BAB I - Portal Garuda

advertisement
SIMULASI RADIO STREAMING BERBASIS WEB
Oleh :
Aprinal Adila.A, Afrizal Yuhanef , Lince Markis
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang
ABSTRACT
Streaming Radio is an online radio data transmission occurs over the internet. In the streaming
process, the process of presenting the data is continuously containing the concept of multimedia
(image and sound) from the provider or source to the listener by using the communication media.
Web-Based Streaming Radio is simulated using a programming language Lingo on Adobe Director
11 is set forth in a semi-real interactive media. Of modem streaming data is transmitted to the
internet so the studio in the status ON AIR, and it came to pass streaming radio is radio data
transmission occurs over the internet.
Keywords: Streaming Radio, Lingo Programming Language, Adobe Director 11
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman
kebutuhan akan informasi tidak dapat
dihindari, khususnya informasi melalui
media radio. Seperti yang diketahui bahwa
radio digunakan sebagai media informasi
lokal dimana digunakan pada suatu daerah
yang mencakup jangkauan siar radio
tersebut. Tentu saja radio lokal ini tidak
dapat diakses atau didengarkan atau
dinikmati oleh pendengar yang berada
diluar jangkauan.
Oleh sebab itu, adanya keterbatasan
jangkauan dan frekuensi pemancar menjadi
salah satu kendala bagi stasiun radio yang
ada saat ini. Keterbatasan ini, akhirnya
memunculkan sebuah ide, bagaimana
pengguna radio (user) bisa mendengarkan
radio favoritnya dimana saja dan kapan
saja. Internet radio dibuat untuk mangatasi
keterbatasan ini. Melalui internet radio
user bisa memanfaatkan tools lain seperti
memanfaatkan tools di website pada
umumnya. Internet radio menggunakan
konsep audio streaming.
Streaming merupakan sebuah teknologi
yang mampu mengkompresi ukuran file
Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Juni 2012
audio dan video agar mudah ditransfer
melalui jaringan internet. Aplikasi
teknologi streaming adalah aplikasi
broadcasting, yaitu penyiaran audio
ataupun video yang berbasis Internet
Protocol (IP). Secara teknis, broadcasting
yang menggunakan teknologi streaming
terbagi atas dua jenis, yaitu unicasting dan
multicasting.
Untuk menikmati layanan streaming
berbasis web tersebut calon pendengar
harus online terlebih dahulu dengan PC
atau HP yang memiliki web browser
dengan flash dimana saja pendengar
berada bisa menikmati layanan streaming
radio tersebut dengan menggunakan HP,
dimana pendengar hanya perlu menunggu
sebentar untuk proses loading dan
buffering.
Dengan permasalahan yang ada maka
perlu dibuat sebuah media yang dapat
mengatasi permasalahan tersebut. Melalui
fasilitas internet memungkinkan membuat
suatu radio yang dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi berupa suara dan
sebagai salahsatu media hiburan. Media
yang dibuat dengan menggunakan media
interface website.2
83
Radio adalah teknologi yang digunakan
untuk pengiriman sinyal dengan cara
modulasi dan radiasi elektromagnetik
(gelombang elektromagnetik). Gelombang
ini melintas dan merambat lewat udara dan
bisa juga merambat melalui ruang angkasa
yang hampa udara, karena gelombang ini
tidak memerlukan medium pengangkut
(seperti molekul udara) (Dunia Radio,
2008).
Sedangkan menurut Drs. Hasjin
Nangtjik, radio adalah alat untuk
menyampaikan
pernyataan
umum
(informasi)
yang
auditif
melalui
gelombang elektromagnetis / gelombang
listrik frekuensi tinggi dan bekerja atas
dasar prinsip getaran udara. (Drs. Hasjin
Nangtjik,1990)
Sedangkan menurut Ensiklopedia
Indonesia, radio adalah nama untuk
lapangan teknik arus lemah yang
memperhatikan transmisi (penyiaran)
berita – berita dan lain-lain dengan tidak
menggunakan kawat penghantar yakni
tanpa menggunakan hubungan yang
menghantarkan listrik
atau stasiun
pemancar
dan
stasiun
penerima.
(Ensiklopedia Indonesia)
Menurut Dodi Mawardi (2008), radio
memiliki sembilan karakteristik, yaitu
(Dunia Radio, 2008):
1. Theater of Mind, media radio memiliki
kemampuan untuk mengembangkan
imajinasi pendengar.
2. Personal, media radio mampu
menyentuh pribadi pendengar.
3. Sound only, media radio hanya
menggunakan media suara dalam
menyajikan informasinya.
4. At once, media radio dapat diakses
cepat dan seketika.
5. Heard once, media radio didengar
secara sepintas.
6. Secondary medium half ears media,
media radio bisa menjadi teman dalam
beraktifitas.
7. Mobile/portable, media fisik radio
mudah dibawa kemana saja.
8. Local, media radio bersifat lokal,
hanya di daerah yang terjangkau
frekuensinya.
9. Linear, media radio tersusun secara
sistematis.
