HAK ASASI MANUSIA DEFINISI HAM Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia karena martabatnya sebagai manusia. John Locke, Hak asasi manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat (bersifat mutlak). Dengan demikian, maka : Hak asasi harus dikorbankan untuk kepentingan masyarakat, sehingga lahir kewajiban. Semakin berkembang meliputi berbagai bidang kebutuhan, antara lain hak dibidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Koentjoro Poerbapranoto (1976), Hak asasi adalah hak yang bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki manusia nenurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci. UU No. 39 Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia), Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Pengertian HAM tidaklah statis melainkan dinamis (terus berkembang seiring waktu) No Tahun Nama Dokumen Isi/Keterangan 1 2500 Hukum Perjuangan Nabi Ibrahim melawan 1000 SM Hamurabi kelaliman Raja Namrud yang memaksakan harus menyembah patung (berhala). Nabi Musa, memerdekakan bangsa Yahudi dari perbudakan Raja Fir’au (Mesir) 2 600 SM ---Di Athena (Yunani), Solon telah menyusun undang-undang yang menjamin keadilan dan persamaan bagi setiap warganya. 3 527 – Corpus Luris Kaisar Romawi F.A. Justianus 3225 SM menciptakan peraturan hukum modern yang terkodifikasi yang Corpus Lurisi sebagai jaminan atas keadilan dan hak asasi manusia 4 30 SM – 632 M Injil dan AlQuran 5 1629 Petition of Rights 6 1776 Declaration of Independence (AS) 7 1789 8 1918 9 1941 Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen (Prancis) Rights of Determination Atlantic Charter 10 1948 Universal Dibawa oleh Nabi Isa Almasih sebagai peletak dasar etika Kristiani dan ide pokok tingkah laku manusia agar senantiasa hidup dalam cinta kasih, baik kepada Tuhan maupun sesama manusia. Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW banyak mengajarkan tetang toleransi, berbuat adil, tidak boleh memaksa, bijaksana, menerapkan kasih sayang, memberikan rahmat kepada seluruh alam semesta, dan sebagainya. Magna charga, habeas corpus act dan bill or rights udah dibawah) (Charles 1 di UK) pajak dan hak-hak istimewa harus dengan izin parlemen. Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah penduduk. Waktu damai tentara ga boleh menjalankan hukum perang. Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah. Semua orang diciptakan sama. Mereka dikarunia oleh Tuhan hak hidup, kebebasan, dan kebahagiaan. AS dianggap negaar pertama yang mencantumkan HAM dalam konstitusi atas jasa Thomas Jefferson. Pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga negara sebagai hasil revolusi Prancis di bawah Jendral Laffayete: manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak-hak yang sama. Diusulkan Presiden Woodrow Wilson (14 pasal) untuk mencapai perdamaian yang adil. Dipelopori Franklin D. Roosevelt. Empat kebebasan: 1. berbicara, mengeluarkan pendapat, berkumpul dan berorganisasi, 2. Beragama dan beribadah. 3. Kemiskinan dan kekurangan, 4. Bebas dari rasa takut. Menjamin HAM dalam konstitusi masing2 Declaration of Human Rights negara. Terdiri dari 30 pasal. SEJARAH HAM dimulai dari Inggris punya tradisi melawan raja yang berusaha berkuasa secara mutlak) Tahun 1215 bangsawan memaksa Raja John untuk menerbitkan Magna Charta Libertatum yang isinya melarang penghukuman, penahanan, dan perampasan benda dengan sewenagn-wenang. Tahun 1679 terbit Habeas Corpus Act (orang yang ditahan harus dihadapkan pada hakim dalam waktu tiga hari dan diberitahu atas tuduhan apa ia ditahan) Tahun 1689 terbit Bill of Rights (Akta Deklarasi Hak dan Kebebasan Kawula dan Tatacara Suksesi Raja). Akta ini merupakan konstitusi