CONTENT PM EDISI 24 ZAKAT KONTROVERSI 54 ATURAN ZAKAT 38 TABUNGAN Kewajiban yang harus ditunaikan terhadap harta simpanan adalah zakat, KPR SYARIAHPUN BISA BERMASALAH SECARA SYARIAH PERBANKAN 12 KAJIAN KITA 28 WA'DIAH BANK SYARIAH, SUDAHKAH SESUAI SYARI'AH? Transformasi sistem konvensional ke sistem “islam” di dunia perbankan membuat bank syariah memaksakan beberapa istilah syariah yang jauh dari makna syariah.sebenarnya. OASE HALAL HARAM 6 KAMUFLASE ISTILAH 48 SYARIAH SELAMATKAN DIRI ANDA DARI RIBA, SEKARANG! 62 MEMILIH AMAL SHALEH TERBAIK Setiap orang memiliki potensi beramal kepada Allah. Allah membagi jatah amal sebagaimana Dia membagi rezeki. Tanpa trafik pengunjung, web store akan mirip rumah megah di tengah kuburan. SOCIAL MEDIA UNTUK DETEKSI SUARA KONSUMEN 32 INI BUKAN Oleh Ipan Pranashakti Oleh Abdul Rachman Muslim SYARIAH SESUNGGUHNYA DZIKIR 66 BEGINILAH 64 DZIKIR DUA MENIT 74 LIMA TANDA BAHAYA KEUANGAN Oleh Guritno Wirawan, S.E. APP JAM 84 FREEDCAMP YANG GRATIS TAPI KEREN Manfaatkan FreedCamp untuk membantu mengelola berbagai proyek bisnis Anda. Gratis, tapi keren. ENTREPRENEUR 92 MEMULAI BISNIS DARI PENDIDIKAN 8 BANK SYARIAH, SUDAHKAH MENJAWAB HARAPAN UMAT? Oleh Dr. M. Arifin Badri 2 Majalah Pengusaha Muslim No. 24 PAHALANYA SELANGIT Bank syariah dituntut memiliki komitmen tertentu agar benar-benar sesuai syariah. RAHASIA SUKSES BISNIS ONLINE MUDHARABAH, MURABAHAH DI BANK SYARIAH KEU. SYARIAH SEHARUSNYA BANK SYARIAH 82 26 WADI'AH, 70 KISAH KOLOM YODHIA REPORTASE BANK SYARIAH DIPOSISIKAN LEBIH DARI SEKEDAR BANK BENING HATI 52 SUNGAI DARAH UNTUK PEMAKAN RIBA Seluruh bentuk transaksi riba akan membawa akibat buruk, dosa besar, dan menjerumuskan para pelakunya kepada jurang kenistaan, serta mendatangkan bahaya bagi pribadi dan masyarakat. 44 GADAI EMAS SYARIAH, KAMUFLASE RIBA Oleh Dr. Erwandi Tarmizi Pengusaha Muslim Majalah Pintar Pengusaha Muslim PEMIMPIN UMUM Fadil Fuad Basymeleh WAKIL PEMIMPIN UMUM Hendri Syahrial PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB Machfi Chanani REDAKTUR PELAKSANA Sulistyo Budi Nurcahyo DEWAN REDAKSI Dr. Muhammad Arifin Badri, Dr. Erwandi Tarmizi, Muhammad Wasitho, M.A., Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., Zainal Abidin, Lc., Kholid Syamhudi, Lc., Ammi Nur Baits, Ipan Pranashakti, Eko Pramono, Yodhia Antariksa, Wim Permana, Budhi W. Soekardjo, Sulistyo Budi Nurcahyo, Sigit Pamungkas KONTRIBUTOR DAERAH Doni Setio Pambudi (Malang), Choirul Hisyam (Sidoarjo) Cecep Choirul Sholeh (Solo), Muhammad Yasin (Bandung) DESAIN Iqbal K LITBANG Yudo Rahardianto KEUANGAN Tri Basuki MARKETING Bagus Jati Haryono M. Hendro Yunanto SIRKULASI Suparno ALAMAT REDAKSI Jl. Kaliurang Km 6,5 Gg. Timor Timur D-9 Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55284 KONTAK Kantor : 0274-8378008 Sirkulasi : 0815.6798.9028 Iklan : 0812.2804.8666 EMAIL [email protected] [email protected] [email protected] SALAM Bank Syariah Butuh Perubahan Radikal B Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh ank tanpa riba (la riba bank), bank tanpa bunga (interest-free bank), bank syariah (sharia bank) merupakan beberapa istilah yang diberikan untuk menyebut entitas bank Islam, selain bank Islam itu sendiri sebagai bank yang