Personal branding

advertisement
THE POWER OF PERSONAL BRANDING
Immanuel
Bina Nusantara University Jurusan, Sistem Informasi, Jl.Pondok Kelapa 1f blok A5 no 3 Duren Sawit,021 –
86904817, [email protected]
ABSTRAK
Bahasa Indonesia
Pada saat ini sangat penting bagi seseorang dalam membuat dirinya sendiri dinilai baik oleh
seseorang. Karena dengan seseorang yang telah dianggap baik maka, seseorang dapat dengan baik
diterima oleh banyak orang. Oleh karena itu kita harus membuat diri kita menjadi sebaik mungkin
dalam setiap kegiatan sehari-hari. Jangan sampai hanya karena berbuat sesuatu yang kecil tapi
dinilai orang tidak baik maka nama kita langsung buruk dimata banyak orang dan bukan tidak
mungkin seseorang akan dikucilkan didalam kehidupan sosialnya hanya karena berbuat yang tidak
baik bagi banyak orang. Pencitraan nama baik dapat juga bisa dikatakan sebagai personal branding.
Sama halnya dengan brand dalam sebuah produk. Sebuah produk akan mendapatkan hasil yang
maksimal apabila brand yang dipakai menarik dan di nilai baik dilingkungan masyarakatnya.Seperti
pada brand produk rokok, memang rokok tidak baik untuk kesehatan namun pemilik perusahaan
rokok ingin merubah image dari rokok yang terkesan tidak baik menjadi baik dengan cara melakukan
iklan rokok yang mencantumkan bahwa rokok itu berbahaya dan membuat iklan-iklan yang kreatif
yang tidak ada berhubungannya dengan rokok sehingga hal tersebut dapat di nilai positf oleh banyak
orang dan perusahaan tersebut memiliki nama yang baik yang membuat perusahaan tersebut semakin
berkembang hingga sekarang.
Kata kunci: Brand, Pencitraan, Produk
English Language
At this time is very important for a person to make himself better assessed by someone. Because the
person who has been deemed good then, one can very well accepted by many people. Therefore we
have to make ourselves as best as possible in every daily activity. Do not get just for doing something
small but the assessed person is not good then we immediately bad name in the eyes of many people
and it is not likely someone would be ostracized in social life simply because doing that is not good
for many people. Imagery good name can also be regarded as personal branding. Same is the case
with the brand in a product. A product will get the maximum results when used attractive brand value
and brand both within people’s. Like on tobacco products, smoking is not good for health, but the
owner of the company wants to change the image of smoking cigarettes was not impressed either be
either by means of an ad which states that cigarette smoking is dangerous and make creative ads that
no berhubungannya with cigarette so that it can in value positf by many people and companies that
have a good name that makes the company's growing up now.
Keyword : Brand, Imagery, Product
1
PENDAHULUAN
Sebelum membahas lebih jauh tentang personal branding, maka kita harus mengetahui
terlebih dahulu pengertian dari branding AMA (American Marketing Association) menjelaskan
merek (brand) sebagai sebuah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya
supaya produk dan jasa bisa dikenali dan dibedakan dengan yang lain. Branding menjadi suatu hal
yang sangat penting dalam mencitptakan sebuah produk jika, produk tersebut ingin laku di pasaran.
Dalam dunia marketing branding memiliki tujuan yaitu:
-
Dapat menyampaikan sebuah pesan melaui nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau
kombinasi dari semuanya dengan jelas.
Memastikan bahwa kita sebagai pemilik memiliki kredibilitas.
Menjadi penghubung antara pelanggan secara emosional.
Dapat membuat pelanggan menjadi setia.
Mampu menggerakan dan memotivasi pelanggan.
