Mengenal CPOB Untuk Produk Darah

advertisement
Mengenal CPOB Untuk Produk Darah
Armaidi Darmawan1 R. Irawan1,
1Bagian
Ilmu Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
Email: [email protected]
ABSTRAK
Produk darah atau blood products merupakan salah satu sediaan farmasi yang sangat dibutuhkan bagi
manusia, terutama bagi mereka yang sedang menjalani terapi dengan menggunakan blood products.
Pengolahan darah atau plasma menjadi sediaan obat merupakan proses yang sangat spesifik dan “unik”,
begitu pula metode uji yang digunakan. Perihal mutu, keamanan,efikasi produk darah mutlak harus
terpenuhi, dan karenya harus tersediasuatu sistem panduan yang komprehensif antara Jaminan Mutu
(Quality Assurance-QA) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB atau Good Manufacturer ProductGMP) yang didisain sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan WHO. Mutu dan keamanan produk
darah merupakan hal yang sangat penting, harus terjamin sebelum digunakan manusia. Indonesia
berpeluang dan berpotensi sebagai penghasil blood product, salah satunya sumber plasma darah
sehingga mengurangi ketergantungan akan impor blood productyang relatif mahal.
Kata kunci : Produk darah, CPOB
mengandungsel
PENDAHULUAN
Darah merupakan suatu jaringan
(eritrosit)(45%),
darah
lapisan
tengah
merah
berupa
tubuh yang terdapat di dalam pembuluh
band putih (buffy coat)yang terdiri dari sel
darah.
darah
darah putih (leukosit) dan trombosit (< 1%),
kadar
dan lapisan atas berupa cairan berwarna
Warna
merah
tidaklahmenetap,tergantung
pada
O2(oksigen) dan CO2 (karbondioksida) yang
kekuningan
dikandungnya. Semakin tua berarti relatif
darah (55%). Plasma darah mengandung
lebih banyak kandungan CO2 nya, dan
berbagai komponen, yaitu : 91% air, 7%
sebaliknya. Darah terbagi atas dua bagian,
protein darah (fibrinogen, albumin, globulin)
yaitu cairan dan seluler. Bagian cairan
dan 2% yang meliputi nutrisi (asam amino,
dikenal
yang
lemak
total
eritropoietin, dsb.), dan cairan elektrolit (Ca,
volume darah dan sisanya terdiri dari
K, Na, dsb.), dan terkandung komponen
komponen
seluler sebanyak 45%. Terkait dengan
sebagai
merupakan
plasma
penyusun
seluler
darah
55%
atau
dari
berbentuk
yang
dan
mengandung
gula),
saat
hormon
ini
telah
plasma
(insulin,
elemen.Pada darah yang disentrifugasi,
kandungannya,
banyak
akan terpisah menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu
diproduksi berbagai sediaan obat atau
lapisan bawah berwarna merah karena
produk yang berasal dari komponendarah.
JMJ, Volume 3, Nomor 2, November 2015, Hal: 111 – 118
Armaidi, dkk. Mengenal CPOB...
Gambar 1.Darah setelah di sentrifugasi dan komponen penyusun darah
Pengolahan darah atau plasma
panduanyang
komprehensif
antara
menjadi sediaan obat atau produk yang
Jaminan Mutu (Quality Assurance-QA) dan
terkait merupakan proses yang sangat
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB
spesifik
atau Good Manufacturer Product-GMP)
dan
unik.
Metode
uji
yang
digunakan juga unik. Untuk mencapai
yang
tujuan tercapainya mutu, keamanan dan
sehingga
efikasinya,
yang
harus
tersedia
sistem
telah
didisain
sedemikian
dapat memenuhi
rupa
persyaratan
dianjurkan.
Gambar 2a. Komponen penyusun darah
112
JMJ, Volume 3, Nomor 2, November 2015, Hal: 111 – 118
Armaidi, dkk. Mengenal CPOB...
Gambar 2b. Komponen penyusun darah
Mutu dan keamanan plasma atau produk
menjadi bagian dari kebijakan nasional di
darah merupakan hal yang sangat penting,
negara-negara tersebut.
harus terjamin sebelum digunakan pada
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
manusia.
Terkait
dengan
produk
darah,
Prosesmanufaktur
World Health Organization (WHO) telah
untukprodukbiologisberbeda
mengeluarkan
prosesmanufakturobatkarena
Resolusi
Assembly (WHA) 63.12
World
Health
dengan fokus
adanyaketerbatasan
dengan
kemampuan
dalam
:“availability, quality and safety of blood
mengidentifikasi
products”dengan telah menyelenggarakan
komponen aktifyang dikandungnya yang
pelatihantentang
peningkatan
