Ilper-Jenis Peraturan PerUUan

advertisement
JENIS & KEWENANGAN PEMBENTUKAN
PERAT. PER-UU-AN INDONESIA
Modul Mata Kuliah Ilmu Perundang-undangan
SONY MAULANA S.
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
PENGERTIAN
PERAT. PER-UU-AN
Mengacu pada teori Hans Nawiasky, dimana
Pembukaan UUD 1945 merupakan staatsfundamentalnorm, sedangkan Batang Tubuh UUD
1945, TAP MPR, dan konvensi ketatanegaraan
adalah staatsgrundgesetz, maka perat. per-uu-an
melingkupi, baik formell gesetz maupun
verordnung satzung dan autonome satzung.
smarticle/fhui/ilper/2012
…
Formel Gesetz (Undang-Undang) merupakan
norma hukum yang dibentuk oleh lembaga negara
pemegang kekuasaan legislatif. Tujuan pembentukannya adalah untuk pengaturan lebih lanjut
ketentuan2 UUD dan pemenuhan kebutuhan
hukum dalam kehidupan bernegara.
Norma hukum negara ini merupakan jenis perat.
per-uu-an yang tertinggi yang menjadi sumber
dan dasar bagi pembentukan Verordnung dan
Autonome Satzung.
smarticle/fhui/ilper/2012
…
Verordnung Satzung (Peraturan Pelaksanaan)
merupakan norma hukum yang dibentuk oleh
lembaga pemerintah berdasarkan pelimpahan
kewenangan pengaturan (delegated legislation)
dari suatu UU kepada norma hukum yang
bersangkutan.
Tujuan dari pelimpahan kewenangan pengaturan
ini adalah agar ketentuan2 dalam UU tersebut bisa
implementatif.
smarticle/fhui/ilper/2012
…
Autonome
Satzung
(Peraturan
Mandiri)
merupakan norma hukum yang dibentuk oleh
lembaga pemerintah berdasarkan pemberian
kewenangan pengaturan (atributive legislation)
dari suatu UU kepada suatu lembaga tersebut.
Tujuan dari pemberian kewenangan pengaturan ini
adalah sebagai alat bagi lembaga pemerintah
tersebut dalam menyelenggarakan kewenangan
pemerintahan yang diatur dalam UU itu.
smarticle/fhui/ilper/2012
…
Dengan demikian, perat. per-uu-an adalah
penyebutan atas keputusan2 yang:
 mengandung norma2 hukum yang terutama
bersifat pengaturan;
 dibentuk berdasarkan kekuasaan legislatif;
 meliputi Undang-Undang sebagai jenis yang
tertinggi yang dibentuk oleh DPR bersama
dengan Presiden; dan
 Jenis2 lainnya yang dibentuk oleh lembaga2
pemerintah untuk pelaksanaan undangundang atau penyelenggaraan kekuasaan
pemerintahan berdasarkan undang-undang.
smarticle/fhui/ilper/2012
…
Kekuasaan
legislatif
merupakan
kekuasaan
pembentukan undang-undang. Puvoir Legislative,
menurut Montesquieu, adalah salah satu dari
kekuasaan negara, selain kekuasaan eksekutif dan
kekuasaan yudikatif.
Undang-undang (wet; act) merupakan jenis perat.
per-uu-an yang tertinggi yang dibentuk oleh
pemegang kekuasaan legislatif.
Di Indonesia, kekuasaan pembentukan undangundang dijalankan oleh DPR bersama dengan
Presiden (Pasal 20 juncto Pasal 5 ayat (1) UUD
1945).
smarticle/fhui/ilper/2012
…
Keputusan dari pemerintah disebut sebagai perat.
per-uu-an apabila keputusan tersebut bersifat
pengaturan (regeringsbesluit), yaitu mengandung
norma2 hukum yang umum, abstrak, dan terusmenerus.
Keputusan tersebut dibentuk oleh pemerintah
sebagai penguasa eksekutif (regelend; rule making)
untuk pelaksanaan atau eksekusi (politieke daad)
dari undang-undang.
Pembentukannya didasarkan atas delegasi ataupun
atribusi kewenangan pengaturan dari undangundang. Dengan demikian, kedudukannya berada
di bawah undang-undang.
smarticle/fhui/ilper/2012
JENIS & KEWENANGAN
PEMBENTUKAN PERAT. PER-UU-AN
Secara eksplisit, UUD 1945 hanya menyebutkan
3 (tiga) jenis perat. per-uu-an, yaitu UndangUndang,
Peraturan
Pemerintah
Pengganti
Undang-Undang, dan Peraturan Pemerintah.
