Struktur Sistem Saraf - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
BIOPSIKOLOGI
Anatomi Sistem Saraf
Fakultas
Program Studi
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
Tatap Muka
03
Kode MK
Disusun Oleh
MK61045
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Abstract
Kompetensi
Membahas tentang anatomi sistem
saraf
Mampu menjelaskan anatomi sistem
saraf
Pengantar
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri dari
jaringan saraf. Sistem saraf vertebrata dibagi menjadi dua bagian yaitu, sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi. Secara umum Central Nervous System (CNS/sistem saraf pusat)
adalah bagian sistem saraf yang terdapat pada tengkorak dan tulang belakang. Sedangkan
Peripheral Nervous System (PNS/sistem saraf tepi) adalah sistem saraf yang berada diluar
tengkorak dan tulang belakang.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang struktur sistem saraf perlu dipahami sistem arah 3
dimensional yang digunakan para pakar neuroanatomi. Arah-arah dalam sistem saraf
vertebrata dideskripsikan dengan mengaitkan sumsum tulang belakang. Ketiga arah
tersebut adalah anterior-posterior, dorsal-ventral serta medial-lateral. Berikut penjelasannya:
- Anterior-posterior, anterior berarti ke arah ujung hidung (ujung anterior), dan posterior
berarti kearah ujung ekor (ujung posterior), kadang terdapat arah yang sama yang masing
masing disebut rastral dan kaudal.
- Dorsal-ventral, dorsal berarti ke arah permukaan punggung puncak kepala/ubun-ubun
(permukaan dorsal), dan ventral berati ke arah permukaan dada / dasar kepala (permukaan
ventral).
- Medial-lateral, medial berarti ke arah garis tengah tubuh, dan lateral berarti kearah bagian
arah lateral (samping tubuh).
Gambar 1. Skema arah 3dimensional
2015
2
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Struktur Sistem Saraf
Jika digambarkan dalam bagan sistem saraf dibagi sebagai berikut :
Bagan 1. Pembagian Sistem Saraf (Pinel, 2009)
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat (CNS = central nervous system) adalah bagian sistem saraf yang
berlokasi dalam tengkorak dan tulang belakang. Sistem saraf pusat terbagi menjadi dua
bagian, yaitu otak dan spinal cord (susunan tulang belakang, yang biasa disebut sumsum
tulang belakang).
1.1 Otak
Otak merupakan massa seberat ±1.400 gram yang terdiri dari sel-sel saraf, glia, sel
supporting, dilindungi olek tengkorak dan terapung dalam Cerebrospinal Fluid (CSF/cairan
serebrospinal).
Otak dilindungi oleh lapisan meninges yaitu :
-
Dura Meter, yaitu lapisan paling luar yang tebal dan keras.
-
Arachnoid Membrane, yaitu jaringan bagian tengah yang bentuknya seperti jaring
laba-laba, sifatnya halus dan berongga.
-
Subarachnoid Space, yaitu ruangan yang berisi banyak pembuluh darah dan cairan
serebrospinal.
2015
3
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
-
Pia Meter, yaitu jaringan pelindung paling bawah yang menempel langsung dengan
sistem saraf pusat.
Selain lapisan meninges, otak juga dilindungi oleh cairan serebrospinal yang terdapat
didalam subarachnoid space. Cairan ini membantu otak untuk dapat mengapung sehingga
bisa mengurangi berat otak yang umumnya 1.400 gram menjadi ±80 garam. Dalam kondisi
tersebut, tekan pada dasar otak yang dipengaruhi gravitasi akan berkurang. Selain itu,
cairan serebrospinal juga berfungsi sebagai bantalan otak dan sumsum tulang belakang dari
goncangan kepala yang mungkin terjadi.
Gambar 2. Struktur Lapisan Pelindung Otak
2015
4
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1.1.1 Struktur Utama Otak
Otak dibagi menjadi 5 bagian utama yaitu Forebrain (Telencephalon, Diencephalon),
Midbrain (Mesencephalon),Hindbrain (Metencephalon, Myelencephalon).
