perang dalam perspektif syariat islam 3 - tarbiyah

advertisement
Seri: Siroh
DISYARIATKANNYA BERPERANG
A. PENDAHULUAN
Sebagaimana yang telah kita ketahui sebelum ini bahwa islam hadir di tengah kota
Madinah sebgaia agama yang terusir, dimana kelompok-kelompok orang musyrikin
saling berlomba untuk mengusir dan menghancurkannya. Sudah sangat maklum sekali
bagaimana umat islam harus hijrah ke negeri Habasyah demi menghindari kelaliman
dan fitnah yang biasa dilakukan oleh kelompok-kelompok tersebut. Setelah sekian
tahun perjalanan dakwah berlalu di kota Makkah, akhirnya generasi pertama umat ini
merasakan sunnah dakwah berupa penindasan dan penghinaan yang mampu membuat
sekujur tubuh merinding ketakutan. Kita pun turut mendengar rintihan kaum lemah
dan tertindas yang tidak dapat turut berhijrah ataupun lari dari kungkungan orangorang kafir Qurais.
Bertolak dari perjalanan dakwah di era awal tersebut, maka ketika umat islam sampai
di kota Hijrah, Madinah, mereka pun segera bersiap-siap untuk membalas perlakuanperlakuan
sadis
kaum
Paganis
yang
sangat
tidak
manusiawi,
berikut
para
pendukungnya dari kalangan penyembah hawa nafsu dan pengikut kesesatan.
Rasulullah SAW pun segera membentuk unit kesatuan militer dan melatih mereka agar
kelak menjadi benteng dan pelindung umat dan risalah yang mereka bawa bagi umat
manusia.
B. PERTARUNGAN ANTARA HAQ DAN BATHIL
Sudah menjadi satu ketentuan Allah SWT di muka bumi ini bahwa kebenaran tidak
akan pernah hidup berdampingan dan mentoleransi semua bentuk kebatilan. Sebagai
konsekwensinya, akan selalu ada pergolakan dan pergumulan antara keduanya. Hal ini
telah Allah SWT jelaskan di dalam firman-Nya:
“Demikianlah Allah menggambarkan perumpamaan kebenaran dan kebatilan. Adapun
buih yang tersisa, maka ia akan habis menguap. Namun apa yang bermanfaat bagi
manusia maka ia akan tetap eksis di muka bumi ini.”( Qs. Ar-Ra’du, ayat 17)
“Dan sekiranya Allah tidak mencegah kelaliman sebagian manusia terhadap sebagian
Page
dalamnya banyak disebut nama Allah telah dihancurkan.”( . Qs. Al Hajj, ayat 40)
1
lainnya, niscaya biara, gereja, tempat ibadah Yahudi, dan masjid-masjid yang di
www.tarbiyah-online.com
Seri: Siroh
Dari sinilah mengapa kebenaran harus senantiasa mempersiapkan dirinya untuk
mengusir
kebatilan
dan
menghacurkan
kekuatan-kekuatan
yang
selama
ini
mendukungnya. Persiapan tersebut awalnya bisa berupa tarbiyah dan pembetukan
fikrah. Memberikan pemahaman dan wawasan keilmuan sebelum pelatihan fisik agar
nantinya lahir prajurit sejati serta basis militer dengan persenjataan yang memadai.
Selain juga memiliki kesiapan untuk memimpin hingga datang waktunya untuk
mengusir semua bentuk keburukan, kelaliman, dan kesewang-wenangan. Allah SWT
berfirman,
”Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah. Sementara orang-orang kafir
berperang
di
jalan
Thogut.
Maka
perangilah
wakil-wakil
setan
itu,
karena
sesungguhnya tipu daya setan itu sangatlah lemah.”( . Qs. An-Nisaa, Ayat 76)
C.
