THE POWER OF PERSONAL BRANDING Immanuel Bina Nusantara University Jurusan, Sistem Informasi, Jl.Pondok Kelapa 1f blok A5 no 3 Duren Sawit,021 – 86904817, [email protected] ABSTRAK Bahasa Indonesia Pada saat ini sangat penting bagi seseorang dalam membuat dirinya sendiri dinilai baik oleh seseorang. Karena dengan seseorang yang telah dianggap baik maka, seseorang dapat dengan baik diterima oleh banyak orang. Oleh karena itu kita harus membuat diri kita menjadi sebaik mungkin dalam setiap kegiatan sehari-hari. Jangan sampai hanya karena berbuat sesuatu yang kecil tapi dinilai orang tidak baik maka nama kita langsung buruk dimata banyak orang dan bukan tidak mungkin seseorang akan dikucilkan didalam kehidupan sosialnya hanya karena berbuat yang tidak baik bagi banyak orang. Pencitraan nama baik dapat juga bisa dikatakan sebagai personal branding. Sama halnya dengan brand dalam sebuah produk. Sebuah produk akan mendapatkan hasil yang maksimal apabila brand yang dipakai menarik dan di nilai baik dilingkungan masyarakatnya.Seperti pada brand produk rokok, memang rokok tidak baik untuk kesehatan namun pemilik perusahaan rokok ingin merubah image dari rokok yang terkesan tidak baik menjadi baik dengan cara melakukan iklan rokok yang mencantumkan bahwa rokok itu berbahaya dan membuat iklan-iklan yang kreatif yang tidak ada berhubungannya dengan rokok sehingga hal tersebut dapat di nilai positf oleh banyak orang dan perusahaan tersebut memiliki nama yang baik yang membuat perusahaan tersebut semakin berkembang hingga sekarang. Kata kunci: Brand, Pencitraan, Produk English Language At this time is very important for a person to make himself better assessed by someone. Because the person who has been deemed good then, one can very well accepted by many people. Therefore we have to make ourselves as best as possible in every daily activity. Do not get just for doing something small but the assessed person is not good then we immediately bad name in the eyes of many people and it is not likely someone would be ostracized in social life simply because doing that is not good for many people. Imagery good name can also be regarded as personal branding. Same is the case with the brand in a product. A product will get the maximum results when used attractive brand value and brand both within people’s. Like on tobacco products, smoking is not good for health, but the owner of the company wants to change the image of smoking cigarettes was not impressed either be either by means of an ad which states that cigarette smoking is dangerous and make creative ads that no berhubungannya with cigarette so that it can in value positf by many people and companies that have a good name that makes the company's growing up now. Keyword : Brand, Imagery, Product 1 PENDAHULUAN Sebelum membahas lebih jauh tentang personal branding, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari branding AMA (American Marketing Association) menjelaskan merek (brand) sebagai sebuah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya supaya produk dan jasa bisa dikenali dan dibedakan dengan yang lain. Branding menjadi suatu hal yang sangat penting dalam mencitptakan sebuah produk jika, produk tersebut ingin laku di pasaran. Dalam dunia marketing branding memiliki tujuan yaitu: - Dapat menyampaikan sebuah pesan melaui nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya dengan jelas. Memastikan bahwa kita sebagai pemilik memiliki kredibilitas. Menjadi penghubung antara pelanggan secara emosional. Dapat membuat pelanggan menjadi setia. Mampu menggerakan dan memotivasi pelanggan. Dari tujuan yang sudah disebutkan diatas dapat kita ketahui branding dapat membuat seseorang menjadi tertarik terhadap produk tersebut asalkan branding yang dibuat dapat dibuat semenarik mungkin dan diterima baik oleh banyak orang. Karena jika sudah memiliki image yang baik dimata banyak orang maka, kita dapat dengan mudah melakukan penjualan sebuah produk yang akan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Sama halnya dengan seseorang, jika seseorang memiliki brand yang menarik maka seseorang tersebut akan banyak diminati/disukai oleh