Mufatikhatul Farikhah, SH.,MH. NEGARA HUKUM • Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum. Karena itu pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. • Hukum sebagai dasar diwujudkan dalam peraturan perundang-undangan yang berpuncak pada konstitusi (berisi kesepakatan/konsensus bersama) atau hukum dasar negara. Dengan demikian di dalam negara hukum, kekuasaan negara berdasar atas hukum bukan kekuasaan belaka serta pemerintahan negara berdasarkan pada konstitusi. Negara berdasarkan atas hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi sehingga ada istilah supremasi hukum. CIRI NEGARA HUKUM • Menurut Julius Stahl, konsep Negara (‘rechtsstaat’) mencakup : – Perlindungan hak asasi manusia. – Pembagian kekuasaan. – Pemerintahan berdasarkan undang-undang. – Peradilan tata usaha Negara • A.V. Dicey Negara Hukum (“The Rule of Law”), : – Supremasi hukum dalam arti tidak boleh ada kesewenang-wenangan sehingga seseorang hanya boleh dihukum jika melanggar hukum (Supremacy of Law). – Kedudukan yang sama di depan hukum baik bagi rakyat biasa maupun bagi pejabat (Equality before the law). – Terjaminnya hak-hak manusia oleh undang-undang dan keputusan-keputusan pengadilan (Constitution based on Individual Right). Hukum HAK ASASI MANUSIA Prancis disebut “Droit L'Homme” yang artinya hakhak manusia Inggris disebut “Human Rights”. Seiring dengan perkembangan ajaran Negara Hukum, di mana manusia atau warga negara mempunyai hak-hak utama dan mendasar yang wajib dilindungi oleh Pemerintah, maka muncul istilah “Basic Rights” atau “Fundamental Rights”. Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah merupakan hak-hak dasar manusia atau lebih dikenal dengan istilah “Hak asasi manusia” HAK ASASI MANUSIA HAM hak-hak dasar yg dibawa manusia sejak lahir yg melekat pd esensinya sbg anugerah Allah SWT (musthafa kemal pasha) HAM hak-hak dasar yg dibawa manusia sejak lahir & melekat dng potensinya sbg makhluk & wakil Tuhan (gazalli) Natural right (John Locke, 1632-1704) Hakhak alamiah manusia (hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak milik) Human right (Eleanor Roosevelt) KONSEP HAM HAM mendahului Hukum HAM melekat sebagai hak dasar dan suci sebagai anugerah Tuhan dan di formalkan oleh hukum Keadilan Prinsip kebebasan dan Persamaan serta prinsip perbedaan (perbedaan sosial ekonomi haris diatur agar memberi kemanfaatan yang besar ubtuk yang kurang iduntungkan) Personal rights human rights Hak, kewajiban dan tanggungjawab harus saling berkorelasi. SEJARAH HAM Perkembangan HAM masa sejarah • Nabi Musa (6000 SM) bebaskan umat yahudi dr perbudakan • Hukum Hammurabi di Babylonia (2000 SM) jaminan keadilan bg Warga Negara HAM DI YUNANI Socrates (470-399 SM) dan Plato (428-348 SM) meletakkan dasar bagi perlindungan dan jaminan diakuinya hak–hak asasi manusia. Konsepsinya menganjurkan masyarakat untuk melakukan sosial kontrol kepada penguasa yang zalim dan tidak mengakui nilai–nilai keadilan dan kebenaran. Aristoteles (348-322 SM) mengajarkan pemerintah harus mendasarkan kekuasaannya pada kemauan dan kehendak warga negaranya. HAM TIMUR Muhammad Bin Abdullah (622 M) Kaum Muslimin memiliki kesepakatan HAM tertulis Piagam Madinah menghentikan pertentangan sengit antara Bani ‘Aus dan Bani Khazraj di Madinah. hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kaum Muslim, kaum Yahudi, dan komunitas penyembah berhala di Madinah, sehingga membuat mereka menjadi suatu kesatuan komunitas, yang dalam bahasa Arab disebut ummah. Piagam Madinah terdiri dari 47 pasal yang terdiri dari hal Mukaddimah,dilanjutkan oleh hal-hal seputar Pembentukan umat, Persatuan seagama, Persatuan segenap warga negara, Golongan minoritas, Tugas Warga Negara, Perlindungan Negara, Pimpinan Negara, Politik Perdamaian dan penutup. September 1981, di Paris (Perancis), telah diproklamasikan Deklarasi HAM Islam Sedunia. Deklarasi HAM Islam Sedunia itu terdiri dari Pembukaan dan 22 macam hak-hak asasi manusia yang harus ditegakkan. Menurut Syekh Syaukat Hussain (1996), hak asasi manusia (HAM) yang dijamin oleh agama Islam dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu : 1. HAM dasar yang telah diletakkan oleh Islam bagi seseorang sebagai manusia; 2. HAM yang dianugerahkan oleh Islam bagi kelompok rakyat yang berbeda dalam situasi tertentu, status, posisi dan lain-lainnya yang mereka miliki. Hak-hak asasi manusia khusus bagi nonmuslim, kaum wanita, buruh/pekerja, anak-anak, dan lainnya merupakan beberapa contoh dari kategori hak asasi manusia-hak asasi manusia ini. HAM DI INGGRIS • Magna Charta 15 Juni 1215 pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia lebih penting daripada kedaulatan raja. hukum dan undang-undang derajatnya lebih tinggi daripada kekuasaan raja. • Isi Magna Charta adalah sebagai berikut : a. Raja beserta keturunannya berjanji akan menghormati kemerdekaan, hak, dan kebebasan Gereja Inggris. b. Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk memberikan hak-hak sebagi berikut : - Para petugas keamanan dan pemungut pajak akan menghormati hak-hak penduduk. - Polisi ataupun jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa bukti dan saksi yang sah. - Seseorang yang bukan budak tidak akan ditahan, ditangkap, dinyatakan bersalah tanpa perlindungan negara dan tanpa alasan hukum sebagai dasar tindakannya. - Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum sudah terlanjur ditahan, raja berjanji akan mengoreksi kesalahannya. HAM DI INGGRIS • Petition Of Rights diajukan para bangsawan pada raja tahun 1628. Isinya secara garis besar menuntut hak-hak sebagai berikut : a. Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan. b. Warga negara tidak boleh dipaksakan menerima tentara di rumahnya. c. Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan damai. • Hobeas Corpus Act undang- undang yang mengatur tentang penahanan seseorang 1679. Isinya adalah sebagai berikut : a. Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu 2 hari setelah penahanan. b. Alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang sah menurut hukum. • Bill Of Rights undang-undang yang dicetuskan tahun 1689 isinya mengatur tentang : a. Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen. b. Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat. c. Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap harus seizin parlemen. d. Hak warga Negara untuk memeluk agama menurut kepercayaan masingmasing . e. Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja. HAM DI AMERIKA SERIKAT • Declaration Of Independence Of The United States Pemikiran filsuf John Locke (1632-1704) hak-hak alam seperti hak atas hidup, kebebasan, dan milik (life, liberty, and property) 4 Juli 1776 deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara aklamasi oleh 13 negara bagian • Amanat Presiden Flanklin D. Roosevelt tentang “empat kebebasan” Kongres Amerika Serikat 6 Januari 1941 a. Kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of speech and expression). b. Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya (freedom of religion). c. Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear). d. Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want). HAM DI PRANCIS Declaration Des Droits De L’homme Et Du Citoyen hak-hak manusia dan warga negara 1789 hak atas kebebasan, kesamaan, dan persaudaraan atau kesetiakawanan (liberte, egalite, fraternite) Lafayette 1791 dicantumkan dlm konstitusi Prancis ditambah dan diperluas lagi pada tahun 1793, 1848, 1793 dan 1795 J.J. Rousseau, Voltaire, serta Montesquieu. HAM oleh PBB Setelah PD II 1946 Penyusunan piagam hak-hak asasi manusia oleh organisasi kerja sama untuk sosial ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa komisi hak asasi manusia (commission of human right) Sidang mulai januari 1947 di pimpin Ny. Eleanor Rossevelt 10 Desember 1948 Sidang Umum PBB di Istana Chaillot, Paris menerima Universal Declaration Of Human Rights 58 Negara yang terwakil dalam sidang umum tersebut, 48 negara menyatakan persetujuannya, 8 negara abstain, dan 2 negara lainnya absen mencakup sekumpulan hak yang lengkap baik itu hak sipil, politik, budaya, ekonomi, dan sosial tiap individu maupun beberapa hak kolektif Undang-Undang Hak Asasi Manusia disahkan pada tahun 1998 di Inggris KONSEP HAM DALAM PIAGAM PBB Pembukaan : Demi memperteguh Hak Asasi Manusia, pada harga dan derajat diri manusia, pada hak-hak yang sama, baik laki-laki maupun perempuan dan bagi segala bangsa besar dan keci, dan demi membangun keadaan dimana keadilan dan penghargaan terhadap kewajiban-kewajiban yang timbul dari perjanjian-perjanjian dan lain-lain sumber hukum Internasiona dapat terpelihara. Pasal 1 ayat(3) : mewujudkan kerjasama Internasional dalam memecahkan persaoalan-persoalan Internasional di lapangan ekonomi, sasial, kebudayaan atau yang bersifat kemanusiaan dan berusaha serta menganurkan adanya penghargaan terhadap hakhak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan dasarbagi semua manusia tanpa membedakan bangsa, jenis kelamin, bahasa atau agama. Pengaruh sekuler HAM tidak hanya kebutuhan biologis tapi juga untuk kualitas hidup manusia, kecerdasan, intelektual, dan kebutuhan spiritual masyarakat modern. K0NSEP HAM DALAM DUHAM Paragraf 1 martabat alamiah dan hak-hak yang sama dan tidak terasingkan 2. Paragraf 6 penghargaan umum terhadap pelaksanaan hak-hak manusia dan kebebasan-kebebasan asas 3. Pernyataan (Proklamasi) Pembukaan 4. Pasal 1 5. Pasal 2 6. Pasal 29 (2) 7. Pasal 30 Kesatuan hak ekonomi, sosial, budaya, politik dan hukum dalam satu paket (hak membangun) kewajiban asasi 1. • Prinsip-prinsip HAM dalam Konstitusi Indonesia (Pasal Prinsip HAM Indonesia 28I, Pasal 28J UUD NRIdi Tahun 1945) • Pengertian dan Prinsip HAM menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia ( Bab I tentang Ketentuan Umum dan Bab II tentang Asas-asas Dasar) • Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia; • Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia. KIHSP (Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik) • Berisi bagian pertama dari DUHAM Pasal 3-21 dari DUHAM • Berisi antara lain : 1. Hak untuk Menentukan Nasib Sendiri 2. Hak untuk hidup 3. Kebebasan untuk menyampaikan pendapat 4. Hak Beragama dan Berkeyakinan KIHESB (Konvensi Internasional Hak Ekonomi Sosial Budaya) Ditetapkan oleh resolusi MU 2200 (XXI) tanggal 16 Desember 1966 Hak atas Pendidikan (Pasal 13) Hak Pekerja : - Hak Atas Pekerjaab (pasal 6) - Kondisi kerja yang adil dan baik (7) - Membentuk dan jad serikat pekerja (8) - Jaminan Sosial (9) Elemen penting : Akses kepekerjaan, Kebebasan dari kerja paksa, keamanan dalam pekerjaan Standart kehidupan yang layak (pasal 11) - Makanan dan air bersih (12 ayat 1) tersedia pangan dalam kualitas dan kuantitas yang cukup bebas dari kandungan zat berbahaya - Perumahan Konvensi Hak Anak. • Anak rentan tergantung pada orang lain untuk kelangsungan hidup • Pelanggaran Sekunder HAM Hak atas pemeliharan utama (primary carier) mereka dilanggar. • Liga bangsa-bangsa menerima Deklarasi Jenewa tentang hak anak tahun 1924 dikuatkan PBB dengan deklarasi 1959 Tahun Internasional anak 1979 Konvensi Hak Anak (2000) Pasal 1 Dewasa : umur 18 Tahun kecuali kedewasaan sidah tercapai sebelumnya. Prinsip Hak Anak Non Diskriminasi (pasal 2) Kepentingan terbaik anak (pasal 3) Hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan pengembangan anak (pasal 6) Pandangan anak (pasal 