PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI KASUS PADA 15 PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR YAN G TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Oleh : RENDRA SAPUTRA 09151004 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Untuk mengukur kinerja suatu perusahaan, investor biasanya melihat kinerja keuangan yang tercermin dari berbagai macam rasio. Salah satu indikator pengukuran kinerja keuangan yang sering digunakan adalah profitabilitas perusahaan. - Alat ukur profitabilitas perusahaan yang sering digunakan adalah Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE) (Gaspersz, 2003:43). - Secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan , baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri (Husnan , 2009:3) - Go Public menjadi sasaran perusahaan dan semakin banyak dipilih untuk pembiayaan usaha karena perusahaan dapat memperoleh dana segar (dalam jumlah besar) dari masyarakat pemodal. (Fakhruddin, 2008:1). - Di pasar modal, harga saham suatu perusahaan dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur baik tidaknya kinerja keuangan perusahaan tersebut (Gaspersz, 2003:43) - Investor harus mempertimbangkan kinerja perusahaan tersebut dalam pengambilan keputusan investasi. Informasi yang berhubungan dengan kinerja atau kondisi perusahaan umumnya ditunjukkan dalam laporan keuangan (Gaspersz, 2003:43) - Return adalah keuntungan yang diperoleh oleh investor dari dana yang ditanamkan pada suatu investasi (Tryusnita:2009) 15 Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di BEI Penulis akan memfokuskan objek penelitian pada 15 perusahaan industri manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu dapat dilihat pada Tabel 1.1, dimana 15 perusahaan tersebut memiliki asset ± 1 triliyun. Pada 15 Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di BEI ini terdapat masalah mengenai tidak konsistennya kinerja keuangan yang tentunya akan berpengaruh terhadap return saham. Hal ini dapat dilihat pada perhitungan rasio keuangannya. Untuk itu , penulis tertarik untuk meneliti kinerja keuangan pada ke-15 Perusahaan Industri Manufaktur yang terdaftar di BEI tersebut dengan judul proposal penelitian : “PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM ( Studi Kasus Pada 10 Perusahaan Industri Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia )”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah : • Apakah Return On Asset (ROA) berpengaruh secara parsial terhadap Return Saham ? • Apakah Return On Equity (ROE) berpengaruh secara parsial terhadap Return Saham? • Apakah ROA dan ROE berpengaruh secara simultan terhadap return saham? 1.3 Batasan Masalah Penelitian ini hanya meliputi perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan dari tahun 2002 -2011 dan penelitian ini hanya menguji pengaruh kinerja keuangan yang diukur dengan rasio keuangan yaitu : Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE). 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ROA secara parsial terhadap return saham saham b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ROE secara parsial terhadap return saham c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ROA dan ROE secara simultan terhadap return saham 1.4.2 Manfaat Penelitian a. Bagi mahasiswa dapat menambah referensi penelitian pasar modal, khususnya penelitian yang menyangkut ROA dan ROE. b. Bagi perusahaan diharapkan dapat memberikan masukan kepada manajemen perusahaan, khususnya yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia, sebagai bahan pertimbangan manajemen dalam menilai kinerja keuangan perusahaan. c. Bagi Investor dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. 1.5Sistematika Hasil Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini terdiri dari uraian-uraian mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan serta sistematika penulisan proposal. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori yang akan digunakan sebagai dasar pembahasan dari penulisan ini yang meliputi metode ROA dan ROE. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas dan menjelaskan mengenai lokasi penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, jenis dan sumber data, definisi operasional variabel, dan metode analisis. BAB IV Hasil dan Pembahasan Bab ini membahas tentang hasil dan pembahasan BAB V Kesimpulan dan Saran Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran Daftar Pustaka Lampiran 2. Kajian Pustaka 2.2 Keuangan 2.2.1 Pengertian Keuangan • Pengertian Manajemen Keuangan menurut Sutrisno (2003:3) adalah sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. • Pengertian Manajemen Keuangan menurut Sartono (2001:6) dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. • Pengertian Manajemen Keuangan menurut Sonny (2003) adalah aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh. Secara umum pengertian keuangan adalah administrasi yang mengurusi masalah keluar masuknya uang dalam suatu lembaga. Sedangkan pengertian uang sendiri adalah alat tukar atau standar pengukuran nilai (kesatuan hitungan) yang sah. -Kinerja Keuangan -Pengertian Kinerja Keuangan • Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.(Fahmi, 2011:2). • Kinerja keuangan perusahaan merupakan gambaran mengenai hasil operasi perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan dalam periode tertentu, dan pada dasarnya merupakan cerminan dari kinerja manajemen pada periode tersebut. (Pratidina, 2011). • Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa depan, pertumbuhan,dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi, yang mungkin dikendalikan di masa depan dan untuk memprediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang ada (Barlian, 2003). Dari beberapa pendapat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja keuangan adalah suatu analisis atau indikator dari baik buruknya keputusan individu yang dibuat secara berkala dari gambaran mengenai hasil operasi perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. • Return on Asset (ROA) Menurut Muktharuddin (2007 : 71) Return On Assets adalah “salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. ROA (Return On Asset) merupakan rasio keuntungan bersih setelah pajak untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari aset yang dimiliki oleh perusahaan”. Secara sistematis, ROA dapat dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : ROA = Return On Asset Return On Equity (ROE ) Menurut Darsono (2005 : 57) : “ROE diperoleh dari laba bersih dibagi rata- rata ekuitas. Rata – rata ekuitas diperoleh dari ekuitas awal periode ditambah akhir periode dibagi dua. ROE merupakan keuntungan bersih sesudah pajak terhadap modal sendiri, yang mengukur tingkat hasil pengembalian dari modal pemegang saham (modal sendiri) diinvestasikan ke dalam perusahaan”. ROE dapat dihitung sebagai berikut : ROE = Keterangan : ROE = Return On Equity Laba bersih sebelum pajak Equity Rate of Return Menurut Jogiyanto (2000 : 85) : “Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat dibedakan menjadi dua yaitu : return realisasi yang sudah terjadi dan return ekspektasi yang belum terjadi namun diharapkan dapat terjadi dimasa mendatang. Rumus : ROR = Pt – Pt-1 + Dt x 100% Pt – 1 Keterangan : Pt Pt-1 Dt = Harga Saham Sekarang = Harga saham. Periode lalu t-1 = Deviden yang dibagikan sekarang Kerangka Pemikiran ROA (X1) Return Saham / ROR (Y) ROE (X2) Hipotesis H1 = ROA berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap ROR H2 = ROE berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap ROR H3 = ROA dan ROE berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap ROR 2.6 Penelitian Terdahulu Nama Judul Metode Analisis Hasil Penelitian Kristiani (2012) Pengaruh EPS, ROA, ROE, DAN PER TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TELECOMMUNICATION YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2001-2010, 9 PERUSAHAAN EPS, ROA, ROE, PER menemukan bahwa EPS, ROA, ROE, PER memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham Ganto (2008) PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERHADAP RETURN SAHAM DI BEI TAHUN 2002-2004, 65 PERUSAHAAN ROE, PER, EPS,PBV terdapat pengaruh secara signifikan kinerja keuangan yang diukur dengan metode ROE,PER,EPS terhadap return saham, dan tidak terdapat pengaruh signifikan dengan metode PBV Anggraini (2009) PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM TAHUN 2002-2006, 46 PERUSAHAAN CURRENT RATIO, ROE, DEBT TO EQUITY RATIO, PBV Secara simultan terdapat pengaruh secara signifikan kinerja keuangan yang diukur dengan metode CR, ROE,DER,PBV terhadap return saham 3. Metodologi Penelitian 3.1 Lokasi Penelitian Pojok Bursa Efek Indonesia (PBEI) yang merupakan kuasa perwakilan Bursa Efek Indonesia yang berlokasi di Jl. Bangau No 60 , Palembang 30113. 3.2 • • • • Populasi dan Sampel Populasi berjumlah 142 perusahaan di industri manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tetapi saya hanya memakai 15 perusahaan yang memenuhi kriteria. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pemilihan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu untuk memperoleh sampel yang representative terhadap populasi. Sampel yang diambil pada industri manufaktur dengan kriteria sebagai berikut: Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian dari tahun 2002-2011. Perusahaan manufaktur yang tercatat pada BEI selama periode pengamatan adalah sebanyak 15 perusahaan. Selama periode penelitian, perusahaan membuat laporan tahunan dan dipublikasikan secara luas. Laporan tahunan yang disampaikan kepada BEI dan disebarluaskan selama periode pengamatan sebanyak 15 perusahaan. Selama periode penelitian, perusahaan membagikan deviden. Perusahaan yang memiliki omset ± 1 triliyun. Perusahaan manufaktur yang memenuhi 4 kriteria di atas adalah 15 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan dari tahun 2002 – 2011. - Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. 2. Data sekunder 1) Laporan keuangan berupa Neraca, Lap Rugi laba. 2) Data 15 Perusahaan Industri manufaktur yang terdaftar di BEI. 3) Pembagian dividen 4) harga saham penutupan tahunan. Metode Analisis 1. Analisis Linier Berganda Rumus mencari koefisien regresi dengan persamaan : 2. Uji Normalitas Data Metode Kolmogorov Smirnov 3. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji-t) 4. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) 5. Korelasi Parsial 6. Koefisien Determinasi (r²)