umumnya
di
perubahandalamproses
keamanan
berkembang
upaya
produk
darah
yangbertujuan
negara
untuk
secaraklinis
bersifat
berakibat
atas
kompleks.
terjadinya
Adanya
manufaktur
perubahandalam
menjamin tersedianya produk darah yang
produkbiologiitu
aman, bermutu dan berefikasi. Selain itu,
memerlukan
WHOtelah melakukan koordinasi dengan
menunjukkankeselamatan,
badan-badan otoritas pengawas obat dari
kemurnian dan potensi dari produk biologi
negara
tersebut. Adanyaperbedaan yang signifikan
produsen
produk
darah
yang
terdapat di negara-negara maju, dimana
dalamproses
faktor
produkdibuat,
keamanan
produk
darah
telah
sendiridan
studi
terkadang
klinistambahanuntuk
identitas,
produksibagaimana
maka
proses
suatu
dalam
produksinya mutlak harusdipantau mulai
113
JMJ, Volume 3, Nomor 2, November 2015, Hal: 111 – 118
Armaidi, dkk. Mengenal CPOB...
dari awal hinggamenjadiproduk akhir sesuai
timbul di kemudian hari. Karenanya, setiap
yang
Dalam
produsen harus mempunyai program mutu
pembuatansediaan obat yang berasal dari
dan proses manufakturnya sendiri-sendiri,
produk-produk
namun
diharapkan.
darahwajibmematuhiCPOB
kemungkinanmeski
untuk produk darah.
metode
CPOB
merupakan
bagian
dariJaminan Mutu yang bertanggung jawab
dalam memastikan bahwa suatu produk
mampu diproduksi secara konsisten sesuai
standar
mutu
yangtelah
Tujuan
utama
CPOB
meminimalisasi
demikian
risiko
diperyaratkan.
adalah
untuk
yang
tidak
melepas
memilikiteknik
berbeda
masih
atau
mampu
memenuhi persyaratan CPOB. Pentingnya
CPOBuntuk
produk
darah
juga
telah
dibahas melalui International Conferences
of Drug RegulatoryAuthorities(ICDRA)yang
telah diselenggarakan di Berlin (1999),
Hong Kong (2002) dan Madrid (2004)..
yangkemungkinan
Pada hasil penelitian menunjukkan,di
seluruh dunia volume plasma yang
terbuang bisa mencapai 9,3 juta liter
per tahun (sekitar 40% dari total plasma
yang diperoleh), dengan nilai pasar
mencapai kisaran USD 650 –USD
1,020 juta.
Plasma darah juga dapat diolah
menjadi berbagai produk darah, dimana
apabila 9,3 juta liter plasma diolah
secara optimal, akan diperoleh nilai
keuntungan yang bisa mencapai US$
2,5 miliar.
Lebih lanjut, dari hasil yang diperoleh
dari pengolahanplasma
Gambar 3.Pelaksanaan
donor darah atau fraksinasi
Bagaimana Indonesia ?
Terkait
dengan
sistem
regulasi
darah, Indonesia telah dipilih WHO sebagai
tersebut dapat digunakan untuk
mengobati sekitar200.000 penderita
konsolidasipelayanan
gangguan pendarahan dan
immunodefisiensi.
pengolahan plasma yang
b. Komitmen
Badan
darah
dan
terbuang.
POM
untuk
salah satu negara pilot project untuk
menegakan peraturan CPOB di sarana
pelaksanaan
pembuatan produk darah atau plasma
program
blood
safety
(keamanan darah), hal ini merupakan suatu
yang
tantangan
pelatihan
mengembangkan
tersendiri
sistem
untuk
pengawasan
telah
didukung
personel
WHOmelalui
yang
terkait
penilaian, inspeksi, dan pengawasan
pelayanan darah secara optimal.
mutu produk darah, seperti :Seminar on
Adapun dasar pemilihan tersebut antara
Blood and Regulation Control(Agustus,
lain :
2013), Workshop onBlood Testing and
a. Komitmen pemerintah Indonesia yang
Risk Assessment as Part of GMP in
kuatdalam menetapkan sistem regulasi
Blood Establishment (Juni, 2014), dan
darah dan produk darah, meningkatkan
Workshop
onEnforcement
and
114
JMJ, Volume 3, Nomor 2, November 2015, Hal: 111 – 118
c.
Armaidi, dkk. Mengenal CPOB...
Implementation of Good Manufacturing
yang aman (safety) dan berkualitas
Practices
(qualified).Perlu diketahui, PMI akan
for
Blood
Establishments
(Juni, 2014).
membangun
Kesediaan dan kesiapan Palang Merah
pengolahan
Indonesia (PMI) untuk melaksanakan
sebagaimana
semua kegiatan yang diperlukan dalam
dikemukakan Jusuf Kalla, Ketua Umum
menghasilkan
PMI
produk-produk
darah
pabrik
fraksinasi/
plasma
darah
yang
pernah
(Agustus
2013).
Gambar 4.Workshop Blood Products di Badan POM
Dr. Ana Padilla (kiri) dan Dr. Micha Nebling (kanan) expert on the blood productsdari WHO.
Badan
POM
RI
telah
menerbitkan

