PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1437 H / 2015 M LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN (Menteri Agama Republik Indonesia) KH. AHMAD HASYIM MUZADI (Anggota Watimpres RI) ~~~ . :" ' ~, SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN MAULID NAB I MUHAMMAD SAW. 01 ISTANA NEGARA JAKARTA, RABU, 23 DESEMBER 2015 ~K..>7_9All! ~'l_9 ~L_9 ~I ~_,.J ~ ~ A.~.::t.~,_9 A.n ~-:.9 ~ ~ f,>L..J1 ,~_9-J.,lWI )J_9 >- ~')],I ;....i~ ~ J..:-l-.) ,Jj ~I f,YWL_9A~L_9 ~l.:.oi~J YangTerhormat Bapak Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo; YangTerhormat Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Hj, Mufidah Jusuf Kalla; Yangkami hormati Pimpinan dan Anggota Lembaga Negara; YangMulia Para Duta Besardan Perwakilan Negara- negara sahabat; Yangkami hormati ParaMenteri Kabinet Kerja; Yangkami hormati ParaAlim Ulama, hadirin dan hadirat yang berbahagia 8apak Presiden dan hadirin yang saya hormatt, Uraian hikmah maulid Nabi Muhammad SAWyang telah disampaikan olehDr. KH.Ahmad Hasyim Muzadi,Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI,menyuguhkan paparan yang sangat jelas tentang keteladanan Rasulullah SAWdalam membangun integritas pribadi, masyarakat, bangsa,dan negara yang maju dan bermartabat dalam bingkai keimanan dan ibadah. Sebelum menyampaikan kalimat tauhid dan mengajak kepada Islam, Rasulallah SAW telah mampu dan berhasil membangun integritas pribadi serta keteladanan di tengah-tengah penduduk Quraisy di kota Mekah. Tidak ada penduduk Mekah yang tidak mengenal nama Muhammad bin Abdullah. Dan tidak ada yang diketahui oleh masyarakat Mekkah dari seorang Muhammad, kecuali hal-hal baik yang ada dalam dirinya. Karenasikapdan kepribadian beliau yangbegitu mempesona,penduduk kota Mekah memberikan gelar AI-Amin (yang paling dipercaya). SelainAI-Amin, beliaujuga memiliki sifat rendah hati, lemah lembut, dan bijaksana. Nilai-nilai kebaikanyang beliau ajarkan tidaklah ekslusif melainkan inklusif. Hal ini nampak dari cara beliau memanusiakan manusi.a. Perbedaan agama tidak menghalangi Rasulullah SAW untuk menghargai manusia sesuai porsinya. Dalam salah satuhadis riwayat Bukhari dan Muslim dikisahkan, suatu kali Rasulullah SAW dilewati iringan jenazah. Beliau berdiri diungkapkan untuk bahwa menghormati jenazah jenazah tersebut. itu adalah Lalu ketika seorang Yahudi, RasulullahSAW bersabda: Bukankah ia juga manusia? Pada kesempatan lain, ketika umat Islam memegang kendali kota Mekkah, beliau senantiasa menanamkan kepada kaurn muslimin agar tetap menghargai dan tidak menyakiti orang ~afir Quraisy. Beliau menyampaikan: Janganlah kalian saling menzalimi karena hal itu ~. ~ It ~' 2 ~ ~ ~ '3 ~ .. \~~ dilarang oleh Allah SWT sebagaimana firman-Nya dalam QS At Taubah ~ ayat 6, yang artinya: Danjika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka lindungilah ia, supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. Ini membuktikan bahwa Rasulullah SAW merupakan tokoh yang nyata dan pribadi yang paripurna. Bapak Presiden dan hadirin yang saya hormati, "Insan kamil" (atau manusia paripurna) adalah prestasi spiritual yang paling diidam-idamkan seorang muslim. Insan kamil sesungguhnya tidak lain adalah internalisasi nilai-nilai kebajikan kedalam diri kita sebagai seorang hamba, sebagaimana dicontohkan oleh pribadi RasululahSAW. Pengenalan diri adalah tangga yang harus dilewati seseorang untuk mendaki ke jenjang yang lebih tinggi dalam rangka mengenal Tuhan. Oi dalam tradisi kaum sufi terdapat postulat yang berbunyi: Man 'arafa nafsahu faqad siapa yang telah mengenal dirinya, 'arafa rabbahu, maka ia (akan mudah) mengenal Tuhannya. Oalam proses mengenal dan mengaktualkan nilai kebajikan,diperlukan mujahadah,kerja keras yang sungguh-sungguh, dan terus menerus, karena nilai kebajikan hanya akan masuk kedalam diri seseorang yang bersih. Hati dan pikiran yang bersih akan mudah menerima cahaya kebenaran lIahi, danbekerja dalam dirinya. Sebaliknya hati dan pikiran yang kotor akan rnenutupi cahaya kebenaran Ilahi. '~ ~ It __ ....... ........ 