PASAL 22 Kalau sebelumnya Yohanes ditunjukkan bagian luar kota Yerusalem (21:10), maka sekarang perhatiannya ditujukan kepada benda-benda yang terdapat di bagian dalamnya. Wahyu 22:1-5 Sungai air kehidupan disebut sebagai sungai kehidupan karena mengalir langsung dari tahta Allah dan tahta Anak Domba, sumber kehidupan. Pohon Kehidupan adalam lambang kehidupan kekal dari sumber kehidupan (Kej 2:9). Pohon kehidupan tidak hanya ada satu batang di surga, tetapi dua (seberang menyeberang). Pohon ini juga menggambarkan pemeliharaan Kristus atas umatNya. Pada waktu Adam dan Hawa memakan buahnya, sebelum dosa, mereka mengakui ketergantungan mereka kepada Tuhan. Pohon ini mempunyai khasiat untuk mengabadikan kehidupan, dan selama mereka memakannya, mereka tidak dapat mati, karena di dalamnya ada zat kehidupan. Sesudah dosa masuk ke dalam dunia, maka Tuhan memindahkannya ke taman Firdaus di surga. Berbuah dua belas kali dalam sebulan melukiskan persediaan yang berlimpah untuk mencukupi kebutuhan umat tebusan sepanjang masa. Daunnya mempunyai khasiat untuk memelihara dan melanjutkan kehidupan serta mengabadikannya. Manusia kaan bebas dari dosa, dan kesukaan luar biasa karena tidak lagi di bawah kuasa dosa. Wahyu 22:6-17 Firman atau wahyu Tuhan itu tepat dan benar dan dapat dipercaya; akan terjadi seperti yang difirmankan, khusunya tentang kedatangan Yesus dan Yerusalam baru. Mengapa? Karena semua tulisanyang ada di Alkitab adalah hasil pekerjaan Roh Kudus melalui hamba-hambanya para nabi dan rasul, termasuk Yohanes. Wahyu 22:6-17 Orang yang menuruti perkataan nubuat akan berbahagian di dalam kehidupannya saat ini maupun kehidupan mendatang. Malaikat menolak penyembahan Yohanes. Malaikat, walaupun suci, tidak boleh disembah karena mereka adalah juga ciptaan Tuhan. Wahyu 14:7 Malaikat meminta Yohanes, umat-umat Tuhan untuk menyebarkan pekabaran Wahyu ini kepada semua orang, jangan dimeteraikan. Daniel 12:4. Wahyu 22:11 Putusan ini akan dikeluarkan setelah masa penghakiman di sorga selesai. Ini saat ketika Yesus sudah menyelesaikan tugasnya di Bilik Maha Suci di surga (Wahyu 14:7). Putusan ini menyangkut nasib seseorang yang tidak bisa lagi dirubah, selamat atau tidak. Ini adalah kegenapan perkataan Yesus dalam Matius 13:30, “Biarlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai tiba.” Setiap orang diberikan hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Ini ditunjukkan melalui tabiat dan perbuatannya. Yesus, ketika Ia datang kali kedua, akan membawa upah sesuai dengan perbuatan manusia masing-masing. Matius 5:12,46; 20:8; 2 Petrus 1:3 Setiap sambutan atau penolakan terhadap anugerah Allah akan diperhitungkan (Yeh 18:22,24). Tiga gelar Yesus: Alpha dan Omega Yang Pertama dan terkemudian Yang Awal dan Yang Akhir. Di sini, Alpha dan Omega menunjuk kepada Yesus Kristus (Wahyu 1:17). Tuhan adalah pencipta segala sesuatu. Ia sebagai permulaan dan akhir dari wahyu atau penyataan Tuhan kepada manusia. Semua makhluk hidup berhutang budi kepada Yesus oleh karena Ialah yang memulai segala sesuatu (Kol 1:16,17). Tiga gelar ini menyimpulkan seluruh perkerjaan Yesus sejak penebusan hingga penyelamatan. Yang membasuh jubahnya berarti menurut hukum (Wahyu 12:17; 14:12; Yoh 14:15,21; 15:10). Wahyu 7:14 “Mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Kita berhak masuk