Pemahaman Pengendalian Internal - E

advertisement
PEMAHAMAN
PENGENDALIAN INTERN
INTERNAL CONTROL
1
Pengertian Pengendalian Intern
 Internal control adalah suatu proses, dijalankan
oleh dewan komisaris, managemen, dan karyawan
lain dari suatu entitas, dirancang untuk
memberikan jaminan memadai sehubungan
dengan pencapaian tujuan.
2
Tujuan Pendalian Intern
Tujuan pengendalian intern:
 Keandalan pelaporan keuangan (tujuan pelaporan
keuangan).
 Efektivitas dan efesiensi operasional (tujuan operasi).
 Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang
berlaku (tujuan kepatuhan).
3
Konsep Utama
Pengendalian Internal
•
•
•
Pengendalian intern merupakan suatu proses yang
berkelanjutan, suatu alat untuk mencapai tujuan, bukan
merupakan tujuan itu sendiri
Pengendalian intern dipengaruhi oleh orang-orang yang
ada pada setiap tingkatan di organisasi, bukan hanya
merupakan kebijakan dan prosedur serta dokumentasinya
semata.
Pengendalian intern tidak pernah bisa menghilangkan
risiko tetapi dapat memberikan keyakinan memadai
bahwa pengendalian telah berjalan untuk mengurangi
risiko.
Keterbatasan Pendalian Intern
 Kesalahan dalam keputusan (kurang informasi, kendala




5
waktu, tekanan).
Breakdown (macet karena salah memahami instruksi
dan prosedur serta lalai).
Collusion (kerja sama antarkaryawan).
Management override (manajemen melanggar
pengendalian yang dibuatnya sendiri).
Cost versus benefits (biaya pembuatan pengendalian
lebih besar dari manfaatnya).
Komponen Pendalian Intern





6
Control Environment (Lingkungan Pengendalian)
Risk Assessment (Penilaian Risiko)
Control Activities (Aktivitas Pengendalian)
Information and Communication (Informasi dan
Komunikasi)
Monitoring (Pemantauan)
Komponen SPI
7
Komponen SPI
5) Monitoring
1) Control
Environment
2) Risk
Assessment
3) Control
Activities
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian terdiri
dari tindakan, kebijakan, prosedur
yang mencerminkan sikap
keseluruhan top manajemen,
direktur, dan pemilik suatu
perusahaan terhadap pengendalian
dan pentingnya pengendalian
tersebut bagi perusahaan.
Lingkungan Pengendalian
Unsur-unsur yang perlu dipahami dan dinilai oleh auditor:
1. Integritas dan nilai etika
2. Komitmen terhadap kompetensi
3. Partisipasi dewan komisaris dan komite audit
4. Filosofi dan gaya operasi
5. Struktur Organisasi
6. Pemberian wewenang dan tanggung jawab
7. Kebijakan dan praktik SDM
Penilaian Risiko
Mekanisme untuk
mengidentifikasikan,
menganalisis, dan mengelola
berbagai risiko dalam organisasi
atau perusahaan dihubungkan
dengan tujuan yang ingin dicapai
Analisis Risiko
Risk
Assessment
Risk
Management
Risk
Monitoring
Identifikasi
Kendalikan
Proses
Ukur
Bagikan atau
Pindahkan
Aktivitas
Tentukan Prioritas
Pilah atau
Abaikan
Entitas
Penilaian Risiko
Risiko bisa muncul karena:
 Perubahan lingkungan operasional
 Personel baru
 Sistem informasi baru atau perubahan sistem informasi
 Pertumbuhan cepat
 Tehnologi baru
 Produk atau aktivitas baru
 Restrukturisasi korporasi
 Perluasan Operasional
 Aturan baru
Penilaian Risiko
High
I
M
P
A
C
T
Medium Risk
Share
Mitigate & Control
Low Risk
Accept
Low
High Risk
Medium Risk
Control
PROBABILITY
High
Penilaian Risiko
Auditor harus memperoleh pengetahuan tentang proses
penilaian risiko untuk memahami bagaimana manajemen
mempertimbangkan risiko.
Tujuan penilaian risiko adalah untuk menilai, mengelola, dan
memonitor risiko yang berdampak bagi entitas.
Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang
membantu memastikan bahwa arahan manajemen
dilaksanakan. Aktivitas pengendalian meliputi:
 Review kinerja
 Pengolahan informasi
 Pengendalian fisik
 Pemisahan tugas
16
Aktivitas Pengendalian – Review Kinerja
 Analisis laporan ikhtisar rincian saldo akun
 Analisis realisasi dengan anggaran, prakiraan, atau
periode yang lalu
 Analisis hubungan seperangkat data seperti antara
data nonkeuangan dengan data keuangan
17
Aktivitas Pengendalian – Pengolahan Informasi
 General Control





