ITPC dan Atdag Diberi Target Peningkatan Ekspor

advertisement
SIARAN PERS
Biro Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
Dirjen PEN: ITPC dan Atdag Diberi Target Peningkatan Ekspor
Jakarta, 27 Februari 2017 – Kementerian Perdagangan makin agresif berupaya mendorong
peningkatan ekspor (khususnya produk-produk unggulan Provinsi Sulawesi Selatan). Sinergi
implementatif antara pemerintah pusat dan daerah, perwakilan Indonesia di luar negeri serta
pelaku usaha Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan. Sinergi seperti ini diharapkan mampu mencapai
target ekspor nonmigas nasional sebesar USD 138,7 miliar atau naik 5,63℅ dari perolehan tahun
lalu.
Pertemuan diselenggarakan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bersama
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan mengambil tema “Forum Implementasi
Pengembangan Pasar Ekspor Produk/Komoditas Unggulan Sulawesi Selatan di Pasar Dunia”.
Forum ini digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat lalu (24/2).
“Melalui forum ini, Kemendag akan menyinergikan suplai komoditas unggulan Provinsi Sulawesi
Selatan dengan permintaan pasar dunia yang dimiliki oleh para perwakilan perdagangan berupa
informasi pasar yang komprehensif dan perkembangan terkini, khususnya di negara akreditasi
masing-masing perwakilan,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda.
Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi ekspor yang besar. Pada
tahun 2015, Sulawesi Selatan menyumbang 1,07% dari total ekspor nonmigas Indonesia dan
menduduki peringkat ke-16 nasional. Tetapi, ekspor provinsi ini menurun di tahun 2016 seiring
dengan menurunnya harga komoditas di pasar internasional. Namun demikian, neraca
perdagangan nonmigas Provinsi Sulawesi Selatan masih menunjukkan surplus USD 424 juta di
tahun 2016.
Sumber kekayaan alam Sulawesi Selatan yang berorientasi ekspor didominasi produk tanaman
pangan, perikanan, dan perkebunan. “Komoditas ini memiliki potensi yang harus terus
dikembangkan, mengingat komoditas pangan adalah salah satu isu global yang strategis. Di sisi
lain, ekspor komoditas ini sangat rentan karena harganya fluktuatif,” jelas Arlinda.
Ada sekitar 54 negara tujuan ekspor produk-produk Sulawesi Selatan dan yang menjadi tujuan
ekspor utama antara lain ke Jepang, Amerika Serikat, China, Malaysia, dan Vietnam.
Untuk mencapai target ekspor yang telah digariskan pemerintah, Kementerian Perdagangan
tengah melakukan reposisi terhadap tugas perwakilan perdagangan di luar negeri. Pejabat
perwakilan luar negeri terdiri dari Atase Perdagangan, Konsul Dagang, Kantor Dagang dan Ekonomi
Indonesia (KDEI), dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC).
Pejabat perwakilan bukan hanya sebagai government agent, tetapi juga menjadi business agent.
Tugas pejabat perwakilan antara lain menjadi anggota tim perundingan bilateral Indonesia dengan
negara akreditasi, marketing agent sebagai penghubung seller-buyer, merekomendasikan
pengembangan produk dari merk-merk tertentu, serta memberikan rekomendasi skema trade
financing yang efisien.
Dalam reposisi ini, ditegaskan Arlinda, perwakilan perdagangan harus mencermati perkembangan
perdagangan negara akreditasi serta melihat potensi yang dapat dimanfaatkan Indonesia sebagai
peluang dalam meningkatkan ekspor Indonesia ke negara akreditasi. Setiap perwakilan
perdagangan di luar negeri akan diberikan target ekspor yang harus dicapai dalam tahun 2017
guna mengejar target peningkatan ekspor nasional sebesar 5,63%.
Forum ini menjadi pertemuan penting bagi para pelaku bisnis/eksportir di Sulsel. Diharapkan
mereka dapat memanfaatkan secara optimal kehadiran perwakilan perdagangan Indonesia di luar
negeri untuk mengetahui berbagai aspek perdagangan dan peluang ekspor.
“Pelaku bisnis dapat menyerap informasi mengenai peluang komoditas produk Sulawesi Selatan di
negara akreditasi perwakilan perdagangan. Sebaliknya pejabat perwakilan luar negeri juga
melakukan pertemuan atau kunjungan langsung ke perusahaan sebagai modal untuk
mempromosikan produk/komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Selatan di pasar internasional,”
tutup Arlinda.
--selesai-Informasi lebih lanjut hubungi:
Luther Palimbong
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: [email protected]
Ari Satria
Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-23528641/021-23528651
Email: [email protected]
Download