4_hak asasi manusia_pjj

advertisement
Mufatikhatul Farikhah, SH.,MH.
NEGARA HUKUM
• Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan
kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum.
Karena itu pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam
melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh
hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum.
• Hukum sebagai dasar diwujudkan dalam peraturan
perundang-undangan yang berpuncak pada konstitusi
(berisi kesepakatan/konsensus bersama) atau hukum
dasar negara. Dengan demikian di dalam negara hukum,
kekuasaan negara berdasar atas hukum bukan
kekuasaan belaka serta pemerintahan negara
berdasarkan pada konstitusi. Negara berdasarkan atas
hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi
sehingga ada istilah supremasi hukum.
CIRI NEGARA HUKUM
•
Menurut Julius Stahl, konsep Negara
(‘rechtsstaat’) mencakup :
– Perlindungan hak asasi manusia.
– Pembagian kekuasaan.
– Pemerintahan berdasarkan undang-undang.
– Peradilan tata usaha Negara
•
A.V. Dicey Negara Hukum (“The Rule of Law”), :
– Supremasi hukum dalam arti tidak boleh ada
kesewenang-wenangan sehingga seseorang hanya
boleh dihukum jika melanggar hukum (Supremacy of
Law).
– Kedudukan yang sama di depan hukum baik bagi
rakyat biasa maupun bagi pejabat (Equality before the
law).
– Terjaminnya hak-hak manusia oleh undang-undang
dan keputusan-keputusan pengadilan (Constitution
based on Individual Right).
Hukum
HAK ASASI MANUSIA
Prancis disebut “Droit L'Homme” yang artinya hakhak manusia  Inggris disebut “Human Rights”.
Seiring dengan perkembangan ajaran Negara Hukum, di
mana manusia atau warga negara mempunyai hak-hak
utama dan mendasar yang wajib dilindungi oleh
Pemerintah, maka muncul istilah “Basic Rights” atau
“Fundamental Rights”. Bila diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia adalah merupakan hak-hak dasar
manusia atau lebih dikenal dengan istilah “Hak asasi
manusia”
HAK ASASI MANUSIA
HAM  hak-hak dasar yg dibawa manusia
sejak lahir yg melekat pd esensinya sbg
anugerah Allah SWT (musthafa kemal pasha)
HAM  hak-hak dasar yg dibawa manusia
sejak lahir & melekat dng potensinya sbg
makhluk & wakil Tuhan (gazalli)
Natural right (John Locke, 1632-1704)  Hakhak alamiah manusia (hak untuk hidup, hak
kemerdekaan, hak milik)
Human right (Eleanor Roosevelt)
KONSEP HAM
HAM mendahului Hukum  HAM melekat sebagai hak
dasar dan suci sebagai anugerah Tuhan dan di
formalkan oleh hukum
Keadilan  Prinsip kebebasan dan Persamaan serta
prinsip perbedaan (perbedaan sosial ekonomi haris
diatur agar memberi kemanfaatan yang besar ubtuk
yang kurang iduntungkan)
Personal rights  human rights
Hak, kewajiban dan tanggungjawab harus saling
berkorelasi.
SEJARAH HAM
Perkembangan HAM masa sejarah
• Nabi Musa (6000 SM)  bebaskan umat yahudi dr
perbudakan
• Hukum Hammurabi di Babylonia (2000 SM) 
jaminan keadilan bg Warga Negara
HAM DI YUNANI
 Socrates (470-399 SM) dan Plato (428-348 SM)
meletakkan dasar bagi perlindungan dan jaminan
diakuinya hak–hak asasi manusia. Konsepsinya
menganjurkan masyarakat untuk melakukan sosial
kontrol kepada penguasa yang zalim dan tidak
mengakui nilai–nilai keadilan dan kebenaran.
 Aristoteles (348-322 SM) mengajarkan pemerintah
harus mendasarkan kekuasaannya pada kemauan
dan kehendak warga negaranya.
HAM TIMUR
Muhammad Bin Abdullah (622 M)  Kaum
Muslimin memiliki kesepakatan HAM tertulis 
Piagam Madinah  menghentikan pertentangan
sengit antara Bani ‘Aus dan Bani Khazraj di
Madinah.  hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi
kaum Muslim, kaum Yahudi, dan komunitas
penyembah berhala di Madinah, sehingga membuat
mereka menjadi suatu kesatuan komunitas, yang
dalam bahasa Arab disebut ummah.
 Piagam Madinah terdiri dari 47 pasal yang terdiri
dari hal Mukaddimah,dilanjutkan oleh hal-hal
seputar Pembentukan umat, Persatuan seagama,
Persatuan segenap warga negara, Golongan
minoritas, Tugas Warga Negara, Perlindungan
Negara, Pimpinan Negara, Politik Perdamaian dan
penutup.
