Modul Biopsikologi [TM1].

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
BIOPSIKOLOGI
Pengantar Biopsikologi :
Pengertian dan Dasar-Dasar Biopsikologi
Fakultas
Program Studi
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
MK61045
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Abstract
Kompetensi
Membahas pengertian dan dasardasar biopsikologi
Mampu menjelaskan pengertian dan
dasar-dasar biopsikologi
Pengantar Biopsikologi
Pengertian dan Dasar-Dasar Biopsikologi
Biopsikologi adalah studi ilmiah tentang biologi perilaku. Istilah biopsikologi
karena menunjukkan pendekatan biologis pada studi tentang psikologi dan bukan
pendekatan psikologis pada studi tentang biologi. Psikologi menjadi tumpuan dalam
teks ini. Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku, studi ilmiah tentang berbagai
overt activities (kegiatan yang kasat mata) dari organisme maupun proses-proses
internal yang dianggap mendasarinya (misalnya, belajar, ingatan, motivasi, persepsi
dan emosi) (Pinel, 2009).
Menurut Rose, Otto dan Dittrich (2008), biopsikologi adalah penerapan
prinsip-prinsip psikologi untuk studi tentang proses mental. Sedangkan, Kalat (2009)
berpendapat bahwa biopsikologi adalah studi tentang fisiologis, mekanisme evolusi,
dan mekanisme perkembangan dari perilaku dan pengalaman. Penekanan pada
studi ini adalah ilmu biologi yang berhubungan dengan masalah psikologi.
Neurosains relevan dengan perilaku tetapi lebih detail terkait anatomi dan kimia.
Akan tetapi, biopsikologi lebih luas cakupannya tidak hanya studi tunggal melainkan
gabungan dari kedua studi yaitu biologi dan psikologi. Hal tersebut merupakan cara
yang tepat untuk memahami perilaku seperti bagaimana berevolusi dan bagaimana
fungsi otak mempengaruhi atau menghasilkan suatu perilaku.
Studi biologi perilaku memiliki sejarah yang panjang, tetapi biopsikologi belum
berkembang menjadi salah satu disiplin neurosains pada abad ke-20. Meskipun
tidak mungkin menyebutkan tanggal kelahiran pasti biopsikologi, penerbitan The
Organization of Behavior pada 1949 oleh D.O. Hebb memainkan peran kunci bagi
kemunculannya. Dalam bukunya, Hebb mengembangkan teori komprehensif
pertama tentang bagaimana fenomena kompleks, seperti persepsi, emosi, pikiran,
dan ingatan, mungkin diproduksi oleh aktivitas otak. Hebb mendasarkan teorinya
pada berbagai eksperimen yang melibatkan manusia maupun hewan laboratorium,
pada studi-studi kasus klinis, dan pada argumen-argumen logis yang dikembangkan
dari observasinya yang insightful terhadap kehidupan sehari-hari. Pendekatan
eklektiknya menjadi ciri (hallmark) penyelidikan biopsikologi.
2016
2
Biopsikologi
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Hubungan antara Biopsikologi dan Disiplin-Disiplin Neurosains Lainnya
Neurosains adalah sebuah usaha tim, dan biopsikolog adalah anggota
penting tim tersebut. Biopsikologi dapat didefinisikan lebih jauh berdasarkan
hubungannya dengan disiplin-disiplin neurosains lainnya.
Biopsikolog adalah pakar neurosains yang mengusung pengetahuannya
tentang perilaku dan metode-metode penelitian perilaku ke penelitian-penelitian
yang dilakukannya. Orientasi dan keahlian mereka di bidang perilaku yang membuat
kontribusi mereka ke neurosains unik. Maksud utama sistem saraf adalah untuk
menghasilkan dan mengendalikan perilaku.
Biopsikologi adalah sebuah disiplin integratif. Biopsikolog menyatukan
pengetahuan dari disiplin-disiplin neurosains lainnya dan menerapkannya pada studi
tentang perilaku. Berikut ini adalah beberapa disiplin neurosains yang sangat
relevan dengan biopsikologi :
Neuroanatomi. Studi tentang struktur sistem saraf.
Neurokimia. Studi tentang dasar-dasar kimiawi untuk aktivitas neural.
Neuroendrokinologi. Studi tentang interaksi antara sistem saraf dan sistem endokrin.
Neuropatologi. Studi tentang gangguan sistem saraf.
Neurofarmakologi. Studi tentang efek obat-obatan pada aktivitas neural.
Neurofisiologi. Studi tentang fungsi dan aktivitas sistem saraf.
