BERITA TERKINI Azithromycin Meningkatkan Risiko Stenosis Pilorus pada Bayi B ayi yang terpapar azithromycin dalam 6 minggu pertama kehidupannya memiliki risiko stenosis pilorus hipertrofi infantil lebih tinggi. Simpulan ini merupakan hasil penelitian Dr Matthew Eberly, dkk. dari Uniformed Services University of the Health Sciences, di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat. Hasil penelitian ini telah dipresentasikan pada pertemuan ICAAC 2014 (Interscience Conference on Antimicrobial Agents and Chemotherapy). Stenosis pilorus hipertrofi infantil merupakan gangguan yang ditandai dengan muntah berat pada bayi muda. Stenosis pilorus hipertrofi infantil disebabkan hipertrofi pilorus yang pada akhirnya dapat menyebabkan obstruksi total. Etiologi stenosis pilorus hipertrofi infantil adalah multifaktorial, seperti predisposisi genetik dan lingkungan. Hipergastrinemia neonatus dan hiperasiditas lambung juga bisa berpengaruh. Pemberian azithromycin pada bayi yang baru lahir telah menjadi salah satu perhatian di Amerika Serikat, karena dalam 10 tahun terakhir terjadi peningkatan terapi azithromycin pada bayi berusia kurang dari 90 hari, dan terapi ini banyak diberikan untuk indikasi pencegahan pertusis. Sebelumnya, erythromycin juga sering diberikan sebagai terapi profilaksis pertusis, namun disertai dengan efek samping kejadian stenosis pilorus. Tahun 1999 ditemukan azithromycin, yang akhirnya merupakan terapi pengganti erythromycin sebagai profilaksis pilihan pertusis bagi bayi. Walau demikian, belum ada penelitian besar untuk menilai risiko efek samping stenosis pilorus pada pemberian azithromycin. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif yang mengevaluasi semua pasien anak yang terdaftar dalam TRICARE Management Activity Military Health System Database. Para peneliti mengidentifikasi anak-anak berusia kurang dari 90 hari dan baru lahir dengan stenosis pilorus infantil menggunakan kode ICD (International Classification of Diseases)9CM (Clinical Modification) dan CPT untuk diagnosis dan tindakan bedah. Mereka menggunakan data resep pasien rawat jalan untuk mengidentifikasi bayi dengan usia kurang dari 90 hari yang diterapi dengan azithromycin atau erythromycin. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari 4875 bayi yang diterapi dengan azithromycin, ada peningkatan bermakna sebesar 8 kali risiko stenosis pilorus pada 14 hari setelah kelahiran (p<0,001) dan peningkatan 3 kali lipat risiko kejadian stenosis antara hari ke 15 - 42 kelahiran (p=0,15). Dari 2998 bayi yang terpapar antara hari ke 43 hingga hari ke-90, tidak ada kejadian stenosis pilorus hipertrofi infantil. Risiko kejadian stenosis pilorus hipertrofi infantil ini 13 kali lebih besar pada bayi yang terpapar terapi pada 14 hari pertama kehidupan (p<0,001) dan 4 kali lebih besar bagi bayi yang terpapar antara hari ke 15 hingga ke-90 (p=0,002). Ada 3 kasus bayi yang terpapar terapi erythromycin antara hari ke-43 dan ke-90 (odds ratio, 0,22; P = 0,76). Seperti pernah dilaporkan, bayi laki-laki memiliki risiko stenosis pilorus hipertrofi infantil lebih besar dibandingkan dengan bayi perempuan. Dari 3998 bayi yang terpapar antara hari ke-43 dan ke-90, tidak ada kasus stenosis pilorus hipertrofi infantil. Pyloromyotomy dilakukan dengan rerata 13 hari setelah paparan erythromycin dan rerata 29,5 hari menyusul pemberian azithromycin. Para ahli dalam penelitian ini merekomendasikan pertimbangan manfaat risiko pemberian azithromycin pada bayi, terutama bayi laki-laki pada minggu pertama kelahiran. Bayi yang memerlukan terapi azithromycin harus dipantau terus perihal tanda dan gejala stenosis pilorus selama 6 minggu terapi. Simpulan: • Pada pasien bayi baru lahir, pemberian azithromycin meningkatkan risiko kejadian stenosis pilorus hipertrofi infantil. • Obat seperti erythromycin dan azithromycin memang sering digunakan sebagai terapi profilaksis pertusis, namun perlu dipertimbangkan peningkatan risiko stenosis pilorus hipertrofi infantil pada bayibayi yang baru lahir. (YYA) REFERENSI: 1. Cooper WO, Griffin MR, Arbogast P, Hickson GB, Gautam S, Ray WA.Very early exposure to erythromycin and infantile hypertrophic pyloric stenosis. Arch Pediatr Adolesc Med. 2. Johnson K. Early Azithromycin in infants risks pyloric stenosis [Internet]. 2014 Sept 18. Available from: http://www.medscape.com/viewarticle/831913. 3. Olive AP, Endom EE. Infantile hypertrophic pyloric stenosis [Internet]. 2014 Sept 22. Available from: http://www.uptodate.com/contents/infantile-hypertrophic-pyloric-stenosis. 2002;156(7):647-50. CDK-224/ vol. 42 no. 1, th. 2015 59