Syumuliatul Islam versi 1 islam begitu luas dan komprehensif sehingga dalam penyampaian yang memiliki waktu yang singkat dibutuhkan kreativitas untuk mengemas bahasan ini mejadi bahasan yang padat dan dapat dipahami sesuai dengan tujuan pemberian bahasan ini.. bahasan kita disini akan menjadi bahan dan cara penyampaian materi syumuliatul islam pada Dauroh Marhalah 1. pada DM1, materi syumuliatul islam diberikan setelah peserta mendapatkan materi “Syahadatain sebagai titik tolak perubahan”. artinya, peserta harus memahami dengan baik bagaimana peran dari syahadah sebagai kaca mata baru dalam memandang segala hal sehingga menjadi sebagai titik awal dalam membuat sebuah perubahan. namun pada realitanya materi ini disampaikan sangat teoritis dan pemahaman tentang syahadah sebagai titik tolak perubahan ini tidak tersampaikan. oke langsung saja, kita akan jabarkan penyampaian materi syumuliatul islam versi 1 (karena akan banyak versi yang bisa kita buat ^_^ ) # hubungan syahadatain sebagai titik tolak perubahan dan ke-syumul-an islam diawali dengan sebuah pertanyaan untuk men-cover pemahaman peserta terhadap materi sebelumnya, “ Syahadatain sebagai titik tolak perubahan, mengapa syahadatain bisa menjadi titik tolak perubahan?” setelah seorang telah memeluk islam, Allah sebagai Tuhan yang harus disembah dan Rosulullah sebagai utusan Allah, ia telah memiliki konsekuensi dan sebuah keyakinan akan keberadaan Allah sebagai Tuhan. bermula dari sebuah syahadatain, perubahan terjadi, bukan hanya ritual ibadah saja, tetapi juga di semua sisi, sehingga islam dikatakan sebagai agama yang syumul. ia melingkupi setiap sisi kehidupan, misal : > sebelum islam datang, di mekkah terjadi kedzaliman yang meraja lela, banyak terjadi ketidak adilan karena hukum rimba. > perempuan dimasa jahiliyah tidak memiliki derajat yang tinggi, hanya sebatas hiburan > tindak kecurangan yang sebelumnya sering terjadi dalam perdagangan telah berganti dengan aktivitas perdagangan yang jujur > para sahabat rela berjuang untuk menyebarkan agama islam dengan perjuangan luar biasa berat > adanya hubungan saling mnghargai dan mencintai sesama muslim dan toleransi kepada non muslim. dan pertanyaan selanjutnya, “ Apakah islam itu? “, pertanyaan ini didiskusikan dan dijawab dalam kelompok dalam waktu tertentu, kemudian dijelaskan oleh perwakilan kelompok. seorang filsuf malaysia berkelahiran indonesia menjelaskan tentang islam. islam adalah agama yang dalam bahasa arab artinya adalah “Ad-Diin”. kata ‘ Ad-diin’ ini berasal dari kata “daana-yadinu” yang artinya hutang atau memberi hutang. konsep dalam agama ini adalah manusia sebagai hamba adalah penghutang dimana manusia tidak memiliki kekuasaan atas keberadaannya dan segala yang dimilikinya dan kemudian Allah memberikan pinjaman kepada manusia. dalam keterkaitannya peminjam dan pemberi pinjaman, orang yang berhutan semstinya menundukkan dirinya dengan patuh, dan taat kepada aturan dalam berhutang. demikianlah hubungan antara hamba dengan tuhan. # islam sebagai solusi dan terus berkembang mengikuti zaman pertanyaan selanjutnya adalah, “apakah islam masih relevan untuk kehidupan manusia saat ini?” “ Apakah dengan ke-syumulan islam ini, islam telah mampu untuk menjadi solusi dan tawaran hidup manusia?” faktaf-fakta yang telah ada adalah; *peradaban islam yang sebelumnya berjaya mengalami kemunduran dan kemudian runtuh dan diganti oleh sistem pemerintahan yang sekuler. *negara-negara mayoritas muslim saat ini bukanlah menjadi negara maju atau memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi, bahkan bisa dikatakan cukup miris dibandingkan negaranegara barat yang tidak mendukung islam. diskusi mengenai tema ini harus dinamis dan argumen-argumen berdasar, bukan cuma sekadar asumsi. # Islamic Worldview > keadaan saat ini, setelah hancurnya kekhalifahan Utsmani dan besarnya peradaban barat maka berkembang pula paham sekulerisme. dimana kita memisahkan dunia dan akhirat, agama dan negara, akal dan wahyu. tanpa kita sadari, kita telah berada dalam paham sekulerisme. paling dekat dengan dunia pendidikan. tanpa menyertakan keberadaan Allah disana. ilmu adalah cahaya yang menyatu dengan jiwa dalam memaknai ilmu tersebut. > sejarah munculnya paham ini adalah berawal dari kekecewaan umat kristen pada agamanya. hal itu menjadi dasar dalam berpikir dan ide. akhirnya berakhirlah dengan filsafat ilmu dan berbagai sudut pandang tntang dunia dan problematikanya menggunakan kaca mata kekecawaan umat kristen. islam tidak mengalami hal itu. dan suatu hal yang tidak adil ketika islam harus menggunakan kacamata yang sama. keruntuhan kekhalifahan utsmani karena kemal ataturk yang mnggunakan kacamata ini. sehingga agama tidak lagi relevan dan perlu dihilangkan. bagi Freud agama adalah ilusi, aguste comte menganggap keyakinan kepada agama adalah sebuah bentuk keterbelakangan mental. > permasalahan yang muncul: teori darmin memicu adanya rasisme dan kolonialisme, dunia pertanian yang berlebihan menggunakan bahan kimia hanya agar dapat mendapatkan keuntungan berlimapah,hingga akhirnya meracuni binatang bahkan hasil panen itu sendiri, dunia hiburan dan fashion yang mengarahkan manusia kepada kehidupan masa lalu dan menyuburkan free sex, sistem ekonomi yang membuat kesenjangan luar biasa antara yang kaya dan miskin, sehingga memicu kriminalitas dan masalah sosial. > sebagai seorang muslim, peradaban barat maju karena mereka meninggalkan agamanya sedangkan peradaban islam mengalami kemunduran karena meninggalkan agamanya. mengapa demikian?, Tauhid mewajibkan wujudnya iman, barang siap tidak beriman, maka ia tidak bertauhid, dan iman mewajibkan syariat, maka barang siap yang tiadak ada syariat padanya, maka ia tidak memiliki iman dan tidak tauhid, syariat mewajibkan adanya adab, maka barang siapa yang tidak beradab maka (pada hakikatnya) tiada syariat, tiada iman, dan tiada tauhid padanya. -Hasyim Asy’ari, adabul alim wal-muta’alim) -wawasan yang luas akan mampu memperkaya bahasan iniWallahualam…