3 ......... _~ r . '0 * '0'~lt. tJj1 Bapak Presiden dan hadirin yang saya hormati, RasulullahSAW merupakan sosok pribadi yang lengkap dan sempurna. Beliau diutus kedunia untuk menjadi teladan dalam semuaaspekkehidupan. Maka, upaya meneladani sehari-hari,haruslah keluarga, untuk akhlak dilaksanakan masyarakat, dan mengaktualisasikannya beliau mulai dalam dari diri bangsa,dengan komitmen secara struktural kehidupan pribadi, yang maupun tinggi kultural. Semoga kita semua dapat memetik hikmah peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW ini untuk menjaga kerukunan, keutuhan dan kebhinekaan, dalam rangka melanjutkan ibadah kepada Allah SWT dan pengabdian kepada bangsa dan negara, Baldatun Thoyyibatun Akhirnya, Wa Robbun Ghofur. kami berharap Bapak Presiden berkenan menyampaikan sambutan utama dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW pada malam ini. Semoga Allah SWT selalu membimbing, memberkahi setiap langkah pengabdian kita. Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Jakarta, 23 Desember 2015 Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin meridlai dan ~~~ . CERAMAH MAULID NABI MUHAMMAD SAW OLEH : KH. AHMAD HASYIM MUZADI ~,~~o~ ~~~~1!;~ ~ .~ ~. ~ ~f__ ,¥ .\~ Meneladani Integritas Karakter Rasulullah SAW sebagai ~, Insan Kamil dalam Membangun Karakter Bangsa (Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur) KH. Ahmad Hasyim Muzadi YangTerhormat 8apak Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo; Yangkami hormati 8apak Wakil Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Mufidah Yusuf Kalla; Yang kami hormati Pimpinan dan Anggota Lembaga Negara; Yang Mulia Para Duta Besardan Perwakilan Negara- negara sahabat; Yang kami hormati Para Menteri Kabinet Kerja; Yangkami hormati ParaAlim Ulama, hadirin dan hadirat yang berbahagia :>~ J I~I .dl J ~ '-'J ~ v'-'J IJ:>I:>r.l ~ J..i wi _,J :"j.s. J IjlS" ~ ~v.l.:;.(j IJ!.l$" (,$}JI Js- J.J..J. ~i y.1 y.,a .J ~I Jji ~.ul .dl y- JtJ .~$- IflY- .dll w\S' JJ J ~ 'G) J wJ""'i J ~ #I ~.ul ~Y- )'-;1 J ..~ ...JI ,:_ro j v"i_,.. j v~ Jl w~~ ~\j .w.1 J ~ )'-;1 J ~IJ ~\S' fi ~ Js- ~ J ~WI ~ ....JI IJ'iJ.-;1 ~u~ J ~ J All Pada lazimnya, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dimaksudkan agar kaum muslimin muslimat dan siapapun yang mempercayai Rasulullah SAW meneladani perilaku Rasulullah SAW, baik perilaku batiniyah, lahiriyah, sikap pribadi dan sikap kepada keluarga, '~. ~ sikap sosial, sikap kenegaraan dan sikap universal. Maksud ini tentu benar ~ 7 "~ ~ .If: r . '3 ~ dan mulia karena seharusnya memang demikian. Hanya saja yang sering ~ dilupakan adalah bahwa di dalam upaya meneladani Rasulullah SAW diperlukan kondisi kepribadian sebagai kondisi awal. Yakni sikap yang selalu berharap kepada Allah dan keselamatan hari akhirat serta mengingat (berdzikir) kepada Allah SWT1 • Sehingga ketika kondisi seseorang berkebalikan dengan hal-hal tersebut seperti jauh dari Allah dan tidak berharap, atau merasa dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan hari akhirat, serta tidak pernah mengingat Allah; tentu menjadi kendala