PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 – 2012 Saputra Alinata 090462201321 Akuntasi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRACT This study aims to determine: 1) Is the effect on Return On Assets Consumer Goods Industry Company registered in BEI period 2009 - 2012, 2) Is the effect on Return On Equity Consumer Goods Industry Company registered in BEI period 2009 - 2012, 3) Is Operating Cash Flow Return effect on stocks in the Consumer Goods Industry Company registered in BEI period 2009-2012 and 4) Did the ROA, ROE, Operating Cash Flow Return affect the Company's shares on the Consumer Goods Industry Registered in BEI period of 2009 - 2012. The population in this study were Consumer Goods Industry Company listed on the Indonesia Stock Exchange period 2009-2012 with a total population of 33 Company. The sample in this research is determined by purposive sampling. Of the 33 companies, consists of 17 companies that meet the criteria for the research sample data analysis using multiple linear regression analysis using SPSS version 17.0 which consists of Classical Assumption Test, and Test Hypothesis. These results indicate that in partial return on equity significantly influence the Stock Return. While Return on Assets and Operating Cash Flow no significant effect on Stock Return. While simultaneously variable Return on Equity, Return on Assets, and Cash Flow Operating significant effect on Stock Return. Keywords: Return on Equity, Return on Assets, Operating Cash Flow and Stock Return. Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 1 PENDAHULUAN Perusahaan membutuhkan modal yang cukup dalam menjalankan kegiatan operasinya sehingga mampu bersaing dipasar modal. Pasar modal pada prinsipnya tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional, dimana terdapat penjual dan pembeli melakukan transaksi penawaran harga. Pasar modal diharapkan mampu menjadi alternatif dalam melakukan investasi dan disamping itu pasar modal merupakan sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyrakat keberbagai sector yang melaksanakan investasi. Sehubungan dengan hal tersebut dapat diambil suatu pegangan bahwa perusahaan membutuhkan keahlian membaca peluang yang harus dimiliki pemilik perusahaan agar dapat menghasilkan laba. Menurut Ardiyos (2010 : 841), Return adalah pengambilan hasil atau laba atas suatu surat berharga atau investasi modal, biasanya dinyatakan dalam tingkat persentase tahunan atau barang dagangan yang dikembalikan secara fisik untuk mendapatkan kredit terhadap faktur. Dan Saham (share) yaitu unit kepemilikan dalam suatu raksadana atau unit kepemilikan ekuitas dalam suatu perseroan. Kepemilikan ini diawali oleh suatu sertifikat saham yang menerbitkan nama perusahaan dan nama pemilik saham. Saham yang dikuasakan kepada perseroan untuk diterbitkan dan dirincikan dalam anggaran dasar perseroan. Jadi Return saham dapat didefinisikan sebagai hasil keuntungan yang doperoleh atau dikuasai oleh pemegang saham yang menerbitkan nama perusahaan dan nama pemilik saham sebagai hasil dari investasinya. Return On Assets (ROA) merupakan ukuran efesiensi operasi perusahaan yang menggunakan keuangan dari asset-assetnya sebelum pengaruh pembiyaan. Dimana rasio ini menggambarkan tingkat laba yang diperoleh oleh perusahaan dengan tingkat investasi yang ditanamkan. Return On Assets (ROA) yang semakin meningkat menunjukan kinerja perusahaan yang semakin baik dan para pemegang saham akan memperoleh keuntungan dari deviden yang diterima semakin meningkat. Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 2 Profitabilitas modal sendiri atau sering dinamakan Return On Equity yang berarti pengambilan hasil atas ekuitas yang disingkat dengan (ROE). Menurut Ardiyos (2010 : 803). Return On Equity (ROE) merupakan suatu jumlah yang dinyatakan sebagai suatu persentase dan diperoleh atas investasi dalam saham biasa perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Jumlah itu dihitung dengan membagi ekuitas saham biasa pada awal periode akuntansi kedalam pendapatan bersih setelah deviden saham biasa preferen, tetapi sebelum deviden saham biasa untuk masa tersebut. Pengembalian hasil atas ekuitas memberitahukan kepada para pemegang saham biasa seberapa efektif uang telah digunakan. Dengan membandingkan persentase periode berjalan dengan periode-periode sebelumnya akan mengungkapkan kecendrungan dan dengan membandingkannya terhadap gabungan industri mengungkapkan apakah perusahaan mampu bertahan dengan baik menghadapi saingannya. Menurut Kimmel dkk (2008:324),Laporan Arus Kas Operasi merupakan pengaruh kas dari transaksi yang menghasilkan pendapatan dan beban. Pendapatan dan beban yang kemudian dimasukan dalam penentuan laba bersih. . Tingkat perubahan Arus Kas Operasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus kas masuk dikurang kas keluar. Penelitian mengenai ROA, ROE, Arus Kas Operasi telah bayak diteliti oleh penelitian sebelumnya. Berdasarkan latar belakang diatas dan juga terjadi sejumlah perdebatan mengenai bagaimana ROA, ROE, Arus Kas Operasi mempengaruhi Return Saham, maka dapat ditarik pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah Return On Assets berpengaruh terhadap Return Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsiyang terdaftar di BEI periode 2009 – 2012? 2. Apakah Return On Equity berpengaruh terhadap Return Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2009 – 2012? Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 3 3. Apakah Arus Kas Operasi berpengaruh terhadap Return Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2009 – 2012? 4. Apakah ROA, ROE, Arus Kas Operasi berpengaruh terhadap Return Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2009 – 2012? TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Return On Assets (ROA) Menurut Ardiyos (2010:801), Return On Assets (ROA) merupakan ukuran efesiensi operasi perusahaan yang menggunakan keuangan dari asset-assetnya sebelum pengaruh pembiyaan. Dimana rasio ini menggambarkan tingkat laba yang diperoleh oleh perusahaan dengan tingkat investasi yang ditanamkan. Return on assets (ROA) yang semakin meningkat menunjukan kinerja perusahaan yang semakin baik dan para pemegang saham akan memperoleh keuntungan dari deviden yang diterima semakin meningkat. ROA menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan, karena itu dipergunakan angka laba setelah pajak dan (rata-rata) kekayaan perusahaan. Return On Assets dinyatakan sebagai berikut : Return On Equity (ROE) Menurut Ardiyos (2010 : 803), Return On Equity (ROE) merupakan ukuran profitabilitas ekuiti invertor dengan menggabungkan keuntungankeuntungan untuk ekuiti investor (keuntungan neto setelah pajak dan biasa bunga) dengan nilai buku dari investor ekuitas. ROE juga merupakan suatu surat pengukuran dari penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 4 perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun saham preferen) atas modal yang mereka investasikan didalam perusahaan, secara umum tentu saja semakin tinggi Return atau penghasilan yang diperoleh semakin baik kedudukan pemilik sperusahaan. Dalam bahasa indonesia sering diterjemahkan sebagai rentabilitas modal sendiri. ROE dinyatakan sebagai berikut: Arus Kas Operasi (AKO) Menurut Kimmel dkk (2008:324), Laporan Arus Kas Operasi merupakan pengaruh kas dari transaksi yang menghasilkan pendapatan dan beban. Pendapatan dan beban yang kemudian dimasukan dalam penentuan laba bersih. Tingkat perubahan Arus Kas Operasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Arus Kas Operasi = Kas Masuk – Kas Keluar Dari penjelasan tersebut, maka dapat dibuat kaitan antara ROA, ROE dan AKO terhadap Return Saham dengan kerangka pemikiran pada gambar dibawah ini: ROA (X1) H1 H2 Return Saham ROE (X2) AKO (X3) H3 H4 Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 5 Pengembangan Hioptesis Return On Assets (ROA) terhadap Return Saham Return On Assets (ROA) merupakan ukuran efesiensi operasi perusahaan yang menggunakan keuangan pembiyaan. Dalam penelitian dari asset-assetnya sebelum pengaruh yang dilakukan Junaidi (2013) menyatakan bahwa Return On Asset tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham Namun penelitian yang dilakukan Mayangsari (2012), Kurniawan (2013) dan Ika (2012) menyatakan bahwa Return On Asset memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham. Dengan demikian Hipotesis yang dikemukakan adalah sebagai berikut: H1 : Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap Return saham. Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham Return On Equity (ROE) merupakan suatu jumlah yang dinyatakan sebagai suatu persentase dan diperoleh atas investasi dalam saham biasa perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Penelitian yang dilakukan Namun Junaidi (2013) dan Mayangsari (2012) menyatakan bahwa Return On Equity tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham. Namaun penelitian yang dilakukan Kurniawan (2013) menyatakan bahwa Return On Equity memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham. Dengan demikian Hipotesis yang dikemukakan adalah sebagai berikut: H2 : Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap Return saham. Arus Kas Operasi (AKO) terhadap Return saham Laporan arus kas adalah sebuah laporan keuangan dasar yang melaporkan kas yang diterima, kas yang dibayarkan, dan perubahannya, dari kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dari bisnis selama satu periode dalam sebuah format yang menyatakan awal dan akhir. Dalam Penelitian yang dilakukan Wahono (2012). menyatakan bahwa Arus Kas Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 6 Operasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham. Namun penelitian yang dilakukan Trisnawati (2012) menyatakan bahwa Arus Kas Operasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham. Dengan demikian Hipotesis yang dikemukakan adalah sebagai berikut: H3 : Arus Kas Operasi terhadap berpengaruh signifikan terhadap Return saham. Return On Asset, Return On Equity, dan Arus Kas Operasi terhadap Return saham. Secara simultan peneliti yang dilakukan Junaidi (2013), Wahono (2012), Mayangsari (2012), Kurniawan (2013), Ika (2012) dan Trisnawati (2012) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham. Dengan demikian Hipotesis yang dikemukakan adalah sebagai berikut: H4 : Return On Asset, Return On Equity, dan Arus Kas Operasi berpengaruh signifikan terhadap Return saham. METODOLOGI PENELITIAN Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009-2012 yaitu terdiri dari 33 perusahaan. Alasan peneliti mengambil perusahaan Industri Barang Konsumsi yang listing di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian, karena perusahaan Industri Barang Konsumsi menjadi perhatian para investor untuk menanamkan modalnya. Dari 33 populasi yang ada, hanya terdapat 17 perusahaan yang memiliki kriteria yang sesuai dengan penelitian ini. Sehingga data sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 68 data keuangan perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009-2012. Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 7 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional 1. Return On Asset (ROA) Menurut Ardiyos (2010:801), Return On Assets (ROA) merupakan ukuran efesiensi operasi perusahaan yang menggunakan keuangan dari assetassetnya sebelum pengaruh pembiyaan. Dimana rasio ini menggambarkan tingkat laba yang diperoleh oleh perusahaan dengan tingkat investasi yang ditanamkan. Return on assets (ROA) yang semakin meningkat menunjukan kinerja perusahaan yang semakin baik dan para pemegang saham akan memperoleh keuntungan dari deviden yang diterima semakin meningka. Rasio ROA dinyatakan sebagai berikut: 2. Return On equity (ROE) Return On Equity yang berarti pengambilan hasil atas ekuitas yang disingkat dengan (ROE). Return On equity (ROE) merupakan suatu jumlah yang dinyatakan sebagai suatu persentase dan diperoleh atas investasi dalam saham biasa perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Menurut Ardiyos (2010 : 803), Return On Equity (ROE) merupakan ukuran profitabilitas ekuiti invertor dengan menggabungkan keuntungan-keuntungan untuk ekuiti investor (keuntungan neto setelah pajak dan biasa bunga) dengan nilai buku dari investor ekuiti. Rasio ROE dinyatakan sebagai berikut: 