banyak orang dan hal tersebut sangat menguntungkan dan menjadi nilai positif bagi seseorang tersebut. Maka dari itu ada istilah yang disebut personal branding yaitu merupakan persepsi, pendapat atau kesan seseorang terhadap kita. Dalam membangun personal branding dibutuhkan sebuah “produk” yang baik. Arti produk adalah memiliki keahlian, attitude, penampilan ,cara bicara dan yang terpenting yaitu reputasi. Mengapa reputasi ? karena reputasi adalah menyangkut nama baik seseorang. Jika seseorang sudah memiliki reputasi yang baik maka, dapat memudahkan seseorang dalam melakukan interaksi sosial. Ada tiga hal yang dapat dilakukan jika sudah memiliki reputasi yang bagus yaitu : - Membangun nama dan memberikan gambaran kepribadian anda pada orang lain, dimana dari kedua hal tersebut akan memberikan gambaran yang memang dibutuhkan dari anda. Memberikan ketertarikan dan penjelasan yang lebih jelas dan bisa menguntungkan orang lain. Membantu seseorang dalam mempertahankan klien anda, bahkan ketika bisnis sedang berjalan lambat bagi orang lain. Untuk memiliki personal branding yang bagus haruslah memiliki beberapa hal penting yaitu : “Personal brand is you” Hal ini adalah memberikan gambaran kepada seseorang tentang diri kita. Sehingga orang lain dapat mengetahui sisi dalam dari diri kita dan orang lain bisa menilai kita. Karena personal branding didapat dari penilaian seseorang dalam melakukan kegiatan yang dijalaninya. Dalam “Personal brand is you” terdapat dua hal penting yaitu : Siapa diri anda ? 2 Dalam hal ini dijelaskan bahwa kita harus mengenal diri kita sendiri karena, jika kita telah mengenal diri kita sendiri maka ,kita akan bisa menentukan sikap kita dalam melakukan segala aktivitas termasuk interaksi kepada orang banyak. Itulah merupakan hal yang pertama harus kita ketahui dalam membentuk image personal branding dari dalam diri kita. Apa kemampuan anda? Dalam hal ini dijelaskan bahwa kemampuan apa yang dimiliki oleh seseorang dalam membentuk membentuk sebuah personal branding yang baik. Kemampuan apa yang bisa diberikan oleh seseorang dalam membuat “produk” itu menjadi baik. Karena orang akan menilai personal branding seseorang bagus dilihat dari kemampuan yang dimiliki oleh seseorang tersebut sebagai contoh : seseorang yang memiliki kemampuan yang baik dalam berbicara didepan publik maka ,orang tersebut akan dikenal dengan memiliki personal brand yang baik dalam berkomunikasi. Personal Branding is Promise Personal Branding dapat menimbulkan suatu harapan dalam pemikiran orang lain mengenai apa yang akan mereka dapatkan ketika mereka bekerja dengan kita. Sebagai contoh : Jika seseorang memilki target pasar dalam melakukan personal branding, maka promise yang diberikan berdasarkan pada brand pada target pasar. Promise inilah yang harus dipenuhi pada target pasar agar target ini mau bekerja kepada kita. Personal Branding is A Relathionship Merupakan sebuah hubungan yang akan memberikan pengaruh kepada seseorang yang terkait. Kemampuan dan penguasaan dalam suatu hal akan mempengaruhi besarnya pengaruh yang bisa orang berikan kepada orang lain. Sebagai contoh: Dalam memeberitahu teman baik kita untuk berhenti merokok karena dapat merusak kesehatan. Teman baik tersebut belum tentu mendengar perkataan kita sebagai temannya. Berbeda jika seorang dokter yang berbicara langsung dengan teman ini untuk berhenti merokok maka orang tersebut akan mengikuti dan mendengar perkataan dokter tersebut. Karena dokter memiliki kekuasaan dan keahlian dalam bidang kesehatan yaitu dalam contoh ini bahaya merokok. LANDASAN TEORI AMA (American Marketing Association) menjelaskan merek (brand) sebagai sebuah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya supaya produk dan jasa bisa dikenali dan dibedakan dengan yang lain. Beberapa definisi personal branding yang bisa ditemukan dalam literature (Peters, 1997; Hansen, 2007; Montoya, 2005a; McNally & Speak, 2003, Aruda, 2007) memberikan 3 pengertian bahwa personal branding merupakan : - Sebuah persepsi atau emosi yang dijaga dalam kondisi baik oleh diri sendiri dan bukan orang lain. - Sebuah refleksi tentang siapa diri kita dan apa yang kita percayai