dalam meneladani Rasulullah SAW. Kita perlu sadar bahwa keteladanan Rasulullah SAW adalah keteladanan yang multi dimensi, mulai dari keimanan (hablun minallah), berlanjut dengan teladan ibadah ritual (ibadah mahdhoh) sebagai wujud pengembangan keimanan serta pengasahaninstrumen-instrumen ruhani manusia yang diberikan oleh Allah, kemudian disusul oleh keteladanan sosial sehingga kesalehan pribadi yang dihasilkan oleh iman dan ibadah berlanjut menjadi kesalehan sosial pada hubungan hablun minannas. Gagalnya proses kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial merupakan ketimpangan wujud dari umat Islam dimanapun mereka berada. Kesalehan sosial itu sebagai bentuk hablun minannas mempunyai spektrum keadilan, kemanusiaan, kesejahteraan bersama, persatuan, dan pertahanan terhadap pengrusakan yang berupa kemungkarankemungkaran. Selanjutnya daripada itu, teladan dan perintahperintah Rasulullah SAW terhadap dunia keilmuan, baik yang bersumber dari aturan-aturan normatif agama (ilmu agama) maupun ayat-ayat alam (ayat-ayat kauniyah) serta ayat-ayat tentang peristiwa kehidupan yang memang ada patokannya. Wahyu yang pertama turun kepada Rasulullah SAW di Gua Hira (surat AI-'Alaq) menyangkut asal usul manusia dan posisi manusia di hadapan Tuhannya serta keilmuan yang harus dicari oleh manusia. Perintah iqro bismi Robbika artinya bacalah dengan nama I Surat AI-Ahzab 21: r-·~:Ull 'f'~' "~I ~r-'J '.!,il':Ul1 Y-'.r.. ,,, ~\S"~~I 'ft:'" _r''J.T: ~ w g"iJ'"", -UllJ,J'""J.,(t'"""' " J,tt ~\S"~ "Sesungguhnya teton ada patio (diri) Rasulullah itu suti teiadan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang ang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) han kiamat dan dia banyak menyebut Allah. '~' ~~)t ~ .~:.:~ ~ ~ @. jl~~ , -#/~~ ~ interaktif diantara keduanya karena setiap ~ fenornena/kejadian .~ dalam peristiwa dan sejarah memiliki patokan dan rnaknanva" . Sedangkan instrumen manusiawi yang diberikan oleh Allah untuk membaca ayat-ayat normatif dan ayat-ayat fenomena alam serta kejadian/sejarah ternyata bukan hanya mata kepala. Tetapi juga mata batin (hati nurani, rasa, akal fikiran/rasio, dan mengambil i'tibar dari pengalaman hidup dan sejarah). Dari uraian di atas menjadi jelas kedudukan manusia dan posismva terhadap Allah SWT.Manusia adalah makhluk ciptaan dan Allah adalah Sang Pencipta. Tidak ada unsur kemanusiaan dalam Tuhan dan tidak ada unsur ketuhanan dalam manusia. Tauhid ini harus kita jaga secarategas dan benar agar tidak ada kekacauanpemahaman terhadap manusia dan Tuhannva. Ada ungkapan AI-Quran yang menarik yang merupakan tantangan untuk dijawab oleh semua manusia: kaifa takfuruna billahi bagaimana kamu ingkar dan menolak adanya Allah padahal asalnya kamu semua mati (embrio dalam kandungan sebelum 4 bulan) lalu Allah hidupkan (sampai lahir di dunia) lalu Allah matikan kemudian Allah hidupkan lagi dan kepada Allah-Iah kalian akan dikumpulkan". Tidak satupun diantara kita yang meminta dilahirkan tapi lahir juga. Dan tidak satupun dari kita meminta kematian, tapi akhirnya mati juga. Tarikan nafas dan detak jantung kita tidak di dalam kontrol kita. Makanan S Sural AI-An'am II; (11) ~¥ll 4~ ':''6" ~ I_,).;I ;J .j>j)1.,i I_,.i!-;oJA .. Katak anlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhutik anlah bagaimana akhir bagi orallgorang yang mendustakan itu ." 6 Al-Baqoroh 28; (28) .:,#.) ~! ;.S ~s:_y;.S ~S:\!_'!jJ joS'l.;.