KEBENARAN MEMBUTUHKAN PENYERU DAN PEMBELA
Allah
SWT
telah
mengutus
rasul-Nya
dengan
membawa
petunjuk
dan
untuk
mendakwahkan risalah Din yang haq. Kebenaran merupakan sebuah konsepsi hidup
dan membutuhkan orang-orang yang akan mendakwahkannya kepada segenap umat
manusia. Ia membuthkan orang-orang yang mampu menguak sejuta kebaikan yang
ada di dalamnya serta menjelaskan tujuan mulia dari dibumikannya syariat dakwah
tersebut.
Sebagaimana
ia
merupakan
rambu-rambu
yang
menjadi
sumber
pembelajaran yang akan mencetak individu, jama’ah, dan ummat. Oleh karenanya, ada
dua hal penting yang harus dimiliki setiap pengemban rislah dakwah ini.
Pertama menyampaikannya kepada segenap umat manusia, sebagaimana firman Allah
SWT,
”Dan tidaklah Kami mengutusmu kecuali untuk segenap umat manusia, sebagaim
pembawa kabar gembira dan ancaman yang nyata.” . (Qs. Sabaa, Ayat 28)
Kedua, menyelamatkan umat manusia dari kegelapan konsep hidup kepada cahaya.
Allah SWT berfirman,
”Sebuah kitab yang telah Kami turunkan kepadamu agar engkau mengeluarkan
(menyelamatkan) umat manusia dari kegelapan menuju cahaya dengan izin Tuhanmu,
kepada jalan Allah Yang Maha Kuat lagi Maha terpuji.”( . Qs. Ibrahim, Ayat 1)
Page
memerangi para pembela kebenaran dan pembawa hidayah.
2
Namun bagaimanakah ia dapat terwujud, sementara waktu kebatilan selalu siap untuk
www.tarbiyah-online.com
Seri: Siroh
”Dan orang-orang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka,’kami benar-benar akan
mengeluarkan kalian dari tanah ini, atau kalian memilih untuk kembali kepada
keyakinan kami!’ Maka Tuhan pun mewahyukan kepada mereka,’Kami benar-benar
akan membinsakan orang-orang yang dzalim.”1
C. KEBEBASAN MENENTUKAN KEYAKINAN
Sebenarnya permasalahan risalatulhaq yang dibawa oleh islam –sebagaimana yang
saya fahami- tak lain adalah permasalahan kepuasan hati untuk menerimanya setelah
adanya penyampaian, uraian, dan penjelasan. Ia sama sekali bukan permasalahan
pemaksaan di bawah sebuah intimidasi. Karena tujuan utama dari risalah ini adalah
berbicara dengan kesatuan akal fikiran, jiwa, dan nurani manusia seutuhnya. Selain
itu, karena kebebasan untuk menentukan pilihan adalah hak asasi setiap orang yang
dengannya kehidupan manusia dapat berlangsung. Sehingga barang siapa yang hakhak kemanusiaannya dicabut begitu saja, berati dirinya layaknya seperti binatang.
Kebebasan manusia yang dimaksud di sini adalah kebebasan untuk menentukan pilihan
keyakinan dan mengajak orang lain untuk mengikuti keyakinan tersebut. Memperoleh
jaminan keamanan dari semua bentuk intimidasi, fitnah, maupun perbuatan zalim di
dalam usahanya tersebut. Oleh karena itu, Allah SWT mengingatkan,
”Tidak ada pemaksaan di dalam menentukan keyakianan. Karena yang lurus telah
begitu jelas dari yang menyimpang.”2
D. ALASAN DAN TUJUAN JIHAD DI DALAM ISLAM
Islam tidak pernah memerintahkan mengangkat senjata ataupun mengobarkan
peperangan dan semangat kepahlawanan untuk memaksa orang lain masuk islam.
Apalagi untuk mengeruk harta dan rampasan perang. Dalam perjalanan panjang
sejarahnya, islam tidak pernah mengenal semangat berjihad untuk sebuah kekuasaan.
