tertulis tentang manusia, atau jangan berpikir tentang apapun (termasuk
manusia) melebihi Firman Tuhan. Maka arti yang mendekati (hanya untuk manusia)
adalah terjemahan dari KJV, atau bila ingin yang lebih luas yaitu yang diterjemahkan yang
lain.
Tentang manusia: mungkin penterjemah King James Version memperkenalkan “tentang
manusia” karena konteksnya adalah berkata tentang Apolos, Paulus, dan pemimpin
lainnya. Namun, tidak ada yang kita tahu mengenai apa yang telah ditulis tentang Apolos,
Paulus, atau yang lain saat ini. Walaupun bangsa Yahudi telah menulis sesuatu yang
negative, mengingatkan manusia tentang Paulus, Paulus tentunya tidak akan menyuruh
mereka menerima semuanya ini sebagai suatu kewenangan.
Tentang segala sesuatu: sekte yang berbeda ini mempunyai pengajaran yang berbeda,
terutama kelompok Yehuda. Paulus utamanya mengajarkan untuk tidak mengajarkan apa
yang bukan menjadi Firman Allah. Paulus tidak mengenalkan pengajaran yang baru disini,
tapi hanya mengulangi sesuatu yang telah mereka baca. Amsal 30:6 mengatakan kita
seharusnya tidak menambahkan Firman Tuhan, dan kitab Ulangan 4:2 mengatakan
mereka seharusnya tidak menambahkan apapun pada Firman Tuhan yang telah
diperintahkan untuk mereka.
P: Dalam 1 Kor 4:6; Amsal 30:6, dan Ulangan 4:2, apa yang dimaksud dengan
“jangan melampaui apa yang dituliskan”?
J: Ini merupakan jawaban pengulangan dalam Amsal 30:6.
Ini tidak hanya bodoh tapi juga berbahaya dengan mengatakan “Tuhan berkata oleh
karena itu” dimana Tuhan tidak mengatakan itu. Boleh saja untuk berbicara mengenai
pendapat atau penafsiran anda sendiri, selama itu dimengerti bahwa itu bukanlah Firman
Tuhan yang telah ditulis, hanya interpretasi. Kaum Yahudi mempunyai kebiasaan dimana
mereka membaca Firman Tuhan dengan berdiri, dan duduk ketika mereka menjelaskan
tentang isi Firman itu. Dengan cara itu, orang dapat mengetahui dimana Firman Tuhan
berhenti dan interpretasi manusia dimulai.
9
Ketika manusia dengan terang-terangan menambahkan Firman Tuhan, atau dengan licik
menyatakan interpretasi manusia dari mereka adalah kebenaran Tuhan, orang-orang
dapat berpikir Firman Tuhan gagal jika perkataan manusia terbukti salah. Ini tidak hanya
berarti “janganlah menambahkan kesalahan dari apa yang telah dituliskan oleh Tuhan”,
tapi sederhananya “jangan menambahkan apapun dari apa yang telah ditulis Tuhan.”
Ketika umat Kristen tidak setuju pada banyak teori (dan itu sah-sah saja), banyak divisi
yang tidak seperti Kristus tergantung pada orang yang mengatakan sesuatu adalah
Firman Tuhan, ketika deduksi logika mereka yang dimiliki sebenarnya tidak dinyatakan
dalam kitab Injil. Seperti contohnya,
1. Kapan seharusnya orang dibaptis?
2. Akankah Kristus datang sebelum, selama, atau setelah masa kesengsaraan?
3. Bagaimana roti dan anggur adalah tubuh Kristus dan darahNya?
4. Tepatnya tingkat kebebasan apa yang dimiliki manusia?
5. Apakah Tuhan tanpa batas waktu, ada batas waktu, atau keduanya?
Sejak beberapa umat Kristen percaya setiap pandangan yang mungkin, lalu beberapa
umat Kristen seharusnya membenarkan pandangan ini. Namun, jika seorang Kristen
berpikir Alkitab menyatakan pandangannya, lalu ia menyamakan pandangan manusia
dengan Firman Tuhan. Ini tidak baik dilakukan, walaupun pandangan manusia sebenarnya
juga benar.
P: Dalam 1 Kor 4:9, apa yang signifikan tentang yang dikatakan oleh Paulus tentang
sebuah pawai disini?
J: Pawai memang jarang tapi bagian yang menarik mengenai kehidupan orang Roma.
Ketika seorang jendral Roma memenangkan perang yang penting, akan ada sebuah
pawai kemenangan dalam kehormatannya sehingga ia akan memimpin di Roma. Dalam
pawai akan ada banyak tawanan, yang dirantai. Untuk terlihat baik, pengalaman Paulus
sebagai rasul mempersenjatainya untuk memudahkan memperkenalkan dengan tawanan
seperti itu. Paulus mempertentangkan pengalamannya dengan kepuasan dari jemaat
Korintus.
P: Dalam 1 Kor 4:10, apakah umat Kristen menerima untuk percaya pada Paulus,
sebagai kebodohan yang diakuinya sendiri?
J: Kita tidak percaya dalam Paulus, tapi kita percaya dalam Yesus, yang mengetahui apa
yang Ia lakukan ketika Ia menunjuk Paulus sebagai rasulNya. Paulus tidak hanya
mengartikan hikmatnya itu bodoh dibandingkan dengan hikmat Tuhan, tapi ia menyadari
bahwa hikmat setiap orang itu bodoh jika dibandingkan dengan hikmat Tuhan. Namun,
Paulus juga menyatakan perkataannya merupakan hikmat Tuhan, yang tidak berasal dari
dunia ini dalam 1 Korintus 2:6-7.
P: Dalam 1 Kor 4:15, mengapa seharusnya jemaat Korintus menganggap Paulus
bapa mereka, karena Yesus mengatakan dalam Matius 23:9 untuk tidak mengatakan
bahwa tidak ada manusia yang disebut bapa?
J: Mereka seharusnya tidak mengatakan Paulus bapa. Paulus hanya memberikan ilustrasi
bagaimana menjadi seperti bapa mereka ketika memperkenalkan mereka tentang kitab
Injil. Sama halnya, Paulus menyebut jemaat di Filipi sebagai bagian dari mahktoanya
dalam Filipi 4:1.
P: Dalam 1 Kor 5:1, mengapa Paulus tidak bersekutu dengan laki-laki tapi tidak
dengan perempuan? Apakah ini standar berganda?
J: Ketika kitab injil tidak bisa berbicara dengan perempuan, Paulus mungkin tidak
mengatakan apapun tentangnya karena dia tidak menyatakan untuk menjadi seorang
Kristen.
10
Seorang manusia memiliki hubungan intim dengan ibunya atau ayah istrinya tidak hanya
melawan Hukum Perjanjian Lama (Imamat 18:8 dan Ulangan 22:22), hal itu juga melawan
Hukum bangsa Roma (Cicero dalam Cluentes 6:15 dan Institutes of Gaius 1:63).
P: Dalam 1 Kor 5:5, apakah yang dimaksud dengan “mengirim seseorang pada
Setan untuk kerusakan badanii”?
J: Ketika orang Kristen atau bukan Kristen mengetahui apa yang benar dan menolak untuk
mengikuti, doa ini merupakan “hasil akhir” bahwa Tuhan akan membiarkan orang pada
penderitaan badani oleh setan untuk tujuan mendisiplin.
Seseorang mungkin mencatat bahwa disamping perlawanan setan yang terbukan
terhadap Tuhan, Tuhan tetap memilih untuk menggunakan setan sebagai alat untuk
mendisiplinkan dan hukuman. Seperti yang dikatakan oleh orang Kristen, setan adalah
pembantu yang menentang Tuhan Yang Maha Tinggi. Lihatlah dalam Hard Sayings of the
Bible hal.581-584 dan 1001 Bible Questions Answered hal.60-61 untuk informasi lebih
lengkahal.
P: Dalam 1 Kor 5:5 (NIV) apakah seseorang yang mengirim pada setan tidak
mempunyai “dosa warisan” sama sekali?
J: Tidak. Alkitab versi NIV biasanya menterjemahkan kata dalam bahasa Yunani untuk
badani atau daging, sarx, sebagai dosa warisan, tapi konteksnya disini adalah
kesengsaraan badaniah.
P: Dalam 1 Kor 5:9, apakah ini merupakan surat yang sebelumnya pada jemaat
Korintus?
J: Para cendikia Kristen Konservatif mempunyai tiga pandangan.
1. Surat yang hilang: Ini mengarah pada sebuah surat yang lebih dulu ada yang Tuhan
tidak lihat sebuah kebutuhan untuk melindungi sepertihalnya kitab injil. Segala sesuatu
yang Paulus tulis tidak harus menjadi kitab injil.
2. Dijaga dalam 2 Korintus: Ini mengarah pada surat dari sebelumnya, yang dijaga
sebagai sebuah potongan kalimat dalam 2 Korintus, yang juga dapat dipelihara dalam 2
Korintus 1-9.
3. Tidak ada Surat pertama (sebelumnya) yang ditulis. Paulus menggunakan waktu
aoris dalam bahasa Yunani, yang dapat mengarah pada apa yang sedang Paulus tulis.
Sebuah contoh ketika Paulus tepatnya menggunakan waktu aoris adalah dalam 1 Korintus
9:15. Pujian mengenai pandangan ini merupakan kebisuan total dalam gereja awal yang
dijaga mengenai surat yang sebelumnya.
P: Dalam 1 Kor 6:1-8, haruskah umat Kristen saling menggugat dalam pengadilan?
J: Umat Kristen dapat dan harus mengajukan negosiasi dengan orang Kristen lain, tapi
umat Kristen yang menurut tidak salingan menggugat satu sama lain.
P: Dalam 1 Kor 6:2-3, bagaimana para suci akan menghakimi semua perkara, karena
Tuhan adalah hakimnya?
J: Allah akan menghakimi semua manusia. Namun, Tuhan Allah akan menugaskan
beberapa pengahakimanNya pada beberapa perkara dan malaikat pada umat Kristen di
Surga.
P: Dalam 1 Kor 6:9-10, karena orang-orang ini tidak masuk Surga, maka bagaimana
bisa orang lain masuk Surga?
J: Pertama, seseorang harus menunjukkan bahwa Paulus tidak pernah mengatakan
bahwa daftar ini lengkap; dengan kata lain, hanya dengan tidak melakukan hal-hal yang
disebutkan tidak berarti manusia itu bisa selamat.
11
Jawaban untuk pertanyaan ini ada dalam 1 Korintus 6:11. Ini merupakan pengakuan
yang jujur bahwa beberapa dari mereka melakukan hal-hal ini sebelum Kristus datang ke
dunia, tapi Yesus membersihkanya, menyucikan, dan membenarkan mereka.
P: Dalam 1 Kor 6:9, apakah pandangan Paulus tentang homoseksual hanyalah
pendapatnya saja?
J: Tidak. Ini merupakan pengajaran dari rasul Paulus, dan perkataan Paulus dipercaya
berasal dari Tuhan, seperti yang ditunjukkan dalam 1 Korintus 14:37 dan Galatia 1:12.
P: Apakah 1 Kor 6:9 mengajarkan untuk melawan semua homoseksual atau hanya
“kriminal homoseksual”?
J: Dipastikan baik dalam definisi atau kata dalam bahasa Yunani yang ia gunakan. Apa
yang ditanyakan beberapa orang merupakan kemungkinan dari ayat itu.
Definisi: Bagi orang Yunani, terutama bangsa Sparta, homoseksual merupakan
perbuatan yang biasa. Beberapa orang bahkan membesarkan anak-anak untuk satu
tujuan menghasilkan pelacur laki-laki dan perempuan. Bangsa Yunani membedakan
antara 1) pria dewasa yang melakukannya dengan anak laki-laki, dan 2) anak-anak lakilaki yang digunakan oleh pria dewasa. Kata dalam bahasa Yunaninya, arsenokoitai, yang
berarti laki-laki.
Kemungkinan: beberapa menyatakan bahwa sejak Paulus menggunakan kata dalam
bahasa Yunani yang khusus ini, ia entah bagaimana menghilangkan apa yang dikatakan
Imamat 18:22; 20:13, dan Roma 1:26-27 mengenai homoseksual secara umum. Namun,
kebenarannya adalah bahwa Paulus menggunakan kata yang khusus untu mengingatkan
pembacanya mengenai hukuman dari segala perbuatan itu.
Dalam gereja awal, tidak ada petunjuk bahwa tidak ada larangan bagi semua
homoseksual. Lihat dalam buku Clement dari Alexandria, The Instructor 3:12 dan juga
pembahasannya dalam Roma 1:26-27 dan Imamat 18:22; 20:13.
P: Dalam 1 Kor 6:13, bagaimana bisa Allah mengangkat tubuh kita, karena Ia akan
membinasakannya?
J: Membinasakan tidak berarti secara permanent tidak bisa dibangkitkan. Tuhan akan
membangkitkan kita dan memberikan kita tubuh duniawi yang baru, bahkan bagi orang
Kristen yang dibunuh dan dimakan oleh binatang buas.
P: Dalam 1 Kor 6:14, haruskah seorang pendeta Kristen mengadakan upacara
pernikahan antara seorang Kristen dan seorang yang bukan Kristen?
J: Umat Kristen yang menikah itu berarti tidak menurut akan kehendak Allah, sehingga
seornag pendeta tidak harus melakukannya. Saya merasa menikahkan dua orang yang
bukan Kristen diperbolehkan.
R.C. Sproul mengatakan dalam menikahkan seorang Kristen dan seorang yang bukan
Kristen, “seperti dalam aturan umum, saya tidak bisa. Saya tidak bisa melakukannya
karena saya meyakini bahwa Tuhan tidak mengijinkan saya untuk melakukannya”.
P: Dalam 1 Kor 7:2, haruskah setiap orang menikah?
J: Pernikahan merupakan bagian yang normal bagi setiap manusia pada umumnya.
Namun demikian, Paulus, ketika menulis ayat ini, dan yang lain tidak diharuskan untuk
menikah, seperti yang ditunjukkan dalam 1 Korintus 7:7-8,25-29.
P: Dalam 1 Kor 7:3-5 (KJV), apakah diperbolehkan untuk “menjauhi satu sama lain”
di waktu tertentu?
J: Perkataan dalam King James Version luar biasa. Artinya dalam bahasa Yunani adalah
bahwa seseorang tidak seharusnya menjauhkan diri mereka dari pasangannya, kecuali
untuk berdoa untuk tidak terganggu, dan persetujuan bersama. Hal ini diluar dari apakah
12
pasangannya orang beriman atau bukan. Oleh karena itu, menggunakan seksualitas atau
kurangnya perlakuan itu sebagai hadiah atau hukuman adalah melawan Alkitab.
P: Apakah 1 Kor 7:10-16 bertentangan dengan Matius 5:32 dan 19:8-9 tentang
perceraian?
J: Tidak. Matius 5:32 dan 19:8-9 membahasa mengenai pengajuan perceraian diluar dari
jikalau mereka seorang Kristen atau tidak. 1 Korintus 7:10-16 mengatakan kita dapat
mengijinkan pasangan yang tidak beriman untuk mengajukan perceraian, jika itu memang
yang mereka inginkan.
P: Apakah 1 Kor 7:10-16 mengijinkan perceraian untuk meninggalkan
pasangannya?
J: Tentunya, perceraian lebih baik daripada perpisahan yang permanent tanpa perceraian,
tapi bahasa Yunani disini sebenarnya tidak mengatakan cerai, tapi “perpisahan” atau
“meninggalkan”, maka perpisahan akan dilindungi disini sebagaimana perceraian. Namun,
perpisahan yang dalam waktu pendek atau sementara tidak akan menjadi perpisahan
yang permanent dan tidak dimasukkan disini.
P: Dalam 1 Kor 7:10-14 dan 1 Kor 7:25-29, apakah ini mungkin bagi Paulus untuk
menulis pendapat pribadinya yang mana bukanlah firman Tuhan? Bagaimana gereja
awal (dan kita) akan tahu untuk tidak menerimanya?
J: Tentunya. Mereka memiliki banyak percakapan yang tidak dimasukkan dalam kitab injil.