>U tll.;.ol jolli'j ~~ ,:,_,:;lli .:...;s ~ "Bagaimana caranya k amu memungk iri Allah, padahal kamu tadinya mali, /a/u Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali. kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikonl?" '~~~ 1_0 _~'-~ ~ ~ %J v ~ ,\~ Tuhanmu. Sedangkan apa yang harus dibaca tidak dijelaskan dan ~ alat-alat apa yang dipakai membaca juga tidak dirinci, namun yang pasti perintah membaca itu harus didasarkan dan dikaitkan dengan asma Allah. Oi dalam kaidah ushul fikih apabila sebuah perintah tidak diikuti dengan obyek yang diperintahkan maka artinya diperintahkan secara umum. Perintah membaca di dalam surat ini tidak disertai obyek bacaannya. Sehingga dengan demikian maknanya adalah baca apa saja dan dengan menggunakan semua jenis instrumen-instrumen yang diberikan Allah kepada manusia untuk dipakai membaca. Berdasarkan kompilasi yang dirangkum dari berbagai ahli tafsir, masalah-masalah yang harus dibaca adalah: a. Membaca ayat-ayat Allah, baik ayat yang berisi ajararr' , maupun yang berisi tanda-tanda bukti kebenaran aiaran" . b. Membaca alam ciptaan Allah melalui penelitian dan pengembangan keilmuan karena di dalam alam ciptaan Allah baik yang makro maupun yang mikro terdapat sistem dan sub-sistem yang apabila diteliti akan melahirkan ilmu pengetahuan sains dan teknologi yang tiada habisnva" . c. Membaca fenomena kejadian alam dan kehidupan manusia secara 2 At-Taubah 33: (33) ~_,s;:.1I.}'_;ij ~ ~;UI.fo.~ "Dialah yan8 telah mengutus bena r untuk dimenangk antvya 3 Adz-Dzariy at 20.23: (22) ~I Rasul.Nya {dengan membawa] petunjuk alas segala agama, walaupun orang-orang ,:,-,~_,.i 1..4-' ~~ ~L4.!.J1 Jj (21) ':'J~:>til ~l .s~~ :J¥-,).:J,;..jl ~~ (AI·Qurall) musyrikin .jj(20) ",.,ul~ dan ag ama yang tidak ~A menyuk ai." '::'41.."..}~clj "Di bumi itu terdapoi t anda-tondo (k ekuasaan Allah} bagi orollg·orallg yOllg yakin. dan (juga) pada dirimu sendiri. Mak a Apak ah k amu tidak memperhatikan ? dan di langit terdapat t sebab-sebab) rezkhnu (hujan) dan terdapat (pula) apa yang dijanjik an k epadamu, Maka demi Tuhan langit dan bumi, Sesung guhnva yang dijanjik an itu adalah benar-benar (okan terjadi} seperti Perk ataan yang k amu ucapk an," 4 AI-Mulk 3-4: (3) ""u ~ <5) JAAI etj~ ""Jill i» ~yl ~ cl <5) 1..4 li\.!l:> ""I:;;';' ~ ~ ",,,;.il (4)~ ~j ~tj, ~I .lJ.;]!,'. !,:: $.)' AI ejl jJ "(Dialah) yang telah menciptakan tujun langit berlapis-lapis. Kamu tidak ak an sek alipun lIlelih;'1 pada ciptaan Tuh an yang Mollo Pemurah sesuata yallg tidak seimbang, Mak a lih atlah berulang-ulang, adakah yall8 kamu lihat sesuatu yaltg tidak seimbang YKemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu ak an kembali k epadamu dengon tidak menemukan sesuatu cacat dan penglih atanmu '~ itupun dalam keadaan payah." ~ ~ ~ 9 ~ ~ interaktif diantara keduanya karena setiap ~ fenornena/kejadian ~ dalam peristiwa dan sejarah memiliki patokan dan rnaknanva". Sedangkan instrumen manusiawi yang diberikan oleh Allah untuk membaca ayat-ayat normatif dan ayat-ayat fenomena alam serta kejadian/sejarah ternyata bukan hanya mata kepala. Tetapi juga mata batin (hati nurani, rasa, akal fikiran/rasio, dan mengambil i'tibar dari pengalaman hidup dan sejarah). Dari uraian di atas menjadi jelas kedudukan manusia dan posrsinva terhadap Allah SWT.Manusia adalah makhluk ciptaan dan Allah adalah Sang Pencipta. Tidak ada unsur kemanusiaan dalam Tuhan dan tidak ada unsur ketuhanan dalam manusia. Tauhid ini harus kita jaga secarategas dan benar agar tidak ada kekacauanpemahaman terhadap manusia dan Tuhannya. Ada ungkapan AI-Quran yang menarik yang merupakan tantangan untuk dijawab oleh semua manusia: kaifa takfuruna billahi bagaimana kamu ingkar dan menolak adanya