MODUL PERKULIAHAN BIOPSIKOLOGI Anatomi Sistem Saraf Fakultas Program Studi PSIKOLOGI PSIKOLOGI Tatap Muka 03 Kode MK Disusun Oleh MK61045 Ellen Prima, S.Psi., M.A. Abstract Kompetensi Membahas tentang anatomi sistem saraf Mampu menjelaskan anatomi sistem saraf Pengantar Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri dari jaringan saraf. Sistem saraf vertebrata dibagi menjadi dua bagian yaitu, sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Secara umum Central Nervous System (CNS/sistem saraf pusat) adalah bagian sistem saraf yang terdapat pada tengkorak dan tulang belakang. Sedangkan Peripheral Nervous System (PNS/sistem saraf tepi) adalah sistem saraf yang berada diluar tengkorak dan tulang belakang. Sebelum membahas lebih lanjut tentang struktur sistem saraf perlu dipahami sistem arah 3 dimensional yang digunakan para pakar neuroanatomi. Arah-arah dalam sistem saraf vertebrata dideskripsikan dengan mengaitkan sumsum tulang belakang. Ketiga arah tersebut adalah anterior-posterior, dorsal-ventral serta medial-lateral. Berikut penjelasannya: - Anterior-posterior, anterior berarti ke arah ujung hidung (ujung anterior), dan posterior berarti kearah ujung ekor (ujung posterior), kadang terdapat arah yang sama yang masing masing disebut rastral dan kaudal. - Dorsal-ventral, dorsal berarti ke arah permukaan punggung puncak kepala/ubun-ubun (permukaan dorsal), dan ventral berati ke arah permukaan dada / dasar kepala (permukaan ventral). - Medial-lateral, medial berarti ke arah garis tengah tubuh, dan lateral berarti kearah bagian arah lateral (samping tubuh). Gambar 1. Skema arah 3dimensional 2016 2 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Struktur Sistem Saraf Jika digambarkan dalam bagan sistem saraf dibagi sebagai berikut : Bagan 1. Pembagian Sistem Saraf (Pinel, 2009) Sistem Saraf Pusat Sistem saraf pusat (CNS = central nervous system) adalah bagian sistem saraf yang berlokasi dalam tengkorak dan tulang belakang. Sistem saraf pusat terbagi menjadi dua bagian, yaitu otak dan spinal cord (susunan tulang belakang, yang biasa disebut sumsum tulang belakang). 1.1 Otak Otak merupakan massa seberat ±1.400 gram yang terdiri dari sel-sel saraf, glia, sel supporting, dilindungi olek tengkorak dan terapung dalam Cerebrospinal Fluid (CSF/cairan serebrospinal). Otak dilindungi oleh lapisan meninges yaitu : - Dura Meter, yaitu lapisan paling luar yang tebal dan keras. - Arachnoid Membrane, yaitu jaringan bagian tengah yang bentuknya seperti jaring laba-laba, sifatnya halus dan berongga. - Subarachnoid Space, yaitu ruangan yang berisi banyak pembuluh darah dan cairan serebrospinal. 2016 3 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id - Pia Meter, yaitu jaringan pelindung paling bawah yang menempel langsung dengan sistem saraf pusat. Selain lapisan meninges, otak juga dilindungi oleh cairan serebrospinal yang terdapat didalam subarachnoid space. Cairan ini membantu otak untuk dapat mengapung sehingga bisa mengurangi berat otak yang umumnya 1.400 gram menjadi ±80 garam. Dalam kondisi tersebut, tekan pada dasar otak yang dipengaruhi gravitasi akan berkurang. Selain itu, cairan serebrospinal juga berfungsi sebagai bantalan otak dan sumsum tulang belakang dari goncangan kepala yang mungkin terjadi. Gambar 2. Struktur Lapisan Pelindung Otak 2016 4 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1.1.1 Struktur Utama Otak Otak dibagi menjadi 5 bagian utama yaitu Forebrain (Telencephalon, Diencephalon), Midbrain (Mesencephalon),Hindbrain (Metencephalon, Myelencephalon). Gambar 1.1.1 Struktur Utama Otak (pinel, 2009) Forebrain Telencephalon Telencephalon adalah bagian terbesar pada otak manusia dan mengatur fungsi-ngsi otak yang paling kompleks. Telencephalon berfungsi untuk menginisiasi gerakan yang disengaja, menintepretasi input sensorik dan bertugas sebagai mediator berbagai proses kognitif kompleks, seperti belajar, berbicara, dan mengatasi masalah. Telencephalon terdiri dari dua bagian hemisfer yang simetris yaitu hemisfer kanan yang berfungsi pada aktifitas yang melibatkan intuisi, kreativitas, seni, emosi, berpikir dengan gambar serta mengatur tubuh bagian kiri. Sedangkan hemisfer