Dari tujuan yang sudah disebutkan diatas dapat kita ketahui branding dapat membuat
seseorang menjadi tertarik terhadap produk tersebut asalkan branding yang dibuat dapat dibuat
semenarik mungkin dan diterima baik oleh banyak orang. Karena jika sudah memiliki image yang
baik dimata banyak orang maka, kita dapat dengan mudah melakukan penjualan sebuah produk yang
akan menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Sama halnya dengan seseorang, jika seseorang memiliki brand yang menarik maka seseorang
tersebut akan banyak diminati/disukai oleh banyak orang dan hal tersebut sangat menguntungkan dan
menjadi nilai positif bagi seseorang tersebut. Maka dari itu ada istilah yang disebut personal branding
yaitu merupakan persepsi, pendapat atau kesan seseorang terhadap kita. Dalam membangun personal
branding dibutuhkan sebuah “produk” yang baik. Arti produk adalah memiliki keahlian, attitude,
penampilan ,cara bicara dan yang terpenting yaitu reputasi. Mengapa reputasi ? karena reputasi
adalah menyangkut nama baik seseorang. Jika seseorang sudah memiliki reputasi yang baik maka,
dapat memudahkan seseorang dalam melakukan interaksi sosial. Ada tiga hal yang dapat dilakukan
jika sudah memiliki reputasi yang bagus yaitu :
-
Membangun nama dan memberikan gambaran kepribadian anda pada orang lain, dimana
dari kedua hal tersebut akan memberikan gambaran yang memang dibutuhkan dari anda.
Memberikan ketertarikan dan penjelasan yang lebih jelas dan bisa menguntungkan orang
lain.
Membantu seseorang dalam mempertahankan klien anda, bahkan ketika bisnis sedang
berjalan lambat bagi orang lain.
Untuk memiliki personal branding yang bagus haruslah memiliki beberapa hal penting yaitu :
“Personal brand is you”
Hal ini adalah memberikan gambaran kepada seseorang tentang diri kita. Sehingga orang lain
dapat mengetahui sisi dalam dari diri kita dan orang lain bisa menilai kita. Karena personal branding
didapat dari penilaian seseorang dalam melakukan kegiatan yang dijalaninya. Dalam “Personal brand
is you” terdapat dua hal penting yaitu :
 Siapa diri anda ?
2
Dalam hal ini dijelaskan bahwa kita harus mengenal diri kita sendiri karena, jika kita
telah mengenal diri kita sendiri maka ,kita akan bisa menentukan sikap kita dalam melakukan
segala aktivitas termasuk interaksi kepada orang banyak. Itulah merupakan hal yang pertama
harus kita ketahui dalam membentuk image personal branding dari dalam diri kita.
 Apa kemampuan anda?
Dalam hal ini dijelaskan bahwa kemampuan apa yang dimiliki oleh seseorang dalam
membentuk membentuk sebuah personal branding yang baik. Kemampuan apa yang bisa
diberikan oleh seseorang dalam membuat “produk” itu menjadi baik. Karena orang akan
menilai personal branding seseorang bagus dilihat dari kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang tersebut sebagai contoh : seseorang yang memiliki kemampuan yang baik dalam
berbicara didepan publik maka ,orang tersebut akan dikenal dengan memiliki personal brand
yang baik dalam berkomunikasi.
Personal Branding is Promise
Personal Branding dapat menimbulkan suatu harapan dalam pemikiran orang lain
mengenai apa yang akan mereka dapatkan ketika mereka bekerja dengan kita. Sebagai contoh : Jika
seseorang memilki target pasar dalam melakukan personal branding, maka promise yang diberikan
berdasarkan pada brand pada target pasar. Promise inilah yang harus dipenuhi pada target pasar agar
target ini mau bekerja kepada kita.
Personal Branding is A Relathionship
Merupakan sebuah hubungan yang akan memberikan pengaruh kepada seseorang yang
terkait. Kemampuan dan penguasaan dalam suatu hal akan mempengaruhi besarnya pengaruh yang
bisa orang berikan kepada orang lain. Sebagai contoh: Dalam memeberitahu teman baik kita untuk
berhenti merokok karena dapat merusak kesehatan. Teman baik tersebut belum tentu mendengar
perkataan kita sebagai temannya. Berbeda jika seorang dokter yang berbicara langsung dengan teman
ini untuk berhenti merokok maka orang tersebut akan mengikuti dan mendengar perkataan dokter
tersebut. Karena dokter memiliki kekuasaan dan keahlian dalam bidang kesehatan yaitu dalam contoh
ini bahaya merokok.