dan diekspresikan dengan apa yang kita lakukan dan bagaimana kita melakukannya. - Mempengaruhi bagaimana orang lain memandang anda. - Tentang orang lain memandang nilai yang anda miliki. - Mencipakan sejumlah harapan dan asosiasi dalam pikiran target audiens. - Sebuah gambaran tentang diri sendiri yang diinginkan dalam semua kegiatan yang dilakukan. HASIL DAN BAHASAN Personal branding tidak dimiliki semua orang. Tapi orang yang sukses pasti memiliki Personal Branding yang bagus. Karena Personal Branding yang ditampilkan dari dalam diri kita, bisa menjadi positif atau negatif tergantung bagaimana anda ingin menampilkannya. Personal Branding mirip seperti “aura” yang kita miliki dari dalam diri kita. Yang nantinya orang akan melihat aura itu, dan menilai dan menggambarkan tentang diri kita dalam pikiran mereka. Pastinya kita ingin adanya “ aura” positif yang ada dipikiran orang, ketika mereka menggambarkan dan menilai dirikita. Oleh karena itu kita harus membangun aura yang positif. Untuk menciptakan personal branding yang bagus, haruslah kita membangun “karakter” diri kita. Dan usahakan orang lain tahu apa karakter anda itu. “Karakter” biasanya berhubungan sama kehidupan kita sehari-hari,profesi,tingkah laku dalam berinteraksi, dll. Dalam membangun sebuah karakter kita harus berhati-berhati dalam mengeluarkan “karakter” yang kita inginkan, karena “karakter” akan menunjukan apakah kita dinilai sebagai seseorang yang positif atau negatif. Oleh karena itu jadilah pribadi yang menonjol dalam hal yg positif. Karena Orang-orang yang memiliki Personal Branding bagus biasanya lebih menonjol dibandingkan mereka yang tidak memiliki dan memiliki nilai lebih karena orang-orang menganggap kita sebagai pribadi yang baik dan disukai banyak orang.seseorang yang memiliki personal branding bagus biasanya punya banyak teman dan sahabat, oleh karena itu buatlah selalu hubungan yang baik dengan siapa saja. Orang yang punya Personal Branding bagus, biasanya juga cenderung “dicari” orang; baik head-hunter, klien, maupun yang sekedar sharing ilmu. Jika seseorang yang memiliki personal branding bagus, mereka mempunyai modal untuk bisa mengelola/punya perusahaan, oleh karena memiliki personal branding yang bagus maka Company Branding-nya akan ikut menjadi bagus. Seseorang yang memiliki personal branding bagus juga harus suka “berbagi”, walau sekedar berbagi ilmu. Jangan biarkan sifat pelit tumbuh dari dalam diri kita karena dapat merusak aura dari personal branding tersebut, bagikanlah hal-hal yang berguna untuk sesama. Acuan bahwa personal branding kita berhasil adalah bagaimana diluar sana orang menceritakan tentang diri anda. Apakah hal-hal yang bagus atau tidak. Dengan Personal Branding yang bagus, maka anda akan gampang mempengaruhi orang – karena orang percaya dengan anda. Ini bagus buat yang punya bisnis. Perlunya personal branding dalam menigkatkan karir dalam bekerja menjadi faktor yang sangat penting dijaman sekarang. Apalagi dengan adanya social media yang tumbuh dengan cepat, dari social media tingkah laku seseorang akan bisa tergambarkan dan orang bisa menilai personal branding dari kita baik atau buruk. Karena dijaman sekarang banyak orang yang mengekspresikan setiap hal yang dilakukan dimasukan kedalam social media sebagai contoh: Jika 4 kita sedang mengalami masalah yang sedang menggangu pikiran kita yang menyebabkan kita emosi,kita secara langsung menulis di social media dengan membuat status yang menggambarkan kita sedang emosi. Sebenarnya penggunaan social media bagus untuk membantu meningkatkan interaksi sosial kita terhadap orang-orang yang jauh dari tempat kita berada. Namun jangan sampai dengan adanya social media kita bisa “cap” oleh orang banyak sebagai pribadi yang kurang baik. Karena banyak perusahaan-perusahaan jaman sekarang dalam perekrutan karyawannya, HRD perusahaan akan mengecek social media kita dan disana nanti akan dilihat personal branding kita dalam setiap aktivitas kita. Bisa saja hanya karena sering mengeluh di social media kita bisa di nilai perusahaan sebagai pribadi yang kurang baik yang bisa menyebabkan diri kita tidak bisa diterima dalam bekerja diperusahaan