Allah padahal asalnya kamu semua mati (embrio dalam kandungan sebelum 4 bulan) lalu Allah hidupkan (sampai lahir di dunia) lalu Allah matikan kemudian Allah hidupkan lagi dan kepada Allah-Iah kalian akan dikumpulkan". Tidak satupun diantara kita yang meminta dilahirkan tapi lahir juga. Dan tidak satupun dari kita meminta kematian, tapi akhirnya mati juga. Tarikan nafas dan detak jantung kita tidak di dalam kontrol kita. Makanan 5 Sura! AI-An'am 11: (11) ~;;.s::il 4~.;,~~ " Katakanlah.: "Berjalanlah di muk a bumi, k ernudian perhatik.anlah orang yang mendustakan itu. " 6 l_,jiiJl bagaimana rJ -j>}0 J I_'~ ;j' akhir bag! orang- Al-Baqoroh 28: (28) .;,~) 91 rS ~~_,';': rJ ~~!jJ;~ ,oSl;>U i.ll~j fllSj ~~ .;,_,jili ~ "Bagaimana caranya k amu memungkiri Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan k amu, k emudian ~ kamu dimatik an dan dihidupkan-Nya dikembalikanl?" ~ kembali, k emudian k epada-Nya-lah k amu ~ 10~ ~~------~--~~~~----------~------------------- ~ <+~ ·1 dan minumanpun bukan buatan kita, kita hanya memproses minuman dan rnakanan' . Firman Allah, Wahai (para petani), siapa yang sesungguhnya '. t yang mengatur tanaman, engkau apakah Kami (Allah). Tauhid ini (mengesakan Allah) haruslah kita pegang teguh dan kita kembangkan. Pengembangan keimanan itu telah disiapkan oleh agama melalui ibadah langsung kepada Allah, misalnya shalat, dzikir dan doa. Maka tingkat penghayatan terhadap keimanan berjalan sejajar dengan tingkat kualitas ibadah kita. Iman dan ibadah adalah pondasi pembentukan karakter manusia. Sekalipun budi luhur dapat dijangkau melalui pengolahan kemanusiaan (humanitas), namun khusus untuk bertauhid, haruslah melalui ajaran Tuhan. Selama 13 tahun Rasulullah SAW mematangkan hab/un minallah ini selama beliau ada di Kota Mekah. Tahun ke-13 dari kenabian Rasulullah berpindah pangkalanperjuangan ke Madinah yangterkenal dengan peristiwa hijrah. Selama 10 tahun berada di Madinah Rasulullah menata tata kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat, serta tata cara bernegara. Aturan-aturan tentang hak dan kewajiban pribadi dan kelompok, pembentukan keluarga, serta tata cara hubungan bermasyarakat (civil society)baikyangmenyangkutmasalahkeadilan,kebersamaan,kesejahteraan, pengaturan hukum sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya ditata selama periode Madinah. Patokan-patokan di dalam tata sosial diketengahkan oleh Islam dalam pokok-pokoknya saja, agar seiring dengan perjalanan waktu dan sejarah serta kondisi masyarakat dunia yang bermacammacam dapat dijalankan dalam ruang dan waktu yang berbeda-beda. Oi bidang hukum misalnya, semua warga negara diperlakukan sama di depan hukum, baik rakyat jelata, rakyat yang terhormat, rakyat yang mulia, atau yang sangat mulia. Sehingga ada istilah sama rata sama rasa. Hukum haruslah berkeadilan, karena hukum adalah sesuatu, dan keadilan adalah 7 Surat AI-Waqiab 63-64: r-uli (64) ':'~;lj.Jl .).;.j ;.1:U_,i~ (63) .:,_,i~ 1..4 ~l)1 "Apukah. kamu melihai yang kamu tanam? Kamukali yang menumbuhkannya atau kamikah yang ~.::"~"MY"?" i~ ~ ~.ft 12_ ~i ~ ~~~; '-¥ ~ ..