Juga, Paulus mungkin menulis sebuah surat pribadi pada jemaat Korintus sebelum
adanya 1 Korintus, seperti yang ditunjukkan dalam 1 Korintus 5:9.
Tertulianus yang menulis pada tahun 200-240 A.D. juga menyebutkan bahwa
pengajaran Paulus disini merupakan injil, tapi ia membedakannya antara apa yang Tuhan
kehendaki dengan mengulangi apa yang Yesus katakana. Dalam On Exhortation to
Chastity bag.3 hal.52
P: Dalam 1 Kor 7:12-13, dapatkah orang Kristen menceraikan pasangan mereka
yang tidak beriman?
J: Orang Kristen tidak diharuskan mengajukan perceraian, kecuali karena perselingkuhan
(Matius 5:32), atau masalah yang ekstrim mengenai kehidupan atau kematian dari
pasangan atau anak-anak.
Namun, jika seorang yang tidak beriman mengajukan cerai, orang Kristen dapat
memperbolehkan mereka pergi, seperti yang dikatakan 1 Korintus 7:15 dalam situasi ini
yaitu “Tuhan telah memanggil kita untuk hidup dalam damai sejahtera”. Banyak orang
melihat kebebasan sama halnya kita boleh mengajukan cerai. 1001 Bible Questions
Answered hal.247 juga menjelaskan mengenai 1 Korintus 7:14,15,39.
P: Apakah 1 Kor 7:12-16 dan 1 Kor 7:25-29 kitab injil atau hanya pendapat Paulus
saja?
J: Beberapa orang mencoba mengatakan ini hanya pendapat pribadi Paulus saja, dan
orang Kristen konservatif mengatakan ini tetap pengajaran yang dibenarkan. Semua orang
seharusnya setuju pada tiga hal:
1. Tidak ada pengajaran dalam keseluruan ayat dari 1 Korintus 7:8-13 dan 7:17 yang kita
tidak bisa kumpulkan dengan sedikit demi sedikit dari ayat manapun dalam Alkitab.
2. 1 Korintus 7:14-16 merupakan pengajaran baru yang tidak ditemukan dimanapun dalam
Perjanjia Baru, dan 1 Korintus 7:12-13 adalah pembukannya.
3. Paulus mengatakan Tuhan tidak secara langsung mengatakan ini.
13
4. Paulus mengatakan apa yang ia tulis merupakan firman yang berasal dari Tuhan, dalam
1 Korintus 2:13; 14:37. Petrus mengatakan perkataan Paulus adalah injil dalam 2 Petrus
3:15-16.
5. Paulus tidak pernah mengatakan bahwa ini tidak mempunyai kewenangan kerasulan
juga dengan pengajarannya yang lain.
P: Apakah 1 Kor 7:14 membuktikan, atau setidaknya mendukung, baptis pada bayi?
J: Tidak. Jika “anak-anak adalah kudus” mendukung mereka dibaptis, lalu pasangan yang
disucikan akan mendukung baptisan bagi pasangan yang tidak beriman, juga.
Ayat ini berarti bahwa Tuhan akan tetap memberkati anak-anak dari orang beriman,
bahkan ketika seorang psangan bukanlah orang beriman. Jika seorang anak dengan satu
orang tua Kristen tidak dibaptis sebagai seorang bayi, karena keinginan orang tua yang
bukan Kristen, ayat ini akan tetap benar dan berlaku pada anak kecil itu.
Di Swedia, yang mana secara resmi adalah bangsa Luteran, mereka tidak memiliki
upacara pembaptisan masal pada bayi. Mereka melihat baptisan pada bayi sebagai juga
penting, yang mana setiap bayi dibaptis sebelum keluar dari rumah sakit.
Lihat juga pembahasannya dalam Kolose 2:11-12 dan 1 Korintus 1:16 untuk informasi
lebih lanjut.
P: Dalam 1 Kor 7:14, karena anak-anak dari orangtua yang beriman dikuduskan,
apakah anak-anak itu tetap berdosa?
J: Ya, karena disucikan tidak berarti mejadi tanpa dosa. Semuanya, kecuali untuk Adam,
Hawa, dan Yesus, dilahirkan dalam dosa warisan. 1 Korintus 7:14 dengan singkat
mengatakan bahwa anak-anak dari orang percaya terutama diawasi oleh Allah. Lihatlah
dalam Bible Difficulties and Seeming Contradictions hal.244-255 untuk jawaban yang lebih
lengkap.
P: Dalam 1 Kor 7:18-19, karena penyunatan tidak ada apa-apanya, dan Gal 5:2-3
mengatakan kita tidak diperbolehkan disunat, mengapa Paulus menyunat Timotius
dalam Kis 16:3?
J: Paulus menyunat Timotius karena kaum Yahudi mengetahui di daerah itu bahwa ayah
Timotius adalah orang Yunani. Lihatlah pembahasannya dalam Kis 16:3 untuk informasu
lebih lanjut.
P: Dalam 1 Kor 7:21-23, apakah Paulus menentang apa yang ia katakan dalam
Efesus 6:5-8 mengenai perbudakan?
J: Tidak. Inilah penyingkatan dari pengajaran Paulus.
a) Menghindari menjadi seorang budak.
b) Jika kamu adalah budak dan bisa mendapatkan (membeli) kebebasanmu, lakukanlah.
c) Sebelumnya belajarlah untuk menjadi puas dalam situasimu yang sekarang.
Yang diberikan karena bahwa susah untuk seorang miskin yang bebas untuk hidup dalam
kejujuran di kota besar, dan dua per tiga dari orang Korintus adalah budak, 1 Korintus
7:21-23 bijak dan pragmatis. Lihat juga pembahasannya dalam Titus 2:9, Filemon 10-15,
dan dalam buku Hard Sayings of the Bible hal.591-593 dan hal.642-644 untuk informasi
lebih lanjut.
P: Dalam 1 Kor 7:29, haruskah umat Kristen menghindari pernikahan pada 2000
tahun lalu, karena waktunya pendek? Waktu apakah itu?
J: Dalam penelitiannya, nasehat yang diberikan adalah nasehat yang bijak, karena
penyiksaan yang hebat dimulai dalam waktu sepuluh tahun. Paulus tidak memberikan kita
detil mengapa dikatakan waktunya singkat, melainkan dengan ringkas menyebutkan
14
sekarang merupakan masa yang berbahaya dan ada perubahan besar dalam 1 Korintus
7:26,31.
Seperti orangtua duniawi, terkadang Tuhan mengatakan sesuatu pada kita tanpa
memberikan alasannya pada kita. Jika kita bijak, kita akan menuruti Tuhan diluar apapun
alasannya.
Lihatlah dalam Hard Sayings of the Bible hal.593-595 dan Bible Difficulties and Seeming
Contradictions hal.204 untuk informasi lebih lanjut. Tertulianus, menulis pada tahun 200240 A.D. dalam bukunya de Corona bagian.13 menyebutkan bahwa “kamu memiliki rasul
(Paulus) yang menyukakan manusia untuk bersuka dalam pernikahan dalam Tuhan.”
P: Apa yang dimaksud dalam 1 Kor 7:30-31?
J: Ayat-ayat ini merurpakan nasehat yang sangat baik baik pada masa Paulus dan pada
setiap waktu ketika orang Kristen mengalami penyiksaan yang menderitakan. Bahkan
ketika umat Kristen tidak mengalami penyiksaan, ini tetaplah bijaksana walaupun hanya
“memegangnya dengan longgar” pada perkara duniawi, menjadikan mereka bahagia atas
pernikahannya atau kebahagiaan lain, kepemilikan, atau bahkan dalam kedukacitaa. Anda
tidak pernah mengetahui kapan mereka akan diambil, atau berapa banyak waktu yang
anda miliki. Anda tidak mengetahui bahwa dalam waktu yang singkat kita berada disini,
Tuhan ingin kita bersinar dalam Dia dan melakukan kehendakNya.
Kita tidak bisa hidup seperti seorang bocah kecil Calvin yang mengatakan dalam kartun
“Calvin dan Hobbes”, “Tuhan menempatkan saya disini di bumi ini untuk
menyempurnakan perkara tertentu, dan pada perkara dasar yang sedang berjalan, saya
akan hidup selamanya.”
P: Dalam 1 Kor 7:31, bagaimana maksud dari “dunia yang seperti kita kenal
sekarang ini akan berlalu”?
J: Kedatangan Yesus dan penyebaran agama Kristen adalah peristiwa sejarah yang
paling signifikan sekarang ini. Namun, sebelum Kekaisaran Roma Konstantin mensahkan
agama Kristen tahun 324 A.D., umat Kristen mengalami kesusahan yang besar dari
sepuluh penyiksaan.
P: Dalam 1 Kor 8:4, sejak dewa-dewa itu tidak ada artinya, mengapa penyembahan
berhala dihukum dengan sangat keras dalam 1 Kor 10:20, Kel 20:4, Imamat 19:4,
26:1,30?
J: Sebuah analogi dapat membantu dalam hal ini. Parasut yang tidak kelihatan tidak akan
ada artinyam tapi bersandar pada parasut yang tidak kelihatan sama halnya dengan
melakukan perkara yang mengarah pada maut. Sama halnya, seorang dewa itu tidak ada
artinya, tapi percaya pada dewa sama dengan melakukan hal yang membawa maut.
Tuhan menekankan dalam banyak pasal, bahwa anda tidak bisa percaya pada Dia dan
dewa secara bersamaan, Tuhan tidak mau diduakan.
P: Dalam 1 Kor 8:4,7-13, apakah diperbolehkan memakan daging persembahan
berhala, atau haruskah kita berpantang seperti yang dikatakan dalam Kis 15:28-29?
J: Roma 14 menunjukkan bahwa hal itu dapat saja salah atau boleh saja tergantung
keadaan.
a) Ini salah untuk berada dalam pesta perayaan dewa-dewa. Salah bagi kita untuk makan
daging dari sana jika anda memandang sebagai daging persembahan para dewa. Roma
14:23 mengatakan bahwa apapun yang tidak dalam kepercayaan adalah dosa.
b) diperbolehkan saja memakan daging (dengan satu pengecualian) jika anda menyadari
bahwa semua makanan berasal dari Tuhan, bukan dari dewa-dewa, dan bahwa anda
tidak memuja dewa apapun.
b2) satu pengecualian adalah jika seorang Kristen yang lemah atau bukan Kristen akan
melihat makanan anda sebagai suatu bahaya bagi kepercayaan anda. Kita tidak harus
15
membuat orang tersandung dalam Roma 14:10,13, dan kita seharusnya menghindari
untuk memberikan kehadiran dari perbuatan jahat seperti dalam 1 Tesalonika 5:22 dan 2
Korintus 8:22.
P: Apakah 1 Kor 8:5 dan Yoh 10:35 mengajarkan banyak dewa?
J: Tidak. 1 Korintus 8:5 mengarah pada semua dewa yang dipercaya oleh orang nonKristen. Ada banyak dewa, tapi hanya ada Satu saja yang disebut Tuhan. Kita seharusnya
memuja “Tuhan yang Maha Bijak” ini dalam 1 Timotius 1:17 KJV). Lihat juga
pembahasannya dalam Yoh 10:35. Tertulianus (tahun 200-240 A.D.) menulis dalam
Against Hermogenes bagian 4 Ante-Nicene Fathers volume 3 hal.479 adalah yang
pertama kali membahas 1 Korintus 8:5. Ia mengatakan banyak dewa adalah dewa dengan
nama saja, sementara hanya ada yang disebut sebagai satu Tuhan yang Sejati.
Akankah anda makan di bait para dewam, yang bertentangan dengan ayat 10 di pasal
yang sama? Ada pastinya banyak dewa, tapi akankah anda mengajarkan bahwa dewa ini
adalah nyata, bertentangan dengan ayat 4? Jika tidak, lalu anda tidak bisa menggunakan
ayat 5 untuk mengatakan tentang banyak dewa yang nyata atau hidup. Ayat 6
mengatakan bahwa kita berbeda, dalam hal itu kita hanya percaya pada satu Tuhan saja.
Sebagai tambahan, orang pertama yang menujukan pertanyaan ini dan pada dasarnya
memberikan jawaban yang sama adalah uskup Irenaeus dari Lyon dalam bukunya
Irenaeus Against Heresies versi 3 bag.6.5 hal.420.
Seorang Mormon pernah berkata pada teman saya yang seorang Kristen, Greg,
dikatakan bahwa ada banyak dewa, tapi hanya ada satu tuhan di dunia ini, dan ia memuja
tuhan dari dunia ini. Namun, tuhan dari dunia ini adalah setan menurut 2 Korintus 4:4 dan
1 Yoh 5:19. Irenaeus (hidup tahun 120-202 A.D., menulis tahun 182-188 A.D.) dalam
fragmen 46 hal.575 juga mengatakan tuhan dari dunia ini adalah Setan.
P: Apakah 1 Kor 8:6 mengajarkan bahwa Yesus bukanlah Tuhan Yang Maha Kuasa,
seperti yang dinyatakan oleh Saksi Yehova?
J: Tidak. Dalam ayat ini, kata “Tuhan” mengarah pada Allah Bapa, tapi Saksi Yehova
seakan mengabaikan seluruh ayat yang lain yang mengatakan bahwa Yesus adalah
Tuhan, seperti yang dikatakan Yoh 20:28-29 dan Yoh 8:58. Mereka seakan menyangkal
bahwa ada sedikitnya dua pemikiran mengenai kata Tuhan, menyangkal Ibrani 1:8 dan
Ibrani 1:9. Mereka seakan menolak untuk menghormati Sang Putra seperti mereka
menghormati Bapa, mereka menyangkal yang dikatakan Yoh 5:23.
Saksi Yehova mencoba membuat perbedaan antara “Tuhan Yang Maha Kuasa” (Bapa)
dan Tuhan Yang Hebat”, yang mereka katakana sebagai sang Putra. Sementara dalam
trinitas terdapat tiga perbedaan, karena Tuhan adalah Yang Maha Kuasa, maka terdapat
tuhan yang terpisah, seperti yang berlaku dalam Saksi Yehova, atau hanya ada Satu
Tuhan, dan Tuhan adalah Maha Kuasa.
P: Dalam 1 Kor 8:11, bagaimana bisa perbuatan kita yang berkenaan dengan daging
persembahan dewa “membinasakan” saudara Kristiani kita, karena Yoh 10:28
mengatakan mereka tidak akan pernah binasa?
J: Ketika kata dalam bahasa Yunani berkata sama (dengan akhir yang sedikit berbeda)
apoleitai/apoluntai namun artinya berbeda. Orang Kristen yang sejati tidak setuju pada
apakah orang beriman dapat kehilangan keselamatan mereka. Di luar itu, orang beriman
sayangnya dapat kehilangan kesaksian mereka dan suara hati mereka yang murini
dengan memakan makanan yang mana ketika mereka percaya yang mereka lakukan itu
salah.
P: Dalam 1 Kor 9:1-2, apakah Paulus merupakan seorang Rasul bagi jemaat
Korintus saja, atau untuk setiap orang?
16
J: Paulus sendiri mengatakan ia adalah rasul tidak hanya untuk jemaat Korintus saja, tapi
untuk semuanya dalam 1 Timotius 1:1; 2:7, dan Roma 1:1; Galatia 1:1, Efesus 1:1; Kolose
1:1; 1 Timotius 1:1; 2 Timotius 1:1; dan Titus 1:1.
P: Dalam 1 Kor 9:5 dan Matius 12:46-47, apkaah Yesus mempunyai saudara?
J: Ya, Yesus mempunyai “setengah-saudara”
Kebanyakan orang non-Katolik umumnya menerima arti yang jelas dari ayat ini, bahwa
Yesus mempunyai saudara. Gereja awal melihat hal yang sama. Saudara-saudara Yesus
adalah Yakobus (penulis kitab Yakobus), Yusuf, Simon, dan Yudas (penulis kitab Yudas),
menurut Matius 13:55-56.
Kebanyakan uamt Katolik melihat “saudara-saudara” sebagai sepupu, karena Gereja
Katolik mengajarkan bahwa Maria itu selamanya adalah perawan.
