Miradi

advertisement
Nama Proyek
Pride Program Wakatobi
Tanggal Efektif Data
Proyek
2010-05-24
Nama berkas proyek
Pride Program Wakatobi NP
Nomor Proyek
Proyek Terkait
Kawasan Konservasi laut
Situs Web Proyek
www.tnwakatobi.com ; www.rareplanet.org
Keterangan Proyek
Indikasi penangkapan ikan berlebih telah terjadi di kawasan Taman Nasional Wakatobi.
Hal tersebut telah dirasakan oleh para nelayan, yaitu berkurangnya ukuran panjang dan
biomassa ikan target, semakin langkanya biota laut yang menjadi target tangkapan
nelayan (ex: teripang, gurita), lokasi penangkapan ikan semakin jauh. Penangkapan ikan
berlebih telah secara khusus mengurangi populasi ikan Sementara masyarakat sains
telah lama menyadari bahwa tingkat penangkapan ikan saat ini tidak akan bisa
berlangsung tanpa degradasi populasi ikan, kesadaran ini belum masuk ke kalangan
masyarakat nelayan. Para nelayan setempat seringkali melihat penangkapan ikan
berlebihan sebagai ancaman yang disebabkan oleh pihak-pihak lain (nelayan asing atau
dari luar wilayah mereka), dibandingkan sebagai akibat praktek penangkapan ikan yang
mereka lakukan. Sementara sistem zonasi telah ada, para nelayan tidak memahami
bagaimana kawasan larang-tangkap tersebut dapat membantu mengatasi dampak
penangkapan berlebihan, dan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan tentang
penangkapan ikan masih rendah. Memburuknya permasalahan ini adalah kenyataan
ketika sumber daya pengawasan untuk menerapkan hukum di kawasan larang-tangkap
terbatas menjadikan penerapan aturan lemah. Selain itu juga kemudahan untuk
mendapatkan ijin untuk usaha perikanan tangkap menjadikan meningkatnya nelayan
pendatang ke Wakatobi.
Untuk mengurangi ancaman akibat penangkapan ikan berlebihan dan ketidakpatuhan
terhadap peraturan-peraturan mengenai kawasan larang tangkap, proyek (Pride) ini
akan menargetkan tiga khalayak terpisah: (1) masyarakat umum di ibukota Kabupaten
Kota Kataka, (2) penduduk desa-desa pesisir di lima desa dalam TN Laut Taka, dan (3)
para nelayan perairan dekat pantai. Masing-masing akan diberi informasi tentang peran
kawasan larang-tangkap sebagai sarana untuk mengatasi dampak penangkapan ikan
berlebihan dan untuk menyediakan sumber ikan berkelanjutan dengan limpahan ikan
(spill-over) di luar kawasan tersebut; juga tentang pentingnya, dan peran kawasan
larang-tangkap itu, dalam pengelolaan sumber daya, alokasi hak-hak penangkapan ikan,
pengawasan dan penegakan hukum. Kampanye Pride akan menciptakan keadaan yang
memungkinkan para mitra program dapat menetapkan hak-hak masyarakat untuk
penangkapan ikan, sementara meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di
dalam kawasan larang-tangkap dan terhadap masyarakat luar yang menangkap ikan di
kawasan tangkap khusus masyarakat yang hanya terbuka untuk penangkapan ikan oleh
para nelayan setempat.
Sementara kampanye akan berupaya menghentikan semua kegiatan penangkapan ikan
(ekstraktif) di kawasan larang-tangkap di dalam TN Laut pada 2012; kampanye akan
bisa dikatakan sukses bila pada 2020 terdapat perlindungan penuh (penangkapan ikan
berhenti) di kawasan larang-tangkap yang saat ini mencakup 30% dari ekosistem dekat
pesisir di TN Laut Taka dan jika cadangan ikan dalam kawasan larang-tangkap kembali
ke tingkat target yang disepakati
Sukses serupa telah dicapai di Kawasan Lindung Laut Tubbataha (Tubbataha Marine
Protected Areas) di Filipina.
Status Proyek
Tahap Persiapan Proyek
Langkah Berikutnya
Kawasan larang-tangkap saat ini terutama ditangkapi ikannya oleh para nelayan dari
kabupaten-kabupaten dan provinsi-provinsi lain. Karenanya kami mengharapkan bahwa
dukungan instansi terkait dan masyarakat setempat untuk pengawasan kawasan larangtangkap yang lebih baik akan tinggi, meskipun pengawasan tersebut juga akan
membatasi kesempatan penangkapan ikan bagi para nelayan setempat. Para nelayan
hendaknya memahami bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan berkelanjutan dari
limpahan di sekitar perairan kawasan larang-tangkap tersebut. Oleh karena itu, untuk
mendukung pengelolaan kawasan larang-tangkap, adalah kritikal jika (1) Pengawasan
dilakukan cukup ketat untuk terbentuknya persepsi baik di kalangan nelayan setempat
maupun nelayan pendatang bahwa kemungkinan untuk tertangkap adalah tinggi, atau (2)
terdapat mekanisme pendanaan yang jelas atau insentif untuk pengawasan atau
kelompok(-kelompok) yang melakukan pengawasan.
Download