 September 1981, di Paris (Perancis), telah
diproklamasikan Deklarasi HAM Islam Sedunia.
 Deklarasi HAM Islam Sedunia itu terdiri dari
Pembukaan dan 22 macam hak-hak asasi manusia
yang harus ditegakkan.
Menurut Syekh Syaukat Hussain (1996), hak asasi
manusia (HAM) yang dijamin oleh agama Islam dapat
diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu :
1. HAM dasar yang telah diletakkan oleh Islam bagi
seseorang sebagai manusia;
2. HAM yang dianugerahkan oleh Islam bagi kelompok
rakyat yang berbeda dalam situasi tertentu, status,
posisi dan lain-lainnya yang mereka miliki. Hak-hak
asasi manusia khusus bagi nonmuslim, kaum
wanita, buruh/pekerja, anak-anak, dan lainnya
merupakan beberapa contoh dari kategori hak asasi
manusia-hak asasi manusia ini.
HAM DI INGGRIS
• Magna Charta  15 Juni 1215  pembatasan kekuasaan raja dan hak
asasi manusia lebih penting daripada kedaulatan raja.  hukum dan
undang-undang derajatnya lebih tinggi daripada kekuasaan raja.
• Isi Magna Charta adalah sebagai berikut :
a. Raja beserta keturunannya berjanji akan menghormati kemerdekaan,
hak, dan kebebasan Gereja Inggris.
b. Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk
memberikan hak-hak sebagi berikut :
- Para petugas keamanan dan pemungut pajak akan menghormati
hak-hak penduduk.
- Polisi ataupun jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa bukti
dan saksi yang sah.
- Seseorang yang bukan budak tidak akan ditahan, ditangkap,
dinyatakan bersalah tanpa perlindungan negara dan tanpa alasan
hukum sebagai dasar tindakannya.
- Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum sudah terlanjur
ditahan, raja berjanji akan mengoreksi kesalahannya.
HAM DI INGGRIS
• Petition Of Rights  diajukan para bangsawan pada raja tahun 1628.
Isinya secara garis besar menuntut hak-hak sebagai berikut :
a. Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan.
b. Warga negara tidak boleh dipaksakan menerima tentara di rumahnya.
c. Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan damai.
• Hobeas Corpus Act  undang- undang yang mengatur tentang penahanan
seseorang  1679.
Isinya adalah sebagai berikut :
a. Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu 2 hari setelah penahanan.
b. Alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang sah menurut hukum.
• Bill Of Rights  undang-undang yang dicetuskan tahun 1689
isinya mengatur tentang :
a. Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen.
b. Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.
c. Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap harus seizin parlemen.
d. Hak warga Negara untuk memeluk agama menurut kepercayaan masingmasing .
e. Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja.
HAM DI AMERIKA SERIKAT
• Declaration Of Independence Of The United States 
Pemikiran filsuf John Locke (1632-1704)  hak-hak alam 
seperti hak atas hidup, kebebasan, dan milik (life, liberty,
and property)  4 Juli 1776  deklarasi kemerdekaan yang
diumumkan secara aklamasi oleh 13 negara bagian
• Amanat Presiden Flanklin D. Roosevelt tentang “empat
kebebasan”  Kongres Amerika Serikat  6 Januari 1941
a. Kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran
(freedom of speech and expression).
b. Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan
dan kepercayaannya (freedom of religion).
c. Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear).
d. Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom
from want).
HAM DI PRANCIS
 Declaration Des Droits De L’homme Et Du Citoyen
 hak-hak manusia dan warga negara  1789 
hak atas kebebasan, kesamaan, dan persaudaraan
atau kesetiakawanan (liberte, egalite, fraternite) 
Lafayette
 1791 dicantumkan dlm konstitusi Prancis 
ditambah dan diperluas lagi pada tahun 1793, 1848,
1793 dan 1795  J.J. Rousseau, Voltaire, serta
Montesquieu.
