H. PENGGOLONGAN BIAYA Adalah : proses mengelompokkan elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih penting. Dalam menggolongkan biaya, umumnya ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut, sehingga dalam akuntansi biaya dikenal konsep “different costs for different purpose” 1 Berdasarkan Fungsi pokok dalam perusahaan Hubungan dengan Produksi Biaya Produksi Biaya Pemasaran Biaya Administrasi Umum Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Biaya Hubungan dengan Produk Hubungan dengan Penanggung jawab Biaya Berdasarkan perilaku dengan perubahan volume kegiatan Biaya Utama (Prime Cost) Biaya konversi (Conversion Cost) Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung Biaya Terkendali Biaya Tak Terkendali Biaya Variabel Biaya Semivariabel Biaya Semifixed Biaya Tetap 2 Beberapa cara penggolongan biaya adalah berdasarkan : 1. 2. 3. 4. 5. Fungsi pokok dalam perusahaan Hubungan dengan produksi Hubungan dengan departemen Hubungan dengan penanggung jawab biaya Hubungan dengan perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan 3 1. Penggolongan biaya berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan Dalam perusahaan manufaktur terdapat 3 fungsi pokok : a. fungsi produksi b. fungsi pemasaran c. fungsi administrasi dan umum a. Fungsi Produksi yaitu : fungsi yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi 4 b. fungsi pemasaran yaitu : fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan produk jadi yang siap dijual dengan cara yang memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba sesuai yang diharapkan perusahaan sampai dengan pengumpulan kas dari hasil penjualan c. fungsi administrasi dan umum yaitu : fungsi yang berhubungan dengan penentuan kebijaksanaan, pengarahan dan pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat berhasil guna (efektif) dan ber daya guna (efisien).5 Berdasarkan ketiga fungsi diatas, maka biaya dapat dikelompokkan menjadi : 1. Biaya Produksi Menurut obyek pengeluarannya, biaya produksi dibagi menjadi : a) Biaya bahan baku Barang yang dikonsumsi perusahaan digolongkan menjadi : 1) bahan (materials) bahan digolongkan menjadi : * Bahan Baku * Bahan Penolong 2) barang yang bukan bahan b) Biaya tenaga kerja langsung c) Biaya overhead pabrik 2. Biaya Pemasaran 3. Biaya Administrasi dan Umum 6 1. Biaya Produksi Merupakan : biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual Menurut obyek pengeluarannya, biaya produksi dibagi menjadi : a) Biaya bahan baku b) barang yang bukan bahan 7 a) Biaya bahan baku - Barang yang dikonsumsi perusahaan digolongkan menjadi : 1) bahan (materials) 2) barang yang bukan bahan 1) bahan (materials) adalah : barang yang akan diproses/diolah menjadi produk jadi, atu barang yang akan menjadi bagian produk jadi 8 Bahan dapat digolongkan kedalam : * Bahan Baku (indirect material) yaitu : bahan yang akan diolah menjadi produk jadi dan pemakaiannya dapat diidentifikasikan atau diikuti jejaknya. * Bahan Penolong / bahan Pembantu (indirect material) yaitu : bahan yang akan diolah menjadi produk jadi tetapi tidak dapat diikuti jejaknya atau manfaatnya dan nilainya relatif kecil, sehingga meskipun dapat diikuti jejak pemakaiannya menjadi tidak praktis. 9 Biaya bahan baku adalah : biaya untuk memperoleh sampai dengan bahan siap untuk digunakan (meliputi harga bahan, ongkos angkut, penyimpanan, dll). Biaya bahan penolong adalah : harga perolehan bahan penolong yang dipakai dalam pengolahan produk (dalam menghitung harga pokok produk, biaya bahan penolong diperlakukan sebagai elemen BOP) Contoh : dalam perusahaan percetakan, kertas merupakan bahan baku, sedangkan lem, tinta, merupakan bahan penolong. 10 2) barang yang bukan bahan Adalah : barang yang akan dikonsumsi perusahaan tetapi tidak merupakan bagian dari produk jadi Contoh : Suplies kantor / pabrik, suku cadang yang dipergunakan untuk memperbaiki mesin . 