kiri berfungsi dalam aktivitas yang melibatkan aturan, analisis, hitungan, logika serta mengatur tubuh bagian kanan. Berikut tiga bagian utama yang melapisi telencephalon : 1. Cerebral Cortex (Korteks Serebri) Pada manusia, bentuk serebral korteks berlekuk-lekuk, sehingga luas serebral korteks yang ±75 cm² dengan ketebalan ±3 mm hanya menempati ruang sebesar ±25 cm². Lekukan yang besar pada kortek disebut dengan fisure (fisura atau celah), sedangkan lekukan yang kecil dan dangkal disebut sulci. Punggung lekukan yang tampak antara fisura dan sulci disebut gyri. 2016 5 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Hemisfer serebral terlihat seperti terpisah karena adanya fisura terbesar, yaitu fisura longitudinal. Fisura yang membagi korteks terdiri dari dua bagian, yaitu central fisure (fisura sentral) dan lateral fisure (fisura lateral). Fisura-fisura utama inilah yang membagi hemisfer menjadi 4 bagian yaitu frontal lobe, parietal lobe, temporal lobe, dan occipital lobe. Berikut fungsi dari masing-masing lobe : - Lobus frontal berfungsi sebagai perencanaan, penghentian, dan pengontrolan gerakan tubuh. Lobus frontal memiliki dua bidang fungsional yang berbeda yaitu gyrus presentral dan korteks frontal yang bersebelahan dengannya memiliki fungsi motorik, serta korteks frontal yang berada di anterior korteks motorik memlakukan berbagai fungsi kognitif kompleks seperti merencanakan urutan-urutan respons, mengevaluasihasil pola perilaku dan mengukur signifikansi perilaku orang lain. - Lobus parietal terdiri dari dua bagian fungsional besar yaitu, girus postentral yang berfungsi untuk menganalisis sensadi dari tubuh seperti perabaan, serta posterior lobus parietal berperan dalam mempersepi lokasi objek tubuh kita dan mengarahkan perhatian kita. - Lobus temporal terdiri dari tiga bagian fungsional yaitu, girus temporall superior yang berperan dalam pendengaran dan bahsa, korteks temporal inferior berperan dalam mengidentifikasi pola-pola visual yang kompleks serta medial korteks temporal yang berperan dalam ingatan tertentu. - Lobus oksipital, sesuai dengan namanya bagian ini berfungsi menerima fungsi visual (lewat penglihatan), menganalisis input visual untuk menuntun perilakunya. Gambar. Fungsi Lobus (www.bp.blogspot.com) 2016 6 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Ganglia Basalis (Basal Ganglia), adalah kumpulan subcortical nuclei pada forebrain yang terletak dibagian anterior dari verticle lateral. Secara umum basal ganglia terlibat dalam proses respons motorik dan gerakan yang disengaja. Struktur utama dari basal ganglia adalah amigdala, kaudatus, putamen dan globus pallidus. 3. Limbic System (Sistem Limbik), merupakan sircuit midline structure yang memutari thalamus. Sistem limbik berfungsi dalam mengatur proses perilaku yang bermotivasi termasuk keempat motivaso Fs yang bertujuan memperthanakan hidup, yaitu fleeing (melarikan diri atau menghindari bahaya), feeding (makan), fighting (berkelahi atau melawan) dan sexual behavior (perilaku seksual). Struktur utama dari sistem limbik adalah hipokampus, amygdala, fornix, korteks singulata, septum dan badan mamilaria. Diencephalon Diencephalon terdiri dari dua bagian utama yaitu thalamus dan hypothalamus. Berikut penjelasannya : 1. Thalamus Thalamus yang dalam bahasa Yunani mengandung arti ruangan didalam, merupakan struktur besar dua lobus yang merupakan bagian puncak batang otak. Kedua lobus dihubungkan oleh massa imtermedia yang mengalir melalui ventrikel. Dipermukaan thalamus terdapat lamina (lapisan-lapisan) yang berwarna putih dan terdiri dari akson yang termilienasi. Thalamus menerima sebagian besar input saraf yang menuju ke serebral korteks . dalam thalamus ini juga tedapat Projection Fibers, yaitu kumpulan akson dari soma sel yang terletak pada satu bagian otak dan meiliki kemampuan untuk bersinapsis dengan neuron di bagian otak yang lain. Projection fibers membantu memproyeksikan berita (yang dikirim dari sinapsis) ke korteks. Thalamus terdiri atas banyak pasangan nuclei (kumpulan sel saraf) yang berbeda-beda dan sebagaian besar terproyeksi ke korteks seperti sensory relay nuclei (nuklei pemancar indra) yaitu nuklei yang menerima sinyal dari reseptor sensoris kemudian memprosesnya mengirimkannya ke daerah-daerah korteks sensori yang sesuai. Sebagai contoh, lateral geniculate nuclei, medial geniculaten nuclei dan ventral posterior nuclei merupakan pusat pemancar indra visual, audio dan somatosensoris. 