Dengan melihat karakteristik tersebut,
tentunya tidak salah jika media radio
dimanfaatkan di dalam penyampaian
berita, budaya, hiburan, agama dan
komersil. Dengan adanya radio tentunya
penyajian
informasi
akan
lebih
menyenangkan.
Radio
yang
karakteristiknya hanya menggunakan suara
dalam penyampaian informasinya, akan
mampu untuk mambangkitkan daya
imajinasi pendengarnya. Namun demikian,
karakteristiknya yang local memberikan
batasan sendiri bagi media radio,
membuatnya tidak dapat dinikmati secara
luas oleh masyarakat. Sehingga dibutuhkan
96
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah pada penulisan ini
adalah:
1. Bagaimana Radio Streaming bisa
diperdengarkan melalui internet
dengan mengakses halaman web.
2. Bagaimana mengatasi kekurangan
dari jangkauan siaran Radio
3. Bagaimana
mengkonfigurasikan
server untuk kebutuhan Radio
Streaming
4. Bagaimana membuat simulasi
dengan Adobe Director 11
TUJUAN
Tujuan dalam penulisan ini adalah:
menyusun
simulasi
radio streaming
berbasis web menggunakan bahasa
pemerograman lingo pada Adobe Director
11 beserta software pendukung lainnya
sehingga dapat menampilkan simulasi
radio streaming secara real.
TINJAUAN TIORITIS
Gambaran Umum
sebuah teknologi yang dapat mengatasi
keterbatasan tersebut. Salah satu teknologi
yang dapat digunakan adalah streaming.
Streaming
Streaming adalah suatu teknologi untuk
memainkan file audio atau video secara
langsung maupun dengan prerecord dari
sebuah mesin server (web server).
Streaming dapat juga dikatakan sebagai
pengaliran data.
Dalam dunia internet, streaming lebih
mengacu kepada sebuah teknologi yang
mampu mengkompresi atau menyusutkan
ukuran file audio dan video menjadi
bagian-bagian
kecil
agar
mudah
dikirimkan melalui jaringan internet.
Pengiriman file audio dan video tersebut
dilakukan secara stream atau terus
menerus, sehingga user dapat menjalankan
file tanpa harus menunggu file tersebut
selesai di download.
Sedangkan dari sudut pandang
prosesnya, streaming berarti sebuah
teknologi pengiriman file dari server ke
client melalui jaringan packet-based
semisal internet (Dapur Internet, 2009).
Dengan mengkolaborasikan teknologi
radio
dan
teknologi
streaming
memungkinkan informasi tersebar luas ke
seluruh pelosok negeri. 2
Teknologi Streaming
Penggunaan teknologi streaming di
dunia Internet memungkinkan sebuah
stasiun radio melakukan siarannya
menggunakan jalur Internet. Sebenarnya
ada dua jenis layanan yang dapat
disuguhkan oleh Internet, yaitu on-demand
dan livecasting.
On-demand adalah broadcasting
yang menyiarkan file media yang telah
direkam sebelumnya. On-demand terdiri
atas Video On Demand (VOD) atau Audio
Video On Demand (AVOD), yaitu system
yang memungkinkan pengguna untuk
96
memilih dan menonton / mendengarkan
video dan audio dalam konten on demand.
Video on Demand adalah sebuah
istilah penyajian video yang bisa diakses
secara online melalui jaringan internet atau
intranet, dimana pemirsa bisa melihat
kapan pun sepuasnya dan berulang ulang
tanpa harus terikat waktu dan tempat.
Video bisa disajikan langsung secara
streaming atau didownload.
Internet broadcasting yang live,
atau biasa dikenal pula dengan istilah
livecasting, menyiarkan suatu file media
saat itu juga ketika suatu kejadian tengah
berlangsung (real time). Kendala yang ada
pada livecasting ini adalah pada kesiapan
infrastruktur Internet di Indonesia, karena
livecasting memerlukan jaringan Internet
dengan bandwidth dan kecepatan yang
memadai.
Secara teknis, Internet broadcasting
yang menggunakan teknologi streaming ini
terbagi atas dua jenis, yaitu unicasting dan
multicasting.2
a. Broadcasting
Broadcasting dalam keseharian (non
Internet) sebenarnya adalah proses
pengiriman data dari satu titik ke banyak
titik, seperti mengirimkan sebuah e-mail
ke mailing-list, setiap titik (anggota
mailing-list) mau tidak mau akan
menerima e-mail. Proses broadcasting ini
berlaku pada pemancaran siaran radio atau
televisi
melalui
gelombang
udara
(frekuensi) tertentu yang sebenarnya
semua frekuensi tersebut diterima oleh
antena pesawat penerima. Dimana tinggal
memilih frekuensi mana yang akan
didengarkan (tuning).
b. Unicasting
Unicasting adalah proses pengiriman
data dari satu titik ke satu titik yang
lainnya, dan non real time sebagaimana
layaknya layanan dasar berbasis IP. Proses
unicasting seperti mengirimkan e-mail
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
yang isinya sama secara satu per satu ke email. Dengan unicasting sebuah file media
yang telah dibuat, dapat disimpan dahulu
di sebuah media penyimpanan.