Tidak pula demi kehormata pribadi ataupun kelompok tertentu. Ataupun untuk menjadi
penguasa di muka bumi ini. Islam tidak pernah mengorbarkan jihad untuk menguasai
bahan mentah perindustrian, menguasai pasar global, ataupun untuk mengangkat
derajat sebuah komunitas tertentu di atas komunitas-komunitas lainnya. Namun
sebaliknya, jihad di dalam islam memiliki sekian banyak tujuan dan sasaran yang
begitu mulia. Berperang adalah demi menegakkan syariat Allah SWT sehingga ajaran
1
2
. Qs. Ibrahim, Ayat 1
. Qs. Al Baqoroh, Ayat 206
www.tarbiyah-online.com
Page
3
agama ini benar-benar bisa membumi tanpa ada kedzaliman, kelaliman, ataupun
Seri: Siroh
penindasan. Beberapa tujuan tersebut dapat kita rangkum ke dalam beberapa poin
berikut.
Pertama, syariat jihad di dalam islam adalah untuk melawan kedzaliman dan
penindasan yang menimpa umat islam sepanjang pagi dan petang, serta untuk
memberikan jaminan keamanan atas aset harta benda, jiwa, dan keyakinan mereka.
Allah SWT berfirman,
”Mengapa kalian tidak berjihad di jalan Allah dan membela kaum yang lemah, dari
kalangan
laki-laki,
wanita,
dan
anak-anak
yang
senantiasa
berdoa,’Ya,
Allah...keluarkanlah kami dari negeri (Makkah) yang penduduknya begitu dzalim, dan
jadikanlah bagi kami pelindung dan penolong dari sisiMu.” 3
Di dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman,
”Telah diizinkan untuk berperang bagi
mereka yang selama ini diperangi karena
sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar berkuasa
untuk menolong mereka. Yaitu orang-orang yang diusir dari kampung halaman mereka
hanya karena mereka mengatakan bahwa Tuhan kami hanyalah Allah.”4
“Dan kobarkanlah semangat orang-orang yang beriman untuk berjihad. ( Dengan
demikian) Semoga Allah akan menghentikan penidasan yang dilakukan oleh orangorang kafir. Dan Allah Maha Besar kekuasaannya dan Maha pedih siksaannya.”5
Secara logika sehat, apabila seorang mukmin diizinkan berperang untuk membela aset
harta dan kehidupan mereka, maka tentu untuk membela akidah dan keyakinan
menjadi satu yang lebih prioritas lagi.
Kedua, syariat jihad di dalam islam adalah untuk menjamin terciptanya kebebasan
dalam mengajak orang lain menuju kebaikan serta kebebasan dalam menentukan
keyakinan di tempat di mana jasad manusia hanya seharga budak, kebebasan berfikir
diinjak-injak, keringat dan aset harta dikuasai, serta ketika realita paganisme tidak
mampu menerima kehadiran dakwah yang begitu arif ini. “Bagimu agamu, dan bagiku
agamaku.”6 Tempat di mana penduduknya tidak mampu meneriman kedamaian dan
. Qs. An-Nisaa, Ayat 75
. Qs. Al Hajj, Ayat 39-40
5
. Qs. An-Nisaa, Ayat 84.
6
. Qs. Al Kafirun, Ayat 6.
4
www.tarbiyah-online.com
Page
3
4
keadilan yang ditawarkan oleh Al Quran.
Seri: Siroh
”Dan jika mereka mendustakanmu, maka katakanlah bahwa bagiku perbuatanku dan
bagimu perbuatanmu. Kalian tidak bertanggungjawab atas apa yang telah aku perbuat,
dan aku pun tidak akan bertanggungjawab atas apa yang telah kalian perbuat.”7
Namun demikian orang-orang tersebut lebih memilih kezaliman dan kelaliman. Mereka
lebih memilih berjalan di bawah bimbingan hawa nafsu pribadi daripada apa yang
diinginkan oleh Allah SWT dan Al Quran. Dan seperti itulah memang potret orang-orang
durjana dari masa ke masa.