HAM oleh PBB
Setelah PD II  1946  Penyusunan piagam hak-hak asasi
manusia oleh organisasi kerja sama untuk sosial ekonomi
Perserikatan Bangsa-Bangsa  komisi hak asasi manusia
(commission of human right)  Sidang mulai januari 1947 di
pimpin Ny. Eleanor Rossevelt  10 Desember 1948 Sidang
Umum PBB di Istana Chaillot, Paris menerima Universal
Declaration Of Human Rights  58 Negara yang terwakil
dalam sidang umum tersebut, 48 negara menyatakan
persetujuannya, 8 negara abstain, dan 2 negara lainnya absen
 mencakup sekumpulan hak yang lengkap baik itu hak
sipil, politik, budaya, ekonomi, dan sosial tiap individu
maupun beberapa hak kolektif  Undang-Undang Hak
Asasi Manusia disahkan pada tahun 1998 di Inggris
KONSEP HAM DALAM PIAGAM PBB
Pembukaan : Demi memperteguh Hak Asasi Manusia, pada
harga dan derajat diri manusia, pada hak-hak yang sama, baik
laki-laki maupun perempuan dan bagi segala bangsa besar dan
keci, dan demi membangun keadaan dimana keadilan dan
penghargaan terhadap kewajiban-kewajiban yang timbul dari
perjanjian-perjanjian dan lain-lain sumber hukum Internasiona
dapat terpelihara.
Pasal 1 ayat(3) :
mewujudkan kerjasama Internasional dalam
memecahkan persaoalan-persoalan Internasional di lapangan
ekonomi, sasial, kebudayaan atau yang bersifat kemanusiaan dan
berusaha serta menganurkan adanya penghargaan terhadap hakhak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan dasarbagi semua
manusia tanpa membedakan bangsa, jenis kelamin, bahasa atau
agama.
Pengaruh sekuler  HAM tidak hanya kebutuhan biologis tapi
juga untuk kualitas hidup manusia, kecerdasan, intelektual, dan
kebutuhan spiritual  masyarakat modern.
K0NSEP HAM DALAM DUHAM
Paragraf 1 martabat alamiah dan hak-hak yang sama dan
tidak terasingkan
2. Paragraf 6 penghargaan umum terhadap pelaksanaan
hak-hak manusia dan kebebasan-kebebasan asas
3. Pernyataan (Proklamasi) Pembukaan
4. Pasal 1
5. Pasal 2
6. Pasal 29 (2)
7. Pasal 30
Kesatuan hak ekonomi, sosial, budaya, politik dan hukum
dalam satu paket (hak membangun)  kewajiban asasi
1.
• Prinsip-prinsip HAM dalam Konstitusi Indonesia (Pasal
Prinsip
HAM
Indonesia
28I, Pasal 28J
UUD NRIdi
Tahun
1945)
• Pengertian dan Prinsip HAM menurut Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia ( Bab I
tentang Ketentuan Umum dan Bab II tentang Asas-asas
Dasar)
• Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum dan Pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia;
• Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban
yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan
terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia.
KIHSP (Kovenan Internasional
tentang Hak Sipil dan Politik)
• Berisi bagian pertama dari DUHAM  Pasal 3-21 dari
DUHAM
• Berisi antara lain :
1. Hak untuk Menentukan Nasib Sendiri
2. Hak untuk hidup
3. Kebebasan untuk menyampaikan pendapat
4. Hak Beragama dan Berkeyakinan
KIHESB (Konvensi Internasional Hak
Ekonomi Sosial Budaya)
 Ditetapkan oleh resolusi MU 2200 (XXI) tanggal 16 Desember 1966
 Hak atas Pendidikan (Pasal 13)
 Hak Pekerja : - Hak Atas Pekerjaab (pasal 6)
- Kondisi kerja yang adil dan baik (7)
- Membentuk dan jad serikat pekerja (8)
- Jaminan Sosial (9)
Elemen penting : Akses kepekerjaan, Kebebasan dari kerja paksa,
keamanan dalam pekerjaan
 Standart kehidupan yang layak (pasal 11)
- Makanan dan air bersih (12 ayat 1)
tersedia pangan dalam kualitas dan kuantitas yang cukup
bebas dari kandungan zat berbahaya
- Perumahan
Konvensi Hak Anak.
• Anak rentan  tergantung pada orang lain untuk
kelangsungan hidup
• Pelanggaran Sekunder HAM  Hak atas pemeliharan
utama (primary carier) mereka dilanggar.
• Liga bangsa-bangsa menerima Deklarasi Jenewa
tentang hak anak tahun 1924  dikuatkan PBB
dengan deklarasi 1959  Tahun Internasional anak
1979  Konvensi Hak Anak (2000)
 Pasal 1  Dewasa : umur 18 Tahun kecuali kedewasaan
sidah tercapai sebelumnya.
 Prinsip Hak Anak
 Non Diskriminasi (pasal 2)
 Kepentingan terbaik anak (pasal 3)
 Hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan
pengembangan anak (pasal 6)
 Pandangan anak (pasal 12)
 Geraldine Van Beuren :
 Perlindungan anak dari bahaya
 Perlindungan dari diskriminasi
 Partisipasi dalam pembuatan keputusan
 Pengadaan hal-hal yang esensial untuk kelangsungan
hidup anak.