operasionalnya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. Di samping melibatkan hukum Islam dan pembebasan transaksi dari mekanisme bunga (interest-free), posisi unik lainnya bank syariah adalah diperbolehkan melakukan kegiatan usaha yang bersifat multi-finance atau perdagangan. Namun ironisnya, realita membuktikan masih banyak praktek bank syariah yang tidak sesuai dengan syariah. Bank syariah sebagai salah satu alternatif bagi umat Islam untuk menjalankan sirkulasi dan aktivitas keuangannya menjadi sangat riskan ketika harus bertabrakan dengan syariat Islam. Jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 230 juta jiwa dengan mayoritas muslim membuat Indonesia menjadi potensi baru kekuatan keuangan syariah di dunia. Lebih-lebih didukung munculnya semangat kesadaran kaum muslimin terhadap agamanya. Kekuatan ini seharusnya mampu mendorong penerapan sistem keuangan syariah sesuai syariat Islam secara kaffah. Sayangnya, banyak pihak merasa skeptis dengan peranan bank syariah. Mereka menganggap bank syariah bukanlah agen untuk membumikan ekonomi syariah. Bahkan dalam banyak studi kasus dinyatakan masih banyak bentuk transaksi perbankan syariah yang menyimpang dari aturan syariah. Di sisi lain, regulasi Bank Indonesia (BI), sebagai pengatur dan pengawas perbankan yang selama ini menaungi bank-bank konvensional, membuat bank syariah harus “tunduk” pada aturan main yang ada. Perubahan adalah kata yang paling tepat bagi masyarakat muslim. Baik perubahan yang radikal pada fundamental bank syariah. Terutama pada aspek pengaturan dan pengawasannya. Per 31 Desember 2013, fungsi pengawasan bank dialihkan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sejak saat itu, BI hanya mengelola kebijakan moneter. Perubahan mendasar terkait pengaturan dan pengawasan lembaga keuangan diharapkan dapat dilakukan oleh OJK dengan disahkannya Undang-undang No.21/2011 tentang OJK. Peran OJK tak hanya mengawasi dan mengatur sektor perbankan, namun OJK juga akan bertugas mengawasi dan mengatur industri keuangan lainnya. Di antaranya lembaga keuangan nonbank (BMT, koperasi simpan pinjam, dan lainlain), pasar modal, asuransi, dana pensiun dan lembaga keuangan lainnya. Tentu saja ini bukan tugas ringan bagi OJK. Mampukah OJK menjadi motor penggerak bagi perubahan fundamental keuangan syariah? Ataukah justru kita pasrah dengan riba di bank syariah? Wallahu ‘alam bisshawab. PM Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. WEBSITE www.pengusahamuslim.com PENERBIT MACHFI CHANANI Yayasan Bina Pengusaha Muslim SUPPORTED BY Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Wartawan, koresponden, kontributor Majalah Pengusaha Muslim selalu dibekali dengan tanda pengenal, surat tugas, dan tidak diperkenankan menerima/ meminta apapun dari narasumber. Majalah Pengusaha Muslim No. 24 4 Pembaca Majalah Pengusaha Muslim... Terkait konten gambar di majalah, kami berkomitmen untuk tidak menampilkan bagian kepala atau wajah makhluk bernyawa. Komitmen ini didasari, pertama, hadis Ibnu Umar, bahwa Nabi Shalllallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ”Para malaikat tidak akan masuk rumah yang di dalamnya ada gambar (makhluk bernyawa)” (HR. Bukhari & Muslim); dan kedua, batasan minimal untuk gambar adalah