Namun, bahasa Yunani untuk sepupu, suggenes, yang digunakan dalam Lukas 1:36 dan
1:58, juga dapat digunakan Paulus dan Matius, dan mereka tidak melakukannya. Karena
beberapa umat Katolik sepertinya ingin mengingatkan orang-orang pentingnya tradisi
orang Kristen, Hippolytus (tahun 222-235/6 A.D.) dalam Refutation bagian 2 menyebutkan
Yakobus sebagai saudara dari Tuhan kita.
Ayat lain menyebutkan saudara Yesus adalah Matius 13:55; Markus 3:31-32, Lukas
8:19-20, dan Yoh 2:12; 7:3,5,10. Lihat juga dalam 1001 Bible Questions Answered hal.31
untuk informasi lebih lanjut.
P: Dalam 1 Kor 9:5, apakah Petrus (Kefas) mempunyai istri?
J: Disamping 1 Korintus 9:5 mengatakannya, dalam Matius 8:14 dan Lukas 4:38-39,
Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus dari demam. Clement dari Alexandria (Stromata)
dan Eusebius’ Ecclesiastical History (3:30) juga mengajarkan bahwa Petrus sudah
menikah dan mempunyai anak-anak.
Menurut Eusebius’ Ecclesiastical History 3:30, “Mereka mengatakan, sesuai dengan itu,
bahwa ketika Petrus berbahagia melihat istrinya sendiri akan meninggal, ia bersuka
karena panggilannya dan kembalinya ia ke rumah, dan memanggilnya dengan penuh
harapan dan penghiburan, memanggil namanya, dan mengatakan, ‘Hai engkau, ingatlah
pada Tuhan’. Seperti pernikahan yang berbahagia, dan karakter mereka yang sempurna
terhadap orang-orang yang menyanyangi mereka.” (Stromata 7:2)
Yesus menyebuhkan ibu mertua Petrus dalam pelayananNya (Matius 8:14-17; Markus
1:29-34; Lukas 4:38-39). Oleh karena itu, Petrus mungkin sudah menikah sebelum ia
bertemu dengan Yesus.
P: Dalam 1 Kor 9:12, bagaimana bisa Injil Kristus dihalangi?
J: “Injil” sebenarnya merupakan “berita baik” tentang Yesus Kristus. Komunikasi dan
pengabaran Injil dapat dihalangi oleh orang-orang yang tidak beriman. Injil Kristus ini juga
bisa saja dibatasi oleh orang yang beriman, takut untuk disiksa ataupun hal-hal lain, yaitu
tidak mau untuk mengajarkan Injil tersebut.
Seseorang dapat mengkomunikasikan Injil dengan empat hal yang penting.
1. Memahami beberapa hal mengenai siapakah Tuhan itu, bahwa hanya ada satu Tuhan,
dan kita dilarang untuk menyembah allah lain.
2. Sadarilah siapakah kita, bahwa kita lahir dengan dosa warisan, dan membutuhkan
penyucian dan pengampunan atas dosa kita. Kita tidak bisa masuk Surga dengan amal
dan perbuatan baik kita sendiri.
3. Lihat bahwa Yesus Kristus, melalui kematianNya dikayu salib dan kebangkitanNya dari
kematian, menjadi satu-satunya jalan bagi setiap orang yang ingin masuk Surga.
4. Sadarilah bahwa kita harus memohon pada Allah, percaya pada Tuhan, dan melihat
bahwa darah Yesus yang telah membayar untuk menebus dosa kita.
17
Setelah kita dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah, kita tahu bahwa Roh Kudus
berdiam atas kita, bekerja dalam kita untuk menyukakan hati Tuhan. Sementara kita
masih berdosa, Allah menyucikan kita, untuk membuat kita menjadi serupa dengan
Kristus. Kita harus hidup dengan menurut akan perintah Tuhan, dibaptis dengan air, dan
hidup yang mencintai Tuhan terutama dan mencintai sesama kita.
P: Dalam 1 Kor 9:14, haruskah setiap orang yang mengajarkan Injil hidup dari
pemberitaan Injil ini?
J: Seperti yang ditunjukkan dalam 1 Korintus 1:15, ini meurpakan sebuah keistimewaan,
bukan sebuah perintah. Walaupun ayat ini sangatlah sempurna bagi orang Kristen yang
beriman untuk hidup berdasarkan Injil, tapi mereka tidak harus melakukannya.
P: Dalam 1 Kor 9:16-17, mengapa Paulus harus mengajarkan Injil, baik secara
sukarela atau tidak?
J: Anda dapat melayani Tuhan sebanyak atau sesedikit yang anda inginkan. Paulus
dipanggil untuk mengajarkan dan mengabarkan Injil. Ia dengan keinginan yang besar dan
secara sukarela ingin mengajarkan Injil. Namun, ia menyatakan bahwa walaupun ia tidak
mempunyai keinginan untuk mengajarkan Injil, ia tetap akan merasa terdorong untuk
melakukannya karena kepercayaan pada Tuhan yang bekerja pada Paulus. 1001 Bible
Questions Answered hal.125-126 menandakan bahwa seperti halnya Paulus, semua
orang Kristen sejati mempunyai sebuah kewajiban yang serius untuk mengajarkan Injil,
dan akan tetap bertahan dalam Allah dan memberitakan kabar baik dari Allah mengenai
apa yang kita percayai. Upah kita yang abadi di Surga adalah berdasarkan apakah kita
melakukannya atau tidak. Maka anda dapat melayani Allah sebanyak atau sesedikit yang
anda mau.
P: Dalam 1 Kor 9:18 (KJV), jika Paulus “menuntut haknya” dengan meminta uang
sebagai pemberita Injil, apakah pendeta yang dibayar menuntut hak mereka?
J: Tidak, “menuntut haknya” adalah ungkapan lama dari alkitab King James Version yang
bila diterjemahkan kembali yaitu “menggunakan haknya”, yang disebutkan dalam 1
Korintus 9:14, mengenai hidup dari pemberitaan Injil.
P: Dalam 1 Kor 9:20-23, bagaimana Paulus menjadi semua segala-galanya bagi
semua orang?
J: Paulus tidak mencurigakani pengajarannya atau melakukan kebenaran. Namun, dalam
Kis 17 dan pasal lain ia menggunakan pendekatan yang berbeda dalam mengajarkan
mengenai Injil yang sebenarnya, dan ia mengajarkan kita harus memodifikasi cara kita,
pada hal-hal yang tidak penting, demi orang beriman yang lemah (Roma 14) dan
sebanyak mungkin hidup dalam perdamaian dengan semua orang (Roma 12:18).
P: Dalam 1 Kor 9:20; 1 Kor 10:33, apakah Paulus mencoba untuk menyenangkan
manusia atau ia tidak mau seperti yang dikatakan Gal 1:10?
J: Paulus mencoba untuk menjadi bagian dari semua orang untuk memenangkan mereka
bagi Kristus, tapi itu tidak termasuk mengkompromikan atau menegosiasikan kebenaran.
P: Dalam 1 Kor 9:24, apakah kita harus berlari untuk memperoleh tujuan kita, atau
tidak harus berlari untuk memperoleh tujuan, seperti yang dikatakan Rom 9:16?
J: Kita harus berjuang untuk mencapai tujuan kita, dan Roma 9:16 tidak menentang hal ini.
Roma 9:16 mengingatkan kita bahwa usaha kita tidak akan menyelamatkan kita; Tuhanlah
yang menyelamatkan kita.
Kita berjuang bukan untuk menjadi selamat, tapi berjuang untuk menunjukkan kasih kita
dan ucap syukur kita pada Allah yang telah menyelamatkan kita.
18
P: Dalam 1 Kor 9:24, apakah hanya ada satu orang Kristen yang menerima hadiah?
J: Tidak, menurut 2 Timotius 4:8. Namun, sebagai seorang pelari haruslah melakukan
yang terbaik untuk mendapatkan tempat pertama, kita seharusnya berjuang dengan terus
bertekun sehingga kita nantinya dapat menjadi “pemenang di tempat pertama” dihadapan
Kristus.
P: Dalam 1 Kor 9:24, mengapa Paulus berbicara mengenai pertandingan pada
jemaat Korintus?
J: Mungkin karena ia tahu bahwa ilustrasi itu adalah yang bisa dihubungkan dengan
mereka. permainan Isthmian, yang diadakan didekat Korintus, merupakan pertandingan
terpenting kedua setelah pertandingan olimpiade. Para atlet melakukan proses pelatihan
yang serius, dan tujuan mereka hanyalah untuk memenangkan kalung daun salam, dan
yang mana hadiah kemenangan itu nantinya akan layu.
P: Dalam 1 Kor 9:27, apakah arti kata dalam bahasa Yunani untuk kata “melatih”?
J: Kata dalam bahasa Yunani, hupopiaz berarti dipukul sampai memar. Warga Korintus
merupakan atlet yang serius, adu tinju dan adu gulat merupakan olahraga diantara para
petinggi disana.
P: Dalam 1 Kor 9:27, apakah ada peluang Paulus untuk ditolak? Jika tidak, apakah
maksudnya ini?
J: Empat hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab ini.
1. Dari pandangan Allah yang surgawi, Allah tahu dengan yakin siapakah yang akan
berjuang dengan gigih dan mendapatkan kehidupan yang abadi.
2. Orang-orang yang terpilih yang masuk Surga dapat kehilangan upah mereka.
3. Dari pandangan kita secara duniawi, beberapa orang dapat diselamatkan, tapi pada
akhirnya akan masuk ke Neraka.
4. Umat Kristen tidak setuju pada keraguan apakah seorang Kristen yang sejati nantinya
akan kehilangan keselamatan mereka.
Lihat pembahasannya dalam Efesus 1:14 dan Ibrani 6:4-10 untuk informasi lebih lanjut.
P: Dalam 1 Kor 10:8, siapakah 23.000 orang yang mati dalam satu hari?
J: Umat Kristen yang sejati memberikan empat interpretasi.
1. Kitab Keluaran 32:28 menyebutkan waktu yang lebih awal dalam kita Keluaran, katika
Harun membuat anak sapi dari emas, dan 3.000 orang dibunuh dalam satu hari oleh
pedang. Di saat yang sama, yang lain juga dibunuh dengan menggunakan wabah
penyakit dalam Keluaran 32:35
2. Paulus membuat sebuah angka tertentu ketika ia menulis ini. Hard Sayings of the Bible
hal.597-598 memberikan tafsirannya untuk hal ini. Angka ini mungkin berarti bahwa
Alkitab tidaklah salah (tanpa cacat), tapi Alkitab itu sempurna (tanpa kesalahan teologi
yang berarti).
3. Bilangan 25:9 menyebutkan masa akhir dalam Keluaran di Shittim, ketika perempuan
Midian menggoda laki-laki Israel dan 24.000 laki-laki terbunuh. Dua kemungkinan untuk
memecahkan dari bilangan itu adalah:
3a) 23,000 hanyalah dalam satu hari, dan 24.000 adalah total semua yang terbunuh
3b) 23,000 hanyalah rakyatnya, dan 24.000 merupakan rakyat dan para pemimpinnya.
Tertulianus mengatakan 24.000 meninggal dalam wabah penyakit di Midian, tapi tidak
diberitahukan secara khusus dalam berapa hari mereka mati, yang ada dalam On
Modesty bag.6 hal.79
4. Paulus memaksudkan pada mereka yang mati, dan angka 24.000 hanyalah angka
perkiraan, mungkin ini dari tradisi keRabian.
19
P: Dalam 1 Kor 10:9, karena Tuhan tidak dapat digoda, bagaimana bangsa Israel
menggoda Tuhan disini?
J: Kata dalam bahasa Yunani yang digunakan disini juga bisa berarti “mencobai” Tuhan.
Lihat pembahasannya dalam Keluaran 17:2.
P: Dalam 1 Kor 10:10, apakah yang dikatakan Alkitab mengenai perbuatan buruk
yang dilakukan orang saat itu?
J: Seorang yang bijak dapat belajar dari kesalahan orang lain, sebelum membuat mereka
mengalami kesalahan yang sama. Alkitab menginginkan kita untuk menjadi seorang yang
bijak.
P: Dalam 1 Kor 10:13, apakah kita pernah mengalami pencobaan yang tak dapat
ditanggung oleh kita?
J: Tidak. Di luar dari apa yang mungkin kita rasakan saat itu, 1 Korintus 10:13 benar
adanya. Dalam kekuatan kita sendiri, mungkin saja kita bisa mengalami pencobaan yang
tidak akan bisa kita pikul. Tapi ketika kita bersandar pada Allah, kita tidak akan pernah
mengalami pencobaan yang sedemikan itu. Dalam situasi pencobaan, kita dapat berdoa
pada Tuhan, membaca Alkitab, dan menghubungi saudara kita yang seiman untuk samasama berdoa. Jika kita berseru pada Tuhan, Ia akan selalu menyediakan jalan keluar dari
setiap pencobaan yang datang.
P: Karena 1 Kor 10:14, mengatakan melarikan diri dari berhala, haruskah umat
Kristen tidak memakai hal-hal yang berbau salib seperti yang dikatakan oleh Saksi
Yehova?
J: Tidak. Lihat pembahasannya dalam Keluaran 20:4-5 untuk jawabannya.
P: Dalam 1 Kor 10:20, dan Ulangan 32:16-17, apakah agama selalu merupakan hal
yang baik?
J: Tidak. Terdapat penjelasan, pertama yang dikatakan mengenai cara memuja Moon dari
Gereja Penyatuan, dan selanjutnya apa yang dikatakan oleh Alkitab.
Divine Principle hal.9: “Agama ada untuk menyempurnakan tujuan kebaikan yang menurut
akan kehendak Tuhan…. Kebutuhan yang berbeda dalam pemahamannya yang
mendorong adanya banyak agama saat ini.”
Alkitab telah banyak mengatakan dengan penuh kesungguhan mengenai penyembahan
berhala.
1 Korintus 10:20 “...pengorbanan berhala dipersembahkan pada setan, bukan pada
Tuhan…” (Mungkin merupakan sebuah referensi untuk Mazmur 106:37)
Yunus 2:8 “mereka yang berpegang teguh pada dewa-dewa yang tidak berharga itu akan
kehilangan segala kemurahan yang seharusnya menjadi milik mereka.”
Yeremia 2:5 “...Mereka mengikut pada dewa-dewa yang tidak berharga dan menjadikan
diri mereka pula tidak bernilai.”
Terdapat banyak ayat yang menentang penyembahan berhala. Dan satu hal penting
dalam hal ini adalah, jika anda ingin mengikut pada Tuhan yang sejati, maka anda
haruslah menghancurkan segala dewa-dewa yang meliputi anda.
Dalam gereja awal, inilah merupakan pemahaman Origen dengan menggunakan agama
Sketian sebagai contohnya, “Dan walaupun pengikut Sketian memanggil Pappaeus
sebagai Tuhan yang tertinggi, tapi kita tidak akan membenarkan ini; diakui, pastinya ada
seorang Dewa Tertinggi, walaupun kita tidak memberikan nama Pappaeus pada Tuhan
sebagai gelar yang tepat, tapi memandang hal itu sebagai salah satu persetujuan pada
setan yang memberikan penyimpangan bagi agama Sketia, dengan orang-orangnya dan
bahasanya sendiri. Ia, namun, yang memberikan Tuhan gelarNya dalam bahasa Sketia,
20
atau dalam bahasa Mesir atau dalam bahasa lainnya yang ia telah bawa, tidak akan
disalahkan sebagai perbuatan dosa.” Origen Against Celsus buku 5 bag.46 hal.564.
P: Dalam 1 Kor 10:21,27, apakah kita tidak boleh memakan makanan persembahan
berhala seperti yang ditunjukkan dalam 1 Kor 10:21 dan Kis 15:29, atau kita boleh
saja untuk memakannya seperti yang dikatakan dalam 1 Kor 10:27 dan 1 Kor 7:4,7?
J: 1 Korintus sendiri yang menjawab ini.
1. Tidak diperbolehkan bagi kita jika makanan persembahan itu merupakan bagian dari
liturgi agama. (1 Korintus 10:20-21)
2. Karena segala makanan berasal dari Allah, maka memakannya boleh saja, selama
makanan itu tidak bertentangan dengan kata hatimu sendiri. (1 Korintus 8:4,8; 10:23-27)
3. Makanan itu tidak diperbolehkan dimakan jika memberatkan hati nuranimu, atau dalam
situasi dimana makanan itu menyebabkan orang lain menjadi tersandung. (1 Korintus 8:913; 10:28-30)
P: Dalam 1 Kor 10:24 (KJV), haruskah setiap orang “mencari keuntungan orang
lain”?