Penerapan CPOB harus diterapkan
bukuCPOB Produk Darah, yaitu :Good
sejak
Manufacturing
hingga
Practices
Guidelines
for
awal
pengumpulan
dihasilkan
produk
plasma
plasma
Human Blood and Blood Products (2005)
yangberkualitas
dan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang
aman(S) dan mempunyai efikasi (E).
Baik (Guideline on Good Manufacturing

atau
bermutu
(Q),
CPOB menjamin dokumentasi yang
Practice) (2012).Sementara, PIC/S GMP
memadai dan mudah telusur pada
Guide for Blood Establishments
setiap prosesnya.
(July,
2004) merupakan salah satu buku panduan

CPOB
menjamin
pelulusanproduk
CPOB untuk produk darah yang disusun
darah yang memenuhi syarat mutu dan
oleh
keamanan.
tim
Pharmaceutical
Inspection
Convention/Pharmaceutical Inspection Co-

Penerapan
CPOB
in
blood
operation Scheme (PIC/S). Perlu diketahui,
establishments dapat membantu dalam
Badan POM secara resmi telah menjadi
meningkatkan
anggota PIC/S ke 41 sejak 1 Juli 2012.
plasma serta keamanannya.

Penerapan
dan
menjamin
CPOB
blood
Mengapa CPOBPenting untuk Produk
establishments
Darah?
meningkatkan ketersediaan plasma dan
Beberapa
alasan
tentang
perlunya
penjaminan produk darah, antara lain :
akan
in
mutu
dapat
menjadi salah satu kunci keberhasilan
program fraksinasi plasma.
115
JMJ, Volume 3, Nomor 2, November 2015, Hal: 111 – 118
CPOB merupakan suatu sistem
Armaidi, dkk. Mengenal CPOB...
turunanplasma
yang
diperoleh
yang menjamin bahwa suatu produk secara
proses
konsisten telah diproduksi dan diawasi
penambahan suatu emulsi pelarutbiasanya
sesuai dengan standar mutu dan tujuan
bermaksuduntuk
penggunaannya
membunuhviruspenyebabHIV,
seperti
yang
pemanasandan/atau
melalui
dengan
HepB,
dipersyaratkan dalam spesifikasi produk.
danHep C.Terdapat banyak turunan plasma
Kepatuhan terhadap CPOB pada semua
yang
tingkat
konsentratfaktorVIII,
proses
produksimerupakan
bermanfaat
bagi
kesehatan,yaitu:
konsentratfaktorIX,
prasyarat mutlak.
komplek koagulasi Anti-Inhibitor (AICC),
Turunan plasma turunan (derivatives
albumin,
plasma)
(termasukRhimmunoglobulin),
Turunan plasmamerupakan suatu
proteinase inhibitor
“pool”(tempat
darisuatu
pengumpulandonor)
konsentrat
anti-thrombin III dan konsentrat alpha1-
konsentratproteinplasmaspesifikyang
diperoleh
immunoglobulin
plasma.
Manfaat plasma
Turunan
plasma inidiperolehmelalui proses plasma
Matriks di bawah ini, merupakan manfaat
fractionation.
lain dari beberapa komponen darah.
Whole
Blood
Sementara
Red Blood
Cells
pada
Platelets
Plasma
Cryoprecipitated AHF
Color of this blood component
Red
Red
Colorless
Yellowish
White
Blood component shelf life
21 / 35
days*)
Up to 42 days*)
5 days
1 year
1 year
Frozen
Frozen
Storage conditions
Refrigerated
Refrigerated
Room temperature
with constant
agitation to prevent
clumping
Key uses of this blood type
116
JMJ, Volume 3, Nomor 2, November 2015, Hal: 111 – 118


Trauma,
surgery

Trauma,

surgery

anemia,

any blood loss
Blood
disorders, such
as sickle cell



Armaidi, dkk. Mengenal CPOB...
Cancer treatments, 
organ transplants,

surgery

Burn
patients,
Shock
Bleeding
disorders



Hemophilia,
Von Willebrand disease
(most common
hereditary coagulation
abnormality)
Rich source of
Fibrinogen
*)Shelf life of whole blood and red cells varies based on the type anticoagulant used.
Tantangandan Issue
yang relatif mahal, sementara
penduduk Indonesia yang cukup
potensial sebagai sumber blood
product
yang
dapat
dihandalkan.Terlebih
apabila
disertai timbulnya kesadaran akan
pentingnya melakkan donasi darah
untuk kepentingan sosial dan
manfaat kesehatan para donasi itu
sendiri. Sementara, di Indonesia
kebutuhan akan plasma darah
cenderung mengalami peningkatan.
Pada pelaksanaan CPOB produk
darah, terdapat berbagai tantangan dan
issue, seperti:
Masih
relatif
sedikitnya
angka
donasi darah bila dibandingkan dengan
jumlah
penduduk
2011yang
Indonesia
diperkirakan
tahun
mencapai
237.641.326 jiwa (BPS, 2010) dan tahun
2015
berkisar
252.230.792
jiwa.

Perlu
upaya
memperkuatsistemjaminan
mutu
pengawasan
dankeamanan
produkdarahdalam
perangkatdiagnostik in vitro.Mutlak
adanya tindakan antisipasi dalam
menjamin mutu dan keamanannya.

Darah yang tidak aman berisiko
terjadinya
penularan
penyakit,
sehingga berpotensi menambah
beban biaya kesehatan yang relatif
mahal.Kemajuan
perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta
penerapannya.
Dimana,
masih terdapat sejumlah besar
plasma yang terbuang karena
adanya ilmu dan teknologi yang
belum
dikuasai,
sehingga
menimbulkan
kerugian
besar
terhadap potensi plasma tersebut
sebagai
bahan
yang
tidak
ternilaiuntuk
dioptimalkanmanfaatnya.Perlu
fasilitasi akses produk darah yang
tepat
sesuai
WHOInternationalRefference dari
laboratoriumkontrolatau
laboratoriumyang ditunjuk oleh
WHO.
Semestinya denganjumlah penduduk yang
besar merupakan sumber plasma yang
sangat
potensial,
untuk
pemenuhan
kebutuhan nasional maupun global.Gambar
5 memperlihatkan, bahwa menurut WHO
(2011)angka donasi di Indonesiamasih di
kisaran5 – 9,9 per 1.000, angka ini dinilai
masih relatif rendah bila dibandingkan
dengan nilai standar yang berlaku.

Terdapat 3 kategori rate donasi
darah, yaitu : high-income countries
dengan
jumlah
0,0392);
39,2 donasi per
penduduk
12,6
countries(0,0126)
1000
(39,2/1000
=
middle-income
dan
4,0
low-
income countries (0,004) (WHO,
2014).

Adanya desakan akan kebutuhan
plasma secara global, memicu
kalangan industri farmasi untuk
mrmulai investasi blood productdi
Indonesia, sehingga tidak perlu
harus mengimport dengan biaya
117
JMJ, Volume 3, Nomor 2, November 2015, Hal: 111 – 118
Armaidi, dkk. Mengenal CPOB...
Gambar 5. Mapping angka donasi darah per 1000 penduduk, 2011
Penutup
*)
Kualitas dan keamanan plasma
Drs.
R.
Irawan,
Virus, Bidang Produk
sangat penting dan harus dijamin sebelum
Biologi,
digunakan pada manusia. Oleh sebab itu,
Makanan
agar suatu sediaan blood product dapat
Pengawas Obat dan
terjamin
Makanan, Jakarta.
danefikasinyamaka
prosesnya
pada
haruskonsisten
setiap
M.Epid.,
Laboratorium Vaksin, Pengujian Vaksin
atau produk darah merupakan hal yang
mutu,keamanan
Apt.,
Pusat
Pengujian
Nasional
Obat
(PPOMN),
dan
Badan
tahap
**) dr. H. Armaidi Darmawan, M.Epid.,
berpedoman
Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas dan
CPOB yang sesuai dengan standar WHO.
___________________________________
Keluarga Fakultas
Kedokteran Universitas Jambi, Jambi
DAFTAR PUSTAKA :
1.
WHO, 2014, Blood Safety and Availability.
2.
Dr. Ana Padilla, 2012, Good Manufacturing Practices for Blood Establishments (GMP for Plasma
Donations), Blood Products & Related Biologicals, Quality Assurance and Safety Medicines, World
Health Organization (WHO).
3.
Dr. Ana Padilla, 2011, Quality Assurance and Safety of Blood Products and Related Biologicals, Blood
Products & Related Biologicals, Quality Assurance and Safety : Medicines Essential Medicines and
Pharmaceuticals Policies, Health Systems and Services, World Health Organization (WHO).
4.
PIC/S Secretariat, 2004, PIC/S GMP for Blood Establishments, Geneva.
118
Download