wajah. Karena itu untuk semua gambar yang memaksa harus melibatkan kepala, tidak kami tampilkan wajahnya. Demikian, dan harap maklum. Fikih Kontemporer MASIH ADA YANG HALAL DI BANK Sebagian kalangan antipati dengan bank, terutama bank konvensional. Padahal, masih ada produk dan jasa bank yang hukumnya halal. Oleh Yusuf Mukhtar 58 Majalah Pengusaha Muslim No. 24 Fikih Kontemporer I Islam agama sempurna. Agama yang mengatur semua aspek kehidupan. Salah satunya mengajarkan prinsip keadilan dan memerangi setiap praktek kezaliman. Oleh karenanya Allah mengharamkan riba yang berdampak negatif bagi manusia dan merusak perekonomian global. Sejarah dan fakta menjadi saksi nyata betapa sistem perekonomian yang tidak dibangun di atas undangundang Islam berakhir dengan kehancuran. Inilah bukti kebenaran firman Allah, yang artinya, “Allah memusnahkan riba dan mengembang-suburkan sedekah.” (QS. Al-Baqarah: 276) Kita kupas bank konvensional dan menimbang status kehalalannya, agar tidak apriori, mudah menyalahkan orang yang bermuamalah dengannya. ARTI DAN SEJARAH BANK Bank berasal dari bahasa Italia, yang artinya meja. Konon, penamaan ini disebabkan pekerja di zaman itu bertransaksi jual-beli mata uang di tempat umum sembari duduk di atas meja. Model bank terus berkembang, berubah menjadi bank modern yang kita jumpai sekarang. Bank didefenisikan sebagai lembaga untuk menyimpan harta manusia dengan jaminan keamanan, yang sewaktu-waktu bisa diambil, sesuai kebutuhan. Fungsi pokok bank mengumpulkan dana masyarakat (tabungan) dan menyalurkan pembiayaan (pinjaman). Bank pertama didirikan di Bunduqiyyah, salah satu kota di Italia, pada 1157 M. Perkembangan pesatnya terjadi pada abad ke-16. Waktu itu, tepatnya pada 1587, berdirilah bank Banco Della Pizza Dirialto di Italia. Kemudian pada 1609 berdiri bank di Amsterdam, Belanda. Disusul bank-bank lain di Eropa. Pada 1898 bank masuk ke negara-negara Arab. Di Mesir berdiri Bank Ahli Mishri dengan modal 500 ribu Junaih (Al-Mashorif wa Buyutu Tamwil Islamiyyah karya: Ghorib Al-Jamaal, hal. 23). Para ulama sepanjang zaman telah sepakat mengenai haramnya riba. Barangsiapa membolehkannya, dia kafir. Hal ini sebagaimana ditegaskan Ibnu Hubairah dalam Al-Ifshoh (1/326), an-Nawawi dalam Syarh Muslim (4/9394), al-Haitsami dalam Az-Zawajir (1/222), dan lainnya. Bahkan riba juga diharamkan dalam agama-agama sebelum Islam. Imam al-Mawardi berkata, “Allah tidak pernah membolehkan zina dan riba dalam syariat mana pun.” (Al-Hawii Al-Kabir, 5/74) Kalau ada yang beralasan, “Kami sepakat dengan Anda bahwa riba hukumnya haram, tetapi apakah bunga bank termasuk riba? Kita nyatakan, “Janganlah kita tertipu dengan perubahan nama. Demi Allah, jika bunga bank bukan riba, tidak ada riba di dunia ini. Karena riba adalah semua tambahan yang disyaratkan untuk dibayarkan, di samping uang pokok yang dipinjamkan. Dan demikianlah hakikat bunga bank konvensional. Pernyataan ini merupakan kesepakatan semua ulama yang menjumpai transaksi perbankan. Dalam Muktamar I Perekonomian Islam di Mekkah, yang dihadiri oleh 300 peserta yang terdiri dari ulama syariat dan pakar ekonomi internasional, tidak ada satu pun di antara mereka yang menyelisihi haramnya bunga bank. Sebagai tambahan data, berikut ini kami sebutkan beberapa fatwa dan muktamar besar yang menyimpulkan haramnya bunga bank. BUNGA BANK = RIBA! Orang beriman paham riba hukumnya haram. Termasuk orang-orang yang berkecimpung di dunia perbankan. Hanya saja sebagian dari mereka tidak mengakui bahwa bunga bank sejatinya riba. Mereka yang penghasilannya murni dari bank tidak mau mengakui bunga bank adalah riba. Berikut keternBerikut keterangan ulama mengenai masalah ini. No. 24 Majalah Pengusaha Muslim 59 Fikih Kontemporer 1.Keputusan Muktamar II Majma’ Buhuts Islamiyyah di Kairo pada Muharram 1385 H/Mei 1965 M yang dihadiri peserta dari 30 negara. 2.Keputusan Muktamar II Majma’ Fiqih Islami di Jeddah pada 10-16 Rabi’ Tsani 1406 H/22-28 Desember 1985 M. 3.Keputusan Majma’ Robithoh Alam Islami di Mekkah, Sabtu 12 Rojab 1406 H s/d Sabtu, 19 Rojab 1406 H. 4.Keputusan Muktamar II tentang Ekonomi Islami di Kuwait, 1403 H/1983 M. 5.Keputusan Majma’ Fiqih Islam di India pada Jumadi Ula 1410 H. (Teks-teks keputusan tersebut disebutkan dalam Fawaid Bunuk Hiya Riba Muharrom, karya Yusuf Al-Qorodhowi hlm. 106-122 dan Fiqih Nawazil karya al-Jizani 3/136-145). Setelah kita yakin adanya konsensus para ulama tentang masalah haramnya bunga bank, mari kita simak komentar Dr. Ali bin Ahmad As-Salus: “Dengan demikian, bunga bank menjadi perkara yang haram tanpa ragu dan bukan lagi perkara yang samar, sehingga tidak ada ruang lagi (bagi siapa pun) untuk menyelisihi dan menetapkan fatwa-fatwa pribadi.”(Al-Mu’amalat Al-Maliyah Al-Mu’ashiroh fi Dhoui Syari’ah Islamiyah, hlm. 36) HALAL HARAM DI BANK 1.Bank berasal dari dataran Eropa. 2.Ulama sepakat bahwa bunga bank adalah riba, sehingga tidak ada celah bagi orang untuk membela bunga bank 3.Bekerja di bank hukumnya haram, karena dua hal: a.Sama dengan membantu transaksi yang haram. b.Terancam dengan hadis yang melaknat orang yang mencatat transaksi riba atau menjadi saksinya. 4.Semua produk bank yang tidak ada kaitannya dengan riba statusnya halal. 5.Bank berhak membebankan biaya administrasi kepada nasabah, sebagai ganti atas jasa yang diberikan. BEKERJA DI BANK = HARAM! Setelah kita yakin bank tempatnya riba, ditegaskan di sini, bekerja di bank hukumnya haram. Bekerja di bank sama saja dengan membantu melakukan hal yang haram dan perbuatan maksiat. Minimal pegawai bank Para ulama sepanjang zaman telah sepakat tentang haramnya riba. Barangsiapa membolehkannya, dia kafir. 60 Majalah Pengusaha Muslim No. 24 ridho dengan berbagai kemunkaran yang dia saksikan ketika melakukan transaksi riba. Allah berfirman, yang artinya, “Jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah: 2) Menjadi pelayan transaksi riba di bank sama halnya dengan mendaftarkan diri untuk mendapatkan ancaman dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana disebutkan dalam hadis: dari Jabir berkata, “Rasulullah melaknat orang yang memakan riba, pemberi makan riba, sekretarisnya, dan saksinya. (HR. Muslim No. 4177). Imam Nawawi menjelaskan, “Hadis ini jelas menunjukkan haramnya menjadi sekretaris (teller) untuk transaksi riba dan saksinya. Hadis ini juga menunjukkan haramnya membantu kebatilan.” (Syarh Shahih Muslim, 11/26) Para ulama yang menjumpai bank telah menegaskan mengenai tidak bolehnya menjadi pegawai