 Isu kunsi dalam konvensi adalah kepentingan terbaik
untuk anak dalam segala bidang
 Anak dapat ikut mengambil keputusan untuk dirinya
(pasal 12)
 Semua anggota PBB mengesahkan (meratifikasi)
kecuali Amerika dan Somalia
Konvensi Penghapusan Segala bentuk
Diskriminasi Terhadap Perempuan
 Pembukaan Piagam PBB 1945  Rakyat PBB berketetapan
hati untuk menegaskan keyakinan mereka akan kesetaraan
laki-laki dan perempuan
 Majelis Umum PBB membuat Deklarasi  banyak
konvensi namun masih ada diskriminasi terhadap
perempuan  1979 Konvensi diterima
 Pasal 1 konvensi  definisi Diskriminasi terhadap
perempuan  aspek penting definisi :
 Diskriminasi bisa di sengaja atau tidak
 Perempuan dapat secara langsung atau tidak langsung
dirugikan
 Konvensi berlaku untuk hak-hak dalam lingkungan publik
dan privat
Instumen HAM Internasional yang
lain
• Konvenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik
 Ditetapkan oleh resolusi Majelis Umum, 2200A (XXI)
tanggal 16 desember 1966
• Deklarasi kairo tahun 1990
• Statuta Roma tentang Pengadilan Kejahatan Internasional,
17 Juli 1998
• Convention on the elimination of all forms Discrimination
Against Women, 18 Desember 1979
INSTRUMEN HAM
NASIONAL
Pengakuan Bangsa Indonesia  HAM
a. Pembukaan UUD 1945 Alinea Pertama
“…Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa…”
b. Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat
“Kemudian daripada itu, …, Kemanusiaan yang adil dan beradab, …”  landasan idiil pengakuan &
jaminan HAM di Indonesia.
c. Batang Tubuh UUD 1945
- Pasal 28 A  Hak hidup, hak mempertahankan hidup & kehidupan
- Pasal 28 B  Hak membentuk keluarga & melanjutkan keturunan, Hak kelangsungan hiduptumbuh-berkembang utk anak, Hak perlindungan dr kekerasan & diskriminasi
- Pasal 28 C  Hak mengembangkan diri, Hak mendapatkan pendidikan & memperoleh manfaat
iptek & seni budaya, Hak memajukan diri dlm perjuangkan hak scr kolektif
- Pasal 28 D  Hak pengakuan-jaminan-perlindungan-kepastian hukum, Hak perlakuan sama di
hadapan hukum, Hak bekerja, Hak WN memperoleh kesempatan sama dalam pemerintahan, Hak
status WN
- Pasal 28 E  Hak beragama & beribadah, Hak memilih dikjar-pekerjaan-WN-tempat tinggal, Hak
kebebasan meyakini kepercayaan, Hak kebebasan berserikat-berkumpul-mengeluarkan pendapat.
- Pasal 28 F  Hak berkomunikasi & memperoleh informasi, Hak mencari-memperoleh-memilikimenyimpan-mengolah-menyampaikan informasi
•
Pengakuan Bangsa Indonesia  HAM
- Pasal 28 G  Hak perlindungan, Hak rasa aman & perlindungan dr ancmn ketakutan,
Hak bebas dr penyiksaan/perlakuan merendahkan derajat martabat manusia, Hak
memperoleh suaka politik
- Pasal 28 H  Hak hidup sejahtera, Hak mendapat kemudahan & perlakuan khusus utk
peroleh kesempatan & manfaat sama capai persamaan & keadilan, Hak jaminan sosial,
Hak milik pribadi
- Pasal 28 I  Hak utk hidup, Hak tdk disiksa, Hak kemerdekaan pikiran-hati nurani,
Hak tdk dituntut atas dsr hukum yg berlaku surut, Hak bebas dr perlakuan
diskriminatif, Hak masyarakat tradisional dihormati
d. Ketetapan MPR
- Tap MPR Nomor XVII/MPR/1998 ttg HAM  Tlh dicabut dng Tap Nomor Tap MPR
Nomor I/MPR/2003. Macam-macam HAM dlm Tap Nomor XVII/MPR/1998: Hak utk
hidup, Hak berkeluarga & melanjutkan keturunan, Hak keadilan, Hak kemerdekaan,
Hak atas kebebasan informasi, Hak keamanan, Hak kesejahteraan, Kewajiban,
perlindungan & pemajuan.
