Representasi Data Audio Dan Video RIO HERMAWAN ( 4112100510 ) Representasi data audio Untuk menerjemahkan suara dalam komputer, kita harus mengolah data ke dalam bentuk digital, memilahnya, dan mengelolanya hingga menghasilkan sebuah informasi. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan merepresentasi sinyal elektrik gelombang suara menjadi data numerik yang berlainan. Untuk mengolah sinyal ke dalam bentuk digital, kita dapat secara berkala mengukur tegangan sinyal dan mencatat rata-rata nilai numerik. Proses ini disebut sampling. Secara berkelanjutan, sinyal akan menghasilkan serangkaian angka yang mewakili level tegangan yang berbeda. Untuk mengolah sinyal ke dalam bentuk digital, kita dapat secara berkala mengukur tegangan sinyal dan mencatat rata-rata nilai numerik. Proses ini disebut sampling. Secara berkelanjutan, sinyal akan menghasilkan serangkaian angka yang mewakili level tegangan yang berbeda. Sampling sinyal audio Secara umum, sampling rate 40.000 kali perdetik sudah cukup untuk membentuk sebuah suara yang dapat diterjemahkan. Namun, jika sampling yang dilakukanKetikkan lebih rendah dari itu, telinga manusia mulai mengalami distorsi. Lebih tinggi sampling rate menghasilkan kualitas suara yang lebih baik, tapi setelah titik tertentu data tambahan tidak relevan karena telinga manusia tidak dapat mendengar perbedaannya. Hasil keseluruhan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kualitas peralatan, jenis suara, dan pendengaran manusia. CD mengartikan informasi biner Sebuah compact disc (CD), di sisi lain, menyimpan informasi audio secara digital. Permukaan CD adalah lubang mikroskopis yang mewakili biner digit. Sebuah laser intensitas rendah ditunjukkan pada disk. Permukaan halus mencerminkan sinar laser kuat dan permukaan berlubang mencerminkan sinar laser buruk. Reseptor menganalisis refleksi dan menghasilkan string yang sesuai data biner, yang mewakili nilainilai tegangan numerik yang disimpan ketika sinyal dalam bentuk digital. Sinyal yang dihasilakn dikirim ke pendengar. Beberapa contoh format audio A. Format CD Ekstensi : .cda B. Format Advanced Audio Coding (AAC) Ekstensi : .m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac C. Format Waveform Audio (WAV) Ekstensi : .wav atau .wv D. Format Audio Interchange File Format (AIFF) Ekstensi : .aiff, .aif, .aifc E. Format MPEG Audio Layer 3 (MP3) Ekstensi : .mp3 F. Format MIDI Ekstensi : .mid G. Format Monkey’s Audio Ekstensi : .ape, .apl Representasi data video video codec mengacu pada metode yang digunakan untuk mengkompres dan mengekstrak file video video codec menggunakan dua jenis kompresi, yaitu kompresi temporal, dan kompresi spasial (ruang) Video codec kompresi video adalah salah satu bentuk kompresi data yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran file video. Video kompresi mengacu untuk mengurangi jumlah data yang digunakan untuk mewakili video digital gambar, dan merupakan kombinasi dari ruang kompresi gambar dan temporal kompresi gerak. Dalam mengkompresi data baik audio maupun video terdapat dua jenis kompresi yakni: Pengkodean Losless Merupakan proses yang dapat dibolak-balik pemulihan sempurna sebelum dan sesudah memiliki nilai yang sama persis. Dalam menggunakan pengkodean ini biasanya tidak memperdulikan medianya. Pada Entropy coding : data merupakan serangkaian digital sederhana, proses penguraian mengembalikan kembali ke asal secara penuh misalnyaRLC, Huffman Codding, Arithmetic Coding. Pengkodean Lossy Merupakan proses yang tidak dapat dibolak-balik, pemulihannya tidak sesempurna video hasil rekonstruksi secara numerik. Dalam menggunakan pengkodean ini memperdulikan semantik dari data yang bersangkutan. Berikut ini ciri-ciri dari pengkodean lossy adalah: Data tidak berubah atau hilang pada proses kompresi atau dekompresi Membuat satu replika dari objek asli Menghilangkan perulangan karakter Digunakan pada data teks dan image Pada saat dilakukan dekompres, perulangan karakter diinstal kembali Kompresi video 1.redundancy spatial (warna dalam still image) Penghilangan redundancy spatial (spatial / intraframe compression) dilakukan dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa mata manusia tidak terlalu dapat membedakan warna dibandingkan dengan brightness, sehingga image dalam video bisa dikompresi (teknik ini sama dengan teknik kompresi lossy color reduction pada image). 2. redundancy temporal (perubahan antar frame) Penghilangan redundancy temporal (temporal / interframe compression) dilakukan dengan mengirimkan dan mengenkode frame yang berubah saja sedangkan data yang sama masih disimpan. Sampling rate: Tingkat kecepatan di mana sampel amplitudo waveform tertentu diambil.Aspek rasio : menjelaskan tentang ratio atau perbandingan antara lebar dengan tinggi dari sebuah Pixel dalam sebuah gambar. Luminan: Ukuran jumlah cahaya yang dipancarkan sumber tertentu, seperti layar tampilan komputer. Beberapa contoh format video AVI: Biasanya digunakan untuk format DVD, Dapat dibuka dengan aplikasi video seperti CyberLink PowerDVD, Windows Media Player, dan yang lainnya. FLV (File Flash Video): Dapat dibuka dengan aplikasi video flash seperti Total Video Player, FLV Player atau yang lainnya. MOV : Ukuran Frame 320×24, Warna : Million, Frequensi Sound 22Khz, Size Per menit 15250Kb MPEG: merupakan salah satu dari format standar MPEG yang digunakan dalam pengompresan suara dan gambar dalam video CD. MPEG-1 mendukung format audio yang biasa kita ketahui dengan ekstensi mp1, mp2 dan mp3. Mpeg untuk SVCD : Ukuran Frame 480×576, Warna : Million , Frequensi Sound 44Khz, , Size Per menit 15MB