11 b) Biaya tenaga kerja langsung (Direct Labor) - adalah : biaya tenaga kerja yang secara langsung berhubungan dengan berhubungan dengan produk jadi (sehingga dapat diikuti jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan) 12 c) Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah : biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung (biaya untuk membuat produk tetapi tidak bisa langsung dihubungkan dengan produknya) Elemen BOP : - Biaya bahan penolong - Biaya tenaga kerja tidak langsung - Penyusutan dan amortisasi aktiva tetap pabrik - Reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik - Biaya Listrik dan air pabrik - Biaya asuransi pabrik - Biaya Overhead lain-lain jika perusahaan memiliki departemen pembantu didalam pabrik, maka semua biaya departemen pembantu merupakan elemen BOP 13 2. Biaya Pemasaran yaitu : biaya yang dikeluarkan untuk mengenalkan, menawarkan sampai dengan menyampaikannya ke konsumen Contoh : biaya iklan, biaya promosi, biaya angkut sampai kepembeli, gaji karyawan bagian pemasaran, biaya contoh (sampel) 3. Biaya Administrasi dan Umum yaitu : biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh : biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia, dan bagian Humas, biaya audit, biaya fotocopy. 14 2. Berdasarkan Hubungan dengan Produksi Berdasarkan hubungannya dengan fungsi produksi, biaya digolongkan menjadi 3 : a. Biaya bahan baku b. Biaya Tenaga Kerja - Biaya tenaga kerja langsung - Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah : biaya tenaga kerja yang tidak berhubungan langsung dengan produk jadi contoh : gaji karyawan, gaji mandor, gaji kepala bagian produksi Biaya tenaga kerja tidak langsung dikelompokkan sebagai BOP 15 c. Biaya Overhead Pabrik Dalam Akuntansi Biaya, terdapat istilah: - Biaya Utama (Prime Cost) adalah : biaya langsung produksi terdiri dari : Biaya Bahan Baku dan BTKL - Biaya Konversi (Conversion Cost) adalah : biaya untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi terdiri dari : BTKL dan BOP 16 3. Hubungan dengan Produk Biaya erat hubungannya dengan produk yang dihasilkan perusahaan, dimana biaya yang terjadi ada yang dapat dengan sulit ditelusur ke suatu produk dan ada yang mudah. Berdasarkan hubungannya dengan produk, biaya dapat digolongkan ke dalam : a. Biaya langsung b. Biaya Tidak langsung 17 Biaya langsung adalah : biaya yang dapat ditelusur langsung ke produk contoh : Biaya bahan baku, biaya gaji karyawan bagian produksi Biaya tidak langsung adalah : biaya yang tidak dapat secara langsung ditelusur ke produk. contoh : biaya sewa gedung pabrik, biaya pemasaran, BAU, biaya manajer, biaya penelitian 18 5. Hubungan dengan perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya digolongkan menjadi : a. Biaya variabel b. Biaya semivariabel c. Biaya semifixed d. Biaya tetap 19 a. Biaya Variabel - - - - adalah : biaya yang jumlah totalnya akan berubah sebanding (proporsional) dengan perubahan volume kegiatan Semakin besar volume kegiatan, semakin tinggi jumlah total biaya variabel, dan sebaliknya. Biaya satuan pada biaya variabel konstan, karena tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan Contoh : Biaya bahan baku, BTKL 20 b. Biaya Semivariabel adalah : biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan (mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel). c. Biaya semifixed adalah : biaya yang berubah tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu 21 d. Biaya tetap adalah : biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Biaya satuan (unit cost) akan berubah berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan, semakin tinggi volume kegiatan maka semakin rendah biaya satuan dan sebaliknya. Contoh : gaji direktur produksi. 