ke dalam surga karena kebenaran Kristus yang diperhitungkan (imputed) kepada kita dan kebenaran Kristus yang dituangkan (imparted) kepada kita. Bukti bahwa kebenaran Kristus diperhitungkan dan dituangkan kepada kita adalah melalui kerinduan kita untuk menurut hukum Tuhan. Maka, membasuh jubah dan menurut hukum sangat erat kaitannya. Berkat Tuhan dijanjikan kepada mereka yang menurut hukum dan yang bekerja sama dengan Dia dalam menyiarkan pekabaran malaikat ketiga. Pelanggar hukum tidak akan diizinkan masuk sorga, karena kalau mereka sudah biasa menginjak-injaknya di dunia ini, maka mereka pun akan melakukan hal yang sama di surga. Itulah sebabnya orang yang menuruti hukum akan berbahagia (Wahyu 14:12; 22:14). Kasih karunia dan penurutan merupakan dua hal yang tidak terpisah. Orang yang menerima kasih karunia Yesus dan menurut hukumNya berhak atas pohon kehidupan dan menikmati hidup baka bersama Yesus. Kesempatan yang lebih luas lagi adalah memasuki Yerusalam baru. Anjing-anjing melambangkan orang-orang cemar dan yang tidak tahu malu (Fil 3:2). Tukang sihir (21:8). Tinggal diluar bukan berarti mereka tetap hidup tetapi tinggal di luar surga, tapi akan dibinasakan (20:9,10). Yesus memastikan bahwa isi buku Wahyu adalah dari Dia dan tentang pekerjaanNya. Ia mengutus malaikatNya (1:1). Ialah tunas Yakub (5:5). Bintang Timur yang gilang gemilang. Roh dimaksud adalah Roh Kudus yang membangkitkan kehidupan orang Kristen, yang memberikan mereka kekuatan untuk menghidupkan kehidupan yang menang, mengalahkan si jahat, dan berhasil melampaui masa kepicikan. Pengantin perempuan dalah Yerusalem baru (21:9,10). Ia mengundang secara perorangan, tidak kelompok. Manusia diselamatkan perorangan bukan kelompok. Hanya orang yang mendengar dan melakukan pekabaran Tuhan akan masuk ke dalam surga. Setiap orang yang diundang oleh Roh dan pengantin perempuan akan berseru hal yang sama, “Marilah.” Ini melukiskan kerinduan untuk membawa keselamatan kepada orang lain juga. Haus akan hal sorgawi diundang untuk datang (21:6). Barang siapa yang mau mengartikan tawaran bersifat universal, tidak dipilihpilih. Hak memilih diberikan seluasnya kepada manusia. Karena: Yesus adalah juruselamat semua manusia (Yoh 3:16; I Yoh 2:2). Doktrin yang mengajarkan ada orang-orang tertentu yang sudah ditakdirkan binasa atau selamat tidak berdasarkan Alkitab. Air kehidupan ditawarkan gratis bagi semua manusia yang mau meminumnya (21:6; Yes 55:1-3). Wahyu 22:18-21 Yesus bersaksi tentang suatu peraturan yang berlaku atas firman yang Ia sendiri telah sampaikan. Setiap orang bertanggung jawab atas terang yang ia sudah terima. Yang harus dilakukan adalah mendengar, memahami, dan melakukan firman Tuhan. Ada kecenderungan manusia untuk menambah atau mengurangi nubuatan Tuhan. Kalau menambah, maka Allah akan menambahkan malapetaka. Kalau mengurangi, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan, tidak masuk ke dalam kota kudus, dan kehilangan berkat yang dijanjikan dalam Perjanjian Baru. Yesus memastikan kebenaran dan dekatnya kedatanganNya yang kedua kali. Yohanes mengaminkan janji Yesus tersebut karena Ia rindu bukan saja melihat Yesus dalam khayal tapi juga secara nyata. Yohanes rindu menerima kasih karunia Yesus. Itu keluar dari dalam hatinya. Ia rindu Roh Tuhan menyertai umatNya hingga kedatangan Tuhan.