“Dan para pemuka kaum Syua’ib yang begitu angkuh berkata,’wahai, Syu’aib, kami
benar-benar akan mengusirmu beserta orang-orang yang selama ini bersamamu dari
kampung kami. Atau kalian memilih untuk kembali kepada keyakinan kami.’ Syu’aib
berkata,’apakah kalian akan mengusir kami kendatipun kami tidak menyukainya?”8
Mereka
ingin
melanggengkan
sistem
penghambaan
kepada
sesama
manusia,
sebagaiamana yang dilakukan oleh para penguasa lalim kepada kaumnya.
”Aku tidak tahu kalau ada tuhan kalian selain diriku!”9
“Maka ia (Fir’aun) pun mengumpulkan (para pembesar) dan memanggil kaumnya. Lalu
ia berkata,’aku adalah Tuhan kalian yang paling tinggi.”10
Oleh karenanya agar akidah mendapatkan ruang untuk bernafas, sehingga kebenaran
pun
dapat
terlihat
bercahaya,
maka
sudah
menjadi
sebuah
keharusan
untuk
memangkas seluruh hambatan yang melintang di tengah jalan dakwah ini. Berikut
meruntuhkan seluruh pembatas yang menghalangi manusia, mengancam kehidupan,
serta hanya menjadi sumber fitnah bagi mereka. Sehingga bayang-bayang orangorang lalim yang selama ini menghalangi datangnya cahaya ke dalam kehidupan
manusia, dan menghalangi mereka dari jalan Allah SWT dapat sirna.
Ketiga, syariat jihad di dalam islam adalah untuk membantu tegaknya sebuah negara
berbasiskan syariat islam di atas muka bumi ini. Yaitu negara yang benar-benar
menerapkan sistem islam serta memberikan perlindungan secara penuh terhadap
pelaksanaannya. Apabila setiap keyakinan memiliki hak penuh untuk mendirikan ajaran
. Qs. Yunus, Ayat 41
. Qs. Al ‘Araf, Ayat 88
9
. Qs. Qoshosh, Ayat 38
10
. Qs. An Nazi’at, Ayat 23-24
8
www.tarbiyah-online.com
Page
7
5
agama mereka, dan kebatilan mendapatkan ruang untuk menjadi penguasa, maka
Seri: Siroh
tentu islam pun memiliki hak untuk menerapkan ajaran dan membela seluruh hakhaknya di bawah payung kebebasan. Dan tentu alasan ini lebih utama. Terlebih lagi
bahwa sistem islam adalah syariat Allah SWT yang Ia inginkan untuk mengatur
kehidupan umat manusia. Agar mereka terbebas dari kekangan kelaliman dan
kedzaliman. Allah SWT ingin memberikan jamianan kebebasan kepada setiap individu
dan kemuliaan bagi seluruh umat manusia serta kebahagiaan bagi seluruh alam.
Keempat, syariat jihad di dalam islam adalah untuk menegakkan dan melindungi
sistem kehidupan yang tinggi dan mulia di muka bumi ini. Sudah menjadi haknya
untuk menebarkan petunjuk dan memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja
yang hendak meyakini dan masuk ke dalamnya. Ia akan memberikan jaminan kepada
semua jenis keyakianan yang berlindung di bawah naungannya. Yaitu mereka-mereka
yang hidup damai dan berada di bawah bendera kepemimpinannya meskipun mereka
tidak mengikuti keyakinan islam, selama ia merupakan bagian dari kelompok Ahlul
Kitab.
Sudah menjadi kewajiban dakwah untuk berdiri menghadapi semua bentuk kekafiran
dan musuh-musuh kemanusiaan. Berkorban demi ini semua dengan mengharapkan
balasan di sisi Allah SWT meskipun begitu berat beban yang harus mereka pikul.
“Yaitu ketika mereka mendatangimu dari arah bawah dan atasmu. Dan ketika
pengelihatanmu tergoncnag sementara hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan.
Engkau pun berprasangka yang tidak-tidak kepada Allah. Ketika itulah orang-orang
yang beriman diuji dan digoncang dengan goncangan yang begitu berat.”11
Orang-orang muslim menyadari bahwa hal semacam ini ketentuan Allah SWT.