modern pertam di dunia. Isinya bahwa raja tunduk kepada parlemen, tidak dapat memungut pajak ataupun memiliki pasukan pada masa damai tanpa persetujuan parlemen dan harus mengakui hak parlemen (dikriminatif karena hanya mengakui hak bangsawan laki-laki) JENIS HAM (John Locke, Aristoteles, Montesquieu, dan J.J. Rousseau) hak-hak asasi mencakup: Kemerdekaan atas diri sendiri Hak kemerdekaan beragama Hak kemerdekaan berkumpul Hak menyatakan kebebasan warga negara dari pemenjaraan sewenangwenang (bebas dari rasa takut) Hak kemerdekaan pikiran dan pers Menurut Briefly, hak asasi manusia dapat dibagi atas Hak mempertahankan diri (self preservation Hak kemerdekaan (independence) Hak persamaan pendapat (equality Hak untuk dihargai (respect) Hak bergaul sesama manusia (intercourse) JENIS HAM DAN CONTOHNYA Hak-hak asasi pribadi (personal rights) Kebebasan menyatakan pendapat Kebebasan memeluk agama Kebebasan bergerak Hak asasi ekonomi (property rights) Kebebasan memiliki sesuatu, membeli, menjual, serta memanfaatkan Hak mendapat tunjangan hidup bagi orang miskin dan anak terlantar Hak asasi politik (political rights) Hak ikut serta dalam pemerintahan Hak pilih dalam pemilu Hak mendirikan partai politik, ormas, dan organisasi lainnya. Hak asasi hukum (rights of legal equality) Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan Hak asasi sosial dan kebudayaan (social and cultural rights) Hak memperoleh jaminan pendidikan dan kesehatan Hak mengembangkan kebudayaan Hak asasi dalam tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights) Hak mendapat perlakuan dan tata cara peradilan dan perindungan dalam hal penangkapan, penahanan, penyitaan, penggeledahan, dan peradilan UPAYA PEMERINTAH DALAM MENEGAKKAN HAM Meratifikasi peraturan perundang0undangan serta kovenan internasional. Menerbitkan peraturan tentang HAM (kebanyakan dihasilkan di zaman reformasi) *Peraturan HAM sebelum masa reformasi: UUD 1945 Konstitusi RIS 1949 UUDS Tap MPRS no XIV/MPRS/1996 *Peraturan HAM setelah masa reformasi Keputusan Presiden no 50 tahun 1993 pembentukan Komnas HAM (sebagai penyelidik dengan mengumpulkan data pelanggaran HAM) UU no 39 tahun 1999 (pelaksanaan HAM di Indonesia) UU no 26 tahun 2000 (Pengadilan HAM) Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia UU No. 5 Tahun 1998 tentang pengesahan Konven-si menentang penyiksaan dan perlakuan atau peng-hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia. Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasio-nal Anti Kekerasan terhadap perempuan. Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia Indonesia. Tap MPR no XVII/MPR/1998 Berisi tentang Piagam Hak Asasi Manusia, yang berisi: Hak untuk hidup Hak untuk berkeluarga dan melanjutkan keturunan Hak untuk mengembangkan diri Hak atas keadilan Hak kemerdekaan Hak atas kebebasan informasi Hak atas keamanan Hak atas kesejahteraan Hak atas perlindungan dan pemajuan oleh pemerintah INSTRUMEN atau DASAR HUKUM HAM *1948, PBB mencetuskan Universal Declaration of Human Rights (DUHAM PBB) pernyataan tentang HAM yang terdiri atas 30 pasal. Menyerukan agar seluruh bangsa agar menjamin dan mengakui HAM dalam konstitusi masing2. DUHAM PBB adalah reaksi terhadap dehumanisasi. PETA PERKEMBANGAN UNDANG-UNDANG HAM 1776 : Right of Men 1945: Hundamental Human Rights dan Human Rights (HAM) 1976: Konvensi Internasional : berisi Perjanjian internasional tentang hak-hak khusus dan ratifikasi 25 konvensi PBB. Negara mengikat secara hukum dan wajib membantu UU, peraturan, keputusan yang mendukung, dan tidak bertentangan dengan isi konvensi. 