2. Hypothalamus Hypotalamus terletak dibagian dasar otak, persis dibawah thalamus anterior. Meskipun bentuknya kecil (1/10 thalamus) namun hypothalamus meiliki peranan penting sebagai pengontrol sistem saraf otonom dan endokrin, serta memegang peranan penting dalam 2016 7 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pengaturan perilaku bermotivasi. Struktur utama hypotalamus adalah kelenjar ptuitari, optic chiasm dan badan mamilaria. Berikut penjelasannya : - Kelenjar pituitari merupakan kelenjar yang berperan dalam melepaskan hormonhormon dalam tubuh yang letaknya berjuntai dipermukaan ventral otak dibagian bawah hypothalamus. - Optic chiasm, terletak didepan cabang pituitari yang merupakan itik saraf-saraf optik dari masing-masing mata yang bergabung menjadi satu, yaitu tempat dimana setengah bagian dari akson di saraf penglihatan melakukan perpindahan silang dari satu bagian ke bagian otak lainnya secara kontralateral. Bentuk optic chiasm ini seperti huruf X karena beberapa akson saraf optik adalah decussate (bersilangan kesisi otak yang bersebrangan). Serabut-serabut saraf yang bersilangan dikatakan kontralateral karena berproyeksi dari salah satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain, sedangkan serabut saraf yang tidak bersilangan (nondecussate) umumya bersifat ipsilateral (tetap disisi tubuh yang sama). - Badan mamilaria adalah pasangan nuklei sferikal (berbentuk bola), letaknya berada di permukaan inferior hipotalamus tepat di belakang kelenjar pituitari. Midbrain Midbarin atau otak tengah terdiri atas satu bagian, yaitu Mecencephalon yang mengelilingi cerebral aquaduct. Terdiri dari dua bagian utama, yaitu : 1. Tectum Tectum (atap) adalah permukaan dorsal dari mesencephalon. Pada mamalia, tectum terdiri atas dua benjolan yang disebut colliculli (bukti kecil). Coliculli ini ada dua pasangan yaitu sebagai berikut : - Inferior colliculli, yang merupakan pasangan posterior yang berperan dalam fungsi pendengaran. - Superior colliculii yang merupakan pasangan anterior yang berperan dalam fungsi visual. Selain itu pada mamalia, superior colliculli 2. Tegmentum Tegmentum (pelindung) merupakan bagian mesencephalon yang letaknya ssentral dibawah tectum. Beberapa struktur utama tegmentum adalah formasi retikuler, tracks, periaqueductal gray, substansia nigra dan red nucleus. Berikut penjelasannya : - Formasi retikuler merupakan jaringan komunkasi neuron melalui akson dan dendrit yang kompleks. Formasi retikuler berperan dalam kegiatan tidur dan rangsang, sering disebut dengan Reticular Activiting System (RAS) karena sifatnya yang 2016 8 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id merangsang. Berperan juga dalam proses lain yang tidak berhubungan satu sama lain, seperti, perhatian, gerakan otot, gerakan tubuh, dan refleks-refleks vital. - Periaqueductal gray matter adalah substansi berwarna abu-abu yang berada disekeliling cerebral aquaduct. Substansi ini memiliki suatu sistem sirkuyit saraf yang mengontrol gerakn yang mencirikina karakteristik gerakan dari spesies tertentu. Serta berperan sebagai perantara efek pengurang sakit dari obat-obatan (seperti opium dan morfin), sebagai contoh, morfin akan merangsang neuron-neuron pada bagian ini sehingga sensitivitas organisme terhadap rasa sakit akan menurun. Gambar Lokasi Bagian Mecencephalon (www.skyblue.com) A. Hindbrain Hindbrain terletak diantara sekeliling ventrikel keempat. Terdiri dari dua struktur utama, yaity Metencephalon dan Myelincephalon. 