Pengendalian organisasi dan operasional
Pengendalian pengembangan sistem dan dokumentasi
Pengendalian perangkat keras dan lunak
Pengendalian akses
Pengendalian data dan prosedural
 Application Control
 Pengendalian Input: otorisasi, computer check, koreksi
kesalahan
 Pengendalian Proses: control total, limit check, sequence test,
process tracing data.
 Pengendalian Output: pihak yang berhak memperoleh hasil,
perbandingan dengan dokumen sumber, visual scanning
18
Aktivitas Pengendalian – Pengendalian Fisik
 Direct physical control
 Indirect physical control
 Penghitungan berkala terhadap aset
19
Aktivitas Pengendalian – Pemisahan Tugas
Seseorang tidak boleh melakukan tugas yang tidak
kompatibel
 Pemisahan tugas pelaksana, pencatatan, dan
penyimpanan aset dari suatu transaksi
 Pemisahan bagian IT dengan pengguna. Pemisahan dalam
bagian IT:
 Pengembangan sistem
 Operation
 Data control
 Securities administration

20
Informasi dan Komunikasi
Sistem informasi dan komunikasi memungkinkan
orang dalam organisasi untuk mendapatkan dan
berbagi informasi yang diperlukan untuk
mengelola, melaksanakan, dan mengendalikan
kegiatan operasi.
Contoh:
 Memperoleh informasi internal dan eksternal
untuk diolah dan disajikan kpd manajemen
 Menyajikan informasi relevan kepada pihak
yang tepat secara tepat isi dan tepat waktu
Informasi dan Komunikasi
Down:
Goals /objectives
Directives
Policies /procedures
Top
Management
Up:
Progress reports
Problem identification
Improvement suggestions
Senior Managers
Supervisors
Line staff
Across: Daily work information—all levels
Informasi dan Komunikasi
 Transaksi
 Hanya transaksi valid
 Seluruh transaksi
 Hak dan kewajiban
 Pengukuran
 Cukup detail
 Audit atau transaction trail
 Dokumen dan catatan
23
Monitoring
Pengawasan oleh manajemen dan pegawai lain yang ditunjuk
atas pelaksanaan tugas sebagai penilaian terhadap kualitas
dan efektivitas sistem pengendalian internal
 Ongoing activities
 Problem solution
 Separate periodic evaluations
 Internal auditor’s assessment
24
Monitoring
Regular
Activities
On-going monitoring
Progress check
Performance
improvements
Regular
Activities
Regular
Activities
On-going monitoring
Observations
Recording
Regular
Activities
Prosedur untuk Memahami SPI
 Review
Review pengalaman yang lalu dengan klien
 Bertanya
Menanyakan pada manajemen, supervisor, dan staff
personil yang sesuai
 Inspeksi
Menginspeksi dokumen dan catatan
 Observasi
Mengamati aktivitas dan operasional entitas
26
Dokumentasi Pemahaman SPI
 Kuesioner (questionnaires)
Rangkaian pertanyaan ya/tidak tentang pengendalian
internal yang diperlukan untuk mencegah salahsaji
material
 Bagan alir
Diagram sistematik dengan memakai simbol standar,
garis penghubung dan penjelasan
 Memoranda
Komentar tertulis auditor tentang pengendalian internal
27
INTERNAL CONTROL
SISTEM BERBASIS KOMPUTER
28
Pengendalian Internal
Aplication Control
Tujuan application control adalah untuk menetapkan
prosedur pengendalian khusus atas aplikasi akuntansi
untuk memberikan keyakinan memadai bahwa semua
transaksi telah diotorisasi dan dicatat, serta diolah
seluruhnya, dengan cermat, dan tepat waktu.
