BAB I - Repository | UNHAS

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan adalah produk utama akuntansi dan merupakan bagian
dari pelaporan keuangan. FASB melalui SFAC No. 1 menguraikan tujuan
pelaporan keuangan sebagai berikut:
Should provide information that is useful to present and potential investors
and creditors and other users in making rational investment, credit, and
similar decisions; (1978, par. 34)
Should provide information to help present and potential investors and
creditors and other users in assessing the amounts, timing, and
uncertainty of prospective cash receipts from devidens or interest and the
proceeds from sale, redemption, or maturity of securities or loans; (1978,
par. 37)
Should provide information about the economic resources of an
enterprise, the claims to those resources (obligations of the enterprise to
transfer resources to other entities and owners equity), and the effect of
transactions, events, and circumtances that change its resources and
claims to those resources (1978, par. 40).
Tujuan laporan keuangan pun dituangkan dalam PSAK No.1 (IAI, 2007) di mana
disebutkan bahwa:
tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan
informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang
bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka
membuat
keputusan-keputusan
ekonomi
serta
menunjukkan
pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumbersumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Berdasarkan hal tersebut, maka laporan keuangan sudah selayaknya menjadi
sumber informasi yang dapat diandalkan bagi para penggunanya begitu pun para
investor dan calon investor dalam menanamkan investasinya di pasar modal.
1
2
Salah satu objek investasi yang diminati di pasar modal adalah saham.
Untuk memudahkan para investor mengamati pergerakan saham, saham
dikelompokkan ke dalam beberapa indeks berdasarkan kesamaan kriterianya.
Saham perusahaan yang memenuhi kriteria investasi berdasarkan Syariah Islam
dimasukkan ke dalam Jakarta Islamic Index (JII). Beberapa tahun terakhir, kinerja
Jakarta Islamic Index sangat baik. Artinya, banyak investor yang sedang menaruh
perhatian dan minat pada saham yang terdaftar dalam indeks ini.
Tindakan investasi yang dilakukan oleh investor pada umumnya untuk
memperoleh return. Pilihan investor terhadap saham syariah pun tidak terlepas
dari keinginan untuk memperoleh return. Karena itu, mereka akan bereaksi
terhadap setiap informasi relevan dalam mengambil sebuah keputusan investasi,
termasuk bereaksi atas informasi akuntansi yang termuat dalam laporan keuangan.
Serangkaian studi atas reaksi pasar terhadap informasi laporan keuangan telah
dilakukan. Penelitian Ball dan Brown (1968) membuktikan bahwa there was
significant information content in the historical profit figure despite the
apparently haphazard way it was generated.
Sedang Bowen, et al. (1987) menyatakan bahwa:
cash flow should be added as an additional explanatory variable for price,
because both profit and cash are individually and incrementally
important, or both are individually important but neither is incrementally
important, or each is individually important but one is much more
important and dominates.
Di samping laba dan arus kas, rasio profitabilitas sepatutnya juga menjadi
pertimbangan investor karena dapat menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan sumber daya yang dimiliki. Salah satu rasio
3
profitabilitas adalah return on assets yang diperoleh dari perbandingan laba
sebelum pajak dengan rata-rata total aset. Pendapat ini didukung oleh Ohlson
(1995) yang menyatakan bahwa balance sheet, together with profit, provides a
higher proportion of the explanatory power for prices. Dan senada dengan
Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.5, paragraf 24b yang
menyatakan bahwa the income statement “can be interpreted most meaningfully
... only if it is used in conjunction with a statement of financial position, for
example, by computing rates of return on assets or equity” (FASB, 1978).
Berdasarkan uraian di atas, maka di antara informasi akuntansi yang
termuat dalam laporan keuangan, laba, arus kas, dan ROA merupakan hal yang
dianggap dapat memengaruhi keputusan investor dalam menilai saham. Pengaruh
dari informasi tersebut akan dilihat berdasarkan ada tidaknya abnormal return di
sekitar tanggal pengumuman informasi melalui studi peristiwa (event study)
dengan periode jendela selama tujuh hari, yaitu tiga hari sebelum dan tiga hari
setelah publikasi laporan keuangan. Penetapan tujuh hari periode jendela dianggap
cukup untuk menyerap seluruh reaksi pasar yang terjadi.
Penelitian tentang hubungan antara laba, arus kas, dan ROA terhadap
keputusan investor menjadi penting karena secara langsung memperlihatkan
apakah data akuntansi menyediakan informasi yang bernilai bagi para pengguna
potensialnya atau tidak. Penelitian menggunakan saham-saham yang aktif dan
konsisten masuk ke dalam perhitungan Jakarta Islamic Index pada tahun 20072010. Sampel ini dipilih karena JII merupakan indeks saham perusahaan yang
memenuhi kriteria investasi berdasarkan Syariah Islam sehingga mengakomodasi
4
perhatian besar terhadap kebangkitan ekonomi Islam saat ini. Saham-saham
tersebut juga merupakan saham-saham dengan kapitalisasi besar sehingga
penelitian terhindar dari potensi penggunaan saham tidur. Sedangkan alasan
pemilihan periode 2007-2010 selain merupakan data laporan keuangan terkini
yang tersedia, pada tahun 2007 Bapepam-LK menerbitkan Peraturan Bapepam
dan LK Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah dan
diikuti dengan peluncuran Daftar Efek Syariah pertama kali oleh Bapepam dan
LK yang mengindikasikan potensi dari perkembangan efek syariah.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah laba akuntansi, arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan serta ROA secara parsial berpengaruh terhadap keputusan
investor?
2. Apakah laba akuntansi, arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan serta ROA secara simultan berpengaruh terhadap keputusan
investor?
1.3
Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai dua tujuan, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menguji dan memahami bukti empirik pengaruh informasi laba
akuntansi, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi,
arus kas dari aktivitas pendanaan, dan ROA secara parsial terhadap
keputusan investor.
5
2. Untuk menguji dan memahami bukti empirik pengaruh informasi laba
akuntansi, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi,
arus kas dari aktivitas pendanaan, dan ROA secara simultan terhadap
keputusan investor.
1.4
Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini, yaitu:
a. bagi penulis, penelitian ini merupakan media untuk memperluas wawasan
dan pengetahuan terutama terkait dengan masalah yang diteliti.
b. bagi investor dan calon investor, penelitian ini diharapkan menjadi
informasi mengenai manfaat dari laba akuntansi, arus kas, dan ROA
sebagai salah satu pertimbangan dalam keputusan investasinya.
1.5
Bab I
Sistematika Penulisan
Pendahuluan merupakan gambaran singkat mengenai isi penelitian.
Terdiri atas: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II
Tinjauan Pustaka merupakan kumpulan teori, penjelasan logis, dan
hasil penelitian sebelumnya untuk merumuskan hipotesis. Terdiri
atas: deskripsi teori, tinjauan empiris, rerangka berfikir dan
hipotesis.
Bab III
Metode Penelitian, terdiri atas: rancangan penelitian, jenis dan
sumber data, populasi dan sampel, variabel penelitian dan definisi
operasional, serta analisis data.
6
Bab IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan merupakan gambaran yang
diperoleh setelah penelitian dilakukan. Terdiri atas: hasil
penelitian, pembahasan, serta pengujian hipotesis.
Bab V
Penutup, terdiri atas: kesimpulan, saran, serta keterbatasan
penelitian.
Download