•... '«. .. sesuatu yang lain" . Hukum formal adalah sesuatu dan keadilan adalah ~ sesuatu yang lain. Law is one thing, and justice is the other thing. Lain halnya dengan ekonomi. Prinsip ekonomi bukan sama rata sama rasa, tetapi sama-sama merasakan. Artinya prinsip dasarnya adalah pemerataan, dalam kapasitaskemampuan berekonomi anggota masyarakat yang berbeda-beda. Sedangkan proses mekanisme mendapatkan rezeki diatur dalam prinsip halo/an, thayyiban, mubarokan. Yangpaling ditentang oleh agama adalah akumulasi rezeki sebuah negeri yang hanya dikuasai oleh beberapa orang kava-kava saja, sedangkan rakyat terbanyak menderita karenanva? . Karena penguasaan ekonomi elitis/kartel akan diikuti oleh keresahan-keresahan masyarakat bahkan kerusuhan sebagai peringatan dari Allah SWT. Sedangkan di bidang budaya prinsipnya bagaimana budaya itu mengangkat martabat hidup manusia bukan sekedar mengangkat kebebasan. Seringkali umat Islam gagal dalam mewujudkan kesalehan pribadi (hablun minallah) dengan kesalehan sosial (hablun minannas). Kita saksikan berbagai negeri muslim di penjuru dunia dililit oleh kebodohan, kemiskinan, pertikaian, hilangnya kebebasan kemanusiaan, bahkan saling berperang antara sesamamuslim sehingga banyak pihak yang menyalahkan Islam karena negri kaum muslimin ternyata tidak berkemajuan. Padahal Islam sama sekali tidak bersalah, yang bersalah adalah perilaku kaum muslimin yang tidak sejalan dengan ajaran Islamnya sendiri. Disinilah 8 An-Nisa 58: 01 ~ ~ ~ 4.U1 ~!J.:ui4 I~ ,) ."..ll.J1 .:,;; ;.hl> I~!J ~I j! .;..LiI..O"i1I.,,~~ .:,1~~~ (58) ~ ~':'IS' ;J;I ~! 4.U1 "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat k epada yang bernak menerimanya, dan (menyuruh kamu} apabila menetopkati hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat," 9 AI-Hasyr27: lJ~.:.-":~·it ~ '"'Y'" I.?' -Li:.iI~·.HII$.~ ..iJ'J.J-r'J ' ...wJ.Jj ....HI Y'" ,~\, ~ 1..'11"1-,_<"--;19/-' .,.,.,........~ ..... - -' u?.r__ ~.r- cr. ~.~.)» , io.:JJI.uil..O u- A (7) '7'~1 ~.,._;:. 4.U1 ';'1 4.U11~lj ~u ~ ;.S'~ I..Oj•."ill ~y.~1 ;.S'ttt I..Oj ~~YI 0;; "Apa soja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasultvya (dati haria benda) yang berasal dar; penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaulll kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar d; antara orang-orang Kaya saja di an/am kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, ~Maka '». ~ @ jf(~~01 .••••~ .. :~ 12 ~ . ~ ~: ~ r:.. ~~~...•.... 4IV'~ Jj~ tJI hikmah firman Allah inna akromakum 'indaiiah atqookum. Tidak sejalan ~ tersebut disebabkan banyak faktor: a. Kurangnya pemahaman umat Islam terhadap ajaran agamanya sendiri. b. Salah menggunakan agama karena pengaruh lingkungan dan kepentingan. c. Faktor-faktor non agama yang kemudian mempengaruhi perilaku umat beragama misalnya kemiskinan, konflik lingkungan, dan fanatisme antar golongan. d. Kelompok fanatik yang suka mengkafirkan orang selain golongannya. e. Ketidakwaspadaan terhadap musuh-musuh Islam (Islamophobia) yang selalu akan mengeksploitasi kelemahan-kelemahan umat Islam untuk menggiring umat kepada killing ground 10. Kesalehan pribadi dan kesalehan sosial di dalam masyarakat (civil society) perlu mendapat kawalan dari negara. Sistim yang dibangun hendaknya memungkinkan tumbuh berkembangnya nilai kesalehan sosial dan pribadi tersebut. Alhamdulillah kita mempunyai dasar dan filsafat negara yang bernama Pancasila. Sila-sila dan kesatuan antar sila di dalam Pancasila, apabila dijalankan secara sungguh-sungguh akan memberi jaminan terselenggaranya kesalehan pribadi dan kesalehan sosial tersebut. Ketuhanan Yang Maha Esa bukan hanya mengakui eksistensi agama tapi sekaligus melindungi serta mengembangkannya dalam konteks kebangsaan yang tidak berbenturan satu dengan lainnya. Buah dari agama itu seharusnya melahirkan kemanusiaan yang adil dan beradab yang merupakan kombinasi antara agama, nasionalitas, dan z terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan benakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amellkeras