Jika ada pengguna Internet yang ingin
menikmati file media tersebut, maka file
tersebut akan di-streaming-kan terlebih
dahulu oleh sebuah streaming server
sebelum disajikan ke komputer pengguna
tersebut. Proses penyampaian file media
dari media penyimpanan hingga ke
komputer pengguna tersebut terjadi
berulang-ulang, tergantung berapa banyak
orang yang ingin menikmati file tersebut.
Untuk itulah maka unicast cocok untuk
Internet broadcasting yang non real time
dan on-demand.
c. Multicasting
Multicasting adalah proses pengiriman
data dari satu titik ke banyak titik yang
merupakan bagian dari satu grup tertentu
dan yang memang menginginkan data
tersebut, seperti mengirimkan sebuah email ke suatu mailing-list kelompok kerja
yang terbatas. Multicasting ini real time
dan saling berbagi rute antar titik untuk
menuju ke titik tujuan yang beragam
tersebut.
Dengan multicasting, file media yang
tengah dibuat langsung dibawa ke
streaming server untuk di-streaming-kan
dan hasilnya langsung disalurkan saat itu
juga ke satu titik tertentu untuk disebarkan.
Proses penyampaian file media dari proses
pembuatan hingga ke komputer pengguna
tersebut hanya terjadi sekali saja, yaitu saat
file media tersebut dibuat untuk pertama
kalinya. Untuk itulah maka multicast
cocok untuk Internet broadcasting yang
real time dan live (livecasting).
dikodekan tersebut, format-format isi dari
data tersebut berbentuk kode-kode yang
tidak bisa dibaca. Agar kode-kode tersebut
bisa dibaca maka data tersebut dikodekan
ulang, hal ini dikenal dengan decoding
Output
(decoder).
Coded Data/File
Secara umum pemampatan data
merupakan merubah suatu simbol-simbol
menjadi suatu kode-kode. Pemampatan
dikatakan efektif jika ukuran perolehan
kode-kode
tersebut
sangat
kecil
dibandingkan dengan ukuran kode simbol
aslinya. Dari suatu kode-kode atau simbolsimbol dasar suatu model akan dinyatakan
dalam kode khusus. Bagian algoritma yang
melakukan encoding dinamakan encoder
dan yang melakukan decoding dinamakan
decoder.
Suatu algoritma kompresi memiliki
fungsi encoding dan decoding sekaligus.
Namun
pada
implementasinya,
implementor-lah yang menentukan bagian
encoder ataukah decoder yang menentukan
aksi encoding atau decoding yang dipilih
dan diterapkan terhadap suatu data.
Input
Original
Data/File
Kompresi
Input
Coded
Data/File
Dekompresi
output
Coded
Data/File
ouput
Original
Data/File
3.1415926
00001101101100
Gambar 4.1. Proses encoding dan decoding
Teknik Kompresi Data
Encoding merupakan teknik untuk
mendapatkan
kode-kode
tertentu
(encoder), dari kode-kode tersebut dapat
diaplikasikan untuk pemampatan data dan
keamanan data. Dari data-data yang telah
Teknik kompresi data dapat
digolongkan menjadi dua kelompok utama
yaitu : Lossy dan Lossless. Teknik
kompresi secara lossy dimaksudkan
dengan teknik kompresi data dengan
menghilangkan ketelitian data utama guna
mendapatkan data sekecil mungkin
(kompresi data sebesar mungkin).
Teknik kompresi data secara
lossless yaitu teknik kompresi data dengan
mengurangkan jumlah data yang terjadi
duplikasi (memiliki simbol yang sama)
sebelum terjadi kompresi.
96
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
Encoding dan Decoding
a.
Lossy Compression
Teknik
kompresi
dengan
menghilangkan ketelitian dari data
utama
(Lossy
Compression)
membuktikan
lebih
efekftif
diaplikasikan untuk kompresi data
gambar dan data suara. Teknik ini
efektif karena data yang berupa
gambar dan suara relatif besar
ukurannya bila disimpan dalam
komputer, dan data yang telah
dikompresi akan tetap memiliki
kemiripan walau sebagian isi dari data
yang telah dihilangkan.
00011001110
Algoritma
Dekompres
i
000110011100
1
3.14
01
Gambar 4.2. Algoritma kompresi lossy
b.
Lossless Compression
Merupakan teknik kompresi untuk
menghasilkan duplikasi dari inputan
data dengan panjang bit yang lebih
pendek. Tipe pemampatan ini
digunakan untuk penyimpanan record
pada database spreadsheet atau file
pengolahan data. 2
AABBA
Algoritma
Kompresi
Algoritma
Dekompresi
00001101101100
AABBA
Gambar 4.3. Algoritma kompresi Lossless
3. Dukungan hardware dan software
Lossy audio codec penggunaannya
difokuskan pada:
1. Kualitas audio
2. Faktor kompresi
3. Kecepatan kompresi dan dekompresi
4. Inherent latency of algorithm
(penting bagi real-time streaming)
5. Dukungan hardware dan software
Penyangga (Buffer)
Tempat
penyimpanan
sementara
(penyangga) yang dialokasikan dalam
sistem secara random untuk menyimpan
data-data sebelum dikirim atau disimpan
ke bagian lain dari sistem. Dalam aplikasi
streaming, buffer menyimpan data video
atau audio sampai semua informasi yang
cukup untuk melakukan streaming
terkumpul semua.
Proses atau kondisi yang terjadi saat
sebuah player untuk media streaming
sedang menyimpan bagian-bagian file
media streaming ke tempat penyimpanan
lokal. Kebanyakan player menyimpan
hanya sebagian kecil dari sebuah
presentasi streaming sebelum memulai
streaming. Proses buffering juga bisa
terjadi di tengah-tengah streaming,
biasanya hal seperti ini terjadi jika
bandwith
yang
diperlukan
untuk
memainkan streaming kurang sesuai atau
kurang memenuhi besar bandwidth dari
yang seharusnya.2
Kendala kompresi audio:
1. Perkembangan sound recording yang
cepat dan beranekaragam
2. Nilai dari audio sample berubah
dengan cepat
Losless audio codec tidak mempunyai
masalah
dalam
kualitas
suara,
penggunaannya dapat difokuskan pada:
1. Kecepatan kompresi dan dekompresi
2. Derajat kompresi
Media Streaming
Media Streaming merupakan suatu
sistem yang terdiri dari komponenkomponen yang saling mendukung.
Sebuah teknlogi yang memungkinkan
distribusi data audio, video dan multimedia
secara real-time melalui Internet.
Media
streaming
merupakan
pengiriman media digital (berupa video,
suara dan data) agar bisa diterima secara
terus-menerus (stream). Data tersebut
dikirim dari sebuah server aplikasi dan
96
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
diterima serta ditampilkan secara real-time
oleh aplikasi pada komputer client.
Streaming suara sering juga disebut
sebagai streaming media. Teknik kompresi
suara menggunakan istilah coding dan
decoding.
Teknologi
ini
merupakan
pengembangan dari teknologi Moving
Picture Experts Group (MPEG) yang
diakui oleh International Standard
Organization (ISO). Teknik kompresi
suara menggunakan istilah coding dan
decoding. Proses coding dilakukan pada
sisi server (coder) sedangkan proses
decoding dilakukan oleh klien (decoder).
Proses coding dilakukan server untuk
mengkompresi data sebelum dikirimkan ke
klien melalui Internet,
dan decoding
dilakukan oleh klien untuk ditampilkan
data tanpa kompresi.2
ClearOS v.5.2
ClearOs v.5.2 adalah linux yang
dikostumasi khusus untuk keperluan
server. ClearOS diturunkan dari Linux
CentOS yang mana merupakan clonningan
dari Red Hat Enterprise Linux dimana
berbasiskan Linux Red Hat Enterprise 5,
menjadikan ClearOS memiliki sourcebase
yang kuat dan stabil untuk dijalankan
sebagai server. ClearOS adalah sistem
operasi lengkap berbasis Linux, tersedia
secara bebas dan mempunyai dukungan
baik yang berasal dari komunitas maupun
tenaga ahli profesional. Dalam suatu server
pasti memiliki hak akses dengan tujuan
untuk menentukan dapat tidaknya file atau
direktori tersebut dapat diakses oleh orang
lain selain pemilik dan superuser (root).
Keunggulan
ClearOS
diantaranya
adalah sbb:
1. Open source
ClearOS lisensinya bersifat open
source. Semua fitur seperti antivirus,
antispam, content filter, VPN, dll bisa
didapatkan secara gratis, tanpa perlu
membeli dari pihak ketiga dengan
harga yang mahal
96
2. Dukungan profesional
Dukungan dokumentasi online
dan sebuah komunitas yang aktif siap
untuk membantu menemukan setiap
solusi masalah anda.Selain itu dengan
Clear Center. anda tidak hanya akan
memperoleh 24x7 dukungan teknis
Clear Care dari Clear Center, tetapi
juga menjadi mitra kerja Clear Center
untuk bantuan instalasi, dukungan
teknis, layanan profesional dan bahwa
semua pemeliharaan penting.
3. Kemudahan setting
Dengan
fitur
webconfig
terintegrasi, ClearOS menyajikan
kemudahan setting dengan panduan
grafis. Membuat seorang pemula
sekalipun mampu membuat server
Linux yang handal dan powerfull.
Gateway adalah sebuah perangkat
yang
digunakan
untuk
menghubungkan
satu
jaringan
computer dengan satu atau lebih
jaringan computer yang menggunakan
protocol komunikasi yang berbeda
sehingga informasi dari satu jaringan
computer dapat diberikan kepada
jaringan
computer
lain
yang
protokolnya berbeda.3
Firewall merupakan suatu system
perangkat lunak yang mengizinkan
lalulintas jaringan yang dianggap aman
untuk bisa melalui jaringan yang dianggap
tidak aman. Biasanya firewall diterapkan
pada gateway antara jaringan local dengan
jaringan internet. Firewall digunakan untuk
membatasi atau mengontrol akses terhadap
siapa saja yang memiliki akses terhadap
jaringan pribadi dari pihak luar.
Firewall terbagi menjadi dua jenis, yaitu
:
1. Personal firewall : personal firewall
didesain untuk melindungi sebuah
computer yang terhubung ke jaringan
dari akses yang tidak di kehendaki
2. Network firewall : untuk melindungi
jaringan secara keseluruhan dari
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
berbagai serangan yaitu serangan
peretas(hacker) maupun mallware.
Jadi, fungsi firewall antara lain :
1. Mengatur dan mengontrol lalulintas
jaringan
2. Melakukan autentikasi terhadap
akses
3. Melindungi sumber daya dalam
jaringan privat
4. Mencatat semua kejadian, dan
melaporkan kepada administrator
Dalam protocol jaringan tcp/ip, sebuah
port yang mengizinkan sebuah computer
untuk mendukung beberapa koneksi
dengan computer lainnya dan program
didalam jaringan, sehingga port dapat
mengidentifikasi sebuah proses tertentu
dimana sebuah server dapat memberikan
sebuah layanan kepada client atau
bagaimana sebuah client dapat mengakses
sebuah layanan yang ada pada server.port
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Well-known port : port nya berkisar
antara 0 hingga 1023
2. Registered port : port nya berkisar
dari 1024 hingga 49151
3. Dynamically assigned port :
portnya berkisar dari 1024 hingga
65536
ShoutCast
ShoutCast adalah cross platform
perangkat lunak untuk streaming media
melalui internet radio. ShoutCast adalah
sebuah situs web terkait yang memberikan
direktori dari server ShoutCast. Perangkat
lunak yang dikembangkan oleh NullSoft.
Dimana memungkinkan audio digital
konten, terutama di MP3, HE-ACC
format, yang disiarkan disiarkan dari
media player software, yang dapat
memungkinkan
menciptakan
radio
internet atau mendengarkan suara audio
ke internet3
ShoutCast Server
ShoutCast Server adalah perangkat
lunak untuk menyiarkan audio secara live
96
melalui internet (menggunakan kompresi
MP3).
ShoutCast DSP
Software ini berfungsi sebagai plugin
dari winamp, dimana DSP ini digunakan
untuk siaran. Selama penyiar masih
terhubung satu network dengan server
radionya atau satu shoutcast server maka
penyiar dapat melakukan siaran dimana
saja.
Winamp
Winamp adalah sebuah perangkat
pemutar multimedia yang diciptakan oleh
Nullsoft. Winamp bisa digunakan untuk
memainkan video streaming maupun audio
content. Dengan skin yang berjumlah
besar, tampilan winamp dapat dicustom
dengn baik dan tidak membosankan.
Kemampuan winap tidak hanya sebagai
player untuk video atau audio tapi juga
dapat mengakses ribuan lagu gratis yang
tersedia di internet dan dapat juga
digunakan untuk mendengarkan siaran
radio online dari shoutcast dan AOL.
Joomla
Joomla adalah salahsatu dari
ratusan free CMS yang tersedia di internet
yang memiliki jumlah pengguna yang
besar. Kemudahan pengaturan content,
dukungan internet yang banyak, serta
plugin
yang
banyak
merupakan
keunggulan CMS joomla yang membuat
joomla banyak diminati orang.
Pada joomla setiap halaman dari
web memuat bermacam – macam block
content, block ini disebut dengan position
dimana untuk mengatur layout untuk
halaman
dengan
sebuah
template,
termasuk penempatan banyak block pada
halaman web, font, warna, dan background
kemudian
bias
juga
menempatkan
bermacam – macam block pada joomla
untuk pembuatan halaman website.3
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
Putty
Putty merupakan software remote
console atau terminal yang berfungsi untuk
meremote
komputer.
Untuk
menghubungkan
putty
dengan
menggunakan port SSH. SSH merupakan
tool yang digunakan pada putty, dimana
SSH ini merupakan tool wajib untuk para
admin
Server
di
Linux/Unix.
Gunanya untuk remote server dan console
based, untuk text mode seperti DOS.
Untuk meremote komputer sistem operasi
linux dengan menggunakan komputer
sisem operasi windows tentunya putty
diinstall diwindows.
Software putty tidak memerlukan
instalasi yang begitu rumit, hanya dengan
mengklik putty yang ada di computer
kemudian akan muncul jendela putty
seperti gambar 2.4 dimana ip local
diinputkan dari server dengan port ssh
yang terbuka di computer yang akan
diremote (computer tujuan)
Gambar 4.4 putty
Setelah open akan muncul jendela
putty seperti gambar 2.5 dimana untuk
mengisi login as dan passwordnya harus
sesuai dengan yang terdaftar pada komp
yang akan diremote.
Gambar 4.5 Login putty
96
Setelah berhasil maka putty
dapat mengakses full administrator
komputer linux yang di remote tadi dengan
syarat harus masuk sebagai root.3
Lingkungan Program Adobe Director
11
Macromedia Director atau disebut
juga Adobe Director adalah sebuah
program yang dirancang khusus untuk
membuat self-contained atau program yang
dapat berjalan sendiri. Aplikasi ini dapat
dijadikan sebagai media presentasi maupun
sebagai
Media
Interaktif
untuk
menciptakan konten halaman web dalam
bentuk Shockwave. Sehingga untuk
membuat simulasi animasi dapat juga
dilakukan dengan menggunakan Adobe
director 11. Perangkat yang dibuat oleh
Macromedia dan sekarang merupakan
bagian dari Adobe Systems yang
memperbolehkan
pengguna
untuk
membangun perangkat lunak yang
dirancang untuk membuat animasi.
Dasar – dasar dalam pembuatan
animasi menggunakan director ini terdapat
beberapa atribut yang digunakan dalam
pembuatannya, antara lain yaitu :
3. Cast merupakan media didalam
movie yang bisa berupa image,
sound, movie, script, dan yang
lainnya. Cast ini di ibaratkan sebagai
artisnya, jadi ketika artis masuk ke
dalam panggung (stage) maka dia
berubah menjadi sprite. Sprite
merupakan hasil pengkonversian
suatu cast yang dimasukkan ke dalam
movie.
4. Stage ini diibaratkan panggung
dimana artis akan bermain di
panggung ini atau dianalogikan
sebagai layar tempat movie yang
akan dimainkan nantinya.
5. Score merupakan fasilitas yang
mengatur durasi penampilan suatu
sprite di dalam movie, score
memberikan fasilitas timeline yang
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
berfungsi mengatur panjang frame
suatu sprite dan fungsi pendukung
lainnya.1
Gambar 4.6 Komponen Pembuatan
Animasi Director
Ketika ingin membuat suatu
animasi dimana harus menentukan besar
bidang kerja yang dibutuhkan sesuai
dengan yang diinginkan, dimana untuk
menentuka ukuran kerja di bagian director
disebut dengan property inspector.8
Cara mengimpor cast :
Klik menu file > import sehingga muncul
kotak dialog import files. Seperti pada
Gambar 2.8 dibawah ini.8,3
Gambar 4.8 Kotak Dialog Import Files
Data yang sudah di-Import
otomatis masuk ke dalam Cast. Cast
berfungsi untuk menyimpan data yang
akan dipakai atau ditampilkan pada movie.
Gambar 4.7 Property Inspector
Pada gambar 2.7 merupakan
jendela property inspector untuk animasi
dengan opsi sebagai berikut :
a. Stage size : untuk ukuran movie isikan
nilai width dan nilai height
b. Channels : untuk menentukan jumlah
channels didalam movie. Default yang
diberikan adalah 150 channels.
c. Color : untuk memilih tipe warna
didalam movie.
d. Palette : untuk memilih palet movie
yang akan digunakan, misalnya opsi
web 216 biasa digunakan untuk movie
yang akan ditampilkan pada browser.
Cast yang merupakan artis yang
akan digunakan untuk membuat movie
dapat dibuat di dalam program Director
atau juga dapat di impor dengan syarat
objek yang di impor di dukung oleh
director.
96
Gambar 4.9 Tampilan Jendela Cast
METODOLOGI PENELITIAN
Perancangan Simulasi
Pertama sekali yang akan dilakukan
sebelum pembuatan simulasi adalah
membuat rancangan. Agar simulasi yang
dihasilkan dapat menggambarkan kondisi
di lapangan, selain itu dalam hal ini
simulasi diharapkan dapat digunakan dan
dimanfaatkan dikemudian hari. Sehingga
sangat dituntut agar dapat menggambarkan
proses atau simulasi dari Radio Streaming
Berbasis Web sehingga mudah dipahami
dan dimengerti, oleh karena itu
perancangan simulasi ini dituangkan dalam
bentuk media interaktif semi real atau
hampir menyerupai kondisi dilapangan.
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
Komponen dan Peralatan
Dalam perancangan dan pembuatan
simulasi ini, dibutuhkan komponen dasar
yakni hardware berupa komputer/laptop
dan software berupa Adobe Director 11
serta software pendukung lainnya1
Hardware
Dalam pembuatan simulasi ini,
digunakan
hardware
berupa
komputer/laptop. Komputer adalah sebuah
alat yang dapat memudahkan dalam
menciptakan sesuatu baik itu berupa suara,
data, gambar maupun video. Komputer
yang dibutuhkan 3 unit yang berfungsi
sebagai :
1. Laptop untuk server 1 unit
2. Laptop untuk penyiar (simulasi radio
streaming) 1 unit
3. Laptop untuk client 1 unit
Software
Software yang dipilih dalam
pembuatan simulasi ini adalah Adobe
Director 11 serta software pendukung
lainnya seperti kebutuhan server yakni,
ClearOS sebagai server, Shoutcast sebagai
server streaming, serta Joomla yang
digunakan sebagai media halaman website.
Adobe Director 11 digunakan sebagai
media pembuatan proses berjalannya
simulasi secara animasi.1
Blok Diagram
Gambar 6.1 Blok Diagram
Hasil keluaran dari microphone
dan software broadcast yang ada di
studio. Kemudian dilanjutkan ke Shoutcast
DSP Plugin yang merupakan pengendali
yang mengendalikan semua proses siaran.
Keluaran dari Shoutcast DSP Plugin
diterima sebagai input atau masukan pada
96
aplikasi live stream yang telah terinstall
pada komputer penyiar dan dilakukanlah
proses encoding, yaitu suatu proses untuk
mengubah sinyal seperti
data atau
bitstream ke dalam bentuk yang dapat
diterima untuk melakukan proses transmisi
data, lalu kemudian dilakukan konfigurasi
pada aplikasi live stream tersebut yang
mengarahkannya ke server streaming.
Selanjutnya media server tersebut
mengirimkan content multimedia (data
stream) ke player yang kemudian
menampilkan
dan
mempresentasikan
content multimedia tersebut. File-file
khusus yang disebut metafile digunakan
untuk mengaktifkan player dari halaman
web.
Metafile berisi keterangan dari
content
multimedia.
Browser
web
kemudian mengunduh dan meneruskan ke
player
yang
tepat
untuk
merepresentasikannya. Player
juga
berfungsi untuk melakukan
decoding,
yaitu suatu proses mengembalikan proses
encoding yang telah dilakukan oleh
aplikasi live stream sehingga informasi
aslinya dapat diterima dan didengarkan
oleh listener (pendengar).
Perancangan pada sisi server
Untuk perancangan di sisi server ini,
software yang dibutuhkan antara lain :
ClearOS,
Shoutcast
Server(Server
Streaming), dan Joomla .
Perancangan Pada Sisi Host Listening
Perancangan pada sisi host
listening dengan menyiapkan PC. Pada
host listening diperlukan akses halaman
web untuk melakukan koneksi ke Web
server radio streaming. Dengan cara
mengetikan alamat web radio streaming
pada URL yang disediakan. Jika koneksi
telah terhubung maka host listening akan
memutar radio streaming melalui halaman
website yang sedang berlangsung.
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
Pembuatan Program Simulasi
Pembuatan
simulasi
ini
menggunakan Adobe Director 11. Secara
umum langkah-langkah dalam pembuatan
tampilan simulasi ini adalah sebagai
berikut :
1. Perancangan secara manual
yakni membuat algoritma dan
flowchart untuk mempermudah
dalam pembuatan program.
2. Membuat antar muka visual
(Visual
Interface)
dengan
objek-objek
dari
berbagai
sumber baik itu berupa objek
siap pakai ataupun objek- objek
yang berupa source code
dengan
mempertimbangkan
mendukung atau tidaknya objek
tersebut digunakan pada Adobe
Director 11
3. Menuliskan
script
untuk
menghubungkan objek maupun
kode program berdasarkan
kombinasi dari perintah bahasa
pemerograman Lingo yang
merupakan salah satu bahasa
pemrograman Adobe Director
11 yang terdapat pada lampiran
laporan penulisan ini.1,8
Algoritma Program Simulasi Radio
Streaming Berbasis Web
Algoritma program adalah dasar-dasar
atau kerangka-kerangka dari program yang
akan dibuat dan memenuhi standar syaratsyarat pembuatan program. Pada simulasi
yang dibuat algoritmanya adalah sebagai
berikut :
1. Input, merupakan apa – apa saja yang
dibutuhkan dalam pembuatan simulasi
ini.
2. Proses,
merupakan
kerja
yang
dilakukan oleh program.
Proses yang terjadi pada program yang
dirancang untuk mensimulasikan Radio
Streaming Berbasis Web adalah
sebagai berikut :
96
a. Melakukan konfigurasi pada
bagian server.
b. Melakukan konfigurasi penyiar.
c. Siaran
d. Pendengar
mendengarkan
siaran radio melalui web
browser
3. Output, merupakan keluaran atau hasilhasil dari program.
Hasil-hasil output yang akan
dikeluarkan program ini adalah :
a. Siaran berupa lagu – lagu
favorit layaknya radio real
b. Pendengar yang mendengarkan
radio streaming
Flowchart
Flowchart adalah suatu gambaran yang
menunjukkan aliran-aliran program yang
dirancang. Perancangan flowchart atau
diagram alir ini merupakan dasar untuk
membuat perancangan program. Adapun
flowchart dari program simulasi Radio
Streaming Berbasis Web dapat dilihat pada
Gambar 6.2
Gambar 6.2 Flowchart Simulasi Radio
Streaming Berbasis Web1
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tampilan Halaman Utama (Index)
Tampilan halaman utama terdiri dari
beberapa menu Simulasi, Studio, dan
Pendengar. Dimana disetiap menu terdapat
menu-menu pilihan yang mensimulasikan
Radio Streaming berbasis Web, seperti
pada Gambar 7.1 berikut ini :
Gambar 7.1 Tampilan Halaman Menu
Utama
(Index)
Tampilan Menu Simulasi
Pada tampilan menu Simulasi ini
terlihat gambaran umum dari simulasi ini
yaitu gambaran secara umum yang
dibutuhkan dalam pembuatan simulasi
pada Gambar 7.2
Gambar 7.2 Tampilan menu Simulasi
Radio
Pada
Gambar
7.2
diatas
menerangkan bahwa simulasi (director)
merupakan inti dari keseluruhan proses,
web browser, putty dan winamp dipanggil
dan dijalankan melalui simulasi (director)
sehingga dari web browser dapat dilakukan
simulasi pengkonfigurasian ClearOS,
Shoutcast dan Joomla secara semi real
dimana
pengguna
simulasi
dapat
menginputkan data-data dari parameter
konfigurasi sesuai dengan pengetahuan
dasar yang dimilikinya, hasil dari
96
konfigurasi ini nantinya akan mengirimkan
suara penyiar sampai ke telinga pendengar
melalui akses internet dimana data
streaming dikirimkan secara transmisi
melalui internet. Sehingga pendengar
membuka halaman web dari radio untuk
dapat mendengarkan radio tersebut.