J: Ungkapan dari King James Version ini berarti kita harus memberikan keuntungan bagi
orang lain. Dalam tata bahasa Yunani artinya adalah “marilah setiap orang untuk tidak
mencari keuntungan bagi diri sendiri, tapi juga bagi setiap orang lain.” (The Interlinear
Bible Jay P. Green, Sr. ed. hal.889)
P: Dalam 1 Kor 11:3, karena kata “Allah” mempunyai dua arti dalam Alkitab, apakah
benar jika kita menyebut Yesus “tuhan”, sebagai seorang yang besar dan punya
kekuatan (1 Kor 8:5; Yoh 10:35-36), tapi tidak menyebutnya “Allah” sebagai Tuhan
yang Sejati (Imamat 6:4; 1 Kor 8:6; 1 Kor 11:3) seperti yang dikatakan oleh Saksi
Yehova?
J: Ada sedikitnya tiga arti dari kata “Allah” dalam Alkitab. Arti yang terluas adalah orang
yang memiliki kekuatan, yang disebut juga tuhan seperti dalam 1 Korintus 8:5 dan Yoh
10:35. Arti lain adalah Allah Bapa (Kolose 1:3 dan Efesus 1:3). Arti ketiga adalah Yesus
(dan Roh Kudus) yang ada dalam Yoh 1:1, 20:28-29 dan ayat-ayat lain. Arti lain lagi
adalah ketiganya. Yesus sendiri menunjukkan Ialah Tuhan dalam arti yang lebih luas lagi
dalam Yoh 10:36 dan Yoh 5:22-23. Jika Yesus hanya memaksudkan Ia adalah Allah
dalam Yoh 10:35, mengapa Ia mengatakan dalam Yoh 10:36?
Jehovah’s Witnesses Answered Verse by Verse hal.96-97 dengan yakin menandakan
bahwa jika Saksi Yehova akan menyukai “satu Allah” dalam 1 Korintus 8:6 untuk
membuktikan hanya ada Bapa yang adalah Allah bukan Yesus, lalu mereka harus percaya
bahwa “satu Tuhan” dalam ayat yang sama berarti bahwa Yesus adalah Tuhan kita dan
Allah bukanlah Bapa.
P: Dalam 1 Kor 11:3, bagaimana laki-laki mengepalai perempuan?
J: Dalam keluarga, istri diajarkan untuk tunduk pada suami (1 Petrus 3:1; Efesus 4:22,24).
Ketika persetujuan tidak dapat dicapai, istri harus menuruti suaminya, selama hal tersebut
tidak bertentangan dengan yang dikatakan Alkitab.
P: Dalam 1 Kor 11:3, bagaimana bisa Allah “adalah kepala” Kristus?
J: Seorang anak manusia bapanya adalah sama-sama manusia, dan sama halnya di mata
Allah, namun ayah dan anak memiliki peranan yang berbeda. Bapanya mungkin
mengirimkan anaknya ke suatu tempat, dan anak harus menuruti ayahnya. Sama halnya,
Yesus dan Bapa sama halnya secara kealamian dan kehormatan, namun mereka
mempunyai peran yang berbeda. Yesus adalah yang dikirimkan ke bumi ini dan menuruti
Bapa (Ibrani 5:8; Filipi 2:7-8).
21
Sebagai tambahan, dalam pembahasan 1 Korintus 11:1-3, Ambrose dari Milan (tahun
340-397 A.D.) dalam buku On the Christian Faith 4:3:31, menafsirkan “Allah” sebagai
Allah dalam Trinitas, bukan Allah Bapa. Namun, hampir semua orang tidak setuju dengan
tafsiran Ambrose ini. Tafsiran dari Ambrose akan sulit untuk digabungkan dengan Efesus
1:3,17 dan Ibrani 1:9.
Lihatlah dalam The Complete Book of Bible Answers hal.111 untuk informasi lebih lanjut.
P: Dalam 1 Kor 11:3, Mat 24:36, dan Fil 2:7-8, apakah Yesus lebih rendah dari Bapa?
J: Tentunya Yesus lebih rendah dari Bapa dalam kemuliaan ketika Yesus berada di bumi.
Di Surga, Ia sama dengan Allah Bapa dalam kemurniaan, kemuliaan, kehormatan, dan
banyak hal. Ia yang (berada di Surga sekarang) lebih rendah dari Bapa dalam peran dan
tingkatan yang sebenarnya (Yesus adalah milik Bapa). Kira-kira, Yesus sama dengan
Bapa sama seperti anak yang sama dengan bapanya. Yesus lebih rendah dari Bapa sama
seperti anak yang lebih rendah dari bapanya. Alkitab menunjukkan kedua hal, dan orang
beriman yang jujur tidak akan menganggapnya tidak setara. Kita diajarkan untuk
menghormati Sang Putra seperti kita menghormati Bapa, seperti yang diperintahkan
dalam Yoh 5:22-23.
P: Dalam 1 Kor 11:3, apakah mengatakan Yesus lebih rendah dari Bapa, dengan
begitu, menentang Trinitas?
J: Jika anda salah paham dengan Trinitas, atau menemukan yang lain yang diabaikan,
dengan tidak mengurangi kebenaran Tuhan sama sekali. Dari Uskup Theophilus dari
Antiokia (tahun 168-181/188 A.D.) sampai sekarang, umat Kristen telah mengajarkan
secara berkelanjutan tentang Trinitas. Umat Kristen telah mengajarkan bahwa Yesus
sama dengan Bapa secara alami, namun Bapa adalah KepalaNya.
P: Dalam 1 Kor 11:3-9, apakah ini merupakan bacaan lelaki cauvinis?
J: Mungkin merupakan standar bagi pejuang wanita yang radikal, tapi dengan standar
Tuhan, pastilah tidak. Laki-laki dan perempuan pada dasarnya bernilai sama (Galatia
3:28), tapi laki-laki dan perempuan mempunyai peran yang berbeda, seperti yang
ditunjukkan dalam 1 Korintus 11:3-9; 14:34-35 dan 1 Timotius 2:11-15. Lihat
pembahasannya dalam ayat-ayat ini untuk informasi lebih lanjut.
P: Dalam 1 Kor 11:5, haruskah perempuan menggunakan jilbab saat ini ketika
mereka berdoa?
J: Sebagai budaya mereka harus, sebagai sebuah tanda penghormatan dan ketundukan
pada suaminya. Kembali lagi, zaman dahulu perempuan telah memakai jilbab/ kerudung
ketika mereka berdoa. Umat Kristen yang sejati tidak akan menyetujuinya saat ini.
1. Beberapa orang mengatakan itu memang benar karena itu adalah budaya mereka.
2. Perempuan Kristen yang lain menggunakan penutup kepala ketika mereka berada
dalam gereja.
P: Dalam 1 Kor 11:10, mengapa perempuan yang harus mengerudungi dirinya oleh
karena para malaikat?
J: Sementara beberapa sumber menunjukkan bahwa kata dalam bahasa Yunani, angelos
dapat berarti Pembawa kabar bagi manusia, konteks disini menunjukan kemalaikatan
malaikat dan bukan hanya sebagai pembawa kabar bagi manusia. Tiga interpretasi yang
diberikan:
1. Malaikat yang jatuh dalam dosa: seperti yang ada dalam kitab Kejadian 6:2-5.
(Tertulianus (menulis tahun 200 A.D.) On the Veiling of Virgins 9 dan On Prayer 22).
Malaikat ini mungkin adalah malaikat yang jatuh dalam dosa itu sendiri atau mungkin
22
mereka adalah setan yang seperti manusia. Berpakaian seperti ikut budaya yang
dianggap tidak sopan akan memberikan setan kesempatan untuk menggoda manusia.
2. Semua malaikat: “Malaikat merupakan pengawas gereja” seperti ketika ditengahtengah penyembahan pada Allah disitulah malaikat ada, baik dan buruk diamati,
ketidakhormatan atas peran mereka merupakan perbuatan yang tidak tepat. Paulus
memiliki pemikiran yang sama, dimana malaikat itu ada ketika jemaat sedang memuji
Tuhan, dalam 1 Timotius 5:21.
3. Keduanya: karena keduanya itu benar, Paulus mungkin juga mempunyai pemikiran
yang sama yaitu kedua hal itu.
P: Dalam 1 Kor 11:11-12, bagaimana perempuan berasal dari laki-laki dan laki-laki
berasal dari perempuan berhubungan dengan semua ciptaan berasal dari Allah?
J: Tidak ada maksudnya mengenai laki-laki sebagai manusia dijauhkan dari perempuan
dan sebaliknya. Yang pada kenyataannya, tidak ada maksudnya dari apapun yang
dijauhkan dari Allah. Seperti yang ditanyakan seorang Kristen dari Rusia, “jika sebuah
jalan tidak memimpin kita ke gereja, maka apakah baiknya jalan itu?”
P: Dalam 1 Kor 11:13, kebenaran rohani seperti apa yang seharusnya kita
“pertimbangkan sendiri” atau kita tidak terima?
J: Kita seharusnya menerima dengan tanpa kritik segala kebenaran yang dinyatakan
dalam Injil. Kita seharusnya menguji dan mempertimbangkan segala sesuatu yang
dianggap benar, termasuk segala tafsiran tentang Injil. Ini penting bukan untuk
membingungkan penafsiran kita mengenai Injil dengan apa yang diajarkan oleh Injil.
Amsal 30:5-6 dan 1 Korintus 4:6 menekankan kita tidak seharusnya menambahkan apa
yang sudah ada dalam Firman Tuhan. Bahkan dalam kejatuhan Hawa dalam dosa, baik
setan dan Hawa memberikan tafsiran mereka sendiri-sendiri sebagai Firman Tuhan.
Dalam 1 Korintus 11:13, Paulus mengundang para pembaca untuk mengamati bahwa
apa yang ditulis Paulus disini setuju dengan apa yang mereka persepsikan. Ia tidak
mengatakan untuk duduk dalam pertimbangan dalam Firman Tuhan, atau jika kebenaran
ini tidak sesuai dengan persepsi mereka, maka tolak saja kebenaran ini.
P: Apakah 1 Kor 11:14 mengajarkan bahwa laki-laki tidak boleh memiliki rambut
panjang, dan perempuan harus berambut panjang?
J: Beberapa orang Kristen mengatakan hal itu adalah benar saat ini seperti pula zaman
dahulu. Orang Kristen yang lain mengatakan bahwa itu hanyalah budaya saja. smeua
orang Kristen dapat setuju dalam tiga hal.
1) Dahulu, karena perempuan dengan kepala yang dicukur membuat hidupnya tidak
bermoral, perempuan Kristen maka tidak diharuskan memiliki rambut yang sangat pendek.
Ini akan menimbulkan kejahatan (2 Korintus 8:22; 1 Tesalonika 5:22).
2) 1 Korintus 11:14 dan Imamat 22:5 keduanya melawan perbuatan yang mengarahkan
laki-laki terlihat seperti perempuan dan sebaliknya.
3) Jika seorang Kristen salah mengenai hal ini, ini merupakan kesalahan kecil
dibandingkan dengan penyembahan terhadapa berhala atau mengikut pada Yesus yang
palsu.
P: Dalam 1 Kor 11:14, jika sebuah gereja salah percaya dengan panjangnya rambut
laki-laki dan perempuan, apakah ini membuktikan bahwa gereja bukanlah gereja
Allah?
J: Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita membuat beberapa pengamatan. Sebuah
gereja tetap menjadi tempat orang kudus bertemu dan bersekutu di dalam Tuhan jika,
setidaknya untuk sementara:
a) Mentoleransi jika anggotanya melakukan tindakan tidak bermoral (1 Korintus 5:1)
23
b) Membagi anggotanya sendiri (1 Korintus 3:3)
c) Memiliki beberapa orang yang disahkan (Galatia 2:13)
Untuk menjawab pertanyaan ini: jika sebuah gereja tetap menjadi gereja Tuhan yang
sejati dengan hal-hal seperti diatas, agaknya sebuah gereja tetap menjadi sebuah gereja
Tuhan jika mereka memiliki pendapat yang salah mengenai rambut.
Namun, jika seseorang mengajarkan Injil yang berbeda (Galatia 1:6-9), atau menyangkal
penebusan dosa dan kebangkitan (1 Korintus 15:1-7), kepercayaan mereka tidak ada
artinya. Sebagaimana mereka yang telah memiliki kemurahan yang diberikan Allah tapi
menyangkal kekuatan itu, kita diajarkan untuk menjauh dari mereka sebagaimana yang
diajarkan dalam 2 Timotius 3:5.
P: Dalam 1 Kor 11:19, mengapa Paulus mengatakan seharusnya ada “perpecahan”
diantara orang Korintus?
J: Perpecahan atau pengajaran yang salah, tidaklah diinginkan, tapi mereka tidak dapat
dihindarkan atau dijauhkan dari orang-orang yang tidak mendengarkan akan Perintah
Allah.
P: Dalam 1 Kor 11:23-26, apakah ini merupakan firman yang tepat dari Perjamuan
Terkahir, atau apakah firman dalam Injil adalah firman yang tepat dalam Mat 26:2129; Markus 14:18-24, dan Lukas 22:14-20?
J: Mungkin terlepas dari apakah ini sebuah salinan yang lengkap dari Perjamuan Terakhir,
kalimatnya tetap saja benar. Hal yang penting dari Paulus dan penulis Injil dari beberapa
percakapan dalam Perjamuan Terakhir adalah bahwa kita harus menghafalkannya, untuk
memahami isinya.
P: Dalam 1 Kor 11:24, haruskah dikatakan “dipatah-patahkan bagimu”, atau
haruskah ini menjadi “bagimu”?
J: Ada salinan bahasa Yunani untuk kedua hal ini.
“terpatah-patahkan” dihilangkan:
Hal.46 (Chester Beatty II) tahun 100-150 A.D.
Vaticanus 325-350 A.D.
Sinaiticus 340-350 A.D. (asli)
Ephraemi Rescriptus abad kelima (asli)
Alexandrinus tahun 450 A.D.
Athanasius 326-373 A.D.
“Terpatah-patahkan” ada
Sinaiticus tahun 340-350 A.D. (dibenarkan)
Ephraemi Rescriptus abad kelima (Pengoreksi ketiga)
Gothic tahun 493-555 A.D.
Yohanes Chrysostom tahun 370-407 A.D.
Kamus Leksikal Byzantine
P: Dalam 1 Kor 11:28-29, bagaimana makan dan minum dalam Perjamuan Terakhir
dengan cara yang tidak layak akan menimbulkan dosa terhadap tubuh dan darah
Kristus?
J: Bagaimana kita mengingat pengorbanan Yesus menunjukkan bagaimana kita
mengharagai itu. Akan menjadi dosa yang sangat serius ketika kita tidak peduli dengan
apa yang telah Yesus lakukan untuk kita.
P: Dalam 1 Kor 11:28,31, apakah kita diajarkan untuk mempertimbangkan diri kita
sendiri atau tidak?
J: Dua hal yang harus diperhatikan.
24
Kita diajarkan untuk mempertimbangkan diri kita sendiri dalam arti untuk mengevaluasi
diri kita sendiri dan mencari bagaimana kita supaya bisa hidup seperti Kristus.
Kita tidak diajarkan untuk mempertimbangkan diri kita, dalam artian membandingkan diri
kita dengan yang lain, atau berusaha untuk menentukan bagaimana kita akan berdiri
dihadapan Tuhan.
P: Dalam 1 Kor 11:29-31, jika manusia mengikuti Perjamuan Terakhir saat ini dengan
tidak layak, akankah mereka menjadi sakit dan meninggal?
J: Allah dapat mendisiplinkan umat yang beriman zaman dahulu dan sekarang, sesuai
yang Ia inginkan. Ini tidak otomatis mereka akan jatuh sakit, tapi tidak ada yang dapat
membatasi Allah untuk mendisiplinkan setiap orang benar meskipun Ia melihatnya sudah
baik.