1. Metencephalon Metencephalon (otak samping) terdiri dari dua struktur utama, yaitu pons, dan cerebellum. Berikut penjelasannya : - Pons, berarti bridge atau jembatan. Terletak di permukaan ventral batang otak. - Cerebellum (otak kecil) merupakan struktur besar yang bentuknya berlekuk-lekuk. Terletak dipermukaan dorsal otak. Cerebellum dilindungi oleh cereberall cortex dan memiliki stau kumpulan deep cerebellar nuclei yang memproyeksikan informasi ke korteks dan menerima proyeksi dari korteks. Cerebellum merupan bagian penting dalam sistem sensorimotorik. Kerusakan pada cerebellum akan mengakibatkan terbatasnya kemampuan dalam mengontrol gerakan secara tepat dan beradaptasi pada situasi yang berubah-ubah seperti dalam berdiri, berjalan dan gerakan-gerakan koordinasi yang lain. Selain itu kerusakan cerbellum juga dapat menyebabkan defisitnya fungsi kognitif. 2016 9 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Myelencephalon Myelencephalon sering disebut sebagai medulla (medulla oblongata), yang terdiri dari banyak tractus yang membawa sinyal-sinyal di seluruh bagian otak dan bagian tubuh, ia juga mengandung nuclei dari saraf cranial yang meninggalkan otak. Batas bagian bawah myencephallon ini adalah ujung rostral tulang belakang. Myencephallon terdiri dari satu struktur utama yang penting yaitu reticular formation yaitu, sebuah jaringan rumit yang terdiri dari sekitar 100 nuclei mungil yang terletak di tenagh batang otak yang merupakan perbatasan dari posterior medulla sampai batas anterior otak tengah. Bagian ini berfungsi sebagai pengaktifan dan perangsangan, serta berperan dalam berbagai macam fungsi seperti tidur, atensi, gerakan, pemeliharaan muscletone, dan berbagai reflek kardioviskuler, sirkulatorik dan respiratorik dan menyampaikan informasi somatosensory dari tulang belakang ke thalamus. Gambar Struktur Hindbrain (www.quizlet.com) 2.1 Sumsum Tulang Belakang Bila dilihat secara cross section (irisan melintang), dapat terlihat bahwa bagian sumsum tulang belakang terdiri atas dua bagian yang berbeda, yaitu, gray matter dan white matter. Berikut penjelasannya : 2016 10 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Gambar Struktur Sumsum Tulang Belakang (mastugino.blogspot,com) A. Gray Matter (disebut substansia grisea) Gray matter terletak pada bagian dalam sumsum tulang belakang yang bentuknya, seperti huruf H. Terdiri dari banyak badan sel dan interneuron yang tidak termileinasi. Bagian kedua lengan gray matter disebut dorsal horns (tanduk dorsal) dan bagian kedua lengan ventralnya disebut ventral horns (tanduk ventral). B. White Matter (disebut substansia alba) Sumsum tulang belakang bentuknya seperti silindris yang memiliki ketebalan sekitas seruas jari kelingking dewasa. Terletak dipinggir sumsum tulang belakang yang mengelilingi bagian gray matter.terdiri dari banyak akson yang termielinasi, sehingga menyebabkan bagian ini lebih putih bercahaya. Berikut fungsi dari sumsum tulang belakang : - Mendistribusikan perintah saraf-saraf motorik ke organ-organ gerak, seperti kelenjar endokrin dan otot. - Mengumpulkan informasi somatosensoris yang akan dikirim ke otak. - Sumsum tulang belakang memiliki beberapa fungsi otonom dan gerakan-gerakan refleks Pasangan-pasangan dari saraf tulang belakang yang melekat pad sumsum tulang belakang yang letaknya berpasangan disebelah kanan satu dan sebelah kiri satu yang terdapat pada 31 tingkat ruas tulang belakang untuk melindungi sumsum tulang belakang. Berikut adalah ruas-ruas tulang belakang yang berpasangan : 2016 11 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id - Cervival (leher), terdiri dari 8 pasang ruas tulang. - Thoracic (dada), terdiri dari 12 pasang ruas tulang. - Lumbar (punggung bawah), terdiri dari 5 pasang ruas tulang. - Sacral (panggul), terdiri dari 5 pasang ruas tulang. - Coccygeal (ekor), terdiri dari 1 pasang ruas tulang. 2. Sistem Saraf Perifer Sistem saraf perifer adalah sistem saraf diluar sistem saraf pusat, untuk menjalankan otot dan organ tubuh. Tidak seperti sistem saraf pusat, sistem saraf tepi tidak dilindungi tulang, sehingga retan terhadap racun dan luka mekanis. Sistem saraf perifer terdiri dari dua bagian, yaitu : 1. Somatic Nervous System (sistem saraf somatik), disebut juga sistem saraf sadar, merupakan bagian yang berinteraksi dengan lingkungan eksternal tubuh. Sistem saraf somatis mengontrol aktifitas yang kerjanya diatur oleh otak. Sistem saraf somatik terdiri dari dua macam jenis saraf, yaitu : - Afferen Nervous/saraf sensorik, yaitu saraf yang membawa sinyal-sinyal sensorik dari