Berdasarkan pada teori Hans Nawiasky serta
keberadaan lembaga negara dan lembaga
pemerintahan bisa ditemui beberapa jenis perat.
per-uu-an yang tumbuh dan berkembang dalam
praktek ketatanegaraan Indonesia.
smarticle/fhui/ilper/2012
…
Perat. Per-uu-an Tingkat Nasional
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang;
 Peraturan Pemerintah;
 Peraturan Presiden;
 Peraturan Menteri;
 Peraturan Pimpinan LPND;
 Peraturan Direktur Jenderal Departemen; dan
 Peraturan Lembaga Pemerintahan Lainnya.

smarticle/fhui/ilper/2012
…
Perat. Per-uu-an Tingkat Daerah




Peraturan Daerah Provinsi;
Peraturan Gubernur;
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota;
Peraturan Bupati/Walikota.
smarticle/fhui/ilper/2012
Undang-Undang
Undang-Undang (UU) adalah jenis perat. per-uu-an
yang tertinggi yang merupakan produk langsung dari
kekuasaan legislatif. Di Indonesia, kekuasaan ini
dipegang oleh DPR yang dilaksanakan bersama dengan
Presiden (Pasal 20 jo. Pasal 5 (1) UUD 1945).
Dibandingkan dengan Norma Aturan Dasar Negara,
norma hukum dalam UU berisi ketentuan2 yang lebih
spesifik dan rinci, sehingga bisa langsung berlaku di
dalam masyarakat. Selain berwujud tunggal, norma
hukumnya bisa berwujud berpasangan.
Sebagai jenis perat. per-uu-an yang tertinggi, UU
merupakan sumber dan dasar bagi pembentukan perat.
pelaksanaan dan perat. otonom.
smarticle/fhui/ilper/2012
Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang
Berdasarkan Pasal 22 UUD 1945, Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (PERPU) harus dimintakan
persetujuan dalam persidangan DPR berikutnya.
Persetujuan DPR menjadikan PERPU berubah jenis
menjadi UU. Oleh karena itu, PERPU merupakan jenis
perat. per-uu-an yang setingkat dengan UU. Materi
muatan dan fungsinya sama dengan materi muatan dan
fungsi UU.
Hal yang membedakan PERPU dengan UU adalah masa
lakunya yang terbatas. Walaupun materi muatan dan
fungsinya sama dengan UU, perat. per-uu-an ini
dibentuk oleh Presiden tanpa campur-tangan DPR
mengingat kondisi atau hal ikhwal kegentingan yang
memaksa.
smarticle/fhui/ilper/2012
Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah (PP) adalah perat. per-uu-an
yang dibentuk berdasarkan delegasi kewenangan
pengaturan dari suatu UU. Dengan demikian, suatu PP
bisa dibentuk untuk mengatur suatu hal apabila telah
ada suatu UU yang mengatur hal yang sama.
PP bisa dibentuk oleh Presiden meskipun tidak ada
perintah pembentukannya pada suatu UU. Kewenangan
ini diberikan oleh Pasal 5 ayat (2) UUD 1945 sebatas
untuk menjalankan UU yang bersangkutan sebagaimana mestinya. Hal Ini merupakan keistimewaan PP
dibandingkan dengan perat. per-uu-an delegasian lain.
Norma hukum dalam PP bisa bersifat pengaturan, atau
gabungan pengaturan dan penetapan. PP tidak bisa
berisi penetapan semata-mata.
smarticle/fhui/ilper/2012
Peraturan Presiden
Peraturan Presiden (Perpres) adalah perat. per-uu-an
yang dibentuk berdasarkan delegasi kewenangan
pengaturan dari suatu UU atau PP.
Selain itu, berdasarkan interpretasi atas Pasal 4 (1) UUD
1945, Presiden bisa membentuk Perpres sebagai perat.
per-uu-an mandiri (autonome satzung) sebagai alat
pengaturan bagi Presiden dalam menyelenggarakan
kewenangan pemerintahan yang diberikan oleh UUD.
