A. Latar Belakang Masalah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia usaha pada saat ini semakin berkembang pesat. Perkembangan
usaha tampak dari berbagai macam jenis usaha dari perusahaan yang berbeda.
Banyak perusahaan yang membuka cabang dan mengembangkan usahanya di
berbagai sektor baik jasa, perdagangan, maupun industri. Masing-masing sektor
dalam suatu perusahaan itu mempunyai tujuan yang sama yaitu mencari
keuntungan dan berusaha untuk mempertahankan hidup dalam jangka panjang
sehingga roda kehidupan perusahaan tetap berputar.
Untuk memperoleh keuntungan, perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan
dengan mempergunakan sumber daya yang terdapat dalam perusahaan. Secara
umum sumber daya yang terdapat dalam suatu perusahaan adalah sumber daya
manusia dan sumber daya non manusia. Sumber daya manusia meliputi
keseluruhan manusia atau tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perusahaan baik
dalam posisi pimpinan, manajerial, maupun karyawan.
Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Meskipun didukung dengan peralatan
yang memadai tetapi tanpa adanya karyawan yang cakap, terampil, dan giat maka
tujuan organisasi yang telah ditetapkan tidak mungkin dapat tercapai. Oleh karena
itu, suatu organisasi membutuhkan karyawan yang memiliki motivasi kerja yang
tinggi serta didukung dengan adanya fasilitas yang memadai dalam rangka usaha
untuk mencapai tujuan organisasi. Namun demikian karyawan yang cakap,
mampu, dan terampil belum menjamin produktivitas kerja yang baik. Hal ini
seperti yang dikatakan oleh Malayu SP. Hasibuan (2001 : 27) bahwa : “Karyawan
yang cakap, mampu dan terampil belum menjamin produktivitas kerja yang baik,
kalau moral kerja dan kedisiplinannya rendah. Mereka baru bermanfaat dan
1
2
mendukung terwujudnya tujuan perusahaan jika mereka berkeinginan tinggi untuk
berprestasi”.
Berdasarkan penjelasan di atas maka manajer sebagai pimpinan, salah satu
perannya adalah memotivasi kerja karyawan. Oleh karena itu manajer hendaknya
mempunyai kemampuan dalam memotivasi kerja karyawannya. Salah satunya
dengan cara berkomunikasi dengan karyawan secara tepat. Selain itu perasaan
saling membutuhkan antara perusahaan dan karyawan juga perlu di kembangkan.
Perusahaan membutuhkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu
dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Sebaliknya karyawan membutuhkan
perusahaan untuk memperoleh penghasilan dari hasil kerjanya. Sehingga dengan
adanya konsekuensi timbal balik antara perusahaan dengan karyawan, tentu saja
karyawan akan meningkatkan motivasi kerjanya pada perusahaan.
Motivasi kerja merupakan suatu hal yang cukup berperan dalam upaya
mendorong manusia guna mencapai tujuan organisasi. Motivasi kerja bukan
merupakan sesuatu yang timbul secara kebetulan, akan tetapi ada faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi
kerja karyawan adalah manajer. Pekerjaan yang dilakukan oleh manajer
memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini
karyawannya agar lebih bersemangat dalam mengambil tindakan-tindakan dalam
penyelesaian pekerjaannya.
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti ingin
mengkaji lebih mendalam mengenai “PERANAN MANAJER DALAM
MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. MARGA
NUSANTARA JAYA SOLO TAHUN 2006”.
B. Perumusan Masalah
Kartini Kartono (1996 : 18) mengatakan bahwa “Masalah ialah
sembarangan situasi yang punya sifat-sifat khas (karakteristik) yang belum mapan
atau yang belum diketahui untuk dipecahkan atau diketahui secara pasti”.
3
Sedangkan Winarno Surachmad (1994 : 34), “Masalah adalah kesulitan
yang menggerakkan orang untuk memecahkannya. Masalah harus dapat dirasakan
sebagai tantangan yang mestinya harus dilalui tentang jalannya mengatasi apabila
berjalan terus menampakkan diri sebagai tantangannya”.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dapat merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana peran manajer dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT.
MARGA NUSANTARA JAYA SOLO TAHUN 2006?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang dihadapi manajer dalam meningkatkan
motivasi kerja karyawan di PT. MARGA NUSANTARA JAYA SOLO
TAHUN 2006?
3. Apa saja upaya-upaya yang dilakukan oleh manajer untuk mengatasi
hambatan-hambatan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT.
MARGA NUSANTARA JAYA SOLO TAHUN 2006?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian merupakan suatu bentuk metode ilmiah dalam rangka
memecahkan masalah. Demikian pula dengan penelitian ini, yang pada prinsipnya
adalah usaha untuk menemukan jawaban dari objek yang diteliti. Untuk
memberikan arah dalam penelitian ini, maka perlu adanya tujuan yang hendak
dicapai. Suharsimi Arikunto (2000 : 49) menyatakan bahwa : “Tujuan penelitian
adalah perumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh
setelah penelitian selesai”.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peran manajer dalam meningkatkan motivasi kerja
karyawan di PT. MARGA NUSANTARA JAYA SOLO TAHUN 2006.
2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi manajer dalam
meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT. MARGA NUSANTARA JAYA
SOLO TAHUN 2006.
4
3. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh manajer untuk mengatasi
hambatan-hambatan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT.
MARGA NUSANTARA JAYA SOLO TAHUN 2006.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat menghasilkan informasi
yang rinci, akurat dan aktual yang dapat memberikan manfaat dalam menjawab
permasalahan yang sedang diteliti. Selain itu diharapkan mempunyai manfaat
teoritis untuk mengembangkan ilmu lebih lanjut ataupun dalam bentuk kegunaan
praktis yang menyangkut pemecahan-pemecahan masalah yang aktual.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoretis
a. Untuk menambah khasanah dan mengembangkan ilmu pengetahuan
tentang manajemen sumber daya manusia.
b. Untuk mengkaji tentang peranan manajer dan motivasi kerja karyawan
dalam pengetahuan manajemen sumber daya manusia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi perusahaan dapat digunakan sebagai bahan masukan sesuai dengan
hasil penelitian yang peneliti lakukan untuk menentukan kebijakan tentang
peningkatan motivasi kerja karyawan.
b. Bagi karyawan dapat digunakan untuk memberi motivasi dalam
mengembangkan diri agar dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.
c. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang meneliti tentang masalah
peranan manajer dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Download