Gambar 1.1.1 Struktur Utama Otak (pinel, 2009)
Forebrain
Telencephalon
Telencephalon adalah bagian terbesar pada otak manusia dan mengatur fungsi-ngsi otak
yang paling kompleks. Telencephalon berfungsi untuk menginisiasi gerakan yang disengaja,
menintepretasi input sensorik dan bertugas sebagai mediator berbagai proses kognitif
kompleks, seperti belajar, berbicara, dan mengatasi masalah. Telencephalon terdiri dari dua
bagian hemisfer yang simetris yaitu hemisfer kanan yang berfungsi pada aktifitas yang
melibatkan intuisi, kreativitas, seni, emosi, berpikir dengan gambar serta mengatur tubuh
bagian kiri. Sedangkan hemisfer kiri berfungsi dalam aktivitas yang melibatkan aturan,
analisis, hitungan, logika serta mengatur tubuh bagian kanan.
Berikut tiga bagian utama yang melapisi telencephalon :
1. Cerebral Cortex (Korteks Serebri)
Pada manusia, bentuk serebral korteks berlekuk-lekuk, sehingga luas serebral korteks yang
±75 cm² dengan ketebalan ±3 mm hanya menempati ruang sebesar ±25 cm². Lekukan yang
besar pada kortek disebut dengan fisure (fisura atau celah), sedangkan lekukan yang kecil
dan dangkal disebut sulci. Punggung lekukan yang tampak antara fisura dan sulci disebut
gyri.
2015
5
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Hemisfer serebral terlihat seperti terpisah karena adanya fisura terbesar, yaitu fisura
longitudinal. Fisura yang membagi korteks terdiri dari dua bagian, yaitu central fisure (fisura
sentral) dan lateral fisure (fisura lateral). Fisura-fisura utama inilah yang membagi hemisfer
menjadi 4 bagian yaitu frontal lobe, parietal lobe, temporal lobe, dan occipital lobe. Berikut
fungsi dari masing-masing lobe :
-
Lobus frontal berfungsi sebagai perencanaan, penghentian, dan pengontrolan
gerakan tubuh. Lobus frontal memiliki dua bidang fungsional yang berbeda yaitu
gyrus presentral dan korteks frontal yang bersebelahan dengannya memiliki fungsi
motorik, serta korteks frontal yang berada di anterior korteks motorik memlakukan
berbagai fungsi kognitif kompleks seperti merencanakan urutan-urutan respons,
mengevaluasihasil pola perilaku dan mengukur signifikansi perilaku orang lain.
-
Lobus parietal terdiri dari dua bagian fungsional besar yaitu, girus postentral yang
berfungsi untuk menganalisis sensadi dari tubuh seperti perabaan, serta posterior
lobus parietal berperan dalam mempersepi lokasi objek tubuh kita dan mengarahkan
perhatian kita.
-
Lobus temporal terdiri dari tiga bagian fungsional yaitu, girus temporall superior yang
berperan dalam pendengaran dan bahsa, korteks temporal inferior berperan dalam
mengidentifikasi pola-pola visual yang kompleks serta medial korteks temporal yang
berperan dalam ingatan tertentu.
-
Lobus oksipital, sesuai dengan namanya bagian ini berfungsi menerima fungsi visual
(lewat penglihatan), menganalisis input visual untuk menuntun perilakunya.
Gambar. Fungsi Lobus (www.bp.blogspot.com)
2015
6
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Ganglia Basalis (Basal Ganglia), adalah kumpulan subcortical nuclei pada forebrain
yang terletak dibagian anterior dari verticle lateral. Secara umum basal ganglia
terlibat dalam proses respons motorik dan gerakan yang disengaja. Struktur utama
dari basal ganglia adalah amigdala, kaudatus, putamen dan globus pallidus.