e. UU 39/1999 ttg HAM + UU 26/2000 ttg Pengadilan HAM
- Ps 4  Hak utk hidup, Ps 10  Hak utk berkeluarga, Ps 11 s.d. 16  Hak utk
mengembangkan diri, Ps 17 s.d. 19  Hak utk memperoleh keadilan, Ps 20 s.d. 27 
Hak atas kebebasan pribadi, Ps 28 s.d. 35  Hak atas rasa aman, Ps 36 s.d. 42  Hak
atas kesejahteraan, Ps 43-44  Hak turut serta dlm pemerintahan, Ps 45 s.d. 51  Hak
wanita, Ps 52 s.d. 66  Hak anak
•
PEMBENTUKAN LEMBAGA
1. Komisi Nasional HAM [Dasar: Keppres No 5/93 tgl 7 Juni 1993  UU No
39/1999 ttg HAM]

Lembaga mandiri, kedudukan setingkat lembaga negara yg lain.

Fungsi: pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, mediasi
HAM.

Tujuan: Mengembangkan kond yg kondusif plaks HAM suai PS,
UUD 45, Piagam PBB, Deklarasi Universal HAM. Meningkatkan
perlindungan & penegakan HAM guna perkemb pribadi manusia
Indonesia
seutuhnya & kemampuannya berpartisipasi dlm brbagai bid kehdupan.
2. Pengadilan HAM [Dasar: UU No 26/2000 ttg Pengadilan HAM]
 Pengadilan khusus di lingk pengadilan umum, berkedudukan di
kab/kota.
 Khususbertugas & berwenangmemeriksa & memutus
pelanggaran HAM berat (termasuk di luar batas teritorial wil RI oleh
WNI).
3. Pengadilan HAM Ad Hoc dibentuk atas usul DPR, dengan Keppres.
Peristiwa  Pelanggaran HAM berat sebelum terbit UU No. 26/2006
Hambatan penegakkan HAM
a.Faktor Kondisi Sosial-Budaya.
b.Faktor Komunikasi dan Informasi,
1) Letak geografis Indonesia yang luas
2) Sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belum
terbangun secara baik
3) Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi yang masih
sangat terbatas.
C.Faktor Kebijakan Pemerintah.
1) Tidak semua penguasa memiliki kebijakan yang sama tentang
pentingnya jaminan hak asasi manusia.
2) Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional, persoalan
hak asasi manusia sering diabaikan.
d.Faktor Perangkat Perundangan.
1) Pemerintahan tidak segera meratifikasi hasil-hasil konvensi
internasional tentang hak asasi manusia.
2) Kalaupun ada, peraturan perundang-undangannya masih sulit
untuk diimplementasikan.
e.Faktor Aparat dan Penindakannya (Law Enforcement).
1)
2)
3)
Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau
pribadi mengabaikan prosedur kerja yang sesuai dengan hak
asasi manusia.
Tingkat pendidikan dan kesejahteraan sebagian aparat yang
dinilai masih belum layak sering membuka peluang ‘jalan
pintas’ untuk memperkaya din.
Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih
diskriminatif, tidak konsekuen, dan tindakan penyimpangan
berupa KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Pelanggaran HAM berat
Perihal pelanggaran berat yang dimaksudkan,
sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia, mencakup
Kejahatan
Genosida
dan
Kejahatan
Kemanusiaan.
I)
Kejahatan Genosida
Adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian
kelompok bangsa, ras, kelompok etnik, kelompok agama,
dengan cara:
a.membunuh anggota kelompok;
b.mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat
terhadap anggota-anggota kelompok;
c.menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan
mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau
sebagiannya;
d.memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah
kelahiran di dalam kelompok; atau
e.memindahkan secara paksa anak-anak dan kelompok tertentu ke
kelompok lain.
2)Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
Adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dan serangan
yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut
ditujukan langsung terhadap penduduk sipil, berupa:
a.pembunuhan
b. pemusnahan
c. perbudakan;
d.pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
e.perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara
sewenang- wenang f.penyiksaan;
g.perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan
kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentukbentuk kekerasan seksual
lain yang setara;
h.penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang
didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama,
jenis kelamin, tau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai
hal yang dilarang
menurut hukum internasional;
i.penghilangan orang secara paksa; atau
j.kejahatan apartheid.
SANKSI INTERNASIONAL ATAS
PELANGGARAN HAM
1.Di berlakukannya travel warning terhadap warga
negaranya
2.pengalihan investasi atau penanaman modal asing
3.Pemutusan hubungan diplomatik
4.Pengurangan bantuan ekonomi
5.Pengurangan tingkat kerjasama
6.Pemboikotan produk eksport
7.Embargo Ekonomi
Download