MORTALITAS (KEMATIAN) Pengantar: • Kematian terkait dengan masalah sosial dan ekonomi • Komitmen MDGs pada tahun 2015: - Angka Kematian Bayi menjadi 20 per 1000 kelahiran hidup - Angka Kematian Ibu menjadi 124 per 100.000 kelahiran hidup • Informasi kematian berguna untuk: - proyeksi penduduk untuk perencanaan pembangunan - evaluasi program yang terkait dengan kebijakan kependudukan Konsep “Mortalitas” 3 konsep yg berkaitan dengan mortalitas: 1. Lahir hidup (live birth) 2. Mati (death) 3. Lahir mati (fetal death) Definisi (UN dan WHO): Mati (death): keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup • Mati hanya bisa terjadi setelah terjadi kelahiran hidup • Keadaan mati selalu didahului dengan keadaan hidup - Tidak ada mati kalau tidak pernah ada hidup - “lahir mati” tidak dimasukkan dalam mati maupun hidup Lahir Hidup (live birth): peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi, hasil konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda hidup lainnya, seperti denyut jantung atau gerakan-gerakan otot Lahir Mati (fetal death): Peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya Lahir mati dibedakan menjadi: • Stillbirth (late fetal death): kematian yang terjadi pada janin yang berusia 20-28 minggu • Aborsi/keguguran: kematian janin yang terjadi pada awal kehamilan Ukuran demografi yang terkait dgn kematian ‘Rate’/’Angka’ • ukuran yang menunjukkan terjadinya suatu kejadian demografis (kelahiran, kematian, migrasi) selama periode tertentu. • merupakan hasil pembagian antara jumlah kejadian yang terjadi selama periode tertentu dengan jumlah penduduk yang mempunyai risiko mengalami kejadian tersebut pada periode yang sama. • pembilang merupakan bagian dari penyebut • penyebut disebut juga sebagai “person-years lived exposed to risk” Konsep “Person-Years Lived” • Jumlah orang yang mempunyai risiko mengalami suatu kejadian demografi (kematian, melahirkan, dan migrasi) • Diterjemahkan sebagai “Tahun Orang Hidup” • Karena sulit untuk mendapat data yang akurat, “tahun orang hidup” diperkirakan dengan menggunakan asumsi bahwa jumlah kelahiran/ kematian/pindah adalah sama sebelum dan sesudah pertengahan dari suatu periode, atau sama dengan jumlah penduduk tengah periode, yaitu rata-rata dari penduduk awal tahun dan akhir tahun disebut juga “mid-year population” ‘Ratio’/’Rasio’ • ukuran yang merupakan hasil perbandingan antara dua angka yang berbeda • pembilang bukan bagian dari penyebut (tidak ada kaitan) • contoh: rasio jenis kelamin = jumlah penduduk laki-laki dibagi jumlah penduduk perempuan • Dalam mendefinisikan angka dan rasio, harus jelas : - Kapan (waktu berlakunya ukuran/kejadian) - Siapa (ukuran mengenai populasi yang mana) - Apa (ukuran atas kejadian apa) Indikator Mortalitas • Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR). • Angka Kematian Bayi (AKB) • • • • Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun) Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun) Angka Kematian IBU (AKI) Angka/Usia Harapan Hidup Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate : CDR) • Besarnya kematian yang terjadi pada suatu periode (tahun) tertentu untuk setiap 1000 penduduk pada tengah tahun yang sama • Rumus : D x k CDR = P • dimana : - D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu - P = Jumlah penduduk pd pertengahan tahun tertentu - k = konstanta (1000) Contoh: Data Susenas tahun 2003 menunjukkan: - jumlah kematian: 767.740 jiwa - jumlah penduduk pertengahan tahun 2003: 214.374.096 jiwa D CDR = ---- x k P 767.740 = --------------- x 1000 = 3.5 per 1000 pddk 214.374.096 Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasar karena membandingkan jml kematian dgn jml penduduk tengah tahun, padahal kematian menurut umur cukup bervariasi. • berguna untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun tertentu • apabila dikurangkan dari Angka Kelahiran Kasar akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah • umumnya CDR diagregasi menurut jenis kelamin dan tempat tinggal (desa-kota) • keterbatasan: data kematian ‘under-estimated’ krn: - banyak yg tidak dilaporkan (spt. bayi baru lahir, daerah terpencil, dll) - dalam SP atau Survei, kematian yg dilaporkan terjadi di waktu lampau kemungkinan lupa Angka Kematian Menurut Umur (Age-Specific Death Rate : ASDR) • Definisi: banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu per 1000 penduduk dalam kelompok umur yang sama pada tengah tahun yang sama • ASDR lebih rinci dibanding CDR karena melihat kematian pada kelompok umur tertentu • Risiko kematian berbeda antara satu klpk penduduk dgn klpk penduduk lainnya umumnya ASDR diagregasikan menurut jenis kelamin, tempat tinggal (desa-kota), dan karakteristik sosial - ekonomi Rumus ASDR untuk kelompok umur i: Di ASDRi = ---- x k Pi dimana: Di = jml kematian kelompok umur i Pi = jml penduduk kelompok umur i tengah tahun k = konstanta (1000) Contoh: • Tahun 2000 jml penduduk umur 40-44 tahun: 6.424 jiwa • Jml kematian penduduk umur 40-44 tahun pada pertengahan tahun 2000: 92 jiwa ASDR40-44 D40-44 = --------- x 1000 P40-44 92 = -------- x 1000 6.424 = 14,3 per 1000 pddk 40-44 tahun • Risiko kematian berbeda antara satu klpk umur dgn klpk umur lainnya, relatif lebih tinggi pd umur sangat muda dan tua grafik menyerupai huruf “U” Contoh Pola ASDR 120 110 100 90 ASDR 80 70 60 50 40 30 20 10 0 4 0- 9 5- 4 -1 10 9 -1 15 4 -2 20 9 -2 25 4 -3 30 9 -3 35 4 -4 40 Kelompok Umur 9 -4 45 4 -5 50 9 -5 55 4 -6 60 + 65 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate: IMR) Definisi: banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada suatu tahun tertentu per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama Rumus: D<1 IMR = ------ x k B dimana: D<1 = jml kematian bayi selama satu tahun B = jml lahir hidup selama tahun yg sama k = konstanta (1000) Contoh: Pada tahun 2000 jml kematian bayi: 16.658 jiwa Jml kelahiran hidup selama tahun 2000: 342.692 jiwa. D<1 IMR = ------ x k B 16.658 = ---------- x 1000 342.692 = 48,6 per 1000 kelahiran hidup Agar tidak ‘over-estimated’, angka kematian bayi bukan merupakan ‘rate/angka’ melainkan ‘ratio’, sehingga: • menggunakan pendekatan ‘kejadiannya’ dan bukan ‘risiko/risk’ • penyebut menggunakan jumlah kelahiran (jumlah bayi lahir hidup) dan bukan jumlah bayi pada pertengahan tahun • Angka kematian bayi mencerminkan: - besarnya masalah kesehatan yang berkaitan langsung dgn kematian bayi, spt diare, infeksi saluran pernapasan, kurang gizi dll. - tingkat kesehatan ibu kebijakan KB & KIA (ANC, PNC, dll.) - tingkat sosial ekonomi masyarakat • Angka kematian bayi juga dipakai sebagai angka probabilitas untuk mengukur risiko kematian bayi saat lahir sampai menjelang ulang tahun pertama. Angka Kematian Bayi di Indonesia 1967 – 2002/3 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran 160 140 142(a) 120 112(b) 100 80 75(c) 70(d) 68(e) 57(f) 60 46(g) 40 35(h) 20 0 1967 1978 1982 1987 Sumber : (a) Sensus 1971, (b) Sensus 1980, © SPI 1987, (d) Sensus 1990, (e) SDKI 1991, (f) SDKI 1994, (g) SDKI 1997, (h) SDKI 2002/03 1989 1993 1995 2002/3 Angka Kematian Neo-Natal Definisi: kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu Rumus: dimana D0-<1 bulan IMR = ------------- x k B D0-<1 bulan = jml kematian bayi umur 0 - kurang 1 bulan pada satu tahun tertentu di daerah tertentu B = jml kelahiran hidup pada satu tahun tertentu di daerah tertentu k = konstanta (1000) Angka Kematian Post Neo-Natal Definisi: banyaknya kematian yang terjadi pada bayi yang berumur antara 1 bulan sampai kurang 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu Rumus: dimana D1 bln -<1 thn IMR = ---------------- x k B D1 bln-<1thn = jml kematian bayi umur 1 bulan - kurang 1 tahun pada satu tahun tertentu di daerah tertentu B = jml kelahiran hidup pada satu tahun tertentu di daerah tertentu k = konstanta (1000) Bagan Definisi Kematian Bayi Post-neonatal mortality Infant Mortality 28 days Neonatal mortality One week live birth Stillbirths (late foetal deaths) 28 weeks gestation Perinatal deaths Foetal deaths Miscarriage (early foetal deaths) conception Sumber: Rowland, 2003 hal. 202 Angka Kematian Balita Definisi: Banyaknya kematian anak berumur 0-5 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun tsb. Rumus: AKBa (0- 5 th) D0 – 5 thn = ------------ x k P 0 - 5 thn dimana D0-5 thn = jml kematian anak berusia 0-5 th (belum tepat 5 thn) pada satu tahun tertentu di daerah tertentu P = jml penduduk berusia 0-5 th pada pertengahan tahun tertentu di daerah tertentu k = konstanta (1000) Angka Kematian Anak Definisi: Banyaknya kematian anak berumur 1-5 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun tsb. Rumus: AKA (1- 4 th) D1 – 4 thn = ------------ x k P 1-4 