1993 : Vienna Declaration: berisi tentang Universalitas HAM dan kewajiban negara untuk memajukan dan melindunginya. PERAN MASYARAKAT DALAM MENEGAKKAN HAM Melaporkan pelanggaran HAM pada pihak berwenang atau Komnas HAM Mengajukan kebijakan yang berkaitan dengan HAM Melakukan penelitian, pendidikan, dan penyebarluasan informasi mengenai HAM PROSES PEMAJUAN, PENGHORMATAN, DAN PENEGAKAN HAM Pandangan tentang pihak yang bertanggungjawab atas penegakan HAM: 1. Negara, karena negara dibentuk sebagai wadah untuk kepentingan kesejahteraan rakyat. Rakyat yang menegakkan HAM juga berasal dari pendidikan HAM yang diberikan negara. *setiap individu punya hak asasi, baik yang bersifat non-derogable rights (hak yang dalam keadaan darurat perang pun harus dilindungi) maupun derogable rights (hak yang dalam keadaan normal harus dilindungi) Negara yang tidak mampu melindungi HAM rakyatnya dengan sendirinya akan kehilangan legitimasi rakyatnya. *Pelanggaran HAM oleh negara : by commision secara langsung dan by omission secara tidak langsung, negara membiarkan pelanggaran HAM dan pelanggaran terhadap pemenuhan (fulfill) *UU no 39 tahun 1999 mengedepankan tanggungjawab pemerintah terhadap perlindungan (protect), pemajuan (promote), penghormatan (respect) dan pemenuhan (fulfill) HAM 2. Individu. Pelanggaran HAM juga dilakukan oleh rakyat terhadap rakyat (horizontal) *Nickel mengajukan 3 alasan mengapa individu memiliki tanggungjawab dalam penegakan dan perlindungan HAM: I. Sejumlah besar masalah HAM juga terjadi di kalangan swasta, bukan cuma kalangan pemerintah. II. HAM sejati bersandar pada pertimbangan-pertimbangan normatif agar umat manusia diperlakukan sesuai dengan human dignitynya. III. Individu memiliki tanggungjawab atas dasar prinsip-prinsip demokrasi (rakyat wajib mengawasi tindakan pemerintah) PELANGGARAN HAM Pelanggaran HAM menurut pasal 1 ayat 6 UUD 39 tahun 1999: setiap perbuatan seorang atau kelompok orang, termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang, dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran HAM yang berat. Contohnya: a. Kejahatan genosida: setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian bangsa, ras, kelompok etnis, atau kelompok agama Dengan cara: Membunuh anggota kelompok Mengakibatkan penderitaan fisik dan mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok Menciptakan kondisi kehidupan yang menciptakan kemusnahan Mencegah kelahiran dalam kelompok Memindahkan anak-anak secara paksa ke kelompok lain. b. Kejahatan kemanusiaan: serangan secara luas atau sistematis yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil. INSTRUMEN HAM INTERNASIONAL (instrumen ; tanggal mulai berlaku ; jumlah negara pihak ; diadopsi Indonesia dengan ; deklarasi/reservasi Indonesia) *semuanya diadopsi Indonesia a. Kovenan Internasional Hak-hak ekonomi, sosial dan budaya ; 16 Desember 1966/3 Januari 1976; 153 negara ; UU no 11 tahun 2005 ; Deklarasi pasal 1 b. Kovenan Internasional Hak-Hak Sosial dan Politik ; 16 Desember 1966/3 Januari 1976 ; 156 negara ; UU no 12 tahun 2005 ; Deklarasi pasal 1 c. Konvensi Internasional Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial ; 21 Desember 1965/4 Januari 1969 ; 170 negara; UU no 29 tahun 1999 ; Reservasi pasal 22 d. Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan ; 18 Desember 1979/3September 1981 ; UU no 7 tahun 1984 ; Reservasi pasal 29 ayat 1 e. Konvensi menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, dan Merendahkan Martabat Manusia ; 10 Desember 1984/26 Juni 1987 ; 141 negara ; UU no 5 tahun 1998 ; Deklarasi pasal 20 ayat 1, 2, 3. Reservasi pasal 30 ayat 1 f. Konvensi Hak-Hak Anak ; 22 November 1989/2September 1990 ; 192 negara ; Keppres no 36 tahun 2000 ; Reservasi pasal 1, 14, 16, 17, 21, 22, 29. *pembantaian Yahudi oleh NAZI : holocaust.