P: Dalam 1 Kor 11:33 (KJV), apa yang dimaksud “tar”?
J: Tar berarti menunggu atau menanti seseorang atau sesuatu.
P: Dalam 1 Kor 12:3, jika setiap orang mengatakan tiga kali bahwa Yesus adalah
Tuhan, apakah mereka berarti akan selamat, seperti yang diajarkan dari gereja Saksi
Lee?
J: Ini hanya dikatakan jika diperlukan atau misalnya ketika kita menerima Yesus pada
suatu waktu. Namun, kata-kata ini bukanlah perkataan magis atau mantra. Tidak ada
mantra yang cukup, walaupun mantra tersebut diucapkan dengan sungguh-sungguh.
Akhirnya, ini bukanlah perkataan atau tindakan yang menyelamatkan kita, atau bahkan
Injil yang menyelamatkan, hanya Allah yang menyelamatkan.
P: Dalam 1 Kor 12:3, apakah setiap orang yang mengatakan “Yesus adalah Tuhan”
digerakkan oleh Roh Kudus?
J: Tidak. Sama sekali bukan sukukata dalam sebuah bahasa yang diceritakan, melainkan
makna dari kata-kata itu. Seseorang dapat mengatakan “Yesus adalah Tuhan”, dalam
banyak bahasa, dan sungguh-sungguh menerima Yesus sebagai satu-satunya Tuhan
mereka, yang dilakukan hanya melalui Roh Kudus.
Ayat ini juga mengatakkan sesuatu tentang kemampuan kita yang jauh dari Allah, jauh
dari pekerjaan Roh Kudus, manusia yang jatuh dalam dosa tidak mudah untuk dengan
percaya menyatakan Yesus sebagai Tuhan.
P: Dalam 1 Kor 12:7 dan Rom 8:9-11 yang dapat didebat, apakah setiap orang
Kristen memiliki sebuah pernyataan Roh? Dengan kata lain, jika anda tidak memiliki
pernyataan, maka apakah anda tidak bisa disebut sebagai seorang Kristen yang
sejati?
J: Setiap umat Kristen yang sejati memiliki karunia yang ada dalam 1 Korintus 12:8-31,
atau karunia lain yang tidak disebutkan disini. Tidak semua karunia itu “dasyat” seperti
keajaiban, penyembuhan, dan berbicara dalam bahasa roh. Beberapa karunia adalah
kebijaksanaan, pengetahuan, dan pertolongan. Roma 12:6-8 menyebutkan juga karunia
lain.
P: Dalam 1 Kor 12:28 (KJV), apakah yang dimaksud dengan karunia “memimpin”?
J: Ini adalah karunia mengenai pemerintahan.
P: Apakah 1 Kor 12:28 menunjukkan bahwa kita diajarkan untuk untuk mempunyai
rasul saat ini?
J: Ada tiga makna kata “rasul”.
25
1. Bahasa Yunani untuk rasul dapat berarti “yang diutus”. Barnabas merupakan seorang
pembawa kabar dan seorang rasul dalam arti ini dalam Kisah Rasul-Rasul 4:36 dan 14:14.
Pada abad yang awal dalam bahasa Yunani rasul dapat mengarah pada seorang
laksamana muda dalam angkatan laut. Sementara ada banyak rasul saat ini, karena ada
pengirim surat, pekerja angkatan laut, arti mengenai rasul yang seperti ini bukanlah yang
ingin diarahkan disini.
2. Wahyu 21:14 mengatakan kota Yerusalem Baru akan tepatnya mempunyai dua belas
dasar, dan pada mereka akan dinamakan dari dua belas “Rasul sang Anak Domba”.
Karena dua belas rasul telah lama hidup, maka tidak ada lagi “Rasul sang Anak Domba”.
3. Ada arti ketiga dari penggunaan kata “rasul” dalam Perjanjian Baru. Yang dapat menjadi
seperti nabi dan pengajar palsu, 2 Korintus 11:13 dan Wahyu 2:2 menunjukkan dapat saja
ada orang yang bertopeng sebagai rasul. Mereka adalah rasul palsu, yang tidak dikirim
dari Tuhan.
P: Dalam 1 Kor 12:30, apakah semua orang Kristen yang sejati diharapkan berbicara
dalam bahasa roh, atau tidak?
J: Baik non-Karismatik dan beberapa Kristen Karismatik setuju bahwa semua umat
Kristen tidak memiliki karunia untuk berbicara dalam bahasa roh yang disebutkan dalam 1
Korintus 12:30, karena mereka bukanlah rasul dan juga nabi.
Kristen non-Karismatik mengatakan bahwa bahkan dalam masa Paulus, semua umat
Kristen tidak diharapkan untuk berbicara dalam bahasa roh.
Kebanyakan Kristen Karismatik membedakan antara orang-orang yang memiliki karunia
untuk berbicara didepan umum dalam bahasa roh dalam gereja dan berbicara secara
personal dalam bahasa roh dalam doa pribadi. Banyak orang, tapi tidak semua orang
Kristen harus (tapi sayangnya tidak melakukannya) menggunakan bahasa roh dalam doa
pribadi. Injil yang tunggal mendukung bahwa semua orang seharusnya berbahasa roh. (1
Korintus 14:5) secara tidak langsung.
Banyak orang Kristen menghubungkan kata “baptisan Roh Kudus” dengan berbicara
dalam bahasa roh dan percaya ini adalah berkat kedua yang tidak dimiliki oleh orang
Kristen non-Karismatik. Namun, orang Kristen lain mengatakan bahwa ini salah dengan
mengajarkan bahwa setiap orang mempunyai karunia untuk berbicara bahasa roh, atau
bahasa roh adalah satu-satunya tanda dari baptisan Roh.
1 Korintus 14:1,5 mengatakan bahwa Paulus mengharapkan semuanya berbicara dalam
bahasa roh, tapi lebih pada nubuat mereka. Kalimat ini mirip dengan ketika Eldad dan
Medad bernubuat dalam Bilangan 11:27-29, dan Yosua berkata pada Musa untuk
menghentikan mereka. Musa menjawab, “aku harap bahwa semua umat Tuhan adalah
nabi.” Ini tidak berarti bahwa setiap bangsa Israel diharapkan menjadi nabi.
Lihat pada pertanyaan berikut untuk jawaban lebih lanjut.
P: Dalam 1 Kor 12:30, apakah setidaknya beberapa umat Kristen dengan sungguhsungguh berbicara dalam bahasa roh saat ini?
J: Orang Kristen yang sejati tidak setuju dengan ini.
Karismatik: percaya karunia itu dilakukan saat ini. Beberapa pengikut Karismatik
menekankan karunia rohani sebagaimana mereka menekankan pada karunia Kristus.
Mereka jarang bekerja bersama dengan orang non-Karismatik. Para pengikut Karismatik
lain, yang sementara percaya bahwa non-Karismatik salah dalam doktrin ini, dapat melihat
bahwa umat Kristen non-Karismatik digunakan Allah dalam banyak hal, dan Tuhan ingin
bekerja dalam mereka, karena Kristus yang mempersatukan kita lebih besar dari segala
doktrin yang tidak penting yang memisahkan kita.
Pemujaan Kesatuan Pentaskosta: disamping menyangkal Trinitas, mengajarkan bahwa
setiap orang yang saat ini tidak berbicara dalam bahasa roh akan masuk Neraka.
26
Anti-Karismatik: mengajarkan bahwa yang diberikan Tuhan berupa berbicara dalam
bahasa roh telah hilang sejak dahulu kala, dan tidak ada lagi orang yang berbicara dalam
bahasa roh dalam persekutuan umat Kristen, dan 1 Korintus 14:39 merupakan ayat dalam
Perjanjian Baru bahwa ayat hal itu harus diabaikan saat ini.
Aliran non-Karismatik lain: Membedakan pada apakah itu berbicara dalam bahasa roh
atau tidak, atau semua karunia rohani yang telah hilang. Mereka juga percaya bahwa
beberapa orang yang berbicara dalam bahasa roh dapat saja itu asli, atau percaya semua
yang berbicara dalam bahasa roh bukanlah diilhami dari surgawi, tapi tak seorangpun
sempurna dan ini merupakan sebuah kesalahan yang masih dapat ditoleransikan, dan 1
Korintus 14:39 tidak harus diabaikan saat ini.
Perhatian: Ini salah mengatakan bahwa semua yang berbicara dalam bahasa roh saat ini
adalah perbuatan setan. Aliran non-Karismatik dan banyak aliran Karismatik setuju bahwa
setidaknya beberapa usaha dalam berbicara bahasa roh tidak berasal dari setan ataupun
Allah, tapi seseorang yang dengan bodohnya mencoba untuk berbicara dalam bahasa roh
dengan kemampuan mereka sendiri.
P: Dalam 1 Kor 12:31 (KJV), mengapa kita harus mendambakan karunia surgawi,
karena Keluaran 20:17 mengatakan bahwa perbuatan mengingini itu salah?
J: Kata dalam bahasa Yunani ini lebih baik diterjemahkan dalam “keinginan yang amat
besar”. 1 Korintus 12:31 mengatakan kita diajarkan untuk mendambakan amat sangat
akan karunia surgawi, sementara Keluaran 20:17 tidak menyangkal ini, tapi mengatakan
kita tidak diajarkan untuk mengingini amat sangat milik orang lain.
P: Dalam 1 Kor 13:7-8, mengapa kita harus selalu percaya pada orang lain, karena
Mikha 7:5-6 dan Yer 9:4-5; 17:5 mengatakan kita tidak diajarkan untuk
melakukannya?
J: Kita diajarkan untuk percaya pada orang lain, tapi kita tidak diajarkan untuk
mengandalkan orang lain. Bahkan ketika kita percaya pada orang lain, ada kualifikasinya.
Yeremia 9:4-5 dan Mikha 7:5-6 memerintahkan nabi, dan orang beriman yang hidup
dalam masa kegelapan, tidak boleh percaya pada teman mereka, atau bahkan keluarga
mereka sendiri.
Yeremia 17:5 mengatakan seseorang mengandalkan diri mereka pada orang lain lebih
dari pada Tuhan akan dikutuk.
1 Korintus 13:7-8 memberikan kita teladan kasih. Kata dalam bahasa Yunani, panta
pisteuei, secara tata bahasa berarti “percaya sepenuhnya dengan pengandalan”. Bahasa
Yunani percaya disini tidak berarti pembenaran logis belaka, tapi sebuah kepercayaan
yang menyelamatkan yang termasuk menempatkan kepercayaan kita atau pengandalan
kita sebagai mana sebuah pembenaran logis.
Karena tak seorangpun dengan serius berpikir Paulus menganjurkan keyakinan akan
nabi palsu dan berbohong bahwa anda harus tidak mempercayai Firman Tuhan yang
harus dipercayai, apa yang dimaksud percaya pada semuanya ini? Kalimat ini tidak
mengatakan untuk percaya pada semua orang, tapi percaya pada kebenaran. Hal-hal
yang terutama kita harus percayai adalah ada dalam satu atau dua halaman dalam Alkitab
dalam 1 Korintus 15:11.
P: Apakah 1 Kor 13:9-11 membuktikan bahwa karunia surgawi telah berlalu?
J: Tiga karunia yang disebutkan dalam 1 Korintus 12:8-10 (pengetahuan, nubuat, dan
bahasa roh) akan berlalu ketika “yang sempurna” datang. “Yang Sempurna” dapat
mengarah pada hal yang sempurna, pernyataan yang sempurna, atau seorang yang
sempurna. Tiga kemungkinan untuk kondisi seperti ini adalah:
1) Akhir Perjanjian Baru
2) Ketika gereja telah cukup matang
27
3) Ketika Kristus datang kembali
Namun, tafsiran 1) tidak dapat dipercaya, karena tidak sesuai dengan 1 Korintus 13:12.
Mereka mengatakan bahwa ada banyak yang mempercayai pandagan ketiga. Zakharia
13:3-6 juga mengatakan bahwa setelah sumber dibuka untuk membersihkan Yerusalem
dari dosa dan kenajisan, roh nubuat akan hilang.
Beberapa orang mengatakan jika 1 Korintus 13:9-11 membuktikan bahwa berbicara
dalam bahasa roh itu telah tiada, maka pengetahuan juga telah hilang, dan kesempurnaan
telah datang. Namun, mungkin bukan pengetahuan yang hilang, tapi karunia surgawi dari
pengetahuan.
P: Dalam 1 Kor 13:13, jika seseorang memiliki kepercayaan, harapan, dan kasih,
mengapa mereka perlu membaca Alkitab atau mengetahui doktrin?
J: Kepercayaan, harapan, dan kasih, tidak berarti percaya dalam kepercayaan, berharapa
pada sesuatu, dan mencintai diri. Ini berarti kepercayaan dalam Tuhan, berharap dalam
janji Tuhan, dan kasih pada Tuhan dan yang lain.
Kita perlu mengetahui tentang Tuhan yang kita percayai, untuk menyadari bahwa
harapan kita itu pasti, dan untuk mencintaiNya dan juga orang lain. dalam Efesus 1:17,
Paulus; menulis bahwa mereka mungkin mengetahui Tuhan lebih baik, bahwa kita
mungkin mengetahui harapan yang mana Allah telah memanggil kita.
P: Dalam 1 Kor 14, apakah sebenarnya yang dikatakan Paulus?
J: Paulus mengatakan pada jemaat Korintus sebagai berikut:
1. Ia berbicara dalam bahasa roh, dan itu baik bagi setiap orang untuk mempunyai
keinginan untuk berbicara bahasa roh. (ayat 5a,18)
2. Setiap orang seharusnya mempunyai keinginan untuk bernubuat dari pada berbicara
bahasa roh. (ayat 1,5b, 19)
3. Maksud yang logis dengan berbicara bahasa roh (ayat 2,4a) dan bernubuat (ayat 3,4b)
4. Mereka terlalu berfokus pada berbicara bahasa roh; yang seharusnya mereka lebih
menekankan pada karunia yang diberikan untuk memperbaiki gereja. (ayat 4-5,26,28)
5. Cara yang benar untuk berbicara dalam bahasa roh di gereja dilakukan dengan tertib,
paling banyak dua sampai tiga kali, dengan seorang penafsir. (ayat 6-13, 26-33)
6. Janganlah melarang pembicaraan dalam bahasa roh yang secara tertib yang dilakukan
dengan seorang penafsir. (ayat 39)
P: Dalam 1 Kor 14:1,5,12, haruskah kita mencari karunia surgawi?
J: Ya. Kita harus mencari setiap perkara yang baik yang Allah ingin berikan pada kita.
Juga, jika kita mempunyai karunia itu, tidak ada Injil yang mengatakan bahwa kita cukup
dengan karunia itu tanpa mencari karunia yang lain. 1 Korintus 12:31 mengatakan kita
harus selalu menginginkan karunia surgawi, dan 1 Korintus 14:12 dan 1 Petrus 4:10-11
menyebutkan bahwa kita harus mencoba mengembangkan karunia yang kita miliki itu.
Meskipun demikian, kita tidak harus mencari karunia itu lebih dari keinginan kita untuk
selalu dekat dengan Allah.
Lihat pembahasan dalam 1 Korintus 12:30 untuk informasi lebih lanjut mengenai apakah
berbicara dalam bahasa roh dan bernubuat masih dilakukan saat ini atau tidak.
P: Dalam 1 Kor 14:1,5, apakah Paulus mengatakan pada jemaat Korintus bahwa
mereka seharusnya berkeinginan untuk memiliki karunia dalam berbicara bahasa
roh dan bernubuat atau tidak?
J: Lihat pembahasannya dalam 1 Korintus 14 untuk jawaban ini.
P: Dalam 1 Kor 14:21, mengapa Paulus mengatakan kutipan ini berasal dari Hukum
Taurat, karena sebenarnya kutipan itu berasal dari Yesaya 28:11-12?
28
J: Kaum Saduki dan yang lainnya menerima kelima kitab pertama dari Alkitab sebagai
Taurat, tapi bangsa Farisi menganggap semuanya sebagai Taurat Perjanjian Lama.
P: Dalam 1 Kor 14:22-25, bagaimana bisa berbicara dalam bahasa roh merupakan
tanda sebagai seorang yang tidak benar dan bernubuat adalah tanda bahwa ia
orang beriman?
