1 BAB 1 PENDAHULUAN Siapa yang tidak

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Siapa yang tidak menyukai musik? Hampir semua orang menyukai musik,
apapun genre nya. Musik menjadi bagian hidup dari kehidupan manusia. Selain
dapat mempengaruhi perilaku dan pemikiran manusia, musik juga dapat menjadi
salah satu cara seseorang untuk menunjukkan kecintaan, apresiasi, atau bentuk
hormat mereka terhadap suatu hal.
Musik adalah kumpulan bunyi yang diatur sedemikian rupa hingga menimbulkan
sebuah alunan nada yang berirama dan dapat digunakan untuk mengekspresikan
perasaan seseorang. Musik sering kali dijadikan sarana berkomunikasi bagi
individu satu dengan yang lainnya. Musik dianggap dapat menjadi saran yang
baik untuk menyampaikan sebuah pesan. Musik pun dapat menjadi ‘mata’ bagi
setiap isu yang terjadi di tengah masyarakat, baik itu isu sosial, politik, ekonomi,
maupun budaya.
Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin majunya peradaban manusia,
musik juga mengalami perkembangan dengan memecahkan diri menjadi
berbagai aliran. Musik modern kemudian terbagi ke dalam beberapa aliran musik
atau genre. Hal ini berasal dari hasil akulturasi budaya dan lingkungan sekitar
dari suatu kelompok yang menciptakannya. Genre musik yang terkenal misalnya
Pop, Rock, Jazz, Country, Black Music (RnB, Hip-Hop, Soul). Selain itu, genre
musik tersebut juga masih dapat dibagi ke dalam beberapa sub genre lainnya.
Namun kali ini, mari membahas tentang genre musik Jazz.
Musik Jazz adalah musik yang mengutamakan kebebasan berekspresi dan
dibutuhkan sebuah kreativitas yang sifatnya spontan. Musik yang merupakan
hasil akulturasi budaya Afrika (khususnya Afrika Barat) dengan unsur musik
Eropa ini lahir dan berkembang di komunitas orang kulit hitam yang berada di
New Orleans, Amerika Serikat pada sekitar akhir abad 19. Musik ini pun masuk
1
2
dan berkembang di Indonesia pada sekitar tahun 70-80an. Pada saat itu, para
musisi Jazz mengalami masa kejayaannya di Indonesia. Namun, akhirnya musik
ini sempat mati walaupun akhirnya hidup kembali pada sekitar tahun 2000an.
Tepatnya pada tahun 2006. Musik Jazz pun berkembang hingga saat ini dan telah
menyentuh lapisan masyarakat yang lebih luas lagi. Terbukti dengan hadirnya
berbagai event musik yang mengusung tema Jazz yang diadakan di beberapa
kota besar. Contohnya seperti Java Jazz Festival, Jak Jazz, Jazz Gunung. Jazz
Traffic, Ngayog Jazz. Bahkan Jazz pun telah masuk ke lingkungan pendidikan
seperti Jazz Goes to Campus yang diadakan setiap tahunnya oleh BEM Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. Fakultas Hukum Universitas Padjajaran pun tak
mau kalah dengan menggelar Kampoeng Jazz yang saat ini telah memasuki
tahun kelima nya saat ini.
Jazz mengalami perkembangan yang cukup baik di Indonesia. Jazz mampu
menembus pasar anak muda Indonesia. Dan dalam hal ini, peran musisi Jazz
muda Indonesia pun sangat dibutuhkan. Selain membawakan alunan musik yang
berkualitas dan dapat dinikmati, seyogyanya musisi juga dapat menjadi
pembawa pesan yang baik bagi para pendengarnya. Terlebih lagi, bagi anak
muda. Dan salah satu musisi Jazz muda Indonesia mampu melakukannya.
“Dengan musik, kita dapat mengubah dunia.”, hal ini lah yang menjadi dasar
pemikiran bagi seorang Barry Likumahuwa dalam menciptakan setiap karyanya.
Barry Likumahuwa adalah seorang bassist musik Jazz yang cukup terkenal.
Baginya, musik sudah menjadi bagian dalam hidupnya, bahkan dalam
keluarganya. Lahir dari keluarga musik, ayahnya seorang pemain alat tiup yaitu
Benny Likumahuwa serta ibunya seorang penyanyi bossanova. Pamannya pun
seorang penyanyi legendaris yaitu Utha Likumahuwa. Hal ini membuat Barry
akrab dan sangat dekat dengan dunia musik sejak dirinya masih kecil.
Selain kecintaannya pada dunia musik, ia juga peduli terhadap generasi muda di
Indonesia. Menurutnya, anak muda di Indonesia adalah satu-satunya harapan
bagi Bangsa Indonesia. Hal ini tercermin dari hasil karyanya yang seringkali
mengusung tema tentang generasi muda di Indonesia. Barry Likumahuwa adalah
salah satu musisi yang cukup idealis dalam menciptakan karya dan cukup berani
3
untuk mengambil tema yang jarang digemari oleh pasar musik di Indonesia.
Namun, ia tidak peduli, karena ia ingin menciptakan perubahan yang lebih baik
bagi Bangsa Indonesia lewat generasi muda. Karyanya telah menginspirasi
banyak anak muda di Indonesia, terlebih lagi anak muda Indonesia yang
tergabung dalam komunitas Goodspellers (komunitas penggemar band BLP atau
Barry Likumahuwa Project).
1.2 Ruang Lingkup Proyek Tugas Akhir
Dalam kaitannya dengan bidang studi Desain Komunikasi Visual (DKV), maka
ruang lingkup proyek Tugas Akhir akan diarahkan pada hal – hal yang dapat
ditangani melalui pendekatan DKV. Penulis akan membuat perancangan visual
untuk mendukung publikasi Biografi perjalanan musik dan kehidupan seorang
Barry Likumahuwa yang akan dipromosikan di Indonesia tentunya, yang
ditujukan pada semua penggemar musik di Indonesia, agar lebih membuka
wawasan mereka mengenai dunia musik.
Adapun hal – hal lain yang menyangkut publikasi biografi ini, penulis akan
melakukan perancangan publikasi buku biografi berdasarkan tata letak buku
tersebu dengan warna dan mood yang disesuaikan dengan penggambaran
seorang Barry Likumahuwa.
3
4
Download