LANDASAN TEORI
AMA (American Marketing Association) menjelaskan merek (brand) sebagai sebuah nama, istilah,
tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya supaya produk dan jasa bisa dikenali dan
dibedakan dengan yang lain.
Beberapa definisi personal branding yang bisa ditemukan dalam literature (Peters,
1997; Hansen, 2007; Montoya, 2005a; McNally & Speak, 2003, Aruda, 2007) memberikan
3
pengertian bahwa personal branding merupakan :
-
Sebuah persepsi atau emosi yang dijaga dalam kondisi baik oleh diri sendiri dan bukan
orang lain.
-
Sebuah refleksi tentang siapa diri kita dan apa yang kita percayai dan diekspresikan
dengan apa yang kita lakukan dan bagaimana kita melakukannya.
-
Mempengaruhi bagaimana orang lain memandang anda.
-
Tentang orang lain memandang nilai yang anda miliki.
-
Mencipakan sejumlah harapan dan asosiasi dalam pikiran target audiens.
-
Sebuah gambaran tentang diri sendiri yang diinginkan dalam semua kegiatan yang
dilakukan.
HASIL DAN BAHASAN
Personal branding tidak dimiliki semua orang. Tapi orang yang sukses pasti memiliki
Personal Branding yang bagus. Karena Personal Branding yang ditampilkan dari dalam diri kita, bisa
menjadi positif atau negatif tergantung bagaimana anda ingin menampilkannya. Personal Branding
mirip seperti “aura” yang kita miliki dari dalam diri kita. Yang nantinya orang akan melihat aura itu,
dan menilai dan menggambarkan tentang diri kita dalam pikiran mereka. Pastinya kita ingin adanya “
aura” positif yang ada dipikiran orang, ketika mereka menggambarkan dan menilai dirikita. Oleh
karena itu kita harus membangun aura yang positif. Untuk menciptakan personal branding yang
bagus, haruslah kita membangun “karakter” diri kita. Dan usahakan orang lain tahu apa karakter anda
itu. “Karakter” biasanya berhubungan sama kehidupan kita sehari-hari,profesi,tingkah laku dalam
berinteraksi, dll. Dalam membangun sebuah karakter kita harus berhati-berhati dalam mengeluarkan
“karakter” yang kita inginkan, karena “karakter” akan menunjukan apakah kita dinilai sebagai
seseorang yang positif atau negatif. Oleh karena itu jadilah pribadi yang menonjol dalam hal yg
positif. Karena Orang-orang yang memiliki Personal Branding bagus biasanya lebih menonjol
dibandingkan mereka yang tidak memiliki dan memiliki nilai lebih karena orang-orang menganggap
kita sebagai pribadi yang baik dan disukai banyak orang.seseorang yang memiliki personal branding
bagus biasanya punya banyak teman dan sahabat, oleh karena itu buatlah selalu hubungan yang baik
dengan siapa saja. Orang yang punya Personal Branding bagus, biasanya juga cenderung “dicari”
orang; baik head-hunter, klien, maupun yang sekedar sharing ilmu.
Jika seseorang yang memiliki personal branding bagus, mereka mempunyai modal
untuk bisa mengelola/punya perusahaan, oleh karena memiliki personal branding yang bagus maka
Company Branding-nya akan ikut menjadi bagus. Seseorang yang memiliki personal branding bagus
juga harus suka “berbagi”, walau sekedar berbagi ilmu. Jangan biarkan sifat pelit tumbuh dari dalam
diri kita karena dapat merusak aura dari personal branding tersebut, bagikanlah hal-hal yang berguna
untuk sesama. Acuan bahwa personal branding kita berhasil adalah bagaimana diluar sana orang
menceritakan tentang diri anda. Apakah hal-hal yang bagus atau tidak. Dengan Personal Branding
yang bagus, maka anda akan gampang mempengaruhi orang – karena orang percaya dengan anda. Ini
bagus buat yang punya bisnis.