3. Limbic System (Sistem Limbik), merupakan sircuit midline structure yang memutari
thalamus. Sistem limbik berfungsi dalam mengatur proses perilaku yang bermotivasi
termasuk keempat motivaso Fs yang bertujuan memperthanakan hidup, yaitu fleeing
(melarikan diri atau menghindari bahaya), feeding (makan), fighting (berkelahi atau
melawan) dan sexual behavior (perilaku seksual). Struktur utama dari sistem limbik
adalah hipokampus, amygdala, fornix, korteks singulata, septum dan badan
mamilaria.
Diencephalon
Diencephalon terdiri dari dua bagian utama yaitu thalamus dan hypothalamus. Berikut
penjelasannya :
1. Thalamus
Thalamus yang dalam bahasa Yunani mengandung arti ruangan didalam, merupakan
struktur besar dua lobus yang merupakan bagian puncak batang otak. Kedua lobus
dihubungkan oleh massa imtermedia yang mengalir melalui ventrikel. Dipermukaan
thalamus terdapat lamina (lapisan-lapisan) yang berwarna putih dan terdiri dari akson yang
termilienasi.
Thalamus menerima sebagian besar input saraf yang menuju ke serebral korteks . dalam
thalamus ini juga tedapat Projection Fibers, yaitu kumpulan akson dari soma sel yang
terletak pada satu bagian otak dan meiliki kemampuan untuk bersinapsis dengan neuron di
bagian otak yang lain. Projection fibers membantu memproyeksikan berita (yang dikirim dari
sinapsis) ke korteks.
Thalamus terdiri atas banyak pasangan nuclei (kumpulan sel saraf) yang berbeda-beda dan
sebagaian besar terproyeksi ke korteks seperti sensory relay nuclei (nuklei pemancar indra)
yaitu nuklei yang menerima sinyal dari reseptor sensoris kemudian memprosesnya
mengirimkannya ke daerah-daerah korteks sensori yang sesuai. Sebagai contoh, lateral
geniculate nuclei, medial geniculaten nuclei dan ventral posterior nuclei merupakan pusat
pemancar indra visual, audio dan somatosensoris.
2. Hypothalamus
Hypotalamus terletak dibagian dasar otak, persis dibawah thalamus anterior. Meskipun
bentuknya kecil (1/10 thalamus) namun hypothalamus meiliki peranan penting sebagai
pengontrol sistem saraf otonom dan endokrin, serta memegang peranan penting dalam
2015
7
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pengaturan perilaku bermotivasi. Struktur utama hypotalamus adalah kelenjar ptuitari, optic
chiasm dan badan mamilaria. Berikut penjelasannya :
-
Kelenjar pituitari merupakan kelenjar yang berperan dalam melepaskan hormonhormon dalam tubuh yang letaknya berjuntai dipermukaan ventral otak dibagian
bawah hypothalamus.
-
Optic chiasm, terletak didepan cabang pituitari yang merupakan itik saraf-saraf optik
dari masing-masing mata yang bergabung menjadi satu, yaitu tempat dimana
setengah bagian dari akson di saraf penglihatan melakukan perpindahan silang dari
satu bagian ke bagian otak lainnya secara kontralateral. Bentuk optic chiasm ini
seperti huruf X karena beberapa akson saraf optik adalah decussate (bersilangan
kesisi otak yang bersebrangan). Serabut-serabut saraf yang bersilangan dikatakan
kontralateral karena berproyeksi dari salah satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain,
sedangkan serabut saraf yang tidak bersilangan (nondecussate) umumya bersifat
ipsilateral (tetap disisi tubuh yang sama).
-
Badan mamilaria adalah pasangan nuklei sferikal (berbentuk bola), letaknya berada
di permukaan inferior hipotalamus tepat di belakang kelenjar pituitari.
Midbrain
Midbarin atau otak tengah terdiri atas satu bagian, yaitu Mecencephalon yang mengelilingi
cerebral aquaduct. Terdiri dari dua bagian utama, yaitu :
1. Tectum
Tectum (atap) adalah permukaan dorsal dari mesencephalon. Pada mamalia, tectum terdiri
atas dua benjolan yang disebut colliculli (bukti kecil). Coliculli ini ada dua pasangan yaitu
sebagai berikut :
-
Inferior colliculli, yang merupakan pasangan posterior yang berperan dalam fungsi
pendengaran.
