b. Kematian (mortalitas) Faktor pendorong kematian al: • Adanya wabah penyakit, seperti demam berdarah, flu burung dsb • Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, banjir dsb. • Kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang rendah • Adanya peperangan, kecelakaan, dsb. • Tingkat penccemaran yang tinggi sehingga lingkungan menjadi sehat Faktor penghambat kematian (antimortalitas) al: • Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat • Negara dalam keaadaan aman dan tiak terjadi peperangan • Adanya kemajuan IPTEK di bidang kedokteran, sehingga berbagai maccam penyakit dapat diobati • Adanya pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat sehingga tidak melakukan tindakan bunuh diri atau membunuh orang lain karena ajaran agama melarang hal tersebut Angka kematian dibagi menjadi tiga macam, antara lain: a. Angka kematian kasar (crude death rate/CDR) Yaitu angka yang menunjukkan banyaknyaa kematian setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun. CDR = D X K P Keterangan : CDR : angka kematian kasar D: jumlah kematian P : jumlah penduduk K : konstanta, yaitu 1000 b. Angka kematian khusus (age specifik death rate/ASDR) Yaitu angka yang menunjukkan banyaknyaa kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun ASDR = Mi x k Pi Keterangan : ASDR : angka kematian khusus Mi : jumlah kematian usia tertentu Pi : jumlah penduduk usia tertentu K : konstanta, yaitu 1.000 c. Angka Kematian Bayi (infant mortality rate/IMR) Yaitu angka yang menunjukkan banyaknyaa kematian bayi (anak yang umurnya dibawah satu tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam satu tahun IMR = jumlah angka kematian bayi ( 0 – 1 tahun) Jumlah kelahiran hidup Keterangan : IMR : angka kematian bayi Kriteria: No Persentase Kriteria 1 IMR < 35 Rendah 2 IMR antara 35 - 75 Sedang 3 IMR antara 75 - 125 Tinggi 4 IMR > 125 Sangat tinggi c. Migrasi Adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas daerah administrasi dalam suatu negara dengan tujuan untuk menetap Migrasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Dibedakan menjadi beberapa bentul al: emigrasi, imigrasi, remigrasi 2. Migrasi nasional, yaitu perpindahan penduduk ari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu wilayah negara, dibedakan menjadi beberapa bentuk al: transmigrasi dan urbanisasi Ket : analisis demograsi terdiri ; a. Jumlah penduduk indonesia, b. Pertumbuhan penduduk, c. Distribusi penduduk c. Distribusi Penduduk Distribusi penduduk atau persebaran penduduk erat kaitannya dengan tingkat hunian atau kepaddatan penduduk Secara umum kepadatan penduduk dapat diartikan sebagai perbandingan banyaknya jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati, berdasarkan satuan luas tertentu, kepadatan penduduk dibagi menjadi tiga kelas, al: 1. Kepadatan penduduk kasar (crude population density) Adalah banyaknya jumlah penduduk untuk satu kilometer persegi luas wilayah KP = P x 1 𝐊𝐦𝟐 A Keterangan : KP : Kepadatan Penduduk P : Jumlah penduduk A : Luas wilayah 𝐊𝐦𝟐 2. Kepadatan penduduk agraris Adalah banyaknya penduduk petani untuk setiap hektar lahan pertanian KPA = luas lahan pertanian Jumlah petani 3. Kepadatan penduduk fisiologis Adalah banyaknya penduduk untuk setiap kilometer persegi wilayah lahan yang ditanam Kepadatan penduduk fisiologis = ∑penduduk luas lahan Kepadatan penduduk indonesia belum merata. Sekitar 60% penduduk Indonesia tinggal di pulau jawa, yang hanya memiliki luas + 6,9 % dari seluruh luas wilayah daratan Indonesia. Ada beberapa asumsi penyebab kepadatan tersebut, yaitu : % a. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk b. Banyaknya migrasi nasional dari pulau lain ke pulau jawa, yang umumnya bertujuan untuk menccari penghidupan yang lebih baik c. Kesadaran untuk berransmigrasi masih rendah d. Tinjauan historis, kerajaan- kerajaan besar zaman dahulu (yang memiliki kejayaan besar) ada di pulau jawa sehingga pusat kegiatan penduduk ada didaerah tersebut Terpusatnya penduduk pada suatu daerah tertentu disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu sebagai berikut: a. Faktor lingkungan yang menguntungkan, seperti kesuburan tanah dan iklim b. Faktor historis, pusat- pusat kegiatan penduduk pada zaman dulu c. Faktor sosio- kultural, kebudayaan atau adat istiadat Permasalahn dari kepadatan penduduk, yaitu : a. Luas tanah pertanian menyempit sehingga produksi pangan menurun b. Kelebihan tenaga kerja menimbulkan peningkatan jumlah pengangguran, dan c. Fasilitas kehidupan yang ada tidak mampu menampung jumlah penduduk yang semakin banyak sehingga kualitas penduduk menurun Permasalahan dari daerah yang ditinggalkan penduduk dan menjadi jarang jumlah penduduknya, yaitu : a. Luas lahan yang besar tidak bisa diolah karena kekurangan jumlah tenaga kerja, sehingga tidak dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk, dan b. Banyak sumber alam yang belum dimanfaatkan