PENGUJIAN UU TERHADAP UUD 1945 Fajar Ramadhan Kartabrata DASAR HUKUM Pasal 24C UUD 1945 Pasal 50-60 UU No. 24/2003 sebagaimana diubah dengan UU No. 8/2011 Peraturan Mahkamah Konsitusi Nomor 06/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Pengujian Undang-Undang SEJARAH Marbury Vs Maddison Gagasan Hans Kelsen Gagasan Muh. Yamin LEMBAGA PENGUJIAN LEGISLATIVE REVIEW Pengujian dilakukan oleh legislatif untuk melakukan peninjauan atau perubahan thd UU EXECUTIVE REVIEW/ADMINISTRATIVE REVIEW Pengujian dilakukan oleh eksekutif yang dapat membatalkan per-UU-an JUDICIAL REVIEW Pengujian dilakukan oleh yudikatif/badan peradilan yang dapat membatalkan per-UU-an KONSEP PENGUJIAN Judicial Review Jika UU Sudah menjadi UU Judicial Preview Jika masih berbentuk RUU Pengujian HAK UJI FORMIL MATERIIL Pengujian secara formal adalah wewenang untuk menilai apakah suatu produk legislatif dibuat sesuai dengan prosedur atau tidak, serta apakah suatu kekuasaan berhak mengeluarkan suatu peraturan tersebut Pengujian secara material adalah wewenang untuk menyelidiki dan menilai apakah isi/subtansi dari suatu peraturan perundang-undangan bertentangan atau tidak dengan peraturan yang lebih tinggi OBJEK PERMOHONAN UUD 1945 UU DUALITY OF JURISDICTION Model Kewenangan • MK berwenang menguji UU terhadap UUD 1945 • MA berwenang menguji Per-UU-an dibawah UU terhadap peraturan PerUU-an yang lebih tinggi • MA & PTUN berwenang menguji beschikking terhadap per-UU-an & AUPB PARA PIHAK PIHAK Pemohon Perorangan WNI Kesatuan Masyarakat Adat Pemerintah & DPR Badan Hukum Publik/Privat Lembaga Negara KERUGIAN KONSTITUSIONAL Kerugian Konstitusional ditegaskan oleh Mahkamah Konstitusi berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 006/PUU-III/2005 dan Putusan Nomor 11/PUU-V/2007 1. Adanya hak konstitusional Pemohon yang diberikan UUD 1945; 2. Hak konstitusional Pemohon tersebut dianggap oleh Pemohon telah dirugikan oleh suatu UU yang diuji; 3. Kerugian konstitusional Pemohon yang dimaksud bersifat spesifik (khusus) dan aktual atau setidaknya bersifat potensial yang menurut penalaran yang wajar dapat dipastikan akan terjadi; 4. Adanya hubungan sebab akibat (causal verband) antara kerugian dan berlakunya UU yang dimohonkan untuk diuji; 5. Adanya kemungkinan bahwa dengan dikabulkannya permohonan maka kerugian konstitusional yang didalilkan tidak akan atau tidak lagi terjadi. DASAR PERMOHONAN Hak Konstitusional Dilanggar oleh UU Pemohon Objek Permohonan PUTUSAN PERKEMBANGAN Dikabulkan Tidak Dapat Diterima Ditolak Conditionally Constitution Conditionally Unconstitutional UU • Conditionally Constitutional artinya suatu norma dalam UU dianggap konstitusional atau tidak bertentangan dengan konstitusi bila dimaknai sesuai dengan yang ditentukan MK • Conditionally Unconstitutional artinya suatu norma dalam UU dianggap bertentangan dengan dengan konstitusi bila tidak sesuai dengan apa yang ditentukan MK PENDAPAT BERBEDA Pendapat Berbeda Dissenting Opinion Concurrent Opinion PEMOHON 1. Perorangan WNI 2. Kesatuan masyarakat adat yang masih diakui 3. Badan hukum publik/privat 4. Lembaga negara TERMOHON Pihak (Presiden/Peme rintah, DPR dan/atau DPD) OBJEK UU DASAR PERMOHONAN PUTUSAN 1. Menyatakan materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian dari UU Adanya hak bertentangan/tidak bertentangan konstitusional dengan UUD 45 pemohon 2. Menyatakan materi yang muatan ayat, pasal, dilanggar oleh dan/atau bagian berlakunya dari UU suatu memiliki/tidak undangmemiliki kekuatan undang hukum mengikat 3. Conditionally Constitutional/Unc onstitutional