Perlunya personal branding dalam menigkatkan karir dalam bekerja menjadi faktor
yang sangat penting dijaman sekarang. Apalagi dengan adanya social media yang tumbuh dengan
cepat, dari social media tingkah laku seseorang akan bisa tergambarkan dan orang bisa menilai
personal branding dari kita baik atau buruk. Karena dijaman sekarang banyak orang yang
mengekspresikan setiap hal yang dilakukan dimasukan kedalam social media sebagai contoh: Jika
4
kita sedang mengalami masalah yang sedang menggangu pikiran kita yang menyebabkan kita
emosi,kita secara langsung menulis di social media dengan membuat status yang menggambarkan kita
sedang emosi. Sebenarnya penggunaan social media bagus untuk membantu meningkatkan interaksi
sosial kita terhadap orang-orang yang jauh dari tempat kita berada. Namun jangan sampai dengan
adanya social media kita bisa “cap” oleh orang banyak sebagai pribadi yang kurang baik. Karena
banyak perusahaan-perusahaan jaman sekarang dalam perekrutan karyawannya, HRD perusahaan
akan mengecek social media kita dan disana nanti akan dilihat personal branding kita dalam setiap
aktivitas kita. Bisa saja hanya karena sering mengeluh di social media kita bisa di nilai perusahaan
sebagai pribadi yang kurang baik yang bisa menyebabkan diri kita tidak bisa diterima dalam bekerja
diperusahaan tersebut.
Berikut dampak positif dan negatif dari sosial media :
-
Positif
o Dapat menambah teman baru tanpa harus dibatasi oleh waktu dan jarak.
o Dapat melakukan kegiatan bisnis seperti menjual produk dengan memasang di
facebook atau sosial media lainnya. Namun jika ingin sukses dalam bidang online
business harus juga memiliki reputasi yang bagus agar dapat memiliki kepercayaan
terhadap pelanggan.
o Sosial media dapat menghilangkan stress dan menambah wawasan karena kadang
tersedia hiburan dan informasi yang menarik yang menyebabkan kita menjadi
mengetahui banyak informasi.
-
Negatif
o Dapat melupakan waktu karena bisa berintraksi dengan orang banyak.
o Dijadikan tempat untuk meluangkan emosi yang dapat menggangu orang banyak.
Contoh: Jika seseorang selalu mengeluh dan membuat status tidak baik di facebook
dan teman-teman faceboknya merasa risih akan keberadaan orang tersebut.
Berikut saran-saran untuk membangun online personal branding :
-
Create a personal blog and social media profiles.
Maksud dari kalimat tersebut adalah kita disarankan mempumyai sebuah blog pribadi yang
dapat bisa menceritakan dan mendeskripsikan diri kita. Sehingga orang-orang bisa membaca
tentang profil kita yang bisa membuat orang menilai kita baik atau buruk. Dan membuat
profil dalam sosial media kita agar orang lain bisa melihat kita bahwa kita memiliki personal
branding yang baik.
-
It’s all about name.
Maksudnya dari kalimat tersebut adalah jadikanlah nama kita menjadi sebuah branding yang
bisa dikenal banyak orang. Sebagai contoh : Seorang Pelawak Tukul memiliki nama asli
reynaldi namun orang banyak tidak mengenal nama aslinya namun nama “palsu” nya yang
terkenal yaitu tukul. Nama tersebut memiliki branding yang bagus karena terkenal banyak
orang sebagai pelawak yang suka menghibur orang banyak melalui tingkah lakunya.
-
“It’s not what you know, it’s who you know”, Connect with the influencers in your field.