thn dimana D1- 5 thn = jml kematian anak berusia 1-4 th (belum tepat 5 thn) pada satu tahun tertentu di daerah tertentu P = jml penduduk berusia 1-4 th pada pertengahan tahun tertentu di daerah tertentu k = konstanta (1000) Angka Kematian Ibu (AKI) Definisi “Kematian Ibu”: kematian yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan oleh sebab apapun, tetapi bukan kecelakaan atau kelalaian, dan terjadi selama kehamilan sampai dengan 42 hari setelah persalinan (masa nifas) serta tidak tergantung umur atau letak kehamilan (WHO) Ada 2 ukuran: • Maternal mortality rate • Maternal mortality ratio Maternal Mortality Rate • Definisi: banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, pada suatu periode (tahun) per 100.000 perempuan yang mempunyai risiko mengalami kematian tersebut pada periode/tahun yang sama • digunakan dalam laporan SDKI 2002-2003 • Rumus Maternal Mortality Rate: Jumlah kematian ibu pada tahun tertentu x 100.000 Jumlah perempuan umur 15-49 tahun • Angka ini menunjukkan frekuensi perempuan usia produktif yang terekspos risiko kematian akibat kehamilan/kelahiran (Rowland, 2003) • Jumlah perempuan umur 15-49 tahun disebut juga “person years lived exposed to risk” yaitu jumlah orang yang mempunyai risiko mengalami kematian karena kehamilan/persalinan (sesuai definisi kematian ibu) Maternal Mortality Ratio • Definisi: banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama & tempat kelahiran, yg disebabkan krn kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh sebab-sebab lain pada suatu periode (tahun) per 100.000 kelahiran hidup pada periode/tahun yang sama • lebih umum digunakan, dan disebut juga sebagai “Angka Kematian Ibu” • digunakan dalam MDGs • Rumus Maternal Mortality Ratio: Jumlah kematian ibu pada tahun t x 100.000 Jumlah kelahiran hidup pada tahun t Ukuran ini mengindikasikan: • risiko kematian ibu di antara perempuan yg sedang hamil • status kesehatan seorang perempuan, akses kepd pelayanan kesehatan dasar, dan kualitas pelayanan kesehatan yg diterima perempuan tsb. Contoh: Pada tahun 2000 jumlah kematian ibu karena kehamilan dan atau persalinan: 250 jiwa Jumlah kelahiran hidup selama tahun 2000: 81.376 jiwa Maternal mortality ratio: 250 = ----------- x 100.000 81.376 = 307 per 100.000 kelahiran hidup Angka Kematian Ibu di Indonesia 1986 - 2002/3 500 400 450 390 300 334 336 200 100 0 1986 Sumber: - SKRT 1985/1986 - SDKI 1994, 1997, 2003/3 1994 1997 2003 Persentase Kematian Maternal di Indonesia Menurut Penyebab Kematian SKRT Tahun 1995 dan 2001 PENYEBAB KEMATIAN A. B. C. KOMPLIKASI KEHAMILAN, PERSALINAN & NIFAS 1. Perdarahan 2. Infeksi 3. Keracunan Kehamilan 4. Partus Lama/Macet 5. Obstetrik Trauma 6. Obstetrik Embolism 7. Komplikasi Puerperium PENYAKIT YG MEMPERBURUK KES. IBU 1. Penyakit Infeksi 2. Anemia 3. Tidak Spesifik KEMATIAN MATERNAL MNRT WAKTU KEJADIAN 1. Hamil 2. Bersalin 3. Nifas 1995 2001 45,1 9,6 14,5 6,5 3,2 1,6 34,3 10,5 23,7 5,3 5,3 2,6 7,9 3,2 1,6 9,7 5,3 2,6 2,6 28,9 44,7 26,3 Strategi untuk menurunkan angka kematian maternal Kematian ibu karena kehamilan/persalinan Kehamilan Komplikasi Dicegah dengan: 1. Mencegah kehamilan 2. Mencegah terjadinya komplikasi 3. Manajemen komplikasi yg terjadi secara tepat guna Hubungan Kematian Ibu dan KB Program KB Kematian Ibu 1. Menunda kahamilan s/d usia 20 thn atau lebih 2. Memberi peluang utk menghentikan kehamilan pd usia 35 thn atau lebih 3. Memperkecil jumlah paritas, dan jarak kehamilan menjadi minimal 2 thn 4. Mengurangi risiko kehamilan yg tidak diinginkan sehingga dapat mengurangi aborsi Sumber: Fortney, 1987 Angka Harapan Hidup Definisi: • Angka Harapan Hidup pada suatu umur x adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. • Angka Harapan Hidup Saat Lahir adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu. • Kegunaan: mencerminkan keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial-ekonomi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk, khususnya dalam bidang kesehatan • Cara menghitung: Idealnya menggunakan ASDR yg datanya diperoleh dari registrasi kematian untuk dibuat Tabel Kematian (Life Table), tetapi krn sistem registrasi penduduk di Indonesia belum berjalan baik menggunakan cara tidak langsung. Angka Harapan Hidup di Indonesia 70 60 50 40 30 20 10 0 59.8 47.7 52.2 1971 1980 Sumber: Hasil Sensus Penduduk 1990 65.5 2000 TERIMA KASIH