“Perangilah mereka, Allah akan mengazab mereka dengan tangan-tangan kalian.”
Mereka pun menyadari bahwa kebatilan tidak akan takut kepada kebenaran yang
berjalan sendiri tanpa dukungan. Namun ia akan takut kepada kebenaran yang
didukung oleh persiapan persenjataan.
“Dan persiapkanlah sebata kesanggupanmu apa saja untuk menghadapi mereka; dari
11
12
. Qs. Al Ahzab, Ayat 10-11
. Qs. Al Anfal, Ayat 60
www.tarbiyah-online.com
Page
6
kekuatan dan kuda-kuda yang tertambat.”12
Seri: Siroh
Mereka tidak takut kepada orang-orang yang malas dan uring-uringan. Namun rasa
takut itu lahir pada diri orang-orang mukmin yang jujur dan memenuhi janjinya.
“Di antara orang-orang yang beriman terdapat sekelompok orang yang menepati janji
mereka kepada Allah. Di antara mereka ada yang telah memenuhi janji tersebut
(syahid) dan ada pula yang masih menunggu penuh harap. Dan mereka tidak merubah
janjinya sedikitpun. Agar Allah membalas orang-orang yang jujur tersebut dengan
kejujuran mereka dan mengazab orang-orang munafik jika Ia menghendakinya,
ataupun menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
penyayang. Dan Allah menghalau orang-orang kafir yang penuh kejengkelan. Mereka
tidak memperoleh keuntungan sedikitpun. Dan Allah menghindarkan orang-orang
mukmin dari peperangan. Dan Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Dan Ia menurunkan
Ahlul Kitab yang membantu kelompok-kelompok yang bersekutu dari benteng-benteng
mereka. Dan Ia masukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebagian mereka engkau
bunuh sementara sebagian lainnya engkau tawan. Dan Dia telah mewariskan
kepadamu tanah, rumah, dan harta benda mereka. Begitu pula tanah yang belum
kamu injak. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatunya.” 13
E. DALIL DISYARIATKANNYA JIHAD
Bertolak dari tujuan mulia dan agung di balik syariat jihad (selain untuk menegakkan
sistem kehidupan yang lebih mulia) maka setiap muslim wajib untuk ikut serta di
dalamnya.
“Sehingga tidak ada lagi fitnah di muka bumi ini, dan agama hanyalah miliki Allah
semata.”14
Agama islam tidak pernah menabuh genderang peperangan karena satu kegemaran
untuk membunuh. Namun peperangan lebih karena realita di luar (dimana kebobrokan
dan kebatilan sudah begitu merajalela) yang menuntut umat ini untuk melakukannya.
Sehingga sudah menjadi sebuah keharusan bagi setiap pembawa risalah iman dan
pembela manhaj ilahi ini untuk menjadi individu-individu yang kuat agar mereka
mampu mengalahkan agen-agen kejahatan dan para pendukung setan. Hingga
akhirnya mereka benar-benar mampu menyampaikan dakwah ilahiah yang diturunkan
13
14
. Qs. Al Ahzab, Ayat 23-27
. Qs. Al Baqoroh, Ayat 193
www.tarbiyah-online.com
Page
7
dari atas langit.
Seri: Siroh
Allah SWT dan Rasul-Nya telah mendorong kita untuk senantiasa berjihad. Allah SWT
melipatgandakan balasan bagi para Mujahidin dan Syuhada. Allah SWT muliakan
mereka dengan kekhususan ruhiah dan amalian di dunia maupun di akhirat. Sesuatu
yang tidak Allah SWT berikan kepada selainnya. Allah SWT jadikan tetesan darah
mereka sebagai jaminan awal bagi datangnya kemenangan di duina serta kesuksesan
di akhirat kelak. Allah SWT pun mengancam mereka yang hanya duduk berdiam diri
dengan sekian banyak hukuman yang memilukan. Allah SWT sediakan bagi mereka
kehinaan di dunia dan azab di akhirat.