reseptor di seluruh tubuh ke saraf pusat. - Efferen Nervous/saraf motorik, yaitu saraf yang membawa sinyal motorik dari sistem saraf pusat ke otot-otot. Struktur utama saraf somatik terbagi menjadi dua bagian yaitu saraf-saraf tulang belakang (saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang), dan saraf kepala (saraf yang keluar dari otak) 2. Autonomic Nervous System (sistem saraf otonom), disebut juga dengan sistem saraf tak sadar. Merupak bagian dari sistem saraf tepi yang berfungsi mengatur kondisi internal tubuh. Sama halnya dengan saraf somatik, saraf otonom juga dibagi menjadi dua bagian (afferen nervous dan efferen nervous) yang juga memiliki fungsi yang sama. Namun, pada saraf otonom, efferen nervous dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu : - Saraf Simpatik, yaitu saraf yang menggerakan tubuh secara umum untuk bekerja aktif. Berfungsi dalam menstimulasi, mengorganisasi, dan memobilisasi sumber energi untuk menghadapi situasi saat kondisi tercekam. - Saraf Parasimpatik, yaitu saraf otonom yang berfungsi memperbaiki dan menjaga stabilitas energi dan dibutuhkan tubuh. Berfungsi untuk menyimpan energi dalam tubuh dan bereaksi dalam situasi menyenangkan. 2016 12 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. Sel-sel Sistem Saraf Sebagian besar sel saraf memiliki dua tipe yang berbeda secara fundamental, yaitu neuron dan glial cells (sel-sel glia). Neuron adalah sel-sel yang terspesialisasi untuk resepsi (penerimaan), konduksi (penghantaran) dan transmisi (penyebaran) berbagai sinyal. Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit dan akson. Gambar Struktur Neuron a. Badan sel Badan sel merupakan bagian sel saraf yg paling besar. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrite dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel , sitoplasma dan badan sel. b. Dendrit Dendrit adalah serabut sel saraf yang pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel. c. Akson Akson adalah serabut sel saraf panjang yg merupakan penjuluran sitoplasma badan sel. Akson biasanya sangat panjang , sebaliknya dendrite pendek . setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut myelin yg dibentuk oleh sel Schwann yg menempel pada akson. Sel Schwann merupakan sel glia utama pada 2016 13 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sistem saraf perifer yg berfungsi membentuk selubung mielin. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan member nutrisi bagian dari akson yg tidak terbungkus mielin disebut nodus ranvier, yg dapat mempercepat penghantaran impuls. Sel glia ( neuroglia ) adalah sel non neuron yg menyediakan dukungan dan nutrisi, membentuk mielin, dan berpartipasi dalam transmisi sinyal dalam sistem saraf. Fungsi paling penting dari sel glia adalah untuk mendukung neuron dan menahan mereka ditempatnya, menyediakan nutrisi ke neuron, menghilangkan neuron mati dan untuk menyediakan petunjuk pengarahan akson dari neuron ke sasarannya. Macam-macam sel neuroglia 1. Oligodendrosit menghasilkan selubung mielin yg membentuk penyekat listrik dari neuron pada susunan saraf pusat. Sel-sel ini mempunyai sedikit juluran yg membungkus akson , membentuk suatu selubung mielin. 2. Sel Schwann memiliki fungsi yg sama seperti oligodendrosit namun ia berlokasi disekitar akson padasusunan saraf perifer. Suatu sel Schwann membentuk mielin disekeliling satu akson, hal ini berbeda dengan oligodendrosit yg dapat bercabang dan melayani lebih dari satu neuron dan julurannya. Jadi oligodendrosit (dalam SSP) dan sel Schwann (dalam SST) membentuk selubung mielin yg menginsulasi daerah sekitar akson. 3. Astrosit merupakan sel dengan juluran yg memancar . astrosit juga membentuk komunikasi langsung dengan yg lainnya lewat hubungan celah , membentuk suatu jaringan dimana informasi dapat berjalan dari satu titik ke titik lainnya dalam jarak jauh. 4. Microglia adalah sel kecil yg bentuknya memanjang dengan juluran juluran pendek. Mereka terlibat dalam pembentukan SSP orang dewasa. 