J: Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab ini.
Sebuah misteri: Berbicara dalam bahasa roh (tanpa penafsir) akan menjadi misteri bagi
orang yang tidak percaya, menyebabkan mereka untuk berpikir bahwa anda gila, dan itu
tidak patut. (1 Korintus 14:23)
Bukti: Ketika seorang yang tidak percaya mendengar nubuat yang tepat, dan mendengar
rahasia itu dengan hati yang telanjang, ia akan melihat ini sebagai bukti bahwa Allah ada
disekitar kita. (1 Korintus 14:25)
Keduanya: Wahyu (nubuat) dan bahasa roh mempunyai tempat yang tepat di dalam
gereja jemaat Korintus. (1 Korintus 14:26)
P: Dalam 1 Kor 14:23, haruskah umat Kristen melakukan hal-hal yang mendorong
orang lain untuk berpikir bahwa orang Kristen itu gila?
J: Ya dan tidak, haruslah dimengerti dengan seksama.
1. Beberapa orang yang tidak percaya berpikir bahwa hidup sebagai umat Kristen adalah
hal yang gila. Ini tak bisa terhindarkan, dan umat Kristen harus menuruti Tuhan dengan
jangan terlalu banyak memikirkan apa yang orang lain pikirkan. Yesus dan para nabi
dituduh sebagai orang gila dan sebagai orang jahat.
2. Namun, kita seharusnya tidak melakukan apapun mengenai pemikiran orang yang
mengatakan kita gila, karena hal itu tidak terbukti. Sebuah contoh dalam Alkitab dilakukan
oleh yang sedang dalam ketakutan, dan putus asa, dalam 1 Samuel 21:13-15.
P: Dalam 1 Kor 14:28, haruskah orang-orang berbicara bahasa roh dalam gerja
tanpa seorang penafsir? Bagaimana dengan bernyanyi dalam roh?
J: 1 Korintus 14:28 sudah jelas: yang mengatakan bahwa tidak ada bahasa roh dalam
gereja (baik didepan umum atau dalam hati) tanpa seorang penafsir.
P: Dalam 1 Kor 14:32, karena roh para nabi berada dibawah kuasa para nabi, apakah
ini membuktikan Roh Kudus bukanlah Allah, seperti yang dinyatakan oleh seorang
dari aliran non-Trinitas?
J: Tidak. Pertama kita lihat pada sebuah penjelasan yang logis, lalu lihat jawabannya.
Karena A) roh nabi berada di bawah para nabi, dan B) Tuhan tidak berada di bawah kuasa
nabi, oleh karena itu, Roh Kudus bukanlah Tuhan.
Sementara A dan B itu benar, argumentasi mereka tidak sah: roh dari manusia bukanlah
Roh Kudus.
Jangan lupa dengan “jamak”: Kata “Roh-roh” itu jamak, tidak tunggal dalam bahasa
Yunani. Aland dan kawan-kawan mendaftarkan beberapa salinan yang menunjukkan tidak
ada salinan yang mengatakan demikian.
Setiap orang mempunyai roh, jiwa, raga, menurut 1 Tesalonika 5:23. “Roh-roh” dalam 1
Korintus 14:32 juga bukan Roh Kudus, dan bukan roh jahat “yang biasa kita kenal”, tapi
karunia atau roh bernubuat yang diberikan oleh Roh Kudus pada seseorang. Kita dapat
membaca buku milik Chrysostom homilyon 1 Corinthians (hal.219) untuk informasi
selanjutnya.
Namun, “roh nabi” tetap berkomunikasi dengan Roh Kudus, dan Novatian dengan salah
menggunakan ayat ini dalam berbicara mengenai Roh Kudus, dan menjadikan ayat itu
sebagai kata “roh” yang tunggal dalam Treatise on the Trinity bagian 29.
29
P: Dalam 1 Kor 14:33, bagaimana Allah tidak menghendaki kekacauan, padahal
Allah yang mengacaukan bahasa manusia di menara Babel dalam Kejadian 11:7-8?
J: Bahasa Yunani untuk kata “kekacauan” dapat berarti “tidak teratur” atau “keributan”.
Allah bukanlah yang menghendaki kekacauan dalam gereja, tapi pada suatu waktu
tertentu Ia mengacaukan pemikiran, rencana, dan bahasa bagi mereka yang ingin
memberontak terhadap Allah.
P: Karena 1 Kor 14:33 mengatakan Tuhan bukanlah Tuhan yang pengacau, apakah
ayat ini membuktikan Trinitas itu salah sebagaimana yang dinyatakan Saksi Yehova
dalam buku mereka, Should You Believe in the Trinity (1989) hal.4)?
J: - Sangat tidak benar. Kedatangan Yesus ke bumi tidak dapat dipahami oleh kaum
Farisi, bukan karena mereka tidak cukup pintar, tapi Mesias yang datang haruslah yang
sesuai dengan rencana dan ilmu teologi yang mereka miliki.
Saksi Yehova hampir semuanya mengatakan bahwa Trinitas itu salah. Aliran Mormon
juga mengatakan demikian, walaupun saya yang telah menemui beberapa orang dan
mengatakan bahwa Trinitas itu benar adanya. Dengan adanya Saksi Yehova dan kedua
jenis pemikiran Mormon itu, permasalahannya tidak lagi seputar berapa banyak orang
yang menyangkal Trinitas tetapi bahkan ada banyak orang yang tidak mengerti Trinitas itu
apa. Lihat pembahasannya dalam Matius 28:19 untuk tujuh hal ringkas mengenai apa
yang telah dinyatakan Tuhan dalam Alkitab mengenai Trinitas.
Aspek misteri mengenai Tuhan yang sejati sangatlah besar, seperti yang ditunjukkan
Paulus dalam 1 Tim 3:16. Sebenarnya, dalam buku yang sama Saksi Yehova mengambil
ayat ini dari Paulus dalam 1 Korintus 2:6-16 yang mengatakan bahwa orang-orang tanpa
roh Tuhan tidak akan mengerti hikmat Tuhan. Sementara ini tidak membingungkan bagi
orang yang beriman yang telah diajarkan hal ini, lalu orang lain dapat melihat bahwa
bagaimana Saksi Yehova dapat menyebut kekurangan mereka tentang pemahaman
mengenai kekacauan ini.
P: Dalam 1 Kor 14:33 dan Rom 15:33, karena Allah adalah pencipta damai sejahtera,
mengapa Allah disebut sebagai yang suka berperang dalam Keluaran 15:3 dan
Yesaya 51:15?
J: Seperti analogi manusia, sebuah negara tidak menginginkan apapun kecuali
perdamaian, namun keributan dapat menjadi sengit bila salah seorang teman atau sekutu
diserang. Tuhan yang menciptakan damai sejahtera tidak membuktikanNya juga bahwa Ia
suka berperang. Yesus yang adalah Raja Damai, namun dalam Wahyu Yesus akan
datang dan pada dasarnya akan berperang, membunuh seluruh tentara.
P: Dalam 1 Kor 14:34-35 dan 1 Tim 2:11,12, mengapa perempuan harus diam di
gereja, karena mereka menubuatkan dalam Perjanjian Baru dalam Kis 2:18; 21:9,
dan 1 Kor 11:5?
J: Umat Kristen yang sejati tidak setuju akan jawaban ini. Banyak orang Kristen
menunjukkan bahwa firman ini dapat berarti mengobrol. Orang Kristen lain mengatakan itu
merupakan budaya saat itu. Orang Kristen lain percaya bahwa hal ini masih berlaku
hingga sekarang.
1. Menganggap 1 Korintus 14:34-35 melarang semua orang berbicara dalam gereja, itu
hanya mengarah pada “dalam jemaat gereja”. Tidak ada ayat yang melarang untuk
mempercayai perempuan bernubuat diluar gereja.
2. Beberapa orang mengatakan kata dalam bahasa Yunani dalam 1 Korintus 14:34-35
mungkin mengarah pada “mengobrol”, dan sementara bernubuat, berdoa, dan bernyanyi
boleh dilakukan oleh mereka, hanya mengobrol yang tidak boleh. Namun, kata yang sama
digunakan Tuhan dalam ayat 21 dari pasal ini, dan dalam Ibrani 1:1 dalam berbicara
dengan nada memerintah.
30
Diluar itu, 1 Timotius 2:11,12 mengatakan perempuan diajarkan untuk belajar dalam
keheningan dan tidak mengajar pada laki-laki.
P: Dalam 1 Kor 14:38, haruskah kata menjadi “tidak menerima” atau “abaikan”?
J: Jika tidak ada yang lain, ini merupakan penelitian yang menarik mengenai bagaimana
salinan Alkitab membedakan. Perbedaan dalam bahasa Yunani ada dalam dua huruf (“ai”
vs. “w”).
Abaikan – berada dalam salinan dibawah ini:
Sinaiticus yang asli tahun 340-350 A.D.
Salinan Alexandrinus 450 A.D.
Salinan Bohairik dan Sahid Koptik abad ketiga/keempat
Salinan bahasa Yunani milik Origen tahun 225-254 A.D.
Salinan dalam bahasa Siria abad keenam sampai ketujuh
Tidak menerima – ada dalam salinan di bawah ini:
Hal. 46 (Chester Beatty II) tahun 100-150 A.D.
Tulisan Kuno Bangsa Siria abad keempat sampai kelima
Salinan pembenaran dalam Sinaiticus tahun 340-350 A.D.
Bangsa Armenia [Arm] dari abad kelima
Salinan Latin Origen tahun 225-254 A.D.
Latin Vulgate tahun 400 A.D.
Salinan pembenaran Alexandrinus tahun 450 A.D.
Bangsa Ethiopia [Eth] dari tahun 500 A.D.
Tradisi Byzantine
Ringkasan: kata diabaikan merupakan yang paling disukai bagi mereka yang menyukai
salinan tradisional Alexandrian. Alkitab NIV juga menyukai ini, tapi menyebutkan
keduanya. Kata tidak sopan merupakan yang paling disukai bagi mereka yang menyukai
salinan zaman dahulu dan salinan dari bahasa Latin dan Byzantin. Alkitab KJV dan NKJV
menyebutkan hanya “tidak menerima”. Namun, variasi ini muncul sekitar awal tahun 200254 A.D. Yang pada akhirnya, walaupun ini kata ini merupakan salah satu dari dua atau
tiga hal yang paling berarti dalam 1 Korintus, lebih baik jika kita tidak menerima itu, atau
mengabaikan saja.
P: Dalam 1 Kor 15:1-4, bagaimana dengan beberapa orang Kristen liberal yang
menyatakan dirinya sebagai orang Kristen, namun menyangkal bahwa Kristus mati
untuk menebus dosa kita, dan bahwa ia sebenarnya bangkit lagi pada hari ketiga?
J: Seperti yang dikatakan dalam 1 Korintus 15:1-4, sedih sekali, kepercayaan mereka
menjadi suatu yang tidak bernilai lagi. Kecuali mereka berubah, mereka akan masuk
neraka ketika mereka mati. Ayat lain yang menunjukkan keunggulan dari penebusan dosa
adalah Roma 3:25, 5:6-10, 1 Yoh 2:2, Ibrani 9:11 - 10:18, dan Yoh 1:29 adalah beberapa
ayat yang menekankan inti dari penebusan.
P: Dalam 1 Kor 15:1-4, apakah Yesus tidak bangkit secara fisik karena tubuh Yesus
telah dikuasai setan, seperti yang dinyatakan oleh Rev. Moon?
J: Pertama kita akan melihat apa yang sebenarnya dikatakan Rev. Moon dalam bukunya
Divine Principle (edisi kelima. 1977) dan lalu jawabannya dari Alkitab.
Divine Principle hal.170 “Manusia sampai sekarang ini telah melakukan penghiburan
dengan cara yang salah bahwa hembusan nafas terakhir dari kehidupan manusia
merupakan kematian yang diakibatkan dari kejatuhan dalam dosa. Maka dari itu, kita telah
percaya bahwa kebangkitan dari para suci yang sudah mati disadari melalui pemulihan
dari tubuh mereka yang sudah busuk dan rusak yang menuju keaslian.”
31
Divine Principle hal.170 “Oleh karena itu, ‘kebangkitan” berarti fenomena yang terjadi
dalam proses pemulihan manusia, menurut tujuan dari pemulihan itu sendiri, dari
kejatuhan dalam kuasa setan, kembali ke dalam kuasa Tuhan.”
Divine Principle hal.289 “Karena kejatuhan manusia, bahkan tubuh manusia yang sudah
mati telah dikuasai setan… (Yakub, Musa) setelah kematian Yesus, terdapat juga masalah
mengenai tubuhNya (Matius 28:12-13).”
Divine Principle hal.360 “Sebagaimana kita mengetahui dengan baik seluruh isi Alkitab,
Yesus setelah kebangkitanNya bukanlah Yesus yang sama yang pernah hidup dengan
murid-muridNya sebelum penyaliban. Ia bukan lagi manusia yang dilihat melalui mata
telanjang… Ia tiba-tiba muncul dalam ruangan tertutup…”
Divine Principle hal.360-361 “Yesus, dalam tujuannya menyelamatkan manusia, telah
membangun dasar kepercayaan rohani…, setelah menyerahkan tubuh jasmaniNya di
kayu salib sebagai pengorbanan.”
Divine Principle hal.147-148 “Karena kaum Yahudi tidak percaya pada Yesus dan
mengirimkanNya pada penyaliban, tubuhNya telah dikuasai oleh setan, dan Ia terbunuh.
Oleh karena itu, bahkan jika orang Kristen yang percaya dan menjadi satu dengan tubuh
Yesus, yang tubuhnya telah dikuasai setan, tubuh mereka tetap takluk pada kuasa setan.”
Apa yang Alkitab katakan:
Dalam Yoh 2:19-21 Yesus secara khusus berbicara mengenai kebangkitan tubuhNya.
Entah Yesus salah, atau Rev. Moon yang salah.
Filipi 3:21 mengatakan mengenai janji yang besar bahwa Yesus akan merubah tubuh kita
menjadi seperti tubuhNya yang mulia. Sulit untuk melihat pengikut dari Rev. Moon untuk
bergembira mengenai apa yang ditulis Paulus ini.
Dalam Yoh 20:24-28, entah Yesus menipu Thomas dengan membodohi Thomas dengan
berpikir bahwa Yesus memiliki tubuh jasmani, atau apakah Yesus memang mempunyai
tubuh jasmani.
Kis 2:31-32 mengatakan bahwa tubuh Yesus tidak terlihat membusuk. Hal ini dengan kuat
menyatakan bahwa tubuh Yesus tidak dikuasai oleh setan.
Kesimpulan: Jadi entah siapa yang salah, Yesus dan para rasulNya atau Rev. Moon.
P: Dalam 1 Kor 15:1-4,12-16, apakah semua orang Kristen akan berdosa jika
ternyata kebangkitanNya terbukti tidak terjadi?
J: Ya pastinya. Tapi bahkan dengan bukti standar dalam sistem yang sah di Amerika,
anda dapat menunjukkan di pengadilan bahwa itu terjadi diluar segala hal yang masuk
akal. Sementara tidak ada tempat untuk memberikan argumentasi mengenai kebangkitan
ini, sebenarnya argumen-argumen ini dapat dijadikan menjadi lima kategori.
1. Nubuat Tuhan dalam Perjanjian Lama
2. Cerita dari saksi mata
3. Tulisan mengenai orang lain, yang ramah dan yang memusuhi
4. Ketidakmampuan untuk menemukan motif yang sesuai, arti, dan penjelasan yang
sesuai mengenai tubuh yang hilang
5. Kesaksian berikutnya dari para rasul, sebelas dari dua belas rarul yang telah mati dan
menderita demi Kristus. Jika setiap orang mengetahui bahwa itu adalah kecurangan,
mereka akan mengetahuinya. Tidak ada yang mau mati demi apa yang mereka percayai
bahwa itu adalah bohong.
P: Dalam 1 Kor 15:1-4, referensi apa yang ada dahulu yang berasal dari Alkitab
mengenai pengajaran Kristen bahwa darah Kristus menyelamatkan kita?
J: Ini ada dalam First Clement bagian 21 dan 49, yang ditulis dalam tahun 97/98 A.D. Ini
ditulis sebelum adanya kitab Wahyu.