12) Geraldine Van Beuren : Perlindungan anak dari bahaya Perlindungan dari diskriminasi Partisipasi dalam pembuatan keputusan Pengadaan hal-hal yang esensial untuk kelangsungan hidup anak. Isu kunsi dalam konvensi adalah kepentingan terbaik untuk anak dalam segala bidang Anak dapat ikut mengambil keputusan untuk dirinya (pasal 12) Semua anggota PBB mengesahkan (meratifikasi) kecuali Amerika dan Somalia Konvensi Penghapusan Segala bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan Pembukaan Piagam PBB 1945 Rakyat PBB berketetapan hati untuk menegaskan keyakinan mereka akan kesetaraan laki-laki dan perempuan Majelis Umum PBB membuat Deklarasi banyak konvensi namun masih ada diskriminasi terhadap perempuan 1979 Konvensi diterima Pasal 1 konvensi definisi Diskriminasi terhadap perempuan aspek penting definisi : Diskriminasi bisa di sengaja atau tidak Perempuan dapat secara langsung atau tidak langsung dirugikan Konvensi berlaku untuk hak-hak dalam lingkungan publik dan privat Instumen HAM Internasional yang lain • Konvenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik Ditetapkan oleh resolusi Majelis Umum, 2200A (XXI) tanggal 16 desember 1966 • Deklarasi kairo tahun 1990 • Statuta Roma tentang Pengadilan Kejahatan Internasional, 17 Juli 1998 • Convention on the elimination of all forms Discrimination Against Women, 18 Desember 1979 INSTRUMEN HAM NASIONAL Pengakuan Bangsa Indonesia HAM a. Pembukaan UUD 1945 Alinea Pertama “…Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa…” b. Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat “Kemudian daripada itu, …, Kemanusiaan yang adil dan beradab, …” landasan idiil pengakuan & jaminan HAM di Indonesia. c. Batang Tubuh UUD 1945 - Pasal 28 A Hak hidup, hak mempertahankan hidup & kehidupan - Pasal 28 B Hak membentuk keluarga & melanjutkan keturunan, Hak kelangsungan hiduptumbuh-berkembang utk anak, Hak perlindungan dr kekerasan & diskriminasi - Pasal 28 C Hak mengembangkan diri, Hak mendapatkan pendidikan & memperoleh manfaat iptek & seni budaya, Hak memajukan diri dlm perjuangkan hak scr kolektif - Pasal 28 D Hak pengakuan-jaminan-perlindungan-kepastian hukum, Hak perlakuan sama di hadapan hukum, Hak bekerja, Hak WN memperoleh kesempatan sama dalam pemerintahan, Hak status WN - Pasal 28 E Hak beragama & beribadah, Hak memilih dikjar-pekerjaan-WN-tempat tinggal, Hak kebebasan meyakini kepercayaan, Hak kebebasan berserikat-berkumpul-mengeluarkan pendapat. - Pasal 28 F Hak berkomunikasi & memperoleh informasi, Hak mencari-memperoleh-memilikimenyimpan-mengolah-menyampaikan informasi • Pengakuan Bangsa Indonesia HAM - Pasal 28 G Hak perlindungan, Hak rasa aman & perlindungan dr ancmn ketakutan, Hak bebas dr penyiksaan/perlakuan merendahkan derajat martabat manusia, Hak memperoleh suaka politik - Pasal 28 H Hak hidup sejahtera, Hak mendapat kemudahan & perlakuan khusus utk peroleh kesempatan & manfaat sama capai persamaan & keadilan, Hak jaminan sosial, Hak milik pribadi - Pasal 28 I Hak utk hidup, Hak tdk disiksa, Hak kemerdekaan pikiran-hati nurani, Hak tdk dituntut atas dsr hukum yg berlaku surut, Hak bebas dr perlakuan diskriminatif, Hak masyarakat tradisional dihormati d. Ketetapan MPR - Tap MPR Nomor XVII/MPR/1998 ttg HAM Tlh dicabut dng Tap Nomor Tap MPR Nomor I/MPR/2003. Macam-macam HAM dlm Tap Nomor XVII/MPR/1998: Hak utk hidup, Hak berkeluarga & melanjutkan keturunan, Hak keadilan, Hak kemerdekaan, Hak atas kebebasan informasi, Hak keamanan, Hak kesejahteraan, Kewajiban, perlindungan & pemajuan. e. UU 39/1999 ttg HAM + UU 26/2000 ttg Pengadilan HAM - Ps 4 Hak utk hidup, Ps 10 Hak utk berkeluarga, Ps 11 s.d. 16 Hak utk mengembangkan diri, Ps 17 s.d. 19 Hak utk memperoleh keadilan, Ps 20 s.d. 27 Hak atas kebebasan pribadi, Ps 28 s.d. 35 Hak atas rasa aman, Ps 36 s.d. 42 Hak