Tipe Penelitian yang Menjadi Ciri Pendekatan Biopsikologi (Pinel, 2009)
Penelitian biopsikologis dapat melibatkan subjek manusia atau nonmanusia;
penelitian itu bisa berbentuk eksperimen formal atau studi noneksperimental; dan
penelitian murni atau terapan.
Sebagai subjek eksperimental dalam penelitian biopsikologis, manusia
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan binatang, yaitu :
1. Dapat mengikuti instruksi
2. Dapat melaporkan pengalaman subjektifnya
2016
3
Biopsikologi
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Ketika para eksperimenter bertujuan untuk memahami keruwetan fungsi otak
manusia maka merekalah yang memiliki otak manusia.
Akan tetapi, banyak biopsikolog yang memiliki keinginan untuk meneliti subjeksubjek nonmanusia karena terletak pada kontinuitas dan evolusioner otak. Otak
manusia berbeda dengan otak mamalia lainnya, terutama dilihat dari ukuran dan
tingkat perkembangan kortikalnya. Dengan kata lain, perbedaan antara otak
manusia dan otak spesies lain yang terkait lebih bersifat kuantitatif dari pada
kualitatif. Oleh sebab itu, banyak prinsip fungsi otak manusia yang dapat ditarik
dari studi terhadap nonmanusia.
Sedangkan sebagai subjek eksperimental dalam penelitian biopsikologis,
nonmanusia (binatang) juga memiliki beberapa keunggulan, yaitu :
1. Otak dan perilaku subjek nonmanusia lebih sederhana dibanding subjek manusia.
Jadi, kajian
terhadap
spesies
nonmanusia
lebih berkemungkinan
untuk
menemukan interaksi-interaksi fundamental antara otak dan perilaku.
2. Insights sering muncul dari pendekatan komparatif, kaitan tentang proses
biopsikologis dengan membandingkan spesies-spesies yang berbeda. Sebagai
contoh, membandingkan periilaku spesies yang tidak memiliki korteks serebral
dengan perilaku yang memilikinya dapat memberikan petunjuk berharga tentang
fungsi-fungsi kortikal.
3. Para eksperimenter dimungkinkan untuk melaksanakan penelitian terhadap
binatang laboratorium yang untuk alasan-alasan etik, tidak mungkin dilakukan
pada subjek manusia. Hal ini bukan berarti bahwa studi terhadap binatang tidak
diatur oleh kode etik yang keras.
Enam Divisi yang menjadi Biopsikologi
1. Psikologi Fisiologi
Psikologi fisiologi adalah divisi biopsikologi yang mengkaji mekanisme manual
perilaku melalui manipulasi otak secara langsung dalam eksperimen terkontrol
(Pinel, 2009).
2016
4
Biopsikologi
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Metode bedah dan metode elektrik digunakan untuk memanipulasi otak yang
paling lazim digunakan.
Subjek penelitian psikologi fisiologi hampir selalu binatang laboratorium
karena fokusnya pada manipulasi dan eksperimen terkontrol pada otak secara
langsung dan kebanyakan kasus tidak memungkinkan penggunaan subjek manusia.
Selain
itu,
penelitian
ini berkontribusi pada
pengembangan
teori
tentang
pengontrolan neural terhadap perilaku.
2. Psikofarmakologi
Psikofarmakologi difokuskan pada manipulasi aktivitas neural dan perilaku
dengan obat-obatan (Pinel, 2009).
Banyak psikofarmakolog awal yang beralih ke penelitian obat dan
mengidentifikasikan diri dengan kedua pendekatan ini. Akan tetapi, kajian tentang
efek
obat-obatan
otak
dan
perilaku
menjadi
terspesialisasi
sehingga
psikofarmakologi dianggap sebagai disiplin terpisah. Ada banyak penelitian
farmakologis yang bersifat terapan.
Meskipun obat kadang-kadang digunakan oleh psikofarmakolog untuk
mengkaji prinsip-prinsip dasar interaksi antara otak dan perilaku, tetapi banyak
eksperimen
psikofarmakologis
bertujuan
untuk
mengembangkan
obat-obat
terapeutik atau mengurangi penyalahgunaan obat.
Para psikofarmakolog mengkaji efek obat-obatan pada berbagai spesies
laboratorium dan juga pada manusia, apabila etika untuk situasi tersebut
memungkinkan.
3. Neuropsikologi
Neuropsikologi adalah kajian tentang efek-efek psikologis dari kerusakan otak
pada pasien manusia (Pinel, 2009).
