Modul ke: PENDIDIKAN ETIK Kepemimpinan dan Kerjasama Tim Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Manajemen Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Bagian Isi Pendahuluan Gaya Kepemimpinan Tingkat Kepemimpinan Faktor Kepemimpinan Yang Paling Penting adalah Integritas • Menciptakan Iklim Untuk Perubahan • Cara Mendukung Kerja Sama Tim • • • • Pendahuluan • Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. • Maka dari itu dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, sumberdaya yang berjiwa pemimpin setidaknya mampu memimpin dirinya sendiri, karena sesungguhnya setiap diri kita adalah seorang pemimpin. • pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya. • Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dirinya sendiri dan orang lain. Khususnya dalam menangani berbagai masalah yang relatif pelik, disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik serta tercapainya semua tujuan. Definisi Pemimpin • Beberapa ahli berpendapat tentang kepemimpinan, beberapa diantaranya : 1. Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan. 2. Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan. 3. Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang berlainan. 4. Menurut Lao Tzu, Pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu. 5. Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin. • Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. • Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pimpinan itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang bawahan, kolega, maupun atasan pimpinan itu sendiri Gaya Kepemimpinan • Otokratis. Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Jadi kekuasaanlah yang sangat dominan diterapkan. • Demokrasi. Gaya ini ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan demokratis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri. • Gaya kepemimpinan kendali bebas, Pemimpin memberikan kekuasan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif. • Lima karakteristik yang membedakan “manajer pemimpin” dari “manajer yang mengelola operasional” : 1. Manajer pemimpin adalah pemikir jangka panjang yang melihat jauh ke depan, dan dapat melampaui krisis-krisis, serta laporan periodik. 2. Minat manajer pemimpin tidak terbatas hanya kepada unitnya sendiri. Mereka ingin mengetahui bagaimana semua bagian/bidang organisasinya mempengaruhi satu sama lain, dan kerjasama satu sama lain, dan mereka terus menjangkau melampaui bidang pengaruh mereka yang spesifik. 3. Manajer pemimpin sangat menekankan pentingnya visi, nilai-nilai, dan motivasi. 4. Manajer pemimpin mempunyai keterampilan politik yang kuat untuk menangani tuntutan yang bertentangan dari berbagai bagian. 5. Manajer pemimpin tidak menerima status quo. Manajemen adalah proses memastikan program serta tujuan-tujuan organisasinya untuk diimplementasikan. Kepemimpinan, di lain pihak, ada hubungannya dengan menyampaikan visi dan memotivasi orang. Tingkat Kepemimpinan • Kedudukan (Hak). Orang mengikuti kerena harus mengikuti • Izin (Hubungan). Orang mengikuti mereka berkeinginan mengikuti • Produksi (Hasil). Orang mengikuti karena apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi • Pengembangan Manusia (Reproduksi). Orang mengikuti karena apa diri Anda dan apa yang Anda lakukan bagi mereka • Kemampuan Menguasai Pribadi (Rasa Hormat) Orang mengikuti karena siapa diri Anda dan apa yang Anda wakili Faktor Kepemimpinan Yang Paling Penting adalah Integritas • Gilbert Beers, mengatakan, “Seseorang yang berintegritas adalah seseorang yang telah menetapkan sistim nilai-nilai terhadap mana segalanya dalam kehidupannya itu dinilai”. Integritas meliputi : 1. Membangun kepercayaan 2. Sangat tinggi nilai pengaruhnya 3. Memfasilitasi standar-standar yang tinggi 4. Membangun reputasi yang mantap, bukan sekedar citra. 5. Mengamalkan sebelum memimpin orang lain. 6. Membantu seorang pemimpin menjadi dapat dipercaya, bukan sekedar pandai. 7. Prestasi yang diupayakan • Integritas adalah urusan batin Para pengikut itu mengharapkan empat hal dari pemimpin : 1. Kejujuran 2. Kompetensi 3. Visi 4. Inspirasi Menciptakan Iklim Untuk Perubahan • Pemimpin harus mengembangkan kepercayaan dengan orang lain. Semakin orang mempercayai pemimpinnya, semakin bersedialah mereka menerima perubahanperubahan yang diusulkan oleh sang pemimpin. • Pemimpin harus membuat perubahan pribadi sebelum meminta orang lain agar berubah • Pemimpin yang baik harus memahami sejarah organisasi Mengetahui sejarah organisasi untuk membantu mengetahui cara mengemukakan ide-ide serta perubahan-perubahan. • Tempatkanlah pemberian pengaruh pada kedudukan kepemimpinan, dan mintalah dukungan mereka sebelum mengemukakan perubahan kepada semua orang Pemimpin mempunyai dua karakteristik. Pertama, mereka menuju ke suatu tujuan; kedua, mereka mampu membujuk orang lain untuk ikut. • Doronglah pemberi pengaruh untuk mempengaruhi orang lain secara tidak resmi • Cara untuk membantu bawahan, agar merasa sebagai orang yang punya ide perubahan: 1. Beritahukanlah mereka sebelumnya. 