hukumannya." IOAn-NamI34: (34) 0~ .llJJSj ;,j~j~j ;~j I#.j lAJWl ~ lfo~ I~l.!J_,I(I':'t.:.JLi "Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki SliaHt negeri. niscaya mereka membinasakannya; dan menjadikan penduduknva yang mulia jadi "ina; dan demikian pula/air yang akan mereka perbuat. .. ~ ,~ ~ 13~ ~ ~ ~ ~ . budaya luhur. Sila pertama dan kedua baru mungkin terjadi dengan ~ persatuan Indonesia dan itupun masih memerlukan sistim konsensus dan pemufakatan dalam kebijaksanaan yang berhikmah melalui permusyawaratan dan sistim perwakilan. Sehinggasila keempat adalah tata mekanisme negara yang sehat dan adil. Baru kemudian, gabungan empat eksponen ini diharapkan melahirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pertanyaan yang mendasar adalah bukankah semua sila-sila itu merupakan pokok simpul dari ajaran agama Islam, bahkan juga agamaagama yang lain? Perbedaan antar agama titik beratnya pada teologi dan ritual. Sedangkan pada dimensi kemanusiaan dan segala kebutuhannya, hampir sama saja dalam tujuan sekalipun strategi dan teknisnya tidak sama. Maka di dalam negara Pancasila,dalam hubungan lintas agama: yang beda tidak perlu dipaksakan sama, tetapi yang sama janganlah dibeda-bedakan. Sehingga dengan demikian kalau Indonesia sekarang belum seperti yang kita cita-citakan; kita masih hidup miskin di negeri yang kava, .hidup terpecah belah, dalam bhinneka tunggal ika, rnasih bermental enlander terhadap bangsa lain, sama sekali bukan kesalahan Pancasila. Melainkan kita pelan-pelan mulai meninggalkannya. (atatan sejarah yang sesungguhnya sangat penting dan kokoh namun banyak dilupakan orang yakni Piagam Madinah yang digariskan oleh Rasulullah SAW pada tahun kedua hijrah. Rasulullah menyusun sebuah mitsaq (piagam/charter) yang sangat menarik dan universal. Dari namanya saja sudah menarik, kenapa tidak disebut negara Islam, akan tetapi disebut mitsaq yakni kesepakatan penduduk madinah dan konsensusnya. Disini Rasulullah SAW tidak menentukan bentuk tetapi menggariskan tata nilai di dalam masyarakat negara. Ada 47 pasal yang tercantum di dalam piagam Madinah tersebut. Pokok-pokok isinya adalah: r~ a. Persaudaraan diantara kaum muslimin (ukhuwwah baina al- muslim in). Tidak menggunakan ukhuwwah islamiyyah karena apabila seorang itu benar-benar berislam maka dengan sendirinya terjadl ukhuwwah, sehingga kalau ada pertikaian tentu ada di kalangan muslimin, bukan Islamnya. Perbedaan-perbedaan yang tidak prinsip (ushul) agar saling toleran, kalau perbedaannya prinsip (ushul) haruslah dibicarakan. Kalau memang sudah keluar dari Islam maka harus dinyatakan tidak Islam lagi. Persaudaraanlintas agama. Dijelaskan mana yang berbeda dan m~ana b. "'~JMt ~ @ J%\!i '~.'.:~ Q ~ iF 14 m' ,d(~' ~ r . '0 • 'i}~Jf tJI e. d. e. f. yang bisa disatukan sebagai sesamawarga Madinah. Hak-hak sipil misalnya pendidikan, keamanan, pelaksanaan agama yang tidak mengganggu Islam diberikan hak penuh sebagai warga negara. Apabila ada serangan dari luar Madinah maka seluruh pemeluk agama dan kabilah harus bersama-sama harus membela Negeri Madinah. Disinilah letaknya kebersamaan dan nasionalisme ketika negara dalam serangan. Kabilah-kabilah (suku-suku bangsa) diberi kewenangan untuk mengatur kabilahnya dalam kesatuan Negeri Madinah. Hasil bumi dan penarikan pajak diperuntukkan untuk kesejahteraan bersama di bawah kendali RasulullahSAW. Dari uraian di atas apabila kita konsekuen melakukannya akan terjadi sebuah negeri yang baik (baldatun thayyibatun) baik dalam sistem, tata penyelenggaraan negara, serta permusyawaratan. Dan apabila masyarakat sebuah negeri mau menghayati dan melakukan ajaran-ajaran Islam mulai dimensi keimanan, ibadah, sosial dan kebangsaan maka akan lahirlah masyarakat (civil society) yang sehat. Tentu sebagai manusia tidak akan luput dari kesalahandan dosa, besar atau keeil.Tetapi dengan keimanan dan ibadah mendapat ampuanan dari Allah SWT.Inilah yang diistilahkan dengan baldatun thayyibatun wa rabbun qiiafur" . 