Referensi kedua diluar dari Alkitab adalah Surat Barnabas (tahun 100 A.D.) dalam pasal
5 diantara tempat yang lain.
32
Referensi ketiga berasal dari Ignatius (meninggal tahun 107 atau 116 A.D.) dalam
suratnya pada bangsa Smirna pasal 6 mengatakan bahwa jika tidak ada yang percaya
pada darah Kristus, ia akan dihukum.
Setelah ini, urutannya agak sedikit buram. Polycarp (tahun 110-155 A.D.) yang
mengarahkan pada penebusan dalam suratnya yang pendek pada jemaat Filipi pasal 1. Ia
berkata, “… Tuhan Yesus Kristus, yang telah menderita dan mati untuk menebus dosa
kita, tapi yang dibangkitakan oleh Allah dari kematian, telah melepaskan ikatan maut.”
Letter To Diognetus (tahun 130 A.D.) menyebutkan Allah mengirimkan Sang PutraNya
sebagai tebusan untuk kita dalam penukaran yang manis dalam pasal 9.
P: Dalam 1 Kor 15:5, bagaimana Yesus menampakan diri kepada “keduabelas”
rasul, karena Yudas telah pergi sebelumnya?
J: Apakah duabelas itu adalah merupakan persamaan kata yang sering digunakan untuk
menunjuk pada para rasul, walau Yudas tidak ada, atau mungkin ini mengarah pada
Matias yang telah dipilih untuk menggantikan Yudas dalam Kis 1:21-26. Karena orang
umumnya menggunakan bilangan dalam berbicara dan juga kedekatan, dan penjelasan
pertama sepertinya yang paling mungkin untuk dikatakan sebagai yang benar.
P: Dalam 1 Kor 15:5-8, mengapa Yesus hanya menampakan diri pada orang benar?
J: Ia tidak hanya muncul pada mereka yang sudah percaya padaNya. Yakobus,
saudaraNya, tidak mempercayaiNya sebelum kebangkitanNya. Thomas dipenuhi oleh
keraguan dalam Yoh 20:24-29 sebelum Yesus muncul padaNya. Paulus hampir tidak
percaya ketika Yesus menampakan diri padanya dalam perjalanan ke Damaskus dalam
Kis 9:1-9.
Ini benar bahwa setiap orang yang mengatakan Yesus setelah kebangkitanNya baru
percaya padaNya, tapi balik lagi, apa yang dapat anda harapkan? Jika itu terjadi lagi,
semua akan terlambat.
P: Dalam 1 Kor 15:5-8 dan Kis 10:40, mengapa Yesus hanya menampakan diri ke
beberapa orang saja?
J: 1 Korintus 15:6 mengatakan Yesus muncul pada lebih dari lima ratus orang.
P: Dalam 1 Kor 15:6 apakah Paulus menulis bahwa ada lebih dari 500 orang yang
melihat Yesus setelah kebangkitanNya sama halnya dengan yang saat ini terjadi
yang mengatakan mereka (sejumlah orang) telah melihat Elvis setelah ia mati?
J: Diakui Paulus mengatakan 500 orang melihat Yesus tidak sekuat dengan mengatakan
ada 500 tulisan dari kesaksian-kesaksian orang lain. Namun, pernyataan Paulus
mengenai lebih dari 500 orang dikombinasikan dengan yang diceritakan oleh Matius,
Markus, Lukas, dan Yohanes dan Petrus (1 dan 2 Petrus) yang seharusnya
menambahkan kredibilitas, bukan justru menguranginya.
P: Dalam 1 Kor 15:10, mengapa Paulus membual, karena seseorang tidak boleh
berbohong?
J: Seperti Daud dalam Mazmur, Paulus yang seorang rasul bebas mengatakan apa yang
ia rasakan. Ada empat hal:
1. Apa yang dikatakan Paulus itu benar, ia bekerja lebih banyak.
2. Paulus tidak membohongi dirinya sendiri, tapi mengatakan itu bukanlah dirinya, tapi
kemurahan Allah.
3. Ya, Paulus mungkin telah berbohong disini ketika ia seharusnya tidak melakukannya.
4. Hal ini tidak konsekuen dengan inspirasi Paulus, yang berdosa, untuk mengatakan hal
ini. Inspirasi tentang injil bukanlah seperti Tuhan yang secara langsung mengilhami setiap
orang dengan mengatakan setiap hurufnya. Lebih lagi, Tuhan memilih orang-orang ini,
33
dan memberikan mereka pengalaman, hikmat, dan komunikasi yang langsung dari
rohNya, untuk menulis Injil.
Lihat pembahasannya dalam 2 Korintus 10:13-15 untuk informasi selanjutnya.
P: Dalam 1 Kor 15:20,22, apakah yang dimaksud dengan yang sulung, Kristus atau
orang benar?
J: Hal ini mengarah pada Kristus.
P: Dalam 1 Kor 15:20, karena Yesus adalah yang sulung dari mereka yang
dibangkitkan, bagaimana dengan Lazarus, yang mana lebih dulu dibangkitkan
sebelum Yesus?
J: Dua hal yang perlu diperhatikan.
Secara Kronologis: Lazarus dibangkitkan dengan tubuh jasmani yang biasa yang tetap
akan mati. Yesus secara kronologis adalah orang pertama yang dibangkitkan dengan
tubuh yang mulia yang tidak akan pernah mati atau busuk (Kis 13:35-39).
Kedudukan: Bahkan dengan mengabaikan kronologi, yang sulung juga berarti yang
terutama, dan Yesus memiliki posisi yang sulung dari setiap orang yang dibangkitkan.
Yesus adalah satu-satunya yang pertama yang pernah dibangkitkan dan digantikan
dengan tubuh yang mulia, dan Ia juga yang terutama yang akan dibangkitkan.
P: Dalam 1 Kor 15:22, bagaimana bisa dikatakan semua yang mati dalam
persekutuan dengan Adam, dan bagaimana mereka semua akan dihidupkan kembali
dalam persekutuan dengan Kristus?
J: Semua yang dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus, ada tiga cara.
1. Semua orang dihidupkan kembali pada akhir seribu tahun (Wahyu 20:5) sebelum hari
Penghakiman Tahta yang putih yang besar dalam Wahyu 20:12-14. Seseorang harus
dihidupkan kembali untuk mengalami kematian kedua.
2. Tawaran keselamatan dan pembenaran tersedia bagi semua (Roma 11:32; Titus 2:11;
1 Timotius 2:4-6; 4:10). Yesus melakukan tebusan pengorbanan bagi seluruh dunia dalam
1 Yoh 2:2.
3. Semua yang percaya akan menerima pembenaran yang berlaku bagi mereka (1
Timotius 4:10). Dan hidup selamanya dalam Surga dengan Tuhan.
P: Apakah 1 Kor 15:22 salah karena semua nabi itu tidak berdosa, seperti yang
diajarkan oleh aliran Baha dalam Some Questions Answered hal.118-121?
J: 1 Korintus 15:22 mengatakan bahwa semua keturunan Adam berdosa, dan itu termasuk
semua nabi kecuali Yesus. Ini merupakan konsep yang salah dari umat Islam, yang
diwarisi oleh aliran Baha bahwa para nabi itu tidak berdosa. Namun hal ini menuntun pada
pertentangan yang kuat. Yunus (yang merupakan nabi yang saleh bagi umat Islam)
melarikan diri ke Tarsis dan dimakan oleh ikan besar. Apakah tidak berdosa ketika
melarikan diri? Adam dianggap sebagai nabi bagi umat Islam, namun jika ia tidak berbuat
dosa di Taman Eden, apakah definisi anda mengenai dosa menjadi tidak ada artinya?
Musa dilarang masuk ke Tanah Perjanjia karena kemarahannya di Meriba. Karena Tuhan
marah pada Musa dalam Ulangan 3:26, dapatkah Tuhan marah dengan seseorang yang
tidak pernah berdosa?
Ada pelajaran bagi setiap orang dalam hal ini. Terkadang penyimpangan dari pendapat
sebelumnya dari manusia hampir memaksa mereka untuk memutarbalikan Alkitab supaya
sesuai dengan pendapat mereka yang mereka miliki sebelumnya.
P: Dalam 1 Kor 15:24, akankah Kerajaan Kristus sungguh datang pada akhir zaman
dan akankah Ia akan memberikan segala sesuatunya pada Allah Bapa, atau akankah
34
kerajaan Kristus abadi selamanya seperti yang dikatakan dalam Lukas 1:33 dan
Ibrani 1:8?
J: Keduanya benar. Kerajaan Kristus mempunyai dua aspek. Yesus adalah raja yang
penakluk, yang mengalahkan musuh-musuhNya, dan bagian itu akan datang pada
akhirnya. Yesus adalah Raja Damai yang abadi, dan bagian itu juga akan abadi.
P: Dalam 1 Kor 15:25-28, karena semua orang akan ditaklukan di bawah Kristus,
apakah itu berarti semua orang akan masuk Surga, seperti yang diajarkan oleh
penyimpangangan dari universalis?
J: Tidak. Menjadi ditaklukan di bawah Kristus tidak berarti bahwa mereka semua akan
masuk surga. Batu yang tidak bernyawa dan setan juga akan ditaklukkan di bawah
Kristus, dan mereka tidak masuk dalam surga. Lihatlah pembahasannya dalam Kolose
1:20, Roma 5:19; Roma 8:29-30 untuk informasi selanjutnya.
P: Dalam 1 Kor 15:29, apakah baptis untuk orang mati berate manusia tidak harus
percaya secara personal?
J: Tidak. Sebagai yang ditunjukkan pada jawaban bagi empat pertanyaan berikutnya,
setiap orang dibaptis untuk diri mereka sendiri, dan kita tidak membaptis orang yang
sudah mati.
P: Dalam 1 Kor 15:29, haruskah orang Kristen membaptis orang yang sudah
meninggal?
J: Tidak. Paulus mengatakan bahwa walaupun orang yang bukan Kristen ini percaya pada
kebangkitan sebagaimana dibuktikan oleh baptisan mereka bagi yang mati, mengapa
anda tidak dapat mempercayai kebangkitan? Argumentasi yang mirip sekali adalah yang
ada dalam buku Theophilus, To Autolycus 1:13. (Theophilus adalah uskup dari Antiokia
yang hidup pada tahun 168-181/188 A.D.)
“Lalu, pada penyangkalanmu bahwa orang mati dibangkitkan … kamu percaya bahwa
Hercules, yang membakar dirinya sendiri, hidup; dan Aesculapius, yang diserang oleh
terang, dibangkitkan,…”
Jika membaptis orang mati adalah salah satu hal yang penting yang dapat kita lakukan,
seperti pengajaran Mormon, lalu mengapa kita diperintahkan untuk melakukan Injil?
Paulus berkata yang lain (mereka) dalam 1 Korintus 15:29. Sebuah budaya pada zaman
Paulus di Yunani, disebut Serintia, membaptis orang mati, tapi tidak ada orang yang
mengatakan orang Kristen diajarkan untuk melakukan itu.
Dalam Ilusi misteri merupakan doktrin mengenai pencucian yang membutuhkan
kebahagiaan di alam barzah (Pindar Fragmen 212, Sophocles Fragmen 753.) Baptisa
yang diceritakan oleh orang yang diketahui, dari Orphica fragmen 245.
Tentunya kita tidak diajarkan untuk meniru apa yang dilakukan oleh orang Korintus,
seperti persetubuhan, bertindak yang tidak bermoral, bersekte, menyalahgunakan
Perjamuan Terakhir, dan menyangkal kebangkitan Yesus. Jika melakukan ini saat ini
seperti yang dilakukan Mormon menuntun kita untuk berpikir bahwa Tuhan membutuhkan
kita untuk melakukan penelitian geneologi yang sering, 1 Timotius 1:3,4 dan Titus 3:9
memerintahkan umat Tuhan untuk tidak membiarkan diri mereka memiliki harapan pada
ilmu genelogi yang tak berkesudahan.
P: Dalam 1 Kor 15:29-30, haruskah kita lakukan baptis bagi orang mati, seperti yang
diajarkan Mormon?
J: Pertama beberapa fakta yang benar yang tidak berhubungan secara langsung pada
jawabannya, dan lalu jawabannya.
1. Bahasa Yunani, huper, berarti “dalam cerita dari”, tidak selalu “demi sesuatu”.
35
2. Banyak orang menjadi Kristen karena cerita dari saksi tentang orang Kristen yang
martir.
3. Baptisan untuk semua orang Kristen berarti bahwa dalam satu pengertian kita adalah
orang mati, itulah, mati untuk diri kita sendiri dan hidup dalam Kristus (Koloose 2:11-13)
Jawaban: kata ganti yang digunakan Paulus (mereka, mereka dan kita) membuat
semakin terlihat bahwa Paulus tidak pernah mengatakan baik ia dan orang-orang yang
membacanya melakukan baptis terhadap orang mati. Paulus tidak memerintahkan,
menganjurkan, menunjukkan, melakukan, atau mengatakan jemaat Korintus untuk
melakukan baptis untuk orang mati. Dalam 1 Korintus 10:18-22, Paulus menyebutkan
bahwa orang lain mengorbankan diri mereka untuk dewa-dewa, tapi kita seharusnya tidak
melakukannya. Tidak ada contoh mengenai orang Kristen yang melakukan baptis untuk
orang mati dari seluruh isi Alkitab, atau dalam gereja awal. Namun, beberapa penyembah
berhala di Korintus, menyebut Serintia adalah sebagai baptis untuk orang mati.
Karena tidak ada perintah atau contoh dari hal ini, dan satu-satunya yang melakukan
adalah oleh penyembah berhala Serintia, aliran Mormon mencoba menggoyahkan
sekitarnya untuk menganggap hal ini sebagai hal yang penting bagi agama mereka.”
Ketika berkata pada bangsa Yunani, Paulus menggunakan tulisan dari puisi penyembah
berhala Yunani untuk menggemakan bahwa yang dikatakannya adalah benar, seperti
dalam Kis 17:23-29. Yudas menggunakan pernyataan yang sebenarnya dalam kitab
apokrif untuk mengembalikan hal-hal yang penting bagi pendengarnya. Yesus sepertinya
menggunakan, apa yang disebut argumentasi “ad hominem” untuk membuktikan Ia
berasal dari Allah dalam berdebat dengan kaum Farisi dalam Yohanes 5:31-34.
Perkara yang penting dari dalam 1 Korintus 15:29-30, yang walaupun banyak orang
Yunani tidak percaya dan mengejek tentang kebangkitan tubuh (1 Korintus 15:12; Kis
17:43), namun disaat yang sama kaum Serintia Yunani melakukan baptisan untuk orang
mati. Mengapa mereka berpikir mereka harus melakukan ritual fisik dari baptisan, jika
tubuh akan pergi untuk selamanya?
P: Dalam 1 Kor 15:29-30, apakah itu baptisan untuk orang mati?
J: Diluar dari ayat ini, kita tahu hanya ada dua hal, yang keduanya adalah perbuatan
penyembah berhala. Bangsa Mandaea di Mesopotamia melakukan ini, dan kaum Serintia
(yang terjadi di Korintus) juga melakukan ini. Kita tidak mempunyai bukti dari seorang
Kristen yang melakukan baptis untuk orang mati.
P: In 1 Kor 15:33, who was Paul quoting?
J: There are two complementary answers.
1. All truth is God’s truth. Paul’s quote is from a famous playwright named Menander
(Thais 218). See the discussion on Acts 17:16-34 for more info.
2. Paul quoted from Isaiah 22:13, except that Paul took out the “you say” that Isaiah had in
the middle. Like Paul, Isaiah was not suggesting we follow this hollow saying, but Isaiah
was expressing the view of godless people.
By the way, Menander lived approximately 342-291 B.C. Isaiah prophesied from before
739 B.C. to after 682 B.C. Paul likely would have been familiar with Menander as well as
Isaiah.
P: Dalam 1 Kor 15:37, apakah ini mendukung penyimpangan mengenai reinkarnasi?
