REFLEKSI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEJAHTERAAN SATU DASAWARSA TERAKHIR SISTEMATIKA PAPARAN • Kebijakan Pembangunan Indonesia • Arah Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan • Target dan Realisasi TELAAH DESAIN KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEJAHTERAAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Sumber: Bappenas ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Sumber: TNP2K INSTRUMEN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Sumber: TNP2K KEBIJAKAN EKONOMI-MAKRO RTHM RTM Klaster-1 Klaster-2 Klaster-3 1.B.SISWA MISKIN 2.JAMKESMAS 3.RASKIN 4.PKH 5.BLT (bila diperlukan PROGRAMPROGRAM PEMBERDAYAA N MASYARAKAT (PNPM)) KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) saat krisis) RTSM RTHM RTM *) 6.Dll. Klaster-4 1. 2. 3. 4. 5. 6. PROGRAM RUMAH SANGAT MURAH PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAH PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT PROGRAM LISTRIK MURAH & HEMAT Program Peningkatan Kehidupan Nelayan *) Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan *) Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, serta Perluasan dan Peningkatan Kesempatan Kerja Pengurangan Angka Kemiskinan RTSM *) *) Program Peningkatan Kehidupan Nelayan dan Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan merupakan program dengan target sasaran kelompok tertentu, pada umumnya 60% RTS termiskin. Sumber: TNP2K ANGGARAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (triliun Rp – juta jiwa) persen 120 106.8 100 Anggaran Kemiskinan Jumlah Pend.Miskin (Jiwa) % Penduduk Miskin 80 60 40 11.37 28 28.07 20 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 2013 Sumber : BPS – Kemenkeu, diolah kembali Anggaran yang dialokasikan untuk penganggulangan kemiskinan meningkat dari Rp. 780.000/jiwa di tahun 2004 menjadi Rp. 3.8 juta/jiwa di tahun 2013. (Triliun/juta jiwa) ANGGARAN KEMISKINAN MENINGKAT DAN TINGKAT PENURUNAN KEMISKINAN MELAMBAT TAHUN 2005-2004 2006-2005 2007-2006 2008-2007 2009-2008 2010-2009 2011-2010 2012-2011 2013-2012 % PERTUMBUHAN % PENURUNAN ANGGARAN JUMLAH PEND.MISKIN -16.43 99.15 13.95 14.12 32.18 1.62 15.23 5.76 7.66 -2.77 11.97 -5.42 -5.95 -6.95 -4.64 -3.64 -4.35 -1.82 % PENURUNAN PEND.MISKIN -0.70 1.80 -1.22 -1.16 -1.27 -0.85 -0.94 -0.70 -0.29 Sumber : BPS – Kemenkeu, diolah kembali Kenaikan Anggaran tidak serta merta berbanding lurus dengan penurunan jumlah penduduk miskin, dan terdapat kecenderungan penurunan penduduk miskin yang semakin melambat TARGET DAN REALISASI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN • • Sejak tahun 2010, penurunan kemiskinan melambat secara absolut menurun sekitar 1 juta penduduk miskin per tahun Tingkat Kemiskinan (September 2013) 11,47% naik dari 11,37% (Maret 2013). Hal ini akibat inflasi lebih tinggi daripada target APBN-P. Dampak terutama karena kenaikan harga bahan pokok makanan, akibat kenaikan BBM pada Juni 2013. TINGKAT KEMISKINAN ANTAR WILAYAH DI INDONESIA Tingkat kemiskinan masih lebih tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia timur, namun jumlah penduduk miskin terbesar berada di pulau Jawa Sumber : BPS – Kemenkeu, diolah kembali TINGKAT KESENJANGAN MENINGKAT 0.413 0.43 0.41 0.41 0.39 0.36 0.37 0.35 0.33 0.36 0.37 0.38 0.35 0.33 0.32 0.31 0.29 0.27 0.25 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2013 Bagian pendapatan dari 20% terkaya meningkat dari 41.2% di tahun 2009 menjadi 48.6% di tahun 2012, sementara bagian pendapatan dari 40% termiskin turun dari 21.2% di tahun 2009 