-
Superior colliculii yang merupakan pasangan anterior yang berperan dalam fungsi
visual. Selain itu pada mamalia, superior colliculli
2. Tegmentum
Tegmentum (pelindung) merupakan bagian mesencephalon yang letaknya ssentral dibawah
tectum. Beberapa struktur utama tegmentum adalah formasi retikuler, tracks, periaqueductal
gray, substansia nigra dan red nucleus. Berikut penjelasannya :
-
Formasi retikuler merupakan jaringan komunkasi neuron melalui akson dan dendrit
yang kompleks. Formasi retikuler berperan dalam kegiatan tidur dan rangsang,
sering disebut dengan Reticular Activiting System (RAS) karena sifatnya yang
2015
8
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
merangsang. Berperan juga dalam proses lain yang tidak berhubungan satu sama
lain, seperti, perhatian, gerakan otot, gerakan tubuh, dan refleks-refleks vital.
-
Periaqueductal gray matter adalah substansi berwarna abu-abu yang berada
disekeliling cerebral aquaduct. Substansi ini memiliki suatu sistem sirkuyit saraf yang
mengontrol gerakn yang mencirikina karakteristik gerakan dari spesies tertentu.
Serta berperan sebagai perantara efek pengurang sakit dari obat-obatan (seperti
opium dan morfin), sebagai contoh, morfin akan merangsang neuron-neuron pada
bagian ini sehingga sensitivitas organisme terhadap rasa sakit akan menurun.
Gambar Lokasi Bagian Mecencephalon (www.skyblue.com)
A. Hindbrain
Hindbrain terletak diantara sekeliling ventrikel keempat. Terdiri dari dua struktur utama, yaity
Metencephalon dan Myelincephalon.
1. Metencephalon
Metencephalon (otak samping) terdiri dari dua struktur utama, yaitu pons, dan cerebellum.
Berikut penjelasannya :
-
Pons, berarti bridge atau jembatan. Terletak di permukaan ventral batang otak.
-
Cerebellum (otak kecil) merupakan struktur besar yang bentuknya berlekuk-lekuk.
Terletak dipermukaan dorsal otak. Cerebellum dilindungi oleh cereberall cortex dan
memiliki stau kumpulan deep cerebellar nuclei yang memproyeksikan informasi ke
korteks dan menerima proyeksi dari korteks.
Cerebellum merupan bagian penting dalam sistem sensorimotorik. Kerusakan pada
cerebellum akan mengakibatkan terbatasnya kemampuan dalam mengontrol
gerakan secara tepat dan beradaptasi pada situasi yang berubah-ubah seperti dalam
berdiri, berjalan dan gerakan-gerakan koordinasi yang lain. Selain itu kerusakan
cerbellum juga dapat menyebabkan defisitnya fungsi kognitif.
2015
9
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Myelencephalon
Myelencephalon sering disebut sebagai medulla (medulla oblongata), yang terdiri dari
banyak tractus yang membawa sinyal-sinyal di seluruh bagian otak dan bagian tubuh, ia
juga mengandung nuclei dari saraf cranial yang meninggalkan otak. Batas bagian bawah
myencephallon ini adalah ujung rostral tulang belakang.
Myencephallon terdiri dari satu struktur utama yang penting yaitu reticular formation yaitu,
sebuah jaringan rumit yang terdiri dari sekitar 100 nuclei mungil yang terletak di tenagh
batang otak yang merupakan perbatasan dari posterior medulla sampai batas anterior otak
tengah. Bagian ini berfungsi sebagai pengaktifan dan perangsangan, serta berperan dalam
berbagai macam fungsi seperti tidur, atensi, gerakan, pemeliharaan muscletone, dan
berbagai reflek kardioviskuler, sirkulatorik dan respiratorik dan menyampaikan informasi
somatosensory dari tulang belakang ke thalamus.
