monitoring titik iklan menggunakan map geographic

advertisement
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014)
Yogyakarta, 15 Maret 2014
ISSN: 2089-9813
MONITORING TITIK IKLAN MENGGUNAKAN MAP GEOGRAPHIC
INFORMATION SYSTEM
Meta Amalya Dewi1, Anjani2, Irvan Nurseha3, Muhammad Satrio4
Sistem Informasi STMIK Raharja Tangerang
Jl Jendral Sudirman No. 40, Modernland, Tangerang
Email : [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Perkembangan bisnis yang kian pesat dengan geliat kompetisinya mendorong para pelaku bisnis senantiasa
berupaya memasarkan produk mereka seluas mungkin agar semakin banyak masyarakat mengenal produk
mereka. PT Jasa Marga sebagai perusahaan BUMN memberikan layanan jasa tidak hanya jalur cepat, melainkan
juga sewa lahan yang dimanfaatkan untuk iklan. Dari lahan sewa yang tersedia, lebih dari 80% terisi iklan dari
berbagai organisasi bisnis. Hanya saja proses pendaftaran dan monitoring titik iklan belum berjalan dengan
maksimal karena proses pekerjaan manual, pendaftar harus mengisi serangkaian formulir dan prosedur kemudian
petugas akan survey lokasi berdasarkan permintaan lokasi lahan. Monitoringpun bukan pekerjaan yang
sederhana, petugas harus melihat lahan sewa secara langsung berdasarkan data dan tidak dilakukan secara rutin
menyebabkan pemilik iklan kehilangan hak untuk memperpanjang kontrak karena telah terisi iklan dari
perusahaan lain. Penelitian ini dilaksanakan di PT Jasa Marga Tangerang menggunakan metodologi disain
eksploratori dengan alat bantu unified modelling language (UML) dilanjut pemrograman menggunakan MySQL
untuk repositori data, penulisan koding dengan PHP, desain interface dengan CSS DB dan openstreet map. Hasil
dari penelitian ini berupa aplikasi monitoring titik iklan dengan peta geographic information system yang dapat
memudahkan monitoring titik iklan dengan menyajikan informasi secara cepat dan tepat dalam bentuk peta.
Kata Kunci: monitoring, iklan, GIS
PT Jasa Marga. Maka kegiatan ini membutuhkan
monitoring dengan mencocokan antara data
administrasi di kantor dengan informasi papan iklan
di lapangan. Dalam prakteknya, pekerjaan ini tidak
mudah, untuk mengetahui jangka waktu iklan dan
sewa lahan petugas harus membuka kembali berkasberkas iklan, mendata kembali iklan dan sewa lahan
untuk membuat laporan pendapatan usaha lain. Hal
ini memperlambat pekerjaan tim audit dengan datadata iklan yang berupa kumpulan berkas.
Proses pemasangan iklan pada PT Jasa Marga
berawal dari survey lahan yang akan dijadikan lokasi
pemasangan iklan, survey bisa dilakukan petugas
dari PT Jasa Marga atau biro iklan pihak penyewa
untuk menentukan titik lokasi iklan, setelah
melakukan survey biro iklan mengirimkan surat
permohonan untuk pemasangan iklan pada kilometer
yang sudah disurvey, surat biasanya berisi proposal
permohonan pemasangan iklan; maket rangka tiang
iklan lengkap dengan ukuran yang akan dibangun;
photo lokasi iklan dan lain sebagainya sebagai
penunjang data. Setelah surat diterima, kemudian di
disposisi hingga akhir disposisi surat kepada bagian
Pendapatan Usaha Lain. Jika surat sudah memenuhi
kriteria dan persyaratan maka PT Jasa Marga
memanggil pihak pemasang (biro iklan) untuk
melakukan negosiasi HPS (Harga Pasaran
Setempat), jika HPS sudah disepakati PT Jasa Marga
membuatkan SPK (Surat Perjanjian Kontrak) untuk
disetujui oleh kedua belah pihak. SPK ini berisi
aturan-aturan yang harus dipenuhi selama kontrak
berjalan oleh pihak pemasang yang dijadikan
sebagai landasan hukum. Kemudian penyewa
1.
PENDAHULUAN
Teknologi informasi saat ini memainkan peran
yang besar di dalam kegiatan bisnis, perubahan
struktur organisasi, dan manajemen organisasi.
Sehingga memunculkan harapan baru dengan
pemanfaatan teknologi secara maksimal mampu
menyederhanakan
pekerjaan
yang
rumit,
mempersingkat waktu penyelesaian pekerjaan dan
menghasilkan output yang kualitas.
Jasa Marga adalah Perusahaan BUMN yang
didirikan pada tahun 1978. PT Jasa Marga bergerak
di bidang jasa pelayanan jalur cepat pada kendaraan
roda empat atau lebih yang dikenal Jalan Tol
(highway). Dengan berkembangnya kapitalis bisinis
pada perusahaan, kini PT Jasa Marga tidak hanya
memberikan pelayanan jasa jalan tol, melainkan juga
memberikan jasa lainnya seperti sewa lahan; sewa
bangunan gedung; dan juga sedang direncanakan
untuk pengembangan usaha dibidang IT sebagai
pendapatan usaha lain selain jasa pelayanan Tol.
Sepanjang jalan tol yang dikelola oleh PT Jasa
Marga tersedia papan promosi (iklan) sebagai bagian
dari usaha sewa lahan yang dapat dimanfaatkan oleh
organisasi
bisnis
atau
perusahaan
dalam
memasarkan produk dan jasa mereka secara efektif
dan dapat dilihat secara umum melalui kendaraan
yang lalu lalang melewati jalan tol. Dan faktanya,
tidak ada satu pun papan iklan yang kosong dari
penyewa, bahkan banyak pemilik iklan yang
bermaksud memasang iklan produknya namun harus
menunggu antrian batas masa habisnya iklan dari
perusahaan penyewa yang sebelumnya.
Memberikan kepuasan pelayanan merupakan
komitmen penyedia jasa dan mutlak dilaksanakan
335
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014)
Yogyakarta, 15 Maret 2014
ISSN: 2089-9813
melakukan pembayaran dan dibuatkan Surat Ijin
Kerja untuk memulai pemasang iklan.
Dengan semakin
meningkatnya antusias
pelanggan
sebagai
penyewa
lahan
untuk
pemasangan iklan dan keterbatasan petugas yang
ada, menyulitkan proses monitoring titik iklan
sehingga adanya suatu aplikasi berbasis geographic
information system (GIS) menjadi kebutuhan mutlak
dalam mengatasi kendala yang ada.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Menurut Muh. Taufik, monitoring adalah
“pengumpulan informasi secara terus menerus dan
teratur yang akan membantu menjawab pertanyaan
mengenai proyek atau kegiatan” (Taufik : 2010).
Monitoring membantu mengingatkan ketika terjadi
sesuatu yang salah dan membantu agar pekerjaan
tetap pada jalurnya. Monitoring bertujuan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari sebuah
proyek atau organisasi, dan didasarkan pada sasaran
dan rencana kegiatan yang sudah ditentukan.
SIG merupakan komputer yang berbasis pada
sistem informasi yang digunakan untuk memberikan
bentuk digital dan analisa terhadap permukaan
geografi bumi. (Prahasta : 2009)
SIG dapat mempresentasikan dunia nyata (real
world) diatas monitor komputer dengan lebih kuat
dan fleksibel daripada lembaran peta kertas. Obyekobyek yang dipresentasikan di atas peta disebut
unsur peta atau map features, contoh : sungai,
jembatan, gedung, jalan, dan lainnya. Karena peta
mengorganisasikan unsur-unsur berdasarkan lokasilokasinya, maka peta sangat baik dalam
memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki
oleh unsur-unsurnya.
Gambar 2. Layers, Tabel, dan Basisdata SIG (Prahasta:2009)
2.2 Critical Review
a) Penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Eka
Swastikayana (Swastikayana : 2011) dari
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”
Fakultas Teknologi Industri dengan judul Sistem
Informasi Geografis Berbasis Web Untuk
Pemetaan Pariwisata Kabupaten Gianyar.
Penelitian ini membahas tentang Sistem
informasi geografis pariwisata Kabupaten
Gianyar yang memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai lokasi objek wisata yang
ada di Kabupaten Gianyar beserta fasilitas
pendukungnya. Pada penelitian ini terdapat
korelasi kesamaan tema mengenai sistem
informasi geografis namun hanya terfokus pada
pariwisata di kabupaten Gianyar.
b) Penelitian yang dilakukan oleh Yan Lutfi (Lutfi :
2013) dari Universitas Widyatama Bandung
dengan judul Aplikasi Sistem Informasi Geogrfis
(SIG) Site Plan Properti Berbasis Website.
Penelitian ini membahas tentang pembuatan
aplikasi Sistem Informasi Geografis (GIS)
berbasis web dengan memberikan informasi tipe
rumah, denah rumah, model rumah, spesifikasi
material rumah, letak strategis perumahan dan
titik-titik letak perumahan pada PT STARgroup
Property yang tersebar di kota Bandung.
c) Penulisan yang dilakukan oleh Dewanto
(Dewanto : 2013) dari Universitas Siliwangi
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik,
dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi
Geografis Wisata Kuliner berbasis Web dengan
Google API. Penelitian ini membahas tentang
aplikasi berbasis web yang mampu mengelola
dan menampilkan informasi wisata kuliner.
Informasi dilengkapi dengan peta dinamis
menggunakan fitur yang dimiliki Google Map.
Gambar 1. Contoh Peta dan Unsur-unsurnya (Prahasta:2009)
SIG menghubungkan sekumpulan unsur-unsur
peta dengan atribut-atributnya di dalam satuansatuan yang disebut layer. Sungai, bangunan, jalan,
laut, batas-batas administrasi, perkebunan dan hutan
merupakan contoh-contoh layer. Kumpulan dari
layer ini akan membentuk suatu basisdata SIG.
Dengan demikian, perancangan basisdata merupakan
hal yang esensial di dalam SIG. Rancangan
basisdata akan menentukan efektifitas dan efisiensi
proses – proses masukan, pengelolaan dan keluaran
SIG.
Berdasarkan ketiga penelitian di atas dapat
disimpulkan bahwa peneliti penelitian yang ada
belum membahas mengenai sistem informasi
geografis di jalan tol yang dikelola oleh PT Jasa
Marga, sehingga peneliti mengembangkan penelitian
sebelumnya dari literature riview dengan
menggunakan tema dan metodologi yang sama
seperti beberapa penelitian di atas.
336
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014)
Yogyakarta, 15 Maret 2014
ISSN: 2089-9813
untuk menentukan atau menggambarkan sebuah
sistem software yang terkait dengan objek (Henderi :
2008). Software yang digunakan diantaranya adalah
CSS DB, PHP, Mysql, dan open street map.
MySQL dipilih karena sebagai manajemen database
yang Open Source (kode sumbernya terbuka)
bersifat free atau bebas digunakan oleh perseorangan
atau instansi tanpa harus membeli atau membayar
kepada pembuatnya (Wahana, 2010 : 7). Sementara
PHP digunakan sebagai script untuk membuat suatu
aplikasi yang akan dapat terintegrasi ke dalam
halaman HTML, sehingga halaman web bersifat
dinamis (Wahyono, 2009 : 35). Kemudian CSS DB
digunakan sebagai pelengkap dari HTML yang
berfungsi dalam pengaturan tampilan dokumen yang
ditulis dengan markup language pada web (Ollie,
2008:50). Dan open street map dipilih karens
memiliki
kemampuan
dalam
memberikan
kemudahan terhadap data map yang akan dibuat
dengan bentuk poligon, raster dan dot yang
dibungkus layer dan dimasukkan ke dalam database
sehingga lebih fleksibel dalam mengolah datanya.
Berikut gambaran rancangannya :
3.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan
desain eksploratori melalui pendekatan prototype.
Tahapan kegiatannya dimulai dari analisis dan
pengamatan dilanjut rancangan. Di tahap analisis,
kegiatannya
terdiri
dari
identify
untuk
mengidentifikasi masalah, understand untuk
memahami kerja dari sistem yang ada, analyze yaitu
menganalisis sistem berjalan dan report yaitu
membuat laporan hasil analisis. Di tahap
perancangan/pengembangan menggunakan alat
bantu (tools) UML (Unified Modeling Language)
dengan membuat usecase diagram dan activity
diagram melalui pendekatan prototype, yang
meliputi 5 (lima) kegiatan diantaranya kegiatan
Review Sistem dan Data, dimana pada kegiatan ini
dilakukan
dengan
pendekatan
bottom-up
implementation,
yaitu
dengan
melakukan
indentifikasi sumber data, cara pengaksesan dan
membuat ukuran suatu kualitas data. Lalu kegiatan
yang ke dua Perancangan Prototype, pada kegiatan
ini digunakan pendekatan top-down dan bottom-up
secara bersama-sama. Prototype dibangun untuk
memberikan gambaran tampilan akhir menggunakan
CSS DB, PHP, Mysql, dan open street map.
Sedangkan untuk kegiatan yang ke tiga adalah
Perbaikan prototype, dari serangkaian prototype
yang telah dibuat direview bersama dengan
pengguna untuk mengumpulkan umpan balik untuk
dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna. Lalu kegiatan yang ke empat merupakan
release, di mana sistem digital monitoring berkas
pendaftaran
pengukuran
yang
telah
diimplementasikan dan disosialisasikan keseluruh
pengguna. Dan kegiatan yang terakhir yaitu
perbaikan terus menerus. Tahapan pengembangan
aplikasi monitoring titik iklan ini dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
4.1 Desain UML
a. Usecase Diagram.
Use
case
diagram
digunakan
untuk
menggambarkan kebutuhan dan fungsionalitas
sistem dari sudut pandang user berdasarkan hasil
analisa yang telah dilakukan yang terfokus pada
sistem yang terkomputerisasi. Adapun usecase
diagram untuk rancangan aplikasi monitoring titik
iklan adalah sebagai berikut :
Gambar 3. Tahapan Pengembangan Aplikasi Monitoring
Ttik Iklan Gambar 4. Use Case Diagram Monitoring Titik Iklan
4.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kendala
dan permasalahan yang ada pada sistem yang
berjalan, pengembangan aplikasi monitoring titik
iklan ini dilakukan dalam rangka memberikan solusi
dan pemecahan masalah. Penulis menggunakan
metode desain berorientasi objek dengan UML
(Unified Modeling Language) yang merupakan suatu
kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan
Berdasarkan Gambar di atas terdapat 1 buah sistem
yang merupakan rancangan proses sistem baru; 3
aktor yaitu pemohon yang dapat melihat titik iklan
yang kosong pada peta iklan, pemilik yang dapat
melakukan kegiatan monitoring, perawatan dan
pekerjaan yang berhubungan dengan iklan miliknya
serta
dapat
memperpanjang
kontrak
jika
dikehendaki, admin dapat membuat user untuk para
337
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014)
Yogyakarta, 15 Maret 2014
ISSN: 2089-9813
pemilik iklan, approval perawatan dan pekerjaan,
menambahkan pemilik baru; 29 use case yang
dilakukan oleh para aktor yaitu, Home, Halaman
User, Daftar Request Pemeliharaan, List Approval
Perawatan, Daftar List Iklan, Pengajuan Perawatan,
Halaman Admin, list user, staff, rekanan, daftar staff,
tambah staff, edit staff, delete staff, tambah rekanan,
tambah user rekanan, delete user rekanan, list iklan
tambah iklan, edit iklan, hapus iklan list
pemeliharaan, print report, approval, report
pemeliharaan, Login dan Log out.
b.
Activity Diagram
Gambar 6. Class Diagram Aplikasi Monitoring Titik Iklan
Pada Class Diagram Aplikasi monitoring titik
iklan terdapat 5 tabel yang dibangun, meliputi: tabel
user, tabel staff, table rekanan, table owner, dan
table transaksi. Selanjutnya dari kelas-kelas tersebut
dibangun database sebagai media penyimpanan data
dengan menggunakan MySQL.
Gambar 7. Tampilan scrip koneksi ke database
Berdasarkan gambar no 7 di atas, dapat diuraikan
bahwa
skrip
tersebut
digunakan
untuk
mengkoneksikan database MySql yang diberi nama
“jmarga” ke dalam scrip php untuk mempermudah
scrip yang lainnya dalam memanggil database
tersebut.
Gambar 5. Activity Diagram Aplikasi Monitoring Titik Iklan
Gambar activity diagram di atas menjelaskan
bahwa admin sebagai pengelola aplikasi dapat
mengakses aplikasi melalui login. Di dalam menu
staff ada daftar user staff yang akan mengakses ke
dalam aplikasi, di menu rekanan terdapat daftar
perusahaan rekanan dan setiap rekanan akan
dibuatkan user account sehingga mereka dapat
mengakses aplikasi untuk mengetahui proses
persetujuan pemasangan iklan serta memonitor masa
berakhirnya iklan dengan notification agar mereka
dapat memperpanjang kontrak jika menghendaki, di
menu iklan admin dapat mengelola daftar iklan dan
dapat menambahkan iklan baru, di menu request
admin mengelola approval ijin kerja, dan di menu
report terdapat daftar pekerjaan terkait pemasangan
dan pemonitoran iklan yang ada.
4.2 Tampilan Interface
Berikut adalah hasil rancangan aplikasi
monitoring titik iklan yang dapat dilihat pada
tampilan di bawah ini :
c.
Class Diagram
Objek-objek yang terlihat dalam sistem
informasi berorientasi objek terlihat pada gambar
class diagram berikut ini dimana setiap package atau
dominan dipecah menjadi hirarki class lengkap
dengan atribut dan metodenya :
Gambar 8. Menu Index Aplikasi Monitoring Titik Iklan
Pada halaman awal ketika masuk ke dalam
aplikasi akan terlihat gambar peta dan pada jalur
yang berwarna ungu terang dan tebal adalah area
jalan tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga
Tangerang dan jika peta diperbesar akan tampil titiktitik iklan milik perusahaan rekanan.
338
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014)
Yogyakarta, 15 Maret 2014
Di halaman ini juga monitoring titik iklan
dilakukan, baik oleh pelanggan (perusahaan
rekanan) juga oleh staf, petugas dan pimpinan PT
Jasa Marga yang ketika titik tersebut diklik akan
muncul informasi content iklan dan pemiliknya serta
masa kontraknya.
Selanjutnya jika pengguna akan masuk ke dalam
menu-menu yang terdapat di dalam aplikasi terlebih
dahulu harus melakukan login berdasarkan user
account masing-masing di halaman log in seperti
yang tampak pada gambar di bawah ini :
ISSN: 2089-9813
Gambar 11 menjelaskan halaman daftar
perusahaan rekanan yang dikelola oleh admin, di
halaman tersebut admin menginput nama perusahaan
rekanan, alamat perusahaan rekanan, nomor telpon
perusahaan rekanan, serta email dari perusahaan
rekanan. Admin dapat menambahkan rekanan baru,
mengedit data rekanan dan menghapusnya.
Gambar 9. Halaman Log in
Di halaman log in ini pengguna harus
memasukkan user name dan password dengan benar
sesuai pendaftaran dan telah tersimpan di data base,
pengguna yang dapat melakukan login adalah admin
sebagai pengelola aplikasi, staff dan petugas dan
pemilik iklan dari perusahaan rekanan. Jika user
name dan password yang diisi benar maka akan
tampil halaman berisi menu staff, menu rekanan,
menu iklan, menu request, dan menu report.
Gambar 12. Halaman Form Input Iklan
Gambar 12 di atas adalah halaman formulir input
iklan yang dikelola oleh admin, pada halaman ini
admin memilih nama rekanan yang telah tersimpan
sebelumnya di dalam data base, membuat nomor
kontrak, tanggal kontrak, masa kontrak, nilai kontrak
berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat kedua
belah pihak, jaminan bongkar, ukuran papan iklan,
materi iklan, foto iklan yang telah disimpan
sebelumnya di data base, posisi titik iklan pada
kilometer berapa dan pada posisi jalur kiri atau jalur
kanan, serta keterangan tambahan jika diperlukan.
Admin juga dapat mengelola halaman tersebut
dengan menambahkan data iklan baru, mengedit
atau menghapusnya jika diperlukan.
Gambar 10. Halaman Staff
Gambar 10 menjelaskan halaman staff yang
dikelola oleh admin, di halaman ini admin
mengelola daftar staff yang datanya terdiri dari Nik
dan Nama yang dapat ditambahkan atau dihapus
oleh admin. Daftar staff yang ada di halaman ini
yang bisa mengakses aplikasi dan berinteraksi
dengan sistem.
5.
EVALUASI
Kegiatan ini merupakan tahap akhir yang juga
penting dilakukan sebelum aplikasi diimplementasikan secara total untuk mengetahui sejauh mana
hasil dari rancangan aplikasi monitoring titik iklan
ini sesuai dengan kebutuhan para penggunanya dan
harapan mereka. Evaluasi dilakukan dengan
menyebarkan kuisioner kepada koresponden, yaitu 2
sample dari staff PT Jasa Marga Tangerang dan 3
sample dari perusahaan rekanan sebagai pemilik
iklan. Responden melakukan testing atau uji coba
terhadap aplikasi, hasilnya dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
Gambar 11. Halaman Rekanan
339
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014)
Yogyakarta, 15 Maret 2014
ISSN: 2089-9813
REFERENSI
Dewanto. 2013. Rancang Bangun Sistem Informasi
Geografis Wisata Kuliner berbasis Web dengan
Google API. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung :
Universitas Siliwangi.
Henderi. 2008. Unified Modeling Language (UML):
Konsep dan Implementasinya Pada Pemodelan
Sistem Berorientasi Objek dan Visual. Diktat
kuliah. Tangerang : STMIK Raharja
Lutfi, Yan. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Geogrfis
(SIG) Site Plan Properti Berbasis Website.
Skripsi tidak diterbitkan. Bandung : Universitas
Widyatama.
Ollie, 2008. Panduan Praktis Mendesain Template
Joomla. Jakarta: Mediakita
Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis
Konsep Konsep Dasar (Perspektif Geodesi &
Geomatika), Bandung : Informatika Bandung.
Swastikayana, I Wayan Eka.
2011.
Sistem
Informasi Geografis Berbasis Web Untuk
Pemetaan Pariwisata Kabupaten Gianyar.
Skripsi tidak diterbitkan. Jogjakarta: Universitas
Pembangunan Nasional.
Taufik, Muh. 2010. Monitoring dan Evaluasi:
Disajikan pada pelatihan tim monitoring PNPMPPK
(http://ekonomi.
kompasiana.
com/manajemen/2010/10/25/
monitoring-danevaluasi-301734.html, diakses 10 Oktober
2013).
Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server
2008 Express. Yogyakarta: Andi.
Wahyono, Teguh. 2009. Practice Guide PHP on
Windows. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Gambar 13. Hasil Kuisioner Evaluasi Sistem
Berdasarkan hasil isian kuisioner dari responden
menunjukkan bahwa aplikasi mudah diakses, cepat
dalam merespon perintah, memiliki tampilan yang
baik, dan mudah digunakan. Hal ini menunjukkan
bahwa aplikasi telah memenuhi kebutuhan dan
harapan sehingga dapat dikatakan rancangan aplikasi
monitoring titik iklan dengan map GIS ini layak
untuk
diimplementasikan
sebagai
upaya
memberikan kemudahan dalam memonitoring iklan
serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
(perusahaan rekanan pemilik iklan).
6.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1. Aplikasi monitoring titik iklan menggunakan
map GIS yang diterapkan pada PT Jasa Marga
Tangerang dapat meningkatkan pelayanan
kepada
pelanggan
dengan
memberikan
kemudahan kepada perusahaan rekanan dalam
melakukan pendaftaran hingga proses pembuatan
kontrak kerja, serta memudahkan mereka dalam
memonitor masa kontrak sehingga pemilik iklan
dapat mengambil keputusan dengan cepat untuk
memperpanjang kontrak atau menyelesaikannya.
2. Aplikasi juga membantu petugas dan staff PT
Jasa Marga dalam memberikan informasi titiktitik lahan sewa melalui layar monitor komputer
tanpa harus meninjau lokasi secara langsung,
tentu saja hal ini menciptakan efektifitas dan
efisiensi kerja di lingkungan kerja PT Jasa Marga
Tangerang.
Biodata:
Meta Amalya Dewi, Pendidikan Sistem Informasi
Tahun 2005 meraih gelar S.Kom dan melanjutkan
study magister komputer di Universitas Budi Luhur
dengan gelar M.Kom pada tahun 2011. Saat ini
bekerja sebagai staf pengajar di STMIK Raharja
Tangerang.
Anjani,
Mahasiswi program sarjana di STMIK Raharja
jurusan Sistem Informatika konsentrasi Sistem
Informasi Manajemen (SIM). Saat ini sebagai
mahasiswa aktif tingkat akhir yang sedang
menempuh Skripsi.
Irvan Nurseha, Mahasiswa program sarjana di
STMIK Raharja jurusan Sistem Informasi . Sebagai
mahasiswa aktif semester 7. Saat ini bekerja di PT
Catur Sentosan Anugerah sebagai Planing Purchase
Inventory Control (PPIC).
Muhammad Satrio, Mahasiswa program sarjana di
STMIK Raharja jurusan Sistem Informasi. Sebagai
mahasiswa aktif semester 7. Saat ini bekerja di PT
Softex Indonesia sebagai Adm data entry.
340
Download