J: Tidak, dengan alasan berikut:
1. Tubuh yang mulia itu abadi, dan tidak pernah mati.
2. Pengubahan ini hanya terjadi sekali.
3. Ini adalah sebuah perubahan dalam tubuh kita, bukan perubahan dari tubuh kita.
Lihat pembahasannya dalam Yoh 3:3 untuk informasi lebih lanjut.
36
P: Dalam 1 Kor 15:38-41, apakah ini juga mendukung konsep Mormon mengenai
ruang angkasa, bumi, dan tingkat langit?
J: Tidak. Analogi ini sebenarnya menunjukkan bahwa terdapat kemuliaan yang berbeda
dalam langit yang sesungguhnya, ada banyak kemuliaan dalam Surga. Faktanya adalah
Paulus memberikan tiga contoh (bulan, matahari, dan bintang) yang disebut tiga langit,
dan lebih lanjut Paulus memberikan empat contoh lagi dalam 1 Korintus 15:39 (manusia,
binatang, burung, dan ikan) yang berarti empat cakrawala. Surga tidak akan menjadi
Surga tanpa Yesus disana.
Ada sedikitnya tiga Surga (yang tidak bernama), menurut Paulus dalam 2 Korintus 12:2.
Paulus mengunjungi surga yang ketiga.
P: Dalam 1 Kor 15:44, apakah tubuh kita yang dibangkitkan, atau hanya rohnya?
J: Paulus memberikan sebuah analogi mengenai bangsa Israel dalam hutan belantara dan
pegunugungan berbatu, dan analogi itu menjawab pertanyaan ini. Bangsa Israel
mendapatkan air dari pegunungan berbatu, tapi bukan pegunungan batu belaka. Ada
Kristus yang berada dibalik pegunungan batu itu. Tubuh kebangkitan kita akan tetap
menjadi tubuh, tapi bukan tubuh yang biasa. Melalui Kristus kita akan ditambahkan unsur
roh yang abadi.
Justin Martyr (menulis sekitar tahun 138-165 A.D.) adalah seorang filsuf Yunani yang
menjadi Kristen, yang ia sebut sebagai “filosofi yang sebenarnya dan sejati”. Ia sangat
waspada dengan argumentasi bangsa Yunani yang mengejek adanya kebangkitan tubuh
“dalam daging” dan berada ditempat pertama untuk mejawab argumentasi ini dalam On
the Resurrection.
P: Dalam 1 Kor 15:45, mengapa Yesus adalah Adam yang akhir?
J: Ada kunci yang mensejajarkan antara Yesus dengan Adam. Kita diwariskan akibat yang
menyengsarakan, termasuk kerusakan akhlak, dosa warisan yang membawa pada
kematian, dari Adam. Semua orang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan mereka
dan Juruselamat mereka akan menerima kemurnian baru, dan kehidupan kekal dari
Yesus.
P: Dalam 1 Kor 15:45, karena Kristus roh yang hidup, ini berarti Ia tidak memiliki
tubuh jasmani?
J: Tidak. Lihat pembahasannya dalam 1 Korintus 15:44 untuk jawabannya.
P: Dalalm 1 Kor 15:50, karena darah dan daging tidak dapat masuk Surga,
bagaimana kita dibangkitkan dengan tubuh jasmani ini?
J: Siapa yang mengatakan tubuh yang mulia harus mempunyai perkara yang duniawi,
seperti darah dan daging? Alkitab tidak mengatakannya. Dapat kita lihat lebih lanjut dalam
1 Korintus 15:35-44 yang dengan jelas mengatakan bahwa itu berbeda.
P: Dalam 1 Kor 15:51-52, apakah kata kehidupan dan kematian disini berarti percaya
dan tidak percaya, seperti yang diajarkan oleh pengikut Baha dalam Baha’u’llah and
the New Era hal.270?
J: Tidak, injil konsisten bahwa akan ada kebangkitan tubuh jasmani.
Disamping 1 Kor 15:51-52, lihatlah:
Dan 12:2 “Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan
bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan
dan kengerian yang kekal.”
Wahyu 20:5 “(Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa
yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.)”
37
1 Sam 2:6 “TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang
mati dan mengangkat dari sana..”
Mazmur 49:15 “Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang
mati, sebab Ia akan menarik aku.”
Mazmur 22:29, “…akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu kepadaNya …”
Mazmur 23:6 Setelah mengatakan tentang bayangan kematian dalam Mazmur 23:4,
Daud mengatakan, “Ia akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.”
Mazmur 49:8-9 “karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai
untuk selama-lamanya-- supaya ia tetap hidup untuk seterusnya, dan tidak melihat lobang
kubur.”
Mazmur 52:8-9 “Aku percaya pada kasih Tuhan yang tak berkesudahan sampai selamalamanya. Aku akan bersyukur selamanya… aku akan memuliakanMu didepan orangorang yang Kau kasihi.”
Yesaya 25:7-8 “Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan
yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada
segala bangsa-bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya….”
Yesaya 53:8-10 Setelah mengatakan yang menderita bagi kita akan dibunuh dan berada
dalam kuburan orang kaya dalam ayat 8-9, namun ia akan melihat keturunannya dalam
ayat 10.
P: Dalam 1 Kor 15:50, karena darah dan daging tidak dapat masuk surga, bagaimana
bisa Henokh masuk kedalam surga tanpa merasakan kematian dalam Ibrani 11:5?
J: Dengan jelas Allah yang Maha Kuasa mempunyai kemampuan untuk mengubah
Henokh menjadi tubuh yang mulia tanpa dia merasakan kematian dahulu. Juga, ketika
manusia yang hidup disukakan dalam Surga, mereka mungkin tidak mengalami kematian
juga.
Secara ringkas, Allah dapat merubah tubuh Henokh dan menyukakan orang benar tanpa
membawa mereka kedalam kematian, dengan cara yang sama dengan yang terjadi pada
orang beriman yang mati.
P: Dalam 1 Kor 15:52, apa yang dikatakan “nafiri yang terakhir” tentang
kesengsaraan?
J: Orang yang hidup sebelum masa kesengsaraan mengatakan nafiri terkahir adalah nafiri
yang khusus untuk orang benar, dan bukanlah seperti tujuh nafiri yang ada dalam Wahyu.
Hal lain yang penting dari ayat ini adalah sebagai kekurangan terbesar dari pandangan
orang-orang di masa sebelum kesengsaraan. Mereka mengatakan ini adalah nafiri ketujuh
dalam Wahyu 11:15.
P: Dalam 1 Kor 16:15 (KJV), mengapa mereka harus “mengabdikan diri mereka pada
pelayanan orang-orang Kudus”?
J: Ungkapan King James Version lebih baik diterjemahkan “bertekun dalam diri mereka
pada
pelayanan orang-orang Kudus.”
P: Dalam 1 Kor 16:18, karena kita tidak layak mendapatkan hal-hal yang baik,
bagaimana orang-orang saleh ini layak dihargai?
J: Dalam sebuah pengertian yang mutlak, kita tidak layak mendapatkan apapun dari
Allah kecuali keadilan (dan bersyukurlah Tuhan memberikan kemurahanNya bagi kita).
Dalam pandangan yang relatif, namun, Tuhan memrintahkan kita untuk menghargai dan
mendorong para pemimpin yang saleh yang melakukan pelayanan dengan baik pada
Tuhan dan yang lain.
38
Ironisnya, sulit bagi umat Kristen untuk bekerja pada seorang atasan yang seorang
Kristen juga yang tidak membuat kehormatan ini. Atasanya mungkin saja berkata, “untuk
semua kebaikan yang kamu terima di dalam kehidupan ini, yang mana menurut kamu
yang layak?” dan mungkin pegawainya bisa saja menjawab, “Tidak ada. Segala sesuatu
yang diberikan hanya karena kasih dan kemurahan Allah.” Atasannya dapat saja
menjawab, “baiklah, saya senang kamu mengerti bahwa saya akan menaikanmu, tapi
kamu tidak pantas mendapatkannya!”
P: Dalam 1 Kor 16:22, mengapa Paulus mengutuk orang yang tidak mencintai (fileo)
Tuhan?
J: Jika beberapa orang memandang ini sepertinya Paulus meninginginkan mereka ke
Neraka, ini bukanlah keinginan Tuhan, seperti yang ditunjukkan dalam Yehezkiel 18:23,32
dan 2 Petrus 3:9 bahwa Tuhan tidak ingin membinasakan manusia. Ada tiga hal yang
perlu diperhatikan dalam menjawab.
1. Di luar dari yang dikatakan Paulus pada kita ini, manusia yang tidak mengasihi Yesus
berada dalam sebuah kutukan.
2. Paulus, dan kita, harus berdoa supaya mereka yang dikutuk karena ketidaktahuan
tentang Yesus, harus melihat kehampaan dan supaya Tuhan mengirimkan pengalaman
apapun, bahkan yang menyakitkan, untuk menunjukkan kebutuhan mereka akan Kristus.
3. Paulus, dan kita, harus berdoa supaya mereka yang mengutuk dengan menuntun orang
lain ke jalan yang sesat akan dikutuk dengan kegagalannya.
P: Dalam 1 Kor, bagaimana kita mengetahui bahwa ini sungguh ditulis oleh Paulus?
J: Kita tidak memiliki bukti yang menjelaskan kalau Paulus tidak menulis ini, dan terdapat
enam bukti yang menunjukkan bahwa Paulus yang menulis kitab ini.
1. 1 Korintus mengatakannya, dan gereja awal tidak pernah mempertanyakan ini.
2. Clement dari Roma ( tahun 97/98 A.D.) dalam 1 Clement bag.47 mengatakan bahwa
rasul Paulus menulis pada jemaat Korintus tentang membuatkan perayaan untuk Paulus,
Keifas, dan Apollos.
3. Penulis dari To Diognetus adalah murid dari para rasul (bag.10) mengutip 2 Korintus
8:1, mengatakan “Rasul” menyatakan ini dalam suratnya, Letter to Diognetus (tahun.130
A.D.).
4. Irenaeus (tahun 182-188 A.D.) adalah murid dari Polycarp yang adalah murid dari Rasul
Yohanes. Ia menunjukkan bahwa ia dan aliran Gnostik setuju bahwa kitab Korintus ditulis
oleh Paulus dalam Against Heresies 8.
5. Polycarp (tahun 110-155 A.D.) dalam Suratnya (bag.11) mengutip 1 Korintus 6:2 dan
mengatakan bahwa kitab ini ditulis oleh Paulus.
6. Tertulianus mengatakan Paulus menulis surat untuk jemaat Galatia dalam Tertulianus
Against Marcion buku 14 pasal 5 (tahun 207 A.D.). Itu adalah kitab “yang berasal dari
tulisan para rasul, yang disimpan sebagai benda yang keramat dalam gereja para rasul.”
Tertulianus, menulis tahun 200-240 A.D. dalam de Corona bag.13 yang menyebutkan
bahwa “kamu memiliki rasul (Paulus) yang menyukakan manusia untuk bersuka dalam
pernikahan dalam Tuhan.”
Menganggap Paulus mati dibawah masa kekuasaan Nero, kematian Paulus sekitar
tahun 67 A.D.
P: Dalam 1 Kor, bagaimana kita mengetahui bahwa saat ini Injil adalah benda
berharga yang dapat dipercaya sesuai dengan tulisan aslinya?
J: Terdapat sedikitnya tiga alasan yang bagus.
1. Allah berjanji untuk memelihara firmanNya dalam Yesaya 55:10-11; Yesaya 59:21;
Yesaya 40:6-8; 1 Petrus 1:24-25; Matius 24:35.
39
2. Bukti mengenai gereja awal. Dibawah ini adalah beberapa penulis yang mengarah
pada ayat-ayat dalam 1 Korintus.
1 Clement (tahun 97/98 A.D.) pada dasarnya adalah surat dari Clement, uskup Roma,
yang mengatakan jemaat Korintus harus melakukan perkara yang Paulus ajarkan pada
mereka 50 tahun lalu. Dalam pasal 47, Clement menyebutkan Apollos dan Kefas
The Didache tahun 120-150 A.D.
Letter To Diognetus tahun 130 A.D.
Athenagoras tahun 177 A.D. mengatakan “dalam bahasa Rasul” dan dengan segera
mengutip 1 Korintus 15:54. (The Resurrection of the Dead bag.18 hal.159)
Irenaeus tahun 182-188 A.D.
Clement dari Alexandria menulis tahun193-217/220 A.D.
Tertulianus tahun 200-240 A.D.
Origen tahun 225-254 A.D.
Julius Africanus (tahun 232-245 A.D.) menguti 1 Korintus 15:12 dan mengatakan ini
ditulis oleh rasul dalam The Epistle to Aristides bag.1 hal.125)
Athanasius tahun 326-373 A.D.
Cyprian adalah uskup dari Kartago dari tahun 248 sampai kematian martirnya tahun 258
A.D. Ia mengutip dari “surat pertama untuk jemaat Korintus” dalam Treatise 12 The Third
Book 63,65.
Chrysostom (tahun 392-407 A.D.) sangat menghargai 1 Korintus, karena ia menulis 44
khotbah dalam 1 Korintus, yang sampai sekarang kita miliki. Ia mengatakan 1 Korintus
ditulis oleh Paulus dan Sostin.
Muratorian Canon (tahun 170 A.D.) menyebutkan dua surat Paulus untuk jemaat
Korintus, sebagaimana dengan 11 surat Paulus lainnya.
Setelah Nicea
Athanasius (tahun 367 A.D.) mendaftarkan kitab-kitab Perjanjian Baru dalam Festal
Letter 39 hal.552
3. salinan yang terdahulu yang kita miliki tentang 1 Korintus menunjukkan ada beberapa
variasi salinan, tapi tidak terdapat sama sekali kesalahan teologi.
Hal.11 1 Kor 1:17-23; 2:9-12, 14; 3:1-3, 5-6; 4:3-5:5, 7-8; 6:5-7, 11-18; 7:3-6, 10-14. Abad
ketujuh. Setuju dengan Sinaiticus
Abad ketujuh - 1968 - The Text of the New Testament.
Hal.14 - 1 Kor 1:25-27; 2:6-8; 3:8-10 abad kelima. Tulisan bahasa Alexandria.
Abad kelima? - 1968 - The Text of the New Testament.
Hal.15 (=Papyrus Oxyrhynchus 1009) 1 Kor 7:18-8:4 (Akhir abad ketiga). Complete Text
of the Earliest New Testament Manuscripts mempunyai gambar dari hal.15 pada hal.84. Di
bawah ini adalah tanggalnya:
Abad ketiga - 1968 - The Text of the New Testament.
Abad ketiga - 1975 – Edisi ketiga Aland
Abad ketiga - 1998 – Edisi keempat revisi Aland
Akhir abad ketiga (Philip Comfort dan David P. Barrett dalam The Complete Text of the
Earliest New Testament Manuscripts, 1999.)
Hal.34 - 1 Kor 16:4-7; 10; 2 Kor 5:18-21; 10:13-14; 11:2,4,6-7 (abad ketujuh) tulisan
bahasa Alexandria.
Abad ketujuh - 1968 - The Text of the New Testament.
Hal.46 Chester Beatty II tahun 100-150 A.D. 1 Kor 1:1-9:2; 9:4-14:14; 14:16-15:15; 15:1716:22 dan bagian surat Paulus yang lain dan Ibrani. Kualitas dan tanda stikiometris
menunjukkan bahwa yang menulis ini adalah keturunan yang ahli.
Hal.61 Roma 16:23,25-27; 1 Korintus 1:1-2, 2-6; 5:1-3, 5-6, 9-13; Filipi 3:5-9, 12-16,
Kolose 1:3-7, 9-13, 1 Tesalonika 1:2-3; Titus 3:1-5, 8-11, 14-15 Filemon 4-7. tahun 700
A.D.
Tahun 700 A.D. - 1968 - The Text of the New Testament.
40
Vaticanus tahun 325-350 A.D.
Sinaiticus tahun 340-350 A.D.
Bohairic Coptic pada abad ketiga/keempat
Sahidic Coptic pada abad ketiga/keempat
Gothic tahun 493-555 A.D.
Alexandrinus tahun 450 A.D.
Ephraemi Rescriptus pada abad kelima
Lihat www.BibleQuery.org/1CorMss.htm untuk informasi lebih lanjut mengenai salinan
zaman awal tentang 1 Korintus.
41
Download