Satuan Pengawas Intern - PT Perkebunan Nusantara VIII

advertisement
Satuan Pengawas Intern
Unit Internal Audit berperan dalam menjalankan fungsi pengendalian atas aktivitas bisnis
perusahaan. Pelaksanaan fungsi SPI dipimpin oleh seorang Kepala SPI yang
bertanggungjawab kepada Direktur Utama. Guna menguatkan peran dan tanggung jawab
tersebut, Piagam Internal Audit telah mendeskripsikannya secara jelas dengan berpedoman
pada standar profesi Internal Audit internasional, yaitu The International Standards for the
Professional Practice of Internal Auditing yang dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditors
(IIA). Piagam Internal Audit tersebut mengatur kode etik, kewenangan dan tanggung jawab SPI,
Direksi, dan Komisaris sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi SPI.
Misi dari Internal Audit adalah membantu perusahaan mencapai tujuan strateginya melalui
penyempurnaan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko. Dalam melaksanakan
audit, Internal Audit melakukan penilaian yang independen terhadap kecukupan dan efektivitas
sistem pengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola, serta secara selektif turut serta
mengevaluasi proses pengembangan sistem-sistem penting serta proyek-proyek khusus yang
sedang dilakukan bank agar kelemahan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko
yang teridentifikasi dapat segera diperbaiki.
Internal Audit melaksanakan audit dengan menggunakan pendekatan audit berbasis risiko
(risk based audit). Aktivitas audit direncanakan dengan mempertimbangkan tingkat risiko yang
ada di setiap unit kerja. Tingkat risiko di setiap unit kerja dievaluasi dengan mempertimbangkan
risiko inheren maupun control environment yang ada di unit yang bersangkutan.
1/4
Satuan Pengawas Intern
Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal Standar Profesi Internal Audit merupakan
syarat yang harus dipenuhi oleh auditor untuk menjaga kualitas kinerja auditor. Hasil
pemeriksaan yang memenuhi standar akan membantu pelaksanaan tugas manajemen, unit
kerja yang diaudit serta Eksternal Auditor.
Standar Profesi Audit Internal mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Memberikan kerangka untuk melaksanakan dan mengembangkan kegiatan internal audit
yang dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja kegiatan operasional
perusahaan.
2. Mendorong peningkatan kinerja audit internal
3. Menjadi acuan dalam penyusunan pendidikan dan pelatihan bagi Auditor Internal.
Standar Profesi Internal Audit terdiri atas Standar Atribut dan Standar Kinerja. Standar-standar
tersebut merupakan bagian dari pedoman praktik audit internal.
1. Standar Atribut
Standar Atribut berkenaan dengan karakteristik organisasi, individu dan pihak-pihak yang
melakukan kegiatan audit internal yang mencakup :
- Indenpendensi dan Objektivitas
- Keahlian dan Kecermatan Profesi
- Peningkatan Kualitas Fungsi Internal Audit
2.Standar Kinerja
Standar Kinerja merupakan ukuran kualitas pekerjaan audit mulai dari perencanaan sampai
dengan pemantauan tindak lanjut yang mencakup :
2/4
Satuan Pengawas Intern
- Pengelolaan Fungsi
- Ruang Lingkup Pemeriksaan
- Perencanaan Pemeriksaan
- Pelaksanaan Pemeriksaan
- Laporan Hasil Pemeriksaan
- Pemantauan Tindak Lanjut Selain standar atribut dan standar kinerja profesi, internal
audit juga harus memiliki standar perilaku yang merupakan kode etik dari internal audit.
Pedoman Kerja SPI
Satuan Pengawasan Intern (SPI) PTPN VIII memiliki Piagam Pengawasan (internal audit
charter) yang disepakati dan ditetapkan oleh Direksi, secara garis besar Piagam Pengawasan
berisi antara lain:
-
Standar professional audit intern yang dikeluarkan oleh FK-SPI
Posisi dan fungsi audit internal di dalam perusahaan
Kewenangan fungsi audit internal
Ruang lingkup fungsi audit internal
Ruang Lingkup Tugas SPI
Tugas SPI dalam melaksanakan program kegiatan audit dan fungsi pengendalian atas aktivitas
bisnis perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional perusahaan baik di kebun / unit
maupun di bagian Kantor Pusat di lingkungan perusahaan
2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian intern,
termasuk penilaian terhadap surat edaran umum, standar operasional prosedur, metode kerja,
standar biaya, sistem dan prosedur.
3. Mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian manajemen unit kerja termasuk
manajemen risiko jika tidak memiliki bagian manajemen risiko sendiri.
4. Memberikan konsultasi kepada unit kerja di perusahaan mengenai sistem pengendalian
manajemen.
5. Memenuhi ketentuan yang ada di dalam piagam internal audit (internal audit charter)
3/4
Satuan Pengawas Intern
dalam rangka meningkatkan dan menjaga kualitas kinerja auditor.
Tanggung jawab SPI dalam menjalankan fungsinya tersebut adalah dengan memberikan
rekomendasi, konsultasi, dan informasi mengenai aktivitas yang diauditnya sesuai dengan
standar audit dan standar perilaku operasional yang dituntut kode etik serta charter audit
internal PT Perkebunan Nusantaran VIII (Persero). Tanggung jawab ini meliputi juga koordinasi
pelaksanaan audit dengan auditor eksternal dan Komite Audit sesuai dengan standar audit dan
kode etik masing-masing, sehingga tujuan audit semua pihak tercapai.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya pada pelaksanaan program kegiatan audit
dan fungsi pengendalian aktivitas bisnis perusahaan, SPI dibekali dengan wewenang untuk :
1. Mengakses seluruh data dan informasi mengenai PTPN VIII yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas-tugas auditnya. Hal ini meliputi dokumen, pencatatan, meminta keterangan
dari setiap karyawan, dan meninjau/melakukan pemeriksaan fisik atas seluruh kekayaan
perusahaan;
2. Melaksanakan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang telah disahkan dan
disetujui oleh Direktur Utama; dan
3. Menyampaikan laporan hasil audit dan perkembangan tindak lanjut hasil audit kepada
Direktur Utama.
Struktur Organisasi SPI Berdasarkan struktur organisasi PTPN VIII, kedudukan SPI merupakan
Bagian dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
4/4
Download