3. Laporan Arus Kas Operasi (AKO) Menurut Kimmel dkk (2008:324), Laporan Arus Kas Operasi merupakan pengaruh kas dari transaksi yang menghasilkan pendapatan dan beban. Pendapatan dan beban yang kemudian dimasukan dalam penentuan laba Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 8 bersih. tingkat perubahan Arus Kas Operasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Arus Kas Operasi = Kas Masuk – Kas Keluar 4. Return Saham Return menggambarkan hasil yang diperoleh investor dari aktivitas investasi yang telah dilakukan selama periode waktu tertentu, yang terjadi dari capital gain (loss) dan yield. Capital gain (loss) merupakan selisih hutang (rugi) dari harga investsi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. Menurut Junaidi (2013:13), Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periodik tertentu dari suatu investasi.Return saham dihitung dengan cara mengurangkan harga saham dalam waktu tertentu dengan harga saham periode sebelumnya, perhitungan Return saham dapat dirumuskan sebagai berikut: HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan populasi pada objek penelitian, diperoleh populasi sebanyak 33 data perusahaan. Berdasarkan kriteria maka didapat jumlah sampel sebanyak 17 perusahaan selama periode 2009 - 2012 yang telah memenuhi kriteria yang ditetapkan penulis (68 Sampel). Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 9 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 68 Normal Parametersa,,b Mean Std. Deviation .0000000 .71828385 Most Extreme Absolute .117 Differences Positive .117 Negative -.089 Kolmogorov-Smirnov Z .963 Asymp. Sig. (2-tailed) .311 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Output SPSS 17, diolah oleh penulis, 2014 Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel diatas dapat dijelaskan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,963 dengan nilai sig. sebesar 0,311. Dikarenakan nilai sig. > dari 0,05 (0,311 > 0,05) maka dapat diambil kesimpulan bahwa data residual berdistribusi normal. Pengujian normalitas dapat juga dilakukan dengan menggunakan analisis grafik yang terdiri dari histogram dan normal probability plot. Berikut ini ditampilkan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik histogram dan normal probability plot : Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 10 Sumber : Output SPSS 17, diolah oleh penulis, 2014 Grafik histogram di atas menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal.Hal ini dapat dilihat dari grafik histogram yang menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng (skewness) ke kiri maupun menceng ke kanan. Hal ini juga didukung dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot yang ditampilkan pada Gambar dibawah. Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 11 Berdasarkan gambar berikut menunjukkan bahwa data (titik) menyebar di sekitar dan mendekati garis diagonal. Hal ini sejalan dengan hasil pengujian dengan menggunakan histogram bahwa data telah terdistribusi normal.Karena secara keseluruhan data telahterdistribusi secara normal, maka dapat dilakukan pengujian asumsi klasik lainnya. Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 12 Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi Model summaryb Model R .344a 1 R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate .118 .077 Durbin-Watson .73493 2.142 Berdasarkan hasil uji Durbin-Watson dibandingkan dengan nilai tabel Durbin-Watson. Hasil nilai tabel Durbin-Watson pada sampel sebesar 68 adalah didapatkan nilai dU sebesar 1,7001, nilai 4-dU sebesar 2,2999. Data terbebas dari autokorelasi apabilai nilai Durbin-Watson terletak di antara dU dan 4-dU. Dengan nilai Durbin-Watson sebesar 2.142 yang terletak antara nilai dU (1,7001) dan 4-dU (2,2999). Maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji autokorelasi Durbin-Watson tidak terletak autokorelasi pada data yang digunakan dalam penelitian ini. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Model 1 Tolerance VIF (Constant) Return On Equity .552 1.813 Return On Asset .454 2.201 Arus Kas Operasi .769 1.301 a. Dependent Variable: Zscore: Return Saham Sumber : Output SPSS 17, diolah oleh penulis, 2014 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinieritas. Hal tersebut dapat dilihat dengan membandingkannya dengan nilai Tolerance atau VIF. Dari hasil pengujian ini Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 13 Correlations dapat dilihat bahwa angka Zscore :ROE, ROA, AKO, > 0,10 yakni masing- masing sebesar 0,552, 0,454, 0,769. Jika dilihat dari VIFnya, bahwa masingmasing variabel bebas < 10 yaitu sebesar 1,813, 2,201, 1,301 maka tidak ada multikolinearitas antar variabel independen tersebut. Uji Heteroskedastisitas Dari grafik Scatterplot tersebut dapat dilihat bahwa penyebaran residual adalah tidak menyebar. Hal tersebut dapat dilihat pada titik-titik atau plot yang berkumpul membentuk pola tertentu. Namun dengan demikian, kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa terjadi heterokedastisitas atau persamaan regresi. Namun untuk memenuhi asumsi heterokedastisitas dapat diuji lagi dengan uji statistik Sperman’s Rho seperti yang digunakan dalam penelitian ini. Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 14 Unstandardized ROE Residual Spearman's rho Unstandardized Correlation Residual Coefficient Sig. (2-tailed) N ROE Correlation ROA AKO 1.000 .106 .080 -.022 . .389 .516 .859 68 68 68 68 .106 1.000 .932** .662** Coefficient Sig. (2-tailed) N ROA Correlation .389 . .000 .000 68 68 68 68 .080 .932** 1.000 .707** Coefficient Sig. (2-tailed) N AKO Correlation .516 .000 . .000 68 68 68 68 -.022 .662** .707** 1.000 Coefficient Sig. (2-tailed) N .859 .000 .000 . 68 68 68 68 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari tabel diatas kita dapat melihat bahwa nilai signifikansi untuk variabel ROE adalah 0,389 (>0.05), nilai signifikansi untuk variabel ROA adalah 0,516 (>0.05),dan nilai signifikansi untuk variabel AKO adalah 0,859 (>0.05). Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas karena variabel independennya memiliki signifikan lebih besar dari 0,05. Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 15 Analisis Regresi Berganda Hasil Analsisi Regresi Linear Berganda Model 1 Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B (Constant) Std. Error .516 Beta T .149 Sig. 3.47 .001 3 Return On .007 .003 .384 2.42 .018 Equity Return On 7 -.008 .012 Asset Arus Kas -.114 - .514 .657 4.163E-5 .000 .098 .732 .467 Operasi Sumber : Output SPSS 17, diolah oleh penulis, 2014 Berdsarkan tabel 4.6 didapatkan model persamaan regresi berganda sebagai berikut : Return Saham = 0,516 + 0,007 ROE - 0,008ROA + 4,163E-5 AKO + e Keterangan : 1. Nilai konstanta 0,516 adalah artinya apabila variabel ROE, ROA, dan AKO bernilai nol (tidak ada) maka Return Saham bernilai sebesar 0,516, 2. Nilai koefisien ROE adalah 0,007 artinya setiap kenaikan Return On Equity akan meningkatkan Return Saham sebesar 0,007dengan asumsi variabel lain tetap. 3. Nilai koefisien ROA adalah -0,008 artinya setiap kenaikan Return On Asset akan menurunkan Return Saham sebesar 0,008 dengan asumsi variabel lain tetap. Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 16 4. Nilai koefisien AKO adalah 4,163E-5 artinya setiap kenaikan Arus Kas Operasiakan menurunkan Retun Saham sebesar 4,163E-5 dengan asumsi variabel lain tetap. Pengujian Hipotesis Pengujian Signifikan Simultan (Uji F) Hasil Uji F ANOVAb Sum of Squares Model 1 Regression Mean Square df 4.635 3 1.545 Residual 34.567 64 .540 Total 39.202 67 F 2.860 Sig. .044a a. Predictors: (Constant), Arus Kas Operasi, Return On Equity, Return On Asset b. Dependent Variable: Return Saham Pada tabel Anova 4.7 dapat diketahui nilai F-hitung sebesar 2,860 dengan nilai signifikansi dalam penelitian ini adalah 0,044yang berarti angka ini berada dibawah 0,05 atau sig. 0,044 < 0,05. Selain itu nilai F-hitung 2,860 lebih besar dari nilai F-tabel 2,740 (df pembilang = 3 df penyebut = 68) atau 2,860 > 2,740 Berdasarkan hasil diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa variable Return On Equity, Return On Asset dan Arus Kas Operasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 17 Pengujian Signifikan Parsial (Uji t) Hasil Uji T Standardized Unstandardized Coefficients Model B 1(Constant) Std. Error .516 .149 Return On Equity .007 .003 Return On Asset -.008 4.163E-5 Arus Kas Operasi Coefficients Beta t Sig. 3.473 .001 .384 2.427 .018 .012 -.114 -.657 .514 .000 .098 .732 .467 a. Dependent Variable: Return Saham Sumber : Output SPSS 17, diolah oleh penulis, 2014 1. 