Gambar Struktur Hindbrain (www.quizlet.com)
2.1 Sumsum Tulang Belakang
Bila dilihat secara cross section (irisan melintang), dapat terlihat bahwa bagian sumsum
tulang belakang terdiri atas dua bagian yang berbeda, yaitu, gray matter dan white matter.
Berikut penjelasannya :
2015
10
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar Struktur Sumsum Tulang Belakang (mastugino.blogspot,com)
A. Gray Matter (disebut substansia grisea)
Gray matter terletak pada bagian dalam sumsum tulang belakang yang bentuknya, seperti
huruf H. Terdiri dari banyak badan sel dan interneuron yang tidak termileinasi. Bagian kedua
lengan gray matter disebut dorsal horns (tanduk dorsal) dan bagian kedua lengan ventralnya
disebut ventral horns (tanduk ventral).
B. White Matter (disebut substansia alba)
Sumsum tulang belakang bentuknya seperti silindris yang memiliki ketebalan sekitas seruas
jari kelingking dewasa. Terletak dipinggir sumsum tulang belakang yang mengelilingi bagian
gray matter.terdiri dari banyak akson yang termielinasi, sehingga menyebabkan bagian ini
lebih putih bercahaya. Berikut fungsi dari sumsum tulang belakang :
-
Mendistribusikan perintah saraf-saraf motorik ke organ-organ gerak, seperti kelenjar
endokrin dan otot.
-
Mengumpulkan informasi somatosensoris yang akan dikirim ke otak.
-
Sumsum tulang belakang memiliki beberapa fungsi otonom dan gerakan-gerakan
refleks
Pasangan-pasangan dari saraf tulang belakang yang melekat
pad sumsum tulang belakang yang letaknya berpasangan
disebelah kanan satu dan sebelah kiri satu yang terdapat pada 31
tingkat ruas tulang belakang untuk melindungi sumsum tulang
belakang. Berikut adalah ruas-ruas tulang belakang yang
berpasangan :
2015
11
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
-
Cervival (leher), terdiri dari 8 pasang ruas tulang.
-
Thoracic (dada), terdiri dari 12 pasang ruas tulang.
-
Lumbar (punggung bawah), terdiri dari 5 pasang ruas tulang.
-
Sacral (panggul), terdiri dari 5 pasang ruas tulang.
-
Coccygeal (ekor), terdiri dari 1 pasang ruas tulang.
2. Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer adalah sistem saraf diluar sistem saraf pusat, untuk menjalankan otot
dan organ tubuh. Tidak seperti sistem saraf pusat, sistem saraf tepi tidak dilindungi tulang,
sehingga retan terhadap racun dan luka mekanis. Sistem saraf perifer terdiri dari dua
bagian, yaitu :
1. Somatic Nervous System (sistem saraf somatik), disebut juga sistem saraf sadar,
merupakan bagian yang berinteraksi dengan lingkungan eksternal tubuh. Sistem
saraf somatis mengontrol aktifitas yang kerjanya diatur oleh otak. Sistem saraf
somatik terdiri dari dua macam jenis saraf, yaitu :
-
Afferen Nervous/saraf sensorik, yaitu saraf yang membawa sinyal-sinyal sensorik
dari reseptor di seluruh tubuh ke saraf pusat.
-
Efferen Nervous/saraf motorik, yaitu saraf yang membawa sinyal motorik dari
sistem saraf pusat ke otot-otot.
Struktur utama saraf somatik terbagi menjadi dua bagian yaitu saraf-saraf tulang
belakang (saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang), dan saraf kepala (saraf
yang keluar dari otak)
2. Autonomic Nervous System (sistem saraf otonom), disebut juga dengan sistem saraf
tak sadar. Merupak bagian dari sistem saraf tepi yang berfungsi mengatur kondisi
internal tubuh. Sama halnya dengan saraf somatik, saraf otonom juga dibagi menjadi
dua bagian (afferen nervous dan efferen nervous) yang juga memiliki fungsi yang
sama. Namun, pada saraf otonom, efferen nervous dibagi lagi menjadi dua bagian,
yaitu :
-
Saraf Simpatik, yaitu saraf yang menggerakan tubuh secara umum untuk bekerja
aktif. Berfungsi dalam menstimulasi, mengorganisasi, dan memobilisasi sumber
energi untuk menghadapi situasi saat kondisi tercekam.