E 1.
AYAT-AYAT JIHAD
“Telah diwajibkan atas kalian berperang sementara ia begitu tidak disukai. Dan
mungkin saja engkau membenci sesuatu namun sesungguhna ia adalah baik bagi
dirimu. Dan mungkin saja engkau menyukai sesuatu namun sebenarnya ia adalah
buruk bagi dirimu. Dan Allah lebih mengetahui, sementara kalian tidak mengetahui
apa-apa.”15
“Dan persiapkanlah sebatas kemampuanmu untuk menghadapi mereka apa saja; dari
kekuatan dan kuda yang ditambatkan. Dengannya kalian menggetarkan musuh-musuh
Allah yang juga musuh-musuh kalian, dan kelompok lainnya selain dari mereka yang
tidak kalian ketahui namun Allah mengetahuinya. Dan setiap yang kalian infakkan di
jalan Allah niscaya akan dibalas, dan kalian tidak akan didzalimi sedikitpun.” 16
“Berangkatlah baik ketika kalian merasa ringan ataupun berat untuk melangkah. Dan
berjihadlah di jalan Allah dengan harta dan jiwa kalian. Dan yang demikian itu adalah
baik bagi kalian jika kalian mengetahuinya.” 17
“Sesungguhnya Allah telah membeli jiwa dan harta orang-orang yang beriman dengan
surga. Mereka berperang di jalan Allah hingga mereka berhasil membunuh ataupun
terbunuh. Janji yang selalu ditepati yang tertera di dalam Taurat, Injil, dan Al Quran.
Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain dari Allah? Maka bergembiralah
dengan perdagangan yang telah kalian lakukan. Dan yang demikian itulah keberhasilan
yang sangat luar biasa.”18
“Orang-orang yang tidak ikut berperang bergembira dengan tinggalnya mereka di
. Qs. Al Baqoroh, Ayat 216.
. Qs. Al Anfal, Ayat 60.
17
. Qs. At-Taubah, Ayat 41
18
. Qs. At-Taubah,Ayat 111
16
www.tarbiyah-online.com
Page
15
8
belakang Rasulullah SAW, mereka membenci berjihad dengan harta dan jiwa mereka
Seri: Siroh
di jalan Allah. Mereka berkata,’janganlah kalian pergi berperang dalam keadaan panas
terik seperti ini!’ Katakanlah,’ neraka jahannam itu lebih panas,’ jika mereka
mengetahui.”19
E2.
HADITS-HADITS SEPUTAR PENTINGNYA JIHAD
1. Diriwayatkan
dari
‘Abdullah
bin
Abi
Aufa
RA.
Bahwa
Rasulullah
bersabda,”ketahuilah oleh kalian bahwa surga itu berada di bawah
kilauan pedang.”
SAW
ystem-bayang
20
2. Dari Sahal bin Hunaif RA. Bahwa Rasulullah SAW bersabda,”barang siapa meminta
kesyahidan kepada Allah SWT dengan hati yang jujur, niscaya Allah SWT akan
menyampaikannya kepada derajat para syuhada, meskipun mungkin ia mati di atas
tempat tidurnya.”21
3. Abu Hurairah RA. Berkata,”aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,’demi
jiwaku yang berada di tangan-Nya, kalau bukan sekelompok laki-laki dari kalangan
orang-orang beriman yang merasa sedih apabila tidak ikut berjihad bersamaku dan
akupun tidak menemukan perbekalan untuk mereka, niscaya aku tidak akan
ketinggalan bersama pasukan untuk berperang di jalan Allah. Demi jiwaku yang
berada di tangan-Nya, aku benar-benar berharap seandainya aku terbunuh di jalan
Allah, kemudian aku dihidupkan kembali, lalu aku terbunuh, kemudian aku
dihidupkan kembali, kemdian aku terbunuh, kemudian aku dihidupkan kembali, lalu
aku terbunuh kembali.”22
4.
