Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H

advertisement
PERINGATAN
MAULID NABI MUHAMMAD
SAW
1437 H / 2015 M
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN
(Menteri Agama Republik Indonesia)
KH. AHMAD HASYIM MUZADI
(Anggota Watimpres RI)
~~~
.
:"
'
~,
SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI
PADA PERINGATAN MAULID
NAB I MUHAMMAD SAW.
01 ISTANA NEGARA JAKARTA,
RABU, 23 DESEMBER 2015
~K..>7_9All! ~'l_9
~L_9
~I
~_,.J ~ ~
A.~.::t.~,_9
A.n ~-:.9 ~
~
f,>L..J1
,~_9-J.,lWI
)J_9 >- ~')],I ;....i~
~
J..:-l-.)
,Jj ~I
f,YWL_9A~L_9
~l.:.oi~J
YangTerhormat Bapak Presiden Republik Indonesia beserta
Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo;
YangTerhormat Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia beserta
Ibu Hj, Mufidah Jusuf Kalla;
Yangkami hormati Pimpinan dan Anggota Lembaga Negara;
YangMulia Para Duta Besardan Perwakilan Negara- negara sahabat;
Yangkami hormati ParaMenteri Kabinet Kerja;
Yangkami hormati ParaAlim Ulama, hadirin dan hadirat
yang berbahagia
8apak Presiden dan hadirin yang saya hormatt,
Uraian hikmah maulid Nabi Muhammad SAWyang telah disampaikan
olehDr. KH.Ahmad Hasyim Muzadi,Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
RI,menyuguhkan paparan yang sangat jelas tentang keteladanan Rasulullah
SAWdalam membangun integritas pribadi, masyarakat, bangsa,dan negara
yang maju dan bermartabat dalam bingkai keimanan dan ibadah.
Sebelum menyampaikan kalimat tauhid dan mengajak kepada Islam,
Rasulallah SAW telah mampu dan berhasil membangun integritas pribadi
serta keteladanan di tengah-tengah penduduk Quraisy di kota Mekah.
Tidak ada penduduk Mekah yang tidak mengenal nama Muhammad bin
Abdullah. Dan tidak ada yang diketahui oleh masyarakat Mekkah dari
seorang Muhammad, kecuali hal-hal baik yang ada dalam dirinya.
Karenasikapdan kepribadian beliau yangbegitu mempesona,penduduk kota
Mekah memberikan gelar AI-Amin (yang paling dipercaya).
SelainAI-Amin, beliaujuga memiliki sifat rendah hati, lemah lembut, dan
bijaksana. Nilai-nilai kebaikanyang beliau ajarkan tidaklah ekslusif melainkan
inklusif. Hal ini nampak dari cara beliau memanusiakan manusi.a.
Perbedaan agama tidak menghalangi Rasulullah SAW untuk menghargai
manusia sesuai porsinya. Dalam salah satuhadis riwayat Bukhari dan
Muslim
dikisahkan, suatu kali Rasulullah SAW dilewati iringan jenazah.
Beliau berdiri
diungkapkan
untuk
bahwa
menghormati
jenazah
jenazah tersebut.
itu
adalah
Lalu ketika
seorang
Yahudi,
RasulullahSAW bersabda: Bukankah ia juga manusia?
Pada kesempatan lain, ketika umat Islam memegang kendali kota
Mekkah, beliau senantiasa menanamkan kepada kaurn muslimin agar
tetap
menghargai dan tidak menyakiti orang ~afir Quraisy. Beliau
menyampaikan: Janganlah kalian saling menzalimi
karena hal itu
~.
~
It
~'
2
~
~
~
'3
~
..
\~~
dilarang oleh Allah SWT sebagaimana firman-Nya dalam QS At Taubah ~
ayat 6, yang artinya:
Danjika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, Maka lindungilah ia, supaya ia sempat mendengar firman Allah,
kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.
Ini membuktikan bahwa Rasulullah SAW merupakan tokoh yang nyata dan
pribadi yang paripurna.
Bapak Presiden dan hadirin yang saya hormati,
"Insan kamil" (atau manusia paripurna) adalah prestasi spiritual
yang paling diidam-idamkan seorang muslim. Insan kamil sesungguhnya
tidak lain adalah internalisasi nilai-nilai kebajikan kedalam diri kita sebagai
seorang hamba, sebagaimana dicontohkan oleh pribadi RasululahSAW.
Pengenalan diri adalah tangga yang harus dilewati seseorang untuk
mendaki ke jenjang yang lebih tinggi dalam rangka mengenal Tuhan.
Oi dalam tradisi kaum sufi terdapat postulat yang berbunyi: Man 'arafa nafsahu
faqad
siapa yang telah mengenal dirinya,
'arafa rabbahu,
maka ia (akan mudah) mengenal Tuhannya. Oalam proses mengenal dan
mengaktualkan nilai kebajikan,diperlukan mujahadah,kerja keras yang
sungguh-sungguh, dan terus menerus, karena nilai kebajikan hanya akan
masuk kedalam diri seseorang yang bersih. Hati dan pikiran yang bersih
akan mudah menerima cahaya kebenaran lIahi, danbekerja dalam dirinya.
Sebaliknya hati
dan
pikiran
yang
kotor
akan
rnenutupi cahaya
kebenaran Ilahi.
'~
~
It
__
.......
........
3
.........
_~
r
.
'0
*
'0'~lt.
tJj1
Bapak Presiden dan hadirin yang saya hormati,
RasulullahSAW merupakan sosok pribadi yang lengkap dan sempurna.
Beliau diutus kedunia untuk menjadi teladan dalam semuaaspekkehidupan.
Maka,
upaya
meneladani
sehari-hari,haruslah
keluarga,
untuk
akhlak
dilaksanakan
masyarakat, dan
mengaktualisasikannya
beliau
mulai
dalam
dari
diri
bangsa,dengan komitmen
secara
struktural
kehidupan
pribadi,
yang
maupun
tinggi
kultural.
Semoga kita semua dapat memetik hikmah peringatan Maulid Nabi
Muhamad SAW ini untuk menjaga kerukunan, keutuhan dan kebhinekaan,
dalam rangka melanjutkan ibadah kepada Allah SWT dan pengabdian
kepada bangsa dan negara, Baldatun Thoyyibatun
Akhirnya,
Wa Robbun Ghofur.
kami berharap Bapak Presiden berkenan menyampaikan
sambutan utama dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW pada
malam ini.
Semoga
Allah
SWT
selalu
membimbing,
memberkahi setiap langkah pengabdian kita.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 23 Desember 2015
Menteri Agama RI
Lukman Hakim Saifuddin
meridlai
dan
~~~
. CERAMAH MAULID
NABI MUHAMMAD SAW
OLEH : KH. AHMAD
HASYIM MUZADI
~,~~o~
~~~~1!;~
~
.~
~.
~
~f__
,¥
.\~
Meneladani Integritas Karakter Rasulullah SAW sebagai ~,
Insan Kamil dalam Membangun Karakter Bangsa
(Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur)
KH. Ahmad Hasyim Muzadi
YangTerhormat 8apak Presiden Republik Indonesia beserta
Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo;
Yangkami hormati 8apak Wakil Presiden Republik Indonesia beserta
Ibu Mufidah Yusuf Kalla;
Yang kami hormati Pimpinan dan Anggota Lembaga Negara;
Yang Mulia Para Duta Besardan Perwakilan Negara- negara sahabat;
Yang kami hormati Para Menteri Kabinet Kerja;
Yangkami hormati ParaAlim Ulama, hadirin dan hadirat
yang berbahagia
:>~
J I~I
.dl J
~
'-'J ~ v'-'J IJ:>I:>r.l ~
J..i wi _,J
:"j.s. J
IjlS" ~ ~v.l.:;.(j
IJ!.l$"
(,$}JI
Js- J.J..J.
~i
y.1
y.,a .J ~I
Jji ~.ul .dl
y- JtJ .~$- IflY- .dll w\S'
JJ J ~
'G) J wJ""'i
J ~
#I ~.ul ~Y-
)'-;1 J ..~ ...JI ,:_ro
j
v"i_,.. j v~
Jl w~~
~\j
.w.1
J ~ )'-;1 J ~IJ
~\S' fi ~
Js- ~
J ~WI
~
....JI
IJ'iJ.-;1
~u~
J ~
J
All
Pada lazimnya, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW
dimaksudkan agar kaum muslimin muslimat dan siapapun yang
mempercayai Rasulullah SAW meneladani perilaku Rasulullah SAW, baik
perilaku batiniyah, lahiriyah, sikap pribadi dan sikap kepada keluarga,
'~.
~
sikap sosial, sikap kenegaraan dan sikap universal. Maksud ini tentu benar
~
7
"~
~
.If:
r
.
'3
~
dan mulia karena seharusnya memang demikian. Hanya saja yang sering ~
dilupakan adalah bahwa di dalam upaya meneladani Rasulullah SAW
diperlukan kondisi kepribadian sebagai kondisi awal. Yakni sikap yang
selalu berharap kepada Allah dan keselamatan hari akhirat serta mengingat (berdzikir) kepada Allah SWT1 • Sehingga ketika kondisi seseorang
berkebalikan dengan hal-hal tersebut seperti jauh dari Allah dan tidak
berharap, atau merasa dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan hari
akhirat, serta tidak pernah mengingat Allah; tentu menjadi kendala
dalam meneladani Rasulullah SAW. Kita perlu sadar bahwa keteladanan Rasulullah SAW adalah keteladanan yang multi dimensi, mulai dari
keimanan (hablun minallah), berlanjut dengan teladan ibadah ritual
(ibadah mahdhoh) sebagai wujud pengembangan keimanan serta
pengasahaninstrumen-instrumen ruhani manusia yang diberikan oleh Allah,
kemudian disusul oleh keteladanan sosial sehingga kesalehan pribadi yang
dihasilkan oleh iman dan ibadah berlanjut menjadi kesalehan sosial pada
hubungan hablun minannas. Gagalnya proses kesalehan pribadi menuju
kesalehan sosial merupakan ketimpangan wujud dari umat Islam
dimanapun mereka berada. Kesalehan sosial itu sebagai bentuk
hablun
minannas
mempunyai
spektrum
keadilan,
kemanusiaan,
kesejahteraan
bersama,
persatuan,
dan
pertahanan terhadap
pengrusakan yang berupa kemungkarankemungkaran. Selanjutnya daripada itu, teladan dan perintahperintah Rasulullah SAW terhadap dunia keilmuan, baik yang
bersumber dari aturan-aturan
normatif
agama (ilmu agama)
maupun ayat-ayat alam (ayat-ayat kauniyah) serta ayat-ayat
tentang peristiwa kehidupan yang memang ada patokannya.
Wahyu yang pertama turun kepada Rasulullah SAW di Gua Hira
(surat AI-'Alaq) menyangkut asal usul manusia dan posisi manusia di
hadapan Tuhannya serta keilmuan yang harus dicari oleh manusia.
Perintah iqro
bismi Robbika artinya
bacalah dengan nama
I
Surat AI-Ahzab 21:
r-·~:Ull
'f'~' "~I ~r-'J
'.!,il':Ul1 Y-'.r..
,,, ~\S"~~I
'ft:'"
_r''J.T:
~ w
g"iJ'"", -UllJ,J'""J.,(t'"""'
" J,tt ~\S"~
"Sesungguhnya teton ada patio (diri) Rasulullah itu suti teiadan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
ang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) han kiamat dan dia banyak menyebut Allah. '~'
~~)t
~
.~:.:~
~
~
@.
jl~~
, -#/~~
~
interaktif
diantara
keduanya
karena
setiap
~
fenornena/kejadian
.~
dalam peristiwa dan sejarah memiliki patokan dan rnaknanva" .
Sedangkan instrumen manusiawi yang diberikan oleh Allah untuk
membaca ayat-ayat normatif dan ayat-ayat fenomena alam serta
kejadian/sejarah ternyata bukan hanya mata kepala. Tetapi juga mata
batin (hati nurani, rasa, akal fikiran/rasio, dan mengambil i'tibar dari
pengalaman hidup dan sejarah).
Dari uraian di atas menjadi jelas kedudukan manusia dan posismva
terhadap Allah SWT.Manusia adalah makhluk ciptaan dan Allah adalah Sang
Pencipta. Tidak ada unsur kemanusiaan dalam Tuhan dan tidak ada unsur
ketuhanan dalam manusia. Tauhid ini harus kita jaga secarategas dan benar
agar tidak ada kekacauanpemahaman terhadap manusia dan Tuhannva.
Ada ungkapan AI-Quran yang menarik yang merupakan tantangan
untuk dijawab oleh semua manusia: kaifa takfuruna billahi bagaimana
kamu
ingkar
dan menolak
adanya Allah
padahal asalnya kamu
semua mati (embrio dalam kandungan sebelum 4 bulan) lalu Allah
hidupkan (sampai lahir di dunia) lalu Allah matikan kemudian Allah
hidupkan lagi dan kepada Allah-Iah kalian akan dikumpulkan".
Tidak satupun diantara kita yang meminta dilahirkan tapi lahir juga.
Dan tidak satupun dari kita meminta kematian, tapi akhirnya mati juga.
Tarikan nafas dan detak jantung kita tidak di dalam kontrol kita. Makanan
S Sural AI-An'am
II;
(11) ~¥ll
4~ ':''6" ~
I_,).;I
;J .j>j)1.,i
I_,.i!-;oJA
.. Katak anlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhutik anlah bagaimana akhir bagi orallgorang yang mendustakan itu ."
6
Al-Baqoroh 28;
(28)
.:,#.) ~! ;.S ~s:_y;.S ~S:\!_'!jJ joS'l.;.>U tll.;.ol jolli'j ~~ ,:,_,:;lli .:...;s
~
"Bagaimana caranya k amu memungk iri Allah, padahal kamu tadinya mali, /a/u Allah menghidupkan
kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali. kemudian kepada-Nya-lah kamu
dikembalikonl?"
'~~~
1_0
_~'-~
~
~
%J
v
~
,\~
Tuhanmu. Sedangkan apa yang harus dibaca tidak dijelaskan dan ~
alat-alat apa yang dipakai membaca juga tidak dirinci, namun yang pasti
perintah membaca itu harus didasarkan dan dikaitkan dengan asma Allah.
Oi dalam kaidah ushul fikih apabila sebuah perintah tidak diikuti
dengan obyek yang diperintahkan maka artinya diperintahkan secara
umum. Perintah membaca di dalam surat ini tidak disertai obyek bacaannya.
Sehingga dengan demikian maknanya adalah baca apa saja dan dengan
menggunakan semua jenis instrumen-instrumen yang diberikan Allah
kepada manusia untuk dipakai membaca. Berdasarkan kompilasi yang
dirangkum dari berbagai ahli tafsir, masalah-masalah yang harus dibaca
adalah:
a. Membaca ayat-ayat Allah, baik ayat yang berisi ajararr' , maupun
yang berisi tanda-tanda bukti kebenaran aiaran" .
b. Membaca alam ciptaan Allah melalui
penelitian
dan
pengembangan keilmuan karena di dalam alam ciptaan Allah baik
yang makro maupun yang mikro terdapat sistem dan sub-sistem
yang apabila diteliti akan melahirkan ilmu pengetahuan sains dan
teknologi yang tiada habisnva" .
c. Membaca fenomena kejadian alam dan kehidupan manusia secara
2 At-Taubah
33:
(33) ~_,s;:.1I.}'_;ij ~ ~;UI.fo.~
"Dialah yan8 telah mengutus
bena
r untuk
dimenangk
antvya
3 Adz-Dzariy at 20.23:
(22)
~I
Rasul.Nya {dengan membawa] petunjuk
alas segala
agama,
walaupun
orang-orang
,:,-,~_,.i 1..4-'
~~
~L4.!.J1 Jj (21)
':'J~:>til ~l
.s~~ :J¥-,).:J,;..jl
~~
(AI·Qurall)
musyrikin
.jj(20)
",.,ul~
dan ag ama yang
tidak
~A
menyuk
ai."
'::'41.."..}~clj
"Di bumi itu terdapoi t anda-tondo (k ekuasaan Allah} bagi orollg·orallg yOllg yakin. dan (juga) pada
dirimu sendiri. Mak a Apak ah k amu tidak memperhatikan ? dan di langit terdapat t sebab-sebab)
rezkhnu (hujan) dan terdapat (pula) apa yang dijanjik an k epadamu, Maka demi Tuhan langit dan
bumi, Sesung guhnva yang dijanjik an itu adalah benar-benar (okan terjadi} seperti Perk ataan yang
k amu ucapk an,"
4
AI-Mulk 3-4:
(3)
""u ~
<5) JAAI
etj~ ""Jill i»
~yl
~
cl <5)
1..4
li\.!l:>
""I:;;';' ~
~
",,,;.il
(4)~
~j ~tj, ~I
.lJ.;]!,'. !,:: $.)' AI ejl jJ
"(Dialah) yang telah menciptakan tujun langit berlapis-lapis. Kamu tidak ak an sek alipun lIlelih;'1 pada
ciptaan Tuh an yang Mollo Pemurah sesuata yallg tidak seimbang, Mak a lih atlah berulang-ulang,
adakah yall8 kamu lihat sesuatu yaltg tidak seimbang YKemudian pandanglah sekali lagi niscaya
penglihatanmu ak an kembali k epadamu dengon tidak menemukan sesuatu cacat dan penglih atanmu
'~
itupun dalam keadaan payah."
~
~
~
9
~
~
interaktif
diantara
keduanya
karena
setiap
~
fenornena/kejadian
~
dalam peristiwa dan sejarah memiliki patokan dan rnaknanva".
Sedangkan instrumen manusiawi yang diberikan oleh Allah untuk
membaca ayat-ayat normatif dan ayat-ayat fenomena alam serta
kejadian/sejarah ternyata bukan hanya mata kepala. Tetapi juga mata
batin (hati nurani, rasa, akal fikiran/rasio, dan mengambil i'tibar dari
pengalaman hidup dan sejarah).
Dari uraian di atas menjadi jelas kedudukan manusia dan posrsinva
terhadap Allah SWT.Manusia adalah makhluk ciptaan dan Allah adalah Sang
Pencipta. Tidak ada unsur kemanusiaan dalam Tuhan dan tidak ada unsur
ketuhanan dalam manusia. Tauhid ini harus kita jaga secarategas dan benar
agar tidak ada kekacauanpemahaman terhadap manusia dan Tuhannya.
Ada ungkapan AI-Quran yang menarik yang merupakan tantangan
untuk dijawab oleh semua manusia: kaifa takfuruna billahi bagaimana
kamu
ingkar dan
menolak
adanya Allah
padahal asalnya kamu
semua mati (embrio dalam kandungan sebelum 4 bulan) lalu Allah
hidupkan (sampai lahir di dunia) lalu Allah matikan kemudian Allah
hidupkan lagi dan kepada Allah-Iah kalian akan dikumpulkan".
Tidak satupun diantara kita yang meminta dilahirkan tapi lahir juga.
Dan tidak satupun dari kita meminta kematian, tapi akhirnya mati juga.
Tarikan nafas dan detak jantung kita tidak di dalam kontrol kita. Makanan
5 Sura! AI-An'am 11:
(11) ~;;.s::il
4~.;,~~
" Katakanlah.: "Berjalanlah di muk a bumi, k ernudian perhatik.anlah
orang yang mendustakan itu. "
6
l_,jiiJl
bagaimana
rJ -j>}0 J I_'~
;j'
akhir bag! orang-
Al-Baqoroh 28:
(28) .;,~)
91 rS ~~_,';':
rJ ~~!jJ;~ ,oSl;>U i.ll~j fllSj ~~ .;,_,jili ~
"Bagaimana caranya k amu memungkiri Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan
k amu, k emudian
~
kamu
dimatik an dan dihidupkan-Nya
dikembalikanl?"
~
kembali,
k emudian
k epada-Nya-lah
k amu
~
10~
~~------~--~~~~----------~-------------------
~
<+~
·1
dan minumanpun bukan buatan kita, kita hanya memproses minuman dan
rnakanan' . Firman Allah, Wahai (para petani), siapa yang sesungguhnya
'.
t
yang mengatur tanaman, engkau apakah Kami (Allah).
Tauhid ini (mengesakan Allah) haruslah kita pegang teguh dan kita
kembangkan. Pengembangan keimanan itu telah disiapkan oleh agama
melalui ibadah langsung kepada Allah, misalnya shalat, dzikir dan doa.
Maka tingkat penghayatan terhadap keimanan berjalan sejajar dengan
tingkat kualitas ibadah kita. Iman dan ibadah adalah pondasi pembentukan
karakter manusia. Sekalipun budi luhur dapat dijangkau melalui
pengolahan kemanusiaan (humanitas), namun khusus untuk bertauhid,
haruslah melalui ajaran Tuhan.
Selama 13 tahun Rasulullah SAW mematangkan hab/un minallah ini
selama beliau ada di Kota Mekah. Tahun ke-13 dari kenabian Rasulullah
berpindah pangkalanperjuangan ke Madinah yangterkenal dengan peristiwa
hijrah. Selama 10 tahun berada di Madinah Rasulullah menata tata
kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat, serta tata cara bernegara.
Aturan-aturan tentang hak dan kewajiban pribadi dan kelompok,
pembentukan keluarga, serta tata cara hubungan bermasyarakat (civil
society)baikyangmenyangkutmasalahkeadilan,kebersamaan,kesejahteraan,
pengaturan hukum sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya ditata selama
periode Madinah. Patokan-patokan di dalam tata sosial diketengahkan
oleh Islam dalam pokok-pokoknya saja, agar seiring dengan perjalanan
waktu dan sejarah serta kondisi masyarakat dunia yang bermacammacam dapat dijalankan dalam ruang dan waktu yang berbeda-beda.
Oi bidang hukum misalnya, semua warga negara diperlakukan sama di
depan hukum, baik rakyat jelata, rakyat yang terhormat, rakyat yang mulia,
atau yang sangat mulia. Sehingga ada istilah sama rata sama rasa. Hukum
haruslah berkeadilan, karena hukum adalah sesuatu, dan keadilan adalah
7 Surat AI-Waqiab 63-64:
r-uli
(64) ':'~;lj.Jl .).;.j ;.1:U_,i~
(63) .:,_,i~ 1..4 ~l)1
"Apukah. kamu melihai yang kamu tanam? Kamukali yang menumbuhkannya atau kamikah yang
~.::"~"MY"?"
i~
~
~.ft
12_
~i
~
~~~;
'-¥
~
..•...
'«.
..
sesuatu yang lain" . Hukum formal adalah sesuatu dan keadilan adalah ~
sesuatu yang lain. Law is one thing, and justice is the other thing.
Lain halnya dengan ekonomi. Prinsip ekonomi bukan sama rata
sama rasa, tetapi sama-sama merasakan. Artinya prinsip dasarnya adalah
pemerataan, dalam kapasitaskemampuan berekonomi anggota masyarakat
yang berbeda-beda. Sedangkan proses mekanisme mendapatkan rezeki
diatur dalam prinsip halo/an, thayyiban, mubarokan. Yangpaling ditentang
oleh agama adalah akumulasi rezeki sebuah negeri yang hanya dikuasai oleh
beberapa orang kava-kava saja, sedangkan rakyat terbanyak menderita
karenanva? . Karena penguasaan ekonomi elitis/kartel akan diikuti oleh
keresahan-keresahan masyarakat bahkan kerusuhan sebagai peringatan
dari Allah SWT.
Sedangkan di bidang budaya prinsipnya bagaimana budaya itu
mengangkat martabat hidup manusia bukan sekedar mengangkat
kebebasan. Seringkali umat Islam gagal dalam mewujudkan kesalehan
pribadi (hablun minallah) dengan kesalehan sosial (hablun minannas). Kita
saksikan berbagai negeri muslim di penjuru dunia dililit oleh kebodohan,
kemiskinan, pertikaian, hilangnya kebebasan kemanusiaan, bahkan saling
berperang antara sesamamuslim sehingga banyak pihak yang menyalahkan
Islam karena negri kaum muslimin ternyata tidak berkemajuan. Padahal
Islam sama sekali tidak bersalah, yang bersalah adalah perilaku kaum
muslimin yang tidak sejalan dengan ajaran Islamnya sendiri. Disinilah
8
An-Nisa 58:
01 ~ ~
~
4.U1 ~!J.:ui4 I~
,) ."..ll.J1 .:,;;
;.hl>
I~!J
~I j! .;..LiI..O"i1I.,,~~ .:,1~~~
(58) ~
~':'IS'
;J;I
~!
4.U1
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat k epada yang bernak menerimanya,
dan (menyuruh kamu} apabila menetopkati hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan
dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat,"
9
AI-Hasyr27:
lJ~.:.-":~·it
~ '"'Y'"
I.?'
-Li:.iI~·.HII$.~
..iJ'J.J-r'J
' ...wJ.Jj
....HI Y'"
,~\,
~ 1..'11"1-,_<"--;19/-' .,.,.,........~ .....
- -' u?.r__ ~.r-
cr. ~.~.)» ,
io.:JJI.uil..O
u-
A
(7) '7'~1
~.,._;:. 4.U1 ';'1 4.U11~lj ~u
~ ;.S'~ I..Oj•."ill ~y.~1 ;.S'ttt I..Oj
~~YI 0;;
"Apa soja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasultvya (dati haria benda) yang
berasal dar; penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaulll kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar
d; antara orang-orang Kaya saja di an/am kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, ~Maka
'».
~
@
jf(~~01
.••••~
.. :~
12
~
.
~
~:
~
r:..
~~~...•....
4IV'~
Jj~
tJI
hikmah firman Allah inna akromakum 'indaiiah atqookum. Tidak sejalan ~
tersebut disebabkan banyak faktor:
a. Kurangnya pemahaman umat Islam terhadap ajaran agamanya
sendiri.
b. Salah menggunakan agama karena pengaruh lingkungan dan
kepentingan.
c. Faktor-faktor non agama yang kemudian mempengaruhi perilaku
umat beragama misalnya kemiskinan, konflik lingkungan, dan
fanatisme antar golongan.
d. Kelompok fanatik yang suka mengkafirkan orang selain
golongannya.
e. Ketidakwaspadaan terhadap musuh-musuh Islam (Islamophobia)
yang selalu akan mengeksploitasi kelemahan-kelemahan umat
Islam untuk menggiring umat kepada killing ground 10.
Kesalehan pribadi dan kesalehan sosial di dalam masyarakat (civil
society) perlu mendapat kawalan dari negara. Sistim yang dibangun
hendaknya memungkinkan tumbuh berkembangnya nilai kesalehan
sosial dan pribadi tersebut. Alhamdulillah kita mempunyai dasar dan
filsafat negara yang bernama Pancasila. Sila-sila dan kesatuan antar sila
di dalam Pancasila, apabila dijalankan secara sungguh-sungguh akan
memberi jaminan terselenggaranya kesalehan pribadi dan kesalehan
sosial tersebut. Ketuhanan Yang Maha Esa bukan hanya mengakui
eksistensi agama tapi sekaligus melindungi serta mengembangkannya
dalam konteks kebangsaan yang tidak berbenturan satu dengan lainnya.
Buah dari agama itu seharusnya melahirkan kemanusiaan yang adil dan
beradab yang merupakan kombinasi antara agama, nasionalitas, dan
z
terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan benakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Amellkeras hukumannya."
IOAn-NamI34:
(34) 0~
.llJJSj ;,j~j~j ;~j I#.j
lAJWl ~ lfo~ I~l.!J_,I(I':'t.:.JLi
"Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki SliaHt negeri. niscaya mereka
membinasakannya; dan menjadikan penduduknva yang mulia jadi "ina; dan demikian pula/air yang
akan mereka perbuat. ..
~
,~
~
13~
~
~
~
~
.
budaya luhur. Sila pertama dan kedua baru mungkin terjadi dengan ~
persatuan Indonesia dan itupun masih memerlukan sistim konsensus
dan pemufakatan dalam kebijaksanaan yang berhikmah melalui
permusyawaratan dan sistim perwakilan. Sehinggasila keempat adalah tata
mekanisme negara yang sehat dan adil. Baru kemudian, gabungan empat
eksponen ini diharapkan melahirkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pertanyaan yang mendasar adalah bukankah semua sila-sila itu
merupakan pokok simpul dari ajaran agama Islam, bahkan juga agamaagama yang lain? Perbedaan antar agama titik beratnya pada teologi dan
ritual. Sedangkan pada dimensi kemanusiaan dan segala kebutuhannya,
hampir sama saja dalam tujuan sekalipun strategi dan teknisnya tidak sama.
Maka di dalam negara Pancasila,dalam hubungan lintas agama: yang beda
tidak perlu dipaksakan sama, tetapi yang sama janganlah dibeda-bedakan.
Sehingga dengan demikian
kalau Indonesia sekarang belum
seperti yang kita cita-citakan; kita masih hidup miskin di negeri
yang kava, .hidup terpecah belah, dalam bhinneka tunggal ika, rnasih bermental enlander terhadap bangsa lain, sama sekali bukan
kesalahan Pancasila. Melainkan kita pelan-pelan mulai meninggalkannya.
(atatan sejarah yang sesungguhnya sangat penting dan kokoh namun
banyak dilupakan orang yakni Piagam Madinah yang digariskan oleh
Rasulullah SAW pada tahun kedua hijrah. Rasulullah menyusun sebuah
mitsaq (piagam/charter) yang sangat menarik dan universal. Dari namanya
saja sudah menarik, kenapa tidak disebut negara Islam, akan tetapi
disebut mitsaq yakni kesepakatan penduduk madinah dan konsensusnya.
Disini Rasulullah SAW tidak menentukan bentuk tetapi menggariskan
tata nilai di dalam masyarakat negara. Ada 47 pasal yang tercantum
di dalam piagam Madinah tersebut. Pokok-pokok isinya adalah:
r~
a.
Persaudaraan diantara
kaum muslimin
(ukhuwwah
baina
al- muslim in). Tidak menggunakan ukhuwwah islamiyyah karena
apabila seorang itu benar-benar berislam maka dengan sendirinya
terjadl ukhuwwah, sehingga kalau ada pertikaian tentu ada di kalangan
muslimin, bukan Islamnya. Perbedaan-perbedaan yang tidak prinsip
(ushul) agar saling toleran, kalau perbedaannya prinsip (ushul)
haruslah dibicarakan. Kalau memang sudah keluar dari Islam maka
harus dinyatakan tidak Islam lagi.
Persaudaraanlintas agama. Dijelaskan mana yang berbeda dan m~ana
b.
"'~JMt
~
@
J%\!i
'~.'.:~
Q
~
iF
14
m'
,d(~'
~
r
.
'0
•
'i}~Jf
tJI
e.
d.
e.
f.
yang bisa disatukan sebagai sesamawarga Madinah.
Hak-hak sipil misalnya pendidikan, keamanan, pelaksanaan agama
yang tidak mengganggu Islam diberikan hak penuh sebagai warga
negara.
Apabila ada serangan dari luar Madinah maka seluruh pemeluk agama
dan kabilah harus bersama-sama harus membela Negeri Madinah.
Disinilah letaknya kebersamaan dan nasionalisme ketika negara dalam
serangan.
Kabilah-kabilah (suku-suku bangsa) diberi kewenangan untuk
mengatur kabilahnya dalam kesatuan Negeri Madinah.
Hasil bumi dan penarikan pajak diperuntukkan untuk kesejahteraan
bersama di bawah kendali RasulullahSAW.
Dari uraian di atas apabila kita konsekuen melakukannya akan
terjadi sebuah negeri yang baik (baldatun thayyibatun) baik dalam sistem,
tata penyelenggaraan negara, serta permusyawaratan. Dan apabila
masyarakat sebuah negeri mau menghayati dan melakukan ajaran-ajaran
Islam mulai dimensi keimanan, ibadah, sosial dan kebangsaan maka akan
lahirlah masyarakat (civil society) yang sehat. Tentu sebagai manusia tidak
akan luput dari kesalahandan dosa, besar atau keeil.Tetapi dengan keimanan dan ibadah mendapat ampuanan dari Allah SWT.Inilah yang diistilahkan
dengan baldatun thayyibatun wa rabbun qiiafur" .
1_j+A~ ~~1
~~
uj _,# ~
lA J~'il
f-4'i1 Wj
"Sebuah bangsa akan tegak selama moralnya tegak. Dan bangsa itu akan
runtuh ketika moral kebangsaannya runtuh,"
Wallahu al-Muwa/fiq i/a aqwami ath- Thariiq
Wassalamualaikum warahmatulla wabarakatuhu.
11
Saba' 15:
kI..~.JJ.;:J
I"~"I(15)"~ '-. ::,.-. .)j .,
.
c~,-~.)~~
-, :
.:v-" r-;.)
I·it
:r
"Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan} di tempat kediaman mereka Yaitu dua
buah kebun di sebelah kanan dWI di sebelah kiri. (kepada mereka dikatak an}: "Makanlah olehmu dari
rezki yang (dianugerahkan} Tuhorunu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu} adalah negeri
yallg baik dan (Tuhanmu) adalah TlIhali yallg Malia Pengampun, ..
~
~
~
15~
~
~
~~
•...
..
~
~A([V6.J
~:{~~J(~
DO'A IKHTITAM MAULID
NABI MUHAMMAD SAW
~c?{~W)};~
)?QJ)~~
~
~
iJf~f
Doa Ikhtitam Maulid Nabi Muhammad SAW
~
LS' ..L-:L I -.:U L..,_; I,., '0--4/ t}~)
,~
~j
CL.Q...)
~ ~\ .~tkL
..
8 ~
~
_r<...:J\
,_)~\I\
-.:U) ..L-:L\ ~
'.J\r \I \
Jl,.,j)
<l!~G ) ..~.1\11 ~T)
~),V Wb L-_.ij\
~i ~i
Lo>--_)~ ,~~
At ..L-:L I
t.) Iy. \...lr
J~
{-}J\ ~)
~i
~
,_)Iy\l\ .JY ~
jf. L.~y)
LJk L.l ~\
Lr"
~)
,~
r)
'_)~\
~
L.~
.~l,ajG ill\
~
LS' ~i
JP
~1.
,_)WI yy
~.ls- ,_)~
\1\
ofo U ftu ,~i ~lyy.lJ\ A
r->:)
1
-~.:.\\
_):r""'
Ya Allah, Tuhan kami, sesungguhnya kami telah berlaku zalim
atas diri kami sendiri dengan sepenuh kezaliman, dan tak ada
yang bisa mengampuni dosa-dosa selain Engkau. Maka turunkan
kepada kami maghfirah-Mu, serta rahmati kami .. Sesungguhnya
Engkau Maha Ghafur dan Maha Rahiim.
Ya Allah Tuhan kami, dosa-dosa mengantarkan kami untuk
bergantung
kepada
pengampunan-Mu
Kesalahan-kesalahan
menyadarkan kami untuk mengetuk pintu-pintu
kemurahan-Mu
Kekhilafan-kekhilafan
melelahkan kami, hingga kami mendiami
pelataran keagungan-Mu dengan penuh harap ..
'~
Ya Allah Tuhan kami, ketakutan akan siksa-Mu membawa kami
untuk berpegang-teguh pada kasih-Mu Dan mereka yang berpengang
teguh pada tali keagungan-Mu tak akan tersla-siakan ..
19
~'o
~
\~
~,
r
'0
~~:
Jf
..
1;lf/~
Maka ya Allah Tuhan kami, jangan jauhkan kami dari himayah-Mu
dan penjagaan-Mu.
~
Engkau Tuhan kami
Engkau Pencipta kami
Engkau Yang melimpahkan rizki kepada kami
Engkau Yang mewujudkan kami
Tak ada sesembahan selain Dirimu
Tak ada Tuhan melalaikan Dirimu
Jika kami tidak berlindung kepada-Mu kepada siapa lagi kami
berlindung ......
Jika kami tak berharap kepada-Mu maka kepada siapa kami
berpengharapan .......
Ya Allah Tuhan kami, Engkau Maha Merigetahui kelemahan kami
bangsa Indonesia ini, maka bimbinglah
kami semua, untuk
melangkah
menjalankan
perintah-perintah-Mu,
agar
kami
bisa
meneladani
Rasulullah
SAW junjungan
kami
menuju
bangsa
berkarakter
seperti
cita-cita
Nabi
Kami.
Ya Allah Tuhan kami, arahkah kami agar mampu melahirkan
negeri seperti yang Engkau sebut dalam Qur'anmu
sebagai
"baldatun thayyibatun warabbun ghafuur," negeri gemah ripah loh
jinawe dalam naungan Tuhan Yang Maha Pengampun ..
JrU-\ if
_)U\ y\~
J~
L:.i) ~
Lr;) U
fo t 013 L-.iii ~
O?':}\l?) ~
rL) ~_)~)~).JT~)
~JJ\
L,~
~
U:lW\
~.
~)""...-...
.......
~2_0
~
~
y)
l? GI
~_)
~)
JJ\ J..,o)
JJ .MJ-\)
=-..........
-=_~
Jr
Download