-
Saraf Parasimpatik, yaitu saraf otonom yang berfungsi memperbaiki dan menjaga
stabilitas energi dan dibutuhkan tubuh. Berfungsi untuk menyimpan energi dalam
tubuh dan bereaksi dalam situasi menyenangkan.
2015
12
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Sel-sel Sistem Saraf
Sebagian besar sel saraf memiliki dua tipe yang berbeda secara fundamental, yaitu
neuron dan glial cells (sel-sel glia). Neuron adalah sel-sel yang terspesialisasi untuk resepsi
(penerimaan), konduksi (penghantaran) dan transmisi (penyebaran) berbagai sinyal. Satu
sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit dan akson.
Gambar Struktur Neuron
a. Badan sel
Badan sel merupakan bagian sel saraf yg paling besar. Badan sel berfungsi untuk
menerima rangsangan dari dendrite dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel
saraf terdapat inti sel , sitoplasma dan badan sel.
b. Dendrit
Dendrit adalah
serabut sel saraf yang pendek dan bercabang-cabang. Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel.
c. Akson
Akson adalah serabut sel saraf panjang yg merupakan penjuluran sitoplasma badan
sel.
Akson biasanya sangat panjang , sebaliknya dendrite pendek . setiap neuron hanya
mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma
sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut myelin yg dibentuk oleh sel
Schwann yg menempel pada akson. Sel Schwann merupakan sel glia utama pada
2015
13
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sistem saraf perifer yg berfungsi membentuk selubung mielin.
Fungsi mielin adalah
melindungi akson dan member nutrisi bagian dari akson yg tidak terbungkus mielin
disebut nodus ranvier, yg dapat mempercepat penghantaran impuls.
Sel glia ( neuroglia ) adalah sel non neuron yg menyediakan dukungan dan nutrisi,
membentuk mielin, dan berpartipasi dalam transmisi sinyal dalam sistem saraf. Fungsi
paling penting dari sel glia adalah untuk mendukung neuron dan menahan mereka
ditempatnya, menyediakan nutrisi ke neuron, menghilangkan neuron mati dan untuk
menyediakan petunjuk pengarahan akson dari neuron ke sasarannya.
Macam-macam sel neuroglia
1. Oligodendrosit menghasilkan selubung mielin yg membentuk penyekat listrik dari
neuron pada susunan saraf pusat. Sel-sel ini mempunyai sedikit juluran yg
membungkus akson , membentuk suatu selubung mielin.
2. Sel Schwann
memiliki fungsi yg sama seperti oligodendrosit namun ia berlokasi
disekitar akson padasusunan saraf perifer. Suatu sel Schwann membentuk mielin
disekeliling satu akson, hal ini berbeda dengan oligodendrosit yg dapat bercabang
dan melayani lebih dari satu neuron dan julurannya. Jadi oligodendrosit (dalam SSP)
dan sel Schwann (dalam SST) membentuk selubung mielin yg menginsulasi daerah
sekitar akson.
3. Astrosit merupakan sel dengan juluran yg memancar . astrosit juga membentuk
komunikasi langsung dengan yg lainnya lewat hubungan celah , membentuk suatu
jaringan dimana informasi dapat berjalan dari satu titik ke titik lainnya dalam jarak
jauh.
4.
Microglia adalah sel kecil yg bentuknya memanjang dengan juluran juluran pendek.
Mereka terlibat dalam pembentukan SSP orang dewasa.