Bentuk Aplication Control
 Input Control
 Processing Control
 Output Control
Input Control
Didesain untuk memberikan keyakinan memadai
bahwa :
 Transaksi diotorisasi sebagaimana semestinya sebelum diolah
dengan komputer
 Transaksi diubah dengan cermat ke dalam bentuk yang dapat
dibaca mesin dan dicatat dalam file data komputer
 Transaksi tidak hilang, ditambah, digandakan, atau diubah tidak
semestinya
 Transaksi yang keliru ditolak, dikoreksi, dan jika perlu, dimasukkan
kembali secara tepat waktu
Processing Control
Didesain untuk memberikan keyakinan memadai
bahwa :
 Transaksi, termasuk transaksi yang dipicu melalui
sistem, diolah semestinya oleh komputer
 Transaksi tidak hilang, ditambah, digandakan, atau
diubah tidak semestinya
 Kekeliruan pengolahan diidentifikasi dan dikoreksi secara
tepat waktu
Output Control
Didesain untuk memberikan keyakinan memadai
bahwa :
 Hasil pengolahan adalah cermat
 Akses terhadap keluaran dibatasi hanya bagi karyawan
yang telah mendapatkan otorisasi
 Keluaran disediakan secara tepat waktu bagi karyawan
yang mendapatkan otorisasi semestinya
Internal Control Pada CBAS
yang Menjadi Fokus Perhatian Auditor
computer
program 1A
computer
program 3A
Journal
Journal
computer
program 3B
Ledger
Computer
generated input
computer
program 1B
Database
Sub ledger
computer
program 3C
User key-in
input
Input control
computer
program 2
computer
program 3D
Reports
Reports
Reports
output control
33
Database
manipulation
Process control
Application Control +
General Control
Audit Around the Computer
Auditor cenderung hanya mengaudit masukan dan
keluaran data yang diolah dengan komputer,
sehingga sering disebut dengan Data Oriented
Approach (DOA)
Dapat diaplikasikan jika :
 source document berbentuk non-machine language;
 Bukti pembukuan dapat ditelusuri dengan mudah ke
bukti aslinya;
 Sistem aplikasinya menggunakan Accounting Package
yang sudah diuji oleh perusahaan software yang
mengeluarkannya.
Audit Through the Computer
Bertujuan memperoleh keyakinan bahwa sistem
informasi berbasis komputer yang diaudit
mempunyai tingkat pengendalian baik dan data yang
diolah memiliki validitas yang tinggi, dengan cara
melakukan pengujian langsung terhadap sistem
yang bersangkutan
Audit with the Computer
(CAATs / TABK)
adalah teknik dan perangkat berbasis komputer yang
memungkinkan auditor meningkatkan produktifitas
personal yang berkaitan dengan fungsi audit
(Coderre:1998).
Tujuan utama :
 meningkatkan efisiensi dan efektifitas setiap tahap audit dan
manajemen audit secara keseluruhan
 memungkinkan auditor melakukan fungsi yang tidak mungkin/sulit
dilakukan secara manual
 memperluas cakupan audit (audit-coverage)
 meningkatkan kemampuan analitis
Audit with the Computer
(CAATs / TABK)
Pendekatan yang biasa digunakan :
 System-based approach
 menguji pengendalian aplikasi sehingga kinerja sistem diketahui
 obyek audit adalah sistem sebagai keseluruhan
 lebih banyak digunakan pada saat perencanaan audit
 Data-based approach
 digunakan untuk verifikasi, uji kelengkapan, uji integritas, uji
keandalan, uji ketepatan-waktu
 lebih banyak digunakan pada saat pelaksanaan audit
Download