Norma hukum dalam Perpres bisa bersifat pengaturan,
atau gabungan pengaturan dan penetapan. Perpres tidak
bisa berisi penetapan semata-mata.
smarticle/fhui/ilper/2012
Peraturan Menteri
Peraturan Menteri (Permen) adalah perat. per-uu-an
yang dibentuk berdasarkan delegasi kewenangan
pengaturan dari suatu UU, PP atau Perpres.
Setiap Menteri adalah pembantu2 Presiden yang
menangani bidang2 tugas pemerintahan, namun
berdasarkan praktek penyelengaraan pemerintahan,
hanya Menteri yang mengepalai kementerian teknis
yang memiliki kewenangan membentuk Permen.
Norma hukum dalam Permen bisa bersifat pengaturan,
atau gabungan pengaturan dan penetapan. Permen
tidak bisa berisi penetapan semata-mata.
smarticle/fhui/ilper/2012
Peraturan Pimpinan LPNK
Peraturan Pimpinan LPNK adalah perat. per-uu-an
yang bersifat pengaturan yang setingkat dengan
Permen.
Mengingat setiap Pimpinan LPNK adalah pembantu2
Presiden yang menangani bidang2 tugas pemerintahan
tertentu, maka mereka memiliki kewenangan
membentuk perat. per-uu-an. Biasanya, pimpinan
LPND dijabat oleh Menteri Negara.
Saat ini terdapat 24 (dua puluh empat) LPNK yang
keberadaannya diatur dengan Keppres 103/2001 yang
telah diubah dengan Keppres 3/2002.
smarticle/fhui/ilper/2012
Peraturan
Direktur Jenderal Kementerian
Peraturan Direktur Jenderal Kementerian (Perdirjen)
merupakan perat. per-uu-an yang dibentuk sebagai
penjabaran teknis dari Permen-nya.
Berdasarkan UU 12/2011, delegasi pengaturan kepada
Perdirjen hanya bisa dilakukan oleh perat. per-uu-an di
bawah UU.
Saat ini eksistensi Perdirjen diatur dalam Perpres
9/2005.
smarticle/fhui/ilper/2012
Peraturan
Lembaga Pemerintahan Lainnya
pemerintahan lainnya (State
Auxiliary Bodies) adalah perat. per-uu-an yang
dibentuk oleh lembaga tersebut berdasarkan atas
atribusi kewenangan pengaturan dari UU kepada
lembaga itu.
Tujuan dari pemberian kewenangan pengaturan ini
adalah sebagai alat bagi lembaga pemerintah tersebut
dalam menyelenggarakan kewenangan pemerintahan
yang diatur dalam UU yang terkait.
Misalnya: PBI yang merupakan perat. per-uu-an yang
dibentuk berdasarkan atribusi kewenangan pengaturan
dari UU 23/1999 kepada BI dalam menyelenggarakan
kewenangan pemerintahan yang diatur dalam UU
tersebut.
Peraturan
lembaga
smarticle/fhui/ilper/2012
Peraturan Daerah
Peraturan Daerah (Perda) adalah perat. per-uu-an yang
dibentuk oleh Kepala Daerah bersama dengan DPRD.
Perda terdiri dari Perda Provinsi dan Perda
Kabupaten/Kota.
Berdasarkan Pasal 136 UU 32/2004, kewenangan
pembentukan Perda merupakan atribusi kewenangan
pengaturan dari UU tersebut kepada pemerintahan
daerah, namun demikian pembentukan Perda bisa juga
berdasarkan delegasi kewenangan dari perat. per-uu-an
yang lebih tinggi.
smarticle/fhui/ilper/2012
Peraturan Kepala Daerah
Peraturan Kepala Daerah merupakan peraturan
pelaksanaan dari Perda. Perat. per-uu-an ini dibentuk
berdasarkan delegasi kewenangan pengaturan dari suatu
Perda (Pasal 146 UU 32/2004).
Peraturan Kepala Daerah terdiri dari Peraturan
Gubernur, dan Peraturan Bupati/Walikota.
smarticle/fhui/ilper/2012
terima Kasih.
semoga bermanfaat!
© SONY MAULANA S.
Bidang Studi Hukum Administrasi Negara
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Gedung D Lantai 2 Ruang 215
Kampus Baru UI – Depok 16424
Tel: 021-788 49133
Fax: 021-788 49140
Mobile: 08 151 88 9788
email: [email protected].
smarticle/fhui/ilper/2012
Download