2015
14
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Stroke
Stroke adalah serangan otak yang timbulnya mendadak akibat tersumbat atau pecahnya
pembuluh darah otak. Dengan kata lain penyakit stroke ini merupakan penyakit pembuluh
darah otak (serebrovaskuler) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral)
hal ini disebabkan karenakan adanya penyumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh
darah menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen ke otak berkurang dan
menimbulkan serangkaian reaksi biokimia yang akan merusakkan atau mematikan sel-sel
saraf otak.
Jumlah penderita stroke di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Pada akhir tahun
2012 lalu, sebuah lembaga mencatat telah terjadi sekitar 500.000 kasus penderita stroke
dengan angka 12.500 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Sementara sisanya
mengalami cacat, baik ringan maupun berat. Karena itu pengobatan awal serta pencegahan
menjadi perang penting dalam memerangi stroke.
Penyebab Penyakit Stroke
Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku :
1. Faktor risiko medis
Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi
(penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah),
gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren
(sakit kepelah sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan
arteriosklerosis.
2015
15
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Faktor risiko perilaku
Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti
kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi
makanan cepat saji (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah
kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah
susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.
Gejala Serangan Stroke
Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi
yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana
mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini
penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan
stroke.
Tanda-tanda utama serangan stroke :

Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan
atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja

Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti

Satu mata atau kedua matamendadak kabur

Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan

Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya
Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa
timbul dan atau harus diwaspadai, yaitu;

Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah

Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak
Cara Mencegah Penyakit Stroke
Adapun, untuk menghindari stroke seseorang bisa melakukan tindakan pencegahan
termasuk membiasakan diri menjalani gaya hidup sehat. Berikut adalah 10 langkah yang
dapat Anda lakukan guna menghindarkan diri dari serangan stroke.
1. Hindari dan hentikan kebiasaan merokok
Kebiasaan ini dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah)
dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal.
2015
16
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Periksakan tensi darah secara rutin
Tekanan darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah Anda mengalami tekanan ekstra.
Walaupun tidak menunjukkan gejala, ceklah tensi darah secara teratur.
3. Kendalikan penyakit jantung
Kalau Anda memiliki gejala atau gangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau
kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya
stroke. Mintalah saran dokter untuk langkah terbaik.
4. Atasi dan kendalikan stres dan depresi
Stres dan depresi dapat menggangu bahkan menimbulkan korban fisik. Jika tidak teratasi,
dua hal ini pun dapat menimbulkan problem jangka panjang.
5. Makanlah dengan sehat
Anda mungkin sudah mendengarnya ribuan kali, namun penting artinya bila Anda disiplin
memakan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Hindari makan daging merah
terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi
makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah.
Dengan mengenali tentang gejala dan penyebab serta resiko stroke, diharapkan kita semua
lebih waspada dan hati-hati dengan selalu menjaga kesehatan. Semoga bermanfaat.
6. Kurangi garam
Karena garam akan mengikatkan tekanan darah.
7. Pantau berat badan Anda
Memiliki badan gemuk atau obes akan meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah
tinggi, penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat memicu terjadinya stroke.
8. Berolahraga dan aktif
Melakukan aktivitas fisik secara teratur membantu Anda menurunkan tensi darah dan
menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.
9. Kurangi alkohol
Meminum alkohol dapat menaikkan tensi darah, oleh karena itu menguranginya berarti
menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi.
10. Mencari Informasi
Dengan mengikuti perkembangan informasi tentang kesehatan, banyak hal penting yang
diperoleh guna menghindari kemungkinan atau menekan risiko stroke. Berhati-hatilah,
beragam hormon termasuk pil dan terapi penggantian hormon HRT diduga dapat membuat
darah menjadi kental dan cendrung mudah menggumpal.
2015
17
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Iriani, Ira dan Ratna. (2013). Psikologi Faal. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya
Pinel, John P.J. (2009). Biopsikologi: edisi ketujuh (Terj). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Catatan :
Materi telah dipinjam dan memberikan pembaca informasi yang diperlukan untuk
mendapatkan sumber materinya.
2015
18
BIOPSIKOLOGI
Ellen Prima, S.Psi., M.A.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download