bank, sekalipun hanya sebagai security. Kewajiban baginya menghindari laknat Allah dan mencari pekerjaan lain yang halal, sesungguhnya Allah Maha Luas Rezeki-Nya. Demikian Fatawa Ulama Baladil Haram Fikih Kontemporer (1187-1193) kumpulan Dr. Khalid AlJuraisi; Fatawa Al-Ahum wal Bunuk (hal. 53) kumpulan Abdurrahman asy-Syitri; dan Fatawa Lajnah Daimah (13/344) kumpulan Ahmad Ad-Duwaisy. TRANSAKSI MUBAH DI BANK KONVENSIONAL Prinsip penting untuk kita pahami adalah jangan sampai kita menghukumi kasus tertentu sebelum memahami hakikatnya. Meski bank penuh riba, bukan berarti kita boleh memvonis bahwa semua transaksi perbankan 100 persen haram, sehingga tidak ada lagi ruang untuk menggunakan jasa bank, apa pun bentuknya. Umat Islam seharusnya menghargai keadilan. Maka jangan buru-buru menegaskan haramnya semua produk dan jasa bank. Beberapa transaksi dan jasa bank statusnya hanya mubah. Beberapa transaksi boleh dilakukan di bank, antara lain: 1.Transfer uang dari satu rekening ke rekening lain dengan biaya administrasi. 2.Menerbitkan kartu debit untuk memudahkan nasabah mengambil uangnya di ATM. 3.Menyewakan save deposit box bagi nasabah yang menyimpan barang berharga di bank. 4.Mempermudah hubungan transaksi antar-negara seperti ekspor-impor, transfer uang, dst-nya. 5.Foreign exchange. Tukar-menukar mata uang asing di bank umum- nya dilakukan tunai. Ini berbeda dengan kasus forex di dunia online yang tidak tunai. Semua transaksi tersebut plus biaya administrasinya hukumnya boleh dalam pandangan syariat. Tidak satu pun transaksi yang melibatkan bunga bank. Nasabah hanya berkewajiban membayar sejumlah uang biaya administrasi, dan hukumnya mubah. Sangat wajar bank yang memberikan jasa pelayanan meminta nasabah membayar sejumlah uang jasa atas manfaat yang diperolehnya. PM *)Tulisan ini dikembangkan dari Ada Apa dengan Bank karya Yusuf Mukhtar (http://abiubaidah.com) No. 24 Majalah Pengusaha Muslim 61 Fikih Muamalah Gadai Emas Syari'ah, Kamuflase Riba Jasa gadai emas syariah yang dilayani perbankan syariah menggabungkan dua transaksi: qardh (utang-piutang) dan ijarah (sewa). Padahal Nabi melarang menggabungkan akad ba’i (jualbeli) dan qardh sementara ijarah termasuk jual-beli. Jasa tersebut murni riba. Oleh Ustad Dr. Erwandi Tarmizi 44 Majalah Pengusaha Muslim Edisi 24 No. 24 Pengusaha INFO BERLANGGANAN Muslim Majalah Pintar Pengusaha Muslim TIGA EDISI KHUSUS PERBANKAN SYARIAH Jawa Rp 90.000, Luar Jawa Rp 99.000, e-Book harga Rp.75.000 Pembayaran via Bank atau bisa juga via PayPal. Pembayaran bisa melalui: 1. BCA a.n. Yudo Rahardianto no rek 8610 140 018 2. BSM a.n. Yudo Rahardianto 094 703 6679 3. Mandiri a.n. Yudo Rahardianto no rek 1370007350867. Setelah transfer harap konfirmas melalui sms : Nama, Alamat, Jumlah Transfer, Mulai Edisi, BCA/BSM/Mandiri. Konfirmasi dan informasi silahkan hubungi 0815 6798 9028 (sms ok). AGEN MAJALAH PENGUSAHA MUSLIM Banda Aceh: Arunpost (0852 7777 9077) Balikpapan: Kios Herbal Basmalah (0542 7045 028) Bandung: Amanah Muslim (0815 7052 308), Azzy Agency (0815 6253 053,022 200 5632), Eddia(0815 6004 729), Hary Badar (0852 2011 4577), Kafe Buku (0813 2012 7083), SB Mart (022 7535052), TB Katumbiri (022 7044 5500, 0857 2203 3033), Banjarbaru: Adhy Darmawan (0813 4551 2004) Banjarmasin: Buyung Amrullah (0511 4314569, 0813 4977 2505, 0878 1404 8007) Batam: Abu Abdirrahman/ Radio Hang FM (0778 7816 106) Bekasi: Ramadan Agency (021 7021 1350), Juhdi (021 6881 4824, 0852 8582 0010), Joko Abu Aqila (0812 9695 242), Zahwa Herbal (081210095033/ 021 95310870) Sesuda Agency (0878 8911 4369), Abu Khonsa Agency (0821 1164 1051) Bekasi Barat: Toko Buku Elba Fitrah Mandiri (021 71490693/ 021 865582) Bogor: Rahmat S Marpaung (0251-7533 644/0811 986 992), TB.Syifa Agency(0813 8061 4005), Bontang: CV. Multi Agro Nusantara(0548 3032 554, 0811 553 383) Brebes: Rahman Agency(Timur Lapangan Asri Bumiayu), Ciamis: Darul Hikmah(0265 275 1089, 0813 2309 4605) Denpasar: Dewi Puspa (0817 9769 874, 0361 7911191) Cirebon: Diding Sobarudin (0813 1309 880) Depok: Meccah Agency(021 9821 6610, 0815 8441 5630), Tojo Una Una: Suhairul S.Pd.( 0852 4125 1227) Gorontalo: Ummu Alif (0857 5717 6414), Rezky Febriendy Darise(0813 5636 4885) Kuburaya: Dwi Wahyudi (0856 5030 366)Temanggung: Hindra(0812 3469 1522) Jakarta Barat: Tarsono (0813 1008 7028), Pak Joko (0858 1166 6945) Jakarta Utara: Central Kumala Sakti (021 5882717) Jakarta Pusat: Ferlin Herbal (021 94114333/ 021 4212037) Jember: Jember Herbal (0331 311 59 22, 0856 137 52 62), Mukhalid (0856 6491 1228) Karanganyar: Nur Sidiq (0852 9325 2533) Jakarta Timur: Pustaka Al_Bani (0813 819 53 676/ 021 47865960) Toko AL_HAJJ HERBAL (0817 6488 520/ 021 92590057) Karawang: Mitra Rajab Agency (0815 7158 444) Kebumen: Septian Indra N. (0852 1000 4939) Kediri: Hamada Agency (0354772986) Kendari: Ilham Pandu Wijaya(0813 4186 2566) Ketapang: Erik (0852 4524 4285) Klaten: Cahaya Agency(0819 0429 3757) Kupang: Emi Khilafah (0852 5306 0635) Magetan: Nisa Fatonah (0859 3215 7340) Makassar: Darul Ilmi Agency (0411 2850 563, 0852 5543 8550) Malang: Doni S Pambudi (0812 3239 866) Mamuju: Muhammad Syamsir (0812 4155 269) Mataram: Abu Thufail (0878 633 55550, 0812 37455556), Bpk/Ibu Hikmah (0376 623 168) Medan: Muh. Nashir (0815 3317 0746) Muarojambi: Ummu Abdillah (0813 7657 3393) Padang: Pondok Herbal Nahlaty (0812 6638 098, 0751 7801669, 0751 7969900), Yongki Sukma (0856 6911 1664) Pekalongan: Toko Buku Abu Ula (0858 6669 9401) Pekanbaru: Toko Ghaida (0812 7618 602) Pemalang: Pemalang Agency (0815 651 5101) Ponorogo: Alif Agency ((0352) 751047, 0857 9023 1262) Purbalingga: Afiati Agency Purbalingga (0281 578 2706, 0857 2627 0607) Purworejo: Zaeni (0813 9240 0769, 0852 2854 0034) Purwokerto: SHS Agency (0281 622 485, 0813 2706 1999) Rembang: Bpk. Hadzig Shalih (0813 9013 9765) Samarinda: Wachyu Hadidtia (0541-272093, 0856 4658 9491) Semarang: Ipung Taufiq Hidayat (0858 6500 0833) Sidoarjo: Choirul Hisyam (0878 5159 8295) Solo: Aziz AGC (0818 0457 2692), Multi Media Servitama(0271 726 003, 0888 296 7080, 0856 2993 571) Sukoharjo: Abdurrohman Shiddiq (0856 4390 7000), Surabaya: Maktabah Abu Faiz (0857 3145 6594, 031 9150 7193), Minanda Agency (0813 3050 6668), Pustaka Sahabat (031 5030 289,0813 5792 0572), Listy Agency (0813 3010 2090) Tanjung Redeb: Berau Makmur (0554 202 7650, 0812 581 4172) Tasikmalaya: TB Kita (0265 7070 717) Yogyakarta: Zukhruf Media (0274 6534093, 0274 6671863, 0857 4376 6444) No. 24 Majalah Pengusaha Muslim 69