Perilaku Seksual DISAMPAIKAN OLEH: DR.DR.EDY SEDYAWAN MSC. Perilaku Seksual (menyimpang, pada remaja) Fisiologis: Kematangan hormon : Organizational: kesiapan organ Activational: ereksi, ejakulasi, terangsang Psikologis: Pengalaman yg menyenangkan/ tak menyenangkan Lingkungan permisif Keterampilan sosial rendah Gunakan teori belajar Perilaku Remaja yg beresiko (kesehatan reproduksi) Seksual aktif Diet ketat Citra diri (gender): kutilang, “macho” Penggunaan obat-obatan (untuk diet, “memperbesar alat”, dsb) Penyalahgunaan obat Mengapa Remaja menjadi Aktif secara Seksual? Fisiologis: Kematangan hormon: adanya kesiapan organ reproduksi dan secara seksual memang sudah dapat aktif Psikologis: Pengalaman yang menyenangkan vs tidak menyenangkan Lingkungan yang acuh Keterampilan sosial rendah Ada proses belajar (seperti pada kecanduan zat) Faktor resiko maternal (riwayat) menurut WHO (1981) Usia kurang dari 17 tahun, lebih dari 35 tahun Tidak menikah Miskin dan kekurangan pangan Grand multipara Riwayat sterilitas / jarak kehamilan terlalu jauh Riwayat aborsi Riwayat kematian perinatal Riwayat penyakit kronis - malnutrisi Penderita diabetes, hipertensi atau ginjal Pekerjaan beresiko tinggi Perkembangan sosial : ERICKSON STAGES Masa kanak-kanak: o o o o Trust vs mistrust Autonomy vs self-doubt Unitiative vs guilt Competence vs inferiority Masa remaja dan dewasa: o o o o Identity vs role confusion Intimacy vs isolation Generativity vs stagnation Integrity vs despair Perkembangan Emosi : Pra remaja dan Remaja Modiness Anger Fears, worries & anxiety Instability Extremes Accepting their new bodies Inferiority Developing self-esteem Perkembangan Emosi : Pra remaja dan Remaja Questioning of values Know – it – all attitude Idealism Critism Sexual feelings and affection Adolescent’s view of sexuality Emotional maturity Coping with Earl Adolescent Emotions Dealing with negative emotions objectively Accepting what is normal Remembering your own early adolescence Keeping behavior under control Helping early adolescent with problems Listening Parents as importants sources of values Talking things out Positive behavior Hesitancy to express affection Need for security and stability Managing Early Adolescent Behavior Delayed rewards of parenting Patience and persistence Parenting techniques Adjusting your parenting style Considering the child’s best interest first Not taking behavior personnaly Remaining calm Ways to build self-esteem Identify areas of student strength Get to know by name Recognize and praise positive behavior Provide a positive atmosphere Treat all children with dignity and respect and never use sarcasm Be understanding of the changes that children are experiencing Recognize and reward successes in social development Encourage children who do not do well academically to become involve in extracurricular activies, sports or aftershool clubs Reward their effort Help children set and assess their goals realistically Help children sort through faulty thinking that reflects a misintrepretation of events. Remaja ? o Cara berpikir o Fisik / Badan o Perasaan == Kematangan Fisik Pergaulan Ketakutan == Pencarian status diri Berkelompok Ingin berdiri sendiri Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? Bantu remaja untuk berpikir positif tentang dirinya – terima kelebihan dan kekurangan Berilah pujian dan dorongan Tunjukkan kasih sayang dengan sentuhan Lewatkan waktu bersama merekahindari TV Berikan tanggung jawab Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? Berkomunikasi dengan remaja Mendengarkan Memperhatikan secara seksama Jangan memotong pembicaraan Jangan menyiapkan jawaban Tunda memberikan penilaian Memandang Lihat wajah dan bahasa tubuhnya Pahami yang sedang diucapkan mereka Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? Berkomunikasi dengan remaja Merespon Mulai dari kata “saya/bapak/ibu” daripada “kamu” Walaupun anak mengatakan sesuatu yg Anda tidak suka, jangan abaikan ucapannya Jangan berikan nasehat untuk pernyataan yang dibuat Pastikan bahwa Andamemahami yang dikatakan remaja Anda Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? Bantulah mereka menyelesaikan masalah Berkomunikasi dengan mereka Peka terhadap perubahan yang terjadi pada mereka Berilah contoh sumber yang dapat dijadikan penyelesaian : cerita, menulis buku harian, beraktivitas Ajak diskusi tentang masalah remaja Bantu mereka untuk memahami dorongan biologisnya Jadi, apa yg harus dilakukan orang tua? Ajari mereka tentang fakta rokok, narkoba, seksual dan alkohol Manfaatkan informasi Gunakan saat yang tepat untuk mengajarkan fakta Gunakan istilah yang gampang dimengerti Ajari remaja untuk mengatakan tidak atau menolak secara efektif Beberapa langkah untuk mengajarkan Remaja mengatakan TIDAK Ketahuilah fakta-fakta yang ada Dengan anak yang lebih tua, sampaikan ide, perasaan dan nilai-nilai yang Anda miliki Buat peraturan dengan konsekuensi yang jelas Anjurkan pilihan yang lebih sehat : mengembangkan hobby Beberapa langkah untuk mengajarkan Remaja mengatakan TIDAK Bertanya Menjawab TIDAK Memberi alasan Memberikan ide untuk mengerjakan sesuatu yang lain Pergi Menghindar kelompok yang tindakannya penuh sehat : mengembangkan hobby Menjadikan remaja yg gaul, fungky dan berprestasi Ajak mereka mengenali & menyayangi badan Dorong mereka untuk aktif Dekati dan jadikan mereka sahabat Dorong mereka utk tekuni hobby Pergi bareng2 Ajari pacaran sehat Ajari mereka mengenali situasi ‘berbahaya’ Latihlah untuk bilang “TIDAK” terhadap tawaran kegiatan yg buruk Pahami & koreksi “MITOS” yg salah KENAL & SAYANGI BADAN Pacaran Sehat Di rumah orang tua sendiri Orang tua ‘tau’ sama ‘tau’ Bila keluar/pergi bersama- sama dengan teman lainnya Mintalah pada mereka utk menghindari tempat yang sepi dan remang-remang Mintalah mereka hindari sentuhan dan pakaian yang ‘menarik’, berilah alasannya Tanamkan pada mereka bahwa mencintai = menjaga keutuhan Ajak mereka KENALI dan HINDARI situasi berbahaya Pesta Kumpul-kumpul dengan “genk” Sedang sedih Lawan jenis hanya berdua Diejek ‘tidak jantan’, ‘tidak cinta’ Gabung dengan ‘orang dewasa’ Upacara ‘menuju dewasa’ Bilanglah TIDAK, terima kasih. Katakan TIDAK, terima kasih utk tawaran rokok, narkoba dan seks: JANGAN MENUNDA JANGAN ‘KASAR’ Kukuhlah dengan pendirian Katakan “CINTA TIDAK PERLU DINYATAKAN DENGAN SENTUHAN ATAU KEINTIMAN” Terima kasih atas perhatiannya