menjadi hanya 16.9% di tahun 2012. Sumber: TNP2K Annual g 4.0 2.0 KELOMPOK ATAS MENIKMATI PROPORSI LEBIH BESAR 0.0 1 15 29 43 57 71 85 Percentiles Laju Pertumbuhan Pengeluaran Per Kapita, 2008-2012 2008-2012 growth Growth in mean Annual growth rate % 10.0 +Rp 250.000/kap/bl +Rp 370.000/kap/bl 12% 40% 8.0 6.0 +Rp750.000/kap/bl 80% 4.87 4.0 2.0 0.0 1 15 29 43 57 71 85 99 Percentiles Miskin 29 juta Rentan growth 2008-2012 70 juta Penanggulangan & Perlindungan Sosial Kemiskinan Sumber: BPS & TNP2K Menengah Growth in mean 100 juta Perlindungan Sosial, Iklim Usaha & Akses Pasar Atas 50 juta Iklim Usaha 99 Sumber: TNP2K TANTANGAN KE DEPAN TRI-PETAKA: ulah manusia • Krisis pangan dan energi • Pemanasan global • Krisis finansial Commerce without Morality! “The Earth provides enough to satisfy every man’s needs, but not one man’s greed” Mahatma Gandhi TRI-SAKTI: pusaka Bangsa Indonesia • Berdaulat secara politik • Berdikari secara ekonomi • Berkepribadian secara sosial budaya ”Soal pertanian soal hidup atau mati! Jadikanlah bangsamu ini bangsa yang kuat, bangsa yang merdeka dalam arti merdeka yang sebenar-benarnya! Buat apa kita bicara tentang “politik bebas”, kalau kita tidak bebas dalam hal urusan beras?” Soekarno SAATNYA REVOLUSI PARADIGMA DAN AKSI NYATA REVOLUSI PARADIGMATIK: menjebol-membangun abad 21 Dari “Growth vs Equity” menjadi “Growth through Equity” Dari “Market & Technology Driven” menjadi “People Driven” People-driven development: Semua kebijakan yang disusun, kelembagaan yang dibangun, teknologi yang dirakit, ditentukan oleh komposisi kebutuhan & kemampuan rakyat MENGUBAH POLA PIKIR DAN PARADIGMA • Kesejahteraan bukan merupakan “residu” dari pembangunan. • Strategi pembangunan sejak awal ditentukan sebagai instrumen mencapai kesejahteraan rakyat, bukan mengharapkan kesejahteraan sebagai hasil dari pembangunan. • Kesejahteraan dalah Investasi Membangun Bangsa. • Konsep kesejahteraan masih menghasilkan kebijakan berupa bantuan-bantuan sosial yang sifatnya “meringankan beban” si miskin namun belum menghasilkan kesadaran investasi membangun bangsa. • Kebijakan semestinya memberikan akses rakyat pada jaringan dan struktur sosial yang mendukung peningkatan produktivitas mereka. MENGUBAH POLA PIKIR DAN PARADIGMA • Mengubah desain kebijakan kesejahteraan yang eksplisit pro rakyat. • Kesenjangan yang selama ini terjadi bukan sebatas permasalahan kemiskinan tetapi merupakan bentuk dari relative deprivation. • Choice of technology dan investasi harus diatur sedemikian hingga supaya dapat mewujudkan meaningful employment. Kebijakan pemerintah membuka jalan bagi lebih banyaknya penyerapan tenaga kerja dalam negeri. • Pembentukan cluster of industries dengan struktur perusahaan serupa Keiretsu • Pola investasi mesti memiliki perspektif people driven • Capital formation kemampuan membangun manusia/rakyat sangat penting TANGGA KELUAR DARI KEMISKINAN Koordinasi program untuk bersama-sama merakit “tangga” yang digunakan rakyat menapak keluar dari kenestapaan • Keluarga berencana • Pemenuhan kebutuhan pangan • • • • dan gizi Pelayanan kesehatan yang menjangkau dan terjangkau Pendidikan yang menjawab tantangan lokal Institusi dan infrastruktur yang mensenyawakan perekonomian desa dan kota Penempatan orang yang tepat pada bidangnya MASA DEPAN REPUBLIK INDONESIA? Pemiskinan terus dialami jutaan saudara kita diantara suasana kemewahan Kesenjangan turut mendorong penggerusan Republik Dapatkah kita berbagi agar saudara kita mampu turut berkontribusi mewujudkan Republik Indonesia Merdeka? Merdeka!