tersebut. Berikut dampak positif dan negatif dari sosial media : - Positif o Dapat menambah teman baru tanpa harus dibatasi oleh waktu dan jarak. o Dapat melakukan kegiatan bisnis seperti menjual produk dengan memasang di facebook atau sosial media lainnya. Namun jika ingin sukses dalam bidang online business harus juga memiliki reputasi yang bagus agar dapat memiliki kepercayaan terhadap pelanggan. o Sosial media dapat menghilangkan stress dan menambah wawasan karena kadang tersedia hiburan dan informasi yang menarik yang menyebabkan kita menjadi mengetahui banyak informasi. - Negatif o Dapat melupakan waktu karena bisa berintraksi dengan orang banyak. o Dijadikan tempat untuk meluangkan emosi yang dapat menggangu orang banyak. Contoh: Jika seseorang selalu mengeluh dan membuat status tidak baik di facebook dan teman-teman faceboknya merasa risih akan keberadaan orang tersebut. Berikut saran-saran untuk membangun online personal branding : - Create a personal blog and social media profiles. Maksud dari kalimat tersebut adalah kita disarankan mempumyai sebuah blog pribadi yang dapat bisa menceritakan dan mendeskripsikan diri kita. Sehingga orang-orang bisa membaca tentang profil kita yang bisa membuat orang menilai kita baik atau buruk. Dan membuat profil dalam sosial media kita agar orang lain bisa melihat kita bahwa kita memiliki personal branding yang baik. - It’s all about name. Maksudnya dari kalimat tersebut adalah jadikanlah nama kita menjadi sebuah branding yang bisa dikenal banyak orang. Sebagai contoh : Seorang Pelawak Tukul memiliki nama asli reynaldi namun orang banyak tidak mengenal nama aslinya namun nama “palsu” nya yang terkenal yaitu tukul. Nama tersebut memiliki branding yang bagus karena terkenal banyak orang sebagai pelawak yang suka menghibur orang banyak melalui tingkah lakunya. - “It’s not what you know, it’s who you know”, Connect with the influencers in your field. 5 Maksud dari kalimat tersebut adalah kita harus mengetahui siapa diri kita dan pengaruh apa yang akan kita buat terhadap orang banyak. Kita harus bisa menjadi pengaruh positif bagi orang lain. - Monitor your digital foot print. I Maksud dari kalimat tersebut adalah kita harus bisa mengawasi - Be consistent and good in your message and appearance. Maksud dari kalimat tersebut adalah kita dalam menggunakan sosial media haruslah konsisten dalam menyampaikan sebuah pesan. Menggunakan bahasa yang baik dalam setiap peyampaian pesan di sosial media. Personal branding dapat dibagi menjadi 3 indikator yaitu : - Kelompok-kelompok sosial. Kelompok – kelompok sosial merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki latar belakang pekerjaan seperti kelompok PNS, kelompok nelayan, kelompok Petani , dan kelompok agama. - Kredibilitas kandidat. Sedangkan kredibilitas kandidat adalah keahlian/otoritas, karakter/watak, dinamisme dan intention, yang dilihat dari cerdas, wibawa, andal, obyektif, motivasi, mampu membujuk, semangat,berani, dan tegas. - Kepribadian kandidat. kepribadian kandidat adalah sikap sopan, sikap ramah, sikap menarik, sikap menyenangkan, sikap menarik (dalam hal berpakaian dan paras kandidat), sikap bersahabat dan sikap percaya diri. Personal branding merupakan suatu nilai lebih yang dimiliki oleh seseorang yang dapat membantu seseorang terhadap persepsinya kepada publik yang bernilai positif. Personal Branding bisa dikatakan sebagai suatu: (a) kemampuan (skills) yang unik, relevan dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, (b) Sikap/perilaku, misalnya kesederhanaan dan dan ketulusan, (c) Metode Pendekatan Pemecahan masalah. Personal Branding Kemampuan(Skills) Sikap(Attitude) Metode 6 Personal Branding dalam bisnis Pentingnya sebuah perusahaan untuk meningkatkan branding dari perushaan tersebut. Di jaman yang sudah memasuki era globalisasi seperti sekarang ini, personal branding menjadi suatu hal yang sangat penting, karena banyaknya persaingan datang dari perusahan-perushaan lainnya. Kalau sebuah perusahaan tidak memiliki personal branding yang kuat, maka yang akan terjadi adalah meskipun memiliki kemampuan financial yang baik tapi reputasinya kurang baik maka akan