22 Dalam akuntansi tingkah laku biaya dinyatakan dalam bentuk garis lurus (linier) yaitu dengan persamaan : y=a+bx, dimana : - y = jumlah total biaya - a = jumlah total biaya tetap - b = biaya variabel satuan - x = volume kegiatan Contoh : 1) Pada biaya variabel: - misalnya: biaya BB dan BTKL yang upahnya dibayar perpotong atau per jam kerja, persamaan y=a+bx, dimana a=0, jadi y=bx. » Jika BB per satuan Rp. 10,- diproduksi 200 satuan, maka biaya total y= Rp.10,- x 200 = Rp. 2.000,» Jika diproduksi 600 satuan, y = Rp.10,- x 600 = Rp. 6.000,Biaya satuannya tetap Rp. 10,23 2) Pada Biaya Tetap - misalnya : biaya penyusutan aktiva tetap dengan metode garis lurus atau gaji bulanan mandor, persamaan y=a+bx, dimana b=0, jadi berapapun x nya y=a. » Jika harga perolehan mesin Rp. 100.000,- dapat dipakai selama 4 tahun dan kapasitas produksi maksimum 100 satuan produk, maka y= Rp. 25.000,- per tahun, biaya satuannya Rp. 250,» Jika diproduksi 25 satuan, maka biaya satuannya menjadi Rp. 1.000,- 24 3) pada biaya semi variabel - misalnya biaya operasi kendaraan dan biaya reparasi pemeliharaan aktiva tetap, persamaan y=a+bx - Biaya operasi kendaraan perusahaan mengandung elemen biaya tetap berupa : depresiasi, pajak, asuransi. - Sedangkan biaya variabel kendaraan perusahaan adalah : bahan bakar dan pemeliharaan serta reparasi kendaraan » Jika biaya tetap atas kendaraan Rp. 500,- per tahun dan biaya variabel Rp. 5,- per km, jarak tempuh 100 km, maka y= Rp. 500,- + (Rp. 5,- x 100) = Rp. 1.000,Biaya satuannya Rp. 1.000,- : 100 km = Rp 10,» Jika jarah tempuh 25 km, maka y= Rp. 500,- + (Rp. 5,- x 25) = Rp. 625,Biaya satuannya Rp. 625,- : 25 km = Rp 25,25 4. Hubungan dengan penanggung jawab biaya Berdasarkan hubungannya dengan penanggung jawab biaya, biaya depat digolongkan menjadi : a. Biaya Terkendali b. Biaya Tak Terkendali Biaya terkendali yaitu : biaya yang bisa dihubungkan dengan penanggungjawab biaya Biaya tak terkendali yaitu : biaya yang tidak berhubungan dengan penanggungjawab biaya 26 Pedoman untuk menentukan seorang pimpinan bertanggungjawab terhadap biaya atau tidak ; a. Jika seseorang memiliki wewenang dalam mendapatkan atau menggunakan barang dan jasa tertentu, maka biaya yang berhubungan dengan pemakaian barang dan jasa tersebut merupakan tanggungjawab dari orang tersebut. b. Jika seseorang secara berarti dapat mempengaruhi jumlah biaya tertentu melalui tindakannya sendiri, maka orang tersebut harus dibebani tanggungjawab atas biaya tersebut. c. Jika seseorang ditunjuk oleh manajemen membantu pejabat yang sesungguhnya bertanggungjawab atas suatu elemen biaya tertentu, maka orang tersebut (meskipun tiodak secara langsung dapat mempengaruhi biaya melalui tindakannya sendiri) ikut bertanggungjawab terhadap biaya tertentu tersebut. 27 Untuk tujuan pengambilan keputusan oleh manajemen data biaya dikelompokkan kedalam: 1) Biaya Relevan (Relevan Cost) adalah : biaya yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya tersebut harus diperhitungkan didalam pengambilan keputusan 2) Biaya Tidak Relevan (Irrelevant Cost) adalah : biaya yang tidak mempengaruhi pengambilan keputusan 28 Soal : Berikut ini biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PT ABC selama bulan Desember 2007 : Penggunan bahan baku Rp. 500.000,-, pembayaran upah bagian produksi Rp. 100.000,- gaji mandor Rp. 50.000,- gaji direktur produksi penanggungjawab produksi Rp. 75.000,- gaji pesuruh kantor Rp. 25.000,-, gaji tukang kebun Rp. 10.000,gaji direktur utama Rp. 125.000,- bahan pembantu Rp. 150.000,-, sewa ruang pamer Rp. 50.000,- asuransi alat angkut Rp. 20.000,- , penyusutan alat angkut Rp. 10.000,penyusutan gedung pabrik Rp. 10.000,-, penyusutan gedung kantor Rp. 8.000,-, penyusutan mesin Rp. 15.000,-, ongkos angkut ke konsumen Rp. 8.000,- , gaji bagian administrasi Rp. 40.000,-, alat-alat tulis Rp. 7.500,-, sewa gudang Rp. 15.000,- penyusutan mebelair Rp. 5.000,-, bunga bank Rp. 5.000,-, biaya iklan Rp. 50.000,Hitunglah jumlah biaya untuk masing-masing sub elemen berdasarkan fungsinya! 29