Dr. Muhammad Natsir, SH. M.Hum Disampaikan dalam Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas Hukum DAN Fakultas Teknik Universitas Mataram Mataram, 27 dan 28 November 2014 PENGERTIAN PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (pemimpin) untuk mempengaruhi orang lain (pengikut) dengan maksud untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin adalah orangnya, sedangkan kepemimpinan adalah kegiatannya. UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN 1. 2. 3. 4. 5. Ada seseorang yang memimpin (leader) Ada orang lain yang dipimpin (pengikut) Ada kegiatan menggerakkan orang lain dgn cara mempengaruhi Adanya tujuan yang hendak dicapai. Berlangsung berupa proses di dalam organisasi. BEBERAPA PENGERTIAN KEPEMIMPINAN Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok (George P Terry). Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisir kearah pencapaian tujuan (Rauch dan Behling). Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang(pemimpin) untuk mempengaruhi orang lain, sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana yang dikehendaki oleh pemimpinnya ( Soerjono Soekanto) APA ITU PENGARUH? MEMAHAMI PENGARUH CARA YANG PALING EFEKTIF UNTUK MEMAHAMI KEKUATAN PENGARUH ADALAH MEMIKIRKAN SAATSAAT KETIKA ANDA TERSENTUH OLEH PENGARUH SESEORANG MEMAHAMI PENGARUH CARA YANG PALING EFEKTIF UNTUK MEMAHAMI KEKUATAN PENGARUH ADALAH MEMIKIRKAN SAATSAAT KETIKA ANDA TERSENTUH OLEH PENGARUH SESEORANG MENURUT STEPHEN R.COVEY, ADA TIGA KELOMPOK PENGARUH MEMBERI TELADAN ( ORANG LAIN MELIHAT). MEMBINA HUBUNGAN DENGAN PENUH PERHATIAN (ORANG LAIN MERASAKAN). MEMBERI PENGARAHAN (ORANG LAIN MENDENGAR) PIRAMIDA PENGARUH BERUSAHA MEMPENGARUHI MEMBINA HUBUNGAN TELADAN (CONTOH-CONTOH) SETIAP ORANG MEMPENGARUHI SESEORANG. SETIAP ORANG MASING-MASING MEMPENGARUHI DAN DIPENGARUHI ORANG LAIN. INI BERARTI BAHWA KITA SEMUA MEMIMPIN DALAM BERBAGAI BIDANG, SEMENTARA DALAM BIDANG LAINNYA KITA DIPIMPIN. ATAU DENGAN KATA LAIN SETIAP ORANG ADALAH PEMIMPIN SEKALIGUS PENGIKUT. TIPE KEPEMIMPINAN TIPE KEPEMIMPINAN : POLA TINGKAH LAKU YANG KITA GUNAKAN BILAMANA KITA MENCOBA MEMPENGARUHI TINGKAH LAKU ORANG LAIN. GAYA KEPEMIMPINAN GAYA KEPEMIMPINAN: KUMPULAN TINGKAH LAKU BERPOLA YANG TAMPIL DALAM SUATU INTERAKSI ANTARA SEORANG ATASAN DENGAN BAWAHAN. TIPE KEPEMIMPINAN SECARA UMUM DIKENAL ADA DUA TIPE KEPEMIMPINAN, YAITU : 1. KEPEMIMPINAN YANG OTOKRATIS. 2. KEPEMIMPINAN YANG DEMOKRATIS OTOKRATIS VERSUS DEMOKRATIS Tipe Kepemimpinan Otokratis mendasarkan diri atas penggunaan kekuatan dan kekuasaan serta penggunaan wewenang. Tipe Kepemimpinan Demokratis biasanya dihubungkan dengan partisipasi bawahan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Tinggi Tingkah Laku Yang suportif Rendah Gambar: Tipe kepemimpinan Berdasarkan tingkah laku Suportif tinggi Dan direktif rendah T.3 Suportif tinggi dan direktif tinggi T.2 Suportif rendah Suportif rendah dan direktif dan direktif rendah tinggi T.4 T.1 Tingkah laku yang direktif Tinggi TINGKAH LAKU YANG DIREKTIF Tingkah laku yang direktif adalah tingkah laku dimana pemimpin menggunakan komunikasi satu arah,memerintahkan bawahan terhadap apa,dimana,kapan dan bagaimana sesuatu harus dikerjakan,mengabaikan pendapatpendapat bawahan serta mengawasi bawahan secara ketat. TINGKAH LAKU YANG SUPORTIF Tingkah laku yang suportif adalah tingkah laku di mana pemimpin menggunakan komunikasi dua arah, mendengarkan,memberikan bantuan dan semangat, mengadakan interaksi dan melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan. TINGGI PARTISIPATIF T.3 KONSULTATIF T.2 DELEGATIF T.4 INSTRUKTIF T.1 Tingkah Laku Yang suportif RENDAH Tingkah laku yang direktif TINGKAH LAKU KEPEMIMPINAN SEBAGAI BENTUK PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. 2. 3. 4. Tipe kepemimpinan Instruktif Tipe kepemimpinan Konsultatif Tipe kepemimpinan Partisipatif Tipe kepemimpinan Delegatif TIPE KEPEMIMPINAN INSTRUKTIF Tipe ini ditandai dengan adanya komunikasi satu arah. Pemimpin membatasi peran bawahan dan menunjukan kepada bawahan apa, kapan, dimana, bagaimana sesuatu tugas harus dilaksanakan. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan sematamata menjadi wewenang pemimpin, yang kemudian diumumkan kepada bawahan. Pelaksanaan pekerjaan diawasi secara ketat oleh pemimpin. TIPE KEPEMIMPINAN KONSULTATIF Kepemimpinan tipe ini masih memberikan instruksi yang cukup besar kepada bawahan, dimana penetapan keputusan-keputusan dilakukan oleh pemimpin. Bedanya adalah tipe konsultatif menggunakan komunikasi dua arah dan memberikan suportif terhadap bawahan dengan cara mendengar keluhan dan perasaan bawahan tentang keputusan yang diambil. Pengawasan atas pelaksanaan keputusan tetap ada pada pimpinan. TIPE KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF Kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seimbang antara pemimpin dan bawahan. Pemimpin dan bawahan sama-sama terlibatdalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu komunikasi secara intensif dilakukan dua arah. Keikut sertaan bawahan dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan disebabkan pemimpin beranggapan bahwa bawahan telah memiliki kecakapan dan pengetahuan yang cukup luas untuk menyelesaikan tugas. TIPE KEPEMIMPINAN DELEGATIF Dalam tipe kepemimpinan delegatif, pemimpin selalu mendiskusikan masalahmasalah yang dihadapi dengan bawahannya. Selanjutnya menjadi hak bawahan untuk menentukan bagaimana pekerjaan tersebut harus diselesaikan, karena pimpinan beranggapan bahwa bawahan telah memiliki kecakapan dan dapat dipercaya untuk memikul tanggung jawab untuk mengarahkan dan mengelola dirinya sendiri. GAYA KEPEMIMPINAN GAYA INSTRUKSI 2. GAYA KONSULTASI 3. GAYA PARTISIPASI 4. GAYA DELEGASI 1. GAYA INSTRUKSI Ciri-cirinya : 1. Pemimpin memberikan pengarahan tinggi dan rendah dukungan. 2. Pemimpin memberikan batasan peranan bawahan. 3. Pemimpin memberitahukan bawahan tentang apa,bilamana,dimana dan bagaimana bawahan melaksanakan tugasnya. 4. Inisiatif pemecahan masalah dan pengambilan keputusan semata-mata dilakukan oleh pemimpin. 5. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dilakukan pemimpin. 6. Pelaksanaannya diawasi secara ketat. GAYA KONSULTATIF Ciri-cirinya: 1. Pemimpin memberikan pengarahan tinggi dan dukungan tinggi. 2. Pemimpin mengadakan komunikasi dua arah dan berusaha mendengarkan perasaan,gagasan,dan saran bawahan. 3. Pengawasan dan pengambilan keputusan,tetap ada pada pemimpin. GAYA PARTISIPASI Ciri-cirinya: 1.Pemimpin memberikan dukungan tinggi dan rendah pengarahan. 2.Posisi kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dipegang secara berganti antara pimpinan dan bawahan. 3.Komunikasi dua arah sangat tinggi. 4.Pemimpin mendengarkan bawahan secara aktif. 5.Tanggung jawab pem.masalah&peng.kep.sebagian besar pada bawahan. GAYA DELEGASI Ciri-cirinya: 1.Pemimpin memberikan dukungan dan pengarahan rendah. 2.Pengambilan keputusan didelegasikan sepenuhnya pada bawahan. 3.Bawahan memiliki kontrol untuk memutuskan tentang cara melaksanakan tugas. 4.Pemimpin berkeyakinan bahwa bawahan dapat memikul tanggung jawab dan dapat mengarahkan diri sendiri. PERTANYAAN DISKUSI MANAKAH DIANTARA EMPAT TIPE /GAYA KEPEMIMPINAN TERSEBUT MERUPAKAN TIPE/GAYA KEPEMIMPINAN YANG PALING BAIK? KESIMPULAN DISKUSI TIDAK ADA SATU TIPE/GAYA KEPEMIMPINAN YANG TERBAIK. YANG TERPENTING ADALAH APABILA DIA DAPAT MENYESUAIKAN TIPE/GAYA KEPEMIMPINANNYA DENGAN SITUASI YANG DIHADAPINYA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GAYA KEPEMIMPINAN PEMIMPIN DALAM MENGGUNAKAN GAYA KEPEMIMPINANNYA SANGAT ERAT KAITANNYA DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN DAN KEMATANGAN BAWAHANNYA. EMPAT MACAM TINGKAT PERKEMBANGAN BAWAHAN 1. 2. 3. 4. Tingkat rendah (P-1), yaitu tidak mampu dan atau tidak mau. Tingkat rendah ke-sedang (P-2), yaitu tidak mampu tetapi mau. Tingkat sedang ke-tinggi (P-3), yaitu mampu tetapi tidak mau. Tingkat tinggi (P-4), yaitu mampu dan mau TINGGI Suportif tinggi Dan direktif Rendah T.3 PARTISIPASI PERI LAKU MEN DU KU NG Direktif & suportif tinggi T.2 KONSULTASI Direktif Tinggi & Suportif Suportif rendah rendah T.1 direktif rendah INSTRUKSI T.4 DELEGATIF RENDAH PERILAKU PENGGARAHAN P.4 | P.3 | P.2 TINGGI | P.1 MODEL GAYA KEPEMIMPINAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERKEMBANGAN BAWAHAN 1. 2. 3. 4. Perkembangan bawahan gaya Instruksi (T.1) Perkembangan bawahan gaya Konsultasi (T.2) Perkembangan bawahan gaya Partisipasi (T.3) Perkembangan bawahan gaya Delegasi (P.4) P.1, digunakan P.2 digunakan P.3 digunakan P.4 digunakan