‘Abdullah bin ‘Umar berkata,”Rasulullah SAW bersabda,’jika kalian melakukan
praktek jual-beli dengan
ystem riba nasiah, kalian memegangi ekor sapi (cinta
kepadanya), lebih suka kepada pertanian, dan meninggalkan jihad, maka Allah
akan membuat kalian terlilit kehinaan. Dan Ia tidak akan melepasnya kalian sampai
kalian kembali kepada ajaran agama kalian.”23
F.
NILAI POSITIF DI BALIKSYARIAT JIHAD
Disyariatkannya jihad dan perlawanan terhadap kelaliman yang ada memiliki perngaruh
yang sangat positif bagi perjalanan dakwah. Tepatnya bagi umat islam secara khusus,
dan umat manusia secara umum. Di antara pengaruh positif tersebut antara lain:
1. MEMBERANTAS FITNAH DAN PENINDASAN.
www.tarbiyah-online.com
Page
. Qs. At-Taubah, Ayat 81-82
. HR. Muslim, Abu Dawud, An-Nasaai, dan Ibnu Majah.
21
. HR. Bukhari dan Muslim.
22
. HR. Bukhari dan Muslim.
23
. HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Hakim, dengan sanad yang shahih.
20
9
19
Seri: Siroh
Masyarakat paganis di era awal islam telah melakukan berbagai macam cara untuk
melarang kelompok maupun individu untuk berkumpul di sekitar Rasulullah SAW. Hal
ini merupakan salah satu bentuk kekhawatiran akan eskalasi dakwah islam dan
semakin meningkatnya kekuatan mereka di kemudian hari. Mereka pun khawatir
apabila Rasulullah SAW sampai mencari perlindungan dan jaminan keamanan yang
akan melindungi aktivitas dakwahnya.
Rasulullah SAW memang mencari kekuatan dan pelindungan. Hal ini beliau ungkapakan
secara terbuka. Beliau mendatangi beberapa buah kabilah dan berkata,”siapa yang
mau melindungiku sehingga aku dapat menyampaikan pesan Tuhanku?” 24 Rasulullah
SAW menunjukkan siapa gerangan dirinya kepada kabiah-kabilah arab yang datang
agar mereka bersedia untuk melindungi dirinya. Beliau juga pergi ke Thaif untuk
merekrut mereka yang mau membantu dakwahnya. Agar dapat menepis deraan fitnah
yang selama ini menimpa para sahabat dan perjalanan dakwahnya. Hal ini sematamata karena beliau begitu menyadari arti pentingnya sebuah basis kekuatan yang
kokoh yang akan menopang perjalanan dakwah dikemudian hari. Seiring itu, Allah SWT
menggariskan kota Madinah sebagai fajar pertolongan dan kemenangan. Allah SWT
mentakdirkan agar kaum Muhajirin dan Anshor menjadi satu tubuh sehingga mereka
menjadi sebuah kekuatan kokoh yang kemudian bergerak untuk membebaskan kaum
tertindas dan kelompok yang lemah dari semua bentuk kelaliman di tengah jazirah
Arab. Bahkan hingga di Persia, Romawi, dan di belahan timur dan barat bumi ini.
“Agar orang yang binasa memperoleh kebinasaannya atas dasar keterangan yang jelas,
dan agar hidup orang yang akan memperoleh kehidupannya atas dasar yang jelas.”25
2. LAHIRNYA PARA PEMBELA KEBENARAN
Jihad mampu melahirkan sosok-sosok manusia muslim yang benar-benar siap untuk
berkorbanan seutuhnya di jalan Allah SWT. Di balik sosok-sosok tersebut tersimpan
satu kekuatan akidah dan landasan pengetahuan yang mampu merontokkan seluruh
rintangan dan membuka sekian banyak pintu dan jendela. Kebatilan pun akan lari
tunggang-langgang, para pelaku keonaran akan dihantui ketakutan.
“Katakanlah, bahwa kebenaran telah datang dan kebatilan telah lenyap. Sesungguhnya
. HR. Abu Dawud.