merugikan juga karena akan kalah bersaing dengan perushaan lainnya. Sama halnya dengan sebuah produk, jika kita tidak membeli kopinya, tapi membeli starbucks-nya karena sudah memiliki branding yang terkenal atau orang lebih memilih produk sepatu nike walaupun banyak produk sepatu yang murah tapi berkualitas. Meskipun ada sepatu yang lebih baik dari Nike tetapi dijual dengan merek lainnya, maka orang lebih memilih membeli Nike. Sudah kita ketahui bersama bahwa, personal branding juga berhubungan dengan community branding yang melekat dengan personal orang tersebut, sebagai contoh alumni universitas tertentu, asal negara atau asal perusahaan dapat menggambarkan dan menilai orang tersebut. Ada perusahaan konsultan besar yang terkenal, misalnya, di dalamnya mempunyai soft asset yang istimewa seperti karyawan yang cerdas, motivasi tinggi dan mempunyai talen sehingga keluaran dari perusahaan tersebut dapat dibayar mahal di perusahaan lain. Baik atau buruknya persepsi dapat diubah dan diciptakan pada saat kita mengelola brand kita sendiri. Dalam hal ini betapa pentingnya intangible asset yang namanya brand ini. Brand yang perlu dibangun yaitu brand yang dapat dipercaya dan dapat dibangun berdasarkan sebuah reputasi. Sebagai contoh : kalau kita seorang sales, tentu saja reputasi dilihat dari banyak aspek diantaranya adalah bagaimana kita mencapai target dan membina hubungan dengan pelanggan. Contoh lainnya yaitu seorang pemimpin dapat dinilai dari bagaimana sebuah organisasi menjadi lebih berkembang dengan cara-cara yang benar dan tepat. Seperti sudah disebut sebelumnya, brand berkaitan dengan penilaian dan gambaran sehingga reputasi yang kita bangun sebaiknya selaras dengan persepsi yang akan kita bangun. Ada suatu kasus yang berhubungan dengan branding pada suatu perusahaan. Persuahaan nestle yang memiliki produk coklat bernama kitkat mengalami situasi yang tidak baik karena produk mereka dianggap merusak populasi dari hewan langka yaitu orang utan. Karena bahan baku dari pembuatan coklat kitkat adalah dari minyak kelapa sawit yang merupakan tempat tinggal/habitat dari orang utan. Pihak yang melaporkan yaitu dari organisasi sosial Greenpeace, organisasi sosial tersebut membuat sebuah pemberitaan yang menentang pembuatan coklat kitkat dengan minyak kelapa sawit. Dan hal tersebut dillihat banyak orang dan banyak yang tidak suka dengan perusahaan nestle yang dianggap membunuh habitat orang utan. Bahkan sampai media sosial pun ramai membicarakan kasus ini yang berdampak nama perusahaan nestle menjadi tidak baik akbiat banyaknya pemberitaan buruk disosial media. Sejak kejadian tersebut maka perusahaan nestle mengalami banyak kerugian. Kerugian yang didapat yaitu: - - Pada 18 Maret disebar video yang memberitakan tentang kasus ini dan dilihat sebanyak 300.000 viewer. Hal ini berdampak negatif karena semakin buruk citra nestle dimata banyak orang Menjadi pembicaraan nomor satu di website youtube. Menjadi headline berita di stasiun televisi terkenal CNN. Mengalami penurunan penggemar difacebok dari 200.000 orang menjadi 93.000 Mengalamai kerugiaan penurunan saham sebesar 1 persen dibursa saham setempat. Dari kasus diatas dapat kita lihat bahwa perliaku yang buruk sedikit saja dalam pembentukan branding akan berdampak buruk terhadap sebuah perushaan sehingga akan mengalami kerugian dan akan kehilangan “penggemar” dari brand tersebut. 7 Terdapat tiga komponen utama yang tergabung menjadisatu, yang menentukan kekuatan dari suatu personal branding (McNally & Speak,2004). - Merek yang Khas: yakni merek yang mewakili sesuatu. Merek tersebutmemiliki suatu sudut pandang. Disini merek harus memiliki ciri yangberbeda dari yang lainnya melalui keunikan yang dimiliki. - Merek yang Relevan: apa yang diwakili oleh merek tersebut terkaitdengan apa yang dianggap penting oleh orang lain. Relevansi ini terkaitdengan objek atau target dari konsumen yang dibidik, karena jika tidaksesuai maka persepsi positif tidak akan timbul dan terkadang jika sudahmengganggu malah akan timbul persepsi negatif. - Merek yang Konsisten: orang menjadi yakin di dalam suatu hubunganberdasarkan kepada perilaku konsisten yang mereka