2. 3. Variabel ROE memliki nilai t-hitung sebesar 2,427 dengan nilai signifikansi dalam penelitian ini adalah 0,018yang berarti angka ini berada dibawah 0,05 atau sig. 0,018< 0,05. Selain itu nilai t-hitung 2,427 lebih besar dari nilai t-tabel 1,995 (α = 0,05; df = 68) atau 2,427> 1,995. Berdasarkan hasil diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabelReturn On Equity secara parsialberpengaruh signifikan terhadap Return Saham, Variabel ROA memliki nilai t-hitung sebesar -0,657 dengan nilai signifikansi dalam penelitian ini adalah 0,514 yang berarti angka ini berada diatas 0,05 atau sig. 0,514> 0,05. Selain itu nilai t-hitung -0,657 lebih kecil dari nilai ttabel 1,995 (α = 0,05; df = 68) atau -0,657< 1,995. Berdasarkan hasil diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabelReturn On Asset secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Variabel AKO memliki nilai t-hitung sebesar 0,732,dengan nilai signifikansi dalam penelitian ini adalah 0,467yang berarti angka ini berada diatas 0,05 atau sig. 0,467>0,05. Selain itu nilai t-hitung 0,732 lebih kecil dari nilai ttabel 1,995 (α = 0,05; df = 68) atau 0,732 < 1,995. Berdasarkan hasil diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Arus Kas Operasisecara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 18 Uji Koefesien Determinasi (R2) Hasil Uji Koefesien Determinasi (R2) Model Summaryb Model R R Square .344a 1 Adjusted R Std. Error of Durbin- Square Watson .118 the Estimate .077 .73493 2.142 Sumber : Output SPSS 17, diolah oleh penulis, 2014 Besarnya adjusted R square berdasarkan penelitian ini adalah 0.077. Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel variabelReturn On Equity, Return On Asset dan Arus Kas Operasiterhadap Return Saham adalah sebesar 7,7%. Sedangkan sisanya sebesar 92,3% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil pengujian secara parsial Variabel ROA memliki nilai t-hitung sebesar -0,657 dengan nilai signifikansidalam penelitian ini adalah 0,514 yang berarti angka ini berada diatas 0,05 atau sig. 0,514> 0,05. Selain itu nilai thitung -0,657 lebih kecil dari nilai t-tabel 1,995 (α = 0,05; df = 68) atau 0,657< 1,995. Berdasarkan hasil diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Return On Asset secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Hal tersebut menunjukan H1 yang menyatakan adanya pengaruh Return On Asset terhadap Return Saham pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Junaidi (2013). Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Kurniawan (2013) Mayangsari (2012) dan Ika (2012) bahwa Return On Asset memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham. Dari hasil pengujian secara parsial Variabel ROE memliki nilai t-hitung sebesar 2,427 dengan nilai signifikansi dalam penelitian ini adalah 0,018yang Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 19 berarti angka ini berada dibawah 0,05 atau sig. 0,018< 0,05. Selain itu nilai thitung 2,427 lebih besar dari nilai t-tabel 1,995 (α = 0,05; df = 68) atau 2,427> 1,995. Berdasarkan hasil diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabelReturn On Equity secara parsialberpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Hal tersebut menunjukan H2 yang menyatakan adanya pengaruh Return On Equity terhadap Return Saham pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Kurniawan (2013). Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Junaidi (2013) dan Mayangsari (2012) bahwa Return On Equity tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham. Dari hasil pengujian secara parsial Variabel AKO memliki nilai t-hitung sebesar 0,732,dengan nilai signifikansi dalam penelitian ini adalah 0,467yang berarti angka ini berada diatas 0,05 atau sig. 0,467>0,05. Selain itu nilai thitung 0,732 lebih kecil dari nilai t-tabel 1,995 (α = 0,05; df = 68) atau 0,732 < 1,995. Berdasarkan hasil diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Arus Kas Operasisecara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Hal tersebut menunjukan H3 yang menyatakan adanya pengaruh Return On Asset terhadap Return Saham pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Wahono (2012). Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Trisnawati (2012) bahwa Arus Kas Operasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham. Besarnya adjusted R square dalam penelitian ini adalah 0.077. Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel variable Return On Equity, Return On Asset dan Arus Kas Operasiterhadap Return Saham adalah sebesar 7,7%. Sedangkan sisanya sebesar 92,3% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal tersebut menunjukan H4 yang menyatakan adanya pengaruh Return On Equity, Return On Asset dan Arus Kas Operasi terhadap Return Saham pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI diterima. Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 20 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Secara parsial, Return On Asset terhadap Return Saham pada perusahaan Industri Barang Konsumsi tidak berpengaruh secara signifikan. 2. Secara parsial, Return On Equity terhadap Return Saham pada perusahaan Industri Barang Konsumsi berpengaruh secara signifikan. 3. Secara parsial, Arus Kas Operasi terhadap Return Saham pada perusahaan Industri Barang Konsumsi tidak berpengaruh secara signifikan. 4. Secara simultan Return On Equity, Return On Asset, dan Arus Kas Operasi terhadap Return Saham pada perusahaan Industri Barang Kosumsi berpengaruh secara signifikan. Saran Penelitian Dari hasil analisis dan pembahasan penulis mencoba memberikan saran bagi peneliti selanjutnya calon investor, investor, pihak perusahaan. 1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan sampel yang lebih banyak dari penelitian ini agar hasil penelitian akan lebih baik. 2. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel independen lainya. Karena masih banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi variabel dependen. Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 21 DAFTAR PUSTAKA Admaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yokjakarta, penerbit : Andi. Ardiyos. 2010. Kamus Besar Akuntansi. Jakarta, penerbit : Bumi Aksara. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statisti. Jakarta, penerbit : Bumi Aksara Hery. 2009. Pengantar Akuntansi ll. Jakarta, penerbit: Bumi Aksara. Jerry j, Weygandt, Donald E.Kieso, Paul D. Kimmel. 2008. Metode Penelitian untuk Bisnis edisi empat. Jakarta, penerbit : Salemba Empat. Junaidi. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Yang Terdaftar Di BEI Periode 2007- 2011.UMRAH : skripsi Kieso, Weygandt & Warfield. 2007. Akuntansi Intermediate edisi kedua belas jilid tiga. Jakarta, penerbit : erlangga. Kurniwan Yohanes Jhony. (2013). Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dept To Equity Rasio (DEP), Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) Terhadap Return Saham di Perusahaan Real Estate Dan Property yg terdaftar di BEI Periode 2008-2012. Skripsi Mayangsari, Mega. 2012. Pengaruh ROA, ROE, Dan ROI Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur. UMRAH : skripsi Rumengan, Jemmy.2010.Metodologi Penelitian Dengan SPSS.Batam:UNIBA PRESS Simamora, Henry. 2003. Keputusan Akuntansi Basis Pengambilan Bisnis. Jilid II. Jakarta, penerbit : Salemba Empat. Syafri harahap, Sofyan. 2007. Teori Akuntansi Edisi Revisi. Jakarta , penerbit : PT Raja Grafindo Persado. Wahono, hadi. 2012. Pengaruh Perubahan Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Dan Arus Kas Pendanaan Terhadap Retun Saham Pada Perusahaan Real Estate Yang Terdaftar Di BEI Periode 2004 – 2011. UMRAH : skripsi Widoatmodjo, Sawidji. 2009. Pasar Modal Indonesia: Pengantar dan Studi Kasus. Cetakan pertama, April, Bogor Selatan, Penerbit : Ghalia. www.idx.co.id Jurnal Akuntansi UMRAH Saputra Alinata (090462201321) 22