Neuropsikologi
menangani
studi-studi
kasus
dan
studi-studi
kuasi-
eksperimental terhadap pasien-pasien dengan kerusakan otak akibat penyakit,
kecelakaan, atau bedah saraf. Lapisan luar hemisfer serebral – cerebral cortex
2016
5
Biopsikologi
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
(korteks serebral) adalah yang paling mungkin rusak akibat kecelakaan atau
pembedahan.
Neuropsikologi adalah
subdisiplin
biopsikologi yang bersifat terapan.
Asesmen neuropsikologi terhadap pasien manusia, meskipun menjadi bagian
sebuah program penelitian murni yang mengarah pada manfaat bagi subjeknya.
Tes-tes neuropsikologi memfasilitasi diagnosis sehingga membantu dokter dalam
meresepkan penanganan yang dianggap paling efektif. Mereka juga dapat menjadi
landasan penting untuk perawatan dan konseling bagi pasien.
4. Psikofisiologi
Psikofisiologi adalah divisi biopsikologi yang mengkaji hubungan antara
aktivitas fisiologis dan proses-proses psikologis pada subjek manusia (Coles, Graton
& Fabiani dalam Pinel, 2009).
Metode
yang
digunakan
melalui
perekaman
aktivitas
otak
berupa
electroencephalogram (EEG). Ukuran-ukuran psikofisiologis lain yang lazim
digunakan adalah ketegangan otak, gerakan mata, dan beberapa indikator aktivitas
sistem saraf otonom (misalnya, detak jantung, tekanan darah). Automatic nervous
system (ANS) atau sistem saraf otonom adalah bagian sistem saraf yang mengatur
lingkungan – dalam tubuh.
Kebanyakan penelitian psikofisiologis difokuskan pada pemahaman tentang
fisiologi proses-proses psikologis, seperti atensi, emosi, dan pemrosesan informasi.
5. Neurosains Kognitif
Neurosains kognitif adalah divisi yang termuda dari biopsikologi (Pinel, 2009).
Para pakar neurosains kognitif mengkaji dasar-dasar neural kognisi yang
merujuk pada proses-proses intelektual dengan tingkat yang lebih tinggi, seperti
pikiran, ingatan, atensi, dan proses-proses perseptual kompleks (Albright, Kandel,
Posner, 2000, Cabeza & Kingston, 2002).
Fokus divisi ini adalah pada kognisi sehingga kebanyakan penelitian
neurosains kognitif melibatkan subjek manusia.
2016
6
Biopsikologi
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Metode utama neurosains kognitif adalah functional brain imaging (merekam
gambar-gambar aktivitas otak manusia hidup). Selama subjeknya terlibat dalam
aktivitas kognitif tertentu.
6. Psikologi Komparatif
Psikologi komparatif adalah divisi biopsikologi yang menangani biologi
perilaku secara umum dan bukan secara khusus menangani mekanisme neural
perilaku (Pinel, 2009).
Psikolog komparatif membandingkan perilaku berbagai macam spesies untuk
memahami evolusi, genetika dan adaptivitas perilaku. Sebagian psikolog komparatif
mengkaji perilaku di laboratorium, sebagian lainnya terlibat penelitian etologis –
kajian perilaku hewan di lingkungan alamiahnya.
Oleh
karena
dua
bidang
penting
penelitian
biopsikologis
seringkali
menerapkan analisis komparatif yaitu memasukkan keduanya sebagai bagian
psikologi komparatif. Bidang yang pertama adalah psikologi evolusioner (subbidang
yang difokuskan pada pemahaman perilaku dengan mempertimbangkan asal
muasal evolusionernya) (Caporael, 2001; Duchaine, Cosmidas, Toobi, 2001,
Kenrick, 2001). Bidang kedua adalah genetika perilaku (kajian pengaruh genetik
terhadap perilaku) (Carson & Rothstein, 1999; Plomin et al, 2002).
Tabel 1
Enam Divisi Utama Biopsikologi dengan Contoh-Contoh Pendekatan yang
Digunakan untuk Kajian tentang Ingatan
Enam Divisi Biopsikologi
Contoh-Contoh Pendekatan yang
Digunakan Untuk Kajian tentang
Ingatan
Psikologi Fisiologis
Kajian tentang mekanisme-mekanisme
neural perilaku dengan memanipulasi
sistem saraf binatang dalam eksperimen
terkontrol
2016
7
Biopsikologi
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Para pakar psikologi fisiologi mengkaji
berbagai
kontribusi
hippocampus
terhadap
ingatan
dengan
menghilangkan
hippocampus tikus
melalui pembedahan dan mengakses
kemampuan mereka untuk melakukan
berbagai macam tugas ingatan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Psikofarmakologi
Kajian tentang efek obat-obatan pada
otak dan perilaku
Neuropsikologi
Kajian tentang efek psikologis kerusakan
otak pada pasien-pasien manusia
Psikofisiologi
Kajian tentang hubungan antara aktivitas
fisiologis dengan proses-proses
psikologis pada subjek manusia melalui
perekaman fisiologis noninvasive
Neurosains Kognitif
Kajian tentang mekanisme-mekanisme
neural kognisi manusia, sebagian besar
melalui penggunaan functional brain
imaging
Psikologi Komparatif
Kajian tentang evolusi, genetika,
adaptivitas perilaku, sebagian besar
melalui penggunaan metode komparatif
2016
8
Biopsikologi
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Psikofarmakolog
mencoba
memperbaiki ingatan para pasien
Alzheimer dengan menerapkan obatobatan yang meningkatkan tingkat
neurotransmitter asetilkolin
Neuropsikolog menunjukkan bahwa
pasien-pasien dengan kerusakan otak
akibat pemakaian alkohol memiliki
kesulitan untuk mengingat kejadiankejadian yang baru saja terjadi
Psikofisiolog
menunjukkan
bahwa
wajah -wajah yang sudah terkenal
mencetuskan
perubahan-perubahan
yang lazim terjadi dalam aktivitas
sistem saraf otonom (ketika mengenali
wajah yang sudah dikenal) meskipun
pasien-pasien dengan kerusakan otak
menyatakan bahwa dirinya tidak
mengenali wajah itu
Pakar
neurosains
kognitif
menggunakan teknologi brain imaging
untuk mengamati perubahan yang
terjadi di berbagai bagian otak
sementara manusia yang berpartisipasi
di dalam kajian itu melakukan berbagai
tugas ingatan
Pakar
psikologi
komparatif
menunjukkan bahwa berbagai spesies
burung yang senang menyembunyikan
biji-bijian
cenderung
memiliki
hippocampus
yang
besar,
yang
mengkonfirmasikan
bahwa
hippocampus terlibat di dalam ingatan
tentang lokasi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bagaimana Biologi menjelaskan Suatu Perilaku?
Menurut Kalat (2009), terdapat empat penjelasan kategori :
1. Fisiologis
Fisiologis berkaitan dengan perilaku terhadap aktivitas otak dan organ yang lain.
Hal ini dianggap sebagai sebuah “mesin tubuh”, sebagai contoh, reaksi kimia
yang memungkinkan hormon mempengaruhi aktivitas otak sampai mengontrol
kontraksi otot.
2. Ontogenetic
Bagaimana struktur atau perilaku itu berkembang, termasuk pengaruh gen, gizi,
pengalaman, dan interaksi keduanya. Misalnya, perkembangan dari bayi sampai
remaja juga mempengaruhi perkembangan pematangan bagian otak depan.
3. Evolusi
Merekonstruksi evolusi sejarah struktur atau perilaku. Misalnya, ketika orang takut
secara otomatis “merinding” tubuhnya, sehingga menjadi lebih ketakutan. Perilaku
tersebut berkembang dari jaman leluhur dan manusia mewarisi mekanisme
tersebut.
4. Fungsional
Menjelaskan mengapa struktur atau perilaku berkembang seperti yang terjadi.
Dalam populasi kecil yang terisolasi, gen dapat menyebar secara tidak sengaja
melalui proses yang disebut penyimpangan genetik. Sebagai contoh, mamalia
kecil dan burung berlari untuk mencari perlindungan ketika mereka melihat elang
dan mengabaikan bangkai burung karena ada ancaman.
2016
9
Biopsikologi
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Kalat, J.W. (2009). Biological psychology 10th ed. Wadsworth : Cengage Learning.
Pinel, John P.J. (2009). Biopsikologi 7th ed. (terjemahan). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Rose, J., Otto, T. & Dittrich, L. (2008). The biopsychology-toolbox : A free, open-source
matlab-toolbox for the control of behavioral experiments. Journal of Neuroscience
Methods, 175, 104-107.
http://www.pearsonhighered.com/showcase/pinel8e/assets/0205832563_ch1.pdf.
Catatan :
Materi tertentu telah dipinjam dan memberikan pembaca informasi yang diperlukan untuk
mendapatkan sumber materinya.
2016
10
Biopsikologi
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download