1_j+A~ ~~1 ~~ uj _,# ~ lA J~'il f-4'i1 Wj "Sebuah bangsa akan tegak selama moralnya tegak. Dan bangsa itu akan runtuh ketika moral kebangsaannya runtuh," Wallahu al-Muwa/fiq i/a aqwami ath- Thariiq Wassalamualaikum warahmatulla wabarakatuhu. 11 Saba' 15: kI..~.JJ.;:J I"~"I(15)"~ '-. ::,.-. .)j ., . c~,-~.)~~ -, : .:v-" r-;.) I·it :r "Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan} di tempat kediaman mereka Yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dWI di sebelah kiri. (kepada mereka dikatak an}: "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan} Tuhorunu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu} adalah negeri yallg baik dan (Tuhanmu) adalah TlIhali yallg Malia Pengampun, .. ~ ~ ~ 15~ ~ ~ ~~ •... .. ~ ~A([V6.J ~:{~~J(~ DO'A IKHTITAM MAULID NABI MUHAMMAD SAW ~c?{~W)};~ )?QJ)~~ ~ ~ iJf~f Doa Ikhtitam Maulid Nabi Muhammad SAW ~ LS' ..L-:L I -.:U L..,_; I,., '0--4/ t}~) ,~ ~j CL.Q...) ~ ~\ .~tkL .. 8 ~ ~ _r<...:J\ ,_)~\I\ -.:U) ..L-:L\ ~ '.J\r \I \ Jl,.,j) <l!~G ) ..~.1\11 ~T) ~),V Wb L-_.ij\ ~i ~i Lo>--_)~ ,~~ At ..L-:L I t.) Iy. \...lr J~ {-}J\ ~) ~i ~ ,_)Iy\l\ .JY ~ jf. L.~y) LJk L.l ~\ Lr" ~) ,~ r) '_)~\ ~ L.~ .~l,ajG ill\ ~ LS' ~i JP ~1. ,_)WI yy ~.ls- ,_)~ \1\ ofo U ftu ,~i ~lyy.lJ\ A r->:) 1 -~.:.\\ _):r""' Ya Allah, Tuhan kami, sesungguhnya kami telah berlaku zalim atas diri kami sendiri dengan sepenuh kezaliman, dan tak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa selain Engkau. Maka turunkan kepada kami maghfirah-Mu, serta rahmati kami .. Sesungguhnya Engkau Maha Ghafur dan Maha Rahiim. Ya Allah Tuhan kami, dosa-dosa mengantarkan kami untuk bergantung kepada pengampunan-Mu Kesalahan-kesalahan menyadarkan kami untuk mengetuk pintu-pintu kemurahan-Mu Kekhilafan-kekhilafan melelahkan kami, hingga kami mendiami pelataran keagungan-Mu dengan penuh harap .. '~ Ya Allah Tuhan kami, ketakutan akan siksa-Mu membawa kami untuk berpegang-teguh pada kasih-Mu Dan mereka yang berpengang teguh pada tali keagungan-Mu tak akan tersla-siakan .. 19 ~'o ~ \~ ~, r '0 ~~: Jf .. 1;lf/~ Maka ya Allah Tuhan kami, jangan jauhkan kami dari himayah-Mu dan penjagaan-Mu. ~ Engkau Tuhan kami Engkau Pencipta kami Engkau Yang melimpahkan rizki kepada kami Engkau Yang mewujudkan kami Tak ada sesembahan selain Dirimu Tak ada Tuhan melalaikan Dirimu Jika kami tidak berlindung kepada-Mu kepada siapa lagi kami berlindung ...... Jika kami tak berharap kepada-Mu maka kepada siapa kami berpengharapan ....... Ya Allah Tuhan kami, Engkau Maha Merigetahui kelemahan kami bangsa Indonesia ini, maka bimbinglah kami semua, untuk melangkah menjalankan perintah-perintah-Mu, agar kami bisa meneladani Rasulullah SAW junjungan kami menuju bangsa berkarakter seperti cita-cita Nabi Kami. Ya Allah Tuhan kami, arahkah kami agar mampu melahirkan negeri seperti yang Engkau sebut dalam Qur'anmu sebagai "baldatun thayyibatun warabbun ghafuur," negeri gemah ripah loh jinawe dalam naungan Tuhan Yang Maha Pengampun .. JrU-\ if _)U\ y\~ J~ L:.i) ~ Lr;) U fo t 013 L-.iii ~ O?':}\l?) ~ rL) ~_)~)~).JT~) ~JJ\ L,~ ~ U:lW\ ~. ~)""...-... ....... ~2_0 ~ ~ y) l? GI ~_) ~) JJ\ J..,o) JJ .MJ-\) =-.......... -=_~ Jr