atas kesejahteraan, Ps 43-44 Hak turut serta dlm pemerintahan, Ps 45 s.d. 51 Hak wanita, Ps 52 s.d. 66 Hak anak • PEMBENTUKAN LEMBAGA 1. Komisi Nasional HAM [Dasar: Keppres No 5/93 tgl 7 Juni 1993 UU No 39/1999 ttg HAM] Lembaga mandiri, kedudukan setingkat lembaga negara yg lain. Fungsi: pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, mediasi HAM. Tujuan: Mengembangkan kond yg kondusif plaks HAM suai PS, UUD 45, Piagam PBB, Deklarasi Universal HAM. Meningkatkan perlindungan & penegakan HAM guna perkemb pribadi manusia Indonesia seutuhnya & kemampuannya berpartisipasi dlm brbagai bid kehdupan. 2. Pengadilan HAM [Dasar: UU No 26/2000 ttg Pengadilan HAM] Pengadilan khusus di lingk pengadilan umum, berkedudukan di kab/kota. Khususbertugas & berwenangmemeriksa & memutus pelanggaran HAM berat (termasuk di luar batas teritorial wil RI oleh WNI). 3. Pengadilan HAM Ad Hoc dibentuk atas usul DPR, dengan Keppres. Peristiwa Pelanggaran HAM berat sebelum terbit UU No. 26/2006 Hambatan penegakkan HAM a.Faktor Kondisi Sosial-Budaya. b.Faktor Komunikasi dan Informasi, 1) Letak geografis Indonesia yang luas 2) Sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belum terbangun secara baik 3) Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi yang masih sangat terbatas. C.Faktor Kebijakan Pemerintah. 1) Tidak semua penguasa memiliki kebijakan yang sama tentang pentingnya jaminan hak asasi manusia. 2) Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional, persoalan hak asasi manusia sering diabaikan. d.Faktor Perangkat Perundangan. 1) Pemerintahan tidak segera meratifikasi hasil-hasil konvensi internasional tentang hak asasi manusia. 2) Kalaupun ada, peraturan perundang-undangannya masih sulit untuk diimplementasikan. e.Faktor Aparat dan Penindakannya (Law Enforcement). 1) 2) 3) Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau pribadi mengabaikan prosedur kerja yang sesuai dengan hak asasi manusia. Tingkat pendidikan dan kesejahteraan sebagian aparat yang dinilai masih belum layak sering membuka peluang ‘jalan pintas’ untuk memperkaya din. Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih diskriminatif, tidak konsekuen, dan tindakan penyimpangan berupa KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Pelanggaran HAM berat Perihal pelanggaran berat yang dimaksudkan, sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, mencakup Kejahatan Genosida dan Kejahatan Kemanusiaan. I) Kejahatan Genosida Adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnik, kelompok agama, dengan cara: a.membunuh anggota kelompok; b.mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok; c.menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya; d.memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok; atau e.memindahkan secara paksa anak-anak dan kelompok tertentu ke kelompok lain. 2)Kejahatan Terhadap Kemanusiaan Adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dan serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan langsung terhadap penduduk sipil, berupa: a.pembunuhan b. pemusnahan c. perbudakan; d.pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa; e.perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang- wenang f.penyiksaan; g.perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentukbentuk kekerasan seksual lain yang setara; h.penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin, tau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional; i.penghilangan orang secara paksa; atau j.kejahatan apartheid. SANKSI INTERNASIONAL ATAS PELANGGARAN HAM 1.Di berlakukannya travel warning terhadap warga negaranya 2.pengalihan investasi atau penanaman modal asing 3.Pemutusan hubungan diplomatik 4.Pengurangan bantuan ekonomi 5.Pengurangan tingkat kerjasama 6.Pemboikotan produk eksport 7.Embargo Ekonomi