PELAJARAN DARI PENYAKIT KANKER Pelajaran apa yang aku dapat dari penyakit kanker ? …. Namaku Rheza, seorang pasien kanker (Alveolar Soft Part Sarcoma) stadium 4 dengan (metastases) pada tulang atas sebelah kiri dan kanan, paru-paru dan betis. Aku ingin berbagi tentang pelajaran apa yang aku dapat dari penyakit kanker. Pelajaran 1 : Kanker mengajarkan aku untuk menghormati keluargaku. Ketika aku perlu memeriksakan diri, radioterapi, atau apapun, ayahku akan mengantarkan aku. Ketika aku tidak dapat menggunakan tanganku untuk makan, saudara perempuanku akan menolongku makan, minum dan minum obat. Ketika aku akan menghadapi operasi besar, saudaraku laki-laki akan terbang ribuan kilometer untuk dapat mendukungku, kami berjam-jam berbicara tentang permainan kesukaan kami dan ini membantuku melalui hari-hari yang menyakitkan itu. Bagaimana dengan ibuku ? Praktis dialah yang mengerjakan segala sesuatunya ! Menolongku mandi, memakaikan bajuku, memijat lenganku ketika sakit, berdoa untukku and masih banyak lagi. Jadi…..janganlah pernah membenci anggota keluargamu hanya karena hal-hal sepele seperti “ayahku tidak membelikanku mobil”, “saudara perempuanku sangat bawel”, “saudara lelakiku sangat egois”, atau “ibuku sangat keras”. HORMATILAH mereka, karena merekalah yang berbuat banyak dalam hidupmu. Bagaimana aku bisa tahu tentang ini ? Yah… penyakit kankerlah yang mengajariku. Pelajaran 2 : Kanker mengajariku untuk MENGHARGAI teman-teman dan saudara-saudaraku. Mereka berdoa untukku, mereka menangis untukku, mereka menjengukku, mereka mengirimiku makanan yang aku sukai, mereka menjemputku, mereka mengajakku ke bioskop, mereka mengantarku pulang, merekalah yang berseru “Hei, cepat sembuh ya!”, mereka mencarikanku obat-obat alternatif yang terbaik, mereka membuatku kuat, mereka membantuku semampunya secara finansial, mereka berjalan disampingku karena takut kalau aku jatuh pingsan, mereka membuatku tertawa, mereka membuatku lupa akan kesakitanku, MEREKA ADALAH ORANG-ORANG YANG BERHARGA BAGIKU. Bagaimana aku bisa tahu tentang ini ? Yah… penyakit kankerlah yang mengajariku. Pelajaran 3 : Kanker mengajarkan aku untuk MENGHARGAI hidupku. Betapa aku rindu untuk menari, rindu berpesta, rindu menikmati minuman sederhana, rindu untuk dapat bernafas dengan mudah, rindu untuk bermain di pusat-pusat permainan, rindu mengemudikan kendaraan, rindu bekerja, rindu untuk dapat mengangkat tanganku, rindu berjalan-jalan di mall, rindu berlari-lari, rindu untuk dapat menikmati makanan apapun yang aku suka, rindu untuk bermain gitar….. Aku mengatakan ini bukan karena aku menyesali keadaanku sekarang. Aku mengatakan ini agar kamu tahu…..BETAPA BERNILAINYA hidupmu sekarang ini. Jadi berhentilah bermuka masam, berhentilah berkeluh-kesah. Bersyukurlah kamu dapat berdansa, kamu dapat bernafas, kamu dapat berpesta, kamu dapat berjalan-jalan keliling mall, kamu dapat belajar atau bekerja dan sebagainya. Hargailah hidupmu. Bagaimana aku bisa tahu tentang ini ? Yah… penyakit kankerlah yang mengajariku. Pelajaran 4 : Kanker mengajarkan aku untuk menjadi KUAT DAN TIDAK PERNAH MENYERAH. Ketika pertama kali aku didiagnosa sebagai pasien penyakit kanker (ASPS), dunia seakan runtuh. Penyakit ini sangat langka sehingga sejauh ini belum ada doktor di Indonesia yang mengenali jenis penyakit ini. Aku terus bertanya-tanya tentang masa depanku. Dapatkah aku memiliki sebuah keluarga ? Berapa lama lagi aku akan hidup ? Apakah aku akan mengalami kesakitan tanpa akhir ? Nampaknya aku tidak akan sanggup mengatasinya, nampaknya aku tidak cukup kuat untuk mengatasinya. Baiklah, aku pernah mengalami sakit, putus asa, dan menjadi lemah….. Aku telah melewati semuanya itu, dan itu membuatku semakin kuat. Sekarang aku tidak lagi takut akan penyakitku. Aku tidak akan menyerah, aku telah melewati penderitaan bak neraka dan aku masih tetap berjalan terus. Sekarang keadaanku berangsur membaik, sungguhsungguh telah menjadikan aku kuat dan tidak pernah menyerah. Bagaimana aku bisa tahu tentang ini ? Yah… penyakit kankerlah yang mengajariku. Pelajaran 5 : Kanker mengajarkan aku untuk dapat MENGUATKAN orang lain. Jika kamu bertanya padaku, apakah yang dapat menolongku mengatasi penyakit ini ? Jawabanku adalah orang-orang di sekitarku. Keluargaku, teman-temanku, saudarasaudaraku. Mereka tidak henti-hentinya menguatkan aku, merekalah yang memberiku alasan untuk terus tersenyum, karena merekalah yang mendorongku untuk tetap berjuang, merekalah alasan mengapa aku dapat menikmati hidupku. Aku sungguh bersyukur karena mereka menguatkan aku. Inilah sebabnya mengapa aku menuliskan catatan ini……. agar dapat dibagikan dan menguatkan kalian, saudara-saudaraku. Nikmatilah hidup ini. Jangan bermuka masam, jangan mengeluh, hiduplah secara penuh, hiduplah seluas mungkin, KARENA HIDUP INI INDAH. Bagaimana aku bisa tahu tentang ini ? Yah… penyakit kankerlah yang mengajariku.