HAK ASASI MANUSIA

advertisement
HAK ASASI MANUSIA
1.PENGERTIAN
2.LATAR BELAKANG
3.PERKEMBANGAN HUKUM
4.WAWASAN
5.PERATURAN HUKUM
Pengertian hak asasi manusia
• Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak
yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhlukTuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia.
Kewajiban dasar manusia
Kewajiban dasar manusia adalah
seperangkat kewajiban yang apabila
hak
dilaksanakan,
tidak
memungkinkan
terlaksana
dan
tegaknya hak asasi manusia.
Diskriminasi
setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan
yang langsung
ataupun tak langsung didasarkan pada
pembedaan manusia atas dasar agama, suku,
ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial,
status ekomomi, jenis kelamin, bahasa,
keyakinan politik. yang berakibat pengurangan,
penyimpangan atau penghapusan
pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak
asasi manusia dan kebebasan dasar
dalam kehidupan baik individual maupun
kolektif dalam bidang politik, ekonomi.
hukum, sosial, budaya. dan aspek kehidupan
lainnya.
Penyiksaan (ps 1 angka 4 UU 39/99)
setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, sehingga
menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang hebat, baik
jasmani maupun rohani, pada seseorang untuk memperoleh
pengakuan atau keterangan dari seseorang atau dari orang
ketiga, dengan menghukumnya atas suatu perbuatan yang
lelah dilakukan atau diduga telah dilakukan oleh seseorang
atau orang ketiga, atau mengancam atau memaksa seseorang
atau orang ketiga. atau untuk suatu alasan yang didasarkan
pada setiap bentuk diskriminasi, apabila rasa sakit atau
penderitaan tersebut ditimbulkan oleh, atas hasutan dari,
dengan persetujuan, atau sepengetahuan siapapun dan atau
pejabat publik
Anak ( ps 1 angka 5 UU 39/99)
Setiap manusia yang berusia di
bawah 18 (delapan belas) tahun
dan
belum menikah, terrnasuk anak
yang masih dalam kandungan
apabila hal tersebut adalah demi
kepentingannya.
Pelanggaran hak asasi manusia
setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang
termasuk aparat negara baik disengaja maupun
tidak disengaja atau kelalaian yang secara
melawan hukum mengurangi, menghalangi,
membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh
Undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau
dikhawatirkan
tidak
akan
memperoleh
penyelesaian hukum yang adil dan benar,
berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku. (ps 1 angka 6)
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
Komnas HAM adalah lembaga mandiri yang
kedudukannya setingkat dengan lembaga
negara lainnya yang berfungsi melaksanakan
pengkajian,
penelitian,
penyuluhan,
pemantauan, dan mediasi hak asasi manusia. (
ps 1 angka 7)
Latar Belakang
1. bahwa manusia, sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa yang mengembangkan tugas
mengelola dan memelihara
2. bahwa hak asasi manusia merupakan hak dasar
yang secara kodrati melekat pada diri manusia,
bersifat universal dan langgeng
3. bahwa bangsa Indonesia sebagai anggota
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
mengembang
tanggung jawab moral dan hukum
4. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia Nomor XVIUMPR/I998
HAK (pasal 9 s/d 66 UU 39/99)
Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran
dan hati nurani, hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak, hak untuk
diakui sebagai pribadi dan persamaan di
hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku
surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun dan oleh siapapun.
Jenis hak manusia
1. Hak untuk hidup
2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak memperoleh keadilan
5. Hak atas kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan
8. Hak turut serta dalam pemerintahan
9. Hak wanita
10. Hak anak
Perkembangan hukum hak asasi
manusia
Awal Mula Kelahiran
Hak-Hak Asasi Manusia
•Tahun 1215:Magna Charta di Inggeris (cikal bakal kebebasan
warga negara Inggeris yang berupa kompromi pembagian kekuasaan
antara Raja John dan para bangsawannya (Davidson 1994: 2)􀃎“An
Act Declaring the Rights and Liberties of the Subject and Setting the
Succesion of the Crown”, atau biasa dikenal dengan “Bill of
Rights”(1689)
•Tahun 1776: ”Rights of Man”yang merupakan awal Deklarasi
Kemerdekaan Amerika
•Deklarasi Hak Manusia dan Warganegara (1789)diPerancis
Perkembangan Hukum Hak Asasi
Manusia Internasional(1)
• abad 18 dan 19 di Eropa, terutama melalui
Traktat Perdamaian Paris (1814) antara
Inggeris dan Perancis
• abad 20, upaya penghapusan perbudakan
digencarkan oleh Liga Bangsa-Bangsa melalui
Konvensi untuk Melenyapkan Perbudakan dan
Perdagangan Budak (1926).
Perkembangan Hukum Hak Asasi
Manusia Internasional(2)
• International Red Cross Committeatau dikenal
dengan ICRC (1863) dan kelahiran konvensi
yang disponsorinya, terkait dengan konvensi
internasional untuk melindungi tawanan
perang, mengatur cara-cara perang dan
perlindungan terhadap masyarakat sipil yang
tidak terlibat dalam perang (non-combatan).
Perkembangan Hukum Hak Asasi
Manusia Internasional(3)
• abad 20, melalui Traktat Versailess (1919)
dibentuklah ILO (International Labor
Organization), yang lebih menfokuskan pada
upaya keadilan sosial dan kepedulian atas
standar perlakuan terhadap kaum buruh.
Perkembangan Hukum Hak Asasi
Manusia Internasional(3)
• UDHR (Universal Declaration on Human Rights)
pada tahun 1948.
• International Covenant on Civil and Political
Rights(hak-hak sipil dan politik) dan
International Covenant on Economic, Social and
Cultural Rights(hak-hak ekonomi, sosial dan
budaya)1966
• Conventions (CEDAW, CAT, CRC, CERD, &
CMW)
Perkembangan Hukum Hak Asasi
Manusia Internasional(4)
• 1994: “to maintain or restore international peace and
security”(PiagamPBB BabVII) 􀃎Peradilan Pidana
Internasional untuk Rwanda (International Criminal
Tribunal for Rwanda) dan Peradilan Pidana
Internasional untuk bekas Yugoslavia (International
Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia)
• 1998: Statuta Roma (Rome Statute) 􀃎2002: Mahkamah
Pidana Internasional (International Criminal
Court/ICC).
Perkembangan HAM di INA
1. Percikan pikiran tersebut dapat dibaca dalam surat-surat R.A.Kartini
yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”
2. karangan-karangan politik yang ditulis oleh H.O.S. Cokroaminoto, Agus
Salim, Douwes Dekker, Soewardi Soeryaningrat, petisi yang dibuat oleh
Sutardjo di Volksraad
3. pledoi Soekarno yang berjudul ”Indonesia Menggugat” dan Hatta dengan
judul ”Indonesia Merdeka” yang dibacakan di depan pengadilan Hindia
Belanda
4. Undang-undang dasar 1945
5. Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia Majelis
Permusyawaratan Rakyat sepakat memasukan hak asasi manusia ke
dalam Bab XA, yang berisi 10 Pasal Hak Asasi Manusia (dari pasal 28A28J) pada Amandemen Kedua Undang-Undang Dasar 1945 yang
ditetapkan pada 18 Agustus 2000.
6. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
7. Meratifikasi 8 (delapan) instrumen internasional hak asasi manusia dari
25 (dua puluh lima) instrumen internasional pokok hak asasi manusia.
Delapan instrumen internasional hak
asasi manusia yang diratifikasi
• Konvensi Internasional tentang Hak-Hak Politik Perempuan;
• Konvensi Internasional tentang Hak Anak;
• Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi terhadap Perempuan;
• Konvensi Internasional tentang Anti Apartheid di Bidang Olah Raga;
• Konvensi Internasional tentang (Anti?) Menentang Penyiksaan;
• Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi Rasial;
• Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik; dan
• Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.
Rencana ratifikasi diprioritaskan pada
konvensi-konvensi
1. Konvensi untuk Penindasan Perdagangan Orang dan
Eksploitasi Prostitusi Orang Lain (pada 2004);
2. Konvensi tentang Perlindungan Hak Pekerja Migran dan
Keluarganya (pada 2005);
3. Protokol Opsional tentang Hak Anak tentang Perdagangan
Anak, Pornografi Anak dan Prostitusi Anak (pada 2005);
4. Protokol Opsional tentang Konvensi Hak Anak tentang
Keterlibatan Anak dalam Konflik Bersenjata (pada 2006);
5. Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan
Genosida (pada 2007); Statuta Roma (pada 2008);
Wawasan HAM
Cara pandang HAM dari
1. Agama
2. Gender
3. Lingkungan hidup
Peraturan Hukum HAM
UU No. 26/2000 Ttg Pengadilan HAM (dilengkapi UU No. 39/1999 dan UU
No.35/1999 )
UU Ttg Pengadilan HAM Beserta Tatacara Perlindungan Terhadap Korban dan
Saksi Dalam pelanggaran HAM yang Berat
Dasar Hukum Perlindungan Anak
UU No. 3/1997 Ttg Peradilan Anak
UU No. 23 Tahun 2004 (Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga)
Download