2. Jelaskanlah keseluruhan tujuan perubahan. 3. Tunjukanlah kepada orang-orang bagaimana perubahan tersebut akan menguntungkan mereka. 4. Mintalah mereka-mereka yang akan terpengaruh oleh perubahan tersebut untuk berpartisipasi dalam seluruh tahapan proses perubahan. · Pastikanlah jalur komunikasi terus terbuka. 5. Bersikaplah fleksibel dan adaptif selama proses perubahan. 6. Teruslah mendemonstrasikan kepercayaan Anda serta komitmen Anda terhadap perubahan tersebut. 7. Berikanlah antusiasme, bantuan, penghargaan, dan pengakuan bagi mereka-mereka yang mengimplementasikan perubahan. PERUBAHAN = PERTUMBUHAN ATAU PERUBAHAN = KESEDIHAN • Perubahan itu menjadi duka ketika perubahan yang diusulkan itu merupakan 1. ide buruk 2. Tidak diterima oleh para pemberi pengaruh. 3. Tidak dikemukakan secara efektif. 4. Menguntungkan kepentingan pribadi para pemimpin saja. 5. Didasarkan hanya kepada masa lalu dan terlalu banyak atau terlalu cepat. • Cara Yang Paling Cepat Untuk Meraih Kepemimpinan: Pemecahan Masalah. Empat alasan umum mengapa orang tidak berprestasi sebagaimana seharusnya : 1. Mereka tidak tahu apa yang seharusnya mereka kerjakan 2. Mereka tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. 3. Mereka tidak tahu mengapa mereka harus mengerjakannya. 4. Ada hambatan-hambatan di luar kuasa mereka. Sifat masalahnya dan cara yang efektif untuk menanganinya sebagai seorang pemimpin • Mendefinisikan masalahnya dengan merupakan proses empat langkah : sebuah kalimat 1. Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan yang tepat Kalau Anda mempunyai ide yang samar-samar, janganlah mengajukan pertanyaan umum. Dua kata yang selalu mewarnai pertanyaanpertanyaan adalah kecenderungan serta waktunya. 2. Bicaralah dengan orang-orang yang tepat 3. Dapatkanlah fakta-faktanya 4. Libatkanlah diri dalam prosesnya Memecahkan Serta Menghindari Masalah-masalah di Masa Mendatang Memilih orang untuk membantu Anda dalam proses pemecahan masalah Setelah mendefinisikan masalahnya, ia suka mengumpulkan orang-orang di sekelilingnya dan meminta pandangan serta dukungan logis untuk mendukung pandangan mereka itu. • Mengumpulkan Penyebab Masalah Penyebab-penyebab masalahnya dan cara untuk mengatasi masalah: 1. Mengumpulkan jawaban untuk memecahkan masalah 2. Memprioritaskan dan memilih pemecahan “terbaik” 3. Melaksanakan pemecahan yang terbaik 4. Mengevaluasi pemecahan • C.S. Lewis mengatakan, “Setiap kali Anda membuat pilihan, Anda menjadikan bagian diri Anda yang mengendalikan, yang memilih, menjadi sesuatu yang sedikit berbeda dari yang sebelumnya.Sikap pemimpin membantu penentuan sikap pengikutnya. Cara Mendukung Kerja Sama Tim • Kerja sama tim (teamwork) adalah suatu kemampuan dari sekelompok individu untuk dapat bekerja sama menuju ke visi yang sama. • Suatu kemampuan untuk mengarahkan keberhasilan setiap individu menuju pada tujuan-tujuan organisasi. Kerja sama tim merupakan elemen penting yang dibutuhkan bila kita ingin mencapai suatu hasil yang tidak dapat dicapai oleh orang lain. • Berikut beberapa tips yang bisa membantu Sahabat membangun kerjasama tim yang baik: 1. Fokus pada Tujuan Secara Keseluruhan 2. Definisikan Peran Masing-masing dengan Jelas 3. Tetapkan Tujuan 4. Bagikan Setiap Informasi yang Ada 5. Bangunlah Rasa Kepercayaan antar Anggota Tim 6. Tunjukkan Antusiasme 7. Have Fun 8. Delegasi Daftar Pustaka Artiningrum, Primi, dan Srijanti. Etika : Membangun sikap profesionalisme sarjana. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu, 2007. Byrne, Rhonda. The Secret : Rahasia. Diterjemahkan oleh : Susi Purwoko. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007 John C. Maxwell, Developing The Leader Within You, Terjemahan: Arvin Saputra. Batam, Interlaksana. 2004 Srijanti, dkk. Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana. Edisi 2. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2009. Referensi Lainnya : http://www.scribd.com/doc/Menge mbangkan Kepemimpinan http://wikipedia.com http://www.google.co.id http://www.googleimage.co.id http://www.marketing.co.id/blog/2 012/08/28/12-cara-mendukungkerja-sama-tim/ http://www.google/image.co.id Terima Kasih Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH.