PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM DAMPAK SOSIALISASI POLITIK TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI PARA PEMILIH PEMULA BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh : Iin Partinah (7211414117) Angkatan 2014 Endang Pujiati (7211414180) Angkatan 2014 Afinda Nofi N. (5302414041) Angkatan 2014 Tika Vardiana W. (7101413023) Angkatan 2013 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 i PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN Judul Kegiatan : Dampak Sosialisasi Politik terhadap Tingkat Partisipasi Para Pemilih Pemula Bidang Kegiatan : PKMP Ketua Pelaksana Kegiatan a. b. c. d. e. Nama Lengkap : Iin Partinah NIM : 7211414117 Jurusan : Akuntansi Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang Alamat Rumah/Telp/HP : Bedagas RT13/RW 07, Kec. Pengadegan, Purbalingga / 087848275662 f. Alamat email : [email protected] Anggota Pelaksana : 3 Orang Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar : b. NIDN : c. Alamat Rumah dan HP : Biaya Kegiatan Total Dkti : Rp 5.478.000,00-, Sumber Lain :Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan Semrang, 28 Mei 2015 Menyetujui, Ketua Jurusan Akuntansi UNNES (Drs. Fachrurrozie M.Si) NIP: 131813667 Ketua Pelaksana Kegiatan (Iin Partinah) NIM: 7211414117 Pembantu Rektor pembimbing Bidang Kemahasiswaan dan Akademik Dosen () NIP: () NIP: ii DAFTAR ISI PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN .................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii RINGKASAN .......................................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1 1.1. Latar Belakang Masalah ..............................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................................................2 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ....................................................................................2 1.4. Luaran yang Diharapkan .............................................................................................2 1.5. Manfaat Program .........................................................................................................2 BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................................3 BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................................6 3.1. Jenis Penelitian ................................................................................................................6 3.2. Jenis data .........................................................................................................................6 3.3. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................................................7 3.4. Metode Penganalisaan Data ............................................................................................7 3.5. Lokasi, Biaya dan Jadwal Penelitian ...............................................................................8 DAFTAR PUSTAKA ............................................................ Error! Bookmark not defined.9 Lampiran 1. Biodata Ketua danAnggota..................................................................................11 RINCIAN BIAYA ...................................................................................................................15 iii RINGKASAN Banyaknya para pemilih pemula yang sangat potensial untuk dijadikan partisipan dalam pemilu adalah salah satu alasan diadakannya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan politik kepada para pemilih pemula. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah para pemilih pemula mendapatkan pendidikan terlebih dahulu sebelum melakukan proses pemilu. Metode yang dilakukan adalah dengan wawancara kepada pihak KPU dan menyebar kuesioner untuk para pemilih pemula, jumlah responden yang diambil dari para pemilih pemula dalam penelitian ini yaitu 20 orang. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari data kuesioner yang telah di dapatkan, ada sebagian dari para pemilih pemula belum mendapatkan pendidikan politik yang memadai untuk menghadapi pemilu namun sebagian lagi sudah mendapatkan pendidikan politik yang memadai. Sedangkan hasil dari proses wawancara dengan anggota KPU, peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam melaksanakan pendidikan politik kepada para calon pemilih sudah berjalan dengan baik. iv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemilih pemula mayoritas memiliki rentang usia 17-21 tahun, kecuali karena telah menikah. Dan mayoritas pemilih pemula adalah pelajar (SMA), mahasiswa dan perkerja muda. Pemilih pemula merupakan pemilih yang sangat potensial dalam perolehan suara pada Pemilu. Perilaku pemilih pemula memiliki karakteristik yang biasanya masih labil dan apatis, pengetahuan politiknya kurang, cenderung mengikuti kelompok sepermainan dan mereka baru belajar politik khususnya dalam pemilihan umum. Ruang-ruang tempat di mana mereka belajar politik biasanya tidak jauh dari ruang yang dianggap memberikan rasa kenyamanan dalam diri mereka. Adapun ruang-ruang tempat belajar politik tersebut yaitu, pertama, ruang keluarga. Di dalam lingkungan keluarga mereka belajar berdemokrasi pertama kali, faktor keluarga sangat mempengaruhi cara pandang mengenai seluk-beluk kehidupan yang ada di sekitarnya, termasuk pendidikan politik diperoleh pertamakali dari ruang keluarga. Keluarga mempunyai kekuatan dalam mempengaruhi secara emosional, sehingga faktor orang tua bisa membentuk perilaku pemilih mereka. Kedua, teman sebaya atau peer group. Pengaruh teman sebaya atau sepermainan menjadi faktor yang patut dipertimbangkan, karena faktor eksternal ini bisa mempengaruhi informasi dan pendidikan politik. Teman sebaya dipercaya tidak hanya bisa mempengaruhi persepsi dan tindakan positif tetapi juga mempengaruhi persepsi dan tindakan negatif. Sehingga kecenderungan perilaku politiknya berpotensi homogen dengan perilaku politik teman dekatnya. Ketiga, media massa. Media massa terutama televisi mampu menyajikan sumber informasi politik kepada khalayaknya secara efektif dan efisien, dalam hal ini para remaja atau pemilih pemula dalam sehari bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi, (meskipun tidak selalu menonton program yang berkaitan dengan politik). Pengetahuan politik pemilih pemula sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kelompok pemilih lainnya. Perilaku pemilih masih erat dengan faktor sosiologis dan psikologis dalam menjatuhkan pilihan politiknya jika ditinjau dari studi voting behaviors. Namun yang membedakan pemilih pemula dan kelompok lainnya adalah soal pengalaman politik dalam menghadapi pemilu. Preferensi yang dijadikan sandaran dalam melakukan pemilihan cenderung tidak stabil atau mudah berubah-rubah sesuai dengan informasi atau preferensi yang melingkarinya. Faktor yang sangat penting adalah bagaimana pemilih pemula tak menjatuhkan pilihan politiknya karena faktor popularitas belaka. Kecenderungan pemilih pemula akan menaruh simpati kepada kandidat atau caleg dari kalangan selebriti dibandingkan dengan kandidat/caleg non 1 selebriti. Oleh karena itu, segenap komponen atau orang yang memiliki otoritas wajib meliterasi (politik) pemilih pemula supaya menjadi pemilih yang kritis dan rasional (critical and rational voters). Artinya dalam menjatuhkan pilihannya bukan karena faktor popularitas, kesamaan etnis dan kedekatan emosional, namun karena faktor rekam jejak, visi misi, kredibilitas dan pengalaman birokrasi. Upaya tersebut adalah bagian dari political empowerment bagi warga negara terutama perilaku pemilih pemula dan karena melihat potensi suara pemilih pemula yang signifikan pada Pemilu 2014. Hal itu penting karena pemilih pemula adalah pemilih yang ikut andil menentukan pemimpin negeri ini. Perilaku pemilih pemula menjadi indikator kualitas demokrasi secara substansial pada saat ini dan masa akan datang. Karena kondisinya masih labil dan mudah diberikan wawasan politik dan demokrasi secara benar baik dari suprastruktur politik maupun infrastruktur politik. Maka pemilih pemula masih terbuka menjadi pemilih yang cerdas dan kritis dalam menentukan pemimpin di Indonesia.Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengadakan penelitian tentang “Pendidikan Politik Pemula Dalam Persiapan Pemilihan Walikota Semarang” dengan judul “Dampak Sosialisasi Politik Terhadap Tingkat Partisipasi Pemilih Pemula ”. 1.2. Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh dari adanya sosialisasi politik kepada para pemilih pemula terhadap tingkat partisipasi politik para pemilih pemula? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh atau dampak dari pelaksanaan sosialisasi politik kepada para pemilih pemula terhadap tingkat partisipasi politik pemilih pemula. 1.4. Luaran yang Diharapkan a. Semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan politik bagi para pemilih pemula. b. Meningkatnya tingkat partisipasi dari para pemilih dalam pemilu. c. Dapat menggunakan hak pilih sesuai dengan tata aturan yang ada. 1.5. Manfaat Program Manfaat penelitian atau kegunaan penelitian yang di harapkan dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian serta hasil penelitian adalah sebagai berikut: Manfaat Praktis. Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan adalah bahwa seluruh tahapan penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian, penulis berharap manfaat hasil penelitian dapat diterima sebagai kontribusi untuk meningkatkan kinerja para pihak terkait. Manfaat Akademis. Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat berguna juga untuk menjadi referensi bagi teman-teman mahasiswa yang melakukan kajian terhadap pendidikan politik pemula. 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengertian Pemilihan Umum (Pemilu) Berdasarkan UUD 1945 Bab 1 Pasal 1 Ayat (2) kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan menurut Undang-Undang Dasar. Pemilihan umum (Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.7Dalam demokrasi modern yang menjalankan kedaulatan itu adalah wakil-wakil rakyat yang ditentukan sendiri oleh rakyat. Untuk menentukan siapakah yang berwenang mewakili rakyat maka dilaksanakan pemilihan umum. Pemilihan umum menurut Syarbaini (dikutip dalam Dani, 2010) adalah suatu cara memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi warga negara dalam bidang politik. 2.1.2. Pemilih Pemula Menurut pasal 1 ayat (22) UU No. 10 tahun 2008, pemilih adalah warga negara Indonesia yang telah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin, kemudian pasal 19 ayat (1 dan 2) UU No. 10 tahun 2008 menerangkan bahwa pemilih yang mempunyai hak memilih adalah warga negara Indonesia yang didaftar oleh penyelenggara pemilu dalam daftar pemilih dan pada hari pemungutan suara telah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih sudah/pernah kawin. Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemilih pemula adalah warga negara yang terdaftar oleh penyelenggara pemilu dalam daftar pemilih, dan baru mengikuti pemilu (memberikan suara) pertama kali sejak pemilu diselenggarakan di Indonesia dengan rentang usia 17-21 tahun (Dani, 2010). Kelompok pemilih pemula ini biasanya mereka yang berstatus pelajar, mahasiswa, serta pekerja muda. Pemilih pemula dalam ritual demokrasi (pemilu legislatif, Pilpres) selama ini sebagai objek dalam kegiatan politik, yaitu mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kea rah pertumbuhan potensi dan kemampuannya ke tingkat yang optimal agar dapat berperan dalam bidang politik (Dani, 2010). 2.1.3. Faktor Yang Mempengaruhi Orientasi Politik Pemilih Pemula Tinggi rendahnya partisipasi warga dalam proses politik suatu negara setidaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adalah kesadaran politik dan kepercayaan terhadap pemerintah (sistem politik). Kesadaran politik ialah kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Hal ini menyangkut pengetahuan seseorang tentang lingkungan 3 masyarakat dan politik, dan menyangkut minat dan perhatian seseorang terhadap lingkungan masyarakat dan politik tempat dia hidup (Setiajid, 2011). Menurut Ruslan (dikutip dalam Setiajid, 2011) partisipasi politik warga negara sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu (1) Keyakinan agama yang diimani oleh individu, (2) Jenis kultur politik, atau bentuk nilai dan keyakinan tentang kegiatan politik yang mempengaruhinya, dan (3) Karakter lingkungan politik. Ada juga yang menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik pemilih pemula antara lain: (1) Faktor sosial ekonomi, meliputi tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan jumlah pemilih pemula, (2) Faktor politik meliputi, komunikasi politik, kesadaran politik, pengetahuan pemilih tentang proses politik, (3) Faktor fisik individual dan lingkungan, dan (4) Faktor nilai budaya (Setiajid, 2011). 2.1.4. Pengertian dan Tujuan Pendidikan Politik Pemilu tidak sekedar persoalan memilih dan dipilih, namun merupakan salah satu wahana pendidikan politik untuk warga negara.Tiap masa kampanye adalah masa pendidikan politik yang istimewa, lebih dari waktu lain.Salah satu tujuan pendidikan secara mendasar adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.Sehingga,pendidikan apapun jenisnya tidak dapat dilepaskan dari misi tersebut.Pendidikan politik menurut Alfian ( 1986: 235) merupakan usaha yang sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka memahami dan benar-benar menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun. Sedang menurut Undang-Undang Nomor. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, disebutkan bahwa pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut Safrudin (ww.blogjurnalistikonline),pendidikan politik adalah aktivitas yang bertujuan untuk membentuk dan menumbuhkan orientasi politik pada individu, meliputi keyakinan konsep yang memiliki muatan politis,loyalitas dan perasaan politik, serta pengetahuan dan wawasan politik yang menyebabkan seseorang memiliki kesadaran terhadap persoalan politik dan sikap politik. Disamping itu, ia bertujuan agar setiap individu mampu memberikan partisipasi politik yang aktif di masyarakatnya. Pendidikan politik merupakan aktivitas yang terus berlangsung sepanjang hidup manusia dan itu tidak mungkin terwujud secara utuh kecuali dalam sebuah masyarakat yang demokratis. 4 Dengan demikian pendidikan politik memiliki tiga tujuan: membentuk kepribadian politik, kesadaran politik, serta bertujuan untuk membentuk kemampuan dalam berpartisipasi politik pada individu, agar individu menjadi partisipan politik dalam bentuk yang positif. Pembentukan kepribadian politik dapat dilakukan melalui metode secara tidak langsung yaitu sosialisasi dan pelatihan, serta metode yang bersifat langsung yaitu pengajaran politik melalui institusi pendidikan. Untuk menumbuhkan kesadaran politik ditempuh dengan dialog dan pengajaran instruktif. Adapun partisipasi politik, terwujud dalam keikutsertaan individu secara sukarela dalam kehidupan politik masyarakatnya.Jika hal-hal tersebut dapat terbentuk dalam jiwa setiap warga negara yang ditegakkan dengan pilar-pilar ideologi, spiritual, moral dan intelektual, maka diharapkan bangsa ini akan menjadi bangsa yang berkarakter, dan dpat mengantarkan rakyat Indonesia menjadi bangsa yang maju dan besar. 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan studi deskriptif. Jenis ini adalah dimana data yang berkaitan dengan masalah penelitian yang berasal dari buku-buku, modul serta sumber lainnya yang mendukung penelitian ini. Dalam penelitian ini terdapat uapaya mendeskripsikan, mencatat dan meniterpretasikan kondisi sekarang kemudian melakukan evaluasi. 3.2. Jenis data Jenis data yang digunakan penulis terdiri dari 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian dalam hal ini adalah KPU Kota Semarang. Data ini memerlukan pengolahan lebih lanjut dan dikembangkan dengan 6 pemahaman sendiri oleh penulis, misalnya data yang diperoleh dar hasil wawancara dengan pihak terkait. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi dan data tersebut sudah diolah dan terdokumentasi di instansi seperti data pemilihan walikota periode yang lalu. Data ini juga bisa bersumber dari buku-buku dan sumber perpustakaan lainnya yang mendukung pembahasan dalam penelitina ini. 3.3. Teknik Pengumpulan Data Dalam proses penelitian dan penulisan laporan ini, penulis menggunakan metode pendekatan dalam pengumpulan data dan keterangan yang berkaitan dengan judul laporan yaitu: 1. teknik wawancara, yaitu penulis melakukan serangkaian tanya jawab secara langsung dengan pihak instansi yang berwenang. 2. teknik studi literatur, yaitu mengumpulkan data dengan membaca dan mempelajari teori-teori dan literatur–literatur yang berkaitan dengan pendidikan politik 3. teknik membuat kuesioner, yaitu mengumpulkan data dengan menyebar kuesioner kepada para responden yang dituju. 3.4. Metode Penganalisaan Data Adapun tahapan dalam strategi analisis penelitian ini akan berpedoman kepada tiga tahap analisis: a. Reduksi data Data yang terkumpul selama observasi, wawancara, dan studi dokumentasi difokuskan kepada area yang lebih spesifik dan terarah. Kemudian dipilih yang relevan. b. Penyajian data Penyajian data dari data yang telah tereduksi diturunkan ke dalam kategori berdasarkan fase pengelolaan, yaitu fase perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. c. . Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan setelah menganalisis data yang telah terkategori. Kesimpulan diambil setelah melihat bagaimana proses observasi serta wawancara dilakukan. 7 3.5. Lokasi, Biaya dan Jadwal Penelitian 3.5.1. Lokasi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang - Universitas Negeri Semarang 3.5.2. Anggaran Biaya Penelitian No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1. Peralatan penunjang, kebutuhan (15-25%) ditulis sesuai Rp 1.008.000,00 2. Bahan habis pakai, ditulis dengan kebutuhan (20-35%) 3. Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk Rp 4.000.000,00 tujuan apa (15-25%) 4. Lain-lain : administrasi, publikasi, Rp 350.000,00 seminar, laporan, lainnya sebutkan (maks. 15 %) sesuai Rp 120.000,00 Jumlah Rp 5.478.000,00 3.5.3. Jadwal Penelitian No Uraian Kegiatan Waktu Agustus 1. Penelitian 1 2. Penelitian 2 3. Analisa Hasil Penelitian 4. Pembuatan Laporan September 8 DAFTAR PUSTAKA Sumber dari Buku : Sopiah, Pipih. 2010. Demokrasi di Indonesia. Jakarta:Nobel Edumedia. Riyadi, Ahmad Ali. 2006. Politik Pendidikan Menggugat Birokrasi Pendidik Nasional. Jogjakarta:Ar-Ruzz. udiarjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Edisi Revisi. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.. Rahmat, Jalaluddin. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rush, Michael dan Philip Althoff. 2005. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Rajawali Pers. Sahid, Komarudin. 2011. Memahami Sosiologi Politik. Jakarta: Ghalia Indonesia. Subiakto, Henry dan Rachmah Ida. 2012. Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi. Jakarta: Kencana. Budiardjo, M. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia. Surbakti, R. 2010. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Grasindo Suryadi, K. 2009. “Balihocracy” Komunikasi Politik dan Orientasi Pemasaran Dalam Pemilu. Bandung: Pusat Studi Agama dan Pembangunan, Yayasan Indonesia Gemilang. Miles, M.B. dan Huberman, A. M. 2007. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Prihatmoko, J. Joko. 2003. Pemilu 2004 dan Konsolidasi Demokrasi. Semarang: LP2I Press. Arbi, Sanit. 1997. Partai, Pemilu dan Demokrasi. Cetakan pertama.Pustaka Pelajar Yogyakarta. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu. MAP. 2009. Governance Reform di Indonesia: Mencari Arah Kelembagaan Politik yang Demokratis dan Birokrasi yang Profesional. Gava Media. Jogjakarta. Sumber dari Jurnal : Rafli Y, Denayora. 2009. Pengaruh Sosialisasi. http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad= rja&uact=8&ved=0CCMQFjAB&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ff ile%3Ddigital%2F123545-SK%2520001%252009%2520Raf%2520p%2520%2520Pengaruh%2520sosialisasiLiteratur.pdf&ei=6VpmVauuEcKXuAS9iYGgDA&usg=AFQjCNG0aSlHI1cEZhAxD_SWFYfTmKe9A&bvm=bv.93990622,d.c2E. 21 Mei 2015. Pratama, Zulfikar., et al. 2014. Persepsi Pemilih Pemula Terhadap Pemilu Legislatif Tahun 2014. Volume 2 Nomor 4. http://skripsippknunj.com/wpcontent/uploads/2014/07/jurnal-persepsi-pemilih-pemula.pdf. 17 Mei 2015. Yusuf, Muhammad. 2010. Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Pendidikan Politik. Ganec Swara. Volume 4. http://unmasmataram.ac.id/wp/wpcontent/uploads/3.-M.-Yusuf-A.R.pdf. 18 Mei 2015. 9 Agustin, Neny, Irma Yuningsih., dan Warsono. 2014. Partisipasi Politik Remaja ( Pemilih Pemula) Pada Pemilukada Mojokerto Tahun 2010 di Desa Sumber Tanggul Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Volume 2. ejournal.unesa.ac.id/article/9143/41/article.pdf. 19 Mei 2015. Batawi, J. W. 2013. Tingkat Kesadaran Politik Pemula dalam Pilkada. Volume 2. http://journal.uniera.ac.id/pdf_repository/juniera47-QICTAg4ZP5jQLzvDkccVCNnZ.pdf. 31 Mei 2015. 10 Lampiran 1. Biodata Ketua danAnggota A.Identitas Diri Ketua 1 NamaLengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan TanggalLahir 6 E-mail 7 NomorTelepon/HP Iin Partinah Perempuan Akuntansi 7211414117 Purbalingga, 17 Januari 1997 [email protected] 087848275662 B.RiwayatPendidikan SD SDN 3 BEDAGAS Jurusan Tahun Masuk-Lulus 2001-2008 NamaInstitusi SMP SMA SMPN 2 SMKN 1 PENGADEGAN PURBALINGGA AKUNTANSI 2008-2011 2011-2014 C.Pemakalah SeminarIlmiah(OralPresentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 2 3 D. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Juara 1 Lomba Bahasa Kemendikbud 1. Indonesia Tahun 2007 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa. Semarang, 28 Mei 2015 Pengusul, (Iin Partinah) 11 A. Identitas Diri Anggota1 1 NamaLengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 NomorTelepon/HP Endang Pujiati Perempuan Akuntansi 7211414180 Pati, 03 Juli 1996 [email protected] 087831546996 B.RiwayatPendidikan SD NamaInstitusi Jurusan SDN BUNGASREJO - SMP SMPN 2 JAKENAN - SMA SMAN 1 JAKENAN Ilmu Pengetahuan Alam 2011-2014 Tahun Masuk- 2002-2008 2008-2011 Lulus C.Pemakalah SeminarIlmiah(OralPresentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 2 3 D. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun 1. Juara 2 Olimpiade Sains Nasional Penghargaan Kemendikbud 2013 Bidang Ekonomi Kabupaten 2. Juara 3 Economic Smart Challenge Universitas Dian 2013 Nuswantoro 3. Juara 3 Lomba 4 Pilar Kemendikbud 2013 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa. Semarang, 28 Mei 2015 Pengusul, (Endang Pujiati) 12 C. Identitas Diri Anggota2 1 NamaLengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan TanggalLahir 6 E-mail 7 NomorTelepon/HP Afinda Nofi Nurfiyana Perempuan Pend. Teknik Inforrmatika dan Komputer 5302414041 Pati, 26 Juli 1996 [email protected] 087833114627 B.RiwayatPendidikan SD Jurusan SMP SDN 2 SMPN JEMBARAN KAYEN - Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 NamaInstitusi 2008-2011 SMA 1 SMAN 1 KAYEN Ilmu Pengetahuan Alam 2011-2014 C.Pemakalah SeminarIlmiah(OralPresentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 2 D. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 Juara 1 Lomba Olimpiade Sains SDN 2 JEMBARAN 2008 bidang Matematika Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa. Semarang, 28 Mei 2015 Pengusul (Afinda Nofi Nurfiyana) 13 C. Identitas Diri Anggota3 1 NamaLengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 NomorTelepon/HP Tika Vardiana Wulandari Perempuan Pend. Administrasi Perkantoran 7101413023 Kebumen, 18 Mei 1995 [email protected] 085695578472 B.RiwayatPendidikan SD NamaInstitusi SDN WALUYO Jurusan Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 SMP SMA 1 SMPN 1 SMKN BULUSPESANT KEBUMEN REN Administrasi Perkantoran 2007-2010 2010-2013 1 C.Pemakalah SeminarIlmiah(OralPresentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 2 D. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 2 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salahs atu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa. Semarang, 28 Mei 2015 Pengusul, (Tika Vardiana Wulandari) 14 RINCIAN BIAYA Peralatan Penunjang : 1. Sewa Kamera Digital =2 Buah x 4 Kali x Rp.120.000,2. Buku = 4 buah x Rp. 5000,3. Bolpoin = 4 buah x Rp. 3000,4. Tip-X = 4 buah x Rp. 4000,Total Bahan Habis Pakai : 1. Baterai Alkaline = 8 pack x Rp. 15.000,Total = Rp. 960.000,= Rp. 20.000,= Rp. 12.000,= Rp. 16.000,= Rp. 1.008.000,- = Rp. 120.000,= Rp. 120.000,- Perjalanan dan Akomodasi: 1. Perjalanan Pra Kegiatan = Rp. 400.000,Ket : Perjalanan ini digunakan untuk melengkapi peralatan penunjang serta observasi pencarian para pemilih pemula di daerah Semarang dan KPU Kota Semarang. 2. Perjalanan Pelaksanaan Kegiatan = Rp. 2.400.000,Ket : Perjalanan mencari dan menemui target di tempat yang berjauhan selama 2 bulan yaitu 4 kali penelitian pulang pergi sebanyak 4 anggota. 3. Perjalanan Pasca Kegiatan = Rp. 600.000,Ket : Perjalanan yang dilakukan untuk penyusunan laporan. 4. Akomodasi = Rp. 600.000,Ket : Akomodasi untuk konsumsi saat pelaksanaan kegiatan. Total = Rp. 4.000.000,Lain-lain : 1. Penyusunan proposal = Rp. 150.000,Ket : Penyusunan proposal yaitu penggandaan, pengarsipan, dan print. 2. Study literature dan biaya komunikasi via telepon = Rp. 200.000,Total = Rp. 350.000,- 15