5
Maksud dari kalimat tersebut adalah kita harus mengetahui siapa diri kita dan pengaruh apa
yang akan kita buat terhadap orang banyak. Kita harus bisa menjadi pengaruh positif bagi
orang lain.
- Monitor your digital foot print.
I
Maksud dari kalimat tersebut adalah kita harus bisa mengawasi
-
Be consistent and good in your message and appearance.
Maksud dari kalimat tersebut adalah kita dalam menggunakan sosial media haruslah konsisten
dalam menyampaikan sebuah pesan. Menggunakan bahasa yang baik dalam setiap
peyampaian pesan di sosial media.
Personal branding dapat dibagi menjadi 3 indikator yaitu :
-
Kelompok-kelompok sosial.
Kelompok – kelompok sosial merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki latar
belakang pekerjaan seperti kelompok PNS, kelompok nelayan, kelompok Petani , dan
kelompok agama.
-
Kredibilitas kandidat.
Sedangkan kredibilitas kandidat adalah keahlian/otoritas, karakter/watak, dinamisme dan
intention, yang dilihat dari cerdas, wibawa, andal, obyektif, motivasi, mampu membujuk,
semangat,berani, dan tegas.
-
Kepribadian kandidat.
kepribadian kandidat adalah sikap sopan, sikap ramah, sikap menarik, sikap menyenangkan,
sikap menarik (dalam hal berpakaian dan paras kandidat), sikap bersahabat dan sikap percaya
diri.
Personal branding merupakan suatu nilai lebih yang dimiliki oleh seseorang yang dapat membantu
seseorang terhadap persepsinya kepada publik yang bernilai positif. Personal Branding bisa dikatakan
sebagai suatu: (a) kemampuan (skills) yang unik, relevan dengan permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat, (b) Sikap/perilaku, misalnya kesederhanaan dan dan ketulusan, (c) Metode Pendekatan
Pemecahan masalah.
Personal Branding
Kemampuan(Skills)
Sikap(Attitude)
Metode
6
Personal Branding dalam bisnis
Pentingnya sebuah perusahaan untuk meningkatkan branding dari perushaan tersebut. Di
jaman yang sudah memasuki era globalisasi seperti sekarang ini, personal branding menjadi suatu
hal yang sangat penting, karena banyaknya persaingan datang dari perusahan-perushaan lainnya.
Kalau sebuah perusahaan tidak memiliki personal branding yang kuat, maka yang akan terjadi adalah
meskipun memiliki kemampuan financial yang baik tapi reputasinya kurang baik maka akan
merugikan juga karena akan kalah bersaing dengan perushaan lainnya. Sama halnya dengan sebuah
produk, jika kita tidak membeli kopinya, tapi membeli starbucks-nya karena sudah memiliki branding
yang terkenal atau orang lebih memilih produk sepatu nike walaupun banyak produk sepatu yang
murah tapi berkualitas. Meskipun ada sepatu yang lebih baik dari Nike tetapi dijual dengan merek
lainnya, maka orang lebih memilih membeli Nike. Sudah kita ketahui bersama bahwa, personal
branding juga berhubungan dengan community branding yang melekat dengan personal orang
tersebut, sebagai contoh alumni universitas tertentu, asal negara atau asal perusahaan dapat
menggambarkan dan menilai orang tersebut. Ada perusahaan konsultan besar yang terkenal, misalnya,
di dalamnya mempunyai soft asset yang istimewa seperti karyawan yang cerdas, motivasi tinggi dan
mempunyai talen sehingga keluaran dari perusahaan tersebut dapat dibayar mahal di perusahaan lain.
Baik atau buruknya persepsi dapat diubah dan diciptakan pada saat kita mengelola brand kita sendiri.
Dalam hal ini betapa pentingnya intangible asset yang namanya brand ini.