. Qs. Al Anfal, Ayat 42
26
. Qs. Al Israa, Ayat 81
25
www.tarbiyah-online.com
Page
24
10
kebatilan itu pasti akan lenyap.”26
Seri: Siroh
Para pejuang kebenaran memiliki beberapa karakteristik fundamental seperti; kesucian
hati, ikhlas, takwa, ilmu pengetahuan yang mumpuni, dicintai oleh banyak orang,
memiliki tujuan dan sasaran yang jelas, yaitu merengkuh keridhaan Allah SWT dan
mengemban risalah yang diturunkannya ke muka bumi ini.
Semua karakteristik fundamental inilah yang di kemudian hari mampu melahirkan
konsep yang unik serta sistem akhlak yang tiada bandingannya di dalam peperangan
suci tersebut, jihad fi sabillah. Mereka tidak membunuh orang yang sudah tua renta,
wanita, anak-anak, dan budak. Mereka pun tidak menghilangkan nyawa orang-orang
yang lari dari peperangan baik karena kalah, mencari suaka, ataupun menyerah. Ya,
karena mereka adalah pejuang yang berjalan di belakang tuntunan hidayah, dan bukan
laskar yang bertugas mengumpulkan upeti. Mereka adalah utusan-utusan yang
membawa pesan kasih sayang dan perdamaian, bukan permusuhan, kebencian,
ataupun kelaliman. Oleh karena itu, lahirlah kemudian genre pejuang dengan konsep
berfikir dan metode beramal yang baru. Genre pejuang yang datang membawa
doktrin-doktrin suci dengan akhlak yang tinggi dan sikap mulia. Mereka layaknya ahli
bedah yang mengangkat kotoran dari dalam tubuh ini dan membersihkannya dari
berbagai macam penyakit.
3.
MENDIRIKAN
NEGARA
BERLANDASKAN
KEBENARAN
SERTA
MENGHADIRKAN PERADABAN MANUSIA YANG UNIK
Dapat dikatakan sebagai sebuah kemustahilan mendirikan sebuah sistem kenegararaan
dan pemerintahan yang bersih, benar, dan langgeng ditengah-tengah kebatilan yang
sedang mendominasi kebenaran tersebut. Karena ketika sebuah kebenaran baru
mampu meletakkan sebuah batu bata pada bangunannya, maka kebatilan telah
mempu merobohkan dua buah batu bata yang ada, tepat seperti yang dikatakan;
KAPANKAH SEBUAH BANGUNAN AKAN SEMPURNA
APABILA ANDA MENDIRIKANNYA
SEMENTARA ORANG LAIN MERUNTUHKANNYA
Hal semacam ini benar-benar disadari oleh Rasulullah SAW, baik berdasarkan tuntunan
wahyu maupun dari interaksi beliau dengan realita yang ada. Beliau pun bersabar dan
terus melakukan pengkaderan menyusun bata-bata yang bersih dan kuat agar di
kemudian hari ia mampu melindungi bangunan yang ada, bahkan semakin tinggi.
pejuang muslim melawannya. Akan kita lihat kemudian bagaimana peperangan-
Page
peperangan yang ada dapat atasi oleh umat islam. Mereka kejar hingga ke negara-
11
Setiap kali mereka hendak menyerang bangunan tersebut, maka dengan sergap para
www.tarbiyah-online.com
Seri: Siroh
negara musuh, dekat maupun jauh. Dan berdirilah sebuah negara dengan sistem al
Haqq yang dilindungi oleh para jundi dan keimanannya.
Demikian pula lahir sebuah peradaban agung yang yang pada kekuatan berfikir,
kebebasan, pembumian kebudayaan yang benar, penghancuran kebatilan, khurafat,
serta membuka mata selebar-lebarnya terhadap rahasia alam dan tanda-tanda
Page
12
kebesaran Allah SWT serta faktor-faktor penemuan baru.
www.tarbiyah-online.com
Download