Gambar 7.3 Tampilan menu Studio
Pada umumnya di dalam studio
dalam hal ini adalah studio radio terdapat
ruangan penyiar serta server streming,
seperti yang terdapat pada Gambar 4.3,
Server streaming
terhubung dengan
modem agar radio streaming ini bisa
didengar melalui internet.
Tampilan menu Server
Untuk membuat sebuah radio
streaming
harus
terlebih
dahulu
mengkonfigurasikan masing – masing
server agar simulasi berjalan sesuai dengan
yang di inginkan. Pada tampilan menu ini,
Server ini terdapat beberapa menu antara
lain adalah ClearOS, SHOUTcast dan
Joomla seperti pada gambar 7.4 berikut:
Gambar 7.4 Ruangan Server
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
Pada Gambar 7.4 untuk dapat
menjalankan konfigurasi dengan mengklik
masing – masing button yang telah tersedia
pada gambaran simulasi ini.
Tampilan menu Penyiar
Pada tampilan menu penyiar terdapat
sebuah button play untuk menampilkan
winamp dan dsp plugin,seperti yang
terdapat pada gambar 7.4 , setelah tombol
play di klik muncul dua buah window
yaitu Winamp dan DSP seperti yang
ditampilkan pada gambar 7.5
Gambar 7.6 Konfigurasi DSP
Gambar 7.5 Setelah Tombol Play
Pada jendela DSP plugins penulis
menggunakan
192.168.43.3
sebagai
address, yaitu merupakan IP address dari
ClearOs yang telah dikostumisasi untuk
kebutuhan radio streaming, sedangkan
untuk port, penulis menggunakan port
5000 yang merupakan port yang digunakan
untuk
siaran
seperti
yang
telah
dikonfigurasikan pada Shoutcast server,
dan masukan password sesuai dengan
konfigurasi pada Shoutcast server. Seperti
yang terdapat pada Gambar 7.6 Setelah
konfigurasi selesai klik connect shingga
terlihat seperti gambar 7.6 saat dsp telah
terhubung.
Gambar 7.7 DSP telah terhubung pada
tampilan menu penyiar ini terdapat pula
tampilan proses siaran radio dimana suara
dikirimkan ke server dengan data upload
kemudian
server
dengan
interface
meneruskan data streaming ke modem,
seperti yang terlihat pada Gambar 7.7
berikut ini :
Gambar 7.7 Tampilan Proses Siaran
Pada Gambar 7.7 Dari modem data
streaming di transmisikan ke internet
sehingga studio dalam status ON AIR ,dan
terjadilah radio streaming yaitu radio yang
transmisi datanya terjadi melalui internet.
KESIMPULAN
Berdasarkan perancangan dan pembuatan
Simulasi Radio Streaming Berbasis Web
maka, dapat disimpulkan sebagai berikut :
96
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
1. Simulasi radio streaming berbasis
web
menggunakan
bahasa
pemerograman lingo pada Adobe
Director 11
telah dapat
menampilkan gambaran bahwa
radio streaming dapat didengarkan
melalui web dengan adanya
ClearOs yang telah dikostumisasi
sebagai server streaming dan
joomla sebagai server web.
2. Keterbatasan jangkauan siaran
dapat diatasi sehingga Radio dapat
diperdengarkan dimana saja dan
kapan saja pendengar berada selagi
terkoneksi ke jaringan internet.
3. Pembuatan simulasi pada director
yang memanfaatkan kemampuan
director untuk memanggil program
yang berekstensi .exe sehingga bisa
memanggil
program
untuk
kebutuhan konfigurasi server.
4. Dari modem data streaming di
transmisikan ke internet sehingga
studio dalam status ON AIR ,dan
terjadilah radio streaming yaitu
radio yang transmisi datanya terjadi
melalui internet.
5. simulasi radio streaming berbasis
web
menggunakan
bahasa
pemerograman lingo pada Adobe
Director 11
7.SSH,
Firewall,
Gateway,
http://id.wikipedia.org
DAFTAR PUSTAKA
Azikin, Askari. 2005, Streaming dengan
Audio
Project, Yogyakarta:
Andi Offset
Cisco System. (2004). Understanding
Delay
in
Packet
Voice
Networks, USA : Cosco Press
Jaringan komputer, http://id.wikipedia.org
Media, Gava. 2005, Jaringan Komputer,
Yogyakarta: Wagito
.Nugroho, Bunafit. 2005, Instalasi &
Konfigurasi Jaringan Windows dan
Linux, Yogyakarta: Andi Offset
6. Radio, http://id.wikipedia.org
96
Elektron Vol 4 No.1, Edisi Juni 2012
Port,
Download