GRAVIMETRI

advertisement
GRAVIMETRI
Metode gravimetri untuk analisis kuantitatif 
didasarkan pada stikiometri reaksi pengendapan
yang secara umum dinyatakan dengan persamaan
aA + pP

AaPp
a : koefisien reaksi ~reaktan analit ( A )
p : koefisien reaksi ~ reaktan pengendap (P)
AaPp : rumus molekul zat kimia hasil reaksi yang
tergolong sulit larut ( mengendap ) yang
ditentukan beratnya dengan tepat setelah
proses pencucian dan pengeringan
Penambahan reaktan pengendap P  dilakukan
secara berlebih agar dicapai proses pengendapan
yang sempurna
Misal : pengendapan ion Ca 2+ dengan
menggunakan reaktan pengenadap ion
oksalat C2O4- dapat dinyatakan dengan
persamaan reaksi berikut :
• Reaksi yang menyertai pengendapan :
Ca 2+ + C2O4 -  CaC2O4(s)
• Reaksi yang menyertai pengeringan :
CaC2O4(s)  CaO(s) + CO2(g) + CO(g)
• Agar penetapan kuantitas analit dalam
metode gravimetri mencapai hasil yang
mendekati nilai sebenarnya harus
dipenuhi dua kriteria yaitu :
1) proses pemisahan atau pengendapan
analit dari komponen lainnya berlangsung
sempurna
2) endapan analit yang dihasilkan
diketahui dengan tepat komposisinya dan
memiliki tingkat kemurnian yang tinggi 
tidak bercampur dengan zat pengotor
Perhitungan Dalam Analisis Gravimetri
• Dalam analisis gravimetri endapan yang
dihasilkan ditimbang dan dibandingkan dengan
berat sampel
• Prosentase berat analit A terhadap sampel
dinyatakan dengan persamaan
• Untuk menetapkan berat analit dari berat
endapan sering dihitung melalui faktor gravimetri
• Faktor gravimetri : sebagai jumlah berat analit
dalam 1 gram berat endapan
• Hasil kali dari berat endapan P dengan faktor
gravimetri sama dengan berat analit
• Berat analit (A) = berat endapan P x faktor
gravimetri
Berat Endapan P x faktorGravimetri
% A
x100%
Berat sampel
Faktor gravimetri ditentukan oleh dua faktor
yaitu : 1. berat molekul atau atom dari analit
2. berat molekul dari endapan
• % A = Untuk menghitung bobot analit dari bobot endapan
sering digunakan faktor gravimetri.
• Bobot A = bobot P x faktor gravimetri
Penggunaan Analisis Gravimetri
•
•
•
Analisis gravimetri banyak diaplikasikan 
untuk analisis kation dari unsur-unsur yang
terdapat dalam sistem peiodik unsur
untuk analisis kuantitatif bahan organik
tertentu seperti kholesterol pada cereal dan
laktosa pada produk susu
Kholsterol sebagai steroid alkophol dapat
diendapkan secara kuantitatif dengan saponin
organik yang disebut digitonin ( MR = 1214 )
membentuk kompleks 1 : 1 yang tidak larut.
• Contoh 1.
• Suatu sampel seberat 0,6025 g dari suatu garam klorida dilarutkan
dalam air dan kloridanya diendapkan dengan menambahkan perak
nitrat berlebih. Endapan perak klorida disaring, dicuci, 0,7134 g.
Hitunglah persentase klorida (Cl) dalam sampel itu
• Jawab :
Reaksinya adalah
•
Ag+ + Cl -  AgCl(s)
• Karena 1 mol Cl menghasilkan 1 mol AgCl, maka
• banyaknya mol Cl = banyaknya mol AgCl
0,7134 x (35,45 / 143,32)
x 100
0,6025
• % Cl =
•
• % Cl = 29,29
• Angka banding bobot atom Cl ke bobot molekul AgCl
(35,45/143,32) = Ar Cl/ MR AgCl
 faktor gravimetri dari bobot Cl dalam 1 g AgCl.
• Contoh 2.
• Suatu sampel bijih besi seberat 0,4852 g, dilarutkan
dalam asam, besinya dioksidasi ke keadaan oksidasi
+ 3, dan kemudian diendapkan sebagai oksida berair,
Fe2O3 . xH2O. Endapan disaring, dicuci, dan
dipanggang menjadi Fe2O3, yang ternyata 0,2481 g
beratnya. Hitunglah persentase besi (Fe) dalam sample
itu
• Jawab :
• Reaksinya adalah :
2 Fe3+  Fe2O3 . x H2O  Fe2O3(s)
Karena 2 mol Fe3+ menghasilkan 1mol Fe2O3
• Banyaknya mol Fe3+ = 2 x banyaknya mol Fe2O3
g
55,85
= 2x
g = 0,2481 x
0,2481
159,69
2 x 55,85
159,69
0,2481 x (2 x 55,85) / 159,69
x 100
0,4852
% Fe =
% Fe = 35,77
Contoh 3. Kemurnian persen
• Fosforus dalam sebuah sampel batuan fosfat seberat 0,5428 g,
diendapkan sebagai MgNH4PO4. 6H2O dan dipanggang menjadi
Mg2P2O7. Jika bobot endapan panggangan adalah 0,2234 g.
Hitunglah (a) persentase P2O5 dalam sampel
(b) kemurnian persen yang dinyatakan sebagai P ?
Persentase P2O5 diberikan oleh :
• % P2O5 = bobot endapan x ( P2O5 / Mg 2 P2O7 ) x 100
bobot sampel
0,2234 x (141,95 / 222,55)
• % P2O5 =
0,5428
• % P2O5 = 26,25
x 100
• (b) Perhitungan sama seperti (a)
kecuali bahwa digunakan faktor
gravimetric untuk P dalam Mg2P2O7
• % P =bobot endapan x (MAPx2 / MRMg P O )x 100
2 2
7
bobot sampel
0,2234 x (2 x 30,974 / 222,55)
0,5428
• % P =
• % P = 11,46
x 100
Contoh 4. Ukuran sampel.
• Berapakah bobot sampel yang mengandung
12,0 % klor (Cl), harus diambil untuk analisis
jika ingin memperoleh endapan AgCl seberat
0,500 g ?
Jawab:
Reaksi pengendapan: Ag+ + Cl- AgCl(s)
banyaknya mol Cl = banyaknya mol AgCl
• Jika w = banyaknya sampel dalam gram, maka :
w x 0,120
0,500

35,45
143,32
w
= 1,03 g
Download