rasakan atau mereka amati. Social Media Measurement Framework Source: www.jamiq.com Dalam framework tersebut dapat di jelaskan - Awarness : Tindakanan kesadaran kita untuk membuat brand dikenal oleh orang banyak dan menciptakan branding yang positif. Ini mengenai tentang bagaimana cara kita meningkatkan kunjungan di website. Meningkatkan agar visitor mau berkomentar tentang 8 brand yang kita buat. Dan mampu menarik pendatang untuk mau mengunjungi dan melihar brand yang sudah dibuat. - Consideration : Sebuah pertimbangan pengambilan keputusan untuk meningkatkan para pengunjung/visitors karena dengan banyaknya pengunjung maka dapat di simpulkan bahwa brand memiliki daya tarik yang baik dan bisa menghasilkan keuntungan bagi pemiilik brand tersebut. Membuat keputusan agar visitor mampu meninggalkan komentar tentang brand tersebut. Komentar diperlukan untuk bisa dijadikan evaluasi untuk mengetahui kekurangan. - Loyality Tindakan yang dilakukan untuk membuat pengunjung/visitors agar terus setia mengunjungi atau melakukan hubungan dengan produk yang berkaitan dengan brand yang dibuat. Meningkatkan aktivitas dari komunitas dari brand yang sudah disukai oleh visitor untuk menciptakan hubungan antara para pengguna sehingga bisa saling berinteraksi satu sama lain. - Advocates Mendorong para pengunjung yang sudah loyal untuk mempromosikan brand tersebut dan memberikan rekomendasi yang baik kepada orang-orang yang belum mengenal brand ini sebagai contoh : dalam sosial media twitter terdapat feature retweets yang berfungsi sebagai memberikan informasi ulang kepada orang-orang mengenai brand yang disampaikan. 9 Simpulan Dapat disimpulkan bahwa personal branding pada saat ini menjadi sebuah kekuatan yang cukup besar untuk bisa meningkatkan nilai-nilai yang positif baik dalam personal maupun dalam bidang bisnis. Kekuatan yang di miliki dalam personal branding sekarang banyak digunakan untuk membuat “sebuah pencitraan” untuk kita sendiri yang bertujuan untuk menjadikan diri sendiri sebagai pribadi yang baik dimata banyak orang agar ketika melakukan interaksi sosial terhadap banyak orang maka kita dapat diterima baik di kehidupan masyarakat. Bahkan sudah menjadi hal wajib dalam jaman sekarang untuk membuat personal branding yang bagus, untuk bekal seseorang meningkatkan sebuah karir dalam hidupnya. Karena personal branding seseorang akan dipantau untuk mengetahui sifat asli dari seseorang sehingga, dapat membantu sebuah organisasi dalam perekrutan anggota dalam sebuah organisasi terutama organisasi bisnis (persusahaan). Apapun profesi kita, personal branding perlu dibangun dan dikelola oleh diri kita sendiri. Jabatan menjadi tidak signifikan lagi andai saja kita sudah mempunyai brand yang kuat karena hal itu akan mengikuti dengan sendirinya. Dan jangan sampai personal branding bisa membuat reputasi kita menjadi buruk karena bisa dikatakan personal branding memiliki sifat yang sensitif terhadap kondisi lingkungan. Melakukan hal yang kurang baik sedikit saja dapat dengan cepat kita bisa berakibat buruk yang menyebabkan reputasi dari seseorang menurun. Karena ketika sudah mempunyai branding yang buruk bagi banyak orang, akan dengan susah untuk meningkatkan dan mengembalikan nama baik dari branding tersebut .Jadi, janganlah sampai membuat buruk personal branding didalam diri kita karena bisa mengakibatkan hal negatif yang dampaknya akan cukup besar terhadap diri kita juga. 10 Daftar Pustaka http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/fisip2013/shinta_devi_surya.pdf http://ekbis.sindonews.com/read/2012/12/18/39/698524/the-power-of-personal-branding http://pengusahamuslim.com/personal-branding-untuk-melejitkan-karir-dan-bisnis-sekelumitpengantar/ http://www.kampus.marketing.co.id/apakah-branding-itu-penting/ http://www.psikologizone.com/apa-itu-personal-brand/06511830 http://careers.jobstreet.co.id/panduan-karier/personal-branding http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2012/03/22/membangun-personal-branding-444179.html http://www.aingindra.com/keuntungan-dan-kerugian-sosial-media.html http://www.brandkita.com/ http://www.brandkita.com/article/45-pb/71-karakteristikpb 11