2016 14 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Stroke Stroke adalah serangan otak yang timbulnya mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Dengan kata lain penyakit stroke ini merupakan penyakit pembuluh darah otak (serebrovaskuler) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) hal ini disebabkan karenakan adanya penyumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen ke otak berkurang dan menimbulkan serangkaian reaksi biokimia yang akan merusakkan atau mematikan sel-sel saraf otak. Jumlah penderita stroke di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Pada akhir tahun 2012 lalu, sebuah lembaga mencatat telah terjadi sekitar 500.000 kasus penderita stroke dengan angka 12.500 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Sementara sisanya mengalami cacat, baik ringan maupun berat. Karena itu pengobatan awal serta pencegahan menjadi perang penting dalam memerangi stroke. Penyebab Penyakit Stroke Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku : 1. Faktor risiko medis Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah). Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis. 2016 15 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Faktor risiko perilaku Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas. Gejala Serangan Stroke Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke. Tanda-tanda utama serangan stroke : Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti Satu mata atau kedua matamendadak kabur Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai, yaitu; Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak Cara Mencegah Penyakit Stroke Adapun, untuk menghindari stroke seseorang bisa melakukan tindakan pencegahan termasuk membiasakan diri menjalani gaya hidup sehat. Berikut adalah 10 langkah yang dapat Anda lakukan guna menghindarkan diri dari serangan stroke. 1. Hindari dan hentikan kebiasaan merokok Kebiasaan ini dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal. 2016 16 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Periksakan tensi darah secara rutin Tekanan darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah Anda mengalami tekanan ekstra. Walaupun tidak menunjukkan gejala, ceklah tensi darah secara teratur. 3. Kendalikan penyakit jantung Kalau Anda memiliki gejala atau gangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya stroke. Mintalah saran dokter untuk langkah terbaik. 4. Atasi dan kendalikan stres dan depresi Stres dan depresi dapat menggangu bahkan menimbulkan korban fisik. Jika tidak teratasi, dua hal ini pun dapat menimbulkan problem jangka panjang. 5. Makanlah dengan sehat Anda mungkin sudah mendengarnya ribuan kali, namun penting artinya bila Anda disiplin memakan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Hindari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah. Dengan mengenali tentang gejala dan penyebab serta resiko stroke, diharapkan kita semua lebih waspada dan hati-hati dengan selalu menjaga kesehatan. Semoga bermanfaat. 6. Kurangi garam Karena garam akan mengikatkan tekanan darah. 7. Pantau berat badan Anda Memiliki badan gemuk atau obes akan meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat memicu terjadinya stroke. 8. Berolahraga dan aktif Melakukan aktivitas fisik secara teratur membantu Anda menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah. 9. Kurangi alkohol Meminum alkohol dapat menaikkan tensi darah, oleh karena itu menguranginya berarti menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi. 10. Mencari Informasi Dengan mengikuti perkembangan informasi tentang kesehatan, banyak hal penting yang diperoleh guna menghindari kemungkinan atau menekan risiko stroke. Berhati-hatilah, beragam hormon termasuk pil dan terapi penggantian hormon HRT diduga dapat membuat darah menjadi kental dan cendrung mudah menggumpal. 2016 17 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Iriani, Ira dan Ratna. (2013). Psikologi Faal. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya Pinel, John P.J. (2009). Biopsikologi: edisi ketujuh (Terj). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Catatan : Materi telah dipinjam dan memberikan pembaca informasi yang diperlukan untuk mendapatkan sumber materinya. 2016 18 Biopsikologi Ellen Prima, S.Psi., M.A. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id