Brand yang perlu dibangun yaitu brand yang dapat dipercaya dan dapat dibangun
berdasarkan sebuah reputasi. Sebagai contoh : kalau kita seorang sales, tentu saja reputasi dilihat dari
banyak aspek diantaranya adalah bagaimana kita mencapai target dan membina hubungan dengan
pelanggan. Contoh lainnya yaitu seorang pemimpin dapat dinilai dari bagaimana sebuah organisasi
menjadi lebih berkembang dengan cara-cara yang benar dan tepat. Seperti sudah disebut sebelumnya,
brand berkaitan dengan penilaian dan gambaran sehingga reputasi yang kita bangun sebaiknya selaras
dengan persepsi yang akan kita bangun.
Ada suatu kasus yang berhubungan dengan branding pada suatu perusahaan. Persuahaan
nestle yang memiliki produk coklat bernama kitkat mengalami situasi yang tidak baik karena produk
mereka dianggap merusak populasi dari hewan langka yaitu orang utan. Karena bahan baku dari
pembuatan coklat kitkat adalah dari minyak kelapa sawit yang merupakan tempat tinggal/habitat dari
orang utan. Pihak yang melaporkan yaitu dari organisasi sosial Greenpeace, organisasi sosial tersebut
membuat sebuah pemberitaan yang menentang pembuatan coklat kitkat dengan minyak kelapa sawit.
Dan hal tersebut dillihat banyak orang dan banyak yang tidak suka dengan perusahaan nestle yang
dianggap membunuh habitat orang utan. Bahkan sampai media sosial pun ramai membicarakan kasus
ini yang berdampak nama perusahaan nestle menjadi tidak baik akbiat banyaknya pemberitaan buruk
disosial media. Sejak kejadian tersebut maka perusahaan nestle mengalami banyak kerugian.
Kerugian yang didapat yaitu:
-
-
Pada 18 Maret disebar video yang memberitakan tentang kasus ini dan dilihat sebanyak
300.000 viewer. Hal ini berdampak negatif karena semakin buruk citra nestle dimata
banyak orang
Menjadi pembicaraan nomor satu di website youtube.
Menjadi headline berita di stasiun televisi terkenal CNN.
Mengalami penurunan penggemar difacebok dari 200.000 orang menjadi 93.000
Mengalamai kerugiaan penurunan saham sebesar 1 persen dibursa saham setempat.
Dari kasus diatas dapat kita lihat bahwa perliaku yang buruk sedikit saja dalam pembentukan
branding akan berdampak buruk terhadap sebuah perushaan sehingga akan mengalami kerugian dan
akan kehilangan “penggemar” dari brand tersebut.
7
Terdapat tiga komponen utama yang tergabung menjadisatu, yang menentukan kekuatan dari
suatu personal branding (McNally & Speak,2004).
-
Merek yang Khas: yakni merek yang mewakili sesuatu. Merek tersebutmemiliki suatu
sudut pandang. Disini merek harus memiliki ciri yangberbeda dari yang lainnya melalui
keunikan yang dimiliki.
-
Merek yang Relevan: apa yang diwakili oleh merek tersebut terkaitdengan apa yang
dianggap penting oleh orang lain. Relevansi ini terkaitdengan objek atau target dari
konsumen yang dibidik, karena jika tidaksesuai maka persepsi positif tidak akan timbul
dan terkadang jika sudahmengganggu malah akan timbul persepsi negatif.
-
Merek yang Konsisten: orang menjadi yakin di dalam suatu hubunganberdasarkan kepada
perilaku konsisten yang mereka rasakan atau mereka amati.
Social Media Measurement Framework
Source: www.jamiq.com
Dalam framework tersebut dapat di jelaskan
-
Awarness :
Tindakanan kesadaran kita untuk membuat brand dikenal oleh orang banyak dan
menciptakan branding yang positif. Ini mengenai tentang bagaimana cara kita
meningkatkan kunjungan di website. Meningkatkan agar visitor mau berkomentar tentang
8
brand yang kita buat. Dan mampu menarik pendatang untuk mau mengunjungi dan
melihar brand yang sudah dibuat.
-
Consideration :
Sebuah pertimbangan pengambilan keputusan untuk meningkatkan para
pengunjung/visitors karena dengan banyaknya pengunjung maka dapat di simpulkan
bahwa brand memiliki daya tarik yang baik dan bisa menghasilkan keuntungan bagi
pemiilik brand tersebut. Membuat keputusan agar visitor mampu meninggalkan komentar
tentang brand tersebut. Komentar diperlukan untuk bisa dijadikan evaluasi untuk
mengetahui kekurangan.
-
Loyality
Tindakan yang dilakukan untuk membuat pengunjung/visitors agar terus setia
mengunjungi atau melakukan hubungan dengan produk yang berkaitan dengan brand
yang dibuat. Meningkatkan aktivitas dari komunitas dari brand yang sudah disukai oleh
visitor untuk menciptakan hubungan antara para pengguna sehingga bisa saling
berinteraksi satu sama lain.
-
Advocates
Mendorong para pengunjung yang sudah loyal untuk mempromosikan brand tersebut dan
memberikan rekomendasi yang baik kepada orang-orang yang belum mengenal brand ini
sebagai contoh : dalam sosial media twitter terdapat feature retweets yang berfungsi
sebagai memberikan informasi ulang kepada orang-orang mengenai brand yang
disampaikan.
9
Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa personal branding pada saat ini menjadi sebuah kekuatan yang
cukup besar untuk bisa meningkatkan nilai-nilai yang positif baik dalam personal maupun dalam
bidang bisnis. Kekuatan yang di miliki dalam personal branding sekarang banyak digunakan untuk
membuat “sebuah pencitraan” untuk kita sendiri yang bertujuan untuk menjadikan diri sendiri sebagai
pribadi yang baik dimata banyak orang agar ketika melakukan interaksi sosial terhadap banyak orang
maka kita dapat diterima baik di kehidupan masyarakat. Bahkan sudah menjadi hal wajib dalam
jaman sekarang untuk membuat personal branding yang bagus, untuk bekal seseorang meningkatkan
sebuah karir dalam hidupnya. Karena personal branding seseorang akan dipantau untuk mengetahui
sifat asli dari seseorang sehingga, dapat membantu sebuah organisasi dalam perekrutan anggota dalam
sebuah organisasi terutama organisasi bisnis (persusahaan).
Apapun profesi kita, personal branding perlu dibangun dan dikelola oleh diri kita sendiri.
Jabatan menjadi tidak signifikan lagi andai saja kita sudah mempunyai brand yang kuat karena hal itu
akan mengikuti dengan sendirinya. Dan jangan sampai personal branding bisa membuat reputasi kita
menjadi buruk karena bisa dikatakan personal branding memiliki sifat yang sensitif terhadap kondisi
lingkungan. Melakukan hal yang kurang baik sedikit saja dapat dengan cepat kita bisa berakibat buruk
yang menyebabkan reputasi dari seseorang menurun. Karena ketika sudah mempunyai branding yang
buruk bagi banyak orang, akan dengan susah untuk meningkatkan dan mengembalikan nama baik dari
branding tersebut .Jadi, janganlah sampai membuat buruk personal branding didalam diri kita karena
bisa mengakibatkan hal negatif yang dampaknya akan cukup besar terhadap diri kita juga.
10
Daftar Pustaka
http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/fisip2013/shinta_devi_surya.pdf
http://ekbis.sindonews.com/read/2012/12/18/39/698524/the-power-of-personal-branding
http://pengusahamuslim.com/personal-branding-untuk-melejitkan-karir-dan-bisnis-sekelumitpengantar/
http://www.kampus.marketing.co.id/apakah-branding-itu-penting/
http://www.psikologizone.com/apa-itu-personal-brand/06511830
http://careers.jobstreet.co.id/panduan-karier/personal-branding
http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2012/03/22/membangun-personal-branding-444179.html
http://www.aingindra.com/keuntungan-dan-kerugian-sosial-media.html
http://www.brandkita.com/
http://www.brandkita.com/article/45-pb/71-karakteristikpb
11
Download