Tanah dan Lahan

advertisement
MANAJEMEN SUMBER DAYA ALAM
TANAH DAN LAHAN
TANAH
• Pengertian Tanah
Tanah (Bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin:
solum) adalah bagian kerak bumi yang tersusun
dari mineral dan bahan organik.
• Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan
penting sebagai penyimpan air dan menekan
erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.
• Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi
dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan
bagian dari tanah.
• Pembentukan tanah (pedogenesis)
Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan
bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang
menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal
sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini
membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas
lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah.
Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan prosesproses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui
tubuh tanah tersebut.
• Karakteristik
Tubuh tanah (solum) tidak lain adalah batuan
yang melapuk dan mengalami proses
pembentukan lanjutan. Usia tanah yang
ditemukan saat ini tidak ada yang lebih tua
daripada periode Tersier dan kebanyakan
terbentuk dari masa Pleistosen.
Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan
organik dan mineral. Tanah non-organik atau
tanah mineral terbentuk dari batuan sehingga ia
mengandung mineral. Sebaliknya, tanah organik
(organosol/humosol) terbentuk dari pemadatan
terhadap bahan organik yang terdegradasi.
• Pencemaran tanah
Pencemaran tanah terjadi akibat masuknya benda
asing (misalnya senyawa kimia buatan manusia) ke
tanah dan mengubah suasana/lingkungan asli tanah
sehingga terjadi penurunan kualitas tanah. Pencemaran
dapat terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan
kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke
dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan
pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah
dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri
yang langsung dibuang ke tanah secara sembarangan
(illegal dumping).
Ciri – Ciri Tanah
• Tanah Humus
- Berada di lapisan atas
- Berwarna gelap
- Bersifat gembur
• Tanah Aluvial
- Disebut juga tanah endapan karena terbentuk dari
endapan lumpur yang terbawa oleh air hujan ke
dataran rendah
- Bersifat subur karena berasal dari kikisan tanah
humus sehingga cocok untuk pertanian
• Tanah Vulkanik
- Banyak terdapat di lereng gunung berapi
- Terbentuk dari material abu yang tertinggal
setelah terjadi letusan gunung berapi
• Tanah Kapur
- Terbentuk dari pelapukan batuan kapur
- Sangat mudah dilalui air
• Tanah Gambut
- Terbentuk di daerah rawa
- Bersifat asam
- Berwarna gelap
Jenis Tanah, Persebaran dan
Pemanfaatannya di Indonesia
• A. Tanah Vertikal
• Secara garis besar, profil tanah terdiri atas
empat lapisan.
1) Lapisan tanah atas (Topsoil)
2) Lapisan tanah bawah (Subsoil)
3) Lapisan bahan induk tanah (Regolith)
4) Lapisan batuan induk (Bedrock)
• B. Tanah Horizontal
Tanah Horizontal adalah lapisan tanah paling atas
yang di setiap wilayah permukaan bumi berbedabeda jenisnya. Persebaran tanah secara horizontal
di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, berikut ini.
1) Tanah gambut (organosol)
2) Tanah latosol
3) Tanah regosol
4) Tanah aluvial
5) Tanah litosol
LAHAN
• Dalam ekonomi dan pertanian, lahan mencakup semua
sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan di bawah, pada,
maupun di atas permukaan suatu bidang geografis. Dalam
bahasa sehari-hari, orang menyamakan lahan dengan
"tanah". Dalam kenyataannya, lahan tidak selalu berupa
tanah, karena dapat mencakup pula kolam, rawa, danau,
atau bahkan lautan. Sesuai dengan batasannya, kandungan
mineral di bawah permukaan lahan atau lokasi orbit
geostasioner di atas suatu permukaan lahan juga menjadi
bagian dari lahan dan ini menentukan nilai ekonominya.
• Untuk mengukur lahan, orang menggunakan satuan luas.
Macam-macam Bentuk Lahan di
Permukaan Bumi
• Bentuk Lahan Asal Vulkanik
Volkanisme adalah berbagai fenomena yang
berkaitan dengan gerakan magma yang bergerak
naik ke permukaan bumi.
• Bentuk lahan vulkanik secara sederhana dibagi
menjadi 2, yaitu:
- Bentuk-bentuk eksplosif (krater letusan, ash dan
cinder cone) dan
- Bentuk-bentuk effusif (aliran lava/lidah lava,
bocca, plateau lava, aliran lahar dan lainnya)
• Bentuk Lahan Karst
Bentuk lahan yang terjadi pada daerah karst dapat
dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu bentuk
lahan negative dan bentuk lahan positif:
- Bentuk lahan Negatif
Bentuk lahan negative dimaksudkan bentuk lahan
yang berada di bawah rata-rata permukaan
setempat sebagai akibat proses pelarutan,
runtuhan maupun terban. Bentuk lahan-lahan
tersebut antara lain terdiri atas doline, uvala,
polye, cockpit, blind valley.
- Bentuk lahan Positif
Pada prinsipnya ada 2 macam bentuk lahan karst
yang positif yaitu kygelkarst dan turmkarst
• Bentuk Lahan Asal Denudasional
Proses denudasional (penelanjangan)
merupakan kesatuan dari proses pelapukan
gerakan tanah erosi dan kemudian diakhiri proses
pengendapan. Semua proses pada batuan baik
secara fisik maupun kimia dan biologi sehingga
batuan menjadi desintegrasi dan dekomposisi.
• Bentuk Lahan Asal Marine
Aktifitas marine yang utama adalah abrasi,
sedimentasi, pasang-surut, dan pertemuan
terumbu karang. Bentuk lahan yang dihasilkan
oleh aktifitas marine berada di kawasan pesisir
yang terhampar sejajar garis pantai.
• Bentuk Lahan Asal Structural
Bentuk lahan asal proses struktural ini terbentuk
karena adanya tenaga endogen yang mendorong
lempeng samudra menunjam lempeng benua. Bentuk
lahan struktural terbentuk karena adanya proses
endogen atau proses tektonik, yang berupa
pengangkatan, perlipatan, dan pensesaran.
• Bentuk Lahan Asal Fluvial
Bentukan asal fluvial berkaitan erat dengan
aktifitas sungai dan air permukaan yang berupa
pengikisan, pengangkutan, dan jenis buangan pada
daerah dataran rendah seperi lembah, ledok, dan
dataran alluvial. Proses penimbunan bersifat meratakan
pada daerah-daerah ledok, sehingga umumnya bentuk
lahan asal fluvial mempunyai relief yang rata atau
datar.
• Bentuk Lahan Asal Glasial
Bentukan ini tidak berkembang di Indonesia
yangb beriklim tropis ini, kecuali sedikit di
Puncak Gunung Jaya Wijaya, Irian. Bentuk lahan
asal glacial dihasilkan oleh aktifitas es/gletser
yang menghasilkan suatu bentang alam.
• Bentuk Lahan Asal Aeolean (Angin)
Gerakan udara atau angin dapat membentuk
medan yang khas dan berbeda dari bentukan
proses lainnya. Endapan angin terbentuk oleh
pengikisan, pengangkatan, dan pengendapan
